cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Ekonomi dan Pembangunan
ISSN : 0854526x     EISSN : 25030272     DOI : -
Core Subject :
Jurnal Eknomi Pembangunan merupakan salah satu jurnal Pusat Penelitian Ekonomi - LIPI dengan versi bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Jurnal ini membahas permasalahan di bidang ekonomi dan pembangunan dalam arti menyeluruh, tidak hanya terbatas pada ilmu ekonomi pembangunan. Namun meliputi juga ekonomi Islam, ekonomi lingkungan, ekonomi perusahaan, pembangunan daerah, kemiskinan, ketimpangan dan bidang yang terkait ilmu ekonomi dan pembangunan lainnya.
Arjuna Subject : -
Articles 106 Documents
PENAKSIRAN DAMPAK MERGER DAN AKUISISI TERHADAP EFISIENSI PERBANKAN, ANALISIS SEBELUM DAN SETELAH MERGER DAN AKUISISI Zaharias, Bryan Mikail; Pradipta, Hanif
Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Vol 24, No 2 (2016)
Publisher : Pusat Penelitian Ekonomi-LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.168 KB) | DOI: 10.14203/JEP.24.2.2016.85–95

Abstract

Merger dan Akuisisi perusahaan secara umum dipahami sebagai upaya untuk mengembangkan perusahaan ke kondisi yang lebih baik, dengan cara menyatukan kekuatan dan atau mengimbangi kelemahan yang ada di perusahaan yang satu dengan kekuatan yang ada di perusahaan lainnya. Penelitian ini bermaksud memrediksi  bilamana konsolidasi yang dilakukan oleh beberapa bank di Indonesia sepanjang periode 2002 s.d. 2013 mampu membawa kondisi bank-bank tersebut ke arah yang lebih baik (efisien) dengan pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA).Dari hasil prediksi diketahui bahwa tingkat efisiensi bank-bank yang telah melakukan konsolidasi relatif lebih efisien dibandingkan sebelum melakukan konsolidasi. Dari hasil perhitungan efisiensi riil bank-bank setelah merger dapat membuktikan bahwa pada umumnya bank menjadi lebih efisien setelah melakukan merger dan akuisisi. 
Indeks Malmquist untuk Pengukuran Efisiensi dan Produktivitas Bank Syariah di Indonesia Rusydiana, Aam Slamet
Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Vol 26, No 1 (2018)
Publisher : Pusat Penelitian Ekonomi-LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.168 KB) | DOI: 10.14203/JEP.26.1.2018.47-58

Abstract

Perkembangan industri perbankan syariah saat ini merupakan salah satu indikator utama perkembangan ekonomi keuangan Islam secara umum di Indonesia. Dalam dunia perbankan, termasuk perbankan syariah, isu pengukuran efisiensi dan produktivitas menjadi 2 hal yang cukup penting. Studi ini mencoba menganalisis model CCR sebagai model dasar dalam DEA untuk melihat tingkat efisiensi bank umum syariah di Indonesia untuk periode 2012-2016. Selanjutnya indeks Malmquist digunakan untuk melihat tingkat produktivitas dari bank syariah, baik dari sisi perubahan efisiensinya maupun perubahan teknologi yang kemudian ditampilkan dalam bentuk kuadran 4 kelompok.Hasil yang diperoleh dari skor indeks Malmquist (TFP Change) menunjukkan bahwa 8 bank syariah dari total 11 BUS mengalami peningkatan produktivitas, atau sekitar 73% dari keseluruhan bank umum syariah. Untuk analisis kelompok bank dengan kriteria efficiency change (EFFCH) dan technological change (TECH), terdapat 1 bank umum syariah yang berada pada kuadran 1 (technical change dan efficiency change yang tinggi), ada 4 bank syariah yang berada pada kuadran 2 (technical change yang tinggi namun efficiency change rendah), dan 6 bank syariah yang masuk ke dalam kuadran 3 (technical change rendah namun efficiency change yang tinggi). Sementara itu tidak ada satu pun bank umum syariah yang masuk kategori kuadran 4.
Peta Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri Soekarni, Muhammad; Hidayat, Agus Syarip; Suryanto, Joko
Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Vol 18, No 1 (2010)
Publisher : Pusat Penelitian Ekonomi-LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.168 KB) | DOI: 10.14203/JEP.18.1.2010.1-20

Abstract

The aim of this paper is to describe the spread of Foreign Direct Investment (FDI) and domestic investment according to its location, sector, and labour absorption. Analysis is based on secondary data published by Indonesia Investment Coordinating Board (BKPM). There are three main findings in this study: First, this study found that in the period 2002-2008, the largest part of FDI or domestic investment. This uneven investment concertration occured because in the eye of investors, Java and Sumatera is more attractive than other island in Indonesia in term of better infrastructure, wider potential market and higher quality of human resources. Second, the majority of foreign and domestic investors selected secondary sector (manufacturing) for their investment. Interestingly, there was a trend that those investments shifted from secondary sector to tertiary sector. Third, labour absorption both in FDI and domestic investment, particulary invetsed in the secondary sector tend to increase. However, there is a tendency that investment in secondary and tertiary sectors moved to less labour intensive industries.
TATA KELOLA DAN PENINGKATAN DAYA SAING EKONOMI NASIONAL: SUATU PENULUSURAN KONSEP Sambodo, Maxensius Tri
Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Vol 25, No 2 (2017)
Publisher : Pusat Penelitian Ekonomi-LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.168 KB) | DOI: 10.14203/JEP.25.2.2017.%p

Abstract

Tulisan pada bagian ini dimaksudkan untuk mendalami bagaimana governance berinteraksi dengan daya saing. Governance perlu mencirikan dan mengkapitaslisasi governance dengan karakteristik unggul yang ada di tingkat budaya para aktor (komunitas) ekonomi, yaitu pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat baik dalam lokus global, pusat, dan deaerah. Membangun governance dalam konteks tersebut kami istilahkan sebagai ‘proper governance’. Operasional ‘proper governance’ dalam konteks daya saing diarahkan untuk membangun daya saing yang lebih inklusif dan cooperative. Guna mencapai hal tersebut maka interaksi antara aspek proper governance yang mencakup developmentalist, democratic, socially inclusive dan local content perlu bersinergi dengan aspek daya saing yang mencakup trust and confidence; gradual, balance and specific; and cooperative and collaborative.
Kewirausahaan dari Abu Taqiyya ke Starbucks dan Kopi Nusantara Jusmaliani, Jusmaliani
Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Vol 21, No 2 (2013)
Publisher : Pusat Penelitian Ekonomi-LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.168 KB) | DOI: 10.14203/JEP.21.2.2013.33-48

Abstract

Artikel ini mencoba memodelkan kewirausahaan yang Islami berdasarkan pengamatan terhadap pertumbuhan industri kopi yang memiliki kaitan ke muka dan ke belakang yang kuat. Dalam tradisi Islam, cara ini disebut “istiqra” atau yang kita kenal dengan pendekatan induktif. Kopi dipilih karena ia berasal dari Arab, tempat dimana Islam juga berasal. Model ini dimulai dari tafakkur dan tadabbur, dua kegiatan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Hal yang unik dari model ini adalah manfaat keuntungan yang diperoleh dari proses kewirausahaan dialokasikan ke dalam tiga hal yaitu konsumsi(manfaat untuk pemilik, manajemen dan pekerja), investasi(manfaat mendatang untuk perusahaan) dan amaluntuk masyarakat (misal zakat dan lainnya). Alokasi yang terakhir ini erat kaitannya dengan tujuan jangka panjang seorang Muslim yaitu jannah (surga). Diharapkan model ini dapat berlaku secara universal.
PERTIMBANGAN KONSUMEN DALAM MEMBELI PRODUK GULA KELAPA DI KABUPATEN BANYUMAS Jati, Dian Purnomo
Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Vol 23, No 2 (2015)
Publisher : Pusat Penelitian Ekonomi-LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.168 KB) | DOI: 10.14203/JEP.23.2.2015.125–134

Abstract

Komoditas gula merupakan salah satu indikator ketahanan pangan nasional di Indonesia. Kebutuhan akan gula terus meningkat tetapi tidak diiringi dengan peningkatan produksi gula nasional. Hal tersebut mengakibatkan Indonesia harus melakukan kebijakan impor gula. Berdasarkan hal tersebut perlu komoditi alternatif diataranya yaitu gula kelapa. Indonesia, khususnya di Kabupaten Banyumas mempunyai potensi besar untuk mengembangkan industri gula kelapa. Berdasar hal tersebut penelitian ini mencoba menganaisis faktor-faktor yang mempengaruhi, dan berpengaruh signifikan terhadap konsumen dalam membeli produk gula kelapa di Kabupaten Banyumas. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan survey terhadap 100 orang responden yang merupakan konsumen produk gula kelapa di Kabupaten Banyumas.Berdasarkan hasil uji binomial didapatkan bahwa atribut harga, rasa, warna, aroma, daya tahan, kelarutan, kebersihan, manfaat, kemudahan didapat, dan kehalalan sebagai pertimbangan dalam membeli gula kelapa di Kabupaten Banyumas. Sedang berdasarkan uji Cochrans Q atribut yang secara signifikan berpengaruh terhadap pertimbangan responden dalam membeli produk gula kelapa di Kabupaten Banyumas adalah harga, rasa, aroma, warna, kebersihan, kemudahan didapat, dan kehalalan.Keywords: Gula kelapa, Kabupaten Banyumas, atribut pembelianDirjen 
pengantar editorial, pengantar
Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Vol 23, No 1 (2015)
Publisher : Pusat Penelitian Ekonomi-LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.168 KB) | DOI: 10.14203/JEP.23.1.2015.%p

Abstract

Politik Dan Ekonomi Kebijakan Privatisasi Badan Usaha Milik Negara Saragih, Juli Panglima
Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Vol 22, No 1 (2014)
Publisher : Pusat Penelitian Ekonomi-LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.168 KB) | DOI: 10.14203/JEP.22.1.2014.97-119

Abstract

Kecenderungn globalisasi ekonomi, liberalisasi pasar, perdagangan bebas, dan meningkatnya persaingan pasar mengharuskan setiap perusahaan untuk dapat melakukan adaptasi dan mereorganisasi visi dan tujuan usaha mereka, tanpa kecuali perusahaan negara (BUMN). Dalam konteks ini, BUMN perlu melakukan privatisasi (privatization) dengan mengikutsertakan modal investor swasta untuk mengelola perusahaan, sebagaimana diatur dalam UU Nomor 19 Tahun 2003. Salah satu tujuannya adalah memperbaiki dan meningkatkan kinerja usaha perusahaan negara. Dengan meningkatkan kinerja usasa, maka perolehan laba akan meningkat yang pada gilirannya dapat memberikan sumbangan bagi penerimaan negara dalam APBN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptis-analisis menggunakan data sekunder yang relevan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa, sebagian besar BUMN listed mampu meningkatkan kinerja usaha dan perolehan laba. Privatisasi bukan merupakan solusi satu satunya bagi managemen perusahaan negara, namun tetap harus selalu mampu melakukan reformasi dan berinovasi dalam hal strategi bisnis BUMN ke depan
Pembiayaan Nonformal Usaha Perikanan Tangkap: Kasus Muncar dan Bitung Masyhuri, Masyhuri
Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Vol 22, No 2 (2014)
Publisher : Pusat Penelitian Ekonomi-LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.168 KB) | DOI: 10.14203/JEP.22.2.2014.135-148

Abstract

Artikel ini mengetengahkan pentingnya peran pembiayaan nonformal pada usaha perikanan tangkap nelayan Muncar dan Bitung. Seperti halnya usaha perikanan tangkap di daerah lainnya di Indonesia, usaha penangkapan ikan rakyat di Muncar dan Bitung juga merupakan usaha padat modal. Dari aspek pemasaran, usaha penangkapan ikan  rakyat  di  ke  dua  daerah  ini  telah  berkembang  pada  tataran  komersial.  Pendapatan  nelayan  sedikit  banyak sudah dapat diprediksikan, meskipun usaha penangkapan ikan yang ada masih bersifat spekulatif. Peran “Bos” sangat penting dalam pembiayaan nelayan skala kecil selama lembaga-lembaga pembiayaan formal masih enggandan belum menjangkau nelayan. “Bos” adalah individu atau perusahaan finansial yang bergerak dibidang usahaperikanan tangkap, dan tetap diperlukan sejauh belum ada institusi lain sebagai penggantinya.
Penangkapan Ikan Ilegal di Laut Kawasan Perbatasan Sangihe: Dari Londe ke Pumpboat Nadjib, Mochammad
Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Vol 23, No 1 (2015)
Publisher : Pusat Penelitian Ekonomi-LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.168 KB) | DOI: 10.14203/JEP.23.1.2015.25-38

Abstract

Indonesia tidak saja sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia, juga sekaligus memiliki potensibesar sebagai produsen ikan laut. Meskipun demikian, potensi ini belum bisa dimanfaatkan sepenuhnya terutamaoleh masyarakat pesisir di kawasan perbatasan, diantaranya masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe. Banyakterjadi aktivitas penangkapan ikan secara ilegal yang dilakukan oleh nelayan asing, terutama nelayan Filipina.Adakah faktor di luar keamanan yang mendorong maraknya aktivitas ilegal di Sangihe? Artikel ini mendiskusikanhubungan antara terjadinya pergeseran jenis perahu dan teknologi penangkapan dengan munculnya aktivitasillegal fshing. Hipotesa yang dapat ditarik adalah, meskipun nelayan Sangir adalah pelaut ulung, tetapi perahudan teknologi penangkapannya tidak sesuai dengan tradisi kebiasaan dan budaya setempat. Artikel ini bersumberdari hasil penelitian “Kedaulatan Indonesia di Kawasan Perbatasan”, kasus di kawasan perbatasan laut. Sumberdata dikumpulkan melalui wawancara mendalam, FGD dan observasi di ibukota kabupaten dan pulau terluar sertamemanfaatkan sumber data sekunder. Pergeseran jenis perahu dan teknologi penangkapan telah meminggirkannelayan Sangir dari fshing ground, perannya kemudian diisi secara ilegal oleh nelayan Filipina.

Page 1 of 11 | Total Record : 106