cover
Contact Name
Ari Khusuma
Contact Email
khusumaari@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
khusumaari@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS)
ISSN : 23564075     EISSN : 26562456     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
JAMBS (Jurnal Analis Medika Bio Sains) is a journal that provides a forum for publishing articles related to food analysis, mikrobiology, hematolgy, clinical chemistry, parasitology, immunoserology, histology. Scientific articles dealing with the following topics in food analysis, mikrobiology, hematolgy, clinical chemistry, parasitology, immunoserology, histology.
Arjuna Subject : -
Articles 191 Documents
Penerapan Home Telemedicine Untuk Perawatan Paliatif Pada Anak (Pediatric Palliative Care) EVA OKTAVIANI
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 2, No 2 (2015): JURNAL ANALIS MEDIKA BIOSAINS (JAMBS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.389 KB) | DOI: 10.32807/jambs.v2i2.47

Abstract

Anak-anak yang hidup dengan kondisi keterbatasan memerlukan perawatan yang kompleks dan intensif dari segi fisik, psikologis, spiritual, melalui pendekatan pada orang tua (Family Center Care/FCC), berfokus dari perawatan kuratif menjadi paliatif. Perawatan paliatif yang optimal pada anak-anak (pediatric palliative care) saat ini menjadi terbatas karena kurangnya tenaga kesehatan profesional yang memiliki ketrampilan dan pengetahuan untuk merawat anak dan keluarga dengan kondisi penyakit yang membatasi kehidupannya. Selain itu, kurangnya tindak lanjut tenaga kesehatan terhadap pasien yang sudah diperbolehkan pulang. Hal ini disebabkan karena jarak fasilitas kesehatan yang jauh sehingga keluarga enggan untuk membawa anak mereka kontrol. Kemajuan teknologi saat ini mengembangkan perawatan paliatif pada anak dengan cara home telemedicine. Telemedicine mengacu kepada penggunaan teknologi komunikasi dan informasi untuk menyampaikan perawatan klinis anak. Telemedicine memberikan solusi bagi perawat dan komunitas lain untuk mempermudah akses bagi tenaga kesehatan mengkaji perkembangan status kesehatan anak serta memberikan penguatan sistem pendukung bagi keluarga. 
THE EFFECT OF Rhizopus sp TO MAKE COCONUT OIL ON ITS QUALITY Wiadnya, Ida Bagus Rai; Urip, Urip; Minovriyanti, Eka
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Analis Medika Bio Sains
Publisher : Jurusan Analis Kesehatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19.889 KB) | DOI: 10.32807/jambs.v1i1.15

Abstract

AbstractFermented coconut oil is the oil extracted from coconuts and if the fermentation is catalyzed by the microorganisms in the process of separating the oil from carbohydrates and protein found in the endosperm cells of seeds coconut. Making coconut oil by fermentation is done without heating, but with the addition of yeast in cream coconut  and then incubated for 24 hours at a temperature of 300C to precipitate and form a layer of oil on the surface.To determine the effect of tempe (Rhizopus sp) on the quality of oil is the determination of the levels of acid number and saponification-titration method asidi alkalimetry.Research is Pre experimental post-test only design approach. By study design completely randomized design (CRD) with 5 treatments and 5 replications.The average level of lowest acid number obtained on the addition of 2 grams of yeast / liter of coconut cream at 0.2968 mg KOH / grams and the highest in the addition of 6 grams of yeast / liter of coconut cream at 0.4562 mg KOH / grams, while the the average level of lowest saponification obtained on addition of yeast 2 grams / liter of coconut cream at 261.106 mg KOH / grams and the highest in the addition of 6 grams of yeast / liter of coconut cream at 262.804 mg KOH / gFrom the results of statistical tests, values obtained for acid number p = 0.034 <α = 0.05, meaning that there is the effect of adding tempe (Rhizopus sp) to the acid number. And for saponification p = 0.06> α = 0.05 means that there is no effect of the addition of tempe (Rhizopus sp) on saponification.Keywords: Yeast Tempe, Fermented Coconut Oil, Oil Quality
Potensi Bayam Merah (Amaranthus Tricolor L) Sebagai Herbal Antimitosis Pada Sel Embrio Bulu Babi (Diedema Antillarum) PANCAWATI ARIAMI
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 2, No 2 (2015): JURNAL ANALIS MEDIKA BIOSAINS (JAMBS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (964.989 KB) | DOI: 10.32807/jambs.v2i2.38

Abstract

Mitosis dalam waktu 1 – 3 jam akan terjadi pembelahan sel yang menghasilkan 2 buah sel anak yang identik dan membelah berkali-kali. Peningkatan pembelahan sel menunjukan keadaan fisiologis sel abnormalyang mengarah kepada sel kanker. Indonesia kaya akan herbal yang dapat menghambat proses pembelahan sel (antimitosis), seperti bayam merah (Amaranthus tricolor L). Penelitian ditujukan untuk mengetahui potensi bayam merah (Amaranthus tricolor L) sebagai herbal antimitosis yang diujikan pada sel embrio bulu babi (Diadema antillarum). Penelitian eksperimen yang dilaksanakan di Laboratorium, dengan analisis data secara deskriptif. Konsentrasi teh daun bayam merah (Amaranthus tricolor L) adalah 5%, 2,5%, 1,25%, 0,625%, 0,315%, dan 0,1%. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan pada semua kelompok konsentrasi bayam merah yang digunakan  dapat menghambat pembelahan sel embrio bulu babi pada tahap zigot. Pada konsentrasi terkecil, 0,1% sampai jam ke-4 tidak dapat menujukkan pembelahan menjasi dua sel. Bayam merah (Amaranthus tricolor L) dapat digunakan efek anti mitosis pada sel embrio Bulu Babi (Diedema antillarum)
UJI SENSITIVITAS DAN SPESIFITAS UJI PENYARING KANDIDIASIS VAGINA MENGGUNAKAN SEDIMEN DENGAN PENGECATAN GRAM Lina Sundayani; Agrijanti Agrijanti
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 2, No 1 (2015): JURNAL ANALIS MEDIKA BIOSAINS (JAMBS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.852 KB) | DOI: 10.32807/jambs.v2i1.29

Abstract

Pewarnaan Gram adalah metode berharga dalam diagnosis yang akurat cepat gejala vulvovaginal dan bahkan terkadang lebih unggul dari kultur  karena menunjukkan bentuk invasif dari ragi1. Tujuan penelitian untuk mengetahui Sensitivitas dan Spesivitas Uji penyaring Kandidiasis Vagina dengan Menggunakan Sedimen dengan Pengecatan Gram. Penelitian uji sensitivitas dan spesivitas sediaan Gram menggunakan 25 sampel sedimen urin wanita penderita Diabetes Mellitus sebagai Uji Penyaring  kandidiasis vagina Hasil pemeriksaan sedimen urin dibuat sediaan ditambah KOH 20%  negatif sel ragi 16, Positif sel ragi.9Hasil pemeriksaan sedimen urin dibuat sediaan Gram 18 negatif sel ragi dan 7 positif sel ragi.  Hasil kultur sebagai Gold Standar di media Sabaouroud Glukosa Agar dan Corn Meal Agar diperoleh hasil 18 negatif dan 7 Positif sedimen urine yang tumbuh Candida albicans Hasil perhitungan ditemukan Sensitivitas dan Spesifitas pemeriksaan kandidiasis Vagina dengan menggunakan sedimen urin yang ditambah KOH 10% ialah sebagai berikut Sensitivitas 63,63% Spesifisitas 85,71%. Dari hasil Perhitungan maka ditemukan sensitivitas dan spesifitas metode pemeriksaan dengan menggunakan sedimen yang dibuat sediaan gram     Sensitivitas 87,50% Spesifisitas 93,75%. Hasil Sensitivitas dan Spesivitas pemeriksaan dengan menggunakan sedimen yang dibuat sediaan gram lebih tinggi daripada pemeriksaan Kandidiasis Vagina dengan menggunakan sedimen urin yang ditambah KOH 10%Kata Kunci :
GAMBARAN INFEKSI KECACINGAN NEMATODA USUS YANG DITULARKAN MELALUI TANAH (Soil Transmitted Helminth) PADA PETANI SAYUR SAWI DI DESA BUG-BUG KECAMATAN LINGSAR KABUPATEN LOMBOK BARAT Parweni, Ni Kadek Ayu; Getas, I Wayan; Zaetun, Siti
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 5, No 2 (2018): JURNAL ANALIS MEDIKA BIOSAINS
Publisher : Jurusan Analis Kesehatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19.889 KB) | DOI: 10.32807/jambs.v5i2.61

Abstract

Infeksi kecacingan dapat terjadi pada semua umur. Penyakit kecacingan dapat mengakibatkan menurunnya kondisi kesehatan, gizi, kecerdasan dan produktivitas penderita hingga kerugian yaitu menurunkan kualitas sumber daya manusia. Pekerjaan merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan frekuensi infeksi kecacingan, terutama pekerjaan yang berhubungan dengan tanah, salah satu profesi pekerjaan tersebut adalah petani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran infeksi kecacingan nematode usus yang ditularkan melalui tanah ( Soil Transmitted Helminth ) pada petani sayur sawi hijau di Desa Bug-bug Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Penelitian ini bersifat observasi deskriptif menggunakan 28 sampel petani sayur sawi hijau yang diambil menggunakan teknik purposive sampling kemudian diperiksa menggunakan metode langsung dengan larutan pewarna Eosin 2%. Dari penelitian yang telah dilakukian dengan 28 sampel adalah ditemukan 2 orang petani sayur sawi hijau positif terinfeksi kecacingan spesies Trichuris trichiura. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu persentase petani sayur sawi hijau yang positif terinfeksi kecacingan nematode usus yang ditularkan melalui tanah ( Soil Transmitted Helminth ) adalah 7,14%. Infeksi disebabkan oleh nematode usus yang ditularkan melalui tanah ( Soil Transmitted Helminth ) spesies Trichuris trichiura.
EFFECT OF THE ADDITION OF COOKING OIL MANGOSTEEN SKIN AGAINST PEROXIDE LEVELS NUMBERS Pauzi, Iswari; Anam, Haerul; Dewi, Ni Made Uci Pramesthy
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Analis Medika Bio Sains
Publisher : Jurusan Analis Kesehatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19.889 KB) | DOI: 10.32807/jambs.v1i1.12

Abstract

AbstractCooking oil can not be separated from everyday life . Cooking oil is used as a medium heat in a frying process . Helpful addition to cooking oil can be one of the factors that cause disease . Cooking oil used in frying process repeatedly, will oxidize and will form free radicals . Damage due to oil oxidation process was measured with peroxide . Oil damage can be prevented by adding antioxidants.Besides mangosteen fruit contains vitamins and minerals also contain antioxidants found in the skin.The purpose of this study was to determine whether there is the effect of adding mangosteen peel the waste cooking oil on levels of peroxide . The method used is an experimental method to design experiments RAL . The amount of sample used in 2600 ml cooking oil 240 gr mangosteen peel.The research results are statistically tested using One Way Anova test at 95% confidence level ( α = 0.05 ) indicates that there is the effect of mangosteen peel 5 % , 10 % and 15 % w/v significantly to the peroxide concentration on oil cooking.Keywords : Cooking oil , Mangosteen skin 
PROFIL KADAR MDA (MALONDIALDEHIDE) SEBAGAI PENANDA KERUSAKAN SELULER AKIBAT RADIKAL BEBAS PADA TIKUS YANG DIBERIKAN AIR BEROKSIGEN Zaetun, Siti; Dewi, Lale Budi Kusuma; Wadnya, Ida Bagus Rai; Srigede, Lalu
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 4, No 1 (2017): JURNAL ANALIS MEDIKA BIOSAINS
Publisher : Jurusan Analis Kesehatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19.889 KB) | DOI: 10.32807/jambs.v4i1.62

Abstract

Radikal bebas dapat menyebabkan stres oksidatif, karena ketidakseimbangan antara oksidan dan antioksidan yang berpotensi menyebabkan kerusakan sel. Radikal bebas dapat meningkatkan peroksidasi lipid, yang terurai menjadi malondialdehyde (MDA) dalam darah. MDA adalah penanda cacat seluler yang disebabkan oleh radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan profil MDA (malondialdehyde) sebagai penanda cacat sel yang disebabkan oleh radikal bebas pada tikus yang diolah dengan air yang mengandung oksigen. Ini adalah penelitian eksperimental dengan 3 kelompok perawatan. Satu kelompok sebagai kontrol dan dua kelompok sebagai sampel yang diolah dengan air beroksigen selama 5 hari dengan volume tertentu. Data dianalisis dengan mengukur tingkat kontrol kelompok MDA dan sampel kelompok. Data diuji dengan Uji Kruskal Wallis dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kadar MDA pada kelompok yang diolah dengan air pentagonal, air heksagonal dan kelompok kontrol adalah 5,09 μM / L, 3,14 μM / L dan 3,06 μM / L. Analisis data menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan dalam tingkat MDA pada kelompok perlakuan. Ini menyimpulkan bahwa tidak ada perbedaan tingkat MDA yang signifikan pada tikus yang diolah dengan air yang mengandung oksigen. Ini berarti tidak ada efek pada kerusakan seluler.
PENGARUH BUAH KURMA (PHOENIX DACTYLIFERA) TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PENDERITA ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 1 NATAR KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN Roselyn, Arini Pradita; Khusuma, Ari; Agata, Annisa
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 5, No 1 (2018): JURNAL ANALIS MEDIKA BIOSAINS
Publisher : Jurusan Analis Kesehatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19.889 KB) | DOI: 10.32807/jambs.v5i1.59

Abstract

Anemia adalah keadaan dimana jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah normal. Anemia pada remaja dapat berdampak pada menurunnya produktivitas kerja ataupun kemampuan akademis di sekolah, karena tidak adanya gairah belajar dan konsentrasi. Kurma mengandung zat besi dalam jumlah cukup tinggi yang dapat berfungsi untuk meningkatkan kadar hemoglobin di dalam sel darah sehigga dapat mencegah terjadinya anemia.penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh buah kurma terhadap peningkatan kadar hemoglobin. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi Experiment Design dengan rancangan Non Equivalent Control Group. Sample dalam penelitian ini adalah remaja putri kelas XI (sebelas) SMA Negeri 1 Natar yang mengalami anemia sebanyak 50 siswi yang dibagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. buah kurma diberikan sebanyak 400 gr (66,7 gr/hari) selama 6 hari. kelompok intervensi diperoleh nilai rata-rata perbedaan antara sebelum dan sesudah diberikan buah kurma adalah 1,93200 dengan standar deviasi 0,48881, kelompok kontrol diperoleh nilai rata-rata perbedaan antara sebelum dan sesudah adalah 0,15200 dengan standar deviasi 0,23650. Nilai p value adalah 0,000 (&lt;0,05), yang artinya Ada perbedaan rata-rata kadar hemoglobin setelah pada kelompok intervensi yang diberikan buah kurma dengan kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan apapun. Saran dalam penelitian ini agar mejadikan buah kurma sebagai upaya untuk peningkatan kadar hemoglobin oleh penderita anemia.
EVALUSI PEMBERIAN BUAH PISANG AMBON (MUSA PARADISIACA VAR. SAPIENTUM LINN) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMBAH SUBUR KEC. WAY BUNGUR LAMPUNG TIMUR Khusuma, Ari; Pradita, Arini; Agata, Annisa
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 5, No 2 (2018): JURNAL ANALIS MEDIKA BIOSAINS
Publisher : Jurusan Analis Kesehatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19.889 KB) | DOI: 10.32807/jambs.v5i2.60

Abstract

Hipertensi atau penyakit darah tinggi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal. Angka kejadian hipertensi di dunia mencapai sekitar 970 juta penderita, 330 juta terdapat di negara maju dan  640 terdapat di negara berkembang. Data pra survei menunjukkan angka kejadian hipertensi di Lampung Timur tahun 2017 mencapai 2.972 kasus dan di Puskesmas Tambah Subur mencapai 375 kasus. Salah satu upaya untuk menurunkan tekanan darah penderita hipertensi diantaranya dengan mengkonsumsi buah yang tinggi kalium seperti buah pisang ambon. Adapun tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh buah pisang ambon (Musa Paradisiaca var. Sapientum Linn) terhadap penurunan tekanan darah penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Tambah Subur Kecamatan Way Bungur Lampung Timur tahun 2018.Desain penelitian ini menggunakan pre experimental design, populasi dalam penelitian ini sebanyak 374 orang penderita hipertensi. Sampel yang digunakan sebanyak 25 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Analisis dalam penelitian ini menggunakan uji paired t-test. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa rata-rata tekanan darah penderita hipertensi sebelum (pre-test) pemberian buah pisang ambon adalah 149,00/94,52 mmHg dengan standar deviasi 5,132/2,468 dan setelah (post-test) pemberian buah pisang ambon 140,04/89,88 mmHg dengan standar deviasi 5,697/5,199.Hasil analisis dengan paired sample t-test didapatkan p-value 0,000 &lt;  0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh buah pisang ambon terhadap penurunan tekanan darah penderita hipertensi, dimana rata-rata tekanan darah penderita hipertensi setelah diberi perlakuan lebih rendah secara bermakna dibandingkan sebelum diberi perlakuan. Disarankan bagi penderita hiperhenti hendaknya dapat mempertahankan asupan diit tinggi buah terutama yang banyak mengandung tinggi air dan kalium. 
Uji Efektifitas Filtrat Rimpang Lengkuas Putih (Alpinia Galangal Swartz) Sebagai Larvasida Aedes Sp Abdiah Zikrilah; Erna Kristinawati; Fihiruddin Fihiruddin
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 4, No 2 (2017): JURNAL ANALIS MEDIKA BIOSAINS (JAMBS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (48.362 KB) | DOI: 10.32807/jambs.v4i2.93

Abstract

Demam berdarah merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes sp. Aedes sp merupakan vektor utama penyebab DBD (Demam Berdarah Dengue). Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk memberantas vektor DBD salah satunya menggunakan insektisida. Selama ini insektisida yang lebih sering digunakan di masyarakat adalah insektisida sintetik, akan tetapi dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan mempunyai efek toxik terhadap manusia. Beberapa bahan aktif yang terkandung dalam rimpang lengkuas putih (Alpinia galangal swartz) yang diperkirakan memiliki efek larvasida terhadap larva Aedes sp adalah saponin, alkaloid, dan flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan filtrat rimpang lengkuas putih (Alpinia galangal swartz) terhadap kematian larva Aedes sp. Penelitian ini merupakan penelitian experiment, dan sampel yang digunakan adalah larva Aedes sp instar III. Hasil penelitian didapatkan kematian larva Aedes sp dengan konsentrasi terendah yaitu 2% dan konsentrasi tertinggi adalah 4%. Berdasarkan analisis probit didapatkan hasil pada semua variasi konsentrasi yang digunakan efektif sebagai larvasida Aedes sp. (p=0,000 < α=0,05).

Page 5 of 20 | Total Record : 191