cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Metalingua: Jurnal Penelitian Bahasa
ISSN : 1693685X     EISSN : 25802143     DOI : -
Core Subject : Education,
METALINGUA is a journal aiming to publish literary studies researches, either Indonesian, local, or foreign literatures. All articles in Metalingua have passed reviewing process by peer reviewers and edited by editors. METALINGUA is published by West Java Balai Bahasa twice a year, in June and December.
Arjuna Subject : -
Articles 205 Documents
Halaman Judul dan Daftar Isi admin admin
Metalingua: Jurnal Penelitian Bahasa Vol 12, No 1 (2014): METALINGUA, EDISI JUNI 2014
Publisher : Balai Bahasa Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.803 KB) | DOI: 10.26499/metalingua.v12i1.35

Abstract

Halaman Judul dan Daftar Isi
1 TINDAK LOKUSI, ILOKUSI, DAN PERLOKUSI TUTURAN DIREKTIF YANG DITANDAI OLEH VERBA YARIMORAI DALAM WACANA DIALOG BAHASA JEPANG Ariani Tanjung
Metalingua: Jurnal Penelitian Bahasa Vol 12, No 1 (2014): METALINGUA, EDISI JUNI 2014
Publisher : Balai Bahasa Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.287 KB) | DOI: 10.26499/metalingua.v12i1.36

Abstract

TULISAN ini membahas kajian tindak tutur direktif dalam wacana bahasa Jepang yangmenekankan pada segi pragmatik, yang berhubungan dengan tindak lokusi, ilokusi,dan perlokusi, yang ditandai oleh verba yarimorai (VYM), yaitu kata kerja denganmakna ‘memberi’ dan ‘menerima’. Pada bahasa Jepang VYM terdiri atas tujuh bentuk,lima mempunyai arti ‘memberi’, yaitu yarimasu, agemasu, sashiagemasu, kureru,kudasaru, dan dua mempunyai arti ‘menerima, yaitu moraimasu dan itadakimasu.Ketujuh kata kerja tersebut menjadi penutup kalimat yang dihubungkan dengan katakerja lain. Verba penghubung dalam bahasa Jepang disebut hojoudoshi ‘kata kerjabantu’. Sumber data penelitian ini adalah percakapan dalam empat novel bahasa Jepangyang telah ditetapkan untuk dipublikasikan. Novel tersebut berjudul Kicchin, MunraitoSyadou, Piano no Mori, dan Madogiwa No Tottochan. Metode yang digunakan dalampenelitian ini adalah metode kualitatif karena data penelitian ini adalah bentuk verbal,bukan dalam bentuk angka. Tujuan tulisan ini adalah mengkaji kebudayaan Jepangyang dihubungkan dengan lingustik Jepang pada tataran pragmatik dan sebagai acuan untuk penelitian lebih lanjut di bidang pragmatik pada bahasa lain. Hasil penelitianmenjawab pertanyaan yang membuktikan tuturan yang bersifat direktif berdasarkanpragmatik yang terikat dengan konteks kalimat. Dari hasil tersebut didapatkan simpulanbahwa tuturan direktif tersebut ada berbagai macam, yaitu permintaan, perintah,melarang, mengizinkan, dan menasihati.
SERAPAN DALAM PERISTILAHAN BIDANG OTOMOTIF Bari Pratama Putra; NFN Wahya; Dian Indira
Metalingua: Jurnal Penelitian Bahasa Vol 12, No 1 (2014): METALINGUA, EDISI JUNI 2014
Publisher : Balai Bahasa Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.632 KB) | DOI: 10.26499/metalingua.v12i1.37

Abstract

PENELITIAN tentang serapan dalam peristilahan bidang otomotif perlu dilakukan sebagailiteratur otomotif berbahasa Indonesia sehingga berbagai informasi terkait peristilahanotomotif dapat terjelaskan secara tepat, proporsional, dan reperesentatif dalam mediainformasi yang diperlukan pembaca. Masalah dalam tulisan ini adalah bagaimanaserapan dalam peristilahan bidang otomotif dalam bahasa Indonesia. Metode yangdigunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Analisis serapandalam peristilahan bidang otomotif dengan metode deskriptif kualitatif dilakukanberdasarkan data-data kebahasaan alami yang terdapat dalam media cetak bidangotomotif di Indonesia. Sumber data yang digunakan adalah Auto Bild Edisi 31 Juli–13Agustus 2013 dan Motor Trend Edisi Januari 2014. Auto Bild dan Motor Trend adalahmedia cetak yang berisi literatur informasi otomotif bagi pembaca di Indonesia. Serapandalam peristilahan bidang otomotif dapat diklasifikasikan atas serapan tanpa penyesuaianejaan dan lafal (penyerapan utuh) dan serapan dengan penyesuaian ejaan dan lafal;yang diklasifikasikan atas penyesuaian, penambahan, dan/atau penghilangan fonem.Tulisan ini dapat dijadikan informasi tambahan dalam pembentukan istilah daribahasa asing ke dalam bahasa Indonesia di samping pedoman yang ada dan menjadiliteratur otomotif yang diperlukan bagi pengguna media informasi otomotif di Indonesia.
KONSTRUKSI DATIF DALAM BAHASA RUSIA Davidescu Cristiana
Metalingua: Jurnal Penelitian Bahasa Vol 12, No 1 (2014): METALINGUA, EDISI JUNI 2014
Publisher : Balai Bahasa Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.078 KB) | DOI: 10.26499/metalingua.v12i1.38

Abstract

DALAM bahasa Rusia konstruksi datif, baik dengan preposisi maupun tanpa preposisimerupakan topik yang sangat menarik perhatian para linguis karena sering ditemukandalam bahasa Rusia dan kaya akan makna. Tulisan ini menyoroti konstruksi datif tanpapreposisi dan konstruksi datif dengan preposisi, baik dari segi struktur maupun darisegi makna. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Teori yangdigunakan adalah teori Iurac dan teori Rozental tentang kasus, preposisi, dan makna.Sumber data berasal dari karya sastra, yaitu dua novel: Perang dan Damai karyaTolstoy dan Sungai Don yang Tenang karya Mikhail Sholohov. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa terdapat lima tipe struktur konstruksi datif tanpa preposisi, yaituN+V+N, N+V+V+Prep, N+V, A dv+Prep+V, dan N+Num+N serta lima tipe strukturkonstruksi datif dengan preposisi, yaitu V+Prep+N, N+Prep+N, P+Num+N,Prep+N+N, dan Prep+N. Makna yang ditemukan adalah makna spasial, temporal,kausal, tujuan, pembatasan, perasaan, distributif, dan kekerabatan.
ANALISIS SEMANTIK VERBA BERMAKNA 'MENYAKITI' DALAM BAHASA BANJAR Eka Suryatin
Metalingua: Jurnal Penelitian Bahasa Vol 12, No 1 (2014): METALINGUA, EDISI JUNI 2014
Publisher : Balai Bahasa Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.326 KB) | DOI: 10.26499/metalingua.v12i1.39

Abstract

TULISAN ini membahas verba yang bermakna 'menyakiti' dalam bahasa Banjar dankomponen makna dari setiap verba tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menguraikandan mendeskripsikan verba yang bermakna 'menyakiti' dalam bahasa Banjar dan komponenmakna dari setiap verba tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif.Metode yang digunakan adalah metode simak libat cakap dan teknik cakap. Data penelitiandiambil dari sumber tertulis dan sumber lisan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa verbabermakna 'menyakiti' dalam bahasa Banjar berjumlah 32 leksem. Leksem-leksem itudiklasifikasikan ke dalam 3 kelompok, yaitu (1) menyakiti dengan tangan, (2) menyakitidengan kaki, dan (3) menyakiti dengan alat. Verba bermakna 'menyakiti dengan tangan'diklasifikasikan ke dalam 5 kelompok, yaitu 'menarik', 'memukul', 'memelintir','mendorong', dan 'menekan dengan kuat'. Verba bermakna 'menyakiti dengan kaki' terdiriatas 4 leksem, yaitu sépak 'tendang', tinjak 'tendang', jajak 'injak', dan tarajang 'terjang'.Verba bermakna 'menyakiti dengan alat' diklasifikasikan ke dalam 3 kelompok, yaitu'melempar', 'menusuk', dan 'memukul'.
KOHESI GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL DALAM WACANA PUISI “TADARUSKU UNTUKMU” KARYA SUS S. HARDJONO NFN Herianah
Metalingua: Jurnal Penelitian Bahasa Vol 12, No 1 (2014): METALINGUA, EDISI JUNI 2014
Publisher : Balai Bahasa Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.51 KB) | DOI: 10.26499/metalingua.v12i1.40

Abstract

PUISI sebagai karya seni sastra dapat dikaji dari bermacam-macam aspek, antara laindikaji dari teori bahasa, contohnya dikaji dengan teori analisis wacana.Tulisan inimembahas analisis wacana pada puisi "Tadarusku untuk-Mu" karya Sus S. Hardjonoditinjau dari aspek gramatikal dan leksikal dengan menggunakan metode deskriptif. Teknikyang digunakan adalah teknik baca-simak dan pencatatan. Beberapa alat kohesi aspekgramatikal yang ditemukan dalam puisi ini adalah pengacuan, penyulihan, pelesapan,dan perangkaian. Pengacuan terdiri atas pengacuan persona dan demonstratif tempat.Aspek leksikal meliputi repetisi yang terbagi atas repetisi mesodiplosis, epistrafa,anadiplosis, anafora, dan epizeuksis. Selain itu, dalam aspek leksikal terdapat sinonimidan antonimi yang meliputi oposisi mutlak, kolokasi, hiponimi, serta ekuivalensi.
MODALITY IN TORAJA LANGUAGE Jusmianti Garing
Metalingua: Jurnal Penelitian Bahasa Vol 12, No 1 (2014): METALINGUA, EDISI JUNI 2014
Publisher : Balai Bahasa Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.651 KB) | DOI: 10.26499/metalingua.v12i1.41

Abstract

TORAJA language is still being used nowadays by the people in daily communicationamong them. Toraja language is known as the language that has a lot of linguisticfeatures and it is very interesting to study further, so it can contribute to knowledgeregarding language in general and Toraja language specifically. Furthermore, thelinguistic features in Toraja language has many implied meanings that are used asguidelines in their lives and a manifestation of Toraja people who owns high ethics andunique culture. Based on such argument, this writing aims to describe one of languagefeatures in Toraja language, namely modality systems. This is descriptive qualitativestudy using literature study. Such method aims to find detail and complete data. Moreover,this writing is analysing Toraja discourses that contain folklore, fable, and sage. Theresult shows that modality forms in Toraja are marked by auxiliary verbs, particles,and negations. The auxiliary verbs are la-, innang,bela, and maqdin. Particles arebang, omi, sia, and suffixes –ri, –ra –mi,-mo-, and –pa. Negations are taeq,daq, andtang. All of the forms function as epistemic and deontic modality.
POLA BAHASA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS SEKOLAH DASAR BINA ANAK BANGSA, KOTA PONTIANAK NFN Martina
Metalingua: Jurnal Penelitian Bahasa Vol 12, No 1 (2014): METALINGUA, EDISI JUNI 2014
Publisher : Balai Bahasa Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.442 KB) | DOI: 10.26499/metalingua.v12i1.42

Abstract

BAHASA sebagai alat komunikasi dan interaksi memegang peranan penting dalamlingkungan sekolah. Bahasa yang digunakan anak sekolah dasar sangat bervariasi, baiksekolah umum maupun sekolah berbasis khusus. Sekolah dasar yang mendidik anakanakberkebutuhan khusus tentu saja tidak dapat disamakan dengan sekolah untuk anakyang normal. Dalam hal berbahasa pun akan ada perbedaan antara anak berkebutuhankhusus dan anak normal. Berkaitan dengan itu, tulisan ini menyoroti pola bahasa anakberkebutuhan khusus di kelas 1C, Sekolah Dasar Bina Anak Bangsa, Kota Pontianak.Masalah dalam tulisan ini adalah bagaimanakah pola bahasa anak berkebutuhan khususdi kelas 1C, Sekolah Dasar Bina Anak Bangsa, Kota Pontianak. Metode yang digunakanadalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Hasil analisis menunjukkanbahwa pola-pola bahasa yang digunakan anak berkebutuhan khusus di kelas 1C meliputibidang fonologi, leksikal, dan sintaksis.
97 STRUKTUR DAN PENGEMBANGAN BERITA UTAMA SURAT KABAR BERBAHASA INDONESIA M Abdul Khak
Metalingua: Jurnal Penelitian Bahasa Vol 12, No 1 (2014): METALINGUA, EDISI JUNI 2014
Publisher : Balai Bahasa Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.633 KB) | DOI: 10.26499/metalingua.v12i1.43

Abstract

PENELITIAN tentang bahasa media massa berbahasa Indonesia sudah banyak dilakukansebelumnya. Namun, masih banyak aspek yang belum diteliti, salah satunya adalah aspekstruktur berita utama (hard news). Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah strukturdan pengembangan teks berita utama surat kabar berbahasa Indonesia. Metode yangdigunakan adalah metode deskriptif-sinkronis sehingga dapat mendeskripsikan sifat-sifatdan ciri-ciri bahasa secara alamiah dan dapat menghasilkan pemerian data bahasa yangfaktual, tuntas, dan lengkap. Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan yang berikut.Struktur berita utama terdiri atas tajuk (headlines), intro (teras), dan tubuh berita.Hubungan antara tajuk dan intro menghasilkan empat jenis hubungan: (1) hubunganpertentangan, (2) hubungan penambahan, (3) hubungan sebab-akibat, dan (4) hubungansecara makrostruktur. Hasil analisis terhadap tajuk menunjukkan bahwa ada empat carayang dilakukan penulis untuk menarik pembaca, yaitu (1) pemakaian kata-kata emosional,(2) pemakaian kata-kata signifikansi, (3) pemakaian kata-kata dramatis, dan (4) pemakaiankata-kata bermarkah. Pengembangan tajuk dan intro yang menjadi tubuh berita dilakukanmelalui enam cara, yaitu (1) deskripsi/elaborasi, (2) sebab-akibat, (3) pembenaran/pemberian bukti-bukti, (4) pendapat ahli/otoritas, (5) pengulangan, dan (6) kontekstualisasi.
MEREMAJAKAN BAHASA DAYAK NGAJU R Hery Budhiono
Metalingua: Jurnal Penelitian Bahasa Vol 12, No 1 (2014): METALINGUA, EDISI JUNI 2014
Publisher : Balai Bahasa Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.21 KB) | DOI: 10.26499/metalingua.v12i1.44

Abstract

SEBAGAI bahasa daerah dengan jumlah penutur terbesar dan fungsinya sebagai linguafranca, bahasa Dayak Ngaju (BDNg) memegang peran yang sangat strategis. Oleh karenaitu, pembakuan dan pendokumentasiannya harus berjalan dengan baik. Yang tidak kalahpenting adalah upaya regenerasi penutur sebab semakin jarang anak-anak yang menuturkanBDNg dalam keseharian mereka. Di sisi lain semakin banyak pula sekolah yang tidakmengajarkan BDNg sebagai mata pelajaran muatan lokal. Untuk mengetahui sejauh manasikap dan kecintaan penutur BDNg yang sedikit banyak tecermin dari pilihan bahasanya,penulis mencoba menjaring data dengan kuesioner pada beberapa kelompok responden,yaitu siswa SD di Kota Palangkaraya, siswa SMA di Kota Kualakurun, dan mahasiswaUniversitas Palangkaraya. Makalah ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keamananBDNg dan sekaligus menawarkan langkah-langkah alternatif untuk meremajakan BDNg.Metode yang digunakan adalah metode survei dengan triangulasi data di lapangan.Berdasarkan analisis data, didapatkan bahwa penutur BDNg masih relatif mencintaibahasanya, tetapi upaya untuk menguatkan kecintaan tersebut harus terus dilakukan.Penulis selanjutnya mengusulkan langkah peremajaan BDNg supaya para penutur dancalon penutur lebih bersemangat dalam mempelajari BDNg.

Page 1 of 21 | Total Record : 205