cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Harmony : Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN
ISSN : 25484621     EISSN : 25484648     DOI : -
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 240 Documents
PROSPEK PENYELESAIAN KASUS PELANGGARAN HAM DALAM TRAGEDI TRISAKTI Wijiasih, Runtut
Harmony Vol 1 No 1 (2016): November 2016
Publisher : Program Studi IPS Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.107 KB)

Abstract

This paper aims to analyze the extent of the prospect of resolution of cases of human rights violations in the Trisakti incident on May 12, 1998. Through literature search and the mass media, described the condition of the late New Order until the completion of the Trisakti and Trisakti Tragedy. These events into learning, to better understand human values ​​and democracy. Awareness and understanding of human rights and the law must be improved in order to create a peaceful climate, safe, and comfortable in Indonesia. Jokowi-JK government is committed to resolve cases involving human rights violations in the past including the Trisakti tragedy which has been a burden on the people of Indonesia. Steps are being taken by the government in realizing its commitments. Thus the prospects for resolving cases of Trisakti expected to be completed, not only wishful thinking given. Tulisan ini bertujuan menganalisis sejauhmana prospek penyelesaian kasus pelanggaran HAM pada peristiwa Tragedi Trisakti  tanggal 12 Mei 1998. Melalui penelusuran pustaka dan media massa, diuraikan kondisi akhir pemerintahan Orde Baru hingga terjadinya Tragedi Trisakti dan penyelesaian Tragedi Trisakti. Peristiwa ini menjadi pembelajaran, untuk lebih memahami nilai-nilai kemanusiaan dan demokrasi.  Kesadaran dan pemahaman terhadap Hak Asasi Manusia dan hukum harus terus ditingkatkan agar tercipta iklim yang damai, aman, serta nyaman di Indonesia. Pemerintah Jokowi-JK berkomitmen untuk menyelesaikan kasus-kasus terkait pelanggaran HAM di masa  lalu termasuk Tragedi Trisakti yang selama ini menjadi beban sosial masyarakat Indonesia. Langkah-langkah nyata telah dilakukan oleh pemerintah dalam mewujudkan komitmennya. Dengan demikian prospek penyelesaian kasus Tragedi Trisakti diharapkan segera tuntas, tidak hanya harapan kosong yang diberikan.
Menumbuhkan Kesadaran Berkonstitusi Di Lingkungan Sekolah Melalui Pendidikan Kewarganegaraan Darsono, Budi
Harmony Vol 1 No 1 (2016): November 2016
Publisher : Program Studi IPS Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.056 KB)

Abstract

Life in a school is like the same as the life of a State. Both have regulations. Life in the school arranged through the school rules or guidelines of the school, while life in a State governed by the Constitution or the Constitution. To encourage the establishment of constitutional awareness in the school environment, teacher Civics can be parties to pesrta educate students to become the nation's children who have the culture of constitutional awareness, that is by conducting the study presents the results of the articles of the Constitution of the Republic of Indonesia Year 1945 with the practice of citizenship among others. (1) Make a poster determination retain preamble republic of Indonesia 1945, (2) make an honest attitude behavior, (3) the election board Osis and (4) make a pledge or a promise to maintain Pancasila as the state. With this move is expected that students have the skills present the results of the study contents of the Articles of the 1945 Constitution and the students can apply actions, attitudes and behavior in accordance with the provisions or regulations applicable within the family, school or community environment. Kehidupan dalam sekolah diibaratkan sama dengan kehidupan suatu Negara. Keduanya memiliki peraturan. Kehidupan di sekolah diatur melalui tata tertib sekolah atau panduan sekolah, sedangkan kehidupan dalam suatu Negara diatur dengan konstitusi atau Undang-Undang Dasar. Untuk mendorong terwujudnya sadar berkonstitusi di lingkungan sekolah, Guru PKn dapat menjadi pihak yang mendidik pesrta didik agar menjadi anak-anak bangsa yang memiliki budaya sadar berkonstitusi, yaitu dengan cara melaksanakan kegiatan menyajikan hasil kajian pasal- pasal UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan praktik kewarganegaraan diantaranya. (1) Membuat poster tekad mempertahankan  pembukaan UUD Negara republik Indonesia Tahun 1945, (2) membuat sikap prilaku jujur, (3) pemilihan pengurus Osis dan (4) membuat ikrar atau janji untuk mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara. Dengan langkah ini diharapkan siswa memiliki ketrampilan menyajikan hasil kajian isi Pasal-pasal UUD 1945 dan siswa dapat mengaplikasikan perbuatannya, sikap serta tingkah laku yang sesuai dengan ketentuan ketentuan atau peraturan yang berlaku baik dalam lingkungan keluarga, lingkungan sekolah atau lingkungan masyarakat.
Korelasi Sistem Pilkada Langsung Dengan Perilaku Korupsi Kepala Daerah ., Karyono
Harmony Vol 1 No 1 (2016): November 2016
Publisher : Program Studi IPS Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.527 KB)

Abstract

The reform era that marked the collapse of the New Order regime, to change the political order and democracy in Indonesia. One of the changes brought about many changes is the system of direct elections of regional heads. These changes bring much praise from various institutions of democracy activists and to make Indonesia become the country's largest democracy. On the other hand the number of regional head election results directly tripping corruption cases showed there to be repaired This article tries to present data and facts officer which caught the corruption case and unravel the causes and the road that must be taken to save the elections as a result of political reform and constitution. Efforts to treat the elections and avoid corruption among the elected candidates is to simplify the election system, limit the cost of the campaign prospective head region, providing education to the public political awareness about the dangers of money politics and implement equality before the law against corruption Era reformasi yang ditandai runtuhnya rezim orde baru, merubah tatanan politik dan demokrasi di Indonesia. Salah satu perubahan yang membawa banyak perubahan adalah sistem pemilihan kepala daerah secara langsung. Perubahan ini banyak membawa pujian dari berbagai lembaga penggiat demokrasi dan menjadikan Indonesia menjadi negara demokrasi terbesar. Namun disisi lain banyaknya kepala daerah hasil pemilihan secara langsung yang tersandung kasus korupsi menunjukkan ada yang harus diperbaiki Tulisan ini berusaha menyajikan data dan fakta kepala daerah yang terjerat kasus korupsi dan mengurai faktor  penyebabnya dan Jalan yang harus ditempuh untuk menyelamatkan pilkada sebagai buah dari reformasi politik dan konstitusi. Upaya untuk merawat Pilkada dan menghindari calon terpilih melakukan korupsi diantaranya adalah menyederhanakan sistem  pemilukada, membatasi biaya kampanye calon kepala daerah,  memberikan pendidikan kesadaran politik kepada masyarakat tentang bahaya politik uang dan menerapkan equality before the law terhadap perilaku korupsi
MENINGKATKAN KEBERANIAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT DAN HASIL BELAJAR PKN MATERI PEMBELAAN NEGARA MELALUI TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) (DI KELAS IX A SMP NEGERI 9 PEKALONGAN) Widodo, Kresno
Harmony Vol 1 No 1 (2016): November 2016
Publisher : Program Studi IPS Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.994 KB)

Abstract

This study aims to improve the courage to express opinions and student learning outcomes through technique Numbered Heads Together (NHT). The benefits of research for students so that students dare to express opinions and the school is a contribution for teachers to prepare the classroom action research. The results of this study as follows: the courage to express opinions from Cycle 1 in the category, an increase in Cycle 2 in both categories. The results of the study on the condition of average baseline value of 72.5 into 77.25. Then, in Cycle 2 means an increase of 4.75 learning outcomes. This study includes four stages of action planning, action, observation and reflection, whereas the cycle there are two cycles. Analysis of the data by means of comparative descriptive analysis comparing the results of Cycle 1 to Cycle 2. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keberanian mengemukakan pendapat dan hasil belajar siswa melalui teknik Numbered Heads Together (NHT). Manfaat penelitian bagi siswa agar siswa berani mengemukakan pendapat dan bagi sekolah merupakan sumbangsih bagi guru untuk menyusun penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian ini sebagai berikut: keberanian mengemukakan pendapat dari Siklus 1 pada kategori sedang, meningkat di Siklus 2 pada kategori baik. Adapun hasil belajar pada kondisi awal rata-rata nilai 72,5 menjadi 77,25. Kemudian, pada Siklus 2 berarti mengalami kenaikan hasil belajar 4,75. Penelitian ini meliputi 4 tahap yakni perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi serta refleksi, sedangkan siklus penelitian ada 2 siklus. Analisa data dengan analisa deskriptif komparatif artinya membandingkan hasil Siklus 1 dengan Siklus 2.
Upaya Meningkatkan Kreativitas Dan Hasil Belajar IPS Pada Kompetensi Kehidupan Sosial Manusia Melalui Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPB) Siswa Kelas 7C SMP Negeri 12 Pekalongan Semester I Tahun Pelajaran 2013 / 2014 Indrianisari, Bakti
Harmony Vol 1 No 1 (2016): November 2016
Publisher : Program Studi IPS Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.279 KB)

Abstract

This research aims to enhance creativity and learning outcomes IPS on the competence of human social life through creative problem solving learning model for students of classes 7C Pekalongan SMPN 12 in the first semester of the school year 2013/2014. The place where researchers study is taught that SMP Negeri 12 Pekalongan. Subjects were students of grade 7C SMP Negeri 12 Pekalongan. Object of research is creativity and learning outcomes. Data collection techniques used in this study is documentation techniques, observation techniques and test engineering. PTK is done through two cycles. Each cycle consists of four stages include: planning action, action, action observation, reflection. Based on observations of the initial conditions or prasiklus until the end of cycle 2 condition their learning outcome 14.19% of the average value of 65.00 into 79.19 while the creativity of students has increased from the creativity of students with low category to be good on the final conditions. Penelitian ini bertujuan meningkatkan kreativitas dan hasil belajar IPS pada kompetensi kehidupan sosial manusia melalui model pembelajaran creative problem solving bagi siswa kelas 7C SMP Negeri 12 Pekalongan  pada semester I tahun pelajaran 2013/2014. Tempat penelitian adalah tempat peneliti mengajar yaitu SMP Negeri 12 Pekalongan. Subyek penelitian adalah siswa kelas 7C SMP Negeri 12 Pekalongan. Obyek penelitian adalah kreativitas dan hasil belajar. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi, teknik observasi dan teknik tes. PTK ini dilakukan melalui 2 siklus. Setiap siklusnya terdiri dari empat tahap antara lain: perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi tindakan, refleksi. Berdasarkan hasil pengamatan dari kondisi awal atau prasiklus hingga kondisi akhir siklus 2 adanya peningkatan hasil belajar 14,19% dari nilai rata–rata 65,00 menjadi 79,19 sedangkan kreativitas siswa mengalami kenaikan dari kreativitas siswa dengan kategori rendah menjadi baik pada kondisi akhir.
Analisis Kesiapan Guru IPS Di SMP Se-Kecamatan Bawang Banjarnegara Dalam Mendukung Implementasi Kurikulum 2013 Nisa, Aisyah Nur Sayidatun
Harmony Vol 1 No 1 (2016): November 2016
Publisher : Program Studi IPS Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.459 KB)

Abstract

As a profession, teachers are required to have pedagogic competence, personal competence, social competence and professional competence. Curriculum 2013 is a new curriculum implemented in Indonesia so requires teachers to be ready in implementation. This study aims to determine the readiness of Social Studies teachers at Junior High School in the District of Bawang Banjarnegara in supporting the implementation of the curriculum of 2013. The research is a qualitative descriptive study. The technique of collecting data using interviews, questionnaires, documentation and field notes. Subjects in this study is social studies teacher at Junior High School in the District of Bawang Banjarnegara. Analysis of data using qualitative data analysis with interactive analysis design. The research proves that the readiness of social studies teacher at junior high school in the districts of Bawang Banjarnegara not maximized, ie the category is quite ready, even though they had tried to keep implementing the curriculum 2013. Sebagai sebuah profesi, guru dituntut memiliki empat kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan professional. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang baru diterapkan di Indonesia sehingga menuntut guru untuk siap dalam pelaksanaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan guru mata pelajaran IPS di SMP Se-Kecamatan Bawang Banjarnegara dalam mendukung implementasi kurikulum 2013. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, kuisioner/angket, dokumentasi dan catatan lapangan. Subjek dalam penelitian ini yaitu guru mata pelajaran IPS di SMP Se-Kecamatan Bawang Banjarnegara. Analisis data menggunakan analisis data kualitatif dengan desain análisis interaktif. Hasil penelitian membuktikan bahwa kesiapan guru IPS SMPN se-kecamatan Bawang Banjarnegara belum maksimal, yaitu dalam kategori cukup siap, walau sudah berusaha untuk tetap mengimplementasikan kurikulum 2013.
Peningkatan Kompetensi Keadaan Alam Indonesia Dengan Model Inquiry Based Learning Pendekatan Saintifik Pada Peserta Didik Kelas VII C SMP Negeri 2 Kota Pekalongan Salamah, Dian Umy
Harmony Vol 1 No 1 (2016): November 2016
Publisher : Program Studi IPS Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.986 KB)

Abstract

This research aims to improve the competence of Indonesian natural state by applying a model of Inquiry Based Learning scientific approach. This research uses classroom action research. The action in this research there are two cycles, with each cycle there are four stages. Learning to use a model of inquiry based learning approach to learning science scientifik social competence of the state of Indonesia's natural learning process centered on the learner, the teacher's role as facilitator in the learning. The evaluation from the first cycle result average value of learners with a mastery level of 8.33%. Cycle II with an average value of 100% mastery level. The significant improvement of the learning process competencies natural state of Indonesia using models Inquiru Based Learning Approach Scientifik learner class VIIC SMPN 2 Pekalongan City in the academic year 2015/2016. Activities learners during the learning process also has increased. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi keadaan alam Indonesia   dengan menerapkan model Inquiry Based Learning pendekatan scientific. Penelitian ini menggunakan PTK. Tindakan dalam peneltian ini terdapat dua siklus, dengan masing-masing siklus empat tahap. Pembelajaran dengan menggunakan model inquiry based learning pendekatan scientifik pada pembelajaran IPS tentang kompetensi keadaan alam Indonesia, proses pembelajaran berpusat kepada peserta didik, guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran. Hasil evaluasi dari siklus I diperoleh hasil nilai rata-rata peserta didik dengan tingkat ketuntasan sebesar 8.33%. Siklus II dengan nilai rata-rata tingkat ketuntasan 100%. Diketahui adanya peningkatan yang cukup signifikan dari proses pembelajaran kompetensi keadaan alam Indonesia dengan menggunakan model Inquiri Based Learning Pendekatan Scientifik pada peserta didik kelas VIIC SMPN 2 Kota Pekalongan tahun pelajaran 2015/2016. Aktivitas peserta didik saat proses pembelajaran juga mengalami peningkatan yang signifikan.
Meminimalkan Kesalahan Pemahaman Konsep Tarif Pajak Penghasilan Pada Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 7 Pekalongan Melalui Media Balok Uang Bersusun Aziz, Ahmad
Harmony Vol 1 No 1 (2016): November 2016
Publisher : Program Studi IPS Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.244 KB)

Abstract

The problem of this research is: How is the use of instructional media Beams Tiled Money can minimize errors of understanding the concept of income tax rate in class VIII C SMP Negeri 7 Pekalongan in the academic year 2015/2016. The purpose of this study is to minimize mistakes students' understanding of the concept of income tax rates. This study uses the procedure classroom action research (PTK) with data collection techniques using tests, observations, and interviews. The results showed no significant increase in the students' understanding of income tax rates as indicated by the increasing mastery learning outcomes of students namely from 13.33% at the stage of prasiklus, increased to 73.33% in the first cycle, and increased again to 90% in cycle II. It can be concluded that the use of media Beams Tiled Money can minimize errors of understanding the concept of income tax rates. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana penggunaan media pembelajaran Balok Uang Bersusun dapat meminimalkan kesalahan pemahaman konsep tarif pajak penghasilan pada siswa kelas VIII C SMP Negeri 7 Pekalongan tahun pelajaran 2015/2016. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meminimalkan kesalahan pemahaman siswa tentang konsep tarif pajak penghasilan. Penelitian ini menggunakan prosedur penelitian tindakan kelas (PTK) dengan teknik pengumpulan data menggunakan tes, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan ada peningkatan yang signifikan terhadap pemahaman siswa tentang tarif PPh yang ditunjukkan dengan meningkatnya hasil ketuntasan belajar siswa yaitu dari 13,33% pada tahap prasiklus, meningkat menjadi 73,33% pada siklus I, dan meningkat lagi menjadi 90% pada siklus II. Maka dapat disimpulkan bahwa pemakaian media Balok Uang Bersusun dapat meminimalkan kesalahan pemahaman konsep tarif PPh.
PERSEPSI SEKSUALITAS KALANGAN PELAJAR SMA/MA DI KOTA SEMARANG (Studi Kasus terhadap Bentuk Penyimpangan Sosial Perilaku Seksual Pranikah pada Pelajar SMA/MA di Kecamatan Gunungpati) Putri, Noviani Achmad
Harmony Vol 1 No 1 (2016): November 2016
Publisher : Program Studi IPS Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.179 KB)

Abstract

Acceleration of these developments can bring an effect on the lives of adolescents in both the positive and negative terms. The results of this research are: 1) Sexuality perception among SMA/MA students in Gunungpati Disrict classified into two parts, namely positive sexual perception and negative sexual perception; 2) The patterns of sexual behavior among SMA/ MA students:a. patterns of sexual behavior by level consists; b. premarital sexual behavior patterns based on the needs/motif; c. premarital sexual behavior patterns; d. patterns of sexual behavior based on intensity; 3) Factors influencing premarital sexual behavior among SMA/MA students in Gunungpati District include: parenting parents were more permissive, medium into low economic conditions, information media which can not be dammed, high dating experience, lack of sex education in the family, school and community as well as the weakness of religious values. Percepatan perkembangan remaja dapat membawa pengaruh terhadap kehidupan remaja baik dalam hal positif maupun negatif. Hasil dalam penelitian ini adalah: 1) Persepsi seksualitas di kalangan pelajar SMA/MA di Kecamatan Gunungpati yaitu persepsi seksual positif dan persepsi seksual negatif; 2) Pola-pola perilaku seksual di kalangan pelajar SMA/MA Gunungpati diantaranya: a. pola perilaku seksual berdasarkan tingkatan; b. pola perilaku seksual pranikah berdasarkan kebutuhan/motif c. pola perilaku seksual pranikah berdasarkan pasangan; d. pola perilaku seksual berdasarkan intensitas; 3) Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seksual pranikah di kalangan pelajar SMA/MA di Kecamatan Gunungpati diantaranya: pola asuh orang tua yang lebih permisif, kondisi ekonomi yang menengah kebawah, media informasi yang tidak dapat dibendung, pengaruh teman bermain dan lingkungan yang begitu kuat, pengalaman pacaran yang tinggi, kurangnya pendidikan seks di dalam keluarga, sekolah dan masyarakat serta lemahnya nilai-nilai agama.
Penguatan Peran IPS Dalam Meningkatkan Keterampilan Sosial Peserta Didik Ginanjar, Asep
Harmony Vol 1 No 1 (2016): November 2016
Publisher : Program Studi IPS Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.861 KB)

Abstract

In the era of globalization, many influences that have permeated various aspects of life. The influence could lead to social problems such as individualistic, selfish, lessable to communicate effectively, lack of empathy, lack of sense of responsibility, a low level of discipline, lack of cooperation and interaction in social life. Social studies has a very important role in developing social skills of learners, mastering social skills, learners are expected to live more functional and meaningful in this era of globalization. Pada era globaliasi, banyak pengaruh yang sudah merasuki berbagai sendi kehidupan. Pengaruh tersebut menimbulkan masalah sosial seperti individualistis, egoistis, kurang dapat berkomunikasi secara efektif, rendahnya empati, kurangnya rasa tanggung jawab, tingkat disiplin rendah, kurang bekerjasama dan berinteraksi didalam kehidupan bermasyarakat. Pendidikan IPS mempunyai peranan yang sangat penting dalam mengembangkan keterampilan sosial peserta didik, dengan menguasai keterampilan sosial, peserta didik diharapkan dapat hidup secara lebih fungsional dan bermakna di era globalisasi.

Page 1 of 24 | Total Record : 240