cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
LPPM Universitas Perjuangan Tasikmalaya Jalan Peta No. 177 Kota Tasikmalaya
Location
Kota tasikmalaya,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Hexagro
ISSN : 25492691     EISSN : 26863316     DOI : -
HEXAGRO is scientific periodical publication on agribusiness and rural development issue as a media for information dissemination of research result for lecturer, researcher, and practitioner. The journal publishes several topics, such as Agricultural Marketing and Trade, Agricultural Policy and Development, Agricultural Financing, and Agricultural Business and Entrepreneurship. HEXAGRO is published by LPPM Perjuangan University of Tasikmalaya associated with department agribusiness of Perjuangan University of Tasikmalaya.
Articles 83 Documents
HUBUNGAN POLA KADAR GLUKOSA DENGAN KADAR POTASSIUM DALAM DARAH ITIK TEGAL YANG DIBERI PAKAN MENGANDUNG LIMBAH Gracilaria sp. DISUPLEMENTASI MULTIENZIM Nurul Frasiska
Hexagro Journal Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/hexagro.v2i1.113

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan pola kadar glukosa darah dankadar mineral kalium dalam darah itik tegal yang diberi pakan mengandung limbahbudidaya rumput laut Gracilaria sp. penelitian ini menggunakan 72 ekor itik tegal betinaumur 22 minggu, ransum yang mengandung limbah Gracilaria sp.dengan kadar protein18% dan energi 2900 kkal/kg dan disuplementasi multienzim komersial. Penelitianmenggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 6 perlakuan yaitu (T0) Ransum Basal,(T0+) Ransum Basal dengan ME, (T1) Ransum dengan 10% LG (T1+) Ransum dengan 10%LG + ME, (T2+) Ransum dengan 12,5% LG + ME (T3+) Ransum dengan 15% LG + ME.Perlakuan dilakukan selama 12 minggu dan pengambilan sampel darah pada mingguterakhir. Serum dianalisis kadar glukosa darah dan kalium darah. Penggunaan ransummengandung 15% Gracilaria sp. meningkatkan kadar mineral kalium darah secara nyata(P<0,05). Hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pola kadar glukosa darahdengan kadar potassium dalam darah.Kata Kunci : glukosa, Gracilaria sp., kalium, limbah, multienzim
PENGARUH KOMPOS CAMPURAN SAMPAH ORGANIK DENGAN BERBAGAI KOTORAN TERNAK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL WORTEL (Daucus carrota L.) KULTIVAR LOKAL CIPANAS Arrin Rosmala; Tino Mutiarawati; Anne Nuraini
Hexagro Journal Vol. 1 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/hexagro.v1i2.97

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompos campuran sampahorganik dengan berbagai kotoran ternak terhadap pertumbuhan dan hasil wortel kultivarlokal Cipanas. Penelitian dilakukan menggunakan metode eksperimen berdasarkanRancangan Acak Kelompok yang terdiri 8 kombinasi perlakuan dan 3 ulangan. Kedelapankombinasi perlakuan tersebut adalah tanpa kompos; kompos sampah organik; komposkotoran sapi; kompos kotoran kuda; kompos kotoran ayam; kompos campuran sampahorganik: kotoran sapi (1:1); kompos campuran sampah organik: kotoran kuda (1:1);kompos campuran sampah organik: kotoran ayam (1:1). Hasil percobaan menunjukkanbahwa semua kombinasi perlakuan tidak memberikan perbedaan pengaruh yang nyataterhadap jumlah daun, tinggi tanaman, bobot kotor tanaman per plot, bobot umbi per plot,shoot-root ratioKata kunci: kompos kotoran ternak, kompos sampah organik, wortel
PERBEDAAN PENDAPATAN ANTARA PENERIMA DENGAN NON PENERIMA BANTUAN BELANJA HIBAH BIDANG PETERNAKAN DALAM USAHA PENGGEMUKAN SAPI POTONG Dedy Sumarna; Ristina Siti Sundari
Hexagro Journal Vol. 1 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/hexagro.v1i1.122

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui perbedaan pendapatan antara penerimadengan non penerima bantuan belanja hibah bidang peternakan dalam usaha penggemukan sapipotong. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus yang dilakukan padapopulasi secara sengaja (purposive) di Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis. Data yangdikumpulkan adalah data primer dan data sekunder yang di analisa secara statistic dan secaradeskriptif. Hasil analisis varian dengan uji F antara penerima dengan non penerima bantuan belanjahibah bidang peternakan dalam usaha penggemukan sapi potong terhadap pendapatan bersihmenunjukan perbedaan yang sangat nyata. Hasil uji Z terhadap pendapatan bersih jugamenunjukkan perbedaan yang sangat nyata. Hasil uji-Z memperlihatkan Zhit = 5.273 dibandingkandengan Sig. (2-tailed) = 0.000. Biaya total usaha penggemukan sapi yang menerima bantuan hibahsebesar Rp. 82.595.000,00 dan penerimaannya sebesar Rp. 90.091.667,00 sehingga pendapatanbersih yang diperoleh adalah Rp. 7.496.667,00, serta R/C ratio sebesar 1,09.Biaya total usahapenggemukan sapi yang tidak menerima bantuan hibah sebesar Rp. 57.751.125,00 danpenerimaannya sebesar Rp. 61.400.000,00 sehingga pendapatan bersih yang diperoleh adalah Rp.3.648.975,00, serta R/C ratio sebesar 1,06. Keduanya layak diusahakan.Kata Kunci: Penggemukan, Sapi Potong, Peternakan, Penerima Bantuan
PENGARUH APLIKASI KOMPOS CAMPURAN SAMPAH ORGANIK DENGAN BERBAGAI KOTORAN TERNAK TERHADAP KUALITAS WORTEL (Daucus carrota L.) KULTIVAR LOKAL CIPANAS Arrin Rosmala; Tino Mutiarawati; Anne Nuraini
Hexagro Journal Vol. 2 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/hexagro.v2i2.127

Abstract

Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui kualitas wortel kultivar lokalCipanas yang diberi perlakuan kompos campuran sampah organik dengan berbagaikotoran ternak. Penelitian disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri 8kombinasi perlakuan dan 3 ulangan. Kedelapan kombinasi perlakuan tersebut adalahtanpa kompos; kompos sampah organik; kompos kotoran sapi; kompos kotoran kuda;kompos kotoran ayam; kompos campuran sampah organik : kotoran sapi (1:1); komposcampuran sampah organik : kotoran kuda (1:1); kompos campuran sampah organik :kotoran ayam (1:1). Hasil penelitian menunjukkan semua kombinasi perlakuan tidakmemberikan perbedaan pengaruh yang nyata terhadap persentase jumlah dan bobot umbikualitas A, persentase jumlah dan bobot umbi kualitas B, persentase jumlah umbi yangterkena hama, panjang dan diameter umbi rata-rata kualitas A, dan persentase susutbobot setelah 22 hari penyimpanan. Perlakuan tanpa pemberian kompos, kompos sampahorganik, dan kompos yang mengandung kotoran sapi menghasilkan persentase jumlahumbi bercabang lebih sedikit. Kompos kotoran ayam dan kompos campuran sampahorganik dengan semua kotoran ternak menghasilkan persentase jumlah umbi kecil lebihsedikit, sedang kompos campuran sampah organik dengan kotoran sapi dan dengankotoran kuda menghasilkan umbi dengan ketahanan simpan umbi yang lebih lamadibandingkan perlakuan lainnya.Kata kunci: kompos kotoran ternak, kompos sampah organik, kualitas, wortel
MODIFIKASI MEDIA DAN PERIODE SUBKULTUR PADA KULTUR JARINGAN PISANG TALAS (Musa paradisiaca VAR. SAPIENTUM L.) Rodinah Rodinah; Nofia Hardarani; Hanisa Desy Ariani
Hexagro Journal Vol. 2 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/hexagro.v2i2.129

Abstract

Pisang talas (Musa paradisiaca var. sapientum L.) mempunyai nilai jual yang tinggi. Perbanyakanbibit pisang talas dilakukan menggunakan anakan hanya berjumlah 5-7 anakan per tanaman. Olehsebab itu, perbanyakan bibit dilakukan dengan kultur jaringan. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui pengaruh modifikasi media dengan periode subkultur terhadap pertumbuhan pisangtalas melalui kultur jaringan. Penelitian ini didesain menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)faktorial dua faktor. Faktor pertama adalah modifikasi media yaitu: media Murashige Skoog (MS)(m1), MS + BAP 0,5 mg l-1 (m2), MS + TDZ 0,04 mg l-1 (m3), MS + TDZ 1,5 mg l-1 + BAP 1,0 mg l-1 (m4),½ MS + TDZ 1,5 mg l-1 + BAP 1,0 mg l-1 (m5), dan ½ MS + vitamin modifikasi (m6). Faktor keduaberupa periode subkultur, yaitu 6 minggu setelah tanam (mst) (s1) dan 10 mst (s2). Hasil penelitianmenunjukkan bahwa media MS dengan periode subkultur 10 mst dapat memberikan saat muncultunas tercepat yaitu 4,67 hari setelah subkultur (hss), media MS + BAP 0,5 mg l-1 dengan periodesubkultur 10 mst memberikan saat muncul akar tercepat yaitu 8,17 hss. Media MS + BAP 0,5 mgl-1 menghasilkan jumlah tunas sebanyak 2,75 buah dan media MS menghasilkan jumlah akarsebanyak 3,25 buah.Kata kunci: pisang talas, media, subkultur
PENGARUH PERTUMBUHAN TANAMAN NILAM ACEH (Pogostemon cablin Benth.) DENGAN PENAMBAHAN NAFTALEN ASAM ASETAT (NAA) Selvy Isnaeni; Liberty Chaidir; Deti Novie
Hexagro Journal Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/hexagro.v2i1.112

Abstract

Nilam aceh merupakan tanaman perkebunan yang mengandung minyak atsirimencapai 2,5% - 5%. Namun, ketersediaan minyak atsiri nilam mengalami penurunanproduksi. Oleh karena itu, perlu dilakukan perbanyakan massal melalui in vitro.Penggunaan Zat Pengatur Tumbuh pada in vitro dapat mempengaruhi pertumbuhaneksplan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi NAApada tanaman nilam Aceh. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur JaringanJurusan Agroteknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung mulaiMaret sampai Agustus 2017. Perlakuan yang diberikan terdiri dari 6 perlakuan yaitu tanpaNAA, 0,1 ppm, 0,3 ppm, 0,5 ppm, 0,7 ppm, serta 0,9 ppm yang masing-masing diulangsebanyak 5 kali. Analisis hasil penelitian dilakukan dengan metode deskriptif. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa penggunaan NAA memberikan pengaruh terhadappertumbuhan eksplan. Pada perlakuan dengan penambahan NAA terjadi pertumbuhankalus dengan nilai presentase pertumbuhan kalus pada setiap perlakuan denganpenambahan NAA mencapai 100%, akan tetapi nilai presentase total pembentukan kalusdari 6 perlakuan mencapai 83,3% dikarenakan pada perlakuan kontrol eksplan tumbuhdengan baik. Pembentukkan kalus tercepat terjadi pada perlakuan 0,1 ppm, ukurandiameter kalus terbesar terdapat pada perlakuan 0,1 ppm dengan diameter kalusmencapai 1 cm. Kalus yang berkualitas berdasarkan warna dan tekstur kalus terdapatpada perlakuan 0,1 ppm dengan tekstur remah dan berwarna putih yang memiliki potensiuntuk tumbuh tunas.Kata kunci: in vitro, kalus, NAA, nilam aceh
PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL DAN PENAPISAN FITOKIMIA EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG SINTOK (Cinnamomun sintoc Bl.) Srie Rezeki Nur Endah
Hexagro Journal Vol. 1 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/hexagro.v1i2.95

Abstract

Sintok (Cinnamomum sintoc Bl.) adalah salah satu tanaman tradisional Indonesia sukuLauraceae yang secara empiris digunakan sebagai penyegar, merawat penyakit sifilis,untuk merawat gigitan hewan dan serangga berbisa. Khasiat kulit batang sintok yang telahdipercaya oleh masyarakat dan diduga neniliki ajtivitas biologis berdasarkan kandungankimianya memerlukan suatu pembuktian ilmiah. Telah dilakukan penelitian mengenaipembuatan ekstrak etanol dan penapisan fitokimia ekstrak etanol kulit batang sintok(Cinnamomum sintoc Bl.). Pembuatan ekstrak dilakukan secara metode dingin denganmaserasi untuk menghindari rusaknya senyawa kimia yang terkandung didalamnya olehsuhu tinggi. Ekstrak etanol kulit batang sintok yang diperoleh sebanyak 158,83 gramdengan rendemen 14,36%. Penapisan fitokimia dilakukan untuk mengetahui golongansenyawa alkaloid, tannin-polifenolat, flavonoid, monoterpenoif-seskuiterpenoid, steroidtriterpenoid, kuinon, saponin. Hasil penapisan fitokimia terhadap ekstrak etanol kulitbatang sintok menunjukkan adanya polifenol, monoterpenoid, seskuiterpenoid, steroiddan kuinon.Kata Kunci: Penapisan Fitokimia, Ekstraksi, Kulit Batang Sintok
HUBUNGAN ANTARA PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI DENGAN ADOPSI INOVASI PENGENDALIAN HAMA TERPADU KAKAO Yayu Rahayu; Ristina Siti Sundari
Hexagro Journal Vol. 1 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/hexagro.v1i1.123

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antarapemberdayaan Kelompok Tani dengan Adopsi Inovasi pengendalian Hama terpadu Kakao. Metodeyang digunakan pada penelitian ini adalah studi kasus pada kelompok tani kakao TunasHarapan di Desa Tajungsari Rajadesa Ciamis. Data dianalisis dengan menggunakan uji korelasiRank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan kelompok tani kakaoTunas Harapan Desa Tanjungsari dalam melaksanakan pengendalian hama terpadu telahberhasil dengan nilai tertimbang sebesar 83, 5 persen. Persentase pemberdayaan termasukdalam klasifikasi tinggi. Demikian juga adopsi inovasi kelompok tani dalam pengendalian hamaterpadu menunjukkan katagori tinggi dengan nilai tertimbang 75 persen. Selain itu terdapathubungan antara pemberdayaan kelompok tani dengan adopsi inovasi pengendalian hamaterpadu kakao sebesar 49,1 persen yang termasuk dalam kriteria sedang. Dengan demikiansemakin diberdayakan suatu kelompok tani menyebabkan semakin tinggi tingkat adopsi inovasiterhadap pengendalian hama terpadu kakao pada kelompok tani Tunas Harapan DesaTanjungsari Rajadesa Ciamis.Kata Kunci: Hubungan, Pemberdayaan, Adopsi Inovasi, Kakao
APLIKASI DOSIS MIKORIZA VESKULA ARBUSKULAR (MVA) DAN WAKTU APLIKASI TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) Rifky Eko Ferdiyanto; Liliek Dwi Soelaksini; Herlinawati Herlinawati
Hexagro Journal Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/hexagro.v2i1.116

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui interaksi antara dosis penggunaan dan waktuaplikasi cendawan Mikoriza Vesikular Arbuskular (MVA) terhadap produksi tanamanjagung. Penelitian ini dilakukan selama 4 bulan mulai November 2016 sampai Maret 2017.Dalam penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdapat 2 faktordengan 12 perlakuan dilakukan 3 ulangan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dosisaplikasi Mikoriza Veskula Arbuskular (MVA) memberikan pengaruh berbeda sangat nyataterhadap panjang akar tanaman per sampel tanaman jagung pada perlakuan 10gram/batang tanaman dengan rata-rata tertinggi panjang akar 49,80 cm. Interaksi antaraperlakuan dosis aplikasi MVA dan waktu aplikasi MVA terhadap parameter berat biji keringper tanaman memberikan pengaruh berbeda sangat nyata dengan memperoleh rata – ratatertinggi berat biji kering per tanaman 169,11 gram. Hal yang sama juga pada parameterberat 100 biji dengan rata – rata berat 33,67 gram.Kata Kunci : dosis, jagung, mva, dan waktu aplikasi
PRODUKSI MOL (MIKROORGANISME LOKAL) DENGAN PEMANFAATAN BAHAN-BAHAN ORGANIK YANG ADA DI SEKITAR Andri Kurniawan
Hexagro Journal Vol. 2 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/hexagro.v2i2.130

Abstract

MOL (Mikroorganisme Lokal) merupakan sekumpulan mikroorganisme yang umum dibutidayakan,kegunaan dalam konsep "zero waste" adalah untuk "starter" pengomposan organik. MOLmengandung Azotobacter sp., Lactobacillus sp., ragi, bakteri photosynthetic dan mendekomposisisisellulosa jamur/fungi yang berfungsi dalam mendokomposisi senyawa-senyaw organic. Dengan MOLyang merupakan komsep pengimposan dapat selesai dalam 3 mimnggu. Bahan baku utma dalammembuat MOL terdiri dari 3 jenis komponen yaitu: Carbohydrates (dapat berasal dari air cucianberas (Tajin), nasi bekas (casserole), ampas singkong, kentang, gandum. Seringkali ada cairan pati,Glukosa (dapat dengan gula merah yang dilarutkan dalam air, dapat dari gula cair, gula leleh, dapatdari air gula dan air kelapa, sumber bakteri (dapat terbuat dari sampah dapur yang mudah hancuratau sayuran yang telah layu. Dapat juga dari bahan lain, misalnya snails pounded rice, rotten fruit,banana weevil, and water hyacinth etc., then it could be from urine, or any source containing thebacteria. Pilih saja bahan-bahan yang mudah tersedia di sekitar kita. Sekali bahan dikumpulkandari yang disebutkan di atasmasukkan dalam drum plastic berisi air dan benamkan. Setelah 4 atau5 hari MOL siap digunakan. Selain itu terhadap kompos "starter" compost, MOL jga dapat digunakanpada pupukcair "liquid fertilizer" dar larutan pertama, 1 bagian dicampur dengan 15 parts cairanMOL. Taburkan pada tanah sekitar tanaman dan jangan jauhkan batang tanaman. Disimpulkanbahwa sejumlah bakteri MOL buatan rumah (Lokal) dapat emperkaya tanah atah mengomposkancompos limbah organic yang mengandung unsur hara (vitamin) pada tanah agar tetap subur.Kata Kunci: Mikroorganisme Lokal, Starter, Pupuk Cair Organik