cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Ilmiah LISKI (Lingkar Studi Komunikasi)
Published by Universitas Telkom
ISSN : 24424005     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
The Journal of Communication Studies Peripheries (LISKI) has a philosophy of advancing communication studies through the dissemination of knowledge transferred by the journal. At the beginning of its formation, LISKI was a discussion-group activity initiated by the lecturers of communication studies of Telkom University. Starting from sharing knowledge among themselves, it expanded into becoming a scientific-media for communication experts throughout Indonesia. LISKI is inviting all researchers and academicians of communication studies in publishing their research either in qualitative, quantitative, or mixed-mode method. All research papers must be correlated to communication studies. LISKI publishes two publications yearly (1 volume, 2 issues) in February and September.
Arjuna Subject : -
Articles 111 Documents
PERILAKU SOSIAL ATLET PUTERI CABANG OLAHRAGA FUTSAL Ani Kurniawati
Lingkar Studi Komunikasi (LISKI) Vol 3 No 1 (2017): FEBRUARI 2017
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/liski.v3i1.807

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran perilaku sosial atlet puteri cabang olahraga futsal. Metode yang digunakan ex-post facto. Populasi dan sampel penelitian adalah seluruh mahasiswa yang mengikuti UKM Futsal Puteri UPI Bandung sebanyak 26 orang. Instrument yang digunakan adalah test perilaku sosial dalam bentuk angket yang diambil dari Willis (2012). Pengolahan dan analisis data pada penelitian dengan menggunakan persentase. Hasil pengolahan dan analisis data dari keseluruhan perilaku sosial atlet puteri cabang olahraga futsal pada mahasiswa yang mengikuti UKM futsal puteri UPI Bandung sebesar 65%, yaitu baik dan dominan memiliki perilaku sosial dalam penyesuaian diri terhadap diri sendiri sebesar 85.2%, yaitu sangat baik. Sedangkan dari butir-butir pernyataan tiap sub komponen yang paling menonjol adalah adanya keinginan yang besar, sedangkan kemampuan yang dimiliki kurang sebesar 92.2%, yaitu sangat baik. Kesimpulan, dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perilaku sosial atlet puteri cabang olahraga futsal pada mahasiswa yang mengikuti UKM Futsal Puteri UPI Bandung memiliki perilaku sosial yang baik
PENGARUH VIDEO PESAN SATU SISI TERHADAP PENGETAHUAN DAN PENILAIAN PETANI PADA GOOD AGRICULTURAL PRACTICES (GAP) BAWANG MERAH DI BANTEN Vina Mahdalena; Pudji Muljono; Cahyono Tri Wibowo
Lingkar Studi Komunikasi (LISKI) Vol 5 No 1 (2019): FEBRUARI 2019
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/liski.v5i1.1818

Abstract

Keberpihakan pesan merupakan kunci penting dalam komunikasi persuasi yang dapat mengubah sisi kognitif dan afektif. Desain pesan yang digunakan pada penelitian ini hanya menampilkan sisi positif (keunggulan) dari GAP bawang merah disebut juga pesan satu sisi. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis seberapa besar pesan satu sisi dapat meningkatkan pengetahuan dan mengubah penilaian petani pada inovasi GAP bawang merah. Metode yang digunakan yaitu eksperimen model Solomon desain empat kelompok karena dinilai memiliki akurasi paling tinggi dibanding jenis eksperimen lainnya. Penelitian ini dilakukan di Desa Gempol Sari dengan melibatkan 48 petani yang dibagi ke dalam empat kelompok observasi. Hasil tes awal pengetahuan petani berada pada kategori sedang, setelah diberi perlakuan video pesan satu sisi kemudian meningkat hingga pada kategori tinggi. Selanjutnya, hasil tes awal pada penilaian petani menunjukkan sikap yang negatif (unfavorable) setelah diberi perlakuan video pesan satu sisi kemudian mereka mengubah sikapnya hingga pada kategori positif (favorable). Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa desain pesan satu sisi yang ditayangkan kepada petani dengan media video terbukti efektif meningkatkan pengetahuan dan mengubah sikap petani menjadi lebih positif menyikapi inovasi GAP bawang merah.
EKONOMI POLITIK TELEVISI LOKAL Christiany Juditha
Lingkar Studi Komunikasi (LISKI) Vol 1 No 2 (2015): SEPTEMBER 2015
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/liski.v1i2.817

Abstract

Kini industri penyiaran di Indonesia makin tidak terkendali, dengan banyaknya stasiun televisi yang berdiri. Hal ini menimbulkan persaingan ketat antar televisi dalam berbagai hal yang berimbas pada televisi-televisi lokal untuk bisa tetap eksis. Beberapa diantaranya memilih bergabung dengan televisi swasta nasional, diantaranya Kendari TV yang bergabung dengan Kompas TV. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang ekonomi politik (audiens, konten dan kapital) Kompas TV Kendari di tengah persaingan industri penyiaran. Metode penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa segmentasi audiens dan konten Kompas TV Kendari mengacu pada Kompas TV. Televisi lokal ini juga baru mampu memproduksi dua program berita berdurasi satu jam per hari. Potensi kapital Kompas TV Kendari relatif masih minim secara mandiri. Modal finansial untuk operasional siaran dan karyawan masih ditanggung pusat. Pemasukan iklan relatif masih sangat sedikit meski didukung oleh SDM yang cukup memadai. Ketersediaan infrastruktur penyiaran juga minim dan banyak yang rusak serta daya jangkau siaran yang terbatas menjadi kendala utama. Kondisi ini membuat Kompas TV Kendari belum mampu bersaing dengan televisi lokal lainnya di Kendari yang memiliki potensi kapital yang lebih baik.
KOMUNIKASI MILITER PADA REMAJA DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN MENJADI PRAJURIT TNI-AD DI KOREM 062 TARUMANAGARA GARUT Devi Devi Prayoga; Achmad Wildan Kurniawan; Iis Zilfah Adnan; Zikri Fachrul Nurhadi
Lingkar Studi Komunikasi (LISKI) Vol 4 No 1 (2018): FEBRUARI 2018
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/liski.v4i1.1248

Abstract

This research is motivated by the number of teenagers who register themselves as an Army soldier is not denied that they have their own goals. Every year registration of TNI-AD especially in Garut City continues to increase. This is a new phenomenon where rarely had anyone wanted to be a soldier and devote himself to the state. The age limit of registration to become a soldier is 18-22 years old for high school graduates or equivalent. Entering the military world must have a strong mental and physical, especially must be good at communicating with subordinates and with superiors to avoid a miss communication at the time of duty. The purpose of this study is to find and explain about the motives, experiences, and meaning of adolescents as soldiers of the Army. This research use desciptive qualitative approach. Data collection techniques through in-depth interviews, participant observation, and literature study. The informants in the study as many as 8 people. The results showed that the motive for being a TNI-AD par excellence is the aspiration and economy, while the motive is due to the sense of nationalism, family and the environment. The existing experience of living in military environments, following organizations in schools, the influence of online action games, the existence of family education since childhood. Keywords : Communication, Military, Youth, Soldiers, Army
HUBUNGAN INFORMASI DALAM KEGIATAN PROMOSI ALL ABOUT WEDDING DENGAN SIKAP PESERTA TERHADAP VENDOR WEDDING LINTAS WARNA Isni Raihan Khalish; Hanny Hafiar; Lukita Komala Erdinaya
Lingkar Studi Komunikasi (LISKI) Vol 2 No 2 (2016): SEPTEMBER 2016
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/liski.v2i2.254

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara valensi informasi dan bobot informasi pada kegiatan promosi All About Wedding dengan sikap peserta terhadap vendor wedding Lintas Warna. Penelitian ini menggunakan teori komunikasi yaitu Integrasi Informasi yang dikemukakan oleh Martin Fishbein. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan teknik analisis korelasional. Teknik pengumpulan data melalui angket, wawancara, observasi dan studi kepustakaan. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta pada kegiatan promosi All About Wedding pada tanggal 19 Desember 2015. Teknik penarikan sampel yang diterapkan dalam penelitian ini yaitu teknik Sample Random Sampling dengan jumlah sampel 72 orang. Uji validitas menggunakan rumus Rank Spearman dan Uji Realibilitas menggunakan rumus Alpha Cronboach. Teknik analisis data deskriptif dalam statistik inferensial melalui uji hipotesis Rank Spearman.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara informasi pada kegiatan promosi All About Wedding dengan sikap peserta terhadap vendor wedding Lintas Warna. Kekuatan hubungan berada pada kategori cukup berarti antara kedua variable tersebut. Namun tidak cukup besar dalam membentuk sikap peserta untuk menggunakan vendor wedding Lintas Warna.Kesimpulan dari penelitian ini yaitu Valensi informasi dan Bobot informasi memiliki hubungan yang cukup berarti dengan sikap peserta terhadap vendor wedding Lintas Warna. Walaupun masih terdapat informasi yang dipandang kurang meyakinkan, tidak jelas, dan tidak detail setelah peserta mengakumulasikan informasi pada kegiatan promosi. Saran dari  penelitian ini yaitu sebaiknya Lintas Warna event organizer melakukan pemeriksaan ulang terhadap panduan informasi agar informasi tersampaikan secara detail dan sesuai dengan yang disampaikan oleh penjaga stand dan pada brosur Lintas Warna.
MANAJEMEN KOMUNIKASI DALAM PELAYANAN KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK KEPADA MASYARAKAT DI PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) KABUPATEN TUBAN Nibrosu Rohid; Redi Panuju
Lingkar Studi Komunikasi (LISKI) Vol 3 No 2 (2017): SEPTEMBER 2017
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/liski.v3i2.1057

Abstract

Manajemen komunikasi merupakan proses pengelolaan sumber daya dalam suatu organisasi atau instusi. Dalam penelitian ini, didasar pada minimnya masyarakat yang menggunakan haknya dalam suatu lembaga Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kabupaten Tuban. Oleh karena itu, penelitian ini difokuskan pada manajemen komunikasi pelayanan keterbukaan infromasi publik. Sehingga dalam tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seluruh proses pengelolaan yang ada dalam PPID Kabupaten Tuban, mulai dari tugas, fungsi sampai pada maslah yang dihadapi dalam pelaksanaan pelayanan. penelitian ini menggunakan metode diskriptif kualitatif dengan cara audit komunikasi internal PPID Kabupaten Tuban. Metode manajemen komunikasi dalam penelitian ini meliputi Perencanaan, Pengorganisasian, Pengoordinasian, Pengomunikasian, Pelaksanaan, Pengawasan, Pengevaluasian, Pemodifikasian dengan menggunakan Teori sistem sosial. Berdasarkan hasil penelitian, pada dasarnya PPID Kabupaten Tuban sudah melaksanakan Manajemen Komunikasi, namun dalam pelaksanaanya kurang maksimal dan masih ada kendala dari internal maupun eksternal. Kendala-kendala itu diantaranya adalah kurang maskimalnya kinerja dari PPID Pembantu yang disebabkan karena kurangnya koordinasi dengan PPID Tuban, kurang maksimalnya sosialisasi keberadaan PPID. Sehingga ini berakibat pada minimnya masyarakat yang menggunakan haknya karena ketidak tahuan keberadaan PPID Tuban dan menjadikan kendala bagi pelaksanaan pelayanan keterbukaan informasi publik di Kabupaten Tuban.
REPOSITIONING PT TELKOMSEL MENJADI DIGITAL COMPANY MELALUI GRAPARI DIGILIFE (Studi Kasus Eksploratif Mengenai Repositioning PT Telkomsel Menjadi Digital Company Melalui Pengembangan Grapari Digilife Sebagai Bagian Kegiatan Komunikasi Pemasaran) Nindya Rahmayanty; Hanny Hafiar; Anwar Sani
Lingkar Studi Komunikasi (LISKI) Vol 2 No 1 (2016): FEBRUARI 2016
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/liski.v2i1.53

Abstract

Repositioning PT Telkomsel menjadi Digital Company dilakukan untuk mengikuti perkembangan teknologi digital dan membawa masyarakat menuju digital society dengan menerapkan komunikasi pemasaran pada berbagai produk dan layanan digital Telkomsel, serta untuk memberikan pengalaman langsung kepada publik mengenai gaya hidup digital melalui Grapari Digilife. Penelitian dengan pendekatan studi kasus ini berupaya mengetahui proses repositioning yang dilakukan PT Telkomsel untuk menjadi Digital Company. Delapan orang yang terlibat dalam proses tersebut dilibatkan melalui wawancara mendalam dan terungkap bahwa telah terjadi pergeseran fokus bisnis dari suara dan SMS menjadi layanan data. Dalam hal ini, Grapari Digilife merupakan bentuk diferensiasi dan keunggulan kompetitif PT Telkomsel dalam pemasaran yang difungsikan sebagai Digital Experience Center untuk publik.
DISKURSUS INDONESIA DAN KONSTRUKSI IDEOLOGI MEDIA DALAM BERITA DEBAT CALON PRESIDEN 2014 DI MEDIA METRO TV DAN TV ONE Anastasya Putri; Ahmad Toni
Lingkar Studi Komunikasi (LISKI) Vol 1 No 2 (2015): SEPTEMBER 2015
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/liski.v1i2.822

Abstract

Penelitian ini menggabungkan konstruksi media dalam teks berita yang bersifat jurnalistik dan menggabungkannya dengan hasil wawancara dengan para wartawan yang terlibat dalam pemberitaan kedua media. Penelitian ini mencoba untuk menyajikan fakta teks dengan kesadaran wartawan dalam menjalankan profesi jurnalistiknya yang berpedoman pada ekonomi politik media. Nilai Indonesia menurut media ialah nilai yang dibangun berdasarkan pada konstruksi pemikiran dari seorang pemimpin. Media dalam pemilu 2014 melakukan kontruksi pada diskursus Indonesia pada debat calon presiden 2014. Metro TV melakukan konstruksi pada calon presiden Joko Widodo pada level nilai-nilai kerakyatan yang riil dalam program kerja dengan data-data riil yang disuguhkan sebagai sebuah konstruksi atas fakta-fakta jurnalistiknya. Sementara TV One mengkonstruksi calon presiden Prabowo sebagai individu yang mampu membawa bangsa Indonesia pada level yang lebih baik. Namun dalam konstruksi jurnalistik, TV One kurang bisa memberikan fakta-fakta yang lengkap yang berkaitan dengan fakta Prabowo. Diskursus Indonesia menurut kedua media terpusat pada apa yang telah dilakukan oleh para calon presiden 2014.
ANALISIS SEMIOTIKA FILM DOKUMENTER CITIZENFOUR KARYA LAURA POITRAS Oseani Umi Damayanti; Ahmad Toni
Lingkar Studi Komunikasi (LISKI) Vol 4 No 2 (2018): SEPTEMBER 2018
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/liski.v4i2.1508

Abstract

Penelitian ini membahas tentang semiotika yang berada di dalam film „Citizenfour‟ dimana dalam film tersebut terdapat adanya makna dari sebuah tanda yang diantaranya yaitu Sign, Object, dan Interpretant. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menjadi seorang jurnalis yang berani mengungkap sebuah kebenaran. Dimana kebenaran tersebut sangatlah berbahaya karena menyangkut sebuah keamanan negara. Dalam film ini banyak sekali makna yang dapat diungkap dari seorang jurnalis yang sangat cermat dalam menjalani profesi dan sekaligus dalam mencari berita yang merupakan sebuah kebenaran dari rahasia skandal yang dilakukan oleh NSA (National Security Agency). Semua ini berarti bahwa seorang jurnalis harus lah berpegang teguh atas prinsip yang ia punya, memiliki kecermatan dalam melakukan tugas dan dalam mencari, mengungkap, serta menyebarkan berita aktual yang didasari atas data-data yang mendukung kebenaran tersebut
STUDI KASUS DESKRIPTIF PADA POLA KOMUNIKASI VERBAL DAN NONVERBAL KOMUNITAS EBONICS Lucy Pujasari Supratman
Lingkar Studi Komunikasi (LISKI) Vol 1 No 1 (2015): FEBRUARI 2015
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/liski.v1i1.812

Abstract

Manusia yang tergabung dalam komunitas tertentu, melakukan aktivitas berkomunikasi untuk menyampaikan maksud mereka dengan menggunakan pesan-pesan verbal dan nonverbal. Rangsangan wicara yang disadari oleh manusia dalam suatu komunitas yang termasuk ke dalam kategori pesan verbal dan nonverbal, dilakukan secara sadar untuk berkomunikasi antar mereka. Komunitas mahasiswa yang beranggotakan tiga mahasiswa dari Jurusan Sastra Inggris ini lebih memilih menggunakan komunikasi verbal dan nonverbal ala Ebonics. Ketiga mahasiswa tersebut telah dua tahun membentuk sebuah komunitas ekslusif yang mereka namakan komunitas mahasiswa Ebonics. Mereka bertiga mengadopsi nama tersebut dari sebuah komunitas warga Afro-Amerika yang berada di Amerika Serikat yang juga bernama komunitas Ebonics. Afro-Amerika ini menggunakan pola bahasa Inggris yang jauh dari standar baku. Ketiga mahasiswa yang tergabung dalam komunitas mahasiswa Ebonics ini selalu berkomunikasi dengan menggunakan lambang verbal dan nonverbal milik warga Afro-Amerika. Penggunaan komunikasi verbal dan nonverbal Ebonics ini mereka pergunakan hanya ketika sedang berada dalam proses berkomunikasi antar anggota didalam komunitasnya. Tiga mahasiswa ini memiliki kefasihan berbahasa Inggris Ebonics yang lancar, cara berpakaian yang unik, gerak badan, gesture, ekspresi wajah, kontak mata, serta sentuhan-sentuhan ketika saling berinteraksi diantara mereka. Penulis menggunakan metode penelitian studi kasus. Pada penelitian ini, kasus yang diteliti adalah pola komunikasi verbal dan nonverbal yang dipergunakan oleh komunitas mahasiswa Ebonics. Peristiwa komunikasi yang terjadi dalam komunitas mahasiswa Ebonics ini menggunakan simbol komunikasi verbal dan nonverbal dengan minat pada isu Ebonics yang berlatar belakang pada music hiphop. Dari ketertarikan minat yang sama tersebut, pengungkapan diri menjadi semakin berkembang dan lebih terbuka hingga terkuaklah penilaian konsep diri dari historis pengalaman empiris yang pernah mereka alami. Berdasarkan daya tarik pada minat musik ala Ebonics yang serupa pula, mereka lalu menamakan komunitas ini dengan nama komunitas Ebonics. Ketiga mahasiswa yang tergabung dalam komunitas Ebonics, menggunakan kata-kata Ebonics serta nonverbal kaum blacks sebagai pemilik asli bahasa Ebonics di amerika serikat. Komunitas Ebonics ini akan lebih berani dan terbuka menceritakan mengenai diri mereka, musik atau curhatan-curhatan hanya pada millieu-nya saja. Sifat introvert yang mereka miliki untuk menjalin komunikasi di luar komunitasnya timbul dari kurangnya kepercayaan kepada kemampuan diri sendiri serta rasa traumatik yang pernah dialami di masa lalu, sehingga hinggap rasa inferior dan ketakutan karena tidak sesuai dengan penilaian atau harapan orang lain. Mereka cenderung sedapat mungkin menghindari situasi komunikasi dan hanya mau membuka diri pada seseorang yang memiliki minat yang sama

Page 1 of 12 | Total Record : 111