cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Ilmiah LISKI (Lingkar Studi Komunikasi)
Published by Universitas Telkom
ISSN : 24424005     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
The Journal of Communication Studies Peripheries (LISKI) has a philosophy of advancing communication studies through the dissemination of knowledge transferred by the journal. At the beginning of its formation, LISKI was a discussion-group activity initiated by the lecturers of communication studies of Telkom University. Starting from sharing knowledge among themselves, it expanded into becoming a scientific-media for communication experts throughout Indonesia. LISKI is inviting all researchers and academicians of communication studies in publishing their research either in qualitative, quantitative, or mixed-mode method. All research papers must be correlated to communication studies. LISKI publishes two publications yearly (1 volume, 2 issues) in February and September.
Arjuna Subject : -
Articles 111 Documents
MAKNA CANTIK DALAM IKLAN MAGNIFICENT MEANING IN ADVERTISING Freddy Yusanto M.Ds
Lingkar Studi Komunikasi (LISKI) Vol 4 No 1 (2018): FEBRUARI 2018
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/liski.v4i1.1192

Abstract

Many theories explain the definition of beauty; it is said that it is seen from their outer beauty and inner beauty, however many Indonesian women still have a strong perception that beautiful women are the ones with bright skin, long hair and slim.Clean & Clear products try to see the meaning of beautiful from its different point of view. It should not be white, long-haired and slim, therefore Clean & Clear ads show female models with different perception of 'beautiful' women in general. This study aims to determine the meaning of outer beauty and inner beauty in Clean & Clear ads version of '1000 tribes Indonesia, different skin colors'. The method used in this research is qualitative research by using semiotics analysis Roland Barthes by focusing on the sign of denotation, connotation, and myth based on critical paradigm. Data collection techniques used here are Clean & Clear ads version of '1000 Indonesian tribe, different skin color as the primary data and reference book, paper and article as the secondary data. The result of study shows that Clean & Clear ads try to highlight inner beauty through high confidence, a loose smile showing the happiness of women who are seen different from their outer beauty, they do not have bright skin and long black hair. Otherwise in this ad, researchers see there is one component of beauty still maintained by Clean & Clear, that is about a slim body. It is seen from the nine female models featured in this ad, all of them are slim. As we all know that many women who are not slim, they are still obsessed to look beautiful. Keywords: Semiotics, Advertising & Clear, Inner beauty, Outer beauty
Pola Komunikasi pada Program Mentoring (Studi Deskriptif Kualitatif pada Program Mentoring Young On Top Campus Ambassador) Denia Dwi Putri
Lingkar Studi Komunikasi (LISKI) Vol 2 No 2 (2016): SEPTEMBER 2016
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/liski.v2i2.137

Abstract

Program mentoring adalah sebuah hubungan yang menguntungkan untuk mencapai sebuah tujuan tertentu dimana seseorang yang lebih berpengalaman berbagi dengan anak didiknya. Program ini dikembangkan untuk memberi pelajaran yang mudah berdasarkan pengalaman langsung dari pembimbing atau lebih dikenal dengan mentor. Dengan mentoring akan terjadi komunikasi antara pengajar dan anak didiknya maupun sesama anggota peserta didik yang akan membentuk pola  jaringan. Pentingnya komunikasi tersebut dalam kegiatan pembelajaran agar berjalan efektif apabila adanya pola komunikasi yang baik. Dalam prosesnya, tidak jarang komunikasi tersebut menjadi tidak efektif karena ditemui beberapa hambatan. Tetapi hambatan tersebut dapat diatasi jika ditemukan solusi yang disepakati secara bersama oleh seluruh peserta komunikasi tersebut. Latar belakang penelitian ini berhubungan dengan komunikasi yang ada di dalam program mentoring antara mentor dan anggota baik secara personal maupun kelompok. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi yang terjalin dalam program mentoring Young On Top Campus Ambassador dan hambatan yang terjadi pada program mentoring Young On Top Campus Ambassador. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yang berupaya untuk menggambarkan fenomena sosial yang terjadi pada program mentoring Young On Top Campus Ambassador melalui pengumpulan data yang dilakukan. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik sampel bertujuan (purposive sampling). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka dan observasi langsung. Untuk mengukur validitas data digunakan triangulasi waktu. Hasil penelitian menunujukan bahwa pola komunikasi yang digunakan dalam program pembelajaran ini memakai pola jaringan atau pola komunikasi All Channel  karena  memiliki saluran terbuka yang memungkinkan setiap anggota dalam kelompok atau untuk berkomunikasi satu sama lain baik secara kelompok maupun interpersonal. Selain itu dalam proses komunikasi ditemui hambatan yaitu waktu. Kesibukan masing-masing antara anggota dan mentor menjadi penghambat untuk menentukan jadwal pertemuan, sehingga komunikasi tidak berjalan efektif. Pengelola mengatasi hambatan tersebut dengan membuat peraturan minimal kedatangan kegiatan yang disepakati oleh bersama.
PENGARUH EMPLOYER BRANDING DAN EMPLOYER VALUE PROPOSITION TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DOSEN TELKOM UNIVERSITY Yuliani Rachma Putri
Lingkar Studi Komunikasi (LISKI) Vol 3 No 1 (2017): FEBRUARI 2017
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/liski.v3i1.808

Abstract

Telkom University sebagai salah satu institusi penyelenggara pendidikan tinggi swasta di Indonesia sebagai peleburan dari beberapa Institusi, namun sudah berada pada peringkat atas sebagai perguruan tinggi swasta yang diminati di Indonesia. Minat untuk menjadi bagian dari Telkom University tidak hanya untuk menjadi mahasiswa saja, melainkan untuk menjadi tenaga kerja atau tenaga pengajar di institusi ini. Brand Telkom yang digunakan yang sangat identik dengan PT. Telkom Indonesia sebagai penggagas awal berdirinya institusi ini, dimana brand tersebut sudah sangat dikenal secara nasional di Indonesia sebagai salah satu perusahaan BUMN terbesar yang masih kuat hingga saat ini selalu menjadi tujuan bagi para pencari kerja untuk melamar. Hal ini terjadi pula di lingkungan institusi pendidikan Telkom University, tidak sedikit tenaga kerja khususnya tenaga pengajar (dosen) yang memiliki keinginan untuk menjadi bagian dari Telkom University. Sebagai fakultas yang termuda di Telkom University, Fakultas Komunikasi dan Bisnis sejak awal berdiri mencoba memenuhi kebuthan tenaga pengajar (dosen) serta mengelola dosen yang sudah ada sebelumnya. Berdasarkan hal itu, maka perlu ditelaah jika seorang Dosen kemudian memilih fakultas Komunikasi dan Bisnis Telkom University sebagai salah satu perguruan tinggi untuk mengabdi dan menetap serta melakukan Tri Dharma atas nama perguruan tinggi tersebut apakah ada unsur bahwa pilihan yang diambil atas dasar brand yang dimiliki institusi (employer branding), ataukah karena segala sesuatu yang diberikan atau ditawarkan oleh institusi tersebut (employe value proposition) sehingga dosen berkomitmen terhadap institusi untuk tetap tinggal hingga masa pengabdian dinyatakan berakhir (organizational commitment).Dari hasil penelitian diketahui bahwa employer branding maupun employee value proposition mempengaruhi organization commitment. employer branding memiliki kontribusi yang lebih kecil dalam mempengaruhi organization commitment dibandingkan employee value proposition. Hal ini bisa dijabarkan dari hasil persamaan regresi yang didapat yaitu : Y = 32,269 + 0.322 X1 + 0.740 X2 + e. yang memperlihatkan bahwa jika employer branding meningkat satu satuan maka organization commitment berkecenderungan meningkat pula sebesar 0,322 satuan. Sedangkan jika employee value proposition meningkat satu satuan maka tingkat organization commitment berkecenderungan meningkat pula sebesar 0,740 satuan. Dengan demikian terlihat bahwa employee value proposition memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap organization commitment dibandingkan pengaruh employer branding terhadap organization commitment.
PENGARUH MEDIA SOSIAL LINE GROUP TERHADAP EFEK SOSIAL Christopher Amaerendra Boeky; Edo Juvano; Maghira Reviano; M. Ervirdi Rahmat; Ricky Subagja; Irwansyah .
Lingkar Studi Komunikasi (LISKI) Vol 5 No 1 (2019): FEBRUARI 2019
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/liski.v5i1.1819

Abstract

Kehadiran teknologi merubah bagaimana kita berbicara, melakukan sesuatu, maupun bersosialisasi. Di Amerika Serikat dan Kanada, penggunaan aplikasi pesan singkat sebagai salah satu bentuk social networking sites (SNS), mencapai angka lebih dari 88%. Pesan singkat menjadi aplikasi yang paling popular dan sering digunakan di dalam smartphone itu sendiri. LINE sebagai salah satu SNS menjadi aplikasi yang paling banyak digunakan oleh pelajar di Indonesia. Selain karena kemudahan dalam penggunaannya, LINE menawarkan banyak fitur yang memudahkan untuk berkomunikasi, salah satunya LINE Group. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu pengaruh penggunaan LINE Group terhadap efek sosial seseorang. Sebanyak 108 mahasiswa/i dilibatkan dalam pengambilan data. Ditemukan bahwa terdapat korelasi yang rendah mengenai pengaruh yang diberikan oleh penggunaan LINE Group terhadap efek sosial mahasiswa. Meski penggunaan LINE Group tidak memiliki pengaruh yang begitu besar, namun perubahan-perubahan sosial yang mungkin terjadi harus diketahui.
REPRESENTASI FEMINISME DALAM FILM INDONESIA Sigit Surahman
Lingkar Studi Komunikasi (LISKI) Vol 1 No 2 (2015): SEPTEMBER 2015
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/liski.v1i2.818

Abstract

Film 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita menghadirkan representasi perempuan dalam konteks ke-Indonesia-an melalui tanda-tanda, konsep, pemikiran, dan bahasa tertentu. Representasi yang dimaksud tersebut dapat berupa penggambaran kekerasan fisik maupun psikis, subordinasi, beban kerja, kekuasaan, ataupun hak-hak reproduksi perempuan. Metode Penelitian mengunakan model analisis semiotika Roland Barthes dan pendekatan paradigma konstruktivisme. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa dalam film 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita setidaknya mengandung tiga poin temuan: (1) Aspek domestifikasi perempuan dan politik gender, yang mendorong untuk menempatkan kaum perempuan dalam posisi tradisional sebagai ibu rumah tangga, (2) aspek segresi, yakni menempatkan perempuan pada posisi yang lemah dalam hubungannya dengan laki-laki, (3) perempuan banyak mengalami kenyataan yang menempatkannya pada posisi sub-ordinat.
PENGARUH ENDORSER VALENTINO ROSSI YAMAHA N-MAX TERHADAP MINAT PRODUK KOMUNITAS N-MAX TANGERANG Abdul Basit; Ricko Aulia Hudaya
Lingkar Studi Komunikasi (LISKI) Vol 4 No 2 (2018): SEPTEMBER 2018
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/liski.v4i2.1504

Abstract

Iklan dibuat agar dapat meningkatkan penjualan, ditandai dengan semakin semakin banyaknya cara dalam mempromosikan produk, salah satunya dengan menggunakan jasa seorang endorser. Pada penelitian ini penulis akan membahas tentang pengaruh endorser terhadap minat produk. Tujuannya adalah memberikan gambaran dan penjelasan tentang pengaruh endorser terhadap minat produk pada komunitas riders N-Max Tangerang. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dengan mengambil sampel dari suatu populasi berupa pengisian kuesioner terhadap responden, populasinya yaitu komunitas riders N-Max Tangerang. Menggunakan teknik random sampling yang menghasilkan 72 orang responden. Hasil yang didapat pada penelitian mengenai pengaruh endorser Valentino Rossi yamaha N-max terhadap minat beli dengan perhitungan rumus Weight Mean Skor menunjukan hasil berupa presentase sebesar 86.4% yang berarti sangat berpengaruh bagi para responden.
STRATEGI TELKOM UNIVERSITY DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN ASRAMA MAHASISWA berlian primadani satriaputri
Lingkar Studi Komunikasi (LISKI) Vol 2 No 2 (2016): SEPTEMBER 2016
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/liski.v2i2.283

Abstract

Perusahaan manapun sebagai sebuah lembaga bisnis yang walaupun tujuan utamanya adalah keuntungan atau “profit”, namun dalam prosesnya mereka harus mengutamakan pelayanan yang diberikan, sehingga kepuasan pelanggan dapat tercapai. Kualitas menjadi penting ketika seorang konsumen memutuskan untuk membeli atau tidak membeli, menggunakan kembali, bahkan merekomendasikan produk atau jasa kepada orang-orang di sekelilingnya, karena kualitas inilah yang menjadi tendensi seseorang itu puas atau tidak puas terhadap produk atau jasa yang digunakannya. Sebagai lembaga penyedia program pendidikan yang ingin menjadi World Class University, Telkom University selalu berusaha dalam meningkatkan kualitas pelayanannya meliputi segala aspek sarana dan prasarana termasuk Asrama sebagai bentuk pelayanan kepada mahasiswanya. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan melakukan wawancara kepada pihak management PT CSM (Citra Sukapura Megah), selaku pengelola dan penanggungjawab Asrama mahasiswa Telkom University. PT CSM  telah berusaha untuk memberikan pelayanan-pelayanan yang terbaik didalam asrama mahasiswa Telkom University dimana dimensi strategi kualitas pelayanan yang meliputi aspek tangibles, emphaty, reliability, responsiveness, dan assurance telah dilakukan dengan baik dan terencana.
CO-BRANDING DESTINASI WISATA BANDUNG DAN POCARI SWEAT DALAM EVENT POCARI SWEAT BANDUNG WEST JAVA MARATHON Itca Istia Wahyuni
Lingkar Studi Komunikasi (LISKI) Vol 3 No 2 (2017): SEPTEMBER 2017
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/liski.v3i2.954

Abstract

aAbstract Co-Branding adalah kegiatan branding dengan mengkolaborasikan lebih dari satu brand. Bandung sebagai destinasi wisata berkolaborasi dengan brand Pocari Sweat sebagai brand yang dikenal dengan minuman kemasan pengganti ion tubuh dalam event Pocari Sweat Bandung Java Marathon. Kegiatan co-branding ini menggabungkan positioning Bandung dengan“ Smart City “ dan Pocari Sweat dengan “Born To Sweat”. Sedangkan tagline dari event Pocari Sewat adalah “be a finisher, not just a tourist”.Positioning Bandung smart city adalah konsep kota integrasi dan pemanfaatan teknologi yang tinggi. Konsep smart city kota Bandung juga memerlukan smart people dan unggul yang tergambarkan dalam positioning “Born to Sweat” dari Pocari Sweat. Event Bandung West Java Marathon dipilih karena pertama kalinya membuka kategori full marathon serta Pocari Sweat Run selama 3 tahun berturut-turut dinobatkan sebagai the best 5K/10 K/Half Marathon 2016 versi majalah elektronik dan komunitas lari. Metodologi Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah konstruktivisme. Hasil dari penelitian ini adalah kesesuaian positioning (tagline) yang dibuat dengan persepsi dengan persepsi pelari yang mengikuti event Pocari Sweat Bandung Java Marathon dan berasal dari luar kota Bandung. Keyword: Co-Branding, Positioning, Brand Touchpoints Abstract Co-Branding is a branding activity by collaborating more than one brand. Bandung as a tourism destination collaboration with Pocari Sweat as a ion soft drink brand in Pocari Sweat Bandung Java Marathon event. This co-branding activity combines the positioning of Bandung as "Smart City" and Pocari Sweat as "Born To Sweat". While the tagline of Pocari Sweat event is "be a finisher, not just a tourist". Bandung as smart city is the concept of city integration and utilization of high technology. The concept of smart city also requires smart people which is depicted by the Pocari Sweat's positioning as "Born to Sweat". The Bandung West Java Marathon event was chosen because it first opened the category of full marathon and Pocari Sweat Run for 3 years as the best 5K / 10 K / Half Marathon 2016 by electronic magazine and running community. This research used constructivist methodology. The results of this research is the suitability of positioning (tagline) that been made in event with customer perceptions who follow the Pocari Sweat Bandung Java Marathon. Keyword: Co-Branding, Positioning, Brand Touchpoints
MAGIC AND WITCHCRAFT IN CURRENT INDONESIAN HORROR FILMS Diah Agung Esfandari
Lingkar Studi Komunikasi (LISKI) Vol 2 No 1 (2016): FEBRUARI 2016
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/liski.v2i1.54

Abstract

During the former President Soeharto’s regime (or the New Order) in 1966-1998, films were vehicles for the creation of a national culture intended to implement its development policies and more generally its authoritarian rule.  There were guidelines on what to say, what not to say and who could speak in which medium.  Every film produced during the New Order, had a narrative structure that moved from order through disorder to a restoration of the order.  However, since the fall of the New Order, there is a re-emergence of Javanese cultural identity (known as kejawen or kebatinan) through the second boom of Indonesia’s horror film in cinemas.  As Mulder (2005) explained, the revival and vitality of ‘kebatinan’ mysticism in the immediate post-independence period can best be seen as a search for cultural expression and identity in a time of transition and change.  One of the examples of Indonesia’s current horror film is Jelangkung (2001) which is based on a Javanese folklore, and has reawakened once again the overall Indonesia’s film industry that has been stagnant since the monetary crisis in 1996.  This paper aims to find out how Indonesian horror films (2001-2008) more specifically: Jelangkung (2001), Kuntilanak (2006) and Titisan Naya (2008) have provided a significant means for the reassertion of Javanese cultural identity.  It is a part or chapter of a bigger paper or dissertation that is still an ongoing process.
STUDI FENOMENOLOGI TA’ARUF SEBAGAI CARA MENENTUKAN PASANGAN HIDUP PADA PARTAI KEADILAN SEJAHTERA Asaas Putra
Lingkar Studi Komunikasi (LISKI) Vol 1 No 2 (2015): SEPTEMBER 2015
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/liski.v1i2.823

Abstract

Partai Keadilan Sejahtera merupakan partai yang sangat memperhatikan sistem kaderisasi pada organisasinya. Sistem kaderisasi ini membentuk sebuah sistem yang harus ditaati oleh para kadernya. Dalam sistem tersebut, termasuk juga aturan tentang hubungan antar pribadi setiap kader. Pada dasarnya, hubungan antar pribadi atau antar kader yang terdapat pada Partai Keadilan Sejahtera ini dimulai ketika kaderisasi. Kaderisasi ini dinamakan dengan model usrah (kumpulan orang-orang yang terikat oleh kepentingan yang sama, yakni: bekerja, berdakwah, men-tarbiyah [mendidik] dan mempersiapkan kekuatan untuk Islam). Kemudian setelah berkumpul, antar kader semakin dikuatkan melalui rukun-rukun. Rukun tersebut adalah saling mengenal (ta’aruf), saling memahami (tafahum) dan saling menanggung beban (takaful). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini menggunakan tiga pasangan kader PKS, yang melakukan pernikahan dengan cara ta’aruf sebagai informan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara hubungan antar pribadi konvensional dengan hubungan antar pribadi yang diterapkan oleh PKS

Page 2 of 12 | Total Record : 111