cover
Contact Name
arief yanto
Contact Email
arief.yanto@unimus.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurkep.anak@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ilmu Keperawatan Anak
ISSN : 23382074     EISSN : 2621296X     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmu Keperawatan Anak (JIKA) was published by Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah. Jurnal Keperawatan Ilmu Keperawatan Anak (JIKA)is published twice in a year. JIKA publishes research results, research-based community service results, literature reviews, and case studies in the field of child nursing written by lecturers, nursing students, and clinic nurses in hospitals or health centers. JIKA is a continuation of Jurnal Keperawatan Anak with ISSN 2338-2074 published by the PPNI Jawa Tengah journal development team. JIKA is an online version of the journal with e-ISSN 2621-296X with the latest edition, the Jurnal Keperawatan Anak is no longer published.
Arjuna Subject : -
Articles 63 Documents
Karakteristik Covid-19 pada Anak Ikeu Nurhidayah; Mega Tamara; Dyah Setyorini
Jurnal Ilmu Keperawatan Anak Vol. 4 No. 1 (2021): Mei 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jika.v4i1.942

Abstract

Studi literatur ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik Covid-19 pada anak. Perawat sebagai researcher sudah semestinya mengetahui informasi terkini mengenai Covid-19 pada anak. Studi literatur ini menggunakan metode narrative review. Pencarian literatur dilakukan dengan menggunakan beberapa databases, yaitu CINAHL (via Ebscohost), Pub.Med, Proquest, Science Direct dan Search Engine yaitu Google Scholar. Kata kunci yang digunakan adalah Children” AND “Coronavirus Disease 2019” OR “Covid-19” AND “Characteristic”. Artikel yang digunakan dilakukan penilaian kritis. Lima artikel penelitian kuantitatif  ditelaah dalam studi literatur ini. Pada hasil studi literatur ini didapatkan bahwa penelitian terkait usia yang mempengaruhi kasus Covid-19 yang terjadi pada anak, alasan jumlah penyintas Covid-19 yang lebih banyak terjadi  pada anak laki-laki, faktor selain penyakit bawaan yang mungkin dapat membuat kasus kritis pada anak, gejala baru yang mungkin dialami anak serta kasus Covid-19 pada bayi yang dicurigai penularan vertical dari ibu dengan Covid-19 masih perlu diteliti lebih lanjut. Perlunya melakukan penelitian lebih lanjut akan sangat berguna bagi perawat untuk memberikan pelayanan keperawatan pada anak serta keluarga dengan tepat
Faktor-faktor yang Memengaruhi Child Maltreatment Selama Wabah Covid-19 Robiyatul Adawiyah; Nani Nurhaeni
Jurnal Ilmu Keperawatan Anak Vol. 4 No. 1 (2021): Mei 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jika.v4i1.956

Abstract

Program social distancing dan lockdown menjadi upaya pencegahan penyebaran wabah yang dinilai efektif dan sangat penting selama masa pandemik. Namun, program ini tanpa disadari menempatkan vulnerable group khususnya kelompok usia anak mengalami kekerasan (child maltreatment). Child maltreatment dapat berdampak terhadap terhadap masalah psikologis anak (depresi, risiko bunuh diri) dan masalah fisik (cedera spinal, cedera kepala bahkan kematian). Oleh sebab itu, peneliti  menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya child maltreatment yang terjadi selama pandemik covid 19 terutama di Negara Indonesia. Peneliti menggunakan metoda literatur review dalam melakukan penelitian ini. Dengan kriteria kekerasan pada usia anak di bawah 18 tahun. Hasil penelurusan literatur menemukan empat faktor utama yang berhubungan dengan perkembangan pada anak dengan child maltreatment, yaitu (1) faktor orang tua, (2) status keluarga, (3) norma budaya dan komunitas serta (4) program pencegahan child maltreatment yang terhambat selama pandemik. Rekomendasi peneliti selanjutnya adalah perlu dikaji lebih lanjut mengenai status emosi orang tua selama pandemik dan persepsi orang tua melakukan kekerasan anak.
Efektifitas penggunaan Virgin Coconut Oil (VCO) untuk Mencegah Ruam Popok Pada Bayi Baru Lahir Rusana; Mustaqimah; Nurhayati; Elsa Roselina; Nining Caswini; Meriyam Efendi; Endah Dessyria
Jurnal Ilmu Keperawatan Anak Vol. 4 No. 1 (2021): Mei 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jika.v4i1.958

Abstract

Ruam popok termasuk indikator mutu pelayanan yang berkualitas di rumah sakit. Ruam popok dapat meningkatkan ketidaknyamanan pada bayi baru lahir, bahkan dapat menjadi masalah serius bila tidak diintervensi secara tepat. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas penggunaan Virgin Coconut Oil (VCO) dalam mencegah terjadinya ruam popok bayi baru lahir (BBL) Ruang Perinatologi Rumah Sakit (RS) rujukan di Jakarta. Desain penelitian kuasi-eksperimental pascaperlakuan dengan kelompok kontrol, jumlah sampel 66 responden yang diambil secara acak. Hasil analisis menunjukkan rata-rata skor Diaper Dermatitis Severity Intensity Score (DDSIS) berdasarkan hari perawatan pada hari ke-1, ke-7 dan ke-14 untuk kelompok intervensi (0,03; 0,00 dan 0,03) sedangkan  kelompok kontrol (0,00; 0,33 dan 0,45). Ada perbedaan yang signifikan dari skor DDSIS antara kelompok intervensi dengan VCO dan kelompok kontrol tanpa VCO (nilai p 0,020).
Hubungan Pola Asuh Ibu dengan Kejadian Stunting Anak Usia 12-59 Bulan Evy Noorhasanah; Nor Isna Tauhidah
Jurnal Ilmu Keperawatan Anak Vol. 4 No. 1 (2021): Mei 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jika.v4i1.959

Abstract

Stunting berdampak pada pertumbuhan fisik anak. Penyebab stunting diantaranya faktor gizi, pemberian ASI eksklusif, tingkat pendidikan, pengetahuan ibu dan riwayat BBLR. Dukungan asupan gizi yang baik untuk anak memerlukan kemampuan ibu dalam memberikan pengasuhan pada anak. Latar belakang pendidikan orang tua juga merupakan unsur penting dalam menentukan status gizi anak. Tujuan penelitian mengidentifikasi hubungan pola asuh ibu dengan kejadian stunting anak usia 12-59 bulan. Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah 88 dengan teknik sampling yang digunakan accidental sampling. Hasil penelitian menunjukan sebanyak 55,7% responden dengan pola asuh buruk memiliki anak pendek dan sangat pendek dan terdapat  hubungan pola asuh ibu dengan kejadian stunting anak usia 12-59 bulan dengan p-value  0,01. Saran kepada pihak instansi pendidikan, puskesmas, dan ibu yang memiliki balita hendaknya saling bersinergi untuk meningkatkan status gizi balita yang dimulai dari menambah wawasan atau pengetahuan pentingnya pola asuh yang baik agar mengurangi resiko stunting.  
Hubungan Fungsi Perawatan Kesehatan Keluarga Dengan Pemberian MP-ASI pada Balita Usia 6-12 Bulan Ni Luh Gede Puspita Yanti; I Gusti Ayu Putu Satya Laksmi
Jurnal Ilmu Keperawatan Anak Vol. 4 No. 1 (2021): Mei 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jika.v4i1.970

Abstract

Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu secara dini pada anak dapat mengakibatkan masalah di sistem pencernaan bayi, diantaranya diare, konstipasi, muntah dan alergi, mempengaruhi tingkat kecerdasan. Dukungan keluarga mempengaruhi dalam pemberian MP-ASI dan bermanfaat meningkatkan status kesehatan bayi & balita dengan mengaplikasikan fungsi perawatan kesehatan keluarga. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui hubungan fungsi perawatan kesehatan keluarga dengan pemberian MP-ASI pada balita usia 6-12 bulan. Sampel yang digunakan adalah ibu balita usia 6-12 bulan, yang berada di wilayah kerja Puskesmas Denpasar II Selatan, berjumlah 63 responden, menggunakan Teknik Purposive Sampling. Instrument penelitian ini adalah kuesioner fungsi perawatan kesehatan keluarga dan pemberian MP-ASI. Hasil dalam penelitian ini yaitu 53 (84,1%) keluarga mampu menerapkan fungsi perawatan kesehatan keluarga secara fungsional dan 38 (60,3%) ibu memberikan MP-ASI pada anak usia 6-12 bulan secara tepat,  p value 0,00 < α (0,05), yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara fungsi perawatan kesehatan keluarga dengan pemberian MPASI.
PERBEDAAN PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DAN KARTU BERGAMBAR TERHADAP PENCEGAHAN SEXUAL ABUSE PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SD NEGERI 5 MEGANG SAKTI Sri Tirtayanti; Fahmi Ristayani
Jurnal Ilmu Keperawatan Anak Vol. 4 No. 2 (2021): November 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jika.v4i2.799

Abstract

The problem of sexual education is getting less attention from parents. Most parents think thatsexual education is the responsibility of the school. Sex education that can be done to children isby using audiovisual media and picture cards. The purpose of this study was to determine thedifferences in the use of animated video media and picture cards on the prevention of sexualabuse in school-age children. This type of research is a quasi-experimental design with Two GroupDesign. The sample is students of SDN 5 Megang Sakti, totaling 30 students. The samplingtechnique used was purposive sampling. This study uses univariate and bivariate data analysiswith dependent t test and independent sample t test. The results showed that the use of animatedvideo media and picture cards had an effect on increasing knowledge of sexual abuse preventionin school-age children with value <0.05. Based on statistical tests, there are significant differencesin the use of video media and picture cards with a value of value = 0.036. Both media are effectivein increasing knowledge, but there is a difference of 2.3 between animated video media andpicture cards which means that the use of animated video media is more effective than picturecards.
PERILAKU PEMBERIAN MAKAN ORANGTUA PREDIKTOR NEGATIF DENGAN KEJADIAN STUNTING ANAK USIA 24-59 BULAN Dewi Maghfirotun; Prastiwi Putri Basuki; Yuli Ernawati
Jurnal Ilmu Keperawatan Anak Vol. 4 No. 2 (2021): November 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jika.v4i2.919

Abstract

Poor nutritional condition is one of the causes of stunting. Parental feeding behavior plays a role inimproving children's nutritional status. The purpose of this research was to discover the correlationbetween parental feeding behavior and the incident of stunting among children aged 24-59 monthsat Sidoluhur Village Working Area of the Godean 1 Sleman Community Health Center. The researchmethods used an observational analytic design with a cross-sectional study. The respondents haveconducted 72 parents with children aged 24-59 months who fit the inclusion and exclusion criteria.Parental feeding behavior was assessed using the Parental Feeding Behavior Questionnaire whichconsists of 38 questions. The incidence of stunting was assessed by height indicator according toage (height/aged) were compared with z-score. Data were analyzed using Sommer’s d correlation.The result of the study indicates that parental feeding behavior is not associated with the incidenceof stunted (p = 0,639; r = -0,073). The average of parental feeding behavior mostly with sufficientcategory (59,7%). The incidence of stunting showed that 1 child (1,4%) with stunting and 8children (11,1%) with severe stunting.
Pengaruh Pemberian Nesting Terhadap Kualitas Tidur pada Bayi Prematur : A Literature Review Riyantika Ayu Ramandhani; Meira Erawati
Jurnal Ilmu Keperawatan Anak Vol. 4 No. 2 (2021): November 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jika.v4i2.945

Abstract

Preterm infant’s condition is a major risk factor for increased morbidity and mortality rate. Preterm infants that getting treatment in the neonatal intensive care unit (NICU) will be disrupted due to different factors that causing sleep distrubance on the infant. Due to the critical role of sleep in premature infant’s brain development, that developmental care as nesting is needed to facilitate sleep’s necessary. This study aimed to explore the implication of nesting on sleep quality’s preterm infants in the NICU. Method of research was literatur review study. Articles were collected from several databases including Google Scholar, PubMed, JSTOR, and ScienceDirect. The keywords were preterm infant, nesting, and sleep were searched for original studies. The articles reviewed were indexed article in Scopus and published during period 2010 to 2020. It found 7 articles that related specifically to effect of nesting on sleep quality and period’s preterm infants. The implementation of nesting as developmental care strategy can be combined with other intervention methods such as nesting-swaddling, nesting-variation of positioning, and the use of new nest model. Nesting methods affect the duration of sleep in the active sleep, quiet sleep, and the transitional sleep status. Applying nesting as a developmental care is able to increase duration of sleep on active sleep, quiet sleep, and transitional sleep status. 
Pengaruh Bermain Drama Terhadap Frekwensi Menggosok Gigi Anak Usia Prasekolah Di Rumah Sakit Eka Rokhmiati Wahyu Purnamasari; Indri Sarwilli
Jurnal Ilmu Keperawatan Anak Vol. 4 No. 2 (2021): November 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jika.v4i2.957

Abstract

Play is funnies, any spontaneous and activity provides enjoyment. Play is of vital importance forhealth development of preschool child. Play offer ample physical, emotional, cognitive and socialbenefits. The child in hospitalization expressed feelings of anger, fear, insecurity, anxiety, guilt,hopelessness and deep loneliness exacerbated. Personal hygiene is a basic human need. Insufficientbrush tooth can affect child`s health (caries). During Hospitalization, a child may be affected byless brush tooth. These Problem sholud be addressed to allow preschool child to get brush toothtwice days. Role play Dramatic Therapy is a nursing intervention, that may be applied to manageless brush tooth. This study aims to determine effect play role in frequency brush tooth in hospital.This study was conducted in preschool children who treated in hospital with 32 samples. The studywas conducted in 2 September – 27 September 2019. The study was conducted with quantitativeresearch using category comparison, pre and post test intervention. Result; there was a significantcomparison before and after play therapy and frequency brush tooth with 3 days intervention.There was p value 0.007 Role Play Dramatic Therapy in hospital can be implemented on preschoolchildren to increase healty mouth with frequency brush tooth.
Pemberian Orientasi Mempengaruhi Tingkat Kecemasan Orang Tua Menghadapi Hospitalisasi pada Anak Usia Sekolah I Gusti Ayu Putu Satya Laksmi; I Wayan Erik Febriana; Desak Made Ari Dwi Jayanti
Jurnal Ilmu Keperawatan Anak Vol. 4 No. 2 (2021): November 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jika.v4i2.998

Abstract

The impact of hospitalization on children who are hospitalized can cause an anxiety reaction forparents. Some parental anxiety responses can be minimized by providing a complete orientationto parents regarding the process of hospitalization and treatment of children. This study aims todetermine the relationship between orientation and the level of anxiety of parents facinghospitalization in school-age children. This research method uses a descriptive correlation designwith a cross sectional approach. The sampling method used is probability sampling withpurposive sampling technique. The number of samples in this study were 37 respondents. Thedata collection tool used is a questionnaire. The data analysis technique used the Spearman Rank(rho) statistical test. The results of data analysis showed the value of r = 0.512 and p-value = 0.001which means that there is a significant relationship between orientation and the level of anxietyof parents facing hospitalization in school-age children. Giving room orientation to new patientscan be said to be good and the level of anxiety experienced by parents is a mild level of anxiety. Inconnection with the results of this study, the role of nurses is needed in providing a completeorientation to parents whose children are hospitalized so as to reduce the level of parentalanxiety.