cover
Contact Name
Adrianus Amheka
Contact Email
adrianus.amheka@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalmesin.pnk@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota kupang,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
JTM - Jurnal Teknik Mesin
ISSN : 2614344     EISSN : 2656422X     DOI : -
Jurnal Ilmiah JTM diterbitkan oleh jurusan teknik Mesin, politeknik negeri kupang. Jurnal ini diterbitkan 2 kali dalam setahun dan menerima artikel berkaitan Perancangan, Analisis, Operasi, Pemeliharaan, Analisis Kegagalan, Keandalan, Otomasi dan Kontrol yang mencakup Aplikasi Teknik Mesin, Teknik Material dan Teknik Manufaktur.
Arjuna Subject : -
Articles 45 Documents
Rancang Bangun Pompa Vakum Hemat Energi Rafael Mado; Fransiskus Sapar; Jufra D.J. Abanat
Jurnal Teknik Mesin Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Teknik Mesin
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (702.054 KB)

Abstract

Air merupakan kebutuhan mutlak bagi kelangsungan kehidupan, karena tanpa air tidak akan ada kehidupan di dunia ini. Khusus daerah-daerah yang berdekatan dengan sumber air atau lokasinya berada di bawah mata air, kebutuhan air tidak terlalu menjadi masalah. Sesuai dengan hukum fisika, air dengan sendirinya akan mengalir dari tempat yamg tinggi ke tempat yang lebih rendah, namun kenyataannya hampir setiap rumah tangga memiliki sumur sebagai sumber air. Proses pengambilan air dari dalam sumur ada yang menggunakan pompa air listrik dan ada juga yang menimba langsung dari dalam sumur sehingga cukup menguras tenaga. Permasalahannya adalah karena listrik sering padam, sehingga pompa air tidak bisa dioperasikan dan kalau harus menimba langsung dengan kebutuhan yang banyak seperti untuk menyiram tenaman sayur mayur dan lain-lain tentu banyak menguras tenaga. Apalagi di daerah terpencil yang belum terjangkau listrik, tentu tidak bisa menggunakan pompa air listrik. Kalau terpaksa harus menggunakan pompa air penggerak motor bakar, permasalahannya adalah kesulitan memperoleh bahan bakar karena daya beli masyarakat juga masih rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan membuat pompa vakum hemat energi yang dapat diterapkan di masyarakat. Metode yang digunakan adalah metode tindakan, yang diawali dengan perancangan pompa, pembuatan dan uji coba. Diharapkan dengan adanya pompa vakum hemat energi ini, permasalahan energi dan kebutuhan air bersih dapat teratasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pompa vakum hasil rancangan yang dibuat tidak berhasil menaikan air dari sumur, baik volume reservoir 200 liter, 300 liter maupun 400 liter. Perlu dilakukan kajian lebih jauh lagi mengenai kevakuman yang terjadi di dalam reservoir, konstruksi reservoir, diameter pipa hisap dan pipa keluar dan konstruksi pipa hisap dan pipa keluar
Pengaruh Sudut Kemiringan, Dimensi Gesek dan Beban terhadap Kapasitas Pembutiran Tanah pada Teknologi Penghalus Yohanis B Yokasing; Antonius Pangalinan; Amiruddin Abdullah
Jurnal Teknik Mesin Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Teknik Mesin
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.565 KB)

Abstract

Tanah adalah kumpulan dari benda alam dipermukaan bumi yang tersusun dalam horison-horison, yang terdiri dari campuran bahan mineral, organik, air, dan udara, merupakan media untuk tumbuhnya tanaman. Komposisi tanah yang demikian menyebabkan tanah cendrung bergumpal-gumpal, mengikat semua mineral yang ada. Namun tanah yang dibutuhkan sebagai media tumbuh, tidak membutuhkan semua mineral tersebut diatas, diantaranya frakmen batu. Untuk itu perlu perbaikan sifat-sifat tanah, yang dilakukan oleh para budidaya tanaman baik itu petani maupun para usaha tanaman. Salah satu cara yang sering dilakukan yakni menghaluskan tanah pada struktur-struktur yang halus guna memisahkan elemen lainnya sepert batu dan plastik. Menyadari akan tuntutan tersebut, maka dikaji teknologi penghalus tanah. Hasil kajian terhadap teknologi dengan spesifikasi; tinggi 800 mm, lebar 50 mm, penggerak manual mengunakan engkol, menunjukan semakin tinggi sudut alir atau kemiringan, kapasitas tanah yang dihaluskan pun meningkat (ukuran besar), dan begitu pula dengan kapasitas hopper, yang semakin meningkat, meningkap pula kapasitas tanah yang dihaluskan. Kapasitas tanah yang dihaluskan pada pelat baja biasa (permukaan rata) lebih banyak dibandingkan dengan pelat baja bordes (permukaan tidak rata).
Analisis Sifat Mekanis Komposit Epoxy Diperkuat Serat Pelepah Lontar untuk Pembuatan Perahu Nelayan Melsiani Saduk; Fransisko Piri Niron
Jurnal Teknik Mesin Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Teknik Mesin
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.016 KB)

Abstract

Adanya wacana rencana pelarangan penggunaan fiberglass saat ini menjadi salah satu pertimbangan untuk beralih pada penggunaan fiber yang ramah lingkungan. Fiberglass menggunakan serat kaca (matte) yang bisa menyebabkan gatal jika bersentuhan dengan kulit. Selain itu karena terbuat dari bahan kimia, serat kaca sukar terdegradasi secara alami, kalaupun didaur ulang secara mekanik, akan menghasilkan gas CO dan debu yang berbahaya untuk kesehatan. Untuk itu pemanfaatan serat alam material komposit pada saat ini semakin berkembang, seiring dengan meningkatnya penggunaan bahan tersebut yang semakin meluas mulai dari yang sederhana seperti alat-alat rumah tangga sampai sektor industri. Penelitian komposit diperkuat serat lontar ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan kekuatan impact dan kekuatan bending komposit serat lontar. Metode produksi adalah press hand lay up dengan orientasi serat acak (Random Oriented discontinous Fiber). Desain komposit dengan variasi fraksi volume serat 10%,15%,20%,25% dan 30% Dari hasil pengujian diperoleh nilai kekuatan bending pada komposit serat lontar sebesar 14,30 kgf/mm2 atau 140,235095 Mpa dengan modulus elastisitas 4440 Mpa. Sedangkan nilai kekuatan impact yang dihasilkan sebesar 0,439 J/mm2 dengan energi serap sebesar 1,28 J, masing-masing pada fraksi volume 30%.
Kajian Penggunaan Zeolit Alam Kabupaten Kupang Untuk Menurunkan Emisi Gas Buang Co dan HC Pada Motor Bensin 4 Silinder Aris Palinggi; Oktovianus D Rerung; Edwin P.D. Hattu
Jurnal Teknik Mesin Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Teknik Mesin
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.069 KB)

Abstract

Salah satu upaya pengurangan konsentrasi emisi gas buang adalah dengan menggunakan catalytic conventer baik yang dibuat maupun yang diambil dari alam. Kabupaten Kupang adalah daerah yang terdapat banyak zeolit alam dan banyak ditemukan pada tambang tanah putih dengan bentuk berupa batuan dengan bobot yang ringan.Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui perubahan konsentrasi emisi gas CO dan HC, saat menggunakan katalis dari zeolit alam Kabupaten Kupang dengan luas kontak berbeda,yang selanjutnya dibandingkan terhadap keadaan standar. Metode kajian yang digunakan adalah mengambil sampel zeolit dari Kabupaten Kupang kemudian dibuat dalam butiran kecil dan dipakai sebagai penyaring dalam knalpot yang dibuat berdasarkan ukuran luas kontak yang diperlukan. Luas kontak zeolit dengan gas buang adalah 1000 cm2, 1500 cm2, 2000 cm2, 2500 cm2 dan 3000 cm2. Pengujian dilakukan dengan variasi putaran engine 1000 sampai dengan 3500 rpm. Hasil penelitian menunjukkan penurunan emisi CO sebesar 31 % dan HC sebesar 17 % terhadap konsisi standar ,dengan penurunan emisi terbesar terjadi pada luas kontak yang besar, sedangkan terhadap putaran mesin juga terjadi penurunan pada putaran tinggi.
Karakteristik Mekanis Komposit dengan Penguat Kulit Kemiri Agustinus D Betan; Amiruddin Abdullah; Fransisko P Niron
Jurnal Teknik Mesin Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Teknik Mesin
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.16 KB)

Abstract

Komposit merupakan material yang menjadi favorit dewasa ini karena memiliki banyak kelebihan bila dibandingkan dengan bahan logam dan sintetis. Keunggulan material ini diantarannya densitas rendah, terbarukan, biaya produksi rendah, sifat mekanik yang baik serta berlimpah. Bahan baku pembuatan material komposit umumnya banyak ditemukan di alam berupa limbah yang digunakan sebagai penguat komposit seperti limbah sabut kelapa, ampas tebu, serat lontar, sagu. Kulit kemiri dikenal sebagai limbah pertanian yang memiliki cangkang yang sangat keras dan kuat. Limbah ini banyak ditemukan di daerah pedesaan dengan jumlah yang cukup banyak dan digunakan sebagai bahan baku untuk memasak serta pengeras jalan raya. Penggunaan di lapangan ini mengartikan bahwa kulit kemiri berpeluang sebagai salah satu bahan penguat komposit. Penelitian ini menggunakan limbah kulit kemiri sebagai penguat komposit. Metode pembuatannya adalah mencampurkan kulit kemiri bersama resin poliester kemudian dituangkan dalam cetakan uji bending. Spesimen uji bending dibuat dalam fraksi volume 5%, 10%, 15% kulit kemiri dengan ukurannya mesh 1. Hasil pengujian menunjukan peningkatan kekuatan bending seiring bertambahnya fraksi volume penguat kulit kemiri. Kekuatan bending tertinggi terjadi pada fraksi volume 15% sebesar 644 MPa dan terendah pada fraksi volume 5% sebesar 451 MPa. Karakteristik mekanis komposit ini selanjutnya akan menjadi dasar pembuatan berbagai produk mebel.
Rancang Bangun Alat Pelubang Plat Bentuk Slotting dengan Memanfaatkan Mesin Pres Hidrolik Aloysius Leki; Agustinus D Betan
Jurnal Teknik Mesin Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Teknik Mesin
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.885 KB)

Abstract

Laboratorium Teknologi Mekanik Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Kupang, mempunyai job praktek yang berhubungan dengan logam lembaran yang dikenal dengan nama kerja plat (sheet metal). Semua peralatan bantu yang digunakan pada pekerjaan ini sudah memenuhi standar minimal suatu fasilitas yang baik, namun yang masih menjadi permasalahan utama adalah belum tersedianya alat bantu yang digunakan untuk proses pelubangan plat. Penelitian ini bertujuan merancang alat punching dan dies agar dapat diaplikasikan pada proses pelubangan plat aluminium dengan memanfaatkan mesin pres hidrolik, tahap perancangan meliputi 1) menentukan besaran clearance antara punch dan dies, 2) menentukan dimensi punch dan dies, 3) gaya yang dibutuhkan untuk membuat slotting pada lembaran plat aluminium. Hasil dari penelitian ini adalah besar clearance antara punch dan dies adalah 0,054 mm, dimensi punch 55 x 55 mm dan dies 55,054 mm x 55,054 mm, besar gaya yang diperlukan untuk proses punching adalah 2634,26 N
Optimasi Suhu Ruang Alat Pengering Ikan Melalui Penentuan Sudut Ideal Reflektor Cermin Datar Duran Hore
Jurnal Teknik Mesin Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Teknik Mesin
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.055 KB)

Abstract

Proses produksi ikan kering di NTT pada umumnya dilakukan secara tadisional dengan cara langsung dijemur dan mengandalkan sinar matahari sebagai pengeringnya. Didukung oleh suhu udara rata-rata siang hari di NTT berkisar dari 30 0 C sampai 33,7 0C maka energi panas ini sangat potensial untuk dimanfaatkan dalam memproduksi ikan kering. Untuk mencapai kadar air 20% sampai 35% agar perkembangan mikroorganisme pembusuk benar-benar berhenti dibutuhkan waktu penjemuran 5 hingga 8 hari. Waktu yang demikian lama memungkinkan terjadinya kerusakan dan penurunan kualitas ikan kering yang dihasilkan jika penyinaran kurang maksimal. Proses produksi ikan kering dengan cara dijemur langsung di tempat terbuka maka dari segi hygienitas kurang baik karena terkontaminasi debu, lalat, dan kotoran lainnya. Hal ini tentu saja berefek pada menurunya kualitas ikan dan harga jual. Selain itu proses penjemuran di tempat terbuka seperti ini apa bila tidak mendapat penyinaran secara maksimal maka akan menggangu kenyamanan lingkungan sekitar karena dapat menghasilkan aroma atau bau yang tidak sedap. Dari uraian di atas dikembangkan suatu alat pengeringan ikan melalui pemanfaatan energi panas matahari dengan sistim adjustabel reflector untuk mengoptimalkan suhu di dalam ruangan pengering. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode true experimental research dengan pokok kajian terletak pada: yang pertama adalah rancang bangun alat pengering, dan yang ke dua adalah menemukan sudut yang ideal untuk merefleksikan radiasi matahari ke kabin pengering sehingga proses pengeringan ikan dapat tercapai secara optimal. Dari pengujian yang telah dilakukan pada kemiringan reflector 45° dapat meningkatkan suhu ruang dalam kabin pengering hingga 63°C, dan stelah proses pengeringan selama 8 jam rata-rata kadar air sudah mencapai 45,29 % basis basah. Rencana kegiatan tahun ke 2 adalah mengembangkan kabin pengering dengan bahan dari aluminium dan diberi variasi 3 jenis absorber dari pasir, kelikir dan plat hitam. Tujuannya agar dapat diketahui jenis absorber mana yang paling ideal untuk dipakai untuk memproduksi ikan kering.
Analisis Base Oil Hasil Proses Adsorpsi dan Pirolisis pada Oli Mesin Bekas Mamiek Mardyaningsih; Aloysius Leki
Jurnal Teknik Mesin Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Teknik Mesin
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.962 KB)

Abstract

Peningkatan jumlah kendaraan bermotor menyebabkan pemakaian oli mesin meningkat, akibatnya jumlah oli mesin bekas semakin meningkat. Olie bekas yang jumlahnya cukup fantastis potensial untuk diolah kembali menjadi base oil dengan menghilangkan kontaminan yang terdapat dalam olie bekas. Penelitian ini bertujuan untuk mendaur ulang olie mesin bekas dengan metode adsorpsi dan pirolisis serta untuk mengetahui beberapa sifat fisik produk base oil. Penelitian ini dilakukan dalam empat tahap, 1) analisis awal oli mesin bekas, 2) membuat alat pirolisis sedehana dan kolom filtrasi, 3) pemurnian oli mesin bekas dengan kolom filter, 4) hasil adsorpsi dipirolisis. Hasil dari penelitian ini adalah adsorpsi dan pirolisis dari oli mesin bekas menghasilkan base oil dengan sifat fisik sebagai berikut:berwarna kuning jernih, berbau menyengat, mudah terbakar, berat jenisnya 0,8 ml/g, viskositas 5,14 g/cm detik sampai 5,39 g/cm detik, nilai kalor 16.800 J/g, dan titik nyala 80-98 oC
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MEKANISME UBAH GERAK ROTASI MENJADI TRANSLASI Antonius Pangalinan; Yohanes B Yokasing; Gregorius F. L.
Jurnal Teknik Mesin Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Teknik Mesin
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.804 KB)

Abstract

Mekanisme merupakan suatu rangkaian batang penghubung (linkage), salah satu batang ditahan tetap dan batang yang lain digerakkan, maka gerakan batang yang lain dapat diperkirakan. Gerakan masukan pada mekanisme ini berupa gerakan rotasi diubah menjadi gerak translasi. Hasil akhir gerakan dari mekanisme ini, berupa translasi secara vertikal yang berulang-ulang. Mekanisme dengan gerakan vertikal, dapat dikembangkan untuk keperluan menumbuh dan meniti. Aplikasi menumbuk dan meniti, dibutuhkan pada pengolahan hasil pertanian masyarakat seperti jagung atau gabah padi. Komponen-komponen yang dimiliki mekanisme ini terdiri dari, roda engkol, poros, bantalan, piring transmisi, lengan pengubah, pengarah alu, dan rangkah. Mekanisme ini memiliki spesifikasi sebagai berikut; tinggi 1230 mm, panjang 1250 mm, lebar 400 mm, gerak translasi alu sejauh 270 mm, digerakkan secara manual. Bahan yang digunakan untuk membuat mekanisme 90 dari baja
PERENCANAAN DAN PEMBUATAN TEKNOLOGI PANGGANG AYAM YANG DILENGKAPI PEDAL SEBAGAI KOMPONEN PEMBALIK AYAM PANGGANG Fransiskus Sapar; Aris Palinggi; Arzito Da Costa Frazao
Jurnal Teknik Mesin Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Teknik Mesin
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.991 KB)

Abstract

Ayam panggang merupakan menu makanan yang diolah dengan cara daging ayam dipanggang. Umumnya daging ayam utuh atau masih menyatuh semua paha, dada, sayap, leher dan kepala masih menjadi satu kesatuan yang dipanggang. Untuk mendapatkan kematangan merata pada setiap daging harus dilakukan bolak balik berulang-ulang hingga matang. Kegiatan bolak-balik ini menimbulkan risiko isi daging terkelupas, atau dapat menyebabkan salah satu bagian daging ayam dapat terpisah. Hal ini berpengaruh kualitas baik utuh dan kematangan yang tidak dikehendaki konsumen. Keterbatasan alat panggang yang di gunakan oleh para usaha ayam panggang di Kupang berupa kawat yang menyerupai jaring berbentuk persegi dan dilengkapi dengan hendel. Cara kerja alat ini yaitu, ayam yang akan di panggang diletakan di atas kawat pemanggang dan di tutup dengan kawat penutup lalu diletakan di atas besi pemalang tungku dan di balik berulang-ulang sampai matang, kondisi ini tidak mendukung. Untuk itu dilakukan kajian berupa inovasi teknologi panggang ayam, dengan membangun konsep-konsep, merencanakan dan membuatnya. Teknologi ayam panggang dengan pedal sebagai pembalik, memiliki spesifikasi sebagai berikut : panjang 905 mm, Lebar 420 mm, tinggi 710 mm, penggerak berupa sebuah pedal, kapasitas 2 ekor ayam dalam sekali panggang