cover
Contact Name
Febry Maharlika
Contact Email
febry.maharlika@email.unikom.ac.id
Phone
+6281226100654
Journal Mail Official
wacaciptaruang@email.unikom.ac.id
Editorial Address
Program Studi Desain Interior Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipati Ukur No.112-116 Lebakgede, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40132
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Waca Cipta Ruang: Jurnal Ilmiah Desain Interior
ISSN : 23016507     EISSN : 26561824     DOI : https://doi.org/10.34010
Core Subject : Art, Engineering,
Waca Cipta Ruang merupakan Jurnal Ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Desain Interior UNIKOM pada bulan Mei dan Nopember setiap tahunnya. Jurnal ini mempublikasikan hasil penelitian dan studi-studi Desain Interior meliputi kajian teori, kajian seni dan budaya, dan kajian desain dalam konteks ruang, yang difokuskan pada tema ruang dan kebudayaan.
Articles 69 Documents
Perancangan Pembatas Interaksi sebagai Penunjang Kegiatan Bertransaksi di Kasir pada Masa New Normal Andrianto Andrianto; Chris Chalik
Waca Cipta Ruang Vol 7 No 1 (2021): vol 7 no 1 (2021): Waca Cipta Ruang
Publisher : Program Studi Desain Interior Unikom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/wcr.v7i1.4734

Abstract

Kondisi masyarakat saat ini sedang dihadapkan pada wabah pandemi yang bisa saja terpapar dari kegiatan interaksi antara manusia satu dengan lainnya, salah satunya adalah bertransaksi di kasir. Adanya keperluan untuk bertransaksi sulit untuk dihindari sehingga dibutuhkan sebuah perancangan yang dapat meminimalkan penyebaran virus sekaligus menimbulkan rasa aman dan nyaman para penggunanya saat melakukan kegiatan tersebut. Pembatas interaksi merupakan partisi atau sekat yang dapat membatasi kegiatan interaksi antara sisi satu dan lainnya yang dapat menjadi solusi atas permasalahan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk mengetahui dan menganalisis kebutuhan pengunjung saat bertransaksi di masa pandemi, dimulai dengan melakukan wawancara dan observasi terhadap pengguna saat melakukan kegiatan transaksi di kasir sebagai data awal dan untuk merumuskan permasalahan, kemudian dikembangkan berdasarkan teori terkait warna, bentuk, dan material sesuai kebutuhan desain yang ada. Hasil perancangan berupa pembatas interaksi fungsional yang menekankan pada aspek bentuk dan warna disesuaikan dengan kebutuhan kegiatan bertransaksi pada fasilitas kasir untuk membantu pengguna agar tetap sehat terbebas dari risiko terpapar kuman dan virus. Hasil perancangan ini juga diharapkan dapat menjadi acuan penelitian maupun rujukan perancangan dengan tema serupa dalam rangka meminimalkan penyebaran virus di masa pandemi dan masa new normal.
Kriteria Ruang Sekolah Khusus Penyandang Autisme Hafilda Hafilda; Salmon Priaji Martana
Waca Cipta Ruang Vol 7 No 1 (2021): vol 7 no 1 (2021): Waca Cipta Ruang
Publisher : Program Studi Desain Interior Unikom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/wcr.v7i1.4749

Abstract

Autism is a condition of children with developmental disorders. This condition encourages the establishment of special schools to accommodate children with autism. This special school must have specific standards and criteria so that children with autism can learn at school as well as in turn have adequate therapeutic facilities. This paper aims to describe the criteria of those special schools for children with autism, in particular the design criteria that can be applied to the interior of a building. The research was conducted with a qualitative approach using a literature survey method with a review of government regulations and design standards for spaces of children at special schools recommended for persons with autism. It is hoped that with an understanding of these design criteria, spaces for persons with autism in special schools can be designed more effective and efficient.
Strategi Pencahayaan Buatan Dalam Adaptasi Kebiasaan Baru; Studi Kasus Rumah Tinggal HUNI Reza Hambali Wilman Abdulhadi; Annisa Bella
Waca Cipta Ruang Vol 7 No 1 (2021): vol 7 no 1 (2021): Waca Cipta Ruang
Publisher : Program Studi Desain Interior Unikom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/wcr.v7i1.4731

Abstract

During COVID-19 pandemic, a house is no longer just a place to live, but also used for various activities; a place to protect from potential transmission of the corona virus. To prevent virus spreading, we need to stay at home as much as possible. During pandemic people are advised to stay at home, but there are times when residents need to leave the house. From the activities carried outside the house, possibilities of bacteria and viruses which brought into the house through items used or carried is emminent. To overcome this, a strategy is needed to reduce exposure of bacteria and viruses from outside the house. One way that can be done is through artificial lighting strategies to disinfect items. Artificial lighting is any source of light that does not come from nature and consumes energy. In relation to the prevention and spread of the corona virus, it is known that UVC rays are a type of light wave that can be used to kill the corona virus. This research was conducted through a data driven method, to see what possibilities could be done to prevent the spread of the virus at home. The object of study used in this case is the HUNI residence, which is a modular residential concept and can be easily configured to allow zoning in the house to be replaced as needed. Through this research, the concept of a sterilizer using UVC light was formed that could meet the needs of the new normal. With the presence of a sterilizer, it is hoped that it can be a way to prevent the spread of bacteria and viruses into the home.
Bentuk Fasade Gereja Protestan di Kota Bandung Nova Chandra Aditya; Jhon Walter Purba; Salmon Priaji Martana
Waca Cipta Ruang Vol 6 No 1 (2020): Vol 6 no.1 (2020) : Waca Cipta Ruang
Publisher : Program Studi Desain Interior Unikom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/wcr.v6i1.4196

Abstract

Gereja merupakan tempat peribadatan umat kristiani, di mana pada awalnya umat Kristen mengadakan pertemuan-pertemuan di rumah ibadah yang dikenal sebagai gereja rumah. Seiring dengan perkembangan zaman pada akhirnya dibuatlah bangunan gereja formal. Gereja tradisional berbeda dengan gereja modern, di mana gereja tradisional cenderung memiliki bentuk menyerupai salib dengan beratapkan kubah dan adanya menara, sementra itu seiring berkembangnya ilmu arsitektur, bentuk gereja menjadi lebih beragam di era modern sesuai dengan jamannya. Hal ini membangkitkan ciri gereja melalui corak fisiknya, yang senantiasa menjadi ciri penampilannya sesuai dengan masa perkembangannya. Gereja dibuat oleh masyarakat Kristiani Indonesia melalui karyanya di dalam melaksanakan ajaran Kristus. Dari observasi sumber primer dan sekunder, di Kota Bandung terdapat enam gereja yang memiliki bentuk beraneka ragam sesuai dengan lokasi gereja tersebut. Meskipun gereja merupakan tempat beribadah secara umum, tidak dipungkiri setiap gereja memiliki ciri khas. Ada gereja yang memiliki fasade modern, ada pula yang memiliki fasade yang mengacu pada adat istiadat penganutnya. Melalui metode survai arsitektural, penelitian ini berusaha menunjukkan wujud dan variasi dari fasade tersebut sesuai dengan latar belakangnya. Pada akhirnya, ditemukan bahwa selain aspek dogmatis, faktor alam lingkungan, iklim, kenyamanan dan beberapa faktor lain juga berperan dalam keputusan desain para perancang mewujudkan karya fasade gereja di Bandung.
Desain Interior Coffee Shop di Denpasar dan Loyalitas Konsumennya : Generasi Y dan Z Ardina Susanti; Putu Surya Triana Dewi; I Wayan Yogik Adnyana Putra
Waca Cipta Ruang Vol 7 No 1 (2021): vol 7 no 1 (2021): Waca Cipta Ruang
Publisher : Program Studi Desain Interior Unikom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/wcr.v7i1.4383

Abstract

Banyak brand coffee shop lokal turut hadir meramaikan pasar coffee shop di Bali khususnya Kota Denpasar. Hal ini justru menghadirkan fenomena baru yang mempengaruhi desain interior dari coffee shop yang tidak lagi mementingkan luas ruang coffee shop, tapi menghadirkan karakter desain interior yang lebih sederhana dengan tema yang unik. Variasi ini pun juga memiliki segmentasi konsumen tersendiri. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menilai korelasi nilai sensualitas dari brand coffee shop dengan tingkat loyalitas konsumen terhadap brand coffee shop tersebut. Hal tersebut penting untuk diteliti lebih lanjut, karena dapat melihat secara detail peran dari desain interior terhadap suatu brand coffee shop dan juga terhadap pola konsumsi masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode sequential mixed-method menggunakan metode pendataan kuisioner untuk generasi Y dan Z, observasi dan wawancara langsung kepada konsumen dan pemilik coffee shop. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa elemen-elemen interior coffee shop yang memiliki pengaruh terhadap tingkat loyalitas konsumen adalah faktor fisik lingkungan seperti furniture, pencahayaan, kombinasi warna, dekorasi interior, suara, temperatur, kualitas kopi yang baik, yang akan berpengaruh pada aroma yang menyenangkan pada coffee shop, serta faktor non fisik lingkungan seperti interaksi sosial yang dapat meningkatkan kenyamanan seperti di rumah sendiri, pada coffee shop.
Pengaruh Konsep Lokalitas Terhadap Nilai Berbelanja Konsumen di Kota Bandung Tri Widianti Natalia
Waca Cipta Ruang Vol 6 No 1 (2020): Vol 6 no.1 (2020) : Waca Cipta Ruang
Publisher : Program Studi Desain Interior Unikom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/wcr.v6i1.4195

Abstract

Pertumbuhan ritel di Indonesia semakin modern, didukung oleh daya beli konsumen yang lebih kuat, membuat konsumen bersedia membayar lebih untuk produk-produk berkualitas tinggi dan suasana yang nyaman. Hal tersebut membuat pengembang Mall di Bandung bersaing untuk mendirikan pusat perbelanjaan. Namun tidak sedikit kegagalan terjadi di pusat perbelanjaan yang memiliki konsep modern pada atribut Mall. Cihampelas Walk dan Paris Van Java menawarkan konsep yang berbeda dengan membawa konsep lokalitas ke mal, tentu akan mempengaruhi nilai belanja konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh konsep lokalitas di pusat perbelanjaan Cihampelas Walk dan Paris Van Java pada nilai konsumen belanja hedonis dan utilitarian di Bandung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui observasi dan wawancara dalam mengumpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep lokalitas di Cihampelas Walk Shopping Mall dan Paris Van Java akan mempengaruhi nilai belanja hedonis dan menjadikannya pilihan belanja utama konsumen, karena memiliki identitas lokal dari Bandung. Konsep lokalitas di CiWalk dan Paris Van Java telah menjadi konsep keberlanjutan pusat perbelanjaan di Bandung.
Penyajian Ruang Pameran Sejarah Berteknologi Augmented Reality pada Museum Gedung Sate Bandung Ryanty Derwentyana Nazhar; Yosep Sulaeman Rosid
Waca Cipta Ruang Vol 6 No 1 (2020): Vol 6 no.1 (2020) : Waca Cipta Ruang
Publisher : Program Studi Desain Interior Unikom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/wcr.v6i1.4193

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai penyajian sebuah ruang pameran yang didukung oleh media penyampaian digital augmented reality (AR). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi lapangan dan dokumentasi sebagai data yang dianalisa. Terdapat beberapa jenis media digital yang dapat diaplikasikan pada museum untuk memberikan informasi dengan cara yang menarik, informatif dan interaktif untuk pengguna, salah satunya adalah augmented reality (AR). Augmented reality merupakan teknologi yang menggabungkan sebuah lingkungan nyata dengan dunia maya dalam bentuk citra tiga dimensi yang disajikan dalam layar. Penulis melakukan pengamatan mengenai penerapan teknologi AR pada ruang pameran sejarah di museum Gedung Sate. Teknologi tersebut menyebabkan pengunjung dapat menikmati ruangan yang disajikan dengan dua cara, yaitu yang dapat dinikmati secara nyata (real) dan ruangan yang ditangkap oleh visual pengunjung secara maya/virtual, walaupun berada pada ruangan yang sama. Di ruang ini pengunjung dapat mengambil peran tidak hanya sebagai audiens namun juga sebagai 'pemain' (pemeran).Pemanfaatan media digital dalam museum berguna untuk menunjang ketertarikan masyarakat dalam mencari informasi dengan lebih interaktif dan intuitif. Pemanfaatan penerapan media digital sebagai metode penyampaian informasi pada museum dapat meningkatkan nilai edukasi, dan juga menarik minat pengunjung untuk mempelajari sejarah dengan cara yang menyenangkan.
Penerapan Elemen Estetik Sebagai Identitas Budaya Lokal Pada Elemen Interior Terminal Penumpang B IJB Kertajati Agus Dody Purnomo; Kiki Putri Amelia; Safira Dirayati
Waca Cipta Ruang Vol 6 No 1 (2020): Vol 6 no.1 (2020) : Waca Cipta Ruang
Publisher : Program Studi Desain Interior Unikom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/wcr.v6i1.4194

Abstract

Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) yang terletak di Kertajati, Kabupaten Majalengka merupakan pintu gerbang internasional daerah Jawa Barat. Sebagai pintu gerbang internasional tentu membutuhkan suatu identitas yang menguatkan bandar udara tersebut. Setiap daerah di Jawa Barat memiliki keragaman ornamentik lokal yang dapat diangkat menjadi identitas pada interior bandar udara internasional. Selain itu keindahan alam, kekayaan flora dan fauna di Jawa Barat dapat menjadi sumber inspirasi dalam berkarya desain dan arsitektur. Penulisan artikel ilmiah ini bertujuan untuk mengkaji penerapan elemen estetik sebagai identitas lokal pada interior terminal penumpang BIJB Kertajati. Metode yang dilakukan yakni metode deskripsi kualitatif. Diharapkan melalui tulisan ilmiah ini dapat menginspirasi desainer maupun arsitek untuk semakin mengenal keunikan dan keragaman potensi daerah setempat. Kekayaan budaya dan kearifan lokal dapat terus digali dan dikembangan.
Kekuatan Desain Motif Batik Cirebon sebagai Ruang Identitas Indikasi Geografis Indonesia Komarudin Kudiya; Saftiyaningsih Ken Atik
Waca Cipta Ruang Vol 6 No 1 (2020): Vol 6 no.1 (2020) : Waca Cipta Ruang
Publisher : Program Studi Desain Interior Unikom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/wcr.v6i1.4192

Abstract

Dalam sejarah batik di Indonesia, sering kali kita mendengar bahwa batik diidentikan dengan budaya masyarakat Jawa. Selain itu penggunaan kain batik pada awalnya terbatas hanya pada golongan ningrat keraton dengan berbagai aturan yang melingkupinya. Namun pada perkembangannya, batik bukan lagi dimiliki oleh masyarakat Jawa, kini produk batik tradisional telah menjadi busana Indonesia yang dipakai oleh bangsa Indonesia di seluruh Nusantara dalam berbagai kesempatan. Di Jawa Barat batik telah tumbuh dan berkembang di 27 kabupaten/kota yang tersebar dari belahan timur kabupaten Cirebon hingga di ujung sebelah barat Jawa Barat yaitu kotamadya Depok. Pada tiap-tiap daerah di Jawa Barat yang menghasilkan batik terdapat potensi karakteristik dan keunggulan teknik produksi, corak dan motif yang tidak terdapat di daerah lainnya. Keunikan dan karakteristik batik Cirebon merupakan bagian dari ruang identitas bagi masyarakat Cirebon serta layak mendapatkan Indikasi Geografis guna memberikan nilai-nilai ekonomi yang berdampak pada pelestarian tradisi batik Indonesia pada umumnya. Perlindungan Indikasi Geografis (IG) merupakan hal yang sangat penting mengingat aneka desain motif batik di Jawa Barat memiliki potensi yang sangat besar yang dapat dilindungi sebagai bagian dari Indikasi Geografis (IG) yang dapat digunakan sebagai alat pemasaran dalam dunia transaksi perdagangan, dalam kancah regional, nasional bahkan internasional.
Peranan Material Interior dalam Pengendalian Akustik Auditorium Bandung Creative Hub Alnugraha Rachman Putra; Ryanty Derwentyana Nazhar
Waca Cipta Ruang Vol 6 No 2 (2020): Vol 6 No 2 (2020) : Waca Cipta Ruang
Publisher : Program Studi Desain Interior Unikom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/wcr.v6i2.4123

Abstract

Acoustics in an auditorium interior have a vital role in the continuity of activities in it. Activities in the auditorium are closely related to audio and visual, so designing an auditorium requires an acoustic control system, not only visual elements are considered, but also sound or acoustic control requires special attention. This study describes the role of interior materials in acoustic control in a multifunctional auditorium in the Bandung Creative Hub building, West Java. To determine the quality of the room acoustics under study, the research method used is descriptive analysis by processing data in the form of images, field notes, documentation, and supporting theories according to the principles of interior design science. This study concludes that the interior materials in the multifunctional auditorium in the Bandung Creative Hub Building have met the applicable standards in the acoustic control of the auditorium space. The benefit of this research is that it can be used as a benchmark for auditorium design and can be a reference for space design that requires special acoustic treatment in the future.