cover
Contact Name
Fariq Azhar
Contact Email
jurnalperikanan@unram.ac.id
Phone
+6282327567802
Journal Mail Official
jurnalperikanan@unram.ac.id
Editorial Address
Redaksi Jurnal Perikanan Universitas Mataram Program Studi Budidaya Perairan Jl. Pendidikan No. 37 Mataram, 83125
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Perikanan
Published by Universitas Mataram
ISSN : 23026049     EISSN : 26221934     DOI : https://doi.org/10.29303/jp.v10i1
Core Subject : Agriculture,
Jurnal ini adalah merupakan versi online dari Jurnal Perikanan versi cetak yang telah terbit sejak tahun 2012. Jurnal ini diterbitkan oleh Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram. Jurnal ini memuat artikel yang berhubungan dengan hasil penelitian terapan budidaya perikanan yang meliputi teknologi penyediaan pakan buatan, rekayasa akuakultur, teknologi pembenihan dan pembesaran ikan, rekayasa genetik, teknologi pengendalian hama dan penyakit ikan dan teknologi budidaya pakan alami. Semua artikel yang diajukan ke Tim Redaksi akan melalui proses review sebelum akhirnya diterbitkan.
Articles 381 Documents
PENGARUH PERBEDAAN JENIS PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KANDUNGAN NUTRISI Artetnia salina Hariansyah Hariansyah; Sadikin Amir; Bagus Dwi Hari Setyono
Jurnal Perikanan Vol 3 No 2 (2013): Jurnal Perikanan Unram
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1515.873 KB) | DOI: 10.29303/jp.v3i2.41

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis pakan yang berbeda terhadap pertumbuhan Artemia salina serta untuk mengetahui kandungan nutrisinya. Penelitian dilakukan pada Bulan April-Mei 2012 di Laboratorium Kultur Pakan Alami Balai Budidaya Laut (BBL) Lombok Sekotong dan Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mataram. Metode yang digunakan adalah eksperimental dengan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) empat perlakuan pakan yang berbeda, yaitu Nannochloropsis sp., Tetraselmis chuii, Isochrisys sp., dan dedak padi yang sudah dihaluskan. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak empat kali. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemberian jenis pakan yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan, tingkat kelangsungan hidup serta kandungan nutrisi Artemia salina (p<O,05). Secara umum Tetraselmis chuii memberikan nilai yang tertinggi terhadap pertumbuhan, tingkat kelangsungan hidup serta kandungan Artemia salina
PENGARUH EKSTRAK DAUN KETAPANG Terminalia cattapa TERHADAP SlNTASAN DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN BOTIA Chromobotia macracanthus Laily Fitriani Mulyani; Saptono Waspodo; Dewi Nuraeni Setyowati; Nurhidayat Nurhidayat; Asep Purnama
Jurnal Perikanan Vol 6 No 1 (2015): Jurnal Perikanan
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.334 KB) | DOI: 10.29303/jp.v6i1.43

Abstract

Ikan botia Chromobotia macracanthus merupakan spesies ikan hias air tawar asli Indonesia yang me­ miliki nilai ekonomis tinggi dan merupakan komoditas potensial yang keberadaannya di alam sudah mu­ lai berkurang. Kegiatan budidaya merupakan salah satu upaya untuk melestarikan keberadaan ikan botia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak daun ketapang Terminalia cattapa yang op­ timal untuk meningkatkan sintasan dan pertumbuhan ikan botia. Media pemeliharaan yang diberi daun ketapang dengan penambahan konsentrasi yang berbeda sebagai perlakuan yaitu 0, 0.3, 0.6, 0.9, 1.2 g/L masing-masing diulang sebanyak 4 kali. Jenis pakan berupa artemia. Parameter yang diamati adalah sintasan, pertumbuhan, total bakteri, kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan media yang terbaik untuk pemeliharaan ikan botia adalah media dengan penambahan daun ketapang 0,3 g/L, dengan nilai sintasan tertinggi sebe­ sar 98%, panjang mutlak 1,435 cm, berat mutlak 0,148 g, panjang spesifik 1,82%, dan berat spesifik 15,87%.
PENGARUH DEBIT AIR YANG BERBEDA PADA PROSES PERGANTIAN AIR TERHADAP TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP LARVA lKAN BAWAL BINTANG Trachinotus blochii Sitti Hilyana; Anita Eka Apriani; Muhammad Marzuki
Jurnal Perikanan Vol 6 No 1 (2015): Jurnal Perikanan
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.334 KB) | DOI: 10.29303/jp.v6i1.44

Abstract

Ikan bawal bintang Trachinotus blochii merupakan ikan yang tergolong baru dibudidayakan di Indonesia. Permintaan pasar untuk ikan ini cukup tinggi, mulai dari tingkat lokal, hingga intemasional dengan harga Rp 65.000-Rp 90.000 atau sekitar USD 8/kg. Dalam peningkatan produksi budidaya bawal bintang yang perlu diperhatikan adalah selain kualitas induk juga proses pemeliharaan larva sehingga dapat menurunkan tingkat mortalitas pada fase ini. Salah satu faktor penting dalam pemeliharaan larva ikan bawal adalah pengelolaan kualitas air serta besar kecilnya aliran (debit) air yang masuk kedalam bak pemeliharaan pada proses pergantian air sangat menentukan dalam keberhasilan budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh debit air yang berbeda pada proses pergantian air terhadap tingkat kelangsungan hidup larva ikan bawal bintang T. blochii. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2014 di Balai Budidaya Laut Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan debit air yang digunakan yaitu 0,001 Iiter/detik (PI), 0,003liter/detik (P2), 0,005Iiter/detik (P3), 0,007Iiter/detik (P4) dan 0,009Iiter/detik (P5). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaturan debit air pada saat pergantian air tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap tingkat kelangsungan hidup ikan bawal bintang T. blochii dan kualitas air pada media pemeliharaan larva bawal bintang T. blochii masih dalam kisaran normal yakni dengan pH 8,1- 8,3, salinitas 33-35 ppt, suhu 26,6-29,7 OC, dan DO 5,1-6,9 mg/1.
PEMBERIAN KALSIUM KARBONAT (CaC03) PADA MEDIA BUDIDAYA UNTUK PERTUMBUHAN LARVA KERANG MUTIARA Pinctada maxima STADIA VELIGER-PEDIVELIGER Ahmad Zuli Asrori; Sitti Hilyana; Raismin Kotta
Jurnal Perikanan Vol 6 No 1 (2015): Jurnal Perikanan
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (770.703 KB) | DOI: 10.29303/jp.v6i1.46

Abstract

Kerang mutiara Pinetada maxima merupakan kerang penghasil mutiara "South Sea Pearl" salah satu komoditas hasil laut Indonesia yang bemilai ekonomis dan sangat digemari di pasaran dunia. Banyaknya per­ mintaan mutiara jenis Pinetada maxima dan semakin berkembangnya budidaya mutiara saat ini menjadi pemicu meningkatnya permintaan spat dan kerang siap operasi. Kendala utama pada produksi kerang mutiara saat ini adalah pertumbuhan yang lambat dan sintasan rendah dalam pemeliharaan larva dan spat. Faktor biofisik-kim­ ia lingkungan sangat berperan dalam pertumbuhan kerang mutiara antara lain suhu perairan, salinitas, makanan dan unsur kimia dalam air laut. Unsur kimia air laut berupa mineral kalsium (Ca) merupakan makro mineral terdapat dalam tubuh yang dibutuhkan dalam jumlah yang relatif besar. Salah satu upaya yang dapat dilaku­ kan untuk mengatasi tersebut adalah dengan penambahan kapur (CaCO) dengan konsentrasi yang sesuai di dalam media budidaya saat stadia veliger-pediveliger. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pem­ berian kalsium karbonat (CaCO) terhadap tingkat pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva kerang mutiara (Pinetada maxima). Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 3-22 September 2014 di PT Autore Pearl Culture, Malaka, Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pemeliharaan dilaku­ kan pada toples plastik volume 10 L dengan kepadatan 1.000 individu/l (8.000 indi/wadah). Kalsium karbonat (CaC03) yang digunakan dari cangkang kerang (Pinctada maxima). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental Rancangan Acak Lengkap(RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan. A kontrol (tanpa pemberian CaCO), B (CaC03 25mg/l), C (CaC0350 mg/l) dan D(CaC0375mg/l). Hasil men­ unjukkan pertumbuhan panjang mutlak tertinggi pada perlakuan B (CaC03 25 mg/l) 189 urn ± 7,39 dan ter­ endah pada perlakuan A (kontrol tanpa pemberian CaC03) 98,5 um ± 8,02. Nilai kelangsungan hidup tertinggi pada perlakuan B (CaC03 25 mg/l) 48,75 ± 33,7 dan terendah pada perlakuan D (CaC03 75 rng/l) 4,7% ± 2,2
PENGARUH PERBEDAAN JENIS SHELTER TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN POST PUERULUS LOBSTER PASIR (Panulirus homarus) Nur Hamsia; Saptono Waspodo; Ujang Komaruddin A.K
Jurnal Perikanan Vol 6 No 1 (2015): Jurnal Perikanan
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.298 KB) | DOI: 10.29303/jp.v6i1.47

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian shelter yang berbedatehadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih lobster pasir dan mengetahui shelter yang terbaik untuk meningkatkan pertum­ buhan dan kelangsungan hidup benih lobster pasir. Penelitian ini dilaksanakan selama 45 hari di Balai Budidaya Laut (BBL) Lombok. Penelitian ini bersifat eksperimental dan Rancangan yang digunakan adalah RAL, di mana faktor-faktor lain di luar perlakuan dianggap homogen, dangan mengunakan faktor tunggal yang terdiri atas lima aras perlakuan, yaitu A (kontrol), B (shelter net), C (shelter waring bertingkat), D (shelter rumput laut), dan E (shelter paralon). Masing-masing perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 4 kali sehingga diperoleh 20 buah unit percobaan. Penelitian ini menggunakan post puerulus lobster pasir dengan berat awal 4,93±2, 11gram dengan padat tebar 12 ekor/keranjang dan diberi pakan ikan lemuru sebanyak 15 % dari berat tubuh dengan frekuensi pem­ berian pakan dua kali sehari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian shelter yang berbeda menghasilkan berat lobster dengan nilai berkisar antara 3.37±0.32-3.77±0.27gram, nilai untuk panjang karapaks berkisar antara 0.44±O.10-O.55±0.04 gram, nilai untuk laju pertumbuhan berat spesifik berkisar antara1.35±0.16-1.51±O.14%, untuk nilai laju pertumbuhan panjang karapaks spesifik berkisar antara 0.42±O.09-O.54±O.02%, dan nilai kel­ angsungan hidup lobster berkisar antara 39,58±7.98 - 41,67±6.81 %. Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini maka dapat diambil kesimpulan bahwa pemberian shelter yang berbeda tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup lobster pasir (ANOVA satu arah dengan tingkat signifikansi 5%).
EFEKTIFITAS PUPUK SUPER BIONIK DENGAN DOSIS YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN RUMPUT LAUT Gracilaria sp. Herman Suheri; Muhammad Syafii; Nunik Cokrowati
Jurnal Perikanan Vol 6 No 1 (2015): Jurnal Perikanan
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.626 KB) | DOI: 10.29303/jp.v6i1.48

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Pupuk Super Bionik dengan dosis berbeda terhadap pertumbuhan Gracilaria sp. Penelitian ini dilaksanakan di lokasi tambak Dusun Mpol Desa Sekotong Tengah Keeamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat selama 40 hari. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut : Pupuk Super Bionik,Gracilaria sp., tali ris, keranjang, bambu, dan tali pengikat. Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut : timbangan analitik, pH meter, termometer, DO meter, refraktometer, ember, gelas ukur, dan pengaduk. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental menggunakan Raneangan Acak Lengkap (RAL) dengan dosis Pupuk Super Bionik yang berbeda sebagai per­ lakuan, terdiri dari 7 aras (0, 25, 50, 75, 100, 125, 150 ml/L air) dan dilakukan 4 kali pengulangan. Metode budi­ daya yang digunakan adalah metode lepas dasar yang dilakukan di tambak. Metode pemeliharaan ini dilakukan dengan earn meletakkan bibit tersebut di dasar tambak. Rumput laut Gracilaria sp. di tempatkan dalam keranjang plastik yang ukuran 30 cm x 20 cm. Hasil penelitian menyatakan bahwa, laju pertumbuhan spesifik PI (1,656), P2 (1,929), P3 (2,083), P4 (1,575), P5 (1,338), P6 (1,186) dan P7 (0,788) %1 hari. Berat basah PI (188), P2 (233), P3 (252), P4 (176), P5 (141,75), P6 (121,5) dan P7 (74,75) g. Berat kering PI (56,5), P2 (60,25), P3 (58,5), P4 (50,25), P5 (47), P6 (42,75) dan P7 (39,25). Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan dalam lingkup penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian Pupuk Super Bionik dengan dosis 50 ml/L adalah dosis terbaik dengan per­ tumbuhan spesifik sebesar 2,038 % dan menghasilkan berat basah sebesar 252 g dan berat kering sebesar 58,5 g.
PENGARUH FREKUENSI PEMBERIAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN PAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN PATIN Pangasius sp. Ahmad Nawawi; Salnida Yuniarti Lumbessy; Ayu Adhita Damayanti
Jurnal Perikanan Vol 6 No 1 (2015): Jurnal Perikanan
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.981 KB) | DOI: 10.29303/jp.v6i1.49

Abstract

Ikan patin Pangasius sp. merupakan salah satu jenis ikan yang populer di masyarakat karena memi­ liki berbagai kelebihan seperti toleran pada lingkungan yang buruk, memiliki badan yang besar sehingga mu­ dah dibudidayakan di kolam maupun di karamba dibandingkan ikan lainnya dan sudah menyebar hampir ke seluruh pelosok tanah air. Frekuensi pemberian pakan dalam budidaya ikan patin belum diketabui secara pas­ ti yang dapat memberikan pertumbuhan optimal pada ikan patin. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pen­ garuh frekuensi pemberian pakan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan patin. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 22 Juni - 07 Agustus 2013 di Balai Budidaya Ikan Air Tawar (BBIAT) Petelu­ an Indah, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas faktor tunggal yaitu frekuensi pemberian pakan dengan 5 (lima) aras perlakuan yaitu : Frekuensi pemberian pakan 1 kali se­ hari (pkl.08.00), Frekuensi pemberian pakan I kali sehari (pkl. 17.00), Frekuensi pemberian pakan 2 kali se­ hari (pkl. 08.00 dan pkl. 17.00), Frekuensi pemberian pakan 3 kali sehari (pkl. 08.00, pkl. 12.30 dan pkl. 17.00) dan Frekuensi pemberian pakan 4 kali sehari (pkl.08.00, pkl. 11.OO, pk1.l4.00 dan pkl. 17.00). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga diperoleh 20 buah unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi pemberian pakan yang berbeda mempengaruhi pertumbuhan berat dan panjang mutlak ikan patin Pangasius sp. tetapi tidak mempengaruhi kelangsungan hidup ikan patin Pangasius sp. Frekuensi pemberian pakan juga mempengaruhi laju pertumbuhan berat dan panjang spesifik ikan patin pada semua waktu penga­ matan kecuali pada hari ke-30 untuk panjang spesifik. Perlakuan frekuensi pemberian pakan tiga kali dan empat kali sehari memberikan hasil yang baik terhadap pertumbuhan mutlak dan spesifik ikan patin Pangasius sp.
PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN NILA Oreocromis niloticus DALAM SISTEM RESIRKULASI DENGAN BAHAN PENYARING YANG BERBEDA Muhammad Zaenuddin; I Wayan Sutresna; Bagus Dwihari Setyono
Jurnal Perikanan Vol 6 No 1 (2015): Jurnal Perikanan
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.555 KB) | DOI: 10.29303/jp.v6i1.50

Abstract

Ikan nila merupakan komoditas perairan darat yang potensial untuk dikembangkan. Peningka­ tan produksi ikan nila, dapat dilakukan melalui budidaya seeara intensif dengan pemberian makanan yang berkualitas,serta melalui perbaikan kualitas air. Pada budidaya ikan nila selain keberadaan oksigen, NH3 merupakan faktor pembatas pertumbuhan, pada tingkat konsentrasi 0,18 mg/I dapat menghambat pertum­ buhan ikan sehingga kualitas air harus selalu dijaga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pen­ garuh penggunaan bahan aktif yang berbeda sebagai bahan penyaring terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan nila dengan sistem resirkulasi. Hasil uji ANOYA menunjukkan penggunaan bahan penyaring yang berbeda berupa PA: pasir + arang, PZ: pasir + zeolit, PZA: pasir + zeolit + arang dan K: kontrol berupa pa­ sir menunjukkan hasil tidak berbeda nyata terhadap pertumbuhan ikan nila perlakuan PZA eenderung menin­ gkatkan pertumbuhan berat maupun panjang ikan dengan niali pertumbuhan panjang mutlak hingga 35,21 mm sedangkan pertambahan berat mutlaknya hingga 10,83 g. Kelangsungan hidup menunjukkan hasil yang berpengaruh nyata. Perlakuan PZA menunjukkan hasil kelangsungan hidup yang paling tinggi yaitu 93,75%.
TINGKAT PERTUMBUHAN RUMPUT LAUT Kappaphycus alvareizi MENGGUNAKAN SISTEM VERTIKULTUR DI DESA SEREWE KECAMATAN JEROWARU KABUPATEN LOMBOK TIMUR Muhammad Sahidi; Sitti Hilyana; Nurliah Buhari
Jurnal Perikanan Vol 6 No 1 (2015): Jurnal Perikanan
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.344 KB) | DOI: 10.29303/jp.v6i1.51

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertumbuhan rumput laut jenis K. alvarezzi yang ditanam dengan metode vertikultur di Desa Serewe Kabupaten Lombok Timur dan menguji kelayakan metode budidaya vertikultur baik seeara ekologi maupun ekonomi. Raneangan Aeak Lengkap (RAL) yang di­ gunakan pada penelitian ini terdiri dari lima perlakuan kedalaman yaitu 30 em (PI), 60 em (P2), 90 em (P3), 120 em (P4) dan 150 em (P5). Hasil penelitian menunjukkan bahwa budidaya rumput laut K. alvarezzi menggunakan sistem vertikultur layak dilakukan dengan laju pertumbuhan spesifik rumput laut yang di­ ipelihara selarna 45 hari pada kedalaman 30 em, 60 em, 90 em, 120 em dan 150 em masing-masing ada­ lah 4.07%, 3.49%, 3.99%, 3.90% dan 4.72%.Hasil analisis usaha dengan menggunakan 5 tingkatan pada sistern vertikultur layak dilakukan secara ekonomi dengan hasil 5 kali lipat daripada sistem konvensional.
PENGARUH SALINITAS TERHADAP PERTUMBUHAN, TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP, DAN KONVERSI PAKAN BENIH lKAN NILA Oreochromis niloticus Didit Haryadi; Salnida Yuniarti Lumbessy; Zaenal Abidin
Jurnal Perikanan Vol 6 No 1 (2015): Jurnal Perikanan
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.858 KB) | DOI: 10.29303/jp.v6i1.52

Abstract

Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan jenis ikan bemilai ekonomis tinggi dan merupakan komoditas penting dalam bisnis ikan air tawar dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbu­ han, tingkat kelangsungan hidup dan konversi pakan benih ikan nila (Oreochromis niloticus) pada salinitas yang berbeda. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental mengunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari perlakuan salinitas yang berbeda yaitu: 0 ppt, 10 ppt, 15 ppt, 20 ppt, 25 ppt, 30 ppt, 35 ppt, setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali sehingga diperoleh 21 unit percobaan. Hasil penelitian menun­ jukan pemberian salinitas yang berbeda (p>0,05) mempengaruhi pertumbuhan, tingkat kelangsungan hidup dan konversi pakan benih ikan nila, dimana salinitas 10 ppt memberikan pertumbuhan yang cenderung lebih tinggi yaitu 21,23 g dan terendah pada salinitas 30 ppt yaitu 8,97 g. Tingkat kelangsungan hidup cender ung lebih tinggi pada salinitas 0 ppt yaitu 70 % dan terendah pada salinitas 35 ppt yaitu 0 %. Nilai konversi pakan cenderung lebih tinggi pada salinitas 0 ppt yaitu 3,63 dan terendah pada salinitas 30 ppt yaitu 0,47.

Page 4 of 39 | Total Record : 381