cover
Contact Name
Maftuchah, S.Si.T, M.Kes
Contact Email
maftuchah89@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
maftuchah89@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal SMART Kebidanan
ISSN : 23016213     EISSN : 25030388     DOI : -
Core Subject : Health,
The focus of this journal is the dissemination of information related to all midwifery area including maternal and child health, midwifery, ante natal, labor, post-partum, family planning, adolescent health, pre-conception period, pre-menopause, complementary in midwifery.
Arjuna Subject : -
Articles 142 Documents
Persepsi Ibu Bersalin tentang Manfaat Hypnobirthing terhadap Proses Persalinan di RB Ngesti Widodo Ungaran Dita Wasthu Prasida; Yunani Yunani; Deni Yustina
Jurnal SMART Kebidanan Vol 3, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.128 KB) | DOI: 10.34310/sjkb.v3i1.47

Abstract

ABSTRAK Latar belakang :Melahirkan adalah hal yang sangat dinanti – nantikan oleh seorang wanita yang telah berkeluarga. Bagi seorang wanita proses persalinan seringkali merupakan sesuatu yang menakutkan, karena mereka membayangkan rasa sakit yang akan dialami saat melahirkan nanti. Akibatnya rasa takut yang dimiliki semakin tinggi dan menyebabkan rasa nyeri seolah lebih kuat dari pada seharusnya karena dalam pikiran mereka telah tertanam bahwa proses persalinan itu menyakitkan. Timbulnya nyeri persalinan dan akibat dari nyeri persalinan, dapat di usahakan mengurangi sampai menghilangkan kecemasan dan nyeri persalinan yaitu salah satunya dengan metode hypnosis. Kehamilan dan persalinan dengan hypnosis disebut juga dengan metode hypnobirthing. Tujuan: Penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi persepsi ibu bersalin dengan manfaat hypnobirthing terhadap proses persalinan di RB. Ngesti widodo Ungaran. Metode : penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam, dengan partisipan sebanyak 3 ibu bersalin dengan hypnobirthing. Hasil : Hasil wawancara mendalam pada partisipan didapatkan persepsi ibu bersalin tentang manfaat bersalin dengan hypnobirthing. Saran : saran dalam penelitian ini diharapkan hypnobirthing dapat dimasukkan kedalam kurikulum pendidikan kebidanan dengan matakuliah AsuhanPersalinan. Kata kunci : Persepsi; Hypnobirthing; Ibu bersalin; proses persalinan  THE PERCEPTION OF CHILDBIRTHING MOTHERS ABOUT HYPNOBIRTHING BENEFITS TOWARD THE PROCESS OF CHILDBIRTH IN NGESTI WIDODO MATERNITY HOUSE UNGARAN ABSTRACT Background: Childbirth is a very anticipated - forward by a woman who has a family. For a woman childbirth is often something that is scary, because they imagine the pain that will be experienced during childbirth later. Consequently fear possessed higher and cause pain as stronger than it should be because in their minds have embedded that childbirth is painful. The onset of labor pain and pain as a result of childbirth, can try to relieve anxiety and reduce labor pain is one of the methods of hypnosis. Pregnancy and childbirth with hypnosis is also called hypnobirthing method. Purpose: This study was to explore the perception of childbirthing mothers about hypnobirthing benefits toward the process of childbirth in Ngesti Widodo Maternity House Ungaran. Method: This study used a qualitative method with phenomenological approach. Data collection techniques were with in-depth interviews, the participants were 3 maternity with hypnobirthing. Result: The results of in-depth interviews in participants showed maternal perception of maternity benefits with hypnobirthing.Suggestion: It is expected that hypnobirthing can be incorporated into midwifery education curriculum with courses Delivery Care. Keyword                : Perception; hypnobirthing; childbirthing mother; childbirth.
Hubungan antara Status Gizi dan Kecemasan Ibu Hamil dengan Kejadian Pre-Eklampsia pada Ibu Hamil di Puskesmas Geyer I Kabupaten Grobogan Dyah Ayu Wulandari; Rose Nurhudhariani; Murniyati Murniyati
Jurnal SMART Kebidanan Vol 3, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (47.488 KB) | DOI: 10.34310/sjkb.v3i1.48

Abstract

Latar Belakang : Angka kematian ibu di dunia maupun di Indonesia masih cukup tinggi. Salah satu penyebab tertinggi kematian ibu adalah penyakit hipertensi dalam kehamilan (pre-eklampsia/eklampsia) selain perdarahan dan infeksi. Secara etiologis penyebab kejadian pre-eklampsia belum dapat diketahui dengan jelas. Meskipun begitu beberapa penelitian telah dapat menemukan faktor resiko penyakit ini, di antaranya adalah status gizi dan kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara status gizi dan kecemasan ibu hamil dengan kejadian pre-eklampsia pada ibu hamil di Puskesmas Geyer I Kabupaten Grobogan. Metode Penelitian: metode analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah semua ibu hamil primigravida trimester III di wilayah kerja Puskesmas Geyer I yaitu sebanyak 50 ibu. Dengan teknik purposive sampling diambil sampel sebanyak 45 ibu. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji chi square. Hasil Penelitian : Ada hubungan antara status gizi ibu hamil dengan kejadian pre-eklampsia (p = 0,003; p < 0,05), Ada hubungan antara kecemasan ibu hamil dengan kejadian pre-eklampsia (p = 0,034; p < 0,05). Kata kunci : status gizi; kecemasan; pre-eklampsia; primigravida  CORRELATION NUTRITION STATUS AND ANXIOUSNESS OF PREGNANT WOMAN WITH THE PRE-ECLAMPSIA OCCURRENCE OF PREGNANT WOMAN IN LOKAL GOVERNMENT CLINIC PUSKESMAS GEYER 1 GROBOGAN REGENCY ABSTRACT Background : Mortality rate of pregnant woman in the world as well as in Indonesia is significantly high. One of the highest causes of mother’s death is hypertension during pregnancy (pre-eclampsia/eclampsia) besides bleeding and infection. From etiology poin of view, the cause of pre-eclampsia occurrence can not be found clearly. However, several researches can diagnose the risky factor of this disease, for examples are nutrition status and anxiousness. This research aims to find out whether there is a correlation between nutrition status and pregnant woman’s anxiousness with pre-eclampsia occurrence of pregnant woman in Puskesmas Geyer Grobogan regency.Method : using corelational analytic method with cross sectional approach. The population is all primigravida pregnant women in 3rd trimester on Local Government Clinic Puskesmas Geyer 1  working area, which are about 50 mothers. By using purposive sampling, it is taken a sample of 45 mothers. The data is derived by using questionnaire and physical examination. The data analysis technique used is chi square test. Result : There is correlation between pregnant woman’s nutrition status with pre-eclampsia occurrence (p = 0,003; p < 0,05), There is a correlation between pregnant woman’s anxiousness with the pre-eclampsia occurrence  (p = 0,034; p < 0,05). Key words :nutrition status;  pre eclampsia; primigravida 
Hubungan Stres dengan Siklus Menstruasi pada Mahasiswa Prodi DIII Kebidanan STIKes Karya Husada Semarang Maftuchah Maftuchah; Aprilia Ainul Fitri; Dita Wasthu Prasida
Jurnal SMART Kebidanan Vol 3, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.83 KB) | DOI: 10.34310/sjkb.v3i1.49

Abstract

Latar Belakang: Sebagian besar perempuan di Indonesia pada tahun 2010 yang berusia 10-59 tahun melaporkan 68% mengalami haid teratur dan 13,7% mengalami masalah siklus haid yang tidak teratur dalam 1 tahun terakhir. Sedangkan di Jawa Tengah tahun 2010 diketahui perempuan yang berumur 10-59 tahun dengan siklus haid teratur sebanyak 70,4%, tidak teratur 13,1%, belum haid  6,8% dan tidak menjawab 9,7%. Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan stress dengan siklus menstruasi pada mahasiswa prodi DIII Kebidanan STIKES Karya Husada Semarang. Metode Penelitian: Jenis penelitian correlation dengan desain cross sectional. Populasi yaitu mahasiswa DIII kebidanan STIKES Karya Husada Semarang semester V tahun 2015 sejumlah 69 mahasiswa dengan sampel 59 mahasiswa dengan teknik simple random sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil Penelitian: Stres yang dialami oleh mahasiswa prodi DIII Kebidanan sebagian besar adalah stess ringan sebanyak 40 responden (67,8%). Siklus menstruasi mahasiswa prodi DIII Kebidanan sebagian besar adalah normal sebanyak 46 responden (78,0%). Kesimpulan : Ada hubungan antara stres dengan siklus menstruasi pada mahasiswa prodi DIII Kebidanan (Pvalue = 0,000). Kata kunci: Stress; siklus menstruasi THE CORRELATION BETWEEN STRESS AND MENSTRUAL CYCLE TO THE DIPLOMA III OF MIDWIFERY STUDENTS’ KARYA HUSADA HEALTH SCIENCE COLLEGE SEMARANG Abstrack Background: Most women in Indonesia in 2010 were aged 10-59 years reported a 68% had regular menstruation and 13.7% experienced problems irregular menstrual cycles in the past 1 year. Whereas in Central Java in 2010 known women aged 10-59 years with regular menstrual cycles as much as 70.4%, 13.1% irregular, yet menstruation 6.8% and 9.7% did not answer. Objective: To determine the correlations between stress and menstrual cycle to the diploma iii of midwifery students’ Karya Husada Health Science College Semarang. Method: This research was a correlation design with cross-sectional. The population was all students of DIII midwifery STIKES Karya Husada Semarang fifth semester of 2015,  they were 69 students. The sample was 59 female students with sampling techniques using simple random sampling. The Date were analyzed using univariate and bivariate analyzes. Results: The stress experienced by the students of DIII of midwifery mostly mild stres they were 40 respondents (67.8%). The menstrual cycle of students DIII of Midwifery are mostly normal they were 46 respondents (78.0%). There was an association between stress and the menstrual cycle to the students of DIII the Midwifery (Pvalue = 0.000). Keywords: Stress;  menstrual cycle 
Persepsi Remaja terhadap Kehamilan Tidak Diinginkan Akibat Perilaku Seksual Pra Nikah di Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan Sukateni Sukateni; Dewi Mayang Sari
Jurnal SMART Kebidanan Vol 3, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.024 KB) | DOI: 10.34310/sjkb.v3i1.50

Abstract

Latar belakangRemaja adalah masa peralihan masa kanak – kanak ke masa dewasa. Menurut WHO Badan Kesehatan dunia usia 14 th – 24 th. Menurut BKKBN 2007 : 70 adalah usia 10th – 19 th. Perkembangan remaja sangatlah rentan terhadap pengaruh lingkungan, baik yang positif ataupun negative.Lingkungan sosial budaya yang negatif merupakan faktor resiko bagi remaja sehingga dapat terjebak perilaku kenakalan remaja (merokok, minum- minuman keras, pengguna narkoba, seks bebas, tawuran, kriminal dan kebut-kebutan di jalan. TujuanMengetahui persepsi remaja terhadap kehamilan tidak diinginkan akibat perilaku seksual pra nikah di Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan. MetodologiJenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang merupakan penelitian yang menekankan pada quality atau hal yang terpenting dari sifat suatu barang atau jasa.Dalam penelitian ini partisipan yang digunakan adalah remaja di Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan Tahun 2013. Hasil Penelitian  Remaja di kecamatan Tegowanu mempunyai persepsi bahwa kehamilan tidak diinginkan yaitu hamil sesudah melakukan pacaran, hamil yang tidak dikehendaki atau tidak diharapkan akibat perilaku seksual, penyebab terjadinya perkehamilan tidak diinginkan adalah  karena melakukan hubungan seks dengan pacarnya tanpa menggunakan alat kontrasepsi, kurangnya pengetahuan tentang reproduksi dan tidak mengindahkan norma agama dan masyarakat. Kesimpulan Persepsi remaja tentang persepsi perilaku seks pranikah adalah kegiatan seksual yang sudah dilakukan sebelum menikah, hubungan suami isteri yang dilakukan saat masih pacaran  dan kegiatan pacaran bebas mulai dari ciuman, bergandengan tangan, dan melakukan hubungan layaknya sudah menjadi suami isteri padahal belum menikah. Kata kunci            :  Kehamilan, dan perilaku seksualKepustakaan        :  23 ( 2002 – 2012)  ADOLESCENT PERCEPTION TOWARDS ACCIDENTAL PREGNANCY DUE TO PREMARITAL SEXUAL BEHAVIOUR IN TEGOWANU DISTRIC GROBOGAN REGENCY Abstract The background is the transition Adolescent childhood - childhood to adulthood . According to the world Health Organization WHO age 14 th - 24 th . According to BKKBN 2007: 70 is the age of 10th - 19 th . Development of adolescents are particularly vulnerable to environmental influences , both positive and negative . Negative socio-cultural environment is a risk factor for adolescents that can be trapped juvenile behavior ( smoking , drinking , drug use , sex , fighting , criminal and racing on the road . Knowing the purpose of the adolescent 's perception of unwanted pregnancies as a result of pre-marital sexual behavior in the District Tegowanu Grobogan . Methodology This research is a qualitative research study that emphasizes the paramount quality or nature of goods or services . In this study, participants used was a teenager in the District Tegowanu Grobogan In 2013. Youth Research in the district Tegowanu perceive that an unwanted pregnancy is pregnant after doing courtship , pregnant unintended or unexpected result of sexual behavior , the causes of undesired perkehamilan is because having sex with his girlfriend without using contraception , lack of knowledge about reproductive and did not heed the norms of religion and society . Conclusions Perceptions of adolescent perceptions of premarital sexual behavior is sexual activity that has been done before marriage , conjugal relationship is done while still dating and free dating activities ranging from kissing , holding hands , and having already become like a husband and wife while unmarried . Keywords : Pregnancy; sexual behavior
Persepsi Mahasiswa D Iii Kebidanan Tentang Pencegahan Anemia Di Stikes Karya Husada Semarang Nichlatur Rohmah; Putri Kusuma Wardhani
Jurnal SMART Kebidanan Vol 3, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.066 KB) | DOI: 10.34310/sjkb.v3i1.51

Abstract

Latar Belakang: Remaja adalah periode perkembangan selama di mana individu mengalami perubahan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa, terjadi antara usia 13-20 tahun. Istilah adolesens menunjukkan titik di mana reproduksi mungkin dapat terjadi. Perubahan hormonal pubertas mengakibatkan perubahan penampilan pada orang muda, dan perkembangan mental mengakibatkan kemampuan untuk menghipnotis dan berhadapan dengan abstraksi . Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi secara mendalam tentang gambaran Persepsi Mahasiswa D III  Kebidanan Tentang Pencegahan Anemia di STIKES Karya Husada Semarang Tahun 2016. Metode penelitian: Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi, Penelitian ini menggunakan metode purpose sampling,jumlah partisipan dalam penelitian ini tidak ada batasnya tetapi memiliki karakteristik sesuai dengan tujuan penelitian dan kriteria yang sesuai. Hasil Penelitian: Semua mahasiswa di D III Kebidanan STIKES Karya Husada Semarang sudah tahu tentang cara pencegahan anemia dan sudah diterapkan. Semua mahasiswa di D III Kebidanan STIKES Karya Husada Semarang sudah tahu tentang cara meningkatkan pencegahan anemia dan sudah diterapkan dengan cara melakukan diet menu gizi seimbang dan mengkonsumsi buah-buahan yang berguna untuk mencegah terjadinya anemia. Kata Kunci : Persepsi; Mahasiswa; Pencegahan Anemia               PERCEPTION OF THE D III MIDWIFE STUDENTS ABOUT THE PREVENTION OF ANEMIA IN STIKES KARYA  HUSADA SEMARANG  Background: dolescent is a periode of development during which individuals experience the change from childhood to adulthood, occurs between the ages of 13-20 years. Adolesens term indicates the point at which, the reproduction may occur. Hormonal changes lead to changes in the appearance of puberty in young people, and mental development resulted in the ability to hypnotize and dealing with abstractions. Purpose: This study aims to explore in depth about the picture faculty perceptions about D III midwifery Students perception About The prevention of anemia at STIKES Karya Husada Semarang 2015. Method: The method used in this study is a qualitative study using a phenomenological approach, this study used purposive sampling method, number of partisipantsin this study there is no limit but have characteristics consistent with the research objectives and criteria. Result: All students in D III midwifery at STIKES Karya Husada Semarang already know about prevention of anemia, and have applied to students. All students in D III midwifery at STIKES Karya Husada Semarang already know how to prevent anemia and have already applied to students. Keywords : Student; Perception; Prevention of Anemia
Peran Kader Kesehatan dalam Mensukseskan Program Kelas Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu Siti Nur Umariyah Febriyanti; Evi Yulianti
Jurnal SMART Kebidanan Vol 3, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (55.308 KB) | DOI: 10.34310/sjkb.v3i1.52

Abstract

Latar Belakang : Kelas ibu hamil adalah sarana belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil difasilitasi oleh bidan atau tenaga kesehatan. Hasil survey awal kepada bidan koordinator ruang KIA, kegiatan kelas ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu belum berjalan dengan maksimal, data dari poli KIA tahun 2015 tercatat 2449 ibu hamil, yang mengikuti kegiatan kelas ibu hamil sebanyak 70 ibu atau (3,498%). Keberhasilan program kelas ibu hamil sangat bergantung pada dukungan peran serta masyarakat atau kader kesehatan. Tujuan : Mengeksplorasi peran kader kesehatan dalam mensukseskan program kelas ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu. Metode Penelitian : Penelitian ini dengan metode kualitatif, pendekatan deskriptif fenomenologi, teknik pengumpulan data wawancara mendalam, partisipan 3 kader kesehatan, pada tanggal 21–28 April 2016. Hasil : Peran kader kesehatan dalam persiapan kelas ibu hamil sudah baik, meliputi koordinasi dengan fasilitator yaitu bidan, melakukan penjaringan peserta, memotifasi ibu-ibu  hamil untuk hadir dalam kelas ibu hamil, serta mempersiapkan tempat dan alat. Peran kader kesehatan dalam pelaksanaan  kelas ibu hamil sudah baik, yaitu mendampingi ibu hamil selama kegiatan, melakukan pencatatan dalam daftar hadir, evaluasi setelah kegiatan, dan melaporkan kepada fasilitator yaitu bidan. Kendala dan hambatan pelaksanaan kelas ibu hamil adalah ibu hamil tidak bisa datang sesuai jadwal yang sudah ditentukan, karena sebagian ibu hamil bekerja. Penyelesaian kendala atau hambatannya yaitu me-reschedule jadwal kegiatan, dengan berkoordinasi antara bidan pelaksana, kader, dan gasurkes. Saran : Kader kesehatan hendaknya melakukan pendekatan kepada ibu-bu hamil di wilayahnya, guna mendiskusikan kapan waktu bisa mengikuti kegiatan kelas ibu hamil, untuk selanjutnya dikoordinasikan kepada tim fasilitator. Kata Kunci: Peran kader kesehatan; kelas ibu hamil HEALTH CADRE ROLE IN THE SUCCESS OF CLASS PROGRAM OF PREGNANT WOMEN IN THE WORKING AREA OF PRIMER HEALTH CARE KEDUNGMUNDU IN 2016 AbstractBackground : Class of pregnant women is a means to learn together about the health of pregnant womens is facilitated by midwives or health professionals. The result of the initial survey with the coordinator of midwives in Maternal and Child Health (MCH) room, the class of pregnant women in the work area of the Primary Healt Care (PHC) in Kedungmundu has not gone up. The data from poly MCH on 2015 recorded 2449 pregnant women, who participated in class is 70 pregnant women or (3.498%). The success of this program depends on the support of the cadres. Purpose : The purpose of this research was to explore the role of. For the success of the program’s in PHC Kedungmundu. Method of The Research : This research a qualitative method, fenomenologi descriptive,  the techniques for collecting data in depth interview,s participant 3 cadres on, 21-28 April 2016. Result : The role of health cadres in preparation for the class of pregrant women has been good, such as coordination with the midwife, collecting the respondents, motivating the pregnant womens to attend the class, and preparing place and tools. The role of health cadres in the class of pregnant has been good such as assisting the pregnant women during activites. Keep records on the attendance list, evaluating after activities, and reported to the midwife, the obstacles and barriers in the class of pregnant women were pregnant women can not come accordance with a fixed schedule, because most pregnant women who are working. the completion of obstacles or barriers, is re-schedule and coordinating between midwifery, carders and gasurkes. Suggestion : Health cadres should approach with pregnant womens in the region to discuss the time when the pregnant women can participant in class, and then cordineting with the facilitator team.  Key words: The Role of Health Cadre;, Class Of Pregnant Women
PERSEPSI IBU TENTANG PIJAT BAYI YANG DILAKUKAN OLEH DUKUN BAYI DI RW I KELURAHAN SUS Maurita Rahma Susanti; Sawitry Sawitry; Dita Wasthu Prasida
Jurnal SMART Kebidanan Vol 3, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (43.882 KB) | DOI: 10.34310/sjkb.v3i1.53

Abstract

Latar Belakang Pijat bayi oleh dukun ini diwariskan secara turun temurun tanpa penjelasan mengenai manfaat dan teori ilmiah serta dilakukan atas dasar kepercayaan serta pengalaman bahwa persepsi masyarakat pemijatan dapat menyembuhkan beragam penyakit serta membuat bayi menjadi tidak rewel lagi. Sebab sifat orang tradisional yakni bahwa pijat merupakan cara pengobatan yang ampuh, apalagi jika dilakukan oleh dukun bayi. Tujuan Mengeksplorasi persepsi ibu tentang pijat bayi yang dilakukan oleh dukun bayi. Metode Jenis penelitian Kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, data diperoleh dengan cara wawancara kepada ibu 4 orang ibu yang memiliki bayi usia 0-12 bulan dan tinggal di  Kelurahan Susukan Kecamatan Ungaran Timur RW1. Hasil persepsi ibu tentang pijat bayi hasilnya baik, mereka tahu manfaat pijat bayi, syarat pijat bayi dan bagaimana pemijatan bayi dilakukan dari kepala sampai kaki oleh dukun. Saran penulis berharap agar orang tua melakukan pijat bayi sendiri secara rutin, pada saat pagi sebelum mandi dan malam sebelum tidur karena banyak sekali manfaatnyaKata Kunci : Persepsi Ibu; Pijat bayi; dukun bayi
Persepsi Ibu Terhadap Persalinan Dengan Dukun Bayi Di Desa Tundagan Kecamatan Watukumpul Kabupaten Pemalang Rose Nurhudariani; Minkhatul Maula
Jurnal SMART Kebidanan Vol 3, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.539 KB) | DOI: 10.34310/sjkb.v3i1.54

Abstract

Latar Belakang: AKI dan AKB merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam mendeskripsikan tingkat pembangunan manusia di suatu negara dari sisi kesehatan masyarakatnya. Angka Kematian Ibu di Jawa Tengah tahun 2012 sebesar 116,34 per 100.000 kelahiran hidup, di Puskesmas Watukumpul Persalinan dengan nakes  dari bulan januari sampai  agustus  2015 adalah  60  ibu bersalin sedangkan persalinan dengan non nakes sebanyak  34  ibu bersalin. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi persepsi ibu bersalin, faktor-faktor yang mempengaruhi dan dukungan keluarga ibu bersalin dengan dukun bayi. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomologi. Teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam. Jumlah partisipan 3 ibu bersalin dengan dukun bayi dan  triangulasi suami partisipan, tokoh agama, bidan desa dan dukun bayi Desa Tundagan. Hasil: Hasil wawancara mendalam pada partisipan sudah mengetahui tentang persalinan dengan dukun bayi. Pertolongan persalinan dengan dukun bayi yang masih tradisional yaitu jika bayi sudah lahir cara memotong tali pusar dengan silet dan melahirkan placenta dengan cara di perut ditekan supaya placenta bisa keluar. Semua ibu bersalin setuju persalinan dengan dukun bayi dan semua keluarga mendukung ibu bersalin dengan dukun bayi.Pihak puskesmas lebih sering melakukan penyuluhan bagaimana pentingnya bersalin dengan tenaga kesehatan di Desa Tundagan. Kata Kunci : Persepsi; Ibu bersalin;  Dukun bayi.Daftar Pustaka : 38 (2002-2013) MOTHER PERCEPTIONS OF CONFINEMENT by TRADITIONAL HEALTH PRACTITIONAR  IN TUNDAGAN VILLAGE ABSTRACT Background: AKI and AKB constitute one of aspect that very important to described level of human development in a country from social sanitary side. The number of mother death in Center of Java on 2012 in the  amount of 116.34 per 100.000 birth of life, in Watukumpul health center. The confinement by midwife since January until August 2015 amount of 60 maternity. Meanwhile, the confinement without a midwife amount of 34 maternity. Purpose: The purpose of this research is  to explore perception of mothers about the factors that influencing and support mother maternity by midwife. Method: This research was using qualitative method with phenomonology approach. Data accumulation technique with visceral interview, 3 mothers maternity by midwife and triangulation participant husband, religion personage, midwife in Tundagan village. Result: Result of visceral interview into participant had known already about confinement with a midwife. Aid of confinement by a midwife that still traditional namely if baby was born, the way to cutting an umbilical cord is using razor blade and give birth of placenta by belly pressed, so the placenta can be out. All of mother maternity agree with confinement by midwife, and all of family were support it. The health  center more often do counseling how important maternity with health workers or midwife in Tundagan village. Key word: Perception; Mother Maternity; MidwifeBibliography: 38 (2002-2013)
Pengaruh Ekstrak Daun Pepaya terhadap Kecukupan ASI pada Ibu Nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Gondang, Kabupaten Sragen Hesty Winda Hapsari; Lestari Puji Astutti
Jurnal SMART Kebidanan Vol 3, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/sjkb.v3i1.55

Abstract

Latar Belakang : Laktasi merupakan masa dimana terjadi perubahan payudara ibu, sehingga mampu memproduksi ASI. Banyak ibu nifas yang pengeluaran ASInya kurang lancar. Penyebabnya antara lain karena kurang asupan makanan yang bergizi seimbang, sehingga ibu berhenti menyusui. Pemberian ASI yang masih rendah ini memerlukan upaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI. Salah satu alternatifnya dengan pemberian ekstrak daun papaya. Daun pepaya mengandung protein dan kalori tinggi sehingga mempengaruhi volume ASI yang diproduksi. Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun pepaya terhadap kecukupan ASI pada ibu nifas di wilayah kerja Puskesmas Gondang, Kabupaten Sragen. Metode Penelitian :  Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2016 dengan jenis penelitian eksperimental dengan desain penelitian static group comparassion/posttest only control group desain. Sampel penelitian diperoleh dengan cara purposive sampling. Penelitian ini menggunakan sampel 32 responden, masing-masing 16 responden untuk kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kecukupan ASI adalah lembar observasi. Pengumpulan data dilakukan sendiri oleh peneliti dan data yang diperoleh dianalisa secara univariat dan bivariat menggunakan uji Mann Whitney. Hasil Penelitian : Ada pengaruh ekstrak daun papaya terhadap kecukupan ASI (p=0,038, α=0,05). Kesimpulan : Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi layanan kebidanan dan perkembangan ilmu kebidanan dalam menggunakan ekstrak daun papaya sebagai salah satu alternatif untuk memperlancar ASI agar pemberian ASI cukup. Direkomendasikan untuk ibu nifas, agar mendapatkan pengeluaran ASI yang cukup, maka dapat menggunakan alternatif mengkonsumsi ekstrak daun pepaya selama masa menyusui. Kata Kunci : Ekstrak Daun Pepaya; Kecukupan ASI; Ibu Nifas Extract Papaya Leafves Effect Against Postpartums Breast Milk In Puskesmas Gondang Sragen Abstract Background : Lactation is a changing period of mothers breast as to produce milk.  Many after birth woman are produced less amount of  breast milk than needed. The reason  is due to lack of nutrition balanced. Small breastfeeding achievement requires some effort to increase its quality and quantity, high calories and protein papaya leaves extract is an alternative. Purpose : The purpose of this research to know the influence of extract leaves papaya to sufficiency breastfeeding on the parturition in the work area of puskesmas gondang , sragen regency.  Method :The study is done in march 2016 with the kind of research experimental with the design research static group comparassion / posttest only control group design. The study sample obtained by means of sampling purposive. This research using sample 32 respondents , each 16 respondents for the intervention and control groups. An instrument used to measure sufficiency breastfeeding is sheets of observation. Data collection is done by researchers and the data obtained were analysed in univariat and bivariat use the mann  whitney.Result : The results of the study showed is influence extract leaves papaya to sufficiency breastfeeding (p=0,038, α=0,05). Conclusion : Research is expected to benefit services obstetrics and development of the science of obstetrics in using extract leaves papaya as one alternative to facilitate breastfeeding that the provision of breastfeeding enough. Suggestion for mother parturition , in order to obtain expenditure breastfeeding enough , so can use alternative consume extract leaves pepaya during the nursing Keywords : Adequacy of Breast milk; Papaya Leaves Extract; Postpartum
Persepsi Kaum Gay tentang Fenomena LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender) di Kota Semarang Isy Royhanaty; Maria Petrolena
Jurnal SMART Kebidanan Vol 3, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.77 KB) | DOI: 10.34310/sjkb.v3i1.56

Abstract

Latar belakang : Fenomena Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender, atau yang biasa disingkat LGBT merupakan salah satu fenomena yang tak pernah habis-habisnya untuk dibahas sepanjang sejarah manusia. Tujuan : Untuk mengetahui Persepsi Kaum Gay Tentang Fenomena LGBT di Kota Semarang. Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam. Jumlah partisipan 4 orang angota komunitas Gay. Hasil penelitian: Partisipan mengetahui tentang pengertian LGBT namun kurang lengkap. Partisipan terjun ke LGBT secara alami, yaitu ketika masa puber (SMP). Partisipan beranggapan bahwa selama ini masyarakat yang kontra terhadap LGBT lebih banyak dibandingkan masyarakat pro, hal ini disebabkan karena banyaknya pemberitaan-pemberitaan yang negatif tentang LGBT di media, serta kurangnya informasi tentang LGBT yang diperoleh masyarakat. Parsitipan merasa tidak ada diskriminasi di tempat kerja, karena mereka memberitahu tentang jati dirinya kepada pimpinan dan rekan kerja. Partisipan beranggapan bahwa orientasi seksual mereka juga berpengaruh terhadap kesehatan mereka, namun tidak setuju bila seks bebas diidentikan dengan komunitas mereka  dan komunitas mereka yang dikatakan menjadi salah satu penyumbang terbesar HIV/ AIDS, karena perilaku seks bebas juga dilakukan oleh kaum heteroseksual dan penyumbang HIV/ AIDS terbesar justru berasal dari kaum heteroseksual. Kesimpulan : Partisipan sudah mengetahui tentang LGBT namun belum lengkap. Partisipan mulai menyadari orientasi seksualnya sejak masa SMP. Partisipan menganggap masyarakat yang pro sudah menerima LGBT namun yang kontra belum menerima diakibatkan oleh kurangnya informasi yang didapat. Partisipan sudah memberitahu jati diri mereka di tempat kerja. Partisipan tidak setuju dengan pernyataan bahwa seks bebas diidentikkan dengan komunitas mereka. Kata Kunci : Lesbian; Gay; Biseksua; Transgender; Pengetahuan GAY PERCEPTION ABOUT LGBT (LESBIAN, GAY, BISEXSUAL AND TRANSGENDER ) PHENOMENON IN SEMARANG Abstract Background : The phenomenon of Lesbian, Gay, Bisexual and Transgender, or commonly abbreviated as LGBT is one phenomenon that never inexhaustible to be discussed throughout human history. Objective : To determine the perception of LGBT Gay About phenomenon in the city of Semarang. Methods : The study design used is qualitative research with phenomenological approach. Data collection techniques with in-depth interviews. Number of participants 4 Gay community members. Results : Participants know about the understanding of LGBT yet incomplete. Participants plunge into LGBT naturally, when puberty (SMP). Participants assume that during this time the counter against the LGBT community more than the pro, this is because many news-negative publicity about LGBT in the media, as well as the lack of information about the LGBT community acquired. Parsitipan feel there is no discrimination in the workplace, because they tell about their identity to the leadership and co-workers. Participants believe that their sexual orientation is also an effect on their health, but do not agree that free sex is identified with their community and their community was said to be one of the largest contributors of HIV / AIDS, because of sex behavior is also done by heterosexuals and contributor to HIV / AIDS The actually comes from heterosexuals. Conclusion : Participants already know about LGBT but incomplete. Participants began to realize his sexual orientation since junior high. Participants assume the pro already received the LGBT but the counter has not received due to the lack of information obtained. Participants are informed of their identity in the workplace. Participants did not agree with the statement that free sex is identified with their community. Keywords : Lesbian; Gay; Bisexual; Transgender; Knowledge

Page 1 of 15 | Total Record : 142