cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. manggarai,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
ISSN : 14441659     EISSN : 25029576     DOI : -
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio (JPKM) is published regularly twice a year in January and June by the Institute for Research and Community Service (LPPM), Santu Paulus College of Teacher Training and Education. This journal contains scientific articles from research in the fields of religion, education, social, culture, and humanities. The JPKM Editorial Team receives scientific articles that have never been published in journals or other media. The published article script has been evaluated through a review and editing process to fit the style of the JPKM.
Arjuna Subject : -
Articles 308 Documents
PERBEDAAN MOTIVASI BERPRESTASI DITINJAU DARI POLA ASUH ORANG TUA PADA SISWA SMU DI KABUPATEN MANGGARAI Domino, Primus
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol 8 No 1 (2016): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : STKIP Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2016/39

Abstract

Abstract: Difference of  Achievement Motivation  Viewed from Parenting Pattern  to the Students of High schools in Manggarai  Regency, Flores.  The objective of the research is to determine the dominant type of parenting pattern employed by parents in Manggarai with regard to educating and growing up their children. It is also aimed at examine the effect of  parents-parenting pattern toward the students’ achievement motivation. The researcher assumes that improper parents-parenting pattern can cause  low achievement motivation to high school students in Manggarai regency. The scale of parents-parenting pattern and the scale of achievement motivation were used as the instruments. The former scale includes three models of parenting based on Baumrind, namely : authoritarian, permissive, and authoritative. The latter one follows the characteristics of achievement by Mclaelland. Both instruments were administered to 43 subjects who were selected by stratified random sampling technique at the second grade of Language program at SMU Setia Bakti Ruteng. The data were analyzed by t test for independent means with tests of between subject effects. The data were then computed by SSPS for Windows version 16.0. The results demonstrate that the r value is 0.121 at the significance of value 0.076 > 0.05. In this case, the research hypothesis was rejected which means that there is no significant difference between achievement motivation and parents-parenting patterns. This finding is not in line with the current theories of parents parenting. There were two reasons; first, most subjects do not live with their parents that makes unclear concept of parents parenting, and second, Manggaraian people do not have specific structure and pattern of  parenting. Keywords: achievement motivation, parenting parents Abstrak: Perbedaan Motivasi Berprestasi Ditinjau dari Pola Asuh Orang Tua Pada Siswa SMU di Kabupaten Manggarai, Flores. Penelitian ini dilakukan untuk  mengetahui jenis pola asuh yang dominan dipakai oleh orang tua di Manggarai dalam mendidik dan membesarkan anak-anaknya. Penelitian ini juga ingin menemukan, bagaimana pengaruh dari pola asuh tersebut terhadap motivasi berprestasi dari siswa-siswa SMU di Kabupaten Manggarai. Peneliti berasumsi, pola asuh orang tua yang tidak tepat menyebabkan rendahnya motivasi berprestasi siswa SMA/MA dan SMK di Manggarai. Peneliti menggunakan 2 jenis alat ukur dalam penelitian ini yaitu skala pola asuh orang tua dan skala motivasi berprestasi. Skala pola asuh orang tua disusun berdasarkan tiga jenis pola asuh dari Baumrind, yaitu: Pola asuh otoritarian, pola asuh permisif dan pola asuh otoritatif. Sedangkan skala motivasi berprestasi disusun berdasarkan ciri-ciri siswa berprestasi menurut Mclaelland. Kedua alat ukur tersebut diberikan kepada 43 subyek siswa kelas II Bahasa SMU Setia Bakti Ruteng yang dipilih dengan menggunakan teknik stratified random sampling. Hasil uji  t test for independent means dengan memakai teknik statistik tests of between subjects effects untuk mengetahui sumbangan pola asuh orang tua terhadap motivasi berprestasi dengan menggunakan bantuan program komputer SSPS for Windows versi 16.0. menunjukkan r sebesar 0,121, dengan nilai signifikansi 0,076 > 0,05. Dengan demikian hipotesis penelitian ditolak atau tidak diterima, dan hasil penelitian menyimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal motivasi berprestasi antara pola asuh otoriter, demokratis dan permisif. Hasil penelitian tidak sesuai dengan teori-teori tentang pola asuh orang tua yang telah ada sebelumnya. Hal ini disebabkan karena:  pertama, Siswa yang menjadi subyek penelitian ini sebagian  besar tidak tinggal dengan orang tuanya, sehingga jenis pemahaman mereka tentang pola asuh dari orang tua asli menjadi kabur. Kedua, masyarakat Manggarai tidak memiliki struktur dan alur pola asuh yang jelas, sehingga hasil sebaran pola asuh antara orang tua dalam keluarga yang berbeda cenderung menghasilkan pola yang sama. Kata kunci: motivasi berprestasi, pola asuh orang tua
KONTRIBUSI KEMAMPUAN KONEKSI, KEMAMPUAN REPRESENTASI, DAN DISPOSISI MATEMATIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA SWASTA DI KABUPATEN MANGGARAI Mandur, Kanisius; Sadra, I Wayan; Suparta, I Nengah
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol 8 No 1 (2016): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : STKIP Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2016/40

Abstract

Abstract:  The Contribution of  Connection Ability , Representation Ability and Mathematical Disposition toward  the Students’ Mathematics Achievement in Private Senior High Schools in Manggarai Regency.This research examines the contribution of four variables, namely: 1) the contribution of mathematical connection ability toward mathematics achievement through mathematical disposition, 2) the contribution of mathematical representation ability toward mathematics achievement through mathematical disposition, 3) the contribution of mathematical connection and  mathematical representation ability toward mathematical disposition simultaneously, and 4) the contribution of the connection ability, representation ability and mathematical disposition toward the students’ mathematics achievement simultaneously. Ex post facto research design was employed which involved the population  of  the second year students’ of science program at  private senior high schools in Manggarai regency in  academic year 2012/2013.   230 students were the samples selected by cluster sampling technique. The data of the connection and representation mathematical abilities were gathered by essay test. The data of mathematical disposition were collected by questionnaire, whereas  for the students’ mathematics achievement were the students’ first semester scores. The data were analyzed in Path Analysis. The results demonstrate that: 1) the contribution of mathematical connection ability toward students’ mathematics achievement through mathematical disposition is 19,36%, 2) the contribution of mathematical representation ability toward students’ mathematics achievement through mathematical disposition is 14,12%, 3) the contribution of  mathematical connection and representation ability toward mathematical disposition is 83,7%, and 4) the contribution of connection ability, representation ability, and mathematical disposition toward students’ mathematics achievement is 81,3%.  It can be concluded that connection ability, representation ability, and mathematical disposition contribute significantly to mathematics achievement of grade XI science students of  Manggarai directly or indirectly. Key words: contribution, connection ability, representation ability, disposition mathematical, and                     mathematics achievement Abstrak:Kontribusi Kemampuan Koneksi, Kemampuan Representasi, dan Disposisi Matematis Terhadap prestasi belajar matematika Siswa SMA swasta di Kabupaten Manggarai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kontribusi kemampuan koneksi matematis terhadap prestasi belajar matematika melalui disposisi matematis, (2) kontribusi kemampuan representasi matematis terhadap prestasi belajar matematika melalui disposisi matematis, (3) kontribusi kemampuan koneksi dan kemampuan representasi matematis secara simultan terhadap disposisi matematis, dan (4) kontribusi kemampuan koneksi, kemampuan representasi, dan disposisi matematis secara simultan terhadap prestasi belajar matematika. Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA swasta di Kabupaten Manggarai tahun pelajaran 2012/2013. Pengambilan sampel dilakukan dengan cluster sampling. Jumlah anggota sampel penelitian adalah 230 orang. Data kemampuan koneksi dan kemampuan representasi matematis dikumpulkan dengan tes uraian. Data disposisi matematis dikumpulkan dengan angket. Data prestasi belajar matematika diperoleh dari nilai raport semester satu siswa kelas XI IPA. Data dianalisis dengan menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) besar kontribusi kemampuan koneksi matematis terhadap prestasi belajar matematika melalui disposisi matematis adalah 19,36%, (2) besar kontribusi kemampuan representasi matematis terhadap prestasi belajar matematika melalui disposisi matematis adalah 14,12%, (3) besar kontribusi kemampuan koneksi dan kemampuan representasi terhadap disposisi matematis adalah 83,7%, dan (4) besar kontribusi kemampuan koneksi, kemampuan representasi, dan disposisi matematis terhadap prestasi belajar adalah 81,3%. Berdasarkan temuan tersebut disimpulkan bahwa kemampuan koneksi, kemampuan representasi, dan disposisi matematis berkontribusi secara signifikan terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas XI IPA di Kabupaten Manggarai, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kata kunci: kontribusi, kemampuan koneksi, kemampuan representasi, disposisi matematis, dan                             prestasi belajar matematika
MEMBANDINGKAN NOVEL DI TEPI SUNGAI PIEDRA AKU DUDUK DAN MENANGIS KARYA PAULO COELHO DAN NOVEL LEMBATA KARYA F. RAHARDI Guntar, Elsita Lisnawati
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol 8 No 1 (2016): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : STKIP Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2016/41

Abstract

Abstract: Comparing Novel Di Tepi Sungai Piedra Aku Duduk Dan Menangis By Paulo Coelho and Novel Lembata by F. Rahardi. This research is a comparative literature which is aimed to analyze the story elements as well as to explore differences and similarities between novel DTSPADM and Lembata. Structural approach and comparative literature were used. The data were taken form both novels. The data are in the chunks of texts in the novels. The data were collected through non-interactive technigue by content analysis model.  The data were then analyzed by heuristic and hermeneutic reading. The data were tringualized by theory.The findings  indicate that DTSPADM employes flash back plot, while Lembata  uses progressive plot. Similarly, both novels are set in physical and psychology settings. Further, characterisation is dramatically revealed and based on the dimensions of  physiology, sociology, and psychology in the novels. The theme  is about religious love. The comparison of both novels covers the culture, background of selibator’s life, religious attitude of selibator, emphaty, and woman’s struggle for love. Keywords: novel, elements of the story, comparison Abstrak: Membandingkan Novel Di Tepi Sungai Piedra Aku Duduk Dan Menangis Karya Paulo Coelho dan Novel Lembata karya F. Rahardi.     Penelitian ini tergolong dalam penelitian sastra bandingan. Tujuan penelitian ini untuk menemukan unsur cerita novel DTSPADM dan novel Lembata serta menemukan perbedaan dan persamaan kedua novel tersebut.. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan struktural dan pendekatan sastra bandingan komparatif. Sumber data penelitian yaitu kedua novel dan penelitian terdahulu  yang  relevan dengan penelitian. Wujud data dalam penelitian ini berupa penggalan teks dalam kedua novel. Teknik dan prosedur pengumpulan data yang digunakan ialah teknik noninteraktif dengan menggunakan model content analysis. Teknik yang digunakan dalam analisis data ialah teknik pembacaan heuristis dan hermeneutik. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi teori untuk memeriksa keabsahan data.  Hasil penelitian yang ditemukan ialah novel DTSPADM  menggunakan alur sorot-balik, sedangkan Lembata menggunakan alur progresif. Latar yang digunakan dalam kedua novel ialah latar fisikal dan latar psikologi. Penokohan dalam kedua novel diungkapkan secara dramatik dan mengacu pada dimensi fisiologis, sosiologis, dan psikologis. Kedua novel ini bertemakan cinta yang religius. Perbandingan kedua novel meliputi perbandingan aspek  budaya, latar belakang kehidupan selibater, sikap iman selibater, sikap menolong sesama, dan perjuangan cinta tokoh wanita.  Kata kunci:  novel, unsur cerita, perbandingan
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MENUJU PRODUKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK Midun, Hendrikus
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol 8 No 1 (2016): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : STKIP Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2016/42

Abstract

Abstract: Using Instructional Media Toward Learners’ Learning Productivity. One of the educational responses to changes in the world, specifically changes in information and communication technology, is the imperative employment of media in learning. One form of the imperative application is the use of media as a learning strategy. As a learning strategy, planning and using instructional media which are made consciously and systematically lead to the quality of learning such as managing the learners’ potentialities through optimum involvement in learning enterprises. Thus, the application of media  has shifted learning paradigm  from transfering knowledge to learning efforts. Consequently,  learning efforst brings an impact on the choice and use of instructional methods. Lecturing method is replaced by with project method, discussion, presentation, portfolio, demonstration, and still many other  types of cooperative learning methods  which enable learners to keep the continuity of  learning activities. Keywords: learning media, productivity learning, learners Abstrak: Penggunaan Media Pembelajaran Menuju Produktivitas Belajar Peserta Didik. Salah satu respon pendidikan terhadap perubahan dunia, khusus perubahan bidang teknologi informasi dan komunikasi adalah imperatif penggunaan media dalam pembelajaran. Salah satu bentuk aplikasi dari imperatif tersebut adalah penggunaan media sebagai strategi pembelajaran. Sebagai strategi pembelajaran, perencanaan dan penggunaan media pembelajaran dibuat  secara sadar dan sistematis. Perencanaan dan penggunaan media secara  sadar dan sistematis berorientasi pada mutu  pembelajaran yang  tampak pada  optimalisasi pemberdayaan potensi-potensi belajar peserta didik melalui pelibatan yang optimal dalam berbagai aktivitas pembelajaran. Dengan demikian, penggunaan media pembelajaran merubah paradigma pembelajaran dari transfer pengetahuan  dari pendidik kepada peserta didik menjadi upaya membelajarkan peserta didik. Upaya membelajarkan peserta didik berdampak pada perubahan pilihan dan penggunaan metode pembelajaran. Metode ceramah dirubah dan  disempurnakan dengan metode penugasan, diskusi, laporan tugas, portofolio, demonstrasi, dan beragam jenis kooperatif learning sehingga memungkinkan peserta didik melakukan aktivitas belajar terus menerus. Kata kunci: media pembelajaran, produktivitas belajar, peserta didik
DEVELOPING JIGSAW MODEL FOR YOUNG LEARNERS; PROMOTING MEANINGFUL AND AGE APPROPRIATE SPEAKING ACTIVITIES Su, Yosefina Rosdiana
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol 8 No 1 (2016): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : STKIP Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2016/43

Abstract

Abstract: Developing Jigsaw Model for Young Learner; Promoting Meaningful and Age Appropriate  Speaking Activities. The project with young learner is not an easy one. When teaching young learners, we constantly have to keep in mind the fact that what we have in front of us is a mixed class with varied abilities, expectations, different level of motivation, knowledge and learning styles. Thus, we need to vary our approaches and offer as much opportunity as possible to make the whole class find something to help them to expand and grow. This article provides some developing speaking activities based on the principles of  jigsaw which appropriate with young learners stage of development. The provided stages of activities are designed as simple as possible so that it can be applied by both experience and inexperience English teachers of elementary school to promote the fun and meaningful learning experiences for their young learners. Keywords: Develop, Jigsaw, Young Learners, Speaking Abstrak: Pengembangan Model Jigsaw Bagi Peserta Didik Usia Dini; Menciptakan  Kegiatan Berbicara Yang Bermakna dan Tepat Usia. Tugas yang berkaitan dengan peserta didik usia dini bukanlah hal yang mudah. Ketika kita berhadapan dengan peserta didik usia dini, yang ada dihadapan kita adalah kelompok belajar gabungan yang memiliki kemampuan yang bervariasi, harapan, tingkat motivasi, pengetahuan, dan gaya belajar yang berbeda-beda. Dengan demikian, kita perlu menerapkan pendekatan yang bervariasi and menawarkan kesempatan sebanyak mungkin agar seluruh kelas menemukan sesuatu yang bisa membantu mereka untuk bertumbuh dan berkembang.  Artikel ini menyediakan beberapa kegiatan belajar berbicara yang dikembangkan dengan menggunakan strategi jigsaw pada konteks peserta didik usia dini. Langkah-langkah pembelajaran yang disajikan dirancang sesederhana mungkin sehingga dapat diaplikasikan oleh baik guru-guru sekolah dasar yang sudah berpengalaman maupun yang belum berpengalaman dalam rangka menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna bagi peserta didik usia dini. Kata Kunci: Pengembangan, Model Jigsaw, Berbicara, Peserta Didik Usia Dini
KEEFEKTIFAN BIMBINGAN KELOMPOK BERBASIS NILAI-NILAI BUDAYA LONTO LEOK UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL SISWA Bosco, Fabianus Hadiman
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol 8 No 1 (2016): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : STKIP Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2016/44

Abstract

Abstract: The Effectiveness of Group Guidance based on Cultural Values Lonto Leok toward the Improvement of  Students’ Interpersonal Intelligence. This research is aimed at producing a model of group counseling service based on cultural values  Lonto Leok which is effective for enhancing students’ interpersonal intelligence. The study is designed in research and development method. The research was conducted  at SMAN 1 Langke Rembong. 10 students were purposively chosen as the samples. The model of group counseling service is based on the cultural values of Lonto Leok that is the process by which individuals are guided through teacher’s guidance and counselling  in order to communicate and cooperate well. The  results of this study prove that the group-counselling model in terms of  the cultural values of Lonto Leok is effective toward the improvement of the students' interpersonal intelligence.  Wilcoxon test results showed that the value of the smallest number of levels is 0. The value of t table with N=10, at 5% level of error for one tail test is 8. This means that the smallest number of levels = 0 < T table = 8.  Ho is rejected and Ha accepted . Hence, there is a significant difference at the level of interpersonal intelligence pre- and post treatment. It can be concluded that the model can elevate the students’ interpersonal intellegence. Keywords: intelligence interpersonal, group counseling based on the cultural values of lonto leok Abstrak: Keefektifan Bimbingan Kelompok Berbasis Nilai-Nilai Budaya Lonto Leok Untuk Meningkatkan Kecerdasan Interpersonal Siswa. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan model bimbingan kelompok berbasis nilai-nilai budaya Lonto Leok yang efektif untuk meningkatkan kecerdasan interpersonal siswa. Metode Penelitian: Educational Research and Development. Model bimbingan kelompok berbasis nilai-nilai budaya Lonto Leok yang dikembangkan merupakan proses pemberian bantuan oleh guru bimbingan dan konseling kepada individu melalui suasana kelompok dengan berlandaskan pada nilai-nilai budaya Lonto Leok, yang dapat membantu anggota kelompok untuk saling berkomunikasi dan bekerjasama dengan baik. Tempat penelitian SMAN 1 Langke Rembong, Sampel 10 siswa dipilih secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model bimbingan kelompok berbasis nilai-nilai budaya Lonto Leok terbukti efektif untuk meningkatkan kecerdasan interpersonal siswa. Hasil uji Wilcoxon menunjukan bahwa jumlah jenjang yang terkecil nilainya adalah 0. Nilai T tabel dengan N = 10, taraf kesalahan 5% untuk tes satu fihak (one tail test) nilainya adalah 8. Ini berarti jumlah jenjang terkecil = 0 < dari T tabel = 8, sehingga Ha diterima dan Ho ditolak, yang berarti ada perbedaan yang signifikan tingkat kecerdasan interpersonal sebelum diberi perlakuan dan setelah diberi perlakuan. Dari hasil penelitian penelitian, dapat disimpulkan bahwa bimbingan kelompok berbasis nilai-nilai budaya lonto leok terbukti efektif untuk meningkatkan kecerdasan interpersonal siswa. Kata kunci: kecerdasan interpersonal, bimbingan kelompok berbasis nilai-nilai budaya lonto leok
THE EFFECT OF DISCUSSION TECHNIQUE AND ENGLISHLEARNINGMOTIVATIONTOWARD STUDENTS’ SPEAKING ABILITY Menggo, Sebastianus
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol 8 No 1 (2016): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : STKIP Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2016/45

Abstract

Abstract: The Effect Of Discussion Technique and English Learning Motivation Toward Students’ Speaking Ability. The aim of this study is to investigate (1) whether there is a difference in the speaking abilitybetween students who are taught by usingdiscussion technique and those taught by using the conventional technique; (2) an interactional effect between the speakingtechniques applied and English learning motivation toward students’ speaking ability; (3) a difference in speaking ability between students with high English learning motivation who are taught by using discussion technique  and those taught by using the conventional technique; and (4) a difference in speaking ability between students with low English learning motivation who are taught by using discussion technique and those taught by using the conventional technique. The study used a 2X2 factorial design, which involved a sample of 124 students. The data were collected by using questionnaire and a speaking test then analyzed by Two-way ANOVA. The result indicates that (1) there was a significant difference in speaking ability between the students who were taught by using discussion technique and those taught by using the conventional technique; (2) there was a significant interactional effect between the teaching techniques applied and students’ motivation toward their speaking ability; (3) there was a significant difference in speaking ability between students with high English learning motivation who were taught by using discussion technique and those taught with the conventional technique; and (4) there was significant difference in speaking ability between the students with low English learning motivation who were taught by using discussion technique and those taught with the conventional technique. Keywords:  discussion technique,motivation, speaking ability Abstrak: Pengaruh Teknik Diskusi dan Motivasi Belajar Bahasa Inggris Terhadap Kemampuan Berbicara Bahasa Inggris. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui(1) apakah ada perbedaan kemampuan berbicara bahasa Inggris antara siswa yang diajarkan dengan menggunakan teknik diskusi dan siswa yang diajarkan dengan menggunakan teknik konvensional; (2) apakah ada interaksi antara teknik yang digunakan dan motivasi belajar bahasa Inggris terhadap kemampuan berbicara siswa; (3) perbedaan kemampuan berbicara bahsa Inggris antara siswa dengan motivasi tinggi yang diajarkan dengan menggunakan teknik diskusi dan siswa yang diajarkan dengan menggunakan teknik konvensional; dan (4) perbedaan kemampuan berbicara bahasa Inggris  dengan motivasi rendah yang diajarkan dengan menggunakan teknik diskusi dan siswa yang diajarkan dengan menggunakan teknik konvensional.Penelitian ini menggunakan desain faktorial 2X2 dengan total sampel penelitiannya124 siswa. Data diperoleh melalui angket dan tes kemampuan berbicara lalu dianalisis dengan menggunakan ANOVA dua jalur. Hasilnya menunjukan bahwa (1) ada perbedaan yang signifikan kemampuan berbicara bahasa Inggris antara siswa yang diajarkan dengan menggunakan teknik diskusi dan siswa yang diajarkan dengan teknik konvensional; (2) ada interaksi antara teknik yang diterapakan dan motivasi siswa terhadap kemampuan berbicara bahasa Inggris ; (3) ) ada perbedaan kemampuan berbicara bahasa Inggris antara siswa dengan motivasi tinggi yang diajarkan dengan menggunakan teknik diskusi dan siswa yang diajarkan dengan menggunakan teknik konvensional; dan (4) ada perbedaan kemampuan berbicara bahasa Inggris antara siswa dengan motivasi rendah yang diajarkan dengan menggunakan teknik diskusi dan siswa yang diajarkan dengan menggunakan teknik konvensional Kata kunci: teknik diskusi, motivasi, kemampuan berbicara
PERMAINAN MATEMATIKA BERBASIS KARAKTER SEBAGAI PENDEKATAN PEMBELAJARAN GUNA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR Kurnila, Valeria Suryani
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol 8 No 1 (2016): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : STKIP Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2016/46

Abstract

Abstract: Character-Based Math Game As Learning Approach to Improve Learning Achievement. This study is aimed to describe the effectiveness of media math game character based on the students’ achievement in elementary schools. The research is descriptive quantitative research. To determine the effectiveness of mathematical game character -based  math to  the students’ achievement,  the data were analyzed by one-sample t test, by firstly conducting  normality test of Skewness, and then homogenity test was computed by  Levene homogeneity test. The results showed that the use of  character-based math game  is effective to  mathematics achievement of primary students. Keywords: math-based game character, academic achievement Abstrak: Permainan Matematika Berbasis Karakter Sebagai Pendekatan Pembelajaran Guna Meningkatkan Prestasi Belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan media permainan matematika berbasis karakter terhadap prestasi belajar siswa SD. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Untuk mengetahui keefektifan permainan matematika berbasis karakter terhadap prestasi belajar siswa dianalisis dengan menggunakan uji one sample t test, dengan melakukan terlebih dahulu Uji normalitas yang digunakan adalah uji Skewness, lalu dilakukan uji homogenitas dengan menggunakan Levene Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Permainan Matematika berbasis Karakter efektif terhadap prestasi belajar matematika siswa SD. Kata kunci: permainan matematika berbasis karakter, prestasi belajar
APRESIASI MATEMATIKA DITINJAU DARI PERSPEKTIF GENDER PADA SISWA KELAS VIII Fedi, Sebastianus
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol 8 No 1 (2016): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : STKIP Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2016/47

Abstract

Abstract: Math Appreciation in Terms of Gender at the eight Grade Students in Poco Ranaka Barat District, East Manggarai. Math appreciation is the conscious judgment about the importance of math in our lives. The higher the appreciation of math, the higher of the learning motivation will be. Meanwhile, the experts support difference between female and male on math appreciation, that is  male’s is higher than female. This study was  the descriptive- quantitative research method which examined 114 male and 144 female  out of 560 students at the eigth grade of Junior High School at Poco Ranaka Barat, East Manggarai. By using t test analysis on the average scores, the researcher found out that the students’ math appreciation of the eight class  is at the moderate level, and there is no difference in math appreciation between male and female students.Keywords: math appreciation, genderAbstrak: Apresiasi Matematika Ditinjau dari Gender pada Siswa Kelas VIII Sekecamatan Poco Ranaka Barat, Kabupaten Manggarai Timur. Apresiasi matematika adalah penilaian secara sadar akan peran penting matematika dalam hidup kita. Makin tinggi apresiasi matematika maka motivasi belajar matematika juga makin tinggi. Sementara ada pendapat ahli yang mendukung perbedaan di mana pada urusan yang sulit dan abstrak seperti matematika, apresiasi kaum laki-laki lebih tinggi daripada wanita. Melalui penelitian deskriptif-kiantitatif, dengan  pada nilai rata-rata, yang melibatkan 114 pria dan 114 wanita dari 560 siswa kelas VIII sekecamatan Poco Ranaka Barat, Manggarai Timur, NTT, diperoleh  kesimpulan (1) apresiasi matematika siswa kelas VIII sekecamatan Poco Ranaka Barat berada pada tingkat sedang; dan (2) tidak ada perbedaan tingkat apresiasi matematika antara siswa laki-laki dengan siswa perempuan.Kata kunci: apresiasi matematika, gender
AGAMA DAN KONFLIK SOSIAL Rahmat, Stephanus Turibius
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol 8 No 1 (2016): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : STKIP Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2016/48

Abstract

Abstract: Religion and Social Conflict. Every religion is present as a carrier of love and peace institution for the adherent of that religion.  Even though, religion is often regarded as the cause of various social conflict that occur. Religious sentiment is often used for the interest of a groups or certain parties. Religion loses power as a source of spiritual inspiration for each adherent. Therefore, we need to find a new paradigm of religious life and religious position in accordance with the vision and its fundamental mission. All religion need to continously foster the spirit of tolerance within each adherent, doing constructive interreligious dialogue, as well as striving for peace without violence (non-violence). Thus, religion can appear as an institution that teaches the truth and true peace. Keywords: religion, social conflict Abstrak: Agama dan Konflik Sosial. Setiap agama hadir sebagai institusi pembawa cinta dan damai bagi para penganutnya. Walaupun demikian, agama sering diredusir sebagai penyebab dari pelbagai konflik sosial yang terjadi. Sentimen agama sering digunakan untuk kepentingan kelompok atau pihak-pihak tertentu. Agama kehilangan daya sebagai sumber inspirasi rohani bagi para penganutnya. Oleh karena itu, kita perlu mencari paradigma baru hidup beragama dengan  memposisikan agama sesuai dengan visi dan misi funtamentalnya. Semua agama perlu secara terus-menerus menumbuhkan semangat toleransi dalam diri setiap penganutnya, melakukan dialog antaragama yang bersifat konstruktif, serta  memperjuangan perdamaian tanpa kekerasan. Dengan demikian, agama dapat tampil sebagai institusi yang mengajarkan kebenaran dan kedamaian yang sejati. Kata kunci: agama, konflik sosial

Page 3 of 31 | Total Record : 308


Filter by Year

2015 2023


Filter By Issues
All Issue Vol. 15 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol. 15 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol. 14 No. 2 (2022): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol. 14 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol. 13 No. 2 (2021): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol. 13 No. 1 (2021): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol. 12 No. 2 (2020): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol. 12 No. 1 (2020): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol. 11 No. 2 (2019): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol. 11 No. 1 (2019): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol 11 No 1 (2019): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol 10 No 2 (2018): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol. 10 No. 2 (2018): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol 10 No 1 (2018): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol. 10 No. 1 (2018): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol. 9 No. 2 (2017): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol 9 No 2 (2017): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol. 9 No. 1 (2017): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol 9 No 1 (2017): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol. 8 No. 2 (2016): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol 8 No 2 (2016): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol. 8 No. 1 (2016): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol 8 No 1 (2016): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol. 7 No. 2 (2015): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol 7 No 2 (2015): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol 7 No 1 (2015): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol. 7 No. 1 (2015): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio More Issue