cover
Contact Name
Ika Devy Pramudiana
Contact Email
jimpks6@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jimpks6@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial
ISSN : 25811231     EISSN : 25977334     DOI : -
Core Subject : Social,
editors accept scientific articles in the form of scientific studies, research works and scientific innovation ideas in the field of public administration, especially related to the development and innovation of public management and public policy that contains social issues that have not been published in journals or other scientific media either in Indonesia or abroad.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2019)" : 5 Documents clear
MEMPOLITISASI RUANG VIRTUAL: POSISI WARGA-NET DALAM PRAKTIK DEMOKRASI DIGITAL DI INDONESIA Fatah, Zainal; Fatanti, Megasari Noer
Jurnal Ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.708 KB) | DOI: 10.25139/jmnegara.v3i1.1459

Abstract

Sebuah agensi global, WeAreSocial melansir jumlah pengguna internet di Indonesia yang mencapai 150juta jiwa di awal tahun 2019. Kehadiran internet yang mulanya hanya dianggap sebagai mediumpengantar pesan, menjadi semakin kompleks ketika publik menggunakan Internet sebagai ruangalternatif dalam menyampaikan gagasan (Dahlberg, 2001). Kemajuan Internet seolah mampumenciptakan ruang politik yang tanpa sekat, tanpa pengawasan. Beberapa gerakan kolektif yang lahirdari aktifnya pengguna internet di Indonesia antara lain Aksi Koin Peduli Prita, Aksi Bela Islam (212, 411),dan Aksi Bali Tolak Reklamasi. Sedangkan di belahan dunia lain, kemenangan Donald Trump sebagaiPresiden ke-45 Amerika Serikat seolah menujukkan bahwa internet dan media sosial juga memilikiwajah buruk yang dapat mencederai demokrasi. Fenomena tersebut menunjukkan bahwa Internet danmedia sosial mampu menciptakan cara baru berpartisipasi dalam politik. Dengan hadirnya Internet,berbagai informasi politik, sosialisasi politik, kampanye politik, hingga protes politik dapat dipublikasikandan dipertukarkan dengan waktu yang lebih cepat. Selain itu, kemampuan Internet dalam membangunkomunikasi dua arah menjadikan partisipasi politik tidak harus hadir secara fisik dalam debat terbukapolitisi atau demonstrasi di jalan. Melalui gagasan ruang publik Jurgen Habermas, penulis mencobauntuk menelusuri dan mengungkapkan bagaimana peran dan masa depan pengguna Internet dalamlogika demokrasi digital di Indonesia. Beberapa contoh kasus di Indonesia maupun internasionaldisajikan sebagai objek studi yang bekerja dengan metode kualitatif. Pengumpulan data berupaobservasi dan studi pustaka diharapkan dapat menyajikan ilustrasi komprhensif bagaimana potretpengguna Internet di Indonesia. Untuk lebih memudahkan analisis kasus yang disajikan, penelitimeminjam gagasan Diana Saco tentang demokrasi digital. Hasil penelitian diarahkan pada bagaimanagagasan Habermas dan Saco dapat menjelaskan fenomena politik kontemporer di Indonesia denganmemfokuskan pada keaktifan subjek yang bebas dan konsepsi ruang publik deliberatif.
INOVASI LAYANAN PASIEN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PADA PUSKESMAS DI SURABAYA Mustofa, Amirul; Roekminiati, Sri; Lestari, Damajanti Sri
Jurnal Ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (707.422 KB) | DOI: 10.25139/jmnegara.v3i1.1521

Abstract

Salah satu fungsi pusat kesehatan masyarakat pada pelaksanaan  program jaminan kesehatan nasional adalah menjadi lembaga fasilitasi kesehatan tingkat pertama dalam memberikan layanan kesehatan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis inovasi layanan kesehatan puskesmas di Kota Surabaya dalam melaksanakan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) berbasis pada kearifan lokal.  Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, bahwa puskesmas saat ini, belum mampu memberikan layanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat; dan kedua, bahwa puskesmas Medokan Ayu di Kota Surabaya hanya melakukan inovasi layanan kesehatan di bidang layanan administrasi, sementara layanan kesehatannya belum diinovasi. Dengan demikian layanan selama ini diinovasi pada aspek pendaftaran yang sudah terbagi sesuai dengan jenis layanan kesehatan dan dilanjutkan pada layanan kesehatan menuju poli yang disediakan. Sementara layanan kesehatan yang menjadi kebutuhan masyarakat belum dilakukan inovasi. 
PEMANFAATAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) PUBLIK DI KOTA KEDIRI ningtyas, trimurti
Jurnal Ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.69 KB) | DOI: 10.25139/jmnegara.v3i1.1898

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) Bagaimana masyarakat kota Kediri memanfaatan Ruang Terbuka Hijau Publik ; 2) Bagaimana upaya pemerintah kota dalam mendukung pemanfaatan ruang terbuka hijau. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan kerangka penelitian deskriptif kualitatif dengan model studi kasus.. Penelitian dilakukan di 3 lokasi RTH yaitu Taman Ngronggo, Taman Sekartaji, Hutan Joyoboyo. Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui aktivitas sosial apa saja yang dilakukan masyarakat kota di luar ruangan terutama di Ruang Terbuka Hijau Publik. Penelitian ini Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara kepada pengunjung 3 lokasi penelitian. Selain itu penelitian ini juga mengambil data dari pemerintah Kota Kediri yaitu bagian Bappeda dan DLHKP Kota Kediri ,untuk mengetahui upaya dalam meningkatkan aktivitas positif masyarakat di Ruang Terbuka Hijau Publik. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau Publik dibagi menjadi tiga yaitu oleh masyarakat pada umumnya , oleh komunitas dan pemerintah sendiri. Pemanfaatan oleh masyarakat dimanfaatkan untuk kegiatan kegiatan yang bersifat ekonomi lingkungan RTH serta kegiatan yang bersifat sosial. Pemanfaatan yang kedua dilakukan oleh komunitas, yaitu untuk media berkumpul, melakukan kegiatan sosial dan pendidikan (seperti penggalangan dana, lomba, diskusi dll) serta promosi. Pemanfaatan yang ketiga dilakukan oleh pemerintah sendiri, dengan memperkenalkan fasilitas publik, mengisi kegiatan di RTH untuk menarik minat masyarakat. Pemerintah dan sektor sektor yang berkepentingan bersama sama memberikan fasilitas yang terbaik bagi masyarakat dalam pemanfaatan RTH tersebut.Semua bentuk peran telah dilakukan oleh pemerintah dalam mengembangkan RTH agar bisa dimanfaatkan secara maksimal dan berdampak positif berkelanjutan bagi masyarakat serta Kota Kediri.
KEBIJAKAN PEMENUHAN HAK SOSIAL DAN POLITIK KELOMPOK GELANDANGAN DAN PENGEMIS DI KABUPATEN SUMENEP Ikmal, Moh
Jurnal Ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.025 KB) | DOI: 10.25139/jmnegara.v3i1.1901

Abstract

Berkembangnya kelompok gelandangan dan pengemis (gepeng) dibeberapa tempat termasuk di Kabupaten Sumenep merupakan fenomena social yang harus dapat perhatian bersama. Catatan Dinas Sosial Kabupaten Sumenep selama kurun waktu 2012-2014 menyebutkan bahwa jumlah gepeng di Kabupaten Sumenep yang sudah terjaring mencapai 120 orang. Beberapa daerah sebagai penyuplai kelompok gepeng ini adalah Kecamatan Pragaan 41 orang, Batuputih 30 orang dan Batang-Batang 19 orang (radarmadura.co.id). Persoalan gepeng ini seperti dualisme yang saling berseberangan, Pasal 504 dan 505 KUHP menyatakan bahwa perbuatan gepeng dan pengemis dihukum dengan pidana kurungan, sementara disisi lain Pasal 34 UUD 1945 justru negara wajib menjamin sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat. Tujuan penelitian untuk menjelaskan bagaimana upaya Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam menjamin perlindungan sosial berkelanjutan bagi kelompok gepeng. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan prosedur pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik validasi data menggunakan teknik triangulasi sumber berupa person dan paper. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa beberapa upaya Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui dinas sosial dalam rangka menjamin pemenuhan hak-hak kelompok gepeng adalah meliputi a) Rehabilitasi Sosial, b) Perlindungan sosial, c) Pemberdayaan sosial, d) Jaminan sosial, setempat dilakukan dalam bentuk penggalian potens dan sumber daya yang dimiliki kelompok gepeng, pemberian akses sampai pada pemberian bantuan usaha.
PERAN SEKTOR INDUSTRI MIGAS DALAM PENYERAPAN TENAGA KERJA LOKAL DI KABUPATEN BOJONEGORO Pratama, Hendra Ovianto
Jurnal Ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.689 KB) | DOI: 10.25139/jmnegara.v3i1.1902

Abstract

Industri daripada migas bumi memegang peran dalam memompa grafik pertumbuhan perekonomian Bojonegoro sehingga masyarakat dapat kemudahan dalam memperoleh kerja. Penelitian memakai penelitian kualitatif. Hasilnya, kemudahan warga masyarakat Kabupaten Bojonegoro memperoleh pekerjaan sesuai keahlian diperoleh skor 73 dan 60,83% dari yang diharapkan 100% dinyatakan tidak baik. Kemudahan warga masyarakat Kabupaten Bojonegoro dalam mengakses pekerjaan diperoleh skor 72 dan 60% dari yang diharapkan 100%, dan dinyatakan tidak baik. Dalam proses seleksi tidak berbelit-belit pada masyarakat Kabupaten Bojonegoro diperoleh skor 99 dan 82,50% dari yang diharapkan 100% dandinyatakan baik. Perusahaan mengutamakan tenaga kerja lokal diperoleh skor 91 dan 75,83% dari yang diharapkan 100% dan dinyatakan baik.Kemudahan masyarakat Kabupaten Bojonegoro dalam mendapatkan dan menyerap tenaga kerja pada subkontraktor diperoleh 88,33% dari yang diharapkan 100% dinyatakan sangat baik. Usaha catering diperoleh 88,83% dari yang diharapkan 100% dinyatakan baik. Usaha bengkel diperoleh 76,67% dari yang diharapkan 100% dinyatakan baik. Usaha jasalain diperoleh 90,83% dari yang diharapkan 100% dan dinyatakan baik.Peran sektor industri migas dalam penyerapan tenaga kerja langsung di Kabupaten Bojonegoro, diperoleh skor 91 dan 75,83% dari yang diharapkan 100% dinyatakan baik. artinya penilaian dari warga masyarakat Kabupaten Bojonegoro peran sektor industri migas dalam penyerapan tenaga kerja yang langsung berhubungan dengan perusahaan mendapatkan respon yang baik. Peran sektor industri migas dalam penyerapan tenaga kerja tidak langsung di Kabupaten Bojonegoro, diperoleh skor 101 dan 84,17% dari yang diharapkan 100% dinyatakan baik. artinya penilaian dari warga masyarakat Kabupaten Bojonegoro peran sektor industri migas dalam penyerapan tenaga kerja yang tidak langsung berhubungan dengan perusahaan mendapatkan respon yang baik.

Page 1 of 1 | Total Record : 5