cover
Contact Name
Ari Khusuma
Contact Email
khusumaari@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
khusumaari@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS)
ISSN : 23564075     EISSN : 26562456     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
JAMBS (Jurnal Analis Medika Bio Sains) is a journal that provides a forum for publishing articles related to food analysis, mikrobiology, hematolgy, clinical chemistry, parasitology, immunoserology, histology. Scientific articles dealing with the following topics in food analysis, mikrobiology, hematolgy, clinical chemistry, parasitology, immunoserology, histology.
Arjuna Subject : -
Articles 171 Documents
ANALISIS PERLAKUAN PEMBERIAN MINYAK SUMBAWA TERHADAP PERTUMBUHAN KUMAN Staphylococcus aureus Gede, Lalu Sri
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 3, No 1 (2016): JURNAL ANALIS MEDIKA BIO SAINS
Publisher : Jurusan Analis Kesehatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19.889 KB)

Abstract

Sumbawa Oil is a product of indigenous tribal communities Sumbawa in West Nusa Tenggara (NTB). Sumbawa oil is a traditional medicine that is beneficial to health and endurance. Sumbawa oil has long been used for treatment because it has Multikhasiat against disease. Sumbawa oil contains compounds that are so complex compounds including tannins, bioflavonoids, saponin, lauric acid which has antibacterial activity, antifungal, and antiviral properties. The purpose of this study to determine the inhibitory Sumbawa oil on the growth of Staphylococcus aureus. This research is true experimental sumbawa oil samples from the concentration of 25%, 50%, 75% and 100%, with the diffusion technique of pitting kirby bauer method. The results showed no Sumbawa oil can inhibit the growth of Staphylococcus aureus. Oil Sumbawa do not have the potential to inhibit the growth of Staphylococcus aureus.
PENERAPAN MODEL PELAYANAN ANTENATAL KONTINU SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PERTOLONGAN PERSALINAN PADA FASILITAS KESEHATAN DI PUSKESMAS KABUPATEN LOMBOK TIMUR DAN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA BARAT Rumintang, Baiq Iin
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 1, No 2 (2014): Jurnal Analis Medika Bio Sains
Publisher : Jurusan Analis Kesehatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19.889 KB)

Abstract

Abstrak Pelayanan antenatal yang teratur diyakini memiliki efek yang sangat baik dengan terjalin hubungan kuat antara ibu hamil dan petugas kesehatan. Model pelayanan antenatal kontinu difokuskan pada kesinambungan asuhan khususnya yang disediakan oleh bidan puskesmas. Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian sebelumnya yang menunjukkan hasil bahwa terdapat tingkat kepuasan ibu hamil yang lebih tinggi setelah menjalani  model pelayanan antenatal kontinu (intervensi) dibandingkan dengan model pelayanan antenatal rutin (control). Maka dipandang perlu melanjutkan penelitan tentang model pelayanan antenatal yang diharapkan akan memberi dampak berbeda khususnya terkait output pemilihan tempat persalinan di fasilitas kesehatan. Penelitian ini berupa penelitian analitik dengan desain eksperimen murni dengan posttest control group design. Data yang dikumpulkan berupa data kuantitatif. Tempat penelitian di 20 puskesmas yang terdiri dari 10 puskesmas di kabupaten Lombok tengah dan 10 puskesmas di kabupaten Lombok timur. Penelitian  melibatkan 20 orang bidan yang terdiri dari 1 orang bidan dari tiap puskesmas. Sebelum pelaksanaan penelitian bidan telah mengikuti suatu kegiatan workshop selama 1 hari di dinas kesehatan kabupaten masing-masing.  Besar sampel 113 orang ibu hamil dengan teknik consecutive sampling selama periode rekrutmen 11−30 Maret 2013. Selanjutnya data kuantitatif diambil dari data rekam medik yang ada di puskesmas. Hasil analisis terdapat perbedaan bermakna pemilihan tempat persalinan, tempat persalinan  di puskesmas terbanyak pada model kontinu yaitu  sebanyak 100%, sedangkan pada model rutin sebanyak 91%  dan terdapat perbedaan bermakna pemilihan penolong persalinan, penolong persalinan bidan terbanyak pada model kontinu yaitu  sebanyak 100%, sedangkan pada model rutin sebanyak 98%.Perlunya penerapan model antenatal kontinu sehingga bidan akan menjadi orang kepercayaan ibu sehingga meningkatkan pemilihan persalinan di fasilitas kesehatan khususnya puskesmas. Hal ini semakin penting, terutama untuk perempuan di Provinsi NTB yang memiliki tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan rendah.Kata kunci: Model antenatal kontinu, Model antenatal rutin, Persalinan fasilitas kesehatan
EFEK RENOPROTEKTIF PERASAN RIMPANG KUNYIT (CURCUMA DOMESTICA) TERHADAP KADAR UREUM PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIINDUKSI PARASETAMOL Nurwijaya, Arif; Widada, Subrata Tri; Nuryani, Siti
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 1, No 2 (2014): Jurnal Analis Medika Bio Sains
Publisher : Jurusan Analis Kesehatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19.889 KB)

Abstract

AbstrakPenggunaan parasetamol dengan dosis toksik akan menyebabkan kerusakan pada ginjal. Salah satu indikator terjadinya kerusakan ginjal adalah peningkatan kadar ureum. Tanaman yang digunakan sebagai obat tradisional adalah kunyit karena mengandung kurkumin yang bisa mencegah terjadinya kerusakan ginjal.Untuk mengetahui efek renoprotektif pemberian perasan rimpang kunyit (Curcumma domestica) terhadap kadar ureum pada serum  tikus putih (Rattus norvegicus) yang diinduksi parasetamol. Penelitian ini merupakan pre-post test control group design dengan menggunakan tikus putih sebagai hewan uji, parasetamol 240 mg/200 g BB digunakan sebagai bahan induksi, dan perasan kunyit dosis 1 ml, 2 ml, dan 3 ml. Data dianalisis secara deskriptif dan statistik menggunakan uji Anova One Way dan uji Correlation pada SPSS 16.0 for Windows.Rata-rata peningkatan kadar ureum tikus putih yang diinduksi parasetamol dan pada tikus putih yang diberi perasan kunyit dosis 1, 2, dan 3 ml adalah 48,38 mg/dl, 38,98mg/dl, 25,56 mg/dl. Hasil uji Anova One Way menunjukkan signifikan 0.000 yang berarti ada pengaruh pemberian perasan kunyit terhadap kadar ureum tikus putih yang diinduksi parasetamol. Dari hasil uji Correlation terdapat hubungan yang sangat kuat antara perasan kunyit terhadap kadar ureum tikus putih yang diinduksi parasetamol.Terdapat pengaruh pemberian perasan rimpang kunyit (Curcumma domestica) terhadap kadar ureum pada serum tikus putih (Rattus norvegicus) yang diinduksi Parasetamol.Kata Kunci: Kadar ureum , Parasetamol, Perasan Kunyit, Tikus putih..
PENGARUH PEMBERIAN JUS BUAH SIRSAK (Annona muricata L.) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) HIPERLIPIDEMIA Wiraditya, Nur Eka; Nuryati, Anik; Rahayu, Muji
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 1, No 2 (2014): Jurnal Analis Medika Bio Sains
Publisher : Jurusan Analis Kesehatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19.889 KB)

Abstract

AbstrakKadar trigliserida yang tinggi adalah salah satu penyebab Penyakit Jantung Koroner (PJK). Peningkatan diakibatkan kadar trigliserida dalam darah naik dan menyebabkan atherosklerosis. Usaha untuk menurunkan resiko PJK dilakukan penelitian menggunakan buah-buahan yang dapat menurunkan kadar trigliserida. Salah satu buah yang diteliti adalah buah sirsak (Annona muricata L.) memiliki zat kimia alami yang diduga dapat menurunkan kadar lemak atau antihiperlipidemia. Kandungan yang ada pada buah sirsak antara lain flavonoid dan niasin. Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui seberapa besar pengaruh jus buah sirsak terhadap kadar trigliserida. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian jus buah sirsak (Annona muricata L.) terhadap kadar trigliserida pada tikus putih (Rattus norvegicus) hiperlipidemia, presentase penurunan dan besar pengaruh jus buah sirsak. Desain penelitian ini adalah pre and post test with control group design, menggunakan lima kelompok, jumlah total tikus putih adalah 25 ekor dengan rincian untuk masing – masing kelompok adalah lima ekor. Pengambilan darah melalui sinus orbitalis dan diperiksa kadar trigliseridanya. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan statistik menggunakan uji Anova One Way dan uji Correlation. Presentase penurunan kadar trigliserida tikus putih yang diberi jus buah pada K(1), K(2) dan K(3) adalah 46,27%, 53,06% dan 60,04%. Besar pengaruh jus buah sirsak dengan kadar trigliserida adalah 79,6%. Hasil uji Anova One Way menunjukkan signifikan 0,000 yang artinya ada pengaruh pemberian jus buah sirsak terhadap kadar trigliserida pada tikus putih. Hasil uji Correlation adalah terdapat hubungan yang kuat antara jus buah sirsak terhadap kadar trigliserida tikus putih.Kata Kunci : Hiperlipidemia, Jus buah sirsak, Kadar trigliserida, Tikus putih.
PENGARUH PENAMBAHAN AIR PERASAN BUAH MAHKOTA DEWA (PHALERIA MACROCARPA) TERHADAP KEMATIAN LARVA AEDES SP. Kristinawati, Erna
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 1, No 2 (2014): Jurnal Analis Medika Bio Sains
Publisher : Jurusan Analis Kesehatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19.889 KB)

Abstract

AbstrakAedes sp merupakan vektor utama penyebab penyakit DHF (Dengue Haemorragic Fever) atau biasa disebut DBD (Demam Berdarah Dengue). Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk memberantas vektor DBD salah satunya menggunakan insektisida. Namun penggunaan insektisida sintetik lebih sering digunakan di masyarakat dan memang efektif, akan tetapi dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan mempunyai efek toxik terhadap manusia. Beberapa bahan aktif yang terkandung dalam buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) yang diperkirakan memiliki efek larvasida terhadap larva Aedes sp adalah Alkaloid, saponin, dan flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan air perasan buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) terhadap kematian larva Aedes sp. penelitian ini merupakan penelitian experiment. Analisis data yang digunakan adalah analisa probit. Hasil persentase kematian larva Aedes sp  yang diperoleh secara berturut-turut adalah 11,2%, 40,8%, 60,8%, dan 90,0%. Kesimpulan air perasan buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) memiliki pengaruh terhadap kematian larva Aedes sp. Maka dari itu diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai manfaat tanaman buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) sebagai insektisida menggunakan bagian dari tanaman buah mahkota dewa yang lainnya.Kata Kunci : Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa), Larva Aedes sp.,
BAHAN KONTAINER TERHADAP JUMLAH JENTIK NYAMUK AEDES AEGYPTI urip, urip
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 3, No 1 (2016): JURNAL ANALIS MEDIKA BIO SAINS
Publisher : Jurusan Analis Kesehatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19.889 KB)

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang banyak ditemukan di daerah tropis dan subtropis. Data dari seluruh dunia menunjukkan bahwa Asia menempati urutan pertama dalam jumlah penderita DBD setiap tahunnya. Kasus DBD di Indonesia tahun 2010 menempati urutan tertinggi di Asean. Vektor utama penyakit DBD adalah nyamuk Aedes aegypti. Tempat yang disukai sebagai tempat perindukannya adalah genangan air yang terdapat dalam wadah (kontainer) tempat penampungan air Jenis bahan kontainer yang digunakan paling umum oleh masyarakat yaitu kontainer dengan bahan kramik, logam, plastik, semen, dan tanah. Adanya  variasi bahan kontainer yang digunakan oleh masyarakat dapat menyebabkan adanya perbedaan kesenangan nyamuk dalam berkembang biak. Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah ada pengaruh bahan kontainer terhadap jumlah jentik nyamuk A.aegypti. Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimen, data dari hasil pemeriksaan  jumlah jentik nyamuk A.aegypti pada kontainer berbahan plastik dan tanah dianalisis menggunakan analisis statistik Independent T-test dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil pada penelitian menunjukkan ada perbedaan jumlah jentik antara kontainer berbahan plastik dengan tanah. Rerata jumlah jentik 12,93, 22,06 dan uji statistik dengan probabilitas p = 0,00 < α = 0,05. Ada pengaruh bahan kontainer terhadap jumlah jentik nyamuk A.aegypti.
UJI BIOKIMIA Anopheles spINSEKTISIDA TERHADAP KARBAMAT DAN ORGANOFOSFAT DI KABUPATEN LOMBOK BARAT Tatontos, Erlin Yustin; Urip, Urip; Maswan, Moch
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 1, No 2 (2014): Jurnal Analis Medika Bio Sains
Publisher : Jurusan Analis Kesehatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19.889 KB)

Abstract

AbstrakInfeksi malaria menyebabkan menurunnya produktivitas kerja, menurunnya kunjungan wisata dan menurunnya kecerdasan anak, mengakibatkan menurunnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) akhirnya  terhambatnya laju pembangunan nasional. Oleh sebab itu melalui program Gebrak Malaria, Indonesia mencanangkan eliminasi malaria pada tahun 2025 yang dilakukan secara bertahap disesuaikan dengan kondisi daerah. Propinsi Nusa Tenggara Barat dengan jumlah kasus malaria 98, 488, AMI 22,54 permil dan API (Anual Parasite Incidence) 5,08 permil merupakan daerah katagori kasus yang tinggi (Hight Incidence Area).(Dikes NTB, 2008). Salah satu kabupaten di NTB yaitu Lombok Barat mempunyai dua daerah endemis malaria yaitu Kecamatan Sekotong dan Kecamatan Batu Layar,  daerah tersebut juga merupakan kawasan pariwisata. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kerentanan Anopheles sp terhadap insektisida karbamat dan organofosfat  di Kabupaten Lombok Barat dengan uji biokimia. Metode penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif analitik. Data yang  dihasilkan adalah peningkatan aktifitas enzim esterase non spesifik pada Anopheles sp di Kabupaten Lombok Barat secara kualitatif yaitu skor visualisasi warna dan kuantitatif berdasarkan nilai Absorbance Value (AV). Hasil penelitian menunjukkan vektor malaria rentan terhadap karbamat dan organofosfat di Sekotong dengan skor visualisasi warna 1,7 dan nilai AV 0,97; di Batu layar Anopheles sp rentan dengan skor visualisasi warna 1,6 dan nilai AV 0,89 sedangkan di Pasar Seni Senggigi mulai toleran dengan skor visualisasi warna 1,9 dan nilai AV 0,9. Kata kunci : kerentanan, Anopheles sp,  uji biokimia
PENGARUH RELAKSASI NAPAS DALAM TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS DASAN AGUNG MATARAM Sentana, Aan Dwi; Mardiatun, Mardiatun
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 1, No 2 (2014): Jurnal Analis Medika Bio Sains
Publisher : Jurusan Analis Kesehatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19.889 KB)

Abstract

AbstrakPemberian teknik relaksasi nafas dalam untuk menurunkan tekanan darah, berarti telah memberikan penanganan alternatif  pada pasien secara non farmakologi selain pengkonsumsian obat-obatan medika-mentosa dan dapat memberikan pengajaran pada pasien dalam mengatasi tekanan darah tinggi pada pasien hipertensi. Tujuan umum penelitian ini adalah Menganalisis pengaruh teknik relaksasi napas dalam terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi. Tujuan Khusus adalah mengidentifikasi tekanan darah pasien sebelum dilakukan teknik relaksasi napas dalam pada pasien hipertensi, mengidentifikasi tekanan darah pasien sesudah dilakukan teknik relaksasi napas dalam  pada pasien hipertensi, membuktikan pengaruh teknik relaksasi napas dalam terhadap penurunan  tekanan darah pada pasien hipertensi. Desain penelitian Quasi eksperiment : pretest-posttest control group design. Satu  kelompok perlakuan terdiri dari 16 orang diberikan relaksasi napas dalam dalam selama 8 hari, satu kelompok yang terdiri dari 16 orang sebagai kontrol. Sampel dipilih dengan cara consecutive  sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur tekanan darah sebelum dan setelah diberikan intervensi. Uji statistik yang digunakan adalah Paired T-Test. Hasil penelitian menunjukkan ada perubahan yang signifikan pada tekanan darah sistole sebelum dan sesudah dilakukan teknik relaksasi pada kelompok perlakuan dengan nilai p < 0,05 yaitu p = 0,001 dibandingkan dengan kelompok kontrol dengan nilai p > 0,05 yaitu p = 0,358 dan ada perubahan yang signifikan pada tekanan darah diastole sebelum dan sesudah perlakuan dengan nilai p < 0,05 yaitu p=0.0065 dibandingkan dengan p > 0,05 yaitu p = 0,44375 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa relaksasi napas dalam dapat menurukan tekanan darah baik sistole dan diastole karena  pada keadaan relaksasi mengakibatkan penurunan rangsangan emosional dan penurunan pada rangsangan pada area pengatur fungsi  kardiovaskular seperti pada hipothalamus posterior dan nukleus perifornikel sehingga terjadi penurunan  tekanan darah. Mengingat besarnya pengaruh teknik relaksasi maka dianjurkan pasien hipertensi agar petugas kesehatan mengajarkan teknik relaksasi. Hal tersebut untuk membantu untuk mengontrol tekanan darah sehingga membantu  mempercepat kesembuhan dan menurukan biaya perawatan.Kata Kunci: Hipertensi, Tekanan darah, Teknik relaksasi
PENGARUH LAMA PENYIMPANAN AIR TERHADAP SISA KLOR PADA AIR DISTRIBUSI PDAM GIRI MENANG MATARAM Anam, Haerul
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 1, No 2 (2014): Jurnal Analis Medika Bio Sains
Publisher : Jurusan Analis Kesehatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19.889 KB)

Abstract

AbstrakAir PDAM adalah salah satu sumber air bersih bagi masyarakat. Namun sebelum didistribusikan ke konsumen dilakukan beberapa proses pengolahan untuk menghasilkan air bersih yang berkualitas. Salah satu cara pengolahan air adalah desinfeksi dengan klorinasi. Sisa klor yang diperbolehkan ada didalam air bersih yaitu 0,2–0,6 mg/L. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan air tehadap sisa klor pada air distribusi PDAM Giri Menang Mataram dengan cara mengukur kadar sisa klor pada sampel air tanpa penyimpanan, penyimpanan 12 jam, 24 jam dan 36 jam. Pemeriksaan kadar sisa klor dilakukan dengan metode Kolorimetri menggunakan alat komparator dengan enam kali replikasi. Hasil penelitian menunjukkan telah terjadi penurunan kadar sisa klor sampai 0,4 mg/L pada sampel air setelah disimpan selama 12 jam, 24 jam dan 36 jam. Sisa klor bebas yang diijinkan ada pada air minum 0,2 – 0,6 mg/L, sehingga air minum PDAM Giri Menang Mataram, baru dapat digunakan langsung untuk minum/memasak setelah dibiarkan lebih dari 24 jam. Pengaruh lama penyimpanan air terhadap sisa klor pada air distribusi PDAM Giri Menang Mataram, dilakukan uji statistik Anova Satu Arah (One Way Anova) dengan bantuan komputer program SPSS. Diperoleh nilai probabilitas adalah 0,000 < α=0,05, artinya ada pengaruh lama penyimpanan air terhadap sisa klor pada air distribusi PDAM Giri Menang Mataram.Kata Kunci : Air PDAM, Kadar sisa klor, Lama penyimpanan.
PENGARUH RENTANG WAKTU PENGATURAN POSISI TERHADAP KEJADIAN DEKUBITUS PADA PASIEN TIRAH BARING LAMA DI RSU PROPINSI NTB TAHUN 2013 Purnamawati, Dewi; Zulkifli, Zulkifli; Nursardjan, Nursardjan; Mawaddah, Ely
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 1, No 2 (2014): Jurnal Analis Medika Bio Sains
Publisher : Jurusan Analis Kesehatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19.889 KB)

Abstract

AbstrakDekubitus merupakan salah satu indikator mutu pelayanan rumah sakit, tingginya angka kejadian pasien dengan dekubitus mencerminkan rendahnya mutu pelayanan keperawatan, karenanya perlu adanya upaya pencegahan sejak dini yang merupakan tanggungjawab perawat. Pencegahan dekubitus salah satunya dengan melakukan pengaturan posisi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan efektifitas rentang waktu pengaturan posisi 2 jam dan 3 jam terhadap kejadian dekubitus.Penelitian ini  menggunakan rancangan quasi eksperimental dengan post test only with control group. Populasi penelitian adalah semua pasien tirah baring lama di RSUP Nusa Tenggara Barat selama periode pengumpulan data, sedangkan sampel penelitian adalah pasien tirah baring lama dengan Kriteria inklusi sampel adalah berumur 14 – 80 tahun, memiliki resiko tinggi untuk terkena decubitus dengan nilai braden scale< 15, menjalani rawat inap selama 3 hari, dan tidak memiliki kemampuan untuk miring kiri dan kanan secara mandiri. Sedangkan kriteria ekslusinya adalah subjek sudah terkena dekubitus sejak awal masuk ruang perawatan, mengalami tirah baring atas instruksi pengobatan, merupakan kunjungan kedua dalam bulan tersebut. Tehnik  pengambilan sampel dengan menggunakan Purposive Sampling, Untuk mengetahui pengaruh   waktu pengaturan posisi terhadap kejadian dekubitus dilakukan uji chi square dengan tingkat kepercayaan 95% ( p ≤ 0,05 ). Hasil analisis pengaruh waktu pengaturan posisi terhadap kejadian dekubitus diperoleh ada sebanyak 1 dari 15 responden (16,67%)  yang dilakukan perubahan posisi setiap 2 jam mengalami dekubitus.  Sedangkan responden yang dilakukan perubahan posisi setiap 3 jam, ada 5 dari 15 (33,33%) responden mengalami dekubitus. Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,084 (£ = 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kejadian dekubitus antara pasien yang dilakukan perubahan posisi setiap 2 jam dengan pasien yang dilakukan perubahan posisi setiap 3 jam. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan agar perawat dapat melakukan perubahan posisi setiap 2 jam pada pasien tirah baring lama. Kata Kunci :Dekubitus, Posisi, Tirah baring.

Page 1 of 18 | Total Record : 171