cover
Contact Name
Samsul Ode
Contact Email
samsul.ode@uta45jakarta.ac.id
Phone
+6282242151689
Journal Mail Official
jurnalpolinter@gmail.com
Editorial Address
Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta,Jl. Sunter Permai Raya, Sunter Agung Podomoro, Jakarta 14350
Location
Kota adm. jakarta utara,
Dki jakarta
INDONESIA
Polinter
ISSN : 24067776     EISSN : 24600903     DOI : -
Core Subject : Social,
Polinter merupakan jurnal kajian ilmu politik dan ilmu hubungan internasional yang dikelola oleh Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta. Polinter terbit sebanyak dua kali dalam satu tahun, yaitu pada semester genap dan ganjil. Jurnal ini berusaha mengangkat dan mengkaji terkait Politik Indonesia maupun Politik International. Polinter didirikan pada tahun 2014, diawali dengan jurnal cetak dengan no. ISSN 2406-7776 pada tahun tersebut. Kemudian pada tahun 2015 terbentuk versi elektronik dengan no. EISSN 2460-0903.
Articles 102 Documents
STRATEGI DEWAN PIMPINAN DAERAH PARTAI GERINDRA PROVINSI DKI JAKARTA PADA PEMENANGAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH (Studi Kasus Kemenangan Pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama) RULLY RULLY
JURNAL POLINTER : KAJIAN POLITIK DAN HUBUNGAN INTERNASIONAL Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.617 KB) | DOI: 10.52447/polinter.v1i2.214

Abstract

ABSTRACT This research aims to find out and analyze A Strategy of Regional Leader Council Gerindra DKI Jakarta on Winning of Regional Head and Deputy Head of The Local(case study : The victory of the Couple Joko Widodo- Basuki Tjahaja Purnama). The Strategy of Regional Leader Council Gerindra DKI Jakarta On winning general election of Joko Widodo and Basuki Tjahaja Purnama at elections regional leader in DKI Jakarta in 2012 was declared effective. The success of the Regional Leader Council Gerindra DKI Jakarta on winning the election of Joko Widodo and Basuki Tjahaja Purnama at elections regional leader in 2012, It appears on the mechanism of the election. Joko Widodo and Basuki Tjahaja Purnama obtained the most votes in two rounds on winning the regional election in 2012 in DKI Jakarta. In the first round Joko Widodo and Basuki Tjahaja Purnama gets 1.847.157 votes (42,60%) more than Foke and Nara that gets 1.476.648 votes (34.05%). Similarly, in the second round of the elections Joko Widodo and Basuki Tjahaja Purnama gets the highest votes which is about 2.472.130 votes (58.82%), more than Foke and Nara which only gets 2.120.875 votes (46.18%). The winning of Joko Widodo and Basuki Tjahaja purnama not only because both of them are the ideal figure as leader of the community, but also because of the hard work of DPD Gerindra DKI Jakarta that collaborate with DPD PDIP DKI Jakrta as the one that carries a pair of candidates Joko Widodo and Basuki Tjahaja Purnama to push through as Governor and Deputy Governor of DKI Jakarta. Keywords : Strategy, the Regional Leader Council Gerindra DKI Jakarta, The Elections of Regional Head and Deputy Head of The Local ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Strategi Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra Provinsi DKI Jakarta Pada Pemenangan Pemilihan Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah (Studi  Kasus  Kemenangan Pasangan Joko Widodo Basuki Tjahaja Purnama). Strategi DPD Partai Gerindra Provinsi DKI Jakarta pada pemenangan pemilu Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama pada pemilihan Umum Kepala Daerah di wilayah Provinsi DKI Jakarta tahun 2012 dinyatakan cukup efektif. Keberhasilan DPD Partai Gerindra Provinsi DKI Jakarta pada pemenangan pemilu Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama pada pemilihan Umum Kepala Daerah tahun 2012, nampak pada mekanisme pemilihan umum kepala daerah di Provinsi DKI Jakarta. Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama memperoleh suara terbanyak dalam 2 kali putaran Pada Pemenangan Pemilihan Kepala Daerah tahun 2012 di Provinsi DKI Jakarta. Pada putaran 1 Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama memperoleh suara 1.847.157 suara (42.60 %) lebih banyak  dari Foke dan Nara dengan perolehan suara sebanyak 1. 476.648 suara (34. 05 %). Demikian pula Pada Pemenangan Pemilihan Kepala Daerah putaran kedua Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama memperoleh suara paling banyak yaitu 2.472.130 suara (58.82 %), lebih banyak dari Foke dan Nara yang hanya memperoleh suara 2. 120. 875 suara (46. 18 %). Kemenangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama tidak hanya karena mereka berdua sosok yang ideal sebagai pemimpin masyarakat, tetapi juga karena kerja keras DPD Partai Gerindra Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan DPD PDI Perjuangan Provinsi DKI Jakarta sebagai partai yang mengusung pasangan calon tersebut untuk menggoalkan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama sebagai gubernur DKI Jakarta.   Kata Kunci: Strategi, DPD Partai Gerindra DKI, Pemilihan Kepala daerah DKI
Posisi Pemerintah Indonesia dalam Shifting Perdagangan Rotan Indrawati Indrawati
JURNAL POLINTER : KAJIAN POLITIK DAN HUBUNGAN INTERNASIONAL Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.861 KB) | DOI: 10.52447/polinter.v1i2.307

Abstract

AbstrakPenelitian ini akan membahas mengenai bagaimana perkembangan kegiatan ekonomi Indonesia. Indonesia menjadi salah satu negara pengekspor rotan terbesar, tetapi masih dalam bentuk mentah. Kenyataan bahwa sebagai pensuplai rotan mentah tetapi masih banyak menekspor produk rotan jadi terutama dari China membuat Indonesia bergeser dalam perdagangan rotan. Pergeseran pola perdagangan yang dilakukan Indonesia adalah dengan menerapkan berbagai kebijakan untuk mengatur dan mgendalikan perdagangan rotan Indonesia dan China.Kata kunci : Rotan, China, Indonesia
DISKURSUS DEMOKRATISASI INDONESIA PASCA ORDE BARU Yeby Ma'asan Mayrudin
JURNAL POLINTER : KAJIAN POLITIK DAN HUBUNGAN INTERNASIONAL Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.058 KB) | DOI: 10.52447/polinter.v3i2.1084

Abstract

Artikel ini menelaah persoalan runtuhnya rezim otoritarian Soeharto yang memicu terjadinya proses transisi yang mengarah ke demokrasi. Dalam mengurai tentang fenomena demokratisasi di Indonesia yang melangkah ke arah konsolidasi demokrasi, harus melihat dari beberapa perspektif, di antaranya ekonomi, budaya, agama, dan lain sebagainya. Akan tetapi, tulisan ini akan fokus mengkaji konsolidasi demokrasi di Indonesia hanya dalam perspektif politik. Di antaranya, legitimasi kekuasaan, partisipasi masyarakat, dan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga-lembaga politik.
MELACAK PERILAKU MEMILIH MASYARAKAT YOGYAKARTA PADA PEMILU LEGISLATIF 2014: STUDI KASUS DI DESA MLANGI KEC. GAMPING KAB. SLEMAN YOGYAKARTA Yeby Ma'asan Mayrudin
JURNAL POLINTER : KAJIAN POLITIK DAN HUBUNGAN INTERNASIONAL Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (824.172 KB) | DOI: 10.52447/polinter.v2i2.601

Abstract

Artikel ini membincang persoalan perilaku memilih masyarakat Yogyakarta yang menetap di sekitar kawasan pondok pesantren. Dalam penelitian ini, penulis mendapati beberapa temuan utama, di antaranya adalah para pemilih (responden) di wilayah yang dekat dengan pondok pesantren, seperti Mlangi masih memiliki party ID yang tinggi terhadap partai politik. Para pemilih tersebut, cenderung memiliki preferensi politik yang besar terhadap partai Islam. Terdapat kecenderungan bahwa masyarakat di sana begitu condong kepada partai-partai Islam, sedangkan partai-partai nasionalis-sekuler kurang begitu diminati oleh mereka.
AKSI KAMISAN: SEBUAH TINJAUAN PRAKTIS DAN TEORITIS ATAS TRANSFORMASI GERAKAN SIMBOLIK Leonardo Julius Putra
JURNAL POLINTER : KAJIAN POLITIK DAN HUBUNGAN INTERNASIONAL Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.936 KB) | DOI: 10.52447/polinter.v2i1.498

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk memahami proses transformasi salah satu bentuk aksi kolektif banalitas menjadi sebuah bentuk aksi simbolik tanpa mengabaikan tujuan utama gerakannya. Penelitian ini mengambil tempat di Jakarta dan Yogyakarta. Sebelum lebih jauh, harus dipetakan secara garis besar perihal aksi Kamisan di kedua kota tersebut. Pertama, aksi Kamisan di Jakarta menyoal pengusutan secara tuntas kasus-kasus kejahatan HAM masa lalu dengan sasaran mendesak Presiden mengeluarkan Keppres pembentukan HAM ad hoc, meski dalam aksi di depan Istana itu jamak kasus pelanggaran HAM di masa demokrasi yang diusung, hal itu sebatas manifestasi partisipasi dari transitory teams dan conscience constituency, kasus-kasus yang bukan permasalahan HAM berat masa lalu selalu silih berganti, namun kasus-kasus kunci yang melibatkan petinggi militer di masa lalu tetap bernilai tinggi untuk selalu diwacanakan. Kedua, berbeda dengan aksi Kamisan di Jakarta, gerakan simbolik di luar kota Jakarta sengaja diinisiasi dan dimobilisasi untuk sekedar menggugat ingatan kolektif masyarakat terhadap isu-isu kemanusiaan. Babak akhir, proses penelitian ini mengarahkan penarikan kesimpulan pada ketidakoptimalan penggunaan strategi aksi banalitas untuk mencapai tujuan gerakan yang kondisi (status quo) semakin diperburuk dengan ketiadaan political will dari elit-elit politik untuk mengakomodir tuntutan para korban/keluarga korban kejahatan HAM masa lalu. Keyakinan dengan capaian tujuan gerakan seperti yang ditorehkan para the Mothers di Argentina mulai rapuh dari para pelaku aksi Kamisan. Strategi melawan Negara dan pertaruhan kemampuan mempolitisasi isu kejahatan HAM masa lalu sedang dalam ujian yang bergerak dinamis: terkadang mencerahkan, terkadang juga memutus asa.
ANALISIS PERILAKU MEMILIH (VOTING BEHAVIOR) PEMILIH PEMULA WILAYAH JAKARTA BARAT MENJELANG PEMILIHAN UMUM 2019 Erna Febriani
JURNAL POLINTER : KAJIAN POLITIK DAN HUBUNGAN INTERNASIONAL Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.69 KB) | DOI: 10.52447/polinter.v4i1.1278

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor sosiologis, psikologis dan pilihan rasional terhadap perilaku pemilih pemula di wilayah Jakarta Barat dalam menentukan pilihan politiknya pada pemilihan umum 2019. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan survei dan mengambil sampel sebanyak 500 pemilih pemula yang berada di wilayah penelitian yang ditentukan dengan menggunakan teknik cluster sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis linear berganda, dengan mencari pengaruh faktor sosiologis (X1), faktor sosiologis (X2) dan faktor pilihan rasional (X3) terhadap perilaku memilih (Y). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh terhadap perilaku memilih pemilih pemula adalah pilihan rasional, sedangkan faktor sosiologis dan psikologis tidak berpengaruh siginifikan terhadap perilaku memilih pemilih pemula.
Strategi Counterbalance Jepang di Tengah Persaingan Kepemimpinan dengan China dalam Konteks Wacana Regionalisme Asia Timur Pradono Budi Saputro
JURNAL POLINTER : KAJIAN POLITIK DAN HUBUNGAN INTERNASIONAL Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.907 KB) | DOI: 10.52447/polinter.v1i2.102

Abstract

The rise of China is not only considered as an economic opportunity but also a security threat for the “East Asian” countries.  China's increasing influence in the region has made the inclusive regional institutions no longer relevant because no party is able to match the economic and military power of China.  Japan uses the momentum to initiate a new regionalism discourse that is more open by inviting extra-regional actors in East Asian regional institutions, as a counterbalance strategy against China.
GENERASI MILLENNIAL DAN INOVASI JEJARING DEMOKRASI TEMAN AHOK Retnayu Prasetyanti
JURNAL POLINTER : KAJIAN POLITIK DAN HUBUNGAN INTERNASIONAL Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.494 KB) | DOI: 10.52447/polinter.v3i1.756

Abstract

Millennial generation nowadays prominently inspires innovation not only in the development of technology and knowledge but also in the social and political arena. In this fast-changing era, the world can’t resist the trend of digital application and its dissimilar impacts on various realms. Millennial generation, somehow, hit by adverse impacts of the development of technology based digital application; however in another side, this Y generation also gives significant influences on political dynamism in Jakarta. Millennial generation movement known as TEMAN AHOK: a community which supports Ahok to be Independent Candidate of Jakarta Governor 2017 defined as a new trend of political innovation pioneered by millennial generation. By developing a qualitative research as its methodological framework, this research tried to describe the role of millennial generation in managing political network and enhancing democracy. This study also elaborates the expanded effects of millennial generation participation on future political development and policy formulation process in Jakarta and Indonesia. The existence of TEMAN AHOK has been assumed as a critic for government to redefined democracy as a whole process from people, by people, and for people, not from political party, by political party, and for political party.
PELEMBAGAAN PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN (PDIP) DAN KONSTELASI POLITIK ETNIS TIONGHOA Dina Fadiyah
JURNAL POLINTER : KAJIAN POLITIK DAN HUBUNGAN INTERNASIONAL Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1833.628 KB) | DOI: 10.52447/polinter.v2i2.597

Abstract

Tulisan ini ingin melihat bagaimana pelembagaan partai PDIP yang selama ini dikenal sebagai partai besar dan hebat. Banyaknya etnis Tionghoa didalam partai tersebut menjadi tantangan tersendiri karena tidak mudah menjaga kelembagaan suatu partai ketika partai tersebut didominasi oleh etnis tertentu. Dengan menggunakan teori pelembagaan partai dan dipadukan dengan metode kualitatif analisis wacana, hipotesanya adalah bahwa dengan banyaknya etnis Tionghoa di dalam Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membuat partai tersebut menjadi tidak otonom dengan adanya beberapa kebijakan yang dikeluarkan oleh partai PDIP yang pro-China dan sangat menguntungkan etnis Tionghoa.   
Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Di Era Reformasi Dalam Mencegah Berkembangnya Tindak Radikalisme Reda Wicaksono
JURNAL POLINTER : KAJIAN POLITIK DAN HUBUNGAN INTERNASIONAL Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.835 KB) | DOI: 10.52447/polinter.v1i2.229

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini membahas mengenai implementasi nilai-nilai pancasila di era reformasi dalam mencegah berkembangnya tindakan radikalisme di Indonesia. Dengan maksud meningkatkan pemahaman akan implementasi nilai-nilai Pancasila di era reformasi yang dihadapkan pada aksi radikalisme yang mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara sekaligus mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tulisan ini bertujuan untuk mencari metode implementasi nilai-nilai Pancasila oleh seluruh komponen bangsa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara untuk mencegah berkembangnya tindakan radikalisme.

Page 1 of 11 | Total Record : 102