cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Ilmiah LISKI (Lingkar Studi Komunikasi)
Published by Universitas Telkom
ISSN : 24424005     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
The Journal of Communication Studies Peripheries (LISKI) has a philosophy of advancing communication studies through the dissemination of knowledge transferred by the journal. At the beginning of its formation, LISKI was a discussion-group activity initiated by the lecturers of communication studies of Telkom University. Starting from sharing knowledge among themselves, it expanded into becoming a scientific-media for communication experts throughout Indonesia. LISKI is inviting all researchers and academicians of communication studies in publishing their research either in qualitative, quantitative, or mixed-mode method. All research papers must be correlated to communication studies. LISKI publishes two publications yearly (1 volume, 2 issues) in February and September.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 1 (2017): FEBRUARI 2017" : 6 Documents clear
Covering Environmental Issues beyond Climate Change in Nigerian Press Ogadimma Emenyeonu
Lingkar Studi Komunikasi (LISKI) Vol 3 No 1 (2017): FEBRUARI 2017
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/liski.v3i1.775

Abstract

This study seeks to address the need for diversity in covering environmental issues given that they are multi-dimensional. Journalists have the responsibility of determining what contents are hyped in the media, by so doing they influence audiences’ reaction to issues. Thus the agenda setting theory of the media was used as the framework for this study as it helped explain why the press emphasizes certain environmental issues over others. Content analysis was employed to analyze four leading Nigerian newspapers to determine their priorities in covering environmental issues. It was found that despite the much pressing local problems like waste disposal/management, pollution, deforestation, open defecation, poor urban planning, nature conservation, loss of biodiversity, over logging etc, the Nigerian press devotes much attention to climate change/global warming coverage. This seems to be a misplaced priority as Nigeria is said to contribute less than one percent of carbon emission that causes global warming. This study argues that while it is necessary to report climate change, it should not be at the expense of more pressing local issues that the citizens have to contend with in their daily living. There is therefore need to devote ample spaces and time to these local issues otherwise the coverage of environmental issues in Nigeria will be akin to the concept of “Afghanistanism” where the local media approach issues from the international perspective while dealing with such issues myopically from the local angle.
INDUSTRI FILM INDONESIA SEBAGAI BAGIAN DARI INDUSTRI KREATIF INDONESIA Idola Perdini Putri
Lingkar Studi Komunikasi (LISKI) Vol 3 No 1 (2017): FEBRUARI 2017
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/liski.v3i1.805

Abstract

Tulisan ini menjelaskan tentang industri film Indonesia pasca reformasi sebagai salah satu sub-sektor industri kreatif. Industri kreatif dianggap banyak memberikan sumbangsih positif terhadap pembangunan sebuah kota bahkan negara dalam hal peningkatan pasar dan ekonomi global. Industri kreatif memiliki potensi besar untuk meningkatkan ekonomi dan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Industri film dunia sendiri mampu memperoleh pendapatan hingga $10,162,657,657 (sekitar 980 triliun rupiah), dengan penjualan tiket mencapai 1.276.715.780 buah, dan jumlah penonton bioskop yang mencapai lebih dari 700 juta orang. Sementara di Indonesia menurut penelitian Oxford Economics, dengan mempertimbangkan transaksi langsung dan tidak langsung yang ditimbulkan, total kontribusi ekonomi Industri film dan televisi terhadap PDB pada 2010 mencapai USD 2,98 miliar atau 0,43 persen dari seluruh PDB nasional. Deskripsi industri film Indonesia menganalisis tiga subsektor industri film yaitu produksi, distribusi dan eksebisi dan menggambarkan bagaimana kondisi pada industri film nasional pada era pasca reformasi sejak industri film didapuk sebagai salah satu sub-sektor industri kreatif.
PERAN MEDIA SOSIAL DALAM TUGAS JURNALISTIK Reni Nuraeni
Lingkar Studi Komunikasi (LISKI) Vol 3 No 1 (2017): FEBRUARI 2017
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/liski.v3i1.806

Abstract

Media sosial hadir sebagai perkembangan teknologi, sebagai media baru media sosial diadopsi dan dimanfaatkan dalam semua bidang, tidak terkecuali dalam tugas jurnalistik. Media sosial dijadikan jurnalis sebagai ide atau topik awal dalam pencarian berita. Penelitian ini membahas mengenai peran media sosial dalam tugas jurnalis dengan meneliti pemanfaatan media sosial dalam tugas jurnalistik dan bentuk tanggung jawab jurnalis pada pemberitaan yang bersumber dari media sosial dengan studi kasus tugas jurnalistik jurnalis media cetak dan online Kota Bandung. Menggunakan teori Gate Keeping akan dan menganalisis dari penerapan Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Dapat disimpulkan bahwa semua jurnalis di Kota Bandung memanfaatkan media sosial sebagai data awal pencarian informasi dan untuk menguji kebenaran dan keabsahan informasi yang didapatkan dilakukan check dan recheck ke lapangan dengan melakukan wawancara dengan narasumber dan langsung terjun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP)
PERILAKU SOSIAL ATLET PUTERI CABANG OLAHRAGA FUTSAL Ani Kurniawati
Lingkar Studi Komunikasi (LISKI) Vol 3 No 1 (2017): FEBRUARI 2017
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/liski.v3i1.807

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran perilaku sosial atlet puteri cabang olahraga futsal. Metode yang digunakan ex-post facto. Populasi dan sampel penelitian adalah seluruh mahasiswa yang mengikuti UKM Futsal Puteri UPI Bandung sebanyak 26 orang. Instrument yang digunakan adalah test perilaku sosial dalam bentuk angket yang diambil dari Willis (2012). Pengolahan dan analisis data pada penelitian dengan menggunakan persentase. Hasil pengolahan dan analisis data dari keseluruhan perilaku sosial atlet puteri cabang olahraga futsal pada mahasiswa yang mengikuti UKM futsal puteri UPI Bandung sebesar 65%, yaitu baik dan dominan memiliki perilaku sosial dalam penyesuaian diri terhadap diri sendiri sebesar 85.2%, yaitu sangat baik. Sedangkan dari butir-butir pernyataan tiap sub komponen yang paling menonjol adalah adanya keinginan yang besar, sedangkan kemampuan yang dimiliki kurang sebesar 92.2%, yaitu sangat baik. Kesimpulan, dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perilaku sosial atlet puteri cabang olahraga futsal pada mahasiswa yang mengikuti UKM Futsal Puteri UPI Bandung memiliki perilaku sosial yang baik
PENGARUH EMPLOYER BRANDING DAN EMPLOYER VALUE PROPOSITION TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DOSEN TELKOM UNIVERSITY Yuliani Rachma Putri
Lingkar Studi Komunikasi (LISKI) Vol 3 No 1 (2017): FEBRUARI 2017
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/liski.v3i1.808

Abstract

Telkom University sebagai salah satu institusi penyelenggara pendidikan tinggi swasta di Indonesia sebagai peleburan dari beberapa Institusi, namun sudah berada pada peringkat atas sebagai perguruan tinggi swasta yang diminati di Indonesia. Minat untuk menjadi bagian dari Telkom University tidak hanya untuk menjadi mahasiswa saja, melainkan untuk menjadi tenaga kerja atau tenaga pengajar di institusi ini. Brand Telkom yang digunakan yang sangat identik dengan PT. Telkom Indonesia sebagai penggagas awal berdirinya institusi ini, dimana brand tersebut sudah sangat dikenal secara nasional di Indonesia sebagai salah satu perusahaan BUMN terbesar yang masih kuat hingga saat ini selalu menjadi tujuan bagi para pencari kerja untuk melamar. Hal ini terjadi pula di lingkungan institusi pendidikan Telkom University, tidak sedikit tenaga kerja khususnya tenaga pengajar (dosen) yang memiliki keinginan untuk menjadi bagian dari Telkom University. Sebagai fakultas yang termuda di Telkom University, Fakultas Komunikasi dan Bisnis sejak awal berdiri mencoba memenuhi kebuthan tenaga pengajar (dosen) serta mengelola dosen yang sudah ada sebelumnya. Berdasarkan hal itu, maka perlu ditelaah jika seorang Dosen kemudian memilih fakultas Komunikasi dan Bisnis Telkom University sebagai salah satu perguruan tinggi untuk mengabdi dan menetap serta melakukan Tri Dharma atas nama perguruan tinggi tersebut apakah ada unsur bahwa pilihan yang diambil atas dasar brand yang dimiliki institusi (employer branding), ataukah karena segala sesuatu yang diberikan atau ditawarkan oleh institusi tersebut (employe value proposition) sehingga dosen berkomitmen terhadap institusi untuk tetap tinggal hingga masa pengabdian dinyatakan berakhir (organizational commitment).Dari hasil penelitian diketahui bahwa employer branding maupun employee value proposition mempengaruhi organization commitment. employer branding memiliki kontribusi yang lebih kecil dalam mempengaruhi organization commitment dibandingkan employee value proposition. Hal ini bisa dijabarkan dari hasil persamaan regresi yang didapat yaitu : Y = 32,269 + 0.322 X1 + 0.740 X2 + e. yang memperlihatkan bahwa jika employer branding meningkat satu satuan maka organization commitment berkecenderungan meningkat pula sebesar 0,322 satuan. Sedangkan jika employee value proposition meningkat satu satuan maka tingkat organization commitment berkecenderungan meningkat pula sebesar 0,740 satuan. Dengan demikian terlihat bahwa employee value proposition memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap organization commitment dibandingkan pengaruh employer branding terhadap organization commitment.
PERILAKU KOMUNIKASI VERBAL DAN NON VERBAL PECINTA KERETA API Agus Aprianti
Lingkar Studi Komunikasi (LISKI) Vol 3 No 1 (2017): FEBRUARI 2017
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/liski.v3i1.825

Abstract

Setiap individu yang berinteraksi tentu di dalamnya melakukan komunikasi. Komunikasi tidak hanya sebatas kata-kata yang bersifat lisan atau tulisan saja, namun juga melibatkan komunikasi dengan bahas tubuh (body language) dalam bahasa komunikasinya dikenal dengan komunikasi non verbal. Individu berkumpul dan membentuk suatu kebiasaan, kecenderuangn minat yang sama, tujuan yang sama, serta membutuhkan informasi yang kemudian terjalin komunikasi dan menjadi wadah berkumpul dalam sebuah komunitas minat. Sebuah komunitas lahir karena memiliki minat yang sama, tujuan yang sama dan membutuhkan lingkungan yang mendukung minatnya. Seperti halnya Komunitas Pecinta Kereta Api yang menamakan kelompoknya dengan Komunitas Edan Sepur Indonesia. Komunitas yang beranggotakan orang-orang yang menyukai kereta api, orang-orang yang bukan hanya menyukai saja tetapi kebiasaan unik komunitas ini bukan sekedar menikmati moda transportasi yang dijuluki si ular besi, lebih dari itu anggota dalam komunitas edan sepur memiliki penasaran yang tinggi tentang dunia perkeretaapian. Mempelajari prinsip kerja kereta api serta penggunaan istilah-istilah kereta api. Dalam komunikasinya anggota komunitas melibatkan komunikasi verbal dan non verbal yang mana banyak mengadopsi bahasa atau istilah kereta api yang maknanya hanya dipahami oleh para anggota komunitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami perilaku komunikasi verbal dan non verbal anggota komunitas edan sepur indonesia. Dengan menggunakan pendekatan analisis studi kasus, mewakili kekhususan objek penelitian yang dilakukan dengan pengamatan observasi lapangan dan wawancara mendalam.

Page 1 of 1 | Total Record : 6