cover
Contact Name
Reiza Miftah Wirakusuma
Contact Email
jithor@upi.edu
Phone
-
Journal Mail Official
jithor@upi.edu
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation
ISSN : 26543893     EISSN : 26544687     DOI : -
Journal of Indonesian Tourism, Hospitality, and Recreation (Jurnal Pariwisata, Perhotelan dan Rekreasi Indonesia) merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan dua keluaran (issues) dalam setahun pada bulan April dan Oktober. Redaksi juga turut mengundang para peneliti dan praktisi untuk dapat mengirimkan artikel berupa laporan hasil penelitian, pemikiran-pemikiran, maupun tulisan akademik, khususnya yang berkaitan dengan kepariwisataan, perhotelan dan rekreasi luar ruang. Perlu dipahami sebelumnya, artikel yang hendak dikirimkan merupakan artikel yang belum pernah dimuat atau dipublikasikan di jurnal berkala ilmiah lainnya.
Arjuna Subject : -
Articles 91 Documents
Travel experience of Southeast Asian solo female travelers Dang Thuan An Nguyen; Liwei Hsu
Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation Vol 5, No 2 (2022): Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation (October Edition)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jithor.v5i2.51021

Abstract

AbstractThis study aims to explore travel experience of Southeast Asian solo female travelers. In-depth interviews were conducted with 18 Southeast Asian solo female travelers and analyzed using thematic analysis. The findings show that sociocultural constraints strongly influence Southeast Asian solo female travelers’ travel experiences in terms of subject of gaze, being adjustable, and self-development. This study only represents a particular group of solo female travelers and could focus on one patriarchal society, where these women experience a similar degree of social-cultural constraints. However, travel associations and marketers should provide comprehensive services to address their concerns and target this growing market. This study contributes by addressing the lack of research on travel experiences of Southeast Asian solo female travelers and by providing perspectives through in-depth interviews. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman perjalanan sendiri wisatawan wanita Asia Tenggara. Wawancara mendalam dilakukan kepada 18 wisatawan wanita Asia Tenggara yang melakukan perjalanan sendiri dan dianalisis menggunakan analisis tematik. Temuan menunjukkan bahwa kendala sosiokultural sangat mempengaruhi pengalaman perjalanan sendiri mereka dalam hal subjek pandangan, penyesuaian diri, dan pengembangan diri. Studi ini hanya mewakili kelompok tertentu dari wisatawan wanita yang melakukan perjalanan sendiri dan dapat fokus pada satu masyarakat patriarki, di mana para wanita ini mengalami tingkat kendala sosial-budaya yang serupa. Namun, asosiasi perjalanan dan pemasar harus memberikan layanan yang komprehensif untuk mengatasi masalah mereka dan menargetkan pasar yang berkembang ini. Studi ini berkontribusi dengan mengatasi kurangnya penelitian tentang pengalaman perjalanan sendiri wisatawan wanita Asia Tenggara dan dengan memberikan perspektif melalui wawancara secara mendalam.
An Evaluation of Indonesian National Work Competency Standards (SKKNI): A Case Study of the Gili Balu Muhammad Azizurrohman; Putrawan Habibi; Supiandi Supiandi
Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation Vol 5, No 2 (2022): Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation (October Edition)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jithor.v5i2.44649

Abstract

AbstractThe aim of this study is to evaluate the skills possessed by human resources in the Gili Balu area, West Sumbawa. This research is important because in practice the Gili Balu area is under tourism development so it is necessary to evaluate the ability of the surrounding community in the tourism industry. By using descriptive qualitative methods and in-depth interviews with 75 respondents, the authors evaluate several indicators such as the ethics of tourism actors, administrative procedures and understanding of technology, first aid skills, conflict resolution, communication skills, and work experience. The author found that tourism actors at Poto Tano Village, Tambak Sari Village, Kiantar Village, Senayan Village were declared to have not met the Indonesian National Work Competency Standards (SKKNI). AbstractTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi keterampilan yang dimiliki sumber daya manusia di kawasan Gili Balu, Sumbawa Barat. Penelitian ini penting dilakukan karena dalam pelaksanaannya kawasan Gili Balu sedang dalam pengembangan pariwisata sehingga perlu dilakukan evaluasi terhadap kemampuan masyarakat sekitar dalam industri pariwisata. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan wawancara mendalam kepada 75 responden, penulis menilai beberapa indikator seperti etika pelaku pariwisata, prosedur administrasi dan pemahaman teknologi, pertolongan pertama, resolusi konflik, keterampilan komunikasi, dan pengalaman kerja. Penulis menemukan pelaku wisata di Desa Poto Tano, Desa Tambak Sari, Desa Kiantar, Desa Senayan dinyatakan belum memenuhi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
Mengembangkan Strategi Promosi Pariwisata Melalui Media Sosial Di Pantai Indah Kemangi Kendal Jawa Tengah Desika Nur Jannah; Muchammad Satrio Wibowo; Bram Arvianto
Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation Vol 5, No 2 (2022): Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation (October Edition)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jithor.v5i2.48732

Abstract

A b s t r a c tSocial media is simple to utilize and doesn't come at a high expense when used as a promotional tool. The Indonesian Ministry of Tourism may use social media as an effective marketing technique to promote the numerous natural and cultural wonders of Indonesia by focusing on photographs, using the hashtag function to make searches quicker, and using the platform's constantly rising user base. For the purpose of promoting tourism, Pantai Indah Kemangi also significantly needs social media. Currently, Pantai Indah Kemangi is not making the most of social media. In order to create the variables of tourism promotion elements using social media at Pantai Indah Kemangi Kendal, Central Java, and to determine what has a significant impact on promotion using social media at Pantai Indah Kemangi Kendal, study was conducted. This study used a qualitative methodology.  The findings of this study have a significant impact on the promotion of social media use in Pantai Indah Kemangi Kendal, Central Java, including developing awareness and writing captions and determining concepts and content. Social media marketing strategies at Pantai Indah Kemangi Kendal Java The other half involves developing platforms, content, program plans, and actualizing programs. A b s t r a kPenggunaan media sosial sebagai media promosi pariwisata merupakan cara penggunaan yang mudah dan tidak memerlukan biaya yang besar. Saat ini penggunaan media sosial di Pantai Indah Kemangi Kendal belum maksimal. Tujuan dalam laporan penelitian ini adalah mengetahui apa saja pengaruh yang dimiliki jika promosi menggunakan media sosial di Pantai Indah Kemangi Kendal (PIK) Jawa Tengah dan mengembangkan variabel faktor-faktor promosi pariwisata dengan menggunakan media sosial di PIK Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah adanya pengaruh besar terhadap promosi menggunakan media sosial di Pantai Indah Kemangi Kendal Jawa Tengah diantaranya yaitu menentukan konsep dan konten, menentukan pola lini masa (timeline), menciptakan awarness dan penulisan deskripsi konten (caption). Faktor-faktor promosi pariwisata dengan menggunakan media sosial di PIK Kendal Jawa Tengah antara lain penciptaan konten, penentuan platform, membuat rencana program dan implementasi program.
How the Readiness of Nature-Based Attraction During Pandemic Covid-19? Revisit the Implementation of the CHSE Certification Tomy Andrianto; Agnes Fidela Agrefina Hutahaean; Eko Susanto
Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation Vol 5, No 2 (2022): Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation (October Edition)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jithor.v5i2.48353

Abstract

A b s t r a c tThis study aims to understand the readiness of nature-based attractions during the Covid-19 pandemic by revisiting the CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Sustainable Environment) certification the Indonesian government has implemented since 2020. Using a mixed-method approach, first, combining quantitative research by distributing surveys to visitors and qualitatively interviewing the operators of nature-based tourist attractions. This research was conducted from May to July 2021 in Greater Bandung, one of the favorite nature-based destinations in West Java, Indonesia. As a result, nature-based attractions are ready to receive visitors and can implement various health protocols but are asked to close when the virus spread rate is high again, even though there has never been a cluster. Furthermore, this research found that visitors and operators pay little attention to safety and a sustainable environment during a pandemic. Other highlights to maintain the Implementation of CHSE are strict monitoring by the government and, secondly, the operators' commitment to maintaining the supported facilities.Keywords: Destinations readiness; Nature-based attraction; CHSE protocolsA b s t r a kPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan objek wisata berbasis alam di masa pandemi Covid-19 dengan meninjau kembali sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Sustainable Environment) yang telah diterapkan pemerintah Indonesia sejak tahun 2020. Menggunakan pendekatan metode campuran, terlebih dahulu menggabungkan penelitian kuantitatif dengan menyebarkan survei kepada pengunjung dan wawancara kualitatif dengan operator tempat wisata berbasis alam. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei hingga Juli 2021 di Bandung Raya, salah satu destinasi berbasis alam favorit di Jawa Barat, Indonesia. Alhasil, objek wisata berbasis alam siap menerima pengunjung dan bisa menerapkan berbagai protokol kesehatan namun diminta tutup ketika tingkat penyebaran virus kembali tinggi, padahal belum pernah ada klaster. Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa pengunjung dan operator kurang memperhatikan keselamatan dan lingkungan yang berkelanjutan selama pandemi. Sorotan lain untuk mempertahankan Implementasi CHSE adalah pengawasan ketat oleh pemerintah dan kedua, komitmen operator untuk memelihara fasilitas yang didukung.
Bengkalis Regency Halal Tourism Potential in Increasing Regional Income Zulfikar Hasan; Nur Azlina
Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation Vol 5, No 2 (2022): Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation (October Edition)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jithor.v5i2.49312

Abstract

A b s t r a c tThe research we did was to see how the tourism potential in Bengkalis Regency, where tourism here can also be developed as halal tourism, can impact Bengkalis Regency's regional income. From this, we can observe that the development of halal tourism in the Bengkalis Regency is still not optimal, apart from the lack of a natural position that cannot be used as a tourist spot. This proves that good and integrated management is indispensable for tourism development, especially halal tourism. In this study, we used the descriptive analysis method in addition to looking at the SWOT analysis. We hope that in the future, as researchers, we hope that the Bengkalis Regency government can manage tourist attractions as well as possible and allocate more funds for the development of tourism attractions in the Bengkalis Regency. In addition to increasing Human Resources, especially in mastering English, it is also necessary to promote to the outside world that Bengkalis have a tourist attraction with halal tourism packaging.A b s t r a kPenelitian yang kami lakukan untuk melihat bagaimana potensi pariwisata di Kabupaten Bengkalis, dimana pariwisata disini juga dapat dikembangkan sebagai wisata halal yang dapat berdampak pada pendapatan daerah Kabupaten Bengkalis. Dari sini dapat kita lihat bahwa pengembangan wisata halal di Kabupaten Bengkalis masih belum optimal, karena letak alamnya yang belum bisa dijadikan sebagai tempat wisata. Hal ini membuktikan bahwa pengelolaan yang baik dan terpadu sangat diperlukan untuk pengembangan pariwisata, khususnya wisata halal. Dalam penelitian ini, kami menggunakan metode analisis deskriptif selain melihat analisis SWOT. Besar harapan kami kedepannya sebagai peneliti, kami berharap pemerintah Kabupaten Bengkalis dapat mengelola tempat wisata dengan sebaik-baiknya dan mengalokasikan dana yang lebih besar untuk pengembangan objek wisata yang ada di Kabupaten Bengkalis. Selain peningkatan Sumber Daya Manusia khususnya dalam penguasaan Bahasa Inggris, juga perlu dilakukan promosi ke dunia luar bahwa Bengkalis memiliki daya tarik wisata dengan kemasan wisata halal.
Maintaining Sustainable Tourism through Management of Carbon Gas Emissions concerning Green Growth 2050 Bali Roadmap Made Handijaya Dewantara; Christian Enriquez Gaud
Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation Vol 5, No 2 (2022): Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation (October Edition)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jithor.v5i2.51418

Abstract

A b s t r a c tThis study will provide insight in managing the carbon gas emission that Bali tourism development could raise. It will be related to the Green Growth Roadmap, released by the Provincial Government of Bali. Through an in-depth interview and desk research study, followed by a qualitative descriptive analysis, some strategies could be found that could be a way for the government to execute the carbon gas emission policy. We suggest an intensive collaboration between government and industry by setting a progressive target to reduce greenhouse gas emissions and determining a specific number. This article also suggests a mechanism by establishing a periodic report and assistance to anticipate gas emissions. Our research also found that promoting education and explaining the benefits of measuring and reducing greenhouse gas emissions. Conducting a research center dedicated to research and communication to help the business sector reduce emissions, including information in technology, facilitated by the academician. Last, creating an integrated certified system called "Authentic Green Bali." We also recommend to valuate carbon expenditure schemes for air, land, and accommodation transportation.A b s t r a kStudi ini akan membantu dalam mengelola emisi gas karbon yang dapat ditimbulkan oleh pengembangan pariwisata Bali. Hal itu terkait dengan Green Growth Roadmap yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Bali. Melalui wawancara mendalam dan studi pustaka, dilanjutkan analisis deskriptif kualitatif, dapat ditemukan beberapa strategi yang dapat menjadi jalan bagi pemerintah untuk mengeksekusi kebijakan emisi gas karbon. Kami menyarankan kolaborasi intensif antara pemerintah dan industri dengan menetapkan target progresif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan menentukan jumlah tertentu. Artikel ini juga menyarankan mekanisme dengan membuat laporan berkala dan bantuan untuk mengantisipasi emisi gas. Penelitian kami juga menemukan bahwa mempromosikan pendidikan dan menjelaskan manfaat mengukur dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Menyelenggarakan pusat penelitian yang didedikasikan untuk penelitian dan komunikasi untuk membantu sektor bisnis mengurangi emisi, termasuk informasi di bidang teknologi, yang difasilitasi oleh akademisi. Terakhir, membuat sistem bersertifikat terintegrasi yang disebut "Authentic Green Bali". Kami juga merekomendasikan menilai skema pengeluaran karbon untuk transportasi udara, darat, dan akomodasi.
New Normal Attribute Destination Image as Strategy for Tourism Recovery After COVID-19 Nuryanti Taufik; Allicia Deana Santosa
Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation Vol 5, No 2 (2022): Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation (October Edition)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jithor.v5i2.45073

Abstract

A b s t r a c tThe purpose of this research is to analyze changing behavior of tourists as an effect of the COVID-19 pandemic. One of the changes in tourist behavior during the COVID-19 pandemic is how tourists perceive the image of a tourist destination they visit during the pandemic. This study will explore more deeply changes in tourist perceptions of the new normal attribute destination image by adding a health protocol implementation dimension as a new dimension in measuring attribute destination image. The survey was conducted on 163 tourists who had already made tourist visits in new normal conditions. To determine the dimensions and measurements of the attribute destination image in new normal conditions, this research data analysis technique uses Confirmatory Factor Analysis (CFA). The results of the study found that the health protocol implementation dimension was able to be part of the measurement of the new normal attribute destination image. Based on the results of this study, every tourist destination needs to consider health protocol implementation so that it can begin to adapt to changing tourist behavior as a result of the impact of the COVID-19 pandemic.A b s t r a kTujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perubahan perilaku wisatawan sebagai dampak dari pandemi COVID-19. Salah satu perubahan perilaku wisatawan selama pandemi COVID-19 adalah bagaimana wisatawan memandang citra destinasi wisata yang mereka kunjungi selama pandemi. Penelitian ini akan menggali lebih dalam tentang perubahan persepsi wisatawan terhadap citra destinasi atribut new normal dengan menambahkan dimensi implementasi protokol kesehatan sebagai dimensi baru dalam pengukuran citra atribut destinasi. Survei dilakukan terhadap 163 wisatawan yang sudah melakukan kunjungan wisata dalam kondisi normal baru. Untuk mengetahui dimensi dan pengukuran atribut citra tujuan pada kondisi new normal, teknik analisis data penelitian ini menggunakan Confirmatory Factor Analysis (CFA). Hasil penelitian menemukan bahwa dimensi implementasi protokol kesehatan mampu menjadi bagian dari pengukuran citra tujuan atribut new normal. Berdasarkan hasil penelitian ini, setiap destinasi wisata perlu memperhatikan penerapan protokol kesehatan agar dapat mulai beradaptasi dengan perubahan perilaku wisatawan akibat dampak pandemi COVID-19.
The Experience and Religiosity toward Tourist Satisfaction: The Case of Umrah Pilgrimage Ardiwansyah Nanggong; Putra Reski Hiola; Syaiful Pakaya
Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation Vol 5, No 2 (2022): Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation (October Edition)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jithor.v5i2.47099

Abstract

A b s t r a c tThe study of tourism and pilgrimage is still less prominent in Indonesia amid the large potential market segment in this business. The main purpose of this study to explore the effect of experience and religiosity on the satisfaction of pilgrims in religious tourism since the impact of religious tourism can vary based on level of religious experience of adherents. The quantitative approach conducted through distributing questionnaires to 125 people who are Umrah pilgrims. The study findings show a significant role of experience and religiosity to increase pilgrim satisfaction on the journey of Umrah. This study also highlights the implications in the context of religious tourism that the role of personal values and tourist behavior is very substantial. Motivation that is spiritually has a bigger impact than emotional experiences in fulfilling the expectations of pilgrims on religious sites. The results study indicate necessary matters in creating satisfaction in religious tourism while still combining profane and spiritual aspects. A b s t r a kStudi pariwisata dan ziarah masih kurang menonjol di Indonesia ditengah besarnya segmen pasar potensial dalam bisnis ini. Tujuan utama studi ini untuk mengeksplorasi efek pengalaman dan religiusitas pada kepuasan peziarah wisata religi karena dampak wisata religi dapat bervariasi berdasarkan pengalaman religiusitas pemeluknya. Pendekatan kuantitatif digunakan melalui penyebaran kuesioner pada 125 jamaah umroh. Temuan studi menunjukkan peran signifikan dari pengalaman dan religiusitas untuk meningkatkan kepuasan peziarah dalam perjalanan ibadah umroh. Studi ini juga menyorot implikasi pada konteks wisata religi bahwa peran personal values dan tourist behavior sangat substansial. Motivasi yang bersifat spritual berdampak lebih besar dibanding pengalaman emosional dalam memenuhi harapan yang diinginkan peziarah pada situs religi. Hasil penelitian mengindikasikan hal-hal yang diperlukan dalam menciptakan kepuasan pada wisata religi dengan tetap memadukan aspek profan dan spiritual.
Pengaruh Harga yang Dirasakan Terhadap Minat Kunjungan Berulang Melalui Nilai yang Dirasakan Pada Bangunan Berkonsep Penggunaan Kembali di Kawasan Kota Tua Jakarta Anita Maulina; Rayhan Altair Waskito; Budiana Ruslan
Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation Vol 5, No 2 (2022): Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation (October Edition)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jithor.v5i2.48313

Abstract

A b s t r a c tThe aim of this study is to analyze the effect of perceived price revisit intention through the perceived value of adaptive reuse concept buildings in Kota Tua Jakarta. The research method used is descriptive analysis with a quantitative approach and the data collection is carried out through questionnaires to 261 respondents. The questionnaires obtained will be processed using the Structural Equation Modeling (SEM) method with the SmartPLS application. The results of the study show that perceived price have a positive and significant effect revisit intention through the perceived value of adaptive reuse concept buildings in Kota Tua Jakarta. Perceived price has an additional impact on perceived value to increase interest in revisit intention. Tourists feel the price earned makes the perceived value more useful. Perceived value is an exchange rate between all the benefits and costs that must be incurred to travel. Perceived value can be increased by adding price perception value to tourists in the form of positive experiences, knowledge and characteristics of buildings in the Kota Tua of Jakarta. This research also provides an understanding of the variables that influence revisit intention to Kota Tua Jakarta and helps the government and managers of Kota Tua Jakarta to formulate policies for tourist destinations in Kota Tua Jakarta in the future.A b s t r a kTujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh harga yang dirasakan terhadap minat kunjungan berulang melalui nilai yang dirasakan pada bangunan berkonsep adaptive reuse di Kawasan Kota Tua Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif serta pengumpulan data melalui penyebaran kuisioner pada 261 responden. Kuisioner yang diperoleh diproses melalui metode Structural Equation Modelling (SEM) dengan bantuan aplikasi SmartPLS. Hasil penelitian menunjukan bahwa harga yang dirasakan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat kunjungan berulang melalui nilai yang dirasakan pada gedung berkonsep adaptive reuse di Kawasan Kota Tua Jakarta. Harga yang dirasakan memberikan dampak tambahan terhadap nilai yang dirasakan untuk meningkatkan minat kunjungan berulang. Wisatawan merasakan harga yang diperoleh membuat nilai yang dirasakan semakin bermanfaat. Nilai yang dirasakan merupakan sebuah nilai tukar antara semua manfaat dan biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan wisata. Nilai yang dirasakan dapat ditingkatkan dengan menambah nilai harga yang dirasakan kepada para wisatawan berupa pengalaman positif, pengetahuan dan ciri khas gedung yang ada di Kawasan Kota Tua Jakarta. Penelitian ini juga memberikan pemahaman tentang variabel yang mempengaruhi minat wisatawan untuk melakukan kunjungan ke Kota Tua Jakarta serta membantu pemerintah dan pengelola Kota Tua Jakarta untuk merumuskan kebijakan destinasi wisata Kawasan Kota Tua Jakarta dimasa mendatang.
Keseimbangan Harga Dan Kualitas Produk Wisata Di Destinasi Batukaras Pangandaran Menurut Wisatawan Raniri Munawar
Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation Vol 5, No 2 (2022): Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation (October Edition)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jithor.v5i2.48394

Abstract

A b s t r a c tThe tourism industry's development has triggered many destinations to compete to show their quality. This study aims to find a balance between the price and quality of tourism products in Batukaras Beach according to tourists. Therefore, tourists often compare the price and quality with another before choosing their destination. The quality of tourism products is a perception of a product about the guarantee of satisfaction that will be obtained from a tourist destination. Data were collected through observation, documentation, and the distribution of questionnaires to 100 tourists. Data analysis was carried out in two stages. First, Importance-Performance Analysis (IPA) is used to test the quality of tourism products. Second, different tests and gap analyses were conducted to measure the balance of price and quality of tourism products. The study's results found a significant difference (0.022) between the price and quality of tourism products. This study shows that the balance of price and quality of tourism products is a fundamental factor for a destination in determining future planning. The implication is that developing the quality of tourism products, such as supporting facilities, public toilets, cleanliness, and a variety of tourist attractions, is needed to increase the satisfaction of tourists visiting Batukaras as a destination.A b s t r a kPerkembangan industri pariwisata memicu banyak destinasi wisata berkompetisi menunjukkan kualitasnya. Studi ini bertujuan untuk menemukan keseimbangan antara harga dan kualitas produk wisata di destinasi Pantai Batukaras menurut wisatawan. Maka dari itu, Wisatawan seringkali membandingkan harga dan kualitas antara satu destinasi dengan yang lainnya sebelum memilih. Kualitas produk wisata diartikan sebagai persepsi terhadap suatu produk tentang jaminan atas kepuasan yang akan didapatkan dari suatu destinasi wisata. Data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi dan distribusi kuesioner kepada 100 wisatawan. Analisis data dilakukan melalui dua tahapan. Pertama, Importance-Performance Analysis (IPA) digunakan untuk menguji kualitas produk wisata. Kedua, uji beda dan analisis gap dilakukan untuk mengukur keseimbangan harga dan kualitas produk wisata. Hasil studi menemukan adanya perbedaan yang signifikan (0.022) antara harga dan kualitas produk wisata. Studi ini menunjukkan bahwa keseimbangan harga dan kualitas produk wisata menjadi faktor fundamental bagi sebuah destinasi dalam menentukan perencanaan di masa mendatang. Implikasinya, pengembangan kualitas produk wisata seperti fasilitas penunjang, toilet umum, kebersihan dan variasi atraksi wisata diperlukan untuk meningkatkan kepuasan wisatawan yang berkunjung ke Batukaras.Kata Kunci: Harga wisata; Kualitas produk wisata; Destinasi wisata; Pantai Batukaras 

Page 8 of 10 | Total Record : 91