cover
Contact Name
Ari Khusuma
Contact Email
khusumaari@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
khusumaari@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS)
ISSN : 23564075     EISSN : 26562456     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
JAMBS (Jurnal Analis Medika Bio Sains) is a journal that provides a forum for publishing articles related to food analysis, mikrobiology, hematolgy, clinical chemistry, parasitology, immunoserology, histology. Scientific articles dealing with the following topics in food analysis, mikrobiology, hematolgy, clinical chemistry, parasitology, immunoserology, histology.
Arjuna Subject : -
Articles 191 Documents
ANALISIS PERLAKUAN PEMBERIAN MINYAK SUMBAWA TERHADAP PERTUMBUHAN KUMAN Staphylococcus aureus Gede, Lalu Sri
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 3, No 1 (2016): JURNAL ANALIS MEDIKA BIO SAINS
Publisher : Jurusan Analis Kesehatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19.889 KB)

Abstract

Sumbawa Oil is a product of indigenous tribal communities Sumbawa in West Nusa Tenggara (NTB). Sumbawa oil is a traditional medicine that is beneficial to health and endurance. Sumbawa oil has long been used for treatment because it has Multikhasiat against disease. Sumbawa oil contains compounds that are so complex compounds including tannins, bioflavonoids, saponin, lauric acid which has antibacterial activity, antifungal, and antiviral properties. The purpose of this study to determine the inhibitory Sumbawa oil on the growth of Staphylococcus aureus. This research is true experimental sumbawa oil samples from the concentration of 25%, 50%, 75% and 100%, with the diffusion technique of pitting kirby bauer method. The results showed no Sumbawa oil can inhibit the growth of Staphylococcus aureus. Oil Sumbawa do not have the potential to inhibit the growth of Staphylococcus aureus.
PENGARUH PEMBERIAN JUS BUAH SIRSAK (Annona muricata L.) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) HIPERLIPIDEMIA Wiraditya, Nur Eka; Nuryati, Anik; Rahayu, Muji
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 1, No 2 (2014): Jurnal Analis Medika Bio Sains
Publisher : Jurusan Analis Kesehatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19.889 KB)

Abstract

AbstrakKadar trigliserida yang tinggi adalah salah satu penyebab Penyakit Jantung Koroner (PJK). Peningkatan diakibatkan kadar trigliserida dalam darah naik dan menyebabkan atherosklerosis. Usaha untuk menurunkan resiko PJK dilakukan penelitian menggunakan buah-buahan yang dapat menurunkan kadar trigliserida. Salah satu buah yang diteliti adalah buah sirsak (Annona muricata L.) memiliki zat kimia alami yang diduga dapat menurunkan kadar lemak atau antihiperlipidemia. Kandungan yang ada pada buah sirsak antara lain flavonoid dan niasin. Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui seberapa besar pengaruh jus buah sirsak terhadap kadar trigliserida. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian jus buah sirsak (Annona muricata L.) terhadap kadar trigliserida pada tikus putih (Rattus norvegicus) hiperlipidemia, presentase penurunan dan besar pengaruh jus buah sirsak. Desain penelitian ini adalah pre and post test with control group design, menggunakan lima kelompok, jumlah total tikus putih adalah 25 ekor dengan rincian untuk masing – masing kelompok adalah lima ekor. Pengambilan darah melalui sinus orbitalis dan diperiksa kadar trigliseridanya. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan statistik menggunakan uji Anova One Way dan uji Correlation. Presentase penurunan kadar trigliserida tikus putih yang diberi jus buah pada K(1), K(2) dan K(3) adalah 46,27%, 53,06% dan 60,04%. Besar pengaruh jus buah sirsak dengan kadar trigliserida adalah 79,6%. Hasil uji Anova One Way menunjukkan signifikan 0,000 yang artinya ada pengaruh pemberian jus buah sirsak terhadap kadar trigliserida pada tikus putih. Hasil uji Correlation adalah terdapat hubungan yang kuat antara jus buah sirsak terhadap kadar trigliserida tikus putih.Kata Kunci : Hiperlipidemia, Jus buah sirsak, Kadar trigliserida, Tikus putih.
Kerinlang (Inovasi Kertas Indikator Asam Basa Dari Bunga Telang) NI NYOMAN ARI WIDIANI
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 2, No 2 (2015): JURNAL ANALIS MEDIKA BIOSAINS (JAMBS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.543 KB) | DOI: 10.32807/jambs.v2i2.44

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuat Kerinlang yaitu inovasi kertas alternatifindikator asam basa dengan memanfaatkan bunga Telang (Clitoria ternatea).Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancang bangun cross sectional. Jenis penelitian ini menggunakanmaserasibunga Telang dengan larutan etanol 70% untuk menghasilkan ekstrak dari bunga Telang (Clitoria ternatea). Ekstrak etanol bunga telang (Clitoria ternatea)direndam dengan menggunakan kertas HVS, kertas BC dan kertas Whatman kemudian diuji dengan larutan uji asam basa dan melihat perubahan warna yang dihasilkan serta struktur dan ketahanan warna dari kertas yang diuji. Hasil dari penelitian ini yaituKerinlang bisa digunakan sebagai kertas alternatifindikator asam basa bunga Telang (Clitoria ternatea) dengan media kertas Whatman yang mengahasilkan perubahan warna terbaik, tahan lama, dan murah. 
Analisis Kadar Kalsium (Ca) Dan Besi (Fe) Pada Air Minum Isi Ulang (Amiu) Yang Bersumber Dari Sumur Gali Di Kota Mataram I WAYAN GETAS
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 2, No 1 (2015): JURNAL ANALIS MEDIKA BIOSAINS (JAMBS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.585 KB) | DOI: 10.32807/jambs.v2i1.35

Abstract

Kesehatan menjadi perhatian utama semua aspek kehidupan, sebagian besar dipengaruhi oleh keadaan lingkungan yang kurang memadai, terutama sumber air bersih. Efek dari air yang tidak bersih dapat membahayakan kesehatan manusia karena merupakan pembawa penyakit. Berdasarkan hal tersebut mendorong peningkatan perusahaan – perusahaan pengolahan air minum isi ulang (AMIU) yang dinilai praktis dari berbagai segi, tetapi muncul lagi masalah karena sumber air tersebut berasal dari sumber yang berbeda – beda, salah satunya dari sumur gali yang banyak mengandung zat –zat berbahaya seperti Kalsium (Ca) dan Besi (Fe). Oleh karena itu perlu diperhatikan kadar Kalsium (Ca) dan Besi (Fe) dalam air sebelum di konsumsi. Secara teoritis tingginya kadar Kalsium (Ca) dalam air sumur gali yang dikonsumsi merupakan faktor predisposisi yang dapat menyebabkan terbentuknya batu saluran kemih, sedangkan Besi (Fe) merupakan satu logam yang sangat melimpah pada kerak bumi, besi juga berada dalam air minum sebagai hasil penggunaan koagulasi atau korosi pipa – pipa pengolahan air. Konsentrasi yang besar dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri besi, dan memberi rasa yang tidak enak pada minuman. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kadar Kalsium (Ca) dan Besi (Fe)  pada air minum isi ulang (AMIU) yang sumber air bakunya menggunakan air sumur gali di kota Mataram. Penelitian yang dilakukan bersifat Observasional Analitik dan berdasarkan waktu, penelitian ini bersifat Cross Sectional. Hasil dari penelitian ini adalah kadar Kalsium (Ca) dan kadar Besi (Fe) pada air minum isi ulang (AMIU) yang berasal dari sumur gali di depot – depot air minum di Kota Mataram tidak melebihi standar mutu Kementerian Kesehatan sehingga aman untuk dikonsumsi.
PENGARUH PENAMBAHAN AIR PERASAN BUAH MAHKOTA DEWA (PHALERIA MACROCARPA) TERHADAP KEMATIAN LARVA AEDES SP. Kristinawati, Erna
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 1, No 2 (2014): Jurnal Analis Medika Bio Sains
Publisher : Jurusan Analis Kesehatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19.889 KB)

Abstract

AbstrakAedes sp merupakan vektor utama penyebab penyakit DHF (Dengue Haemorragic Fever) atau biasa disebut DBD (Demam Berdarah Dengue). Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk memberantas vektor DBD salah satunya menggunakan insektisida. Namun penggunaan insektisida sintetik lebih sering digunakan di masyarakat dan memang efektif, akan tetapi dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan mempunyai efek toxik terhadap manusia. Beberapa bahan aktif yang terkandung dalam buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) yang diperkirakan memiliki efek larvasida terhadap larva Aedes sp adalah Alkaloid, saponin, dan flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan air perasan buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) terhadap kematian larva Aedes sp. penelitian ini merupakan penelitian experiment. Analisis data yang digunakan adalah analisa probit. Hasil persentase kematian larva Aedes sp  yang diperoleh secara berturut-turut adalah 11,2%, 40,8%, 60,8%, dan 90,0%. Kesimpulan air perasan buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) memiliki pengaruh terhadap kematian larva Aedes sp. Maka dari itu diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai manfaat tanaman buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) sebagai insektisida menggunakan bagian dari tanaman buah mahkota dewa yang lainnya.Kata Kunci : Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa), Larva Aedes sp.,
BAHAN KONTAINER TERHADAP JUMLAH JENTIK NYAMUK AEDES AEGYPTI urip, urip
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 3, No 1 (2016): JURNAL ANALIS MEDIKA BIO SAINS
Publisher : Jurusan Analis Kesehatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19.889 KB)

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang banyak ditemukan di daerah tropis dan subtropis. Data dari seluruh dunia menunjukkan bahwa Asia menempati urutan pertama dalam jumlah penderita DBD setiap tahunnya. Kasus DBD di Indonesia tahun 2010 menempati urutan tertinggi di Asean. Vektor utama penyakit DBD adalah nyamuk Aedes aegypti. Tempat yang disukai sebagai tempat perindukannya adalah genangan air yang terdapat dalam wadah (kontainer) tempat penampungan air Jenis bahan kontainer yang digunakan paling umum oleh masyarakat yaitu kontainer dengan bahan kramik, logam, plastik, semen, dan tanah. Adanya  variasi bahan kontainer yang digunakan oleh masyarakat dapat menyebabkan adanya perbedaan kesenangan nyamuk dalam berkembang biak. Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah ada pengaruh bahan kontainer terhadap jumlah jentik nyamuk A.aegypti. Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimen, data dari hasil pemeriksaan  jumlah jentik nyamuk A.aegypti pada kontainer berbahan plastik dan tanah dianalisis menggunakan analisis statistik Independent T-test dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil pada penelitian menunjukkan ada perbedaan jumlah jentik antara kontainer berbahan plastik dengan tanah. Rerata jumlah jentik 12,93, 22,06 dan uji statistik dengan probabilitas p = 0,00 < α = 0,05. Ada pengaruh bahan kontainer terhadap jumlah jentik nyamuk A.aegypti.
STUDYPATIENT WITHHEPATITISB(HBsAg) POSITIVE(+) ON THERELATIONSHIPBETWEENINDIVIDUALIN THE FAMILY Jiwintarum, Yunan; Getas, I Wayan; Marnia, Marnia
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Analis Medika Bio Sains
Publisher : Jurusan Analis Kesehatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19.889 KB) | DOI: 10.32807/jambs.v1i1.17

Abstract

Abstrak Hepatitis B is a disease caused by Hepatitis B. Hepatitis B virus can cause acute orchronicillness, and hepatitis can progress to cirrhosis and primary liver carcinoma. The purpose of this study was to determinethe occurrence of HBsAg Positive(+) on the relationship between individuals in the family. This study is the observation that laboratory research conducted by observation through laboratory tests and Non-Random sampling with purposive sampling technique.The results of examination of HBsAg inpatients with hepatitis B family members found 4 people(8.33%) HBsAg positive(+) and 44(91.67%) of HBsAg negative (-) of 48 people were examined.Keywords: Positive HBsAg(+), Family, Patients with HepatitisB 
FIRST-LINE ORALAGENTSISONIAZID(INH) PRIMARYRESISTANCE IN PATIENTSOF AFB(ACID FAST BACILLI)PULMONARY TUBERCULOSIS(+)BYUSINGkatG GENE NESTED PCR Diarti, Maruni Wiwin; Ariami, Pancawati; Jiwintarum, Yunan
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Analis Medika Bio Sains
Publisher : Jurusan Analis Kesehatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19.889 KB) | DOI: 10.32807/jambs.v1i1.8

Abstract

AbstractThe aim of this research are to learn and find out the katG gene mutation of Mycobacterium tuberculosis as the primary resistence properties to the first-line oral agents isoniazid ( INH ) in patients with AFB ( Acid Fast Bacilli ) ( + ) pulmonary tuberculosis. This research applies descriptive observasional mode due to the detection of the presence of katG gene mutation of Mycobacterium tuberculosis as the primary resitance properties to the first-line oral agents isoniazid( INH ) in patients with AFB ( Acid Fast Bacilli ) ( + ) pulmonary tuberculosis. Fifty samples are obtained from 16 community health center by using accidental sampling technique. Nested PCR is the method to analyze the katG gene of Mycobacterium tuberculosis as the target in this research to collect data. The result of this research shows that a mutation presence  in the primer complimenter region of  katG gene of Mycobacterium tuberculosis as the target are found in 11 samples ( 22% ) wich are expressed as resistance and 39 ( 78% ) are expressed as sensitive or have no mutation. All the eleven mutation detected samples are caused by nucleotide mismatch. [JAMBS,2014;1(1):1-15]Keywords:  Primary Resistance,  katG gene,  Mycobacterium tuberculosis.
Pembuktian Cara Melakukan Latihan Otot Dasar Panggul Dalam Manajemen Inkontinensia Urin Pada Masa Antenatal Dan Post Partum MAS&#039;ADAH MAS&#039;ADAH
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 2, No 2 (2015): JURNAL ANALIS MEDIKA BIOSAINS (JAMBS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.54 KB) | DOI: 10.32807/jambs.v2i2.40

Abstract

Inkonsitensia Urin adalah stres adalah masalah yang diderita oleh wanita dewasa yang hamil trimester ke-3 dan sudah pernah melahirkan pervaginam. Manajemen yang direkomendasikan sebagai manajemen konservatif adalah latihan otot dasar panggul. Tujuan dari literatur ini adalah menggambarkan hasil terbaik yang dapat diperoleh dari melakukan latihan otot dasar panggul untuk manajemen inkontinensia urin. Pencarian artikel melalui database : Cochrane, Springer Link, Sience direct dan sage Pub dibatasi mulai tahun 1997 – 2011. Terdapat 5 artikel berdasarkan kata kunci dan topik yang sesuai. Metode yang dimentori oleh Fisioterapis, bahan latihan manggunakan booklets dengan frekuensi yang berbeda yaitu 60 menit seminggu sekali selama 12 minggu, 2-4 bulan post partum, 2 minggu untuk ibu hamil, 45 menit perminggu selama 8 minggu port partum dan 16 minggu post partum 35 minggu dan 1 tahun setelah melahirkan dengan intensitas. Setiap hari selama 5 menit. Hasil yang dianjurkan adalah latihan otot dasar panggul membutuhkan waktu paling sedikit 12 minggu selama kehamilan atau setelah melahirkan yang dilakukan secara teratur setiap hari sekitar 5 menit atau seminggu sekali selama 45 menit sehingga mendapat hasil yang maksimal perlu mempertimbangkan angka frekuensi dengan waktu yang tepat untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Keberadaan Instruktur sebagai pelatih latihan otot dasar panggul dapat memberikan afek yang jauh lebih baik.
Uji Efektivitas Hepatoprotektor Ekstrak Etanol Buah Kawista (Limonia Acidissima L.) Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar Yang Diinduksi Ccl4 Sri Rahmawati
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 2, No 1 (2015): JURNAL ANALIS MEDIKA BIOSAINS (JAMBS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jambs.v2i1.31

Abstract

Buah Kawista (Limonia acidissima L.) mengandung flavonoid. Penelitian ini untuk menguji efek hepatoprotektor dari ekstrak buah kawista pada tikus putih jantan yang diinduksi dengan CCL4. Lima belas tikus dibagi dalam lima kelompok secara acak  terdiri dari kelompok kontrol negatif, kelompok control CCL4, kelompok dosis 1 (4,55 mb/gr BB), Kelompok dosis 2 (9,09 mg/gr BB), kelompok dosis 3 (18,19 mg/ gr BB) diberikan ekstrak etanol yang diekstraksi dari buah kawista selama 10 hari. Data dianalisis dengan Kruskal-Wallis. Hasil menunjukkan CCL4 dapat menyebabkan hepatotoksisitas dengan meningkatnya kadar AST dan ALT. Hasil juga menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah kawista memiliki aktivitas hepatoprotektif yaitu dosis 3 (18,19 mg/gr BB) mampu mengurangi jumlah SGOT dan SGPT dalam jumlah besar. 

Page 2 of 20 | Total Record : 191