cover
Contact Name
Andi Ruhban, S.ST.,M.Kes
Contact Email
ruhbansaja@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
ruhbansaja@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
SULOLIPU
ISSN : 0854624X     EISSN : 26226960     DOI : -
Core Subject : Health, Social,
Tulisan yang diterima melingkupi rumpun Ilmu Kesehatan Lingkungan dengan diberi kode 359 oleh Kementerian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi, yang dapat berupa Artikel Hasil Riset, Book Review, Literatur Review, Komentari/Opini, Berita Ilmiah (Scientific News), dan Letter to Editor. Tulisan tersebut menyangkut Sanitasi Dasar (penyehatan air, pengelolaan limbah cair, pembuangan tinja, penanganan sampah, penyehatan makanan minuman, pengendalian vektor), penyehatan udara, pengamanan pestisida, rumah sehat dan tata graha, perilaku hidup bersih dan sehat, higiene perorangan, sanitasi tempat umum-wisata-matra, sanitasi transportasi, sanitasi industri dan keselamatan kerja, sanitasi rumah sakit, sanitasi kawasan pesisir pantai dan laut, penyakit berbasis lingkungan, analisis mengenai dampak lingkungan, manajemen risiko lingkungan, epidemiologi kesehatan lingkungan.
Arjuna Subject : -
Articles 257 Documents
PEMANFAATAN AIR KELAPA (COCOS NUCIFERA L) SEBAGAI AKTIVATOR PEMBUATAN KOMPOS SISA SAYURAN DAN LIMBAH AMPAS TEH Riska Hamsah; juherah juherah
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 19, No 1 (2019): Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v19i1.959

Abstract

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Salah satu pemanfaatan sampah adalah dengan pembuatan kompos. Pembuatan kompos dari sisa sayuran dengan penambahan limbah ampas teh banyak memberikan keuntungan bagi kehidupan manusia. Limbah yang semula tidak berharga, setelah diolah dapat dimanfaatkan kembali melalui proses daurulang yang bernilai ekonomis.Tujuan penelitian Untuk Mengetahui Kemampuan Aktivator Air Kelapa (cocus nucifera L) Dalam Mepercepat Pengomposan.Jenis penelitian ini adaah penelitian eksperimen dengan melakukan uji   coba pada sampah organik dengan menggunakan Aktivator dari air kelapa (cocus nucifera L), penelitian terdiri dari dua variasi konsentrasi air kelapa (Cocos Nucifera L) yaitu 250 ml, dan 100 ml serta kontrolnya.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Aktivator  air kelapa dengan konsentrasi 250 ml mampu mendekomposisi sampah organik selama 25 hari dengan C/N Rasio akhir 10, Sedangkan Aktivator air kelapa  dengan konsentrasi 100 ml mampu mendekomposisi sampah organik selama 28 hari dengan C/N Ratio akhir 11, dan Kontrol mampu mendekomposisi sampah organik selama 28 hari dengan C/N Ratio akhir 19.Berdasarkan hasil yang didapatkan dapat disimpulkan bahwa kompos telah memenuhi standar SNI : 19-7030-2004 dimana untuk maksimum C/N ratio pada kompos yaitu 10 dan nilai maksimal C/N ratio yaitu 20. ata kunci : Sisa Sayuran, Ampas Teh, Air Kelapa dan Kompos 
FAKTOR–FAKTOR DALAM KEPEMILIKAN JAMBAN KELUARGA TERHADAPKEBIASAAN BUANG AIR BESAR DISEMBARANG TEMPAT DI DESA BULU ULAWENG KECAMATAN PATIMPENG KABUPATEN BONE lataha lataha; Hastikawati Hastikawati
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 19, No 2 (2019): Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v19i2.1219

Abstract

Pembuangan tinja manusia merupakan bagian yang penting dalam sanitasi lingkungan. Pembuangan tinja manusia yang tidak memenuhi syarat sanitasi dapat menyebabkan terjadinya pencemaran tanah serta penyediaan air bersih, dan memicu hewan vektor penyakit, misalnya lalat, tikus atau serangga lain untuk bersarang, berkembang biak serta menyebarkan penyakit. Penelitian bertujuan untuk mengetahui keterkaitan pengetahuan, sikap, pendidikan dan pendapatan masyarakat dengan kepemilikan jamban keluarga terhadap kebiasaan buang air besar disembarang tempat di Desa Bulu ulaweng Kecamatan Patimpeng Kabupaten Bone. Jenis penelitian yaitu penelitian deskriptif, yang menjadi populasi adalah kepala keluarga yaitu 179 KK dan jumlah sampel yaitu 99 KK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 99 responden ada 70,7 % yang berpengetahuan tinggi dan 29,3 % yang berpengetahuan rendah, 80,8 % yang bersikap baik dan 19,2 % yang bersikap buruk, 15,2 % yang berpendidikan tinggi dan 84,8 % yang berpendidikan rendah, masing – masing 1 % yang berpendapatan sangat tinggi dan tinggi, 18,2 % yang berpendapatan sedang serta 79,8 % yang berpendapatan rendah. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat pengetahuan dan sikap memiliki keterkaitan terhadap kepemilikan jamban keluarga.Sedangkan tingkat pendidikan dan pendapatan tidak memiliki keterkaitan terhadap kepemilikan jamban keluarga. Kata kunci :Jamban, Pengetahuan, Sikap, Pendidikan, Pendapatan
KONDISI SANITASI KAPAL PENUMPANG FERRY DI WILAYAH KERJA PELABUHAN BIRA KEC.BONTO BAHARI KAB. BULUKUMBA erlani rappe; Tenni Nardilla
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 18, No 1 (2018): Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v18i1.738

Abstract

Kapal penumpang merupakan alat angkutan umum baik yang bersifat nasional maupun internasional, dimana bila keadaan sanitasinya kurang memenuhi syarat kesehatn, maka dapat menjadi sumber penularan penyakit sehingga perlu mendapat pengawasan dalam hal sanitasinya. Tujuan penelitian untuk mengetahui kondisi sanitasi kapal penumpang  Ferry di Pelabuhan Bira Kec.Bonto Bahari Kab.Bulukumba. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan observasional. Kondisi sanitai dek pada ketiga kapal tersebut yaitu KMP.Bontoharu, KMP.Balibo, dan KMP.Sangke palangga, dimana satu  kapal yg tidak memenuhi syarat dilihat dari kebersihan. Dan kondisi dapur dari ketiga kapal tersebut sudah memenuhi syarat tetapi pada ketiga kapal tersebut tidak menggunakan air panas untuk mencuci peralatan sebelum digunakan, kondisi kamar mandi pada semua kapal yang diperiksa masing-masing lima kamar mandi yang diperiksa dan diantaranya masing-masing ada satu kamar mandi yang tidak memenuhi syarat pada setiap kapal. dan pada penananganan sampah belum optimal karna tidak dipisahkan sampah basah dan sampah kering dan pada ketiga kapal tersebut tidak terdapat adanya perindukan tikus. Kondisi sanitasi kebersihan Dek Dapur , Kamar mandi, Penanganan sampah KMP.Bontoharu, KMP.Balibo dan KMP.Sangke di kapal penumpang ferry dipelabuhan penyebrangan Bira Kecamatan Bonto bahari Kabupaten Bulukumba sudah memenuhi syarat dan tidak terdapat adanya perindukan tikus. Namun pada Dek Dapur pada KMP.Sangke tidak memenuhi syarat sanitasi. Kata Kunci: Kondisi sanitasi, Kapal penumpang
IDENTIFIKASI FORMALIN PADA TAHU DI PASAR TRADISIONAL PA’BAENG-BAENG KOTA MAKASSAR Rostina Rostina; Stientje Stientje
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 20, No 2 (2020): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v2i20.1687

Abstract

Keamanan makanan dan minuman merupakan kebutuhan masyarakat karena makanan atau minuman yang aman akan melindungi dan mencegah terjadinya penyakit atau gangguan kesehatan. Kasus penggunaan pengawet berbahaya temuan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan Makassar (BPOM) melansir 72 jenis makanan hasil produksi industri rumah tangga yang positif mengandung zat kimia berbahaya. Makanan tersebut mengandung bahan kimia berbahaya seperti bahan pengawet jenis boraks dan formalin.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kandungan formalin secara kualitatif pada tahu di Pasar Tradisional Pa’baeng-baeng Kota Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan laboratorik. Semua penjual tahu di pasar Pa’baeng-baeng menjadi sampel penelitian yaitu sebanyak 9 (Sembilan) penjual. Tehnik Pengambilan sampel secara total sampling dengan melakukan 3 kali replikasi. Analisis kandungan formalin menggunakan analisis asam kromat dan menggunakan formalin KIT yaitu mengamati perubahan warna yang terjadi pada sampel, jika warnanya ungu menunjukkan sampel positif mengandung formalin.Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua sampel tahu yang diperiksa di laboratorium Kimia Jurusan Kesehatan Lingkungan dinyatakan negatif dari kandungan formalin berarti aman utuk di konsumsi di masyarakat. Hal ini karena adanya kesadaran pengusaha/penjual sudah cukup baik, karena adanya peraturan pemerintah daerah yang memberi sanksi bagi produsen yang masih menggunakan formalin sebagai bahan pengawet.BPOM dan Instansi terkait perlu terus meningkatkan pengawasan pada pasar tradisional terhadap penggunaan bahan tambahan pangan yang diperbolehkan dalam makanan agar keamanan pangan di masyarakat tetap terjaga.Kata Kunci : Tahu, Formalin, pangan
Analisis Kondisi Sanitasi Dengan Keberadaan Bakteri Coliform Pada Daging Sapi Di Pasar Terong Kota Makassar wahyuni sahani; Indah Rahmana Nasir
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 19, No 1 (2019): Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v19i1.938

Abstract

Daging adalah sumber umum kuman patogen yang dapat ditularkan ke manusia melalui suatu jalur pemindahan.Dagingmerupakan media yang sangatbaikuntukpertumbuhanbakteriColiform yang merupakan indikator dalam sanitasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi sanitasi dengan keberadaan bakteri Coliform pada daging sapi di Pasar Terong Kota Makassar yang meliputi kondisi tempat penjualan, peralatan dan higiene pedagang.Jenis penelitian yang digunakan penelitian observasional dengan pendekatan deskriptif dari 12 sampel daging sapi Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai dari keseluruhan variabel upaya kondisi tempat penjualan daging sapi adalah 100% dalam kriteria buruk. Nilai dari keseluruhan variabel upaya Kondisi peralatan penjual daging sapi adalah 58% dalam kriteria buruk, dan kondisi higiene pedagang sapi nilai dari keseluruhan variabel 50% termasuk dalam kriteria buruk. Serta keberadaan bakteri Coliform pada daging sapi dari 12 sampel daging sapi dan 1 sampel air bersih yang diperiksa dengan hasil cemaran bakteri >2400 koloni/gram yang tidak memenuhi syarat. Apabila dirujuk dengan Standar Nasional Indonesia No. 7338 Tahun 2009, maka hasil pemeriksaan tidak memenuhi syarat. Disimpulkan bahwa kondisi sanitasi pasar dengan keberadaan bakteri Coliform pada daging sapi di Pasar Terong Kota Makassar tidak memenuhi syarat dan perlu dilakukan pengawasandari Dinas Kesehatan tentang pentingnya hygiene dan sanitasi pedagang terkait kualitas bakteriologis daging sapi di Pasar Terong Kota Makassar.Kata Kunci :Kondisi Sanitasi, Daging Sapi, Bakteri Coliform
KOMBINASI ELEKTROKOAGULAI DENGAN MEDIA CLAY FILTER DALAM MENURUNKAN KADAR FOSFAT (PO4) LIMBAH LAUNDRY Ain Khaer; Rusli Rusli
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 18, No 2 (2018): Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v18i2.1160

Abstract

Air limbah laundry mengandung kadar fosfat (PO4) akan terakumulasi diperairan menimbulkan eutrofikasi terjadinya ledakan pertumbuhan alga mengakibatkan menurunya oksigen terlarut dalam air, sehingga badan air jadi anoksik, kematian biota perairan dan terjadi penurunan kualitas air, sehingga diperlukan pengolahan air limbah laundry sebelum dibuang  ke media lingkungan. Tujuan penelitian adalah mengetahui penurunan kadar fosfat (PO4) Setelah melalui proses perlakuan kombinasi elektrokoagulasi dengan media clay filter dengan waktu  90 menit, 120 menit dan 150 menit. Jenis penelitian yang dilakukan kuantitatif eksprimental dengan rancangan pre-test post-test, yaitu pengujian dengan membandingkan   kadar fosfat (PO4) sebelum dan setelah perlakuan. Pengolahan dan penyajian data dalam bentuk tabel. Data dianalisis dengan uji  statistik kruskal – wallis. Hasil penelitian  menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar fosfat (PO4) setelah perlakuan kombinasi elektrokoagulasi dengan media clay filter. Waktu 90 menit efesiensi penurunan  3,49 mg/l (90,72%), waktu 120   3,60  mg/l (92,49%) dan waktu 150 3,51 mg/l (94,33%). Dan hasil uji statistik menunjukkan bahwa nilai p (0,285) p > α (0,05) maka tidak ada perbedaan yang signifikan penurunan kadar fosfat (PO4) antara waktu 90 menit, 120 menit dan 150 menit. Pengolahan kombinasi elektrokoagulasi dengan media clay filter dapat digunakan pengusaha laundry untuk mengolah air limbahnya. Sebagai saran kepada peneliti selanjutnya, sebaiknya menguji parameter  lain dalam air limbah laundry dengan menggunakan tegangan diatas 24 volt, menambahkan jumlah elektroda  dan  arang aktif   ditambahkan pada media filtrasiKata Kunci : Air Limbah laundry, kombinasi elektrokoagulasi media clay filter, waktu perlakuan,  kadar fosfat (PO4)
FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPADATAN KENDARAAN DENGAN KANDUNGAN KARBON MONOKSIDA (CO) DI KOTA MAKASSAR TAHUN 2019 Anisa Pratiwi; Zaenab Zaenab
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 20, No 1 (2020): Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v20i1.1471

Abstract

Hasil penelitian kepadatan kendaran pada jalan Sultan Alauddin dan jalan Hertasning dari ke empat titik didapatkan kepadatan kendaraan yaitu pada titik dua yaitu pada pagi dan sore hari dikatakan padat karena pada daerah tersebut pada selama 1 jam dan pada pengukuran Karbo monoksida di dapatkan hasil yaitu titk I menunjukkan hasil 3,085.71 ug/Nm3, titik II menunjukkan hasil yaitu 8,226.57 ug/Nm3, titik III menunjukkan hasil yaitu 3,885.71 ug/Nm3, titik IV menunjukkan hasil yaitu 2,285.71 ug/Nm3.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kadar Karbon Monoksida (CO) pada jalan perbatasan Gowa Makassar, Sultan Alauddin Talasalapang, Hertasning Toddopuli dan Aeroppala Hertasning masih dibawah standar baku mutu. Disarankan kepada Pemerintah Kota Makassar melakukan penanaman pohon di pinggir jalan untuk mengurangi kadar Karbon Monoksida di udara.Kata Kunci : Kualitas udara, Kepadatan Kendaraan dan Karbon Monoksida (CO)
PERILAKU PENJAMAH MAKANAN DI CATERING ANUGERAH DAN SEKAR KOTA MAKASSAR Juherah Juherah; Irmawati Irmawati
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 17, No 1 (2017): Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v17i1.675

Abstract

ABSTRAK Penjamah makanan sangat berpengaruh terhadap kualitas makanan, sehingga baik secara langsung maupun secara tidak langsung dapat berpengaruh terhadap penyebaran penyakit. Kualitas hiegene dan sanitasi yang di pengaruhi oleh dua faktor penjamah makanan dan faktor lingkungan, terkontaminasinya makanan disebabkan oleh faktor pengetahuan penjamah yaitu dari perilaku sehat dan kebersihan badan penjamah makanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui periku penjamah makanan di tempat catering Anugerah dan catering Sekar. Jenis penelitian ini bersifat observasional dengan pendekatan deksriptif untuk memperoleh data faktual dari perilaku penjamah makanan ditempat Catering Anugerah dan sekar dikota Makassar khususnya di Catering Anugerah dan Sekar  yang berada dijalan faisal dan Minasaupa 17 No.3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa distribusi responden tingkat pengetahuan yaitu pengetahuan menunjukkan bahwa tingkat penegtahuan yang dikategorikan baik sebanyak 3 orang (15%) kategori cukup 7 orang (35%) dan kategori kurang 10 orang (50%), sikap menjukkan bahwa tingkat pengetahuan yang dikategorikan baik sebanyak 4 orang (20%) kategori cukup 6 orang (30%) dan kategori kurang 10 (50%), tindakan  menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan yang dikategorikan baik sebanyak 6 orang (30%) kategori cukup 3 orang (10%) dan kategori kurang 11 (55%). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan perilaku penjamah makanan yang tidak memenuhi syarat yaitu 100% dari jumlah keseluruhan yaitu pengetahuan, sikap dan tindakan. Sehingga disarankan kepada pihak pengelola Catering untuk perlu memperhatikan perilaku penjamah makanan dan agar dilakukan penyuluhan, bimbingan serta kursus keterampilan tentang hiegiene perorangan.Kata Kunci      : Perilaku Penjamah Makanan
STUDI TINGKAT KEPATUHAN MASYARAKAT PROVINSI KEPULAUAN RIAU UNTUK MELAKSANAKAN SOCIAL/PHYSICAL DISTANCING DALAM UPAYA MENCEGAH PENYEBARAN VIRUS COVID-19 Indra Martias; luh Pitriyanti; Novian Aldo
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 20, No 2 (2020): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v2i20.1768

Abstract

Pemerintah Indonesia sudah melakukan intervensi untuk menekan penyebaran virus Covid-19 yang semakin masif. Namun, bila setengah dari masyarakat tidak melakukan social/physical distancing maka jumlah kasus dan kematian akan terus bertambah. Propinsi Kepulauan Riau terdiri atas 7 kabupaten/kota kepulauan yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Singapura, Malaysia dan Vietnam. Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan studi tentang kepatuhan masyarakat Propinsi Kepulauan Riau untuk melaksanakan social/physical distancing dalam upaya mencegah penyebaran virus Covid-19 sebagai Pintu Gerbang Negara Republik Indonesia. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan metode survei. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner online dengan menggunakan google form. Perhitungan besar sampel dilakukan menggunakan rumus survei Lemeshow dengan jumlah populasi 970.132 jiwa sesuai dengan data jumlah usia produktif, anticipated population proportion 50% dan confident interval 95%. Besar sampel yang diperlukan adalah sebanyak 384 jiwa. Perhitungan besar sampel untuk masing-masing kabupaten/kota dihitung dengan proportional to size (PPS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 60% masyarakat yang tidak patuh dan 40% masyarakat yang patuh untuk melaksanakan social/physical distancing di Propinsi Kepulauan Riau. Responden didominasi oleh masyarakat yang tinggal di Kota Tanjungpinang (40,9%) dan Kota Batam (26,7%). Pendidikan responden paling banyak berasal dari perguruan tinggi (51,7%). Adapun akses informasi tentang covid-19 diperoleh paling banyak berasal dari media sosial (93,5%). Masih banyak masyarakat yang tidak patuh terhadap himbauan pemerintah untuk melaksanakan social/physical distancing. Dibutuhkan langkah tegas dari pemerintah khususnya pemerintah Propinsi Kepulauan Riau. Hal ini dimaknai bukan himbauan lagi tapi perintah yang harus dilaksanakan oleh segenap masyarakat Propinsi kepulauan Riau.
EFEKTIVITAS DAUN DAN BUNGA TANAMAN SUKUN (Artocarpus altilis) SEBAGAI ANTI NYAMUK MAT ELEKTRIK DALAM MEMBUNUH NYAMUK Aedes aegypti Hamsir Hamsir; Nurul Fahmi
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 17, No 2 (2017): Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v17i2.851

Abstract

DBD adalah penyakit yang disebabkan virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti masih menjadi masalah bagi masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Pengendalian insektisida nabati merupakan salah satu upaya untuk mengurangi populasi vektor.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas daun dan bunga tanaman sukun (Artocarpus altilis) sebagai anti nyamuk mat elektrik dalam membunuh nyamuk Aedes aegypti. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini jentik nyamuk Aedes aegypti sejumlah ± 600 yang dipelihara sampai dewasa. Sampel dalam penelitian ini adalah 270 ekor nyamuk Aedes aegypti dewasa. Analisa dengan tabel terhadap rata – rata kematian nyamuk dengan 3 kali replikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mat serbuk daun sukun dosis 300 mg diinyatakan efektif setelah 30 menit pengamatan dengan jumlah nyamuk Aedes aegypti yang mati rata - rata mencapai 16 ekor (53 %) dalam tiga kali pengulangan. Sedangkan pada mat serbuk bunga sukun dosis 300 mg diinyatakan lebih efektif setelah 25 menit pengamatan mencapai Lethal Dosis 50 (LD50) dengan jumlah nyamuk yang mati rata -rata mencapai 16 ekor (53 %) dan juga pada 30 menit pengamatan Lethal Dosis 50 (LD50) dimana nyamuk yang mati rata - rata mencapai 20 ekor (67 %) dengan masing - masing tiga kali pengulangan. Kesimpulan yang didapatkan dengan dosis yang sama yaitu dosis 300 mg dengan waktu pengamatan 30 menit mat serbuk bunga sukun lebih efektif dibandingkan dengan mat serbuk daun sukun. Disarankan agar pengusaha membuat anti nyamuk elektrik dengan bahan aktif  mat serbuk bunga sukun agar lebih ramah lingkungan.                Kata Kunci : DBD, Daun Sukun, Bunga Sukun, Aedes aegypti.

Page 3 of 26 | Total Record : 257