cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. badung,
Bali
INDONESIA
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi
Published by Politeknik Negeri Bali
ISSN : 1412114X     EISSN : 25805649     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi is a peer-reviewed research journal aiming at promoting and publishing original high quality research in all disciplines of engineering and applied technology. All research articles submitted to Logic should be original in nature, never previously published in any journal or presented in a conference or undergoing such process across the world. All the submissions will be peer-reviewed by the panel of experts associated with particular field. Submitted papers should meet the internationally accepted criteria and manuscripts should follow the style of the journal for the purpose of both reviewing and editing.
Arjuna Subject : -
Articles 265 Documents
PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH ANTARA BETON NORMAL DAN BETON INTEGRAL WATERPROOFING I Made Jaya; I Made Suardana Kader; I Wayan Suasira; I Putu Indra Yuda
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol 17 No 3 (2017): November
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.049 KB) | DOI: 10.31940/logic.v17i3.642

Abstract

Beton adalah massa padat hasil campuran dari agregat halus, agregat kasar, air dan semen portland dengan atau tanpa bahan tambah. Beton Integral waterproofing merupakan campuran beton dengan penambahan waterproofing integral yang bertujuan untuk memperbaiki sifat beton terhadap ketahanan air. Penambahan Integral waterproofing juga akan berpengaruh terhadap kuat tekan maupun kuat tarik belah pada beton yang dihasilkan. Dalam penelitian ini akan dilakukan pengujian terhadap kuat tekan dan kuat tarik belah beton, dengan perlakuan yang diberikan pada benda uji meliputi: benda uji dengan penambahan Integral waterproofing dan benda uji normal. Benda uji direncanakan dengan mutu f’c 25 Mpa, dengan jumlah masing-masing benda uji untuk uji kuat tekan sebanyak 15 buah, sedangkan untuk pengujian kuat tarik belah masing-masing menggunakan 5 buah benda uji. Hasil pengujian menunjukkan terjadi penurunan kuat tekan karakteristik sebesar 7,62% pada beton integral terhadap beton normal. Hal ini disebabkan oleh adanya penambahan air untuk pencampuran waterproofing integral. Sedangkan dari uji kuat tarik belah (fct) rata-rata beton, terjadi peningkatan sebesar 3,52% pada beton integral, yaitu dari fct = 10.22 MPa pada beton normal sedangkan pada beton integral nilai fct = 10.58 MPa.
Studi Analisis Rugi-Rugi Daya pada Penghantar Netral Akibat Sistem Tidak Seimbang di Jaringan Distribusi Gardu KA 1495 Penyulang Citraland Menggunakan Simulasi Program ETAP 7.0. I Wayan Suwardana; I Putu Sutawinaya; I Ayu Rai Wulandari
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol 14 No 3 (2014): November
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.915 KB)

Abstract

Pada suatu sistem distribusi tenaga listrik, ketidakseimbangan beban sering kali terjadi sebagai akibat sulitnya mengatur beban di sisi pelanggan. Sebagai akibat dari ketidakseimbangan beban tersebut, muncul arus pada penghantar netral. Arus yang mengalir pada penghantar netral ini menyebabkan terjadinya rugi-rugi daya (losses). Pada penelitian ini, penulis melakukan analisis bagaimana pengaruh ketidakseimbangan beban pada Gardu Distribusi KA 1495 terhadap rugi-rugi daya penghantar netral saluran induk menggunakan program ETAP 7.0. Adapun hasil yang diperoleh, prosentase pembebanan trafo mengacu pada dasar data hasil pengukuran adalah sebesar 83,96 %, sedangkan yang mengacu pada data hasil simulasi ETAP adalah sebesar 84,77 %. Prosentase ketidakseimbangan beban mengacu pada data hasil pengukuran adalah sebesar 55,62%, sedangkan yang mengacu pada data hasil simulasi ETAP adalah sebesar 55,07 %. Besarnya arus netral mengacu pada data hasil pengukuran adalah sebesar 155,2409 ampere, sedangkan yang mengacu pada data hasi simulasi ETAP adalah sebesar 155,8148 ampere. Rugi-rugi daya yang terjadi pada penghantar netral saluran induk mengacu pada data hasil pengukuran adalah sebesar 56,5138 watt, sedangkan yang mengacu pada data hasil simulasi ETAP adalah 56,9325 watt.
REKOMENDASI INTERVENSI ERGONOMI PADA UKM UNGGULAN PROVINSI SUMSEL Heri Setiawan
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol 17 No 2 (2017): July
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.063 KB) | DOI: 10.31940/logic.v17i2.541

Abstract

UKM unggulan di Provinsi Sumsel, yaitu; UKM Pempek dan UKM Kerupuk & Kemplang merupakan tulang punggung perekonomian masyarakat Sumsel, menopang perekonomian Indonesia dalam pembangunan berkelanjutan untuk meningkatkan daya saing bangsa. Sistem kerja di setiap UKM banyak ditemukan ketidakergonomisan berdampak belum optimalnya produktivitas dan melebihi nilai ambang batas aspek kesehatan manusia. Kajian intervensi ergonomi dalam konteks ide yang cocok adalah melakukan analisis ergonomi dan Teknologi Tepat Guna/TTG. Hasil penelitian berupafenomena ketidakergonomisan UKM dan kajian intervensi ergonomi, meliputi: sikap kerja dan rancangan alat lama yang tidak memenuhi kaidah ergonomi, bekerja tidak fisiologis, klasifikasi subjektivitas tingkat sistem muskuloskeletal risiko tinggi sebesar 42-62, klasifikasi tingkat kelelahan subjektif sebesar 45-67 (kategori tinggi), beban kerja fisik pada tingkat dan kategori beban kerja berat (125-150 dpm), dan kategori % CVLsebesar 60-80% (agak berat). Hasil kajian intervensi ergonomi ini, menjadi titik awal untuk menunjang riset Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi UKM Unggulan di Provinsi Sumsel dalam Pembangunan berkelanjutan.
ANALISIS PENGGUNAAN SISTEM LOOP SCHEME JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 KV PENYULANG BLAHKIUH TERHADAP KEANDALAN SISTEM I Ketut Ta; I Wayan Sudiartha; I Nyoman Mudiana
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol 14 No 2 (2014): July
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.955 KB)

Abstract

Sistem distribusi merupakan bagian terpenting dalam proses penyaluran tenaga listrik, karena merupakan penghubung dari sumber ke konsumen. Sehingga Keandalan sistem distribusi tenaga listrik sangat diperlukan. Oleh karena itu diperlukan cara-cara untuk menjamin keandalan sistem tersebut. Salah satunya dengan menggunakan sistem loop scheme dalam pengoperasian jaringannya. Penyulang Blahkiuh berada di wilayah Area Jaringan Bali Selatan Rayon Mengwi, yang terdapat pada trafo III GI Kapal. Dengan panjang 124966,918km dan jumlah pelanggan 14427 pada tahun 2012. Dalam Penelitian ini dibahas mengenai pengaruh penggunaan sistem loop scheme JTM 20KV penyulang Blahkiuh terhadap Keandalan sistem. Dimana akan dihitung tingkat SAIDI dan SAIFI dengan sistem loop scheme dan sistem radial. Dengan asumsi data durasi gangguan, jumlah gangguan serta jumlah total pelanggan penyulang Blahkiuh pada sistem radial sama dengan sistem loop scheme. Setelah diperoleh hasil perhitungannya akan dibandingkan untuk mengetahui pengaruh digunakannya sistem loop scheme pada penyulang Blahkiuh. Pada penyulang Blahkiuh tingkat SAIDI dan SAIFI dengan sistem loop scheme adalah SAIDI=32,52 jam/pelanggan/tahun dan SAIFI=9,24 kali/pelanggan/tahun. Sedangkan dengan sistem radial SAIDI=60,26 jam/pelanggan/tahun dan SAIFI=17,13 kali/pelanggan/tahun. Dengan selisih perhitungan pada sistem loop scheme dan sistem radial sebesar SAIDI=27,74 jam/pelanggan/tahun dan SAIFI=7,89 kali/pelanggan /tahun. Selisih tersebut menunjukkan dengan menggunakan sistem loop scheme tingkat keandalan sistem pada penyulang Blahkiuh menjadi lebih baik.
Analysis of the Effect of Temperature on Tire's Durability on Engkel Truck Vehicle Wayan Suastawa; Ida Bagus Putu Sukadana
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol 19 No 1 (2019): March
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (676.849 KB) | DOI: 10.31940/logic.v19i1.1146

Abstract

Tires are a very important component of a vehicle, a variety of charges are imposed on the tires when the vehicle is stationary or moving. The various loading styles directly rest on the air trapped in the tire, and cause the rise of pressure to flow in accordance with the magnitude of the various forces it receives. The rise in tire pressure mainly occurs when the vehicle is in motion, where the tire gets a compressive force from the constant load of the vehicle and the shock load due to the road contour. High pressure and rising and falling causes heat on the tire which then heat is moved to the rubber tire layer. Besides also because of the heat when the surface of the tire tread rub against the road during acceleration and braking. Assuming that heat is the main cause of tire damage then this study will try to analyze the influence of tire rubber temperature on the ability of work to withstand the air pressure in the tire. The loading received by the tire rubber coating is assumed to be the same as the tensile test that will be applied to the tire when used. This tensile test will be carried out on the rubber tire layer by heat treatment before it is tested. Temperature treatment starts from a temperature of 30 until 110 with a range of 20 degrees, with the expected stress value and the best strain obtained at that temperature range. The tire samples used in this study are two of the most used tire brands on ankle truck trucks which are the most widely used truck types. With tensile test the tire performance is generally very good at low temperature up to 70 degree temperature, above 70 degree temperature tire performance began to decrease due to the increased strain on the tire material so that the ability to resist high pressure by the pneumatic force of the wind inside the tire decreased relative Against the increase in tire temperature.
POTENSI LUMPUR SIDOARJO BAKAR DAN FLY ASH PADA PEMBUATAN MORTAR RINGAN GEOPOLIMER M. Shofi’ul Amin; Januarti Jaya Ekaputri; Triwulan Triwulan
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol 14 No 1 (2014): March
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.638 KB)

Abstract

Semburan lumpur Sidoarjo (LUSI) yang terus-menerus sampai sekarang mengakibatkan jumlah lumpur yang semakin sulit dikendalikan. Unsur kimia yang terkandung pada lumpur Sidoarjo didominasi oleh silika (>50%), alumina (26%), dan beberapa unsur lain seperti besi, calsium dan magnesium dengan jumlah yang relatif kecil. Tujuan penelitian ini yaitu memanfaatkan lumpur Sidoarjo sebagai bahan dasar untuk pembuatan binder pada mortar ringan geopolimer. Komposisi mortar ringan geopolimer digunakan (binder+alkali+naphtalhene superplasticizer+agregat halus+bahan pengembang alumunium powder). Adapun bahan dasar binder adalah campuran LUSI bakar + fly ash. Perbandingan binder dengan pasir yang digunakan adalah 1:0,15. Perawatan dilakukan dengan steam pada suhu 60oC selama 6 jam. Hasil mortar ringan geopolimer memiliki rata-rata kuat tekan dan berat volume berturut-turut yaitu 3,49 Mpa dan 1,29 gr/cm3. Sedangkan hasil pengujian kimia (XRD) menunjukkan mortar ringan geopolimer didominasi senyawa silica oxcide dengan mineral quartz (SiO2).
INOVASI SUMUR IMBUHAN UNTUK PEMANENAN AIR HUJAN DOMESTIK Lilik Sudiajeng; I Wayan Wiraga; I Gusti Lanang Parwita
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol 16 No 3 (2016): November
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.96 KB)

Abstract

Masalah umum yang sering dihadapi kota besar adalah terjadinya genangan air atau banjir di saat musim hujan dan krisis air di saat musim kering. Kondisi tersebut juga dialami oleh sebagian wilayah Kota Denpasar, di antaranya adalah Denpasar bagian Utara, sebagian Denpasar Timur, dan sebagian Denpasar Barat. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut, di antaranya melalui pembuatan sumur imbuhan. Penelitian sebelumnya sudah menghasilkan desain sumur imbuhan untuk pemanenan air hujan yang terbuat dari buis beton diameter 1 m, namun dalam penerapannya mengalami beberapa kendala, terutama masalah ketersediaan lahan dan tenaga kerja untuk mengerjakan galian secara manual. Oleh karenanya perlu dilakukan inovasi desain sumur imbuhan berdasarkan prinsip-prinsip ergonomi yang menempatkan kenyamanan pengguna sebagai pertimbangan utama. Berdasarkan data hidrogeologi, telah dilakukan inovasi desain sumur imbuhan dari pipa HDPe diameter 12” yang pembuatannya dapat dilakukan secara masinal dan pracetak, fleksibel tergantung ketersediaan lahan yang ada di halaman rumah penduduk, bahkan dapat dibuat di sepanjang bawah cucuran atap sehingga tidak memerlukan lahan khusus. Desain dibuat indah sehingga dapat menyatu dengan keindahan rumah. Desain sumur tersebut juga dapat dibuat di sepanjang bahu jalan atau di tempat-tempat fasilitas umum lainnya. Dengan desain yang fleksibel tersebut semua unsur baik masyarakat maupun pemerintah diharapkan tergugah untuk ikut dalam program pemanenan air hujan sehingga pada musim hujan dapat memanen air dalam jumlah yang banyak dan mengurangi terjadinya genangan air atau banjir di saat musim hujan serta mencegah terjadinya krisis air di saat musim kemarau.
METODE SARINGAN PASIR UNTUK PENURUNAN KEKERUHAN DAN AMONIAK (NH3) PADA AIR LIMBAH KANTIN DI POLITEKNIK NEGERI BALI I Nyoman Anom Purwa Winaya; I Nyoman Sedana Triadi; I Wayan Sudiasa
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol 17 No 1 (2017): March
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak : Penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan survey secara langsung debit air limbah kantin 1 dan 2 di Politeknik Negeri Bali. Penelitian ini didasarkan berdasarkan fakta bahwa seringnya terjadi luberan air limbah kantin akibat dari tidak sesuainya kaidah dalam pengolahan air limbah untuk karakteristik limbah organik. Simulasi penelitian dengan melakukan pengujian awal untuk mengetahui karakteristik awal dari parameter fisik dan kimia dari air limbah tersebut. Karakteristik awal dari uji karakteristik air limbah yaitu didapatkan : 1) kekeruhan 119 NTU (newton total unit), 2) Ammonia / amoniak 0.21 mg/ltr. Berdasarkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 8 tahun 2007 tentang Baku Mutu Air Limbah bahwa : 1) kekeruhan ambang batasnya adalah 5 NTU (newton total unit), 2) ammonia / amoniak (nihil) atau tidak terdeteksi. Hal inilah menjadi dasar penelitian bahwa harus dirancang Instalasi Pengolahan Air Limbah yang sesuai dengan prosedur dan tepat secara dimensi. Hasil penelitian menyatakan debit air limbah didapatkan sebesar : 0.43 m3/dtk dalam seminggu. Untuk pernecanaan IPAL direncanakan tahap pertama yaitu pengolahan secara anaerob dengan merencanakan detensy Time. selama 24 jam didapatkan hasil kekeruhan yaitu 81,8 NTU. Sedangkan ammonia (NH3) tetap terdeteksi 0.21 mg/ltr. Tahap berikutnya adalah pengolahan aerob dengan metode aerasi selama 45 menit dan waktu tunggu selama 24 jam didapatkan penurunan kekeruhan menjadi 55.7 NTU dan ammonia 0.12 mg/ltr.. Hal ini menyatakan bahwa limbah organic memang tidak bisa hanya diolah secara aerob maupun aneorob, tetapi harus dilanjutkan ke tahap berikutnya yaitu dengan metode filtrasi. Simulasi alat filtrasi menggunakan hasil penelitian Dwijani W. (2007) dengan metode saringan biologis memanfaatkan media kerikil, pasir dan tanah yang disusun secara berlapis. Setelah proses filtrasi dengan kecepatan debit 0.03 m/dtk dengan waktu tunggu 8 jam maka didapatkan hasil : 1) kekeruhan 2.81 NTU dan ammonia tetap terbaca menjadi 0.19 mg/ltr. Perencanaan bak pengolahan air limbah adalah Panjang 3 meter dan lebar 2.54 meter dan kedalaman 5 meter. Perkiraan RAB Rencana Anggaran Biayanya adalah Rp. 60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah).
MODIFIKASI ALAT REFRIGERATOR DENGAN PENAMBAHAN PROSES PENGKABUTAN AIR UNTUK PENYIMPANAN SAYUR BAYAM Daud Simon Anakottapary
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol 14 No 2 (2014): July
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.321 KB)

Abstract

Sayur bayam merupakan salah satu komoditas hortikultura yang cukup potensial di Indonesia. Namun demikian, seperti halnya produk hortikultura lainnya, sayur bayam memiliki sifat yang mudah mengalami kerusakan sehingga umur simpannya relatif pendek dan jangkauan distribusi pemasarannya terbatas. Pendinginan dan pengkabutan air merupakan salah satu cara untuk dapat mengantisipasi kerusakan sayur bayam, sehingga memiliki umur simpan yang lebih lama. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan sayur bayam dalam refrigerator dengan proses pendinginan dibandingkan dengan porses pendingian dan penambahan pengkabutan air. Penelitian refrigerator proses pendinginan terhadap refrigerator hasil modifikasi dengan penambahan pengkabutan air dilakukan dalam skala laboratorium. Faktor yang ditelaah meliputi waktu, suhu dan kelembaban lamanya penyimpanan dalam refrigerator dengan proses pendinginan selama 3 hari sayur mengalami kelayuan dan rusak. Dengan menggunakan refrigerator hasil modifikasi untuk menambahkan proses pendinginan dan penambahan pengkabutan air meliputi waktu, suhu dan kelembaban selama 5 hari sayur bayam mengalami kelayuan dan rusak. Kata Kunci : Sayur Bayam, Refrigerator, Pendinginan dan Pengkabutan air.
Analysis of The Implementation of Occupational Health and Safety Management System on Workers Productivity on Structural Finishing Works of Reinforced Concrete Columns I Made Anom Santiana; I Gede Sastra Wibawa; I Made Tapayasa; I Wayan Suasira; I Ketut Sutapa
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol 18 No 3 (2018): November
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.765 KB) | DOI: 10.31940/logic.v18i3.1127

Abstract

The implementation of the project from year to year is significantly improved on implementation aspects of cost, quality, and time, in order to manage the use of human resources to be realistic. Occupational health and safety in a company is often ignored especially for companies which are doing project developments. This also affects the occupational safety of the workers and occupational illness arisen after the projects have been implemented. So in running safe business, occupational health and safety management Systemshould be implemented consistently. The research was conducted in the project of Dialog Villa Petitenget, Cendrawasihstreet, Denpasar, with 15 workers as sample. The implementation of occupational health and safety management systemcan ease the workload of the workers of the structural finishing works of reinforced concrete columns. This is proved by analysis on the treatment group ((p-value< 0.05). This shows that the workloads felt by group P1 (group which implement occupational health and safety management System are lighter than the ones felt by group P0 (group which do not implement the system). The decrease in workload felt by group P1 is 4%. The implementation of occupational health and safety management system can increase work productivity on the construction project of reinforced concrete structure columns. This is proven by the productivity analysis result which shows that the productivity increase experienced by group P1 is 25% with significance level (p-value<0.05). Thus, the implementation of occupational health and safety management system on the structural finishing works of reinforced concrete columns is proven to be able to improve work productivity

Page 1 of 27 | Total Record : 265