cover
Contact Name
Hariyadi
Contact Email
hariefamily@yahoo.co.id
Phone
-
Journal Mail Official
hariefamily@yahoo.co.id
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Ruhama : Islamic Education Journal
ISSN : 26152304     EISSN : 26548437     DOI : -
Core Subject : Religion, Education,
Ruhama : Islamic Education Journal PROGRAM PASCASARJANA UMSB, ISSN : 2615-2304, ESSN :2654-8437 merupakan jurnal penelitian dan kajian ilmiah yang diterbitkan Program Pascasarjana UMSB.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2018): Mei 2018" : 6 Documents clear
PEMBINAAN DISIPLIN BERIBADAH SANTRI DI PONDOK PESANTREN IQRA’ BARUNG-BARUNG BALANTAI KECAMATAN KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN Badiusman Badiusman
Ruhama : Islamic Education Journal Vol 1, No 1 (2018): Mei 2018
Publisher : Program Pascasarjana UMSB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/ruhama.v1i1.818

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya tingkat disiplin santri dalam melaksanakan ibadah di Pondok Pesantren Iqra’ Barung-Barung Belantai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data bersumber dari pembina asrama, santri, kepala sekolah dan wakil kesiswaan. Yang dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan.Hasil penelitian menggambarkan bahwa upaya pembinaan disiplin santri dalam melaksanakan shalat dilakukan dengan cara pelaksanaan shalat tepat waktu, membuat peraturan agar santri mengikuti shalat berjamaah, menasehati santri yang tidak shalat berjamaah, memberikan ganjaran terhadap santri yang tidak shalat berjamaah, memotivasi santri agar melaksanakan shalat secara disiplin. Upaya pembinaan kedisiplinan melaksanakan puasa senin-kamis dilakukan dengan cara menjalin kebersamaan berpuasa dengan sahur dan buka bersama, memberikan contoh teladan puasa senin-kamis terhadap santri. Upaya pembinaankedisiplinan  membaca al-Qur’an dilakukan dengan cara membaca al-Qur’an, membaca Al-Qur’an bersama-sama setelah shalat subuh, mengajarkan santri membaca al-Qur’an secara berkesinambungan, memberikan nasehat agar santri sering membaca al-Qur’an. Kendala pembina asrama dalam membina kedisiplinan santri beribadah adalah minat santri rendah beribadah, kurangnya sarana dan prasarana asrama, minimnya pembina asrama sehingga tidak dapat mengawasi santri secara individual.Upaya pembina asrama mengatasi kendala dalam membina kedisiplinan santri beribadah adalah memotivasi santri beribadah karena berguna untuk kehidupan dunia dan akhirat, mengontrol kegiatan santri. Kata Kunci: Pembinaan, disiplin santri, beribadah
PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF NEUROSAINS Katni Katni; Rohmadi Rohmadi
Ruhama : Islamic Education Journal Vol 1, No 1 (2018): Mei 2018
Publisher : Program Pascasarjana UMSB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/ruhama.v1i1.820

Abstract

Pengembangan kurikulum di Indonesia telah banyak mengalami perubahan yang terbaru adalah pengembangan kurikulum 2013 pada madrasah dan sekolah. Sedangkan pada perguruan tinggi pengembangan kurikulum mengacu pada SNPT dan KKNI dari sisi dokumen telah baik. Banyak hal yang dipertimbangkan dalam pengembangan kurikulum, salah satunya landasan psikologi perkembangan dan psikologi belajar. Kenapa psikologi belajar dan psikologi perkembangan karena pada cabang ilmu psikologi kedua-duannya mengkaji secara mendalam manusia yang menjadi subyek dan obyek pendidikan baik dari sisi perkembangannya maupun dari cara memperoleh pengetahuan. Dalam pengembangan kurikulum aspek psikologi sangat penting dipertimbangkan, pada implementasi kurikulum faktor psikologi perkembangan dan psikologi belajar mutlak harus dipahami oleh guru. Ilmu neurosains pendidikan sangat mendukung, untuk melengkapi  psikologi perkembangan dan psikologi belajar sebagai pendekatan dalam mengembangkan kurikulum dan implemnetasinya diseluruh tingkatan. Cara mendidik manusia agar berkembang maksimal melalui kerja pendidikan adalah sebagai berikut: 1). Untuk mendapatkan efek pengayaan, stimulus harus baru. 2). Stimulus harus menantang. 3). Stimulus Harus koheren dan bermakna. 4). Pembelajaran harus terjadi sepanjang waktu. 6). Harus ada sebuah cara bagi otak untuk belajar dari stimuli yang baru dan menantang.  Keenam hal ini, sebagai perspektif baru yang dapat dimaksukkan dalam mengembangkan dan mengimplementasikan kurikulum pendidikan Islam.Kata Kunci : Pengembangan, Implementasi, Kurikulum, Pendidikan Islam, Neurosains
DIMENSI PENDIDIKAN ISLAM DALAM SURAT AN-NAML AYAT 15-44 (Analisis Kisah Nabi Sulaiman As Dengan Ratu Balqis) Elwi Yandri Elwi Yandri
Ruhama : Islamic Education Journal Vol 1, No 1 (2018): Mei 2018
Publisher : Program Pascasarjana UMSB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/ruhama.v1i1.819

Abstract

Kisah Nabi Sulaiman as dengan Ratu Balqis yang diceritakan dalam surat al-naml ayat 15-44 mengandung berbagai dimensi kependidikan yang dapat dijadikan model dalam penyelenggaraan pendidikan Islam saat ini. Maka rumusan masalah penelitian ini adalah apa saja dimensi pendidikan Islam yang terkandung dalam surat al-naml ayat 15-44? Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang: tujuan pendidikan Islam, kompetensi pendidik, kualifikasi peserta didik dalam surat al-Naml ayat 15-44. Penelitian ini menggunakan riset pustaka (library research).Analisis data dilakukan dengan cara preliminary analysis dan teknik content analysis. Melalui penelitian surat al-Naml ayat 15-44 ditemukan: pertama, tujuan pendidikan Islam ada dua, yaitu:  terwujudnya manusia sebagai hamba Allah dan terwujudnya manusia yang mampu melaksanakan tugasnya sebagai khalifah di muka bumi.Kedua, kompetensi pendidik meliputi: kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik dan kompetensi sosial. Ketiga, kualifikasi peserta didik yaitu: Ratu Balqis antara lain: berstatus sebagai thalibah, memiliki watak yang tegas dan cerdas. Kualifikasi pengikut Ratu Balqis,  berpikir kritis dan penuh pertimbangan. Kualifikasi burung Hudhud berani karena benar dan cerdasKata Kunci: dimensi, pendidikan
SEJARAH PENDIDIKAN DALAM ISLAM: Menilisik Pendidikan Muhammad SAW Pra-Nubuah Ahmad Lahmi Ahmad Lahmi
Ruhama : Islamic Education Journal Vol 1, No 1 (2018): Mei 2018
Publisher : Program Pascasarjana UMSB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/ruhama.v1i1.817

Abstract

Pendidikan berlangsung seumur hidup dari buayan hingga liang lahat, keterangan ini menguatkan asumsi bahwa pendidikan Nabi Muhammad SAW berlangsung mulai ketika ia lahir hingga wafat. Pendidikan Islam yang biasa dikenal hanya ketika Muhammad SAW mendeklarasikan dirinya utusan Allah SWT. Padahal pendidikan Islam sudah mulai semenjak Nabi Muhammad SAW dilahirkan sampai ketika beliau mendek­larasikan dirinya rasul hingga wafatnya. Dari ini dapat dipahami bahwa pendidikan Islam berlangsung sepanjang hayatnya. Hanya saja, pendidikan yang dilewati oleh Muhammad SAW sebelum turun wahyu pertama bertitik tolak dalam ranah pendidikan “rasa” yang mana rasa ini adalah jalinan aqal pada manusia, karena konsentrasi pendidikan Islam mengacu sepenuhnya pada pendidikan aqal. Sebab hanya orang yang beraqallah yang mampu beragama Islam dengan baik.Keyword: Sejarah Pendidikan Islam, Muhammad Pra-Nubuah 
PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP ANAK USIA DINI DI RAUDATUL ATHFAL DARUL TAQWA KABUPATEN PESISIR SELATAN Mardalena Mardalena
Ruhama : Islamic Education Journal Vol 1, No 1 (2018): Mei 2018
Publisher : Program Pascasarjana UMSB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/ruhama.v1i1.821

Abstract

 Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perlunya pembentukan karakter anak, apabila pembentukan karakternya terlanjur salah, maka akan berdampak terhadap karakternya di masa mendatang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Sumber datanya adalah guru, orangtua, kepala sekolah dan wakil kesiswaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rencana pelaksanaan pendidikan karakter terhadap anak usia dini di Raudatul Athfal Darul Taqwa adalah berupa penyusunan materi yang terdiri dari materi akidah, ibadah dan karakter, penggunaan metode pendidikan karakter seperti belajar sambil bermain seperti dongeng, nyanyian dan semboyan, memberi contoh teladan berkarakter yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Evaluasi pelaksanaan pendidikan karakter terhadap anak usia dini adalah menceritakan perilaku anak nakal dan akibatnya, memberikan contoh bersikap dan bertindak secara individual. Kendala guru dalam pelaksanaan pendidikan karakter terhadap anak usia dini ialah rendahnya pendidikan orangtua dan kurangnya kepedulian orangtua terhadap pembinaan karakter anak,  lingkungan pergaulan anak. Upaya guru mengatasi kendala pelaksanaan pendidikan karakter adalah bekerjasama dengan orangtua dalam membinanya sehingga orangtua lebih peka terhadap karakter anak dan mengawasinya.Kata Kunci: Pelaksanaan, pendidikan karakter, anak usia dini
KONSEP SABAR DALAM AL-QURAN DAN KONTEKSTUALISASINYA DALAM TUJUAN HIDUP MANUSIA MELALUI PENDIDIKAN Sukino Sukino
Ruhama : Islamic Education Journal Vol 1, No 1 (2018): Mei 2018
Publisher : Program Pascasarjana UMSB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/ruhama.v1i1.822

Abstract

This article aims to explain two important things, first the concept of patience; second, patience contextualization in the purpose of human life through education. Patience is an inner condition that becomes the determination of the achievement of human life goals. patience is the ability to organize, control, direct behavior, feelings and actions and overcome various difficulties comprehensively, meaning able to capture the problem well and broad information to face problems, while integrative means able to see the problem in an integrated manner. Contextualization of the concept of patience can be realized in all actions of educators and learners since the beginning of education begins, both at home and at school. Patient attitudes that are experienced by educators and learners are the key to success in achieving life goals.Key Word:  The Concept of Patience, Purpose of life, education

Page 1 of 1 | Total Record : 6