cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Region : Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif
ISSN : 18584837     EISSN : 2598019X     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Region : Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif, diterbitkan oleh Pusat Informasi dan Pembangunan Wilayah (PIPW) yang berada di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret Surakarta, berisi tulisan tentang hasil penelitian, gagasan konseptual dan resensi buku dalam lingkup perencanaan wilayah dan kota serta perencanaan partisipatif. Jurnal terbit dua kali setahun pada bukan Januari dan Juli. Region : Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif menerima tulisan ilmiah dalam bidang yang relevan dengan permasalahan tentang perencanaan wilayah dan kota serta pembangunan daerah.
Arjuna Subject : -
Articles 200 Documents
Studi penurunan kapasitas jalan akibat dari hambatan samping guna lahan pendidikan (studi kasus Jalan Menteri Supeno dan Jalan MT Haryono, Surakarta) Haidi Fathur Rahman; Rufia Andisetyana Putri; Lintang Suminar
Region : Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif Vol 18, No 1 (2023)
Publisher : Regional Development Information Center, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/region.v18i1.53377

Abstract

Penggunaan lahan pendidikan pada suatu ruas jalan dapat menyebabkan hambatan samping yang berpengaruh terhadap penurunan kapasitas jalan tersebut, salah satunya yaitu yang terjadi pada kawasan pendidikan Manahan, Kota Surakarta. Namun, pandemi Covid-19 pada tahun 2020 mewajibkan sekolah untuk melakukan pembelajaran jarak jauh atau dari rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hambatan samping guna lahan pendidikan di Jalan Menteri Supeno dan Jalan M.T. Haryono, Surakarta dengan cara membandingkan antara kondisi sebelum pandemi Covid-19 dengan saat Covid-19 terjadi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif dengan data kuesioner melalui google form dan data dokumen pemerintah. Analisis deskriptif yang dilakukan menunjukkan ada empat jenis hambatan samping guna lahan pendidikan yang dapat mempengaruhi kapasitas jalan, yaitu pejalan kaki yang keluar masuk guna lahan pendidikan, kendaraan lambat yang keluar masuk guna lahan pendidikan, kendaraan keluar masuk guna lahan pendidikan, dan kendaraan parkir atau berhenti di depan guna lahan pendidikan. Berdasarkan hasil analisis, hambatan samping guna lahan pendidikan di Jalan Menteri Supeno dan Jalan M.T. Haryono, Surakarta mempunyai pengaruh terhadap penurunan kapasitas jalan pada setiap ruas jalannya.
Front Matter Vol. 18 No.1 (2023) Jurnal Region
Region : Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif Vol 18, No 1 (2023)
Publisher : Regional Development Information Center, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/region.v18i1.70828

Abstract

Dampak Covid-19 terhadap aktivitas pedagang yang melayani wisatawan di Kota Bandung Riswandha Risang Aji; Visilya Faniza; Raden Anggara Arisyanto
Region : Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif Vol 18, No 1 (2023)
Publisher : Regional Development Information Center, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/region.v18i1.57548

Abstract

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak tahun 2020 mendorong terjadinya perubahan dan adaptasi pada sektor pariwisata. Pariwisata di Kota Bandung sempat terhenti dan menimbulkan dampak sistemik karena pariwisata memiliki efek berganda, seperti berdampak pada pedagang yang melayani wisatawan. Pedagang harus menyesuaikan diri dengan pandemi Covid-19 agar tetap bertahan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perubahan aktivitas pedangan yang melayani wisatawan di Kota Bandung setelah terdampak pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode campuran dengan data kuantitatif dari kuesioner dan analisis data secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan intensitas belanja pedagang dan gangguan operasional yang dialami oleh pedagang. Selain itu, beberapa hal seperti rantai pasok, harga jual, kualitas barang dagangan, dan kuantitas barang dagangan juga mengalami perubahan walaupun tidak signifikan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pandemi Covid-19 berdampak pada penurunan intensitas perdagangan yang melayani wisatawan di Kota Bandung.
Kekuatan elemen pembentuk citra Kawasan Pasar Gede dan Kampung Pecinan di Kota Surakarta berdasarkan persepsi responden Fadhilah Pralampita; Kusumastuti Kusumastuti; Soedwiwahjono Soedwiwahjono
Region : Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif Vol 18, No 1 (2023)
Publisher : Regional Development Information Center, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/region.v18i1.52657

Abstract

Keunikan dan karakter yang dimiliki ruang kota berkontribusi dalam pembentukan citra yang memperkuat identitas wajah kota, sehingga mampu menjadi daya tarik kota. Kawasan Pasar Gede dan Kampung Pecinan adalah ruang berkarakter yang menjadi bagian penting sejarah perkembangan ekonomi kota dan menempati wilayah strategis pusat Kota Surakarta. Kawasan ini terjaga keberlangsungannya, terlihat jelas dari adanya Pasar Gede yang menjadi magnet kegiatan komersial, deretan ruko khas Cina, Klenteng, serta festival Grebeg Sudiro, menjadi bagian-bagian yang mampu membentuk citra terhadap kawasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui elemen pembentuk citra Kawasan Pasar Gede dan Kampung Pecinan dan tingkatan kekuatannya yang paling kuat memberikan kesan berdasarkan persepsi responden. Penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif untuk menganalisis komponen pembentuk citra kawasan, deskriptif kuantitatif berdasarkan frekuensi untuk menganalisis elemen pembentuk citra kawasan, dan analisis skoring untuk menganalisis kekuatan elemen pembentuk citra kawasan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) kawasan memiliki komponen pembentuk legibility serta imageability; (2) elemen pembentuk citra kawasan paling kuat memberikan kesan yaitu path (Jl. Urip Sumoharjo), edge (Sungai Pepe), district (perdagangan jasa), node (Persimpangan tugu jam), dan landmark (Pasar Gede); (3) elemen pembentuk citra di kawasan jika diurutkan dari yang paling kuat memberikan kesan yaitu node, district, landmark, edge, dan path.
Analisis perubahan penutup lahan Kabupaten Banyumas menggunakan Citra Satelit Landsat Rahman Hilmy Nugroho; Erma Fitria Rini; Murtanti Jani Rahayu
Region : Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif Vol 18, No 1 (2023)
Publisher : Regional Development Information Center, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/region.v18i1.53310

Abstract

Kabupaten Banyumas merupakan wilayah yang mengalami perkembangan penutup lahan yang pesat di wilayah Provinsi Jawa Tengah bagian barat. Kabupaten ini mengalami perubahan penutup lahan pada kurun waktu 2001-2021. Perubahan penutup lahan perlu dipantau menggunakan teknologi GIS dengan data citra satelit Landsat tahun 2001, 2011, dan 2021. Citra satelit diolah melalui proses koreksi atmosferik, cloud masking dan mozaik citra, serta metode supervised classification untuk menghasilkan peta penutup lahan. Hasil uji akurasi penutup lahan menggunakan confusion matrix menunjukkan 85,71 % sampel sesuai sehingga dapat digunakan untuk analisis. Penutup lahan Kabupaten Banyumas pada tahun 2001, 2011 dan 2021 didominasi oleh lahan kebun, sawah, dan hutan. Perubahan penutup lahan pada tahun 2001-2021 didominasi oleh lahan non terbangun yang menjadi kawasan terbangun. Pada periode 2011-2021, terjadi perluasan kawasan terbangun sebesar 2.228 Ha (17,6 %). Sementara periode tahun 2011-2021, perubahan lahan paling signifikan terjadi pada kawasan terbangun yang meningkat sebesar 2.785 Ha (18,7 %). Perubahan ini terjadi akibat alih fungsi lahan sawah, tegalan, kebun, hutan, tanah kosong menjadi kawasan terbangun.
Back Matter Vol. 18 No.1 (2023) Jurnal Region
Region : Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif Vol 18, No 1 (2023)
Publisher : Regional Development Information Center, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/region.v18i1.70829

Abstract

Identifikasi faktor penyediaan air bersih perpipaan (studi kasus: Kota Surakarta) Lutvi Ramadanti; Galing Yudhana; Erma Fitria Rini
Region : Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif Vol 18, No 1 (2023)
Publisher : Regional Development Information Center, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/region.v18i1.47459

Abstract

Air bersih merupakan hak dan kebutuhan dasar manusia yang penyediaannya menjadi tanggung jawab pemerintah. Kota Surakarta sebagai kota utama di Provinsi Jawa Tengah masih memiliki permasalahan dalam penyediaan air bersih perpipaan yang disediakan oleh pemerintah kota. Permasalahan tersebut antara lain belum optimalnya sistem penyediaan air regional dan belum terpenuhinya penyediaan air bersih yang terlindungi bagi seluruh warga kota. Kondisi tersebut menunjukkan kegagalan pemenuhan target 95% penduduk mengakses air bersih terlindungi pada tahun 2020. Untuk mencapai target tersebut, perlu adanya identifikasi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penyediaan air bersih perpipaan Kota Surakarta sehingga dapat menjadi bahan pemecahan masalah dalam menentukan strategi yang tepat. Penelitian ini menggunakan teknik analisis Delphi dan analisis deskriptif. Berdasarkan hasil analisis, faktor-faktor yang mempengaruhi penyediaan air bersih perpipaan Kota Surakarta terbagi atas tiga kelompok faktor. Faktor primer yang memiliki pengaruh besar dalam penyediaan air bersih perpipaan Kota Surakarta yang terdiri atas variabel pencemaran sumber air, kuantitas air, kontinuitas air, dan tingkat kehilangan air. Lalu, terdapat faktor sekunder sebagai pendukung faktor primer terdiri atas kelembagaan, tarif dasar air, pembiayaan operasional, dan teknologi. Terakhir, faktor tersier berupa pelayanan penyedia air bersih.
Peran sektor ekonomi dan kependudukan dalam pembangunan wilayah Kabupaten Cilacap Nur Hanifah; Imam Buchori
Region : Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif Vol 18, No 1 (2023)
Publisher : Regional Development Information Center, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/region.v18i1.60013

Abstract

Kabupaten Cilacap menempati peringkat kedua tingkat Provinsi Jawa Tengah dalam kontribusi PDRB dibawah Kota Semarang pada tahun 2018. PDRB Kabupaten   Cilacap tahun 2018 sebesar 109.753.607,77 juta rupiah. Kabupaten Cilacap memiliki potensi sektor pertambangan dan industri. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis potensi ekonomi dan kependudukan untuk mengetahui perannya dalam pembangunan wilayah Kabupaten Cilacap. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian adalah analisis LQ dan shift share. Hasil analisis menunjukkan bahwa kabupaten Cilacap memiliki dua sektor basis yaitu sektor pertambangan dan industri pengolahan. Perekonomian yang menjadi sektor prioritas dalam hal penyusunan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan kedepannya, adalah sektor pertambangan dan penggalian serta informasi dan komunikasi. Sektor kependudukan meliputi kualitas SDM memiliki peran dalam penyediaan tenaga kerja dibidang industri di Kabupaten Cilacap. Integrasi sektor kependudukan dalam perencanaan pembangunan dengan peran penduduk sebagai penggerak dan objek pembangunan akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan penduduk Kabupaten Cilacap. Dari hasil penelitian ini, Kabupaten Cilacap perlu meningkatkan kapasitas sumber daya manusia untuk mendukung sektor pertambangan dan industri pengolahan.
Analisis ketimpangan pendapatan antar wilayah di Provinsi Lampung Tahun 2012-2020 Fitri Yuni Lestari; Muhammad Irfan Affandi; R Hanung Ismono
Region : Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif Vol 18, No 2 (2023)
Publisher : Regional Development Information Center, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/region.v18i2.60132

Abstract

Perbedaan potensi keunggulan daerah dapat memberikan kontribusi yang berbeda terhadap perekonomian lokal yang menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah. Perbedaan yang besar dalam tingkat pertumbuhan dan potensi antar daerah menyebabkan dikotomi daerah maju dan tertinggal yang menunjukkan ketimpangan yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketimpangan pendapatan antar wilayah di Provinsi Lampung dari tahun 2012 hingga 2020. Data yang digunakan adalah data panel PDRB untuk 17 sektor ekonomi. Data yang digunakan adalah data sekunder time series dan cross-section dari 15 kabupaten/kota di Lampung yang diolah dengan analisis entrophy theil. Menurut hasil analisis, pendapatan daerah menunjukkan kontribusi positif terhadap ketimpangan pendapatan. Walaupun demikian, secara keseluruhan keterkaitan antar kedua hal tersebut tergolong rendah. Secara detail, kontribusi kabupaten dengan ketimpangan tinggi adalah Kota Bandar Lampung, Kota Metro, dan Kabupaten Pringsewu. Kontribusi ketimpangan sedang terjadi di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Utara, Lampung Tengah, Way Kanan, dan Tanggamus. Kontribusi ketimpangan yang rendah terdapat di Kabupaten Lampung Barat, Lampung Timur, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Mesuji, Pesawaran, dan Pantai Barat.
Kesesuaian proses perencanaan partisipatif terhadap rencana pembangunan desa di Triharjo, Kabupaten Kulon Progo Sabila Khadijah; Kusumastuti Kusumastuti; Nur Miladan
Region : Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif Vol 18, No 2 (2023)
Publisher : Regional Development Information Center, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/region.v18i2.56863

Abstract

Pembangunan desa menjadi tantangan di Indonesia dengan lebih dari 20.000 desa berada dalam status tertinggal dan sangat tertinggal berdasarkan Indeks Desa Membangun pada tahun 2019. Upaya mempercepat pembangunan desa bertujuan meningkatkan kesejahteraan serta kualitas hidup masyarakat dengan mendorong pembangunan desa agar mandiri, berketahanan, serta berkelanjutan. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa mengamanatkan agar pemerintah desa menyusun RPJMDes dengan pendekatan partisipatif. Di Kalurahan Triharjo, Kabupaten Kulonprogo, rencana pembangunan desa melalui serangkaian tahapan yang melibatkan masyarakat mulai dari identifikasi, perumusan rencana, hingga pengambilan keputusan. Penelitian ini bertujuan mengetahui kesesuaian proses penyusunan RPJM Desa di Kalurahan Triharjo terhadap pedoman perencanaan dan konsep perencanaan partisipatif. Metode penelitian campuran digunakan untuk mengungkap partisipasi masyarakat, kapasitas kelembagaan, dan forum musyawarah yang terjadi sepanjang proses perencanaan. Analisis dilakukan untuk melihat kesesuaian tahapan dan substansi penyusunan RPJMDes sebagai dokumen utama pemerintah desa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk perencanaan telah sesuai dengan pedoman pada kategori sedang. Proses perencanaan melibatkan berbagai unsur dalam masyarakat, dilaksanakan secara langsung, berkesinambungan, serta terdapat dorongan melalui musyawarah dari level teritorial paling bawah.