cover
Contact Name
Aditiya Puspanegara
Contact Email
kuridit@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
kuridit@yahoo.com
Editorial Address
-
Location
Kab. kuningan,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal
ISSN : 22529462     EISSN : 26231204     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal (E-ISSN 2623-1204) (P-ISSN 2252-9462) adalah jurnalilmiah (e-journal) yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi setiap enam bulan sekali, yaitu pada bulan Juni dan Desember (2 isu per tahun). Jurnal ini menerbitkan artikel hasil penelitian tentang ilmu kesehatan dengan cakupan jurnal meliputi keperawatan dewasa, keperawatan darurat, keperawatan gerontologis, keperawatan masyarakat, perawatan kesehatan mental, perawatan anak, perawatan ibu hamil, kepemimpinan dan manajemen keperawatan, Complementary and Alternative Medicine (CAM) dalam keperawatan dan pendidikan dalam keperawatan. Setiap artikel yang masuk, akan melewati proses review menggunakan double blind review, arrtinya penulis tidak mengetahui siapa yang mereview dan reviewer tidak mengetahui siapa penulis artikel.
Arjuna Subject : -
Articles 246 Documents
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN BERBASIS SDKI, SLKI DAN SIKI DI RUMAH SAKIT KUNINGAN MEDICAL CENTER KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2021 Anggita Maharani Agustina; Aria Pranatha; Aditiya Puspanegara
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 12 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v12i2.325

Abstract

Pelayanan keperawatan yang diberikan masih menjadi permasalahan, karena masyarakat merasakan ketidakpuasan dan beranggapan pelayanan yang diberikan belum optimal. Rumah Sakit di Kuningan khususnya Rumah Sakit KMC masih menggunakan Nanda Nic Noc. Pelaksanaan askep berbasis SDKI, SLKI dan SIKI berhubungan dengan pengetahuan, pendidikan, motivasi dan sikap perawat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan Pelaksanaan Askep Berbasis SDKI, SLKI, dan SIKI di Rumah Sakit KMC Kabupaten Kuningan Tahun 2021.Jenis Penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian perawat yang bekerja di Ruang Rawat Inap sebanyak 58 orang didapat menggunakan teknik total sampling sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen penelitian menggunakan lembar kuesioner. Uji statistik menggunakan uji Chi-Square.Analisis univariat diperoleh faktor pengetahuan sebagian besar kurang (84,5%), pendidikan sebagian besar D3 (65,5%), sikap sebagian besar mendukung (53,4%), motivasi sebagian besar tinggi (39,7%) dan pelaksanaan askep berbasis SDKI, SLKI dan SIKI sebagian besar cukup (67,2%). Hasil uji Fisher’s Exact Test faktor pengetahuan diperoleh p = 0,000>0,05, hasil uji Chi-Square untuk faktor pendidikan diperoleh p = 0,000>0,05, faktor sikap diperoleh p = 0,001>0,05, faktor motivasi diperoleh p = 0,002>0,05.Terdapat hubungan antara faktor pengetahuan, pendidikan, sikap dan motivasi dengan pelaksanaan askep berbasis SDKI, SLKI dan SIKI di Rumah Sakit KMC Kabupaten Kuningan. Disarankan agar dapat memberikan pelatihan kepada para perawat khususnya di ruang rawat inap mengenai pelaksanaan asuhan keperawatan berbasis SDKI, SLKI dan SIKI untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman perawat
PERILAKU MEROKOK DAN KEBERADAAN PEROKOK DI LINGKUNGAN DENGAN KADAR KARBON MONOKSIDA PADA PELAJAR DI KABUPATEN INDRAMAYU Andy Muharry; Puji Laksmini; Hendra Rohman; Lusi Fitriah Sari; Ana Herlina; Tetha Normalitha
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 12 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v12i2.326

Abstract

Perilaku merokok saat ini tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa akan tetapi dilakukan juga oleh kalangaan remaja. Data SDKI menujukkan bahwa tren remaja perokok setiap tahun terus mengalami peningkatan. Karbon monoksida yang terdapat dalam asap rokok memiliki sifat beracun dan karsinogen yang dapat menimbulkan masalah kesehatan. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan pengetahuan tentang dampak buruk rokok, keberadaan perokok di lingkungan sekolah, keberadaan perokok di lingkungan keluarga, teman dekat perokok dengan kadar CO pada pelajar.  Populasi adalah pelajar SMP kelas satu yang terdata dalam program skrining perilaku merokok tahun 2020. Sampel adalah remaja SMP yang memenuhi kriteria inklusi, diambil dengan metode total sampling. Uji chi square dilakukan untuk mengetahui hubungan variabel pengetahuan tentang dampak buruk rokok, keberadaan keluarga perokok, keberadaan perokok di sekolah dan teman dekat perokok dengan kadar CO. Uji regresi logistik dilakukan untuk mengetahui variabel yang dominan berhubungan dengan kadar CO pada remaja. Hasil penelitian menujukkan variabel yang berhubungan dengan kadar CO yaitu keberadaan anggota keluarga perokok, keberadaan teman dekat perokok dan perilaku merokok. Hasil analisis multivariat menujukkan bahwa variabel yang dominan berhubungan dengan kadar CO yaitu perilaku merokok. Disarankan perlu adanya upaya peningkatan kesadaran kepada para remaja untuk menghindari perilaku merokok.
KESEHATAN MENTAL PADA PENYINTAS COVID-19: A LITERATURE REVIEW: LITERATURE REVIEW Nur Wulan; Budi Anna Keliat
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 12 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v12i2.327

Abstract

Pandemi COVID-19 memberikan dampak bukan hanya pada yang terkonfirmasi, namun juga pada mereka yang dinyatakan sembuh. Penyintas COVID-19 rentan untuk mengalami masalah kesehatan mental. Pemahaman tentang masalah dan tantangan yang dihadapi para penyintas COVID-19 perlu dilakukan untuk menentukkan kebijakan yang dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mereka secara efektif. Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan mental yang dihadapi oleh penyintas COVID-19. Kajian ini menggunakan desain studi literatur melalui Proquest, Science Direct, Scopus dan Google scholar dengan kata kunci COVID-19, survivor and mental health dari tahun 2019-2021. Kecemasan, depresi, PTSD bahkan bunuh diri menjadi masalah kesehatan yang dapat ditemukan pada penyintas COVID-19. Guna mengatasi hal tersebut perlu adanya layanan konsultasi yang efektif untuk mendukung penyintas COVID-19 yang dipulangkan, seperti penjelasan gejala fisik atau implikasi medis dari hasil tes ulang.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELELAHAN KERJA (BURNOUT) PERAWAT DI RSUD 45 KUNINGAN JAWA BARAT Muhammad Lutfi; Aditiya Puspanegara; Anggi Ulfah Mawaddah
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 12 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v12i2.332

Abstract

Pada saat ini masalah kesehatan telah menjadi kebutuhan bagi semua golongan masyarakat, karena semakin meningkatnya taraf hidup masyarakat sekarang, maka semakin meningkat pula tuntutan akan kualitas pelayanan kesehatan. Pekerjaan seorang perawat yang memiliki intensitas tinggi dan begitu kompleksnya tuntutan pekerjaan dan tanggung jawab seorang perawat menyebabkan profesi keperawatan rentan mengalami kelelahan kerja (Burnout). maka dari itu peneliti bermaksud untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kelelahan kerja (Burnout) perawat di RSUD 45 Kuningan. Jenis Penelitian ini adalah analitik korelasional dengan pendekatan metode Cross Sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 83 orang. Pengambilan sampel yang digunakan yaitu dengan teknik Purposive Sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Penelitian ini menggunakan uji Rank-Spearman. Berdasarkan hasil analisis uji bivariat, diketahui bahwa terdapat 3 variabel independen yang berpengaruh dengan kelelahan kerja (Burnout) Pada perawat di RSUD 45 Kuningan yaitu masa kerja (p= 0,002 r = -0,339), Sikap Kerja (p= 0,000 r = 0,635) dan kesejahteraan psikologis (p= 0,000 r = 0,881), serta tidak ada pengaruh antara pendidikan dengan kelelahan kerja (Burnout) perawat (p= 0,835 r = -0,023). Perawat di RSUD 45 Kuningan yang tidak merasakan kelelahan sebanyak 36 orang (43,4%), sedangkan sebanyak 27 orang (32%) merasakan cukup lelah, yang merasa lelah sebanyak 17 orang (20,5%) dan yang merasa sangat lelah sebanyak 3 orang (3,6%). Bagi pihak RSUD 45 Kuningan diharapkan dapat memfasilitasi perawat dalam melaksanakan pelatihan mengenai faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kelelahan kerja (Burnout), sehingga diharapkan perawat mampu mencegah dan mengendalikan kejadian kelelahan kerja (Burnout) yang dialaminya.
STUDI CASE CONTROL : PEMANTAUAN PERTUMBUHAN, PEMBERIAN MAKAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN STUNTING PADA ANAK PANTI ASUHAN DI KOTA SEMARANG: STUDI CASE CONTROL Anom Dwi Prakoso; Akhmad Azmiardi; Gabriela Advitri Febriani; Ayu Anulus
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 12 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v12i2.336

Abstract

Penurunan angka stunting masih menjadi priotitas utama dalam rangka tujuan pembangunan nasional. Indonesia menjadi Negara kedua dengan angka kasus stunting tertinggi kedua di Asia Tenggara setelah kamboja.  Hasil survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) pada tahun 2019 menunjukkan bahwa 1 dari 3 anak di Indonesia  terbukti mengalami stunting. Hal ini merupakan masalah serius mengingat sumberdaya yang paling berharga bagi suatu negara adalah sumber daya manusia. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara pemantauan pertumbuhan dan pemberian makan oleh pengasuh dengan kejadian stunting pada anak panti asuhan di Kota Semarang tahun 2019. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif analitik melalui pendekatan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak panti asuhan di Kota Semarang. Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 48 anak stunting sebagai kelompok kasus dan 48 anak normal sebagai kelompok kontrol dengan rentang usia 8-18 tahun dan diambil secara Purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu kuesioner, microtoise dan aplikasi WHO Antro Plus. Analisis data diolah dengan spss menggunakan uji statistik chi square. Hasil penelitian menunjukkan pemantauan pertumbuhan oleh pengasuh tergolong kurang baik (51.04%) dan pola pemberian makan tergolong kurang baik (54,17%). Uji statistik menunjukkan bahwa kejadian stunting memiliki hubungan yang signifikan dengan pemantauan pertumbuhan (p=0.025) dan pola pemberian makan (p=0.001). Diperlukan pemantauan kesehatan rutin dan edukasi dari petugas puskemas kepada pengasuh tentang cara menentukan status gizi anak dan pola asuh gizi yang benar dan baik.
ANALISIS PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN PADA ANAK DI ERA PANDEMI COVID-19 Setianingsih Setianingsih; Novi Indrayati
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 12 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v12i2.339

Abstract

Pandemi virus corona (covid-19) di Indonesia menyerang seluruh kelompok usia termasuk anak-anak. Angka kejadian covid-19 pada anak mencapai 5% dari total kejadian. Manifestasi klinis Covid-19 pada anak-anak seringkali menyerupai  penyakit musiman seperti demam, batuk, flu dan diare, sehingga Orangtua mengabaikan kondisi anak tanpa disadari gejala tersebut merupakan ancaman penyebaran Covid-19 yang paling kecil dalam lingkup sosial karena anak-anak merupakan kelompok usia rentan terpapar Covid-19. Orangtua dituntut untuk dapat mempersiapkan anak –anak agar meminimalisir  paparan virus covid-19 dengan memaksimalkan penerapan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian bertujuan  mendeskripsikan  penerapan protokol kesehatan pada anak di masa pandemi covid-19. Jenis penelitian ini adalah  deskriptif kuantitatif yaitu menggambarkan  karakteristik responden serta menganalisis penerapan protokol kesehatan yang telah dilakukan orang tua kepada anak selama masa pandemi covid-19. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner karakteristik responden dan penerapan protokol kesehatan. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 266 orang tua yang memiliki anak sekolah dasar di wilayah kecamatan kota Kendal dengan teknik penggambilan sampel Purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa median umur anak adalah 9 tahun dengan umur termuda 6 tahun dan umur tertua 12 tahun, mayoritas anak berjenis kelamin perempuan sebanyak 144 orang (54,1 %), pendidikan terkahir orangtua adalah Perguruan Tinggi sebanyak 124 orang (46,6 %) dan sebagian besar pekerjaan orangtua adalah swasta sebanyak 127 (47,7 %), mayoritas orang tua telah menerapkan protokol kesehatan kepada anak sebanyak 261 (98,1%).  Diharapkan penerapan cuci tangan dengan air mengalir, tidak hanya menggunakan handsanitizer terutama ketika tangan tampak kotor dan berminyak, namun dilakukan dengan menggunakan air mengalir dan sabun.
YOGA PRANAYAMA SEBAGAI UPAYA REHABILITATIF PARU PENDERITA PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK): LITERATURE REVIEW: LITERATURE REVIEW Lutfian Lutfian
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 12 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v12i2.342

Abstract

Penderita PPOK mengalami gangguan pernapasan persisten dan keterbatasan aliran udara akibat saluran napas tersumbat atau adanya kelainan alveolar yang disebabkan partikel atau gas berbahaya. Prevalensi PPOK di Indonesia berdasarkan data Kemenkes RI tahun 2019 sebesar 3,7% per satu juta penduduk di Indonesia dengan prevalensi tertinggi pada umur lebih dari 30 tahun. Selain itu, pasien PPOK memerlukan tindakan rehabilitasi paru yang cukup lama untuk menstabilkan kemampuan fungsional paru mereka. Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengetahui efektivitas latihan pernapasan Yoga Pranayama sebagai terapi rehabilitative Paru penderita PPOK. Metode yang digunakan yaitu literature review, berupa artikel yang diperoleh dari media elekronik Google Scholar, Science Direct, NCBl, dan, PubMed dengan kata kunci Rehabilitasi paru, yoga pranayama dan PPOK dan rentang tahun publikasi dari tahun 2011-2020. Dari 7 jurnal utama yang di review oleh penulis didapatkan data bahwa pemberian terapi yoga pranayama pada pasien PPOK yang diteliti pada beberapa studi menunjukkkan efek perbaikan positif pada fungsi paru-paru dan kapasitas latihan yang berpotensi menjadi program rehabilitasi paru tambahan untuk pasien dengan PPOK. Rehabilitasi paru adalah tindakan yang efektif sebagai upaya peningkatan aspek kualitas hidup, kesehatan fisik serta emosional pada penderita PPOK yang dilakukan melalui pemberian latihan pernapasan Yoga Pranayama.
ANALISIS FAKTOR RISIKO KEMATIAN AKIBAT INFEKSI COVID-19: SCOPING REVIEW Moch. Didik Nugraha; Yanny Trisyani; Ristina Mirwanti
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 12 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v12i2.343

Abstract

COVID-19 memberikan dampak pada berbagai aspek khususnya kesehatan, hingga menyebabkan kematian.  Kasus terkonfirmasi positif dan kematian akibat COVID-19 cukup tinggi termasuk di Indonesia. Identifikasi faktor risiko kematian akibat penyakit ini menjadi penting untuk membuat keputusan yang tepat sehingga dapat mengendalikan dan meminimalkan kematian akibat pandemi ini. Tujuan dari tinjauan ini adalah untuk menganalisis penyebab kematian akibat COVID-19. Penelitian ini dilakukan menggunakan scoping review. Pencarian dilakukan pada database online Proquest, SCOPUS, dan Science Direct dengan 3 kata kunci berikut "faktor risiko" dan "mortalitas" dan "COVID-19" kemudian disaring berdasarkan publikasi khusus pada tahun 2020, dalam bahasa Inggris, teks lengkap, dan jurnal pilihan berdasarkan judul dan abstrak. Terdapat beberapa faktor risiko kematian pada pasien terinfeksi COVID-19 diantaranya adalah faktor karakteristik (usia dan jenis kelamin), faktor penyakit kronis (komorbiditas), faktor gizi (obesitas) dan faktor hasil laboratorium darah. Faktor yang dapat dikendalikan oleh perawat adalah pengendalian faktor IMT (Indeks Masa Tubuh) memperhatikan kebutuhan nutrisi pasien. Faktor risiko kematian pada pasien COVID-19 tersebut perlu dikaji saat awal dalam penanganan pasien COVID-19, sehingga dapat dilakukan tindakan untuk meminimalisir risiko kematian akibat COVID-19
HUBUNGAN STATUS KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA DAN POLA ASUH TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BADUTA: STUDI PADA BADUTA USIA 6-24 BULAN DI KELURAHAN KARANGANYAR KECAMATAN KAWALU KOTA TASIKMALAYA Dian Saraswati; Rian Arie Gustaman; Yusri Afifatul Hoeriyah
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 12 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v12i2.344

Abstract

Stunting merupakan kondisi pendek pada balita berdasarkan hasil pengukuran TB/U dengan nilai z-score < -2 SD. Masalah ini disebabkan langsung oleh faktor asupan makan dan secara tidak langsung didukung oleh faktor pola asuh yang tidak baik serta kondisi ketahanan pangan rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan status ketahanan pangan rumah tangga dan pola asuh terhadap kejadian stunting pada baduta. Penelitian ini menggunakan desain studi case control pada populasi di Kelurahan Karanganyar dengan total sampel sebanyak 60 dimana masing-masing kelompok kasus dan kontrol berjumlah 30 sampel. Instrumen pengukuran yang digunakan adalah kuesioner United States Household Food Security Survey Module (US-HFSSM) untuk mengukur status ketahanan pangan rumah tangga dan kuesioner pola asuh (IMD, riwayat pemberian ASI eksklusif, dan riwayat pemberian MP-ASI). Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling untuk kelompok kasus dan purposive sampling untuk kelompok kontrol. Sebagian besar responden dengan baduta stunting (93,8%) dan tidak stunting (63,3%) berada pada kategori rawan pangan. Sebanyak 46,7% baduta stunting memiliki pola asuh kurang dan 86,7% baduta tidak stunting memiliki pola asuh baik. Hasil uji bivariat dengan uji chi-square menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara status ketahanan pangan rumah tangga (p=0,012) dan pola asuh (p=0,011) terhadap kejadian stunting pada baduta. Terdapat hubungan yang signifikan antara status ketahanan pangan rumah tangga dan pola asuh terhadap kejadian stunting pada baduta. Upaya promotif dan preventif mengenai pola asuh serta pemenuhan gizi seimbang pada periode emas anak perlu ditingkatkan untuk menurunkan angka stunting dan mencegah kondisi tersebut terjadi pada baduta.
INVESTIGASI KECELAKAAN KERJA AKIBAT ALAT PELINDUNG DIRI MENGGUNAKAN METODE SCAT DAN SMART-PSL Indah Sulistyowati; Tatan Sukwika
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 13 No. 01 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v13i1.367

Abstract

Perkembangan industri yang semakin maju menjadi konsekuensi perusahaan didorong melaksanakan upaya pengendalian risiko yang optimal melalui pemanfaatan alat pelindung diri (APD) yang melindungi pekerja dari bahaya kecelakaan oleh berbagai sebab di tempat kerja. Kendala penerapan APD yaitu menggunakan APD yang tidak lengkap, rendahnya kesadaran dan atensi pada keselamatan dan kesehatan, terbatasnya ketersediaan dari perusahaan atau kurangnya pengawasan perusahaan. Tujuan penelitian menginvestigasi dan menganalisis faktor penyebab kecelakaan kerja yang berkaitan dengan alat pelindung diri menggunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif, sumber data berasal dari karyawan dan perusahaan. Sampel dalam penelitian ini adalah 121 responden dengan menggunakan alat analisis Systematic Cause Analysis Technique (SCAT) dan Partial Least-square (SMART-PLS). Hasil SCAT diketahui informasi kasus-kasus penyebab kecelakan yaitu pekerja alami sakit punggung bagian bawah akibat beban barang, tangan tertusuk kape dan terjepit table lifter/tertusuk antara WIP dan rak aging room, jari tersayat silet/pisau cutter dan terjepit LLDPE/nip roll, kepala terbentur sudut cover exhause, Mata terkena cairan copper dan terkena straping band. Hasil uji statistik p-value> 0.05 pada X3 (ketersediaan) terhadap Y (perilaku) berarti tidak terdapat hubungan signifikan antara ketersediaan terhadap perilaku penggunaan alat pelindung diri, sedangkan hubungan signifikan (<0.05) ditemukan pada X1 (pengetahuan), X2 (sikap) dan X4 (pengawasan) terhadap Y (perilaku) penggunaan alat pelindung diri. Perlu ada kerjasama antara manajemen perusahaan dengan pekerja dalam kedisiplinan pemakaian alat pelindung diri agar terwujudnya lingkungan kerja yang lebih baik.

Filter by Year

2012 2023


Filter By Issues
All Issue Vol. 14 No. 01 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal Vol. 13 No. 02 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal Vol. 13 No. 01 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal Vol. 12 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal Vol. 12 No. 1 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal Vol. 11 No. 2 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal Vol 11 No 1 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal Vol. 11 No. 1 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal Vol. 10 No. 2 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal Vol 10 No 2 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal Vol 10 No 1 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal Vol 10 No 1 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal Vol. 10 No. 1 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal Vol. 9 No. 2 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal Vol 9 No 2 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal Vol 9 No 1 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal Vol. 9 No. 1 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal Vol. 6 No. 2 (2017): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada Vol 6 No 2 (2017): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada Vol 4 No 2 (2015): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada Vol 4 No 2 (2015): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada Vol. 4 No. 2 (2015): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada Vol. 2 No. 2 (2013): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada Vol 2 No 2 (2013): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada Vol 2 No 2 (2013): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada Vol. 1 No. 1 (2012): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada Vol 1 No 1 (2012): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada More Issue