cover
Contact Name
Amin Fatoni
Contact Email
aminfatoni@unsoed.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
j.molekul@gmail.com
Editorial Address
Jl. Dr. Soeparno No.61 Karangwangkal, Purwokerto, Jawa Tengah 53
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Molekul: Jurnal Ilmiah Kimia
ISSN : 19079761     EISSN : 25030310     DOI : -
MOLEKUL is a peer-reviewed journal of chemistry published by the Department of Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Jenderal Soedirman University, Indonesia. Publishing frequency 2 issues per year, on May and November. This Journal encompasses all branches of chemistry and its sub-disciplines including Pharmaceutical, Biological activities of Synthetic Drugs, Environmental Chemistry, Biochemistry, Polymer Chemistry, Petroleum Chemistry, and Agricultural Chemistry.
Arjuna Subject : -
Articles 331 Documents
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA KIMIA SERTA UJI AKTIVITAS ANTICANDIDAISIS SERBUK BATANG SIRIH DUDUK (Piper sarmentosum Roxb. Ex Hunter) Suwandri Suwandri; Hartiwi Diastuti; Purwati Purwati
Molekul Vol 2, No 2 (2007)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.57 KB) | DOI: 10.20884/1.jm.2007.2.2.33

Abstract

Sirih duduk or Piper sarmentosum Roxb. ex Hunter have been long used the people in Indonesia for traditional medicine to cure various diseases. One of them was used to treat fungoid diseases. This research was aimed to examine the anticandidaisis activity from extract of P. sarmentosum bark, isolate and identify anticandidaisis compounds from P. sarmentosum bark. The isolation of bioactive compounds of P. sarmentosum bark was performed by extraction the powder of P. sarmentosum bark using methanol. The methanol extract was then fractionated using n-hexane, chloroform and ethylasetat. The fractions respectively was examined their activity against C. albican. The active extract was then fractionated performed by coloumn chromatography and was then separated performed by thin layer chromatography. Identification of bioactive compound was carry out using gas chromatography-mass spectrometry (GC-MS). The results show that chloroform, ethylasetat and methanol extracts of P. sarmentosum have more activities against C. albicans than miconazol. Bioactive compound from extract of P. sarmentosum bark was bis(2-ethylhexyl)phtalat.
ISOLASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DARI EKSTRAK n-HEKSANA BATANG TUMBUHAN BROTOWALI (Tinosporacrispa L.) Muharni Muharni; Elfita Elfita; Masyita Masyita
Molekul Vol 10, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.382 KB) | DOI: 10.20884/1.jm.2015.10.1.172

Abstract

Telah dilakukan isolasi satu senyawa metabolit sekunder dari ekstrak n-heksana batang Tinospora crispa. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi. Pemisahan dan pemurnian dilakukan dengan teknik kromatografi. Terhadap senyawa hasil isolasi dilakukan uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH (1,1 - difenil-2-pikrilhidrazil) dengan variasi konsentrasi 1000, 500, 250, 125, 62,5, 31,25, 15,625 dan 7,8125 μg/mL. Senyawa hasil isolasi diperoleh dalam bentuk minyak berwarna kuning. Berdasarkan data spektroskopi NMR 1D dan dengan membandingkan data senyawa yang telah dilaporkan dari jamur endofitik batang brotowali pada literatur disimpulkan bahwa senyawa hasil isolasiadalah bis-(2-etilheksil)ftalat dengan rumus molekul C24O4H38. Uji aktivitas antioksidan dari senyawa hasil isolasi memberikan nilai IC50 sebesar 232,9 μg/mL dan dikategorikan tidak aktif antioksidan.  
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN HASIL DEGRADASI LIGNIN DARI SERBUK GERGAJI KAYU KALBA (Albizia falcataria) DENGAN METODE TBA (Thio Barbituric Acid) Undri Rastuti; Purwati Purwati
Molekul Vol 5, No 2 (2010)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.138 KB) | DOI: 10.20884/1.jm.2010.5.2.82

Abstract

Antioxidants are compounds that can delay, retard or inhibit the oxidation reaction. Lignin is a natural polymer consisting of monomeric substituted phenols. Wood lignin degradation Kalba (Albizia falcataria) yields substituted phenol. The purpose of this study was to test the antioxidant activity of compounds of lignin degradation products Kalba using TBA (Thiobarbituric Acid). Wood lignin degradation products Kalba tested antioxidant activity using the TBA method. Phase test phase of this antioxidant activity is sample preparation, determination of the maximum wavelength, determination of equilibrium time, absorbance measurements and determination of the percentage of inhibition. The wavelength maximum for BHT test solution was obtained at 530 nm. The stability of absorbance achieved after 80 minutes equilibrium time. BHT test solution and sample solution containing the degradation of lignin 0.10% (w/v) increased but not as sharp as the absorbance of control, this suggests that the degradation of wood lignin Kalba have activity as an antioxidant, which relative minimize 13,70 % compare with BHT.
Steroid Compounds From Gynura pseudochina (Lour) DC Ferlinahayati Ferlinahayati; Roby Pahala J Gultom; Herlina Herlina; Eliza Eliza
Molekul Vol 12, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.614 KB) | DOI: 10.20884/1.jm.2017.12.1.293

Abstract

Daun dewa (Gynura pseudochina Lour DC) is a one of popular traditional medicine to treat various diseases. This research was conducted to isolate chemical compounds from daun dewa leaves using various chromatographic techniques. A steroid mixture namely b-sitosterol (1a) and stigmasterol (1b) were isolated for the first time from the methanol extract of daun dewa. The structures were determined base on spectral evidence including IR, NMR 1D and NMR 2D.
PROSES PRODUKSI BIOETANOL DARI LIMBAH CAIR GULA DALAM KAITANNYA DENGAN POTENSI SEBAGAI BAHAN BAKAR DALAM PERSPEKTIF LIFE CYCLE INVENTORY ASSESSMENT Agusta Samodra Putra; Hari Rom Hariyadi; Herlian Eriska Putra; Djaenudin Djaenudin; Dani Permana; Kancitra Pharmawati
Molekul Vol 8, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.43 KB) | DOI: 10.20884/1.jm.2013.8.2.134

Abstract

Life cycle inventory assessment merupakan salah satu tahapan di dalam Life Cycle Assessment (LCA) yang bisa digunakan untuk menggambarkan interaksi materi dan energi di dalam suatu proses produksi bioetanol. Studi kasus dilakukan di pabrik gula kawasan Subang dan pabrik bioetanol di kawasan Palimanan yang merupakan pabrik gula dan bioetanol terbesar di Jawa Barat. Inventory yang dilakukan adalah pada bagian perkebunan tebu, pabrikasi tebu menjadi gula, transportasi dari pabrik gula menuju ke pabrik bioetanol, dan pabrikasi etanol. Luas lahan kebun tebu yang dimiliki oleh pabrik gula di Subang adalah seluas 5000 hektar. Dari bahan baku tebu 3000 ton/hari dihasilkan molase sebanyak 60 ton/hari, sisanya menjadi gula dan ampas tebu. Pada inventory kali ini selain dari sisi proses juga dilakukan inventory pada sisi transportasi.
APLIKASI 1H-NMR DALAM PENENTUAN KONVERSI METIL ESTER PADA PEMBUATAN BIODIESEL Dwi Kartika; Yoeswono Yoeswono
Molekul Vol 3, No 2 (2008)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5.417 KB) | DOI: 10.20884/1.jm.2008.3.2.50

Abstract

Determination of methyl ester conversion on biodiesel processing using 1H-NMR spectrometer has been done. Methoxy spectra from methyl ester would appear at 3,7 ppm (singlet), spectra at 4,2 ppm (doublet of doublet) was glyceridic proton. The spectrum could be used as reference to determine the degree of biodiesel conversion, because spectra at chemical shift 4.2 ppm was characteristic for triglyceride that methyl ester did not have it. Whereas, spectra at chemical shift 3.7 ppm was characteristic for methyl ester that triglyceride did not have it. The extent of both spectrum indicated for incompletness in biodiesel synthesis.
SEMI SINTESIS SENYAWA 2,4,6-TRINITROFENILHIDRAZON KALANON DAN UJI AKTIVITAS TERHADAP SEL LEUKIMIA L1210 Chasani, Mochammad; Iswanto, Ponco; Vaulina, Eva; Satria Putra, Winkanda; Hanafi, M
Molekul Vol 6, No 2 (2011)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jm.2011.6.2.94

Abstract

Kalanon adalah senyawa antikanker yang diisolasi dari Calophyllum biflorum Hends dan Ws. Aktivitas kalanon terhadap sel leukemia L1210 masih rendah yakni dengan niali IC50 = 59,4 ug/mL. Suatu senyawa dikatakan aktif sebagai antikanker jjika memiliki nilai IC50 di bawah 10 ug/mL. Penelitian ini ditujukan untuk mensintesis senyawa turunan kalanon dan diharapkan diperoleh senyawa baru yang mempunyai aktivitas lebih tinggi dibandingkan senyawa asal kalanon.Senyawa turunan kalanon diperoleh melalui reaksi antara kalanon dengan 2,4,6-trinitrofenilhidrazin. Reaksi dilakukan pada suhu 78 oC selama delapan jam. Analisis pendahuluan senyawa hasil sintesis dilakukan dengan metode kromatografi lapis tipis (KLT) menggunakan eluen n-heksana dan etil asetat (2:1, v/v). Pemurnian senyawa hasil sintesis menggunakan teknik rekristalisasi dengan pelarut n-heksana dan diklorometan (3:1, v/v). Senyawa hasil sintesis diperoleh dengan Rf = 0,6609 dan rendemen 5,125 % ( b/b) serta berupa kristal berwarna coklat.Identifikasi senyawa hasil sintesis dilakukan dengan spektrometer massa dan spektrofotometer IR. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa senyawa hasil sintesis yang diharapkan telah terbentuk. Data spektrometer massa diperoleh ion molekul M+ = 647 dengan lepasnya molekul H2. Fragmen-fragmen yang terbentuk adalah pada m/e = 504, m/e = 479, m/e = 451, m/e = 429, m/e = 405, m/e = 377, m/e = 341, m/e = 316, m/e = 281, m/e = 253, m/e = 233, m/e = 207, m/e = 177, m/e = 156, m/e = 135, m/e = 96, m/e = 73, dan m/e = 41. Hasil spektrofotometer IR menunjukkan pita serapan pada 1654.8 cm-1 yang merupakan daerah regang ikatan rangkap C=N, pita serapan pada 3000 cm-1 ? 3400 cm-1 adalah pita getaran OH fenol dan pita pada 1380 cm-1menunjukkan rentangan simetri gugus nitro (NO2). Hasil uji sitotoksik terhadap sel leukemia L1210 menghasilkan nilai IC50 sebesr 47.69 ?g/ml.
Effect of Natural Fe2O3 Doping on Performance of Lithium Phospate Ceramic Glass as Secondary Battery Cathode Mukhtar Effendi; Dina Rahmawati; Wahyu Tri Cahyanto; Wahyu Widanarto
Molekul Vol 12, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (734.231 KB) | DOI: 10.20884/1.jm.2017.12.2.252

Abstract

Natural Fe2O3 doped lithium phosphate Ceramic-glass was made by glass route method at 900 oC with the composition of 5Li2CO3:15ZnO : x Fe2O3: (80 – x) P2O5­ where x =  0; 0.5; 1.5 (in mol percent). Thermal stability of sample was studied through determination of glass temperature Tg and crystal temperature Tc. XRD pattern and LCR meter measurement were carried out to determine phase, structure and ionic conductivity of the ceramic-glass samples. LiFePO4 was formed at 1.5% addition of Fe2O3. Ionic conductivity rise up by the increasing Fe2O3 concentration. The highest electric conductivity is 8,42 x 10-4 S/cm which was obtained at 1.5% addition of Fe2O3
PEMANFAATAN LIMBAH Fe(III) DARI INDUSTRI PENGETSAAN SEBAGAI BAHAN PENAMBAH KUALITAS SINTESIS GENTENG KERAMIK Delsy, Eva Vaulina Yulistia; Kartika, Dwi; Aziza, Wilma
Molekul Vol 10, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.19 KB) | DOI: 10.20884/1.jm.2015.10.2.3

Abstract

Limbah dihasilkan dari berbagai macam kegiatan manusia, di antaranya dari bidang industri. Salah satu Industri yang menghasilkan limbah adalah industri pengetsaan  yang bergerak di bidang cetak relief seperti industri percetakan, industri pengrajin logam, dan industri pengrajin lencana. Limbah yang dihasilkan mengandung senyawaan anorganik dan asam-asam kuat seperti H2SiF6, HNO3, dan FeCl3. Senyawa anorganik banyak berperan dalam industri genteng keramik terutama dalam hal kualitas genteng. (Darmono, 2009).  Limbah FeCl3 yang dihasilkan dari kegiatan pengetsaan digunakan pada penelitian ini sebagai bahan penambah kualitas pembuatan genteng keramik dari tanah lempung Desa Kalijaran, Purbalingga.  Limbah dikontakkan dengan tanah yang akan digunakan sebagai bahan baku pembuatan genteng, divariasikan menjadi limbah yang tidak diencerkan dan limbah yang diencerkan. Lempung dibuat variasi ukuran butir 60, 80, 100, 140, dan 230 mesh, sedangkan variasi waktu yang dilakukan adalah 30-100 menit  agar diketahui ukuran partikel dan waktu optimum ketika terjadi penyerapan maksimal logam Fe (III).  Hasil penelitian menunjukkan ukuran partikel dan waktu optimum untuk pengontakan lempung dengan kedua variasi limbah yaitu pada ukuran partikel 80 mesh dengan waktu 70 menit. Uji sifat fisik pada genteng-Fe memenuhi semua standar SNI dan diketahui genteng dengan kualitas terbaik yaitu menggunakan lempung yang telah dikontakkan dengan limbah yang dibuat 1000 kali pengenceran.  Uji pelucutan Fe(III) pada badan genteng oleh air hujan dan air laut menunjukkan bahwa laju rata-rata pelucutan badan genteng yang  direndam dengan limbah yang diencerkan sebesar 68 ppb/ hari dan 55 ppb/hari sedangkan untuk badan genteng yang direndam dengan limbah yang tidak diencerkan sebesar 72,2 ppb/ hari dan 56 ppb/hari
KAJIAN ADSORPSI HORMON PENGATUR TUMBUH ASAM GIBERELIN DENGAN MENGGUNAKAN BENTONIT ALAM Ula Nurul Fadlilah; Irwan Nugraha
Molekul Vol 9, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.92 KB) | DOI: 10.20884/1.jm.2014.9.1.147

Abstract

Telah dilakukan adsorpsi asam giberelin dengan menggunakan bentonit alam hasil purifikasi. Proses purifikasi dilakukan dengan menggunakan larutan H2O2. Bentonit alam hasil purifikasi dikarakterisasi dengan Fourier Transform infrared (FTIR) dan X-Ray difraction (XRD). Jumlah asam giberelin yang teradsorpsi diukur dengan menggunakan spektrofotometer UV-vis. Proses adsorpsi dilakukan dengan sistem batch dan variasi pH larutan asam giberelin, variasi waktu adsorpsi, variasi kadar bentonit alam serta variasi konsentrasi asam giberelindilakukan untuk mengetahui kapasitas adsorpsi GA3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentonit alam dapat mengadsorpsi asam giberelin pada pH larutan asam giberelin optimum pada pH 3, waktu optimum adsorpsi pada 2 jam, kadar bentonit alam pada 1,5 gram dan konsentrasi optimum asam giberelin pada 70 ppm. Model isoterm adsorpsi GA3 mengikuti model isoterm Freundlich.

Page 2 of 34 | Total Record : 331