cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
TEKTRIKA - Jurnal Penelitian dan Pengembangan Telekomunikasi, Kendali, Komputer, Elektrik, dan Elektronika
Published by Universitas Telkom
ISSN : 25021990     EISSN : 25022105     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal TEKTRIKA didekasikan untuk menjadi salah satu media publikasi dan diseminasi penelitian para akademisi, peneliti dan masyarakat umum dalam bidang keilmuan Telekomunikasi, Kendali, Komputer, Elektrik dan Elektronika. Jurnal ini diterbitkan oleh Fakultas Teknik Elektro Universitas Telkom Bandung mulai tahun 2016 ini dan merupakan kelanjutan dari jurnal JURTEL yang telah dipublikasikan sejak tahun 1997. Dengan demikian, topik yang dipublikasikan pada jurnal ini tentunya lebih luas cakupannya, yakni bidang Teknologi Elektro.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 1 (2020): TEKTRIKA Vol.5 No.1 2020" : 5 Documents clear
RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP PATCH RECTANGULAR DENGAN METODE PARASITIC UNTUK MENINGKATKAN BANDWIDTH Syah Alam; Nadia Media Rizka; Indra Surjati; Pipit Dewi Marlina
TEKTRIKA Vol 5 No 1 (2020): TEKTRIKA Vol.5 No.1 2020
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/tektrika.v5i1.3238

Abstract

Perancangan dan realisasi antena mikrostrip dengan bentuk rectangular yang dioptimasi menggunakan metode parasitic untuk ultra wideband pada frekuensi kerja 1800 MHz telah dipaparkan dalam penelitian ini. Metode parasitic bertujuan untuk memperlebar bandwidth dan meningkatkan nilai gain dari antena yang dirancang. Dari hasil pengukuran antena rectangular dengan metode parasitik diperoleh nilai return loss sebesar -12 dB, VSWR sebesar 1.679 pada frekuensi 1800 MHz, dan dari hasil yang diperoleh dari proses pengukuran, antena yang diusulkan menghasilkan frekuensi triple band, yaitu pada frekuensi 1815 MHz, 1935 MHz, dan 2060 MHz dengan bandwidth masing-masing 2.4%, 2.8% dan 4.36%.
PENGARUH MUTUAL COUPLING PADA BEAMFORMING ANTENA ARRAY Naufal Widya Gaspura; Dharu Arseno; Alloysius Adya Pramudita
TEKTRIKA Vol 5 No 1 (2020): TEKTRIKA Vol.5 No.1 2020
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/tektrika.v5i1.3239

Abstract

In the antenna array there is a mutual coupling effect. Mutual coupling causes a decrease in the characteristics of the antenna parameters. In this study, an analysis of the effect of mutual coupling on beamforming results was carried out. In this study, it was concluded that the effect of mutual coupling depends on the distance between the antenna elements. In the simulation for the beam pointing to 60 degrees, at a distance of lambda the resulting beam is shifted by 70%. Distance of 12 lambda, beam shifted 25% to 45 degrees. At 3 4 lambda distance, the beam is close to the desired result direction, 64 degrees to be precise, at the lambda distance there is a grating lobe effect. In the end, it was found that mutual coupling affects the beam direction which causes the antenna radiation pattern to change.
PENGARUH PENYUSUNAN POLARISASI PADA SISTEM ANTENA MIMO TERHADAP KAPASITAS KANAL Abdurrahman Rizki; Alloysius Adya Pramudita; Trasma Yunita
TEKTRIKA Vol 5 No 1 (2020): TEKTRIKA Vol.5 No.1 2020
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/tektrika.v5i1.3240

Abstract

Multiple Input Multiple Output (MIMO) system is a technology that has the potential to be developed to increase channel capacity. The increase in channel capacity in the MIMO system is not only determined by the number of antennas, but is determined by the characteristics and arrangement of the antenna concept. This study identifies the effect of circular polarization on the MIMO antenna system on channel capacity. Co-polarization consists of a Left Hand Circular Polarization (LHCP) and Right Hand Circular Polarization (RHCP) configuration, while cross-polarization consists of an RHCP-LHCP configuration. The co-polarization of the antenna with the LHCP configuration results in an estimated channel capacity of 11,578 bps / Hz when it is at the lowest Signal to Noise Ratio (SNR) is 5 dB
PERBANDINGAN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY DUAL BAND DENGAN PENCATUAN MICROSTRIP LINE DAN ELECTROMAGNETICALLY COUPLED (EMC) Citra Andrieyani; Bambang Sumajudin; Trasma Yunita
TEKTRIKA Vol 5 No 1 (2020): TEKTRIKA Vol.5 No.1 2020
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/tektrika.v5i1.3241

Abstract

Single microstrip antenna has the characteristics of narrow bandwidth and small gain. This paper discusses the design of a microstrip array antenna that works at two working frequencies, namely 2.4 GHz and 5 GHz for WiFi. The method used to obtain dual band frequencies is by adding slots on the side of the patch. The results obtained are the 4-element microstrip array antenna with feed line supply has better results when applied to WiFi. This feed line antenna has a bandwidth of 75 MHz - 184.4 MHz in accordance with IEEE 802.11n standards and has a gain of 4.321 dBi. Whereas the EMC supply has a large gain of 11.54 dBi but the bandwidth obtained is very narrow, namely 27.5 MHz.
PENGARUH NILAI PERMITIVITAS RELATIF TIDAK HOMOGEN TERHADAP PERFORMANSI PADA ANTENA MIKROSTRIP SINGLE LAYER PATCH SIRKULAR FREKUENSI X-BAND Wahyu Fadhilah; Bambang Sumajudin; Edwar Edwar
TEKTRIKA Vol 5 No 1 (2020): TEKTRIKA Vol.5 No.1 2020
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/tektrika.v5i1.3242

Abstract

Antena mikrostrip merupakan antena yang sering digunakan untuk berbagai keperluan karena mempunyai beberapa kelebihan antara lain kecil, sederhana, dan murah. Dibalik kelebihan itu, terdapat beberapa kekurangan yaitu mempunyai Bandwidth yang kecil dan Gain yang kecil. Substrat tidak homogen telah digunakan untuk menurunkan indeks dielektrik yang efektif dari substrat Homogen, menekan gelombang permukaan yang berasal dari sebuah patch, dan meningkatkan pola radiasi dari patch. Pada penelitian ini, didapatkan hasil performansi yang lebih baik pada antena dengan menggunakan substrat tidak homogen. Performansi antena yang paling baik berupa peningkatan bandwidth sebesar 128,15 MHz (29,558%), gain sebesar 0.8076 dBi (11,855%), dan frekuensi tengah dari antena bergeser ke kanan (bertambah) sebesar 1,0075 GHz (9,842%) daripada performansi dengan substrat homogen.

Page 1 of 1 | Total Record : 5