cover
Contact Name
Muliyadi
Contact Email
uppmpoltekkesternate@gmail.com
Phone
+6282233159448
Journal Mail Official
juketernate@gmail.com
Editorial Address
Jl. Cempaka Kelurahan Tanah Tinggi Barat Kecamatan Kota Ternate Selatan
Location
Kota ternate,
Maluku utara
INDONESIA
Jurnal Kesehatan
ISSN : 19076401     EISSN : 25977520     DOI : https://doi.org/10.32763/juke
Core Subject : Health, Social,
JUKE : Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes Ternate is an national peer-reviewed journal dedicated to interchange for the results of high quality research in all aspect of health Science. The journal publishes state-of-art papers in fundamental theory, experiments and simulation, as well as applications, with a systematic proposed method, sufficient review on previous works, expanded discussion and concise conclusion. As our commitment to the health of science. The Jurnal Kesehatan follows the open access policy that allows the published articles freely available online without any subscription.
Articles 236 Documents
PERBEDAAN KADAR ALBUMIN PADA SERUM LIPEMIK DENGAN DAN TANPA PENAMBAHAN FLOKULAN GAMMA-SIKLODEKSTRIN INKUBASI 23 oC Setiawan, Budi; Maulana, Rizali Noor; Widada, Subrata Tri
Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate Vol 10 No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, November 2017
Publisher : UPPM Politeknik Kesehatan Kemenkes Ternate, Maluku Utara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.768 KB) | DOI: 10.32763/juke.v10i2.44

Abstract

Serum lipemik disebabkan partikel lipoprotein seperti cylomicrons, VLDL (Verry Low Density Lipoprotein) maupun trigliserida. Secara visual, kekeruhan pada serum lipemik akan terlihat jelas dengan kadar trigliserida di atas 300 mg/dl. Keadaan ini menyebabkan gangguan kromoforik dalam analisis fotometri, gangguan pada panjang gelombang dan hamburan cahaya yang disebabkan oleh adanya partikel lipid. Gangguan ini dapat diatasi dengan  flokulasi menggunakan gamma-siklodekstrin dengan inkubasi suhu 23oC agar hasil pemeriksaan menjadi akurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dan selisih rata-rata  kadar albumin dalam serum lipemik dengan dan tanpa penambahan gamma-siklodekstrin inkubasi suhu 23oC. Penelitian pre eksperimen ini menggunakan design penelitian Static Group Comparison. Sampel penelitian adalah semua serum lipemik sebanyak 20 sampel. Hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan rerata kadar albumin pada serum lipemik tanpa penambahan flokulan Gamma-siklodekstrin inkubasi suhu 23oC adalah 3,77 g/dl, rerata kadar albumin serum lipemik dengan penambahan flokulan Gamma-siklodekstrin inkubasi suhu 23oC adalah 5,20 g/dl.  Perbedaan hasil pemeriksaan kadar albumin dengan dan tanpa penambahan flokulan Gamma-siklodekstrin inkubasi suhu 23oC adalah 1,44 mg/dl (43 %).  
Pengaruh Edukasi Kesehatan Bahaya Rokok Terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswa Sekolah Dasar Kosasih, Cecep Eli; Solehati, Tetti; Lukman, Mamat
Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate Vol 11 No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, Juni 2018
Publisher : UPPM Politeknik Kesehatan Kemenkes Ternate, Maluku Utara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32763/juke.v11i1.56

Abstract

Bahaya rokok merupakan ancaman bagi kehidupan manusia termasuk anak sekolah dasar. Mereka dapat terpapar dari lingkungan, terutama keluarganya yang merokok. Tujuan penelitian untuk  mengetahui pengaruh edukasi kesehatan bahaya rokok pada siswa Sekolah Dasar. Desain penelitian quasi eksperimen dengan rancangan pre test dan post test. Penelitian dilakukan tahun 2017 di SDN Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 4- 6 berjumlah 323 orang. Sample yang digunakan adalah total sampling. Semua siswa diberikan quisioner sebelum intervensi untuk mengukur tingkat pengetahuan dan sikap siswa, kemudian diberikan penyuluhan tentang bahaya rokok, lalu diberikan quisioner kembali untuk mengukur tingkat pengetahuan dan sikap. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata tingkat pengetahuan tentang bahaya rokok sebelum intervensi 256 (79.3%) siswa berkatagori baik meningkat menjadi 293 (90.7%) siswa berkatagori baik (p=0,000). Penelitian ini juga menemukan bahwa rata-rata sikap sebelum intervensi 253 (78.3%) siswa memiliki sikap mendukung tentang bahaya rokok meningkat menjadi 293 (90.7%) setelah intervensi (p=0,000). Penelitian ini menemukan perbedaan bermakna peningkatan rata-rata pengetahuan dan sikap siswa sebelum dan setelah periode intervensi (p= 0.000). Berdasarkan hasil penelitian perlu adanya dukungan dari pihak sekolah dan puskesmas bagi keberlanjutan program edukasi kesehatan bahaya rokok di sekolah beserta evaluasinya.
FAKTOR RISIKO KEJADIAN ABORTUS DI RSUD DR. CHASAN BOESOIRIE TERNATE PROVINSI MALUKU UTARA Hubaya, Sitti; Arifin, M; Burhanuddin, Burhanuddin
Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate Vol 8 No 01 (2015): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, November 2015
Publisher : UPPM Politeknik Kesehatan Kemenkes Ternate, Maluku Utara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.145 KB) | DOI: 10.32763/juke.v8i01.66

Abstract

Abstract : This study aims to determine the risks of pregnancy outside marriage, contraception failure, socioeconomic status, history of abortion, and parity on the incidence of abortion in Hospital Dr.Chasan Boesoirie Ternate. The study design was a "Case Control Study", with oservasi unit consisting of a group of cases and controls.Sample size of 158 people that is the case group and the control group of 79 respondents 79 respondents were taken by purposive sampling.Data analysis was performed using univariate, bivariate odds ratio test and multivariate analysis with logistic regression. The results showed that the risk variabels on the incidence of abortion, namely: contraceptive failure OR = 3.57 (95% CI: 1,746 to7.307 ; p = 0.001), socioeconomic status OR =3.22, 95% CI:1.573 to2.249 ; p = 0.002), history OR = 2.60 (95% CI: 1.355 to 4.993 ; p = 0.006) and parity OR = 2.98 (95% CI: 1,502 to 5.933 ; p = 0.003). While the non-risk variabels on the incidence of abortion is pre-marital pregnancy OR = 1.43 (95% CI:0.437 to4.742 ; p=0,764).
KNOWLEDGE AND THE ROLE OF CADRES IN THE IMPLEMENTATION OF EARLY DETECTION OF TODDLERS DEVELOPMENT USING KPSP yani, nuryanin; T.W., Ayesha H.N, Nurwening
Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate Vol 10 No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, Bulan Mei 2017
Publisher : UPPM Politeknik Kesehatan Kemenkes Ternate, Maluku Utara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.322 KB) | DOI: 10.32763/juke.v10i1.32

Abstract

Introduction: The development of toddlers is noteworthy considering the population size is large enough. Early detection is an important development with KPSP carried out in an effort to facilitate early detection of developmental disorders that can be given early intervention and referral early in children, in the end the quality of a child's development may be optimal. Trained cadres have the authority to monitor the development of children with KPSP Method: cross sectional analytic approach. Population health cadres in the district Lembeyan with Random sampling techniques with independent variable knowledge and skills of cadres, the role of cadres in the implementation of early detection of early childhood development using KPSP as the dependent variable. Results: Correlation between knowledge and the role of cadres in the implementation of early detection of toddlers development using KPSP analyzed using Spearman Rank test with the results of 0565, while the role and the skills to 0.485 correlation value. Conclusion: there is a relationship of knowledge to the role of cadres and there is a relationship between skill to the role of cadres in the implementation of early detection of toddler development using KPSP. It is hoped the clinic routinely provide refresher material on monitoring developments and increasing the number of screening kit (infrastructure for monitoring developments).
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prilaku Pemberian Asi Eksklusif di Kelurahan Tabona Kecamatan Kota Ternate Selatan Soamole, Karima
Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate Vol 7 No 2 (2014): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, November 2014
Publisher : UPPM Politeknik Kesehatan Kemenkes Ternate, Maluku Utara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.296 KB) | DOI: 10.32763/juke.v7i2.79

Abstract

Abstract : It is estimated that 80% of mothers who gave birth were able to produce milk in quantities sufficient for the purposes of the baby in full without any additional food and according to the World Health Organization recommends breastfeeding until the age of 4-6 months baby. Annually, more than 25,000 babies Indonesia and 1.3 million babies around the world can be saved by exclusive breastfeeding in 1999, while according to the 2000 report, the WHO approximately 1.5 million children die because they are not feeding properly, less than 15% infants worldwide are given for four months of exclusive breastfeeding and complementary feeding is often inappropriate and unsafe. This research is explanatory research because it explains the relationship between independent variables and dependent variable through hypothesis testing. The method used in this study is a survey method with cross sectional study design. The population in this study are all mothers who breastfeed in Puskesmas Kalumata 2012. Knowledge of the highest in the category of knowledge of both 81 (95.3%) and the behavior of the Exclusive breastfeeding is highest among respondents with a good knowledge of the 55 categories (67.9%). Respondents' attitudes toward breastfeeding Exclusive showed much respondeng that supports 54 (63.5%) and 31 (36.5%) that does not support exclusive breastfeeding her baby. Family Support tehadap respondents in the most exclusive breastfeeding: supporting respondents in exclusive breastfeeding her baby 64 (75.3%) and 21 (24.7%) who did not support the.
PENGARUH PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN BISKUIT DAN BAHAN MAKANAN CAMPURAN KELOR TERHADAP BERAT BADAN DAN TINGGI BADAN PADA BALITA GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALUMPANG KOTA TERNATE TAHUN 2015 Juhartini, Juhartini
Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate Vol 9 No 02 (2016): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, November 2016
Publisher : UPPM Politeknik Kesehatan Kemenkes Ternate, Maluku Utara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.361 KB) | DOI: 10.32763/juke.v9i02.60

Abstract

Latar belakang : Gizi kurang sering dialami oleh balita,salah satu penyebab masalah gizi pada anak adalah akibat defisiensi energi, dalam hal ini karena asupan (intake) kalori yang kurang, akibatnya cadangan glukosa dalam otot dan hati berupa glikogen dipecah. Gizi kurang ditunjukkan dengan berat badan (BB) dan tinggi badan (TB) yang mempunyai hubungan linier yang dinyatakan dengan nilai z-score BB menurut TB (BB/TB) -3SD sampai dengan <-2SD. Tujuan :Menganalisis pengaruh pemberian makanan tambahan biskuit dan bahan makanan campuran kelor terhadap BB dan TB pada balita gizi kurang usia 12-59 bulan di Wilayah kerja Puskesmas Kalumpang Kota Ternate. Metode : Penelitian ini menggunakan desain Randomized Control Triall Desain, pada kelompok balita dengan pemberian PMT biskuit sebagai kelompok kontrol dan pemberian PMT bahan makanan campuran (BMC) kelor sebagai kelompok perlakuan. Sampel sebesar 22 balita dan dianalisis dengan peason correlation. Hasil :Tidak ada pengaruh asupan energi dan protein terhadap BB dan TB setelah pemberian PMT biskuit. Asupan energi pada kelompok yang mendapatkan PMT biskuit tidak mempengaruhi BB (p=0,139) dan TB (p=0,368). Asupan protein pada kelompok yang mendapatkan PMT biskuit juga tidak mempengaruhi BB (p=0,126) dan TB (p=0,286), sedangkan pada kelompok yang mendapatkan PMT BMC kelor ada pengaruh asupan energi dan protein terhadap BB dan TB setelah pemberian PMT BMC kelor. Asupan energi pada kelompok yang mendapatkan PMT BMC kelor mempengaruhi BB (p=0,003) dan TB (p=0,007). Asupan protein pada kelompok yang mendapatkan PMT BMC kelor juga mempengaruhi BB (p=0,028) dan TB (p=0,049). Kesimpulan : Pemberian PMT biskuit selama 30 hari tidak memberi pengaruh terhadap BB dan TB pada balita status gizi kurang sedangkan pemberian PMT BMC kelor memberikan pengaruh terhadap BB dan TB pada balita status gizi kurang.
Penerapan Teknik Komunikasi Terapeutik Oleh Perawat pada Pasien Sasmito, Priyo; Majadanlipah, Majadanlipah; Raihan, Raihan; Ernawati, Ernawati
Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate Vol 11 No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, November 2018
Publisher : UPPM Politeknik Kesehatan Kemenkes Ternate, Maluku Utara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.869 KB) | DOI: 10.32763/juke.v11i2.87

Abstract

Proses keperawatan merupakan suatu metode perencanan dan pelaksanaan asuhan keperawatan yang tahapnya dilakukan dengan sistematis dan rasional dengan tujuan menangani masalah kesehatan pasien. Komunikasi dalam bidang keperawatan adalah merupakan suatu dasar dan kunci dari seorang perawat dalam menjalankan tugas-tugasnya. Komunikasi merupakan suatu proses untuk menciptakan hubungan antara perawat dan klien serta dengan tenaga kesehatan lainnya. komunikasi terapeutik adalah pengiriman pesan antara pengirim dan penerima dengan interaksi diantara keduanya yang bertujuan untuk memulihkan kesehatan seseorang yang sedang sakit. Penelitian bertujuan  untuk mengetahui hubungan antara motivasi dengan penerapan teknik komunikasi terapeutik oleh perawat di ruang rawat inap rumah sakit umum YARSI Pontianak. Jenis penelitian deskriptif analitik korelasional, dengan menggunakan metode kuantitatif dengan desain pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan sampel sebanyak 30 orang yang sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil uji statistik mengunakan uji fisher menunjukan hubungan antara motivasi dengan penerapan teknik komunikasi terapeutik oleh perawat di ruang rawat inap rumah sakit umum YARSI Pontianak (p=0,004). Hasil penelitian didapatkan terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi dengan penerapan teknik komunikasi terapeutik oleh perawat di ruang rawat inap rumah sakit umum YARSI Pontianak
Faktor Determinan Sosial Mempengaruhi Manajemen Laktasi pada Ibu Hamil Diwilayah Kerja Puskesmas Kalumata Kecamatan Ternate Selatan Kota Ternate Tahun 2013 Gay, Sulima Hamadun
Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate Vol 7 No 1 (2014): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, Mei 2014
Publisher : UPPM Politeknik Kesehatan Kemenkes Ternate, Maluku Utara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (698.132 KB) | DOI: 10.32763/juke.v7i1.73

Abstract

Sulima Hamadun Gay*) Abstract : Lactation management for pregnant women is based on the consequences of the process of growth and development of the baby in the womb until the time of birth and during early life gold. This study aims to determine the relationship determinant with maternal lactation management working area Kalumata District Health Center South Ternate Ternate in North Maluku. In 2013.This type of research is a quantitative study with a cross-sectional study design. Large sample of 180 pregnant women first and second trimester. Data analysis was done by Chi Scuare test and correction by using logistic regression. The results showed that there is a relationship between knowledge (p = 0.000), compliance (p = 0.000), husband's support (p = 0.000), health care (p = 0.000), the ability of officers (p = 0.001), and the local culture p = 0.002) while there was no association of economic status (p = 0148) on the implementation of management of lactation in pregnant women. From this study it can be concluded that the bulk of the determinant factors related to the implementation of the management of lactation in pregnant women, therefore, required the participation or cooperation of all parties in order to increase coverage breastfeeding infants.
ANALISIS SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN KECELAKAAN KERJA DI RUMAH SAKIT X TAHUN 2017 Yulyanti, DEPI; Rifki, Mohammad; Rudiansyah, Rudiansyah; Sugiarto, Heri
Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate Vol 10 No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, November 2017
Publisher : UPPM Politeknik Kesehatan Kemenkes Ternate, Maluku Utara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.699 KB) | DOI: 10.32763/juke.v10i2.45

Abstract

Selama tahun 2015-2016 diketahui terdapat 29 kasus kecelakaan di RS X, 29 kasus tersebut hanya sebagian kecil dari kasus yang tercatat. Kasus yang terjadi tidak tercatat dan teridentifikasi dengan baik sehingga tidak pernah ada pelaporan ke dinas ketenagakerjaan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis sumber daya manusia, anggaran, peralatan, sarana dan prasarana, pedoman dan SPO dalam pelaksanaan pencatatan dan pelaporan kecelakaan kerja di Rumah Sakit X. Metode penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif. Informan terdiri dari Informan utama yaitu , Kepala bagian Sanitasi dan K3RS, Koordinator Sanitasi dan Lingkungan, Ketua PK3RS, Sekertaris PK3RS, Pelaksana Sanitasi dan K3, dan Informan triangulasi yaitu , Kepala Seksi Pengawas Ketenagakerjaan Dinsosnakertrans Kota Cirebon, Dinas kesehatan Kota Cirebon. Hasil penelitian diketahui bahwa sumber daya manusia yang bertanggung jawab dalam pencatatan dan pelaporan kecelakaan kerja yaitu bagian PPI dan K3. Tidak ada alokasi anggaran secara khusus untuk kegiatan pencatatan dan pelaporan kecelakaan kerja. Peralatan, sarana dan prasarana yang ada hanya lembar khusus untuk pencatatan dan pelaporan internal, SPO untuk pencatatan dan pelaporan sudah ada namun hanya untuk internal dan belum tersosialisasikan dengan baik. Sistem pencatatan dan pelaporan kecelakaan kerja di RS X belum terintegrasi dengan seluruh bagian dan ditangani oleh dua bidang sehingga pencatatan dan pelaporan tidak terdokumentasi dengan baik dan menjadi sulit untuk melaporkan ke dinas ketenagakerjaan.    
Efektivitas Bio-Slurry dan Mol Tapai Ubi Sebagai Bumbu Kompos terhadap Waktu Pembentukan dan Jumlah Kompos yang Dihasilkan Djawa, Rahayu; Ahmad, Novianti; Ibrahim, Rahmaniar; Rum, Sarjan; Hamid, Febridhani
Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate Vol 11 No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, Juni 2018
Publisher : UPPM Politeknik Kesehatan Kemenkes Ternate, Maluku Utara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.76 KB) | DOI: 10.32763/juke.v11i1.50

Abstract

Pengelolaan sampah dimaksudkan adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah dengan memanfaatkan sampah organik rumah tangga sebagai bahan baku pembuatan kompos yang hasilnya dapat digunakan sebagai pupuk organik. Jenis penelitian ini adalah Experimental, dengan desain penelitian yaitu post test with control group desain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lama waktu pengomposan dan jumlah kompos yang dihasilkan. Rancangan penelitian ini untuk melihat efektivitas bumbu kompos bio-slurry dan mol tapai ubi. Jumlah kompos yang dihasilkan untuk kedua bumbu kompos berbeda. Jumlah kompos yang dihasilkan oleh bumbu kompos mol tape ubi adalah sesudah pengayakan sebanyak 31,5 kg dan bumbu kompos bio-slurry jumlah kompos yang dihasilkan sebanyak 30,4 kg. Pengomposan yang paling efektif antara ke dua bumbu kompos untuk jumlah kompos yang dihasilkan dan lama waktu yang dibutuhkan yaitu mol tape ubi.

Page 1 of 24 | Total Record : 236


Filter by Year

2014 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 15 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Vol 14 No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Vol 14 No 1 (2021): jurnal kesehatan Vol 13 No 2 (2020): Jurnal Kesehatan yang diterbitkan oleh Poltekkes Ternate Vol 13 No 1 (2020): jurnal kesehatan Vol 12 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Vol 12 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes Ternate Vol 12 No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Published by Poltekkes Ternate Vol 12 No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate Vol 12 No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate Vol 11 No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, November 2018 Vol 11 No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, November 2018 Vol 11 No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, Juni 2018 Vol 11 No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, Juni 2018 Vol 10 No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, November 2017 Vol 10 No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, November 2017 Vol 10 No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, Bulan Mei 2017 Vol 10 No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, Bulan Mei 2017 Vol 9 No 02 (2016): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, November 2016 Vol 9 No 02 (2016): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, November 2016 Vol 9 No 02 (2016): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, November 2016 Vol 9 No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, Mei 2016 Vol 9 No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, Mei 2016 Vol 8 No 01 (2015): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, November 2015 Vol 8 No 01 (2015): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, November 2015 Vol 7 No 2 (2014): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, November 2014 Vol 7 No 2 (2014): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, November 2014 Vol 7 No 1 (2014): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, Mei 2014 Vol 7 No 1 (2014): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, Mei 2014 Vol 7 No 1 (2014): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, Mei 2014 More Issue