cover
Contact Name
Puji Purwaningsih
Contact Email
pujipurwaningsih@unw.ac.id
Phone
+628164222138
Journal Mail Official
ijnr.fkep@gmail.com
Editorial Address
Jl. Diponegoro186 Ungaran Kab Semarang Jawa Tengah
Location
Kab. semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR)
ISSN : 26569590     EISSN : 26156407     DOI : -
Core Subject : Health,
This journal is aimed at promoting a principled approach on health and nursing research by encouraging enquiry into relationship between theorycal and practical study.
Arjuna Subject : -
Articles 134 Documents
Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Kemandirian Merawat Kaki Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Nova Nurwinda Sari; Herlina Herlina
Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR) Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.32 KB) | DOI: 10.35473/ijnr.v1i2.176

Abstract

Diabetic foot problems are still the cause of death in several developing countries and prevalence of diabetes mellitus is thought to increase in the next decade in several countries. Adult clients with diabetes mellitus are seen as individuals who have the ability to care for themselves to make ends meet, maintain health and prosper. The ability of self-care in patients with type II diabetes mellitus causes patients to be able make efforts to control type II DM so that this condition can reduce acute and chronic complications. The purpose of this study was to find out the factors that influence the independence of caring for the feet. Type of quantitative research, analytic design cross sectional approach. The samples was type II DM patients with inclusion criteria : willing to be respondents in the study and agreeing to informed consent, can be invited to communicate verbally and understand Indonesian, suffer from type 2 diabetes mellitus, have nut and are not experiencing diabetic foot ulcer and are still carry out their own activities. The number of samples was 36 respondents with purposive sampling technique. Data collection is done by distributing questionnaires to samples included in the work area of the Sukarame Health Center. The analysis carried out was univariate analysis, and multivariate analysis (logistic regression test). The results of the study with logistic regression test found that gender is the variable which is the most influential factor affecting the independence variable caring for the foot with a p value of 0.043. In an effort to improve the independence of foot care, it needs to be done gradually starting from regular education and being introduced early in patients with diabetes mellitus as an effort to prevent diabetic ulcers. In other than, that it needs motivation both the family and health workers to improve their ability to carry out self-care, especially in foot care.
Kajian Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Pengemudi Saat Mudik Ahmad Kholid
Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR) Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.32 KB) | DOI: 10.35473/ijnr.v1i1.2

Abstract

Mudik merupakan proses migrasi dan juga simbol kultur yang terjadi pada masyarakat Indonesia. Dari esensi sosiologisnya, tradisi mudik ini berhubungan dengan terjadinya interaksi sosial. Mudik juga erat kaitannya dengan aspek kekeluargaan, di mana mudik ini juga mempengaruhi biaya psikis seseorang yang telah lama jauh dari sanak saudara. Kelelahan akibat sering kali diartikan sebagai menurunnya efisiensi, performans kerja dan berkurangnya kekuatan / ketahanan fisik tubuh untuk terus melanjutkan yang harus dilakukan. Faktor yang paling banyak menyebabkan kelelahan adalah kurang tidur, kualitas tidur yang buruk termasuk jam internal tubuh. Disamping faktor-faktor umum ini, perpanjangan waktu mengemudi (time-on-task), terutama jika pengemudi tidak mengambil waktu istirahat yang cukup. Tujuan penelitian, secara umum adalah untuk hubungan antara umur, jenis kendaraan, durasi mengemudi, kondisi fisik, waktu istirahat, status gizi / IMT dengan terjadinya kelelahan pada pengemudi / pemudik. Jenis penelitian ini kuantitatif observasional untuk mengetahui kelelahan akibat mudik pada pengemudi pada rute jarak jauh dengan menggunakan metode cross sectional. Hasil penelitian pada variabel faktor didapatkan, faktor umur nilai (p = 0,320), jenis kendaraan (p = 0,248), durasi mengemudi (p= 0,016), kondisi fisik (p = 0,049), waktu istirahat (p= 0,021), status gisi / IMT (p= 0,010). Saran penelitian, keberadaan tol Jakarta – Cipali yang sangat panjang mencapai 364 KM, diharapkan perlu adanya  kerjasama lintas sector adanya klinik pratama setiap rest area sepanjang waktu, dan khususnya pada saat liburan panjang hari besar / hari raya terutama lebaran perlu adanya tim kesehatan mobile sepanjang jalur rawan (tidak hanya pos kesehatan) guna mengantisipasi kejadian musibah seperti halnya lebaran 2016 sebelumnya.
Dampak Atraumatic Care Pada Kepuasan Keluarga Pasien di Rumah Sakit Jebul Suroso; Iis Fetianingsih; Eko Mardiyaningsih
Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR) Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.32 KB) | DOI: 10.35473/ijnr.v1i2.181

Abstract

Atraumatic care is a specific therapeutic treatment performed by nurses through intervention by eliminating or minimizing psychological and physical stress suffered by children and family in health service system. The objective of this study is to give an overview on the effects of atraumatic care on parents’ satisfaction while children are being hospitalized. This study used correlational descriptive method with cross sectional approach. The 60 respondents as samples were selected with random sampling technique. The data analysys used chi square. The results showed autramatic care was performed in “Good” category with 60%. The parents satisfaction was on “Satisfied” level with 53,3%. Atraumatic care is proven to be correlated with family’s satisfaction with p value 0,045 < α 0,05. As a conclusion, there is an effect given by atraumatic care on family/ parents’ satisfaction while children are being hospitalized.
Fungsi Perawatan Kesehatan Keluarga Ibu Hamil dengan Anemia di Poliklinik Kebidanan RSUD Kabupaten Garut Theresia Eriyani; Iwan Shalahuddin; Witdiawati Witdiawati
Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR) Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.32 KB) | DOI: 10.35473/ijnr.v1i1.9

Abstract

Perdarahan  karena anemia gravidarum  merupakan masalah kesehatan yang utama yang merupakan penyebab  paling banyak menimbulkan gangguan pada janin yang dikandung dan penyebab kematian pada ibu hamil saat melahirkan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya anemia pada ibu hamil yaitu faktor kurangnya konsumsi makanan yang kaya akan zat besi, kebutuhan yang tinggi pada wanita hamil juga faktor keluarga (kondisi keluarga) dalam hal ini mempunyai kontribusi yang penting artinya bagaimana keluarga berfungsi merawat ibu hamil dengan anemia. Berdasarkan hal tersebut, penulis merasa tertarik untuk meneliti fungsi perawatan keluarga terhadap ibu hamil dengan anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran fungsi perawatan kesehatan keluarga pada ibu hamil dengan anemia di Poliklinik Kebidanan RSUD Kab. Garut. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan teknik total sampel dengan 50 orang responden. Hasil analisis penelitian menunjukan ketidakselarasan antara hasil penelitian tentang fungsi perawatan kesehatan yang meliputi praktik gaya hidup, praktik lingkungan dan praktik preventif berdasarkan medis yang secara umum cukup baik dengan ibu hamil yang tetap menderita anemia. Banyak fungsi yang harus dikaji pada keluarga yang mengalami masalah kesehatan diantaranya fungsi afektif, fungsi sosial dan fungsi ekonomi, selain itu apakah dalam praktiknya keluarga mempunyai pengetahuan, motivasi, keterampilan keluarga dan koordinasi keluarga yang cukup baik. Simpulan dari penelitian ini adanya ketidakselarasan antara hasil penelitian dengan ibu hamil yang tetap menderita anemia, oleh karena itu perlu dilakukan kerjasama dengan puskesmas tentang reveral system, dibuat protap untuk ibu hamil dengan anemia dan dilakukannya kunjungan rumah oleh perawat.
Pengaruh Terapi Murrotal Terhadap Penurunan Tingkat Nyeri dan Kecemasan Saat Perawatan Luka Pasien Ulkus Dm Di Rsud K.R.M.T. Wongsonegoro Semarang Dyah Restuning Prihati; Maulidta Karunianingtyas Wirawati
Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR) Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.32 KB) | DOI: 10.35473/ijnr.v1i2.177

Abstract

Diabetic ulcer is caused by damage to the skin nerves due to reduced blood flow. Pain and anxiety when wound care begins when dressing and cleaning the wound. Murottal therapy is a distraction technique in the form of al-quran records, decreases stress hormones and provides a feeling of relaxation. The purpose of this study was to reduce the level of pain and anxiety during wound care in patients with DM ulcers after being given murrotal therapy in RSUD K.M.T. Wongsonegoro Semarang. The research method with quasi experimental pre-posttest control group. a sample of 17 people in the intervention group and 15 in the control group. Sample selection with total sampling. The murrottal listening intervention group played for 3 times for 15 minutes. Respondents were conducted pre and posttest with NRS pain measuring instruments and DASS anxiety. The results of the Wilcoxon test in the intervention group obtained p = 0,000, there were differences in the level of pain between before and after murotal therapy and p = 0.002 there was a difference in the level of anxiety between before and after murotal therapy. In the control group obtained p = 0.02, there were differences in the level of pain between before and after murotal therapy and the value of p = 1.00, there was no difference in the level of anxiety between before and after given murotal therapy. Conclusion: Murrotal therapy can reduce the level of pain and anxiety during wound care for DM ulcer patients.
Pengaruh Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) Terhadap Peningkatan Kualitas Tidur pada Lansia di Desa Gondoriyo Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang Anggi Prasetia Arnata; Rosalina Rosalina; Puji Lestari
Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR) Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.32 KB) | DOI: 10.35473/ijnr.v1i1.3

Abstract

Lansia merupakan tahap akhir proses perkembangan. Lansia mengalami proses kemunduran baik dari aspek psikologis dan aspek fisiologis. Salah satu bentuk kemunduran yang terjadi adalah kualitas tidur. Ada dua jenis penatalaksanaan yang bisa dilakukan yaitu penatalaksanaan farmakologi dan non-farmakologi, penatalaksanaan non-farmakologi salah satunya adalah terapi Spiritual Emotional Freedom Technique(SEFT). Tujuan penelitian ini adalah menganalisa pengaruh terapi  SEFT  terhadap  peningkatan kualitas  tidur.  Desain  penelitian  ini  adalah Quasi-eksperimental dengan pendekatan Nonequivalent Control with Pretest and Posttest Design, populasi sebanyak 96 lansia dan jumlah sampel adalah 34 responden pada kelompok kontrol dan intervensi dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dengan  Instrumen Pittburgh Sleep Quality Index (PSQI). Analisis data menggunakan Independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh terapi SEFT terhadap peningkatan kualitas tidur pre test dan post test pada kelompok intervensi dengan nilai p value 0,000, sedangkan pada kelompok kontrol tidak ada perbedaan dengan nilai p value 0,188. Berdasarakan hasil penelitian yang dilakukan, diharapkan masyarakat menjadikan terapi SEFT sebagai penatalaksanaan non-farmakologi untuk meningkatkan kualitas tidur.
Dukungan Sosial Dalam Adaptasi Kehidupan Klien Kanker Payudara di Kabupaten Garut Witdiawati Witdiawati; Dadang Purnama; Theresia Eriyani
Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR) Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.32 KB) | DOI: 10.35473/ijnr.v1i1.10

Abstract

Kanker payudara merupakan kanker paling umum pada wanita di seluruh dunia, dengan hampir 1,7 juta kasus baru didiagnosis pada tahun tahun 2012. Jawa Barat merupakan salah satu provinsi sebagai penyumbang jumlah kasus kanker payudara ketiga tertinggi di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi makna dukungan sosial dalam adaptasi kehidupan klien kanker payudara. Rancangan penelitian dengan pendekatan kualitatif fenomenologi. Pengumpulan data dengan teknik wawancara dan observasi partisipasi dengan subyek penelitian  6 Key informan individu yang mempunyai penyakit kanker payudara. Transkripsi data di analisis menggunakan metoda analisis tematik. Hasil penelitian menunjukan 3 tema muncul sebagai pemaknaan dari dukungan sosial dalam adaftasi kehidupan klien kanker payudara yaitu dukungan sosial membantu adaptasi klien dalam   menjalani kehidupan, dukungan   keluarga sebagai kekuatan dan jaringan sosial sebagai akses informasi pengobatan. Perjalananan kehidupan klien kanker payudara tidak terlepas dari pengaruh dukungan sosial. Dukungan sosial sangat bermakna dan menjadi satu kekuatan dalam adaftasi kehidupan klien kanker payudara, sehingga terbentuk mekanisme koping yang adaptif  dalam menghadapi kondisi penyakit nya dan aktivitas sosial sebagai wujud adaftasinya. Perlu penguatan dukungan sosial berbasis masyarakat dalam pengelolaan pelayanan kesehatan terhadap klien kanker payudara.
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kekambuhan Penderita Skizofrenia di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang Wisnu Adi Prsityantama; Yulius Yusak Ranimpi
Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR) Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.32 KB) | DOI: 10.35473/ijnr.v1i2.178

Abstract

Family is the main supporter in the healing process of schizophrenic patients to prevent recurrence. In nursing care, family support is very important to play a role in preventing recurrence. Family attitudes that do not support the treatment of schizophrenia will make more frequent recurrence. This study aims to identify and quantify the relationship of family support and relapse in patients with schizophrenia in the district Kaliwungu, Semarang regency.The research method used in this research is quantitative correlation. The design of correlational research aims to get about the relationship between two or more research variables. The number of participants in this study were 30 people.  Result: Support for good category families was 83.3%, family support was not 16.7%. The recurrence category of patients with mild schizophrenia was 20%, recurrence was 66.7%, weight was 13.3%. The conclusion, there was a correlation between a family and a recurrence schizophrenia in the Kaliwungu District of Semarang Regency, Therefore, for families with schizophrenia, it is hoped that they will always accompany their relatives who suffer from schizophrenia as a form of support for sufferers.
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Respon Psikologis Pasien Kanker Payudara yang Menjalani Kemoterapi di Poliklinik Onkologi RSUD Kabupaten Temanggung Asri Dwi Pristiwati; Umi Aniroh; Abdul Wakhid
Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR) Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.32 KB) | DOI: 10.35473/ijnr.v1i1.5

Abstract

Kanker payudara merupakan keganasan yang bermula dari sel-sel di payudara. Salah satu penanganan kanker payudara dengan kemoterapi. Perubahan citra tubuh akibat perubahan fisik yang menyertai pengobatan telah ditemukan menjadi respon psikologis yang amat menekan  bagi  penderita  kanker  payudara.  Dukungan  keluarga  dapat  meminimalkan respon psikologis dan menunjang pemenuhan kebutuhan fisik dan emosi pada saat pasien menjalani  perawatan.  Tujuan  penelitian  ini  untuk  mengetahui  hubungan  dukungan keluarga dengan respon psikologis pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di Poliklinik Onkologi RSUD Kabupaten Temanggung. Jenis penelitian ini kuantitatif menggunakan rancangan penelitian    deskriptif korelasional dengan menggunakan pendekatan cross-sectional. Analisa statistik yang digunakan adalah Chi square. Hasil uji Chi Square diperoleh p value 0,059>0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan   antara dukungan keluarga dengan respon psikologis pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di Poliklinik Onkologi RSUD Kabupaten Temanggung. Tidak ada hubungan yang signifikan   antara dukungan keluarga dengan respon psikologis pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di Poliklinik Onkologi RSUD Kabupaten Temanggung dengan p value 0,059. Bagi keluarga perlu menjaga konsistensi dukungan kepada anggota keluarga yang menderita kanker payudara yang menjalani kemoterapi.
Perbedaan Kecepatan Pengembangan Paru Sebelum dan Sesudah Latihan Pernapasan Diafragma dalam Upaya Mempercepat Pelepasan Water Seal Drainage (WSD) Rosalina Rosalina; Sukarno Sukarno; Yunita Galih Yudanari
Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR) Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.32 KB) | DOI: 10.35473/ijnr.v1i2.183

Abstract

An  Pleural effusion is an excessive accumulation of fluid, blood or water in the pleural cavity which will cause the increase of shortness of breath because of the decreasing space for lung expansion. One of the efforts  to reduce the complaints of shortness of breath is by insertion of water seal drainage. Water Seal Drainage (WSD) is a medical action performed to remove air or fluid from the pleural cavity. The patient's ability to breathe effectively is an indicator to release WSD. This study generally aims to determine the effectiveness of diaphragmatic breathing exercises on the speed of lung expansion in patients with  water seal drainage insertion. The research design  was pre experiment with  pre test - post test group design. The population in this study were patients with insertion of  WSD who were admitted to  Dr. Muwardi Surakarta Hospital. The sampling technique was purposive sampling. The number of samples were 16 respondents. To measure lung expansion, the indicator used  Peak Expiratory Flow Rate  as measured by  peak flow meter. Data analysis used dependent  t-test. The results show that there are differences in the speed of lung expansion  in patients with WSD insertion before and after diaphragmatic breathing exercises with  p-value of  0.0001. Suggestion  for nurses to be able to train diaphragmatic breathing exercise in patients with WSD insertion  increase  lung expansion so that WSD can be released and the risk of infection can be reduced. 

Page 1 of 14 | Total Record : 134