cover
Contact Name
Sri Sugiarsi, SKM, M.Kes
Contact Email
sri.sugiarsi14@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalmiki@ymail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. karanganyar,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI)
ISSN : 2337585X     EISSN : 23376007     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) diterbitkan oleh Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (APTIRMIKI) bekerjasama dengan Perhimpunan Profesional Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia(PORMIKI). JMIKI diterbitkan 2 kali dalam satu tahun ( Maret dan Oktober). Jurnal ini menerbitkan hasil penelitian (original) tentang Rekam Medis dan Manjemen Informasi Kesehatan, terutama dalam studi manajemen informasi kesehatan, Klasifikasi Kodifikasi Penyakit dan Tindakan, Sistem Informasi Kesehatan, Teknologi Informasi Kesehatan, Manajemen Mutu Informasi Kesehatan.
Arjuna Subject : -
Articles 281 Documents
Pengaruh Citra Rumah Sakit, Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pasien BPJS Rawat Inap Ervita Nindy Oktoriani
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 11, No 1 (2023)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/jmiki.v11i1.525

Abstract

Rumah sakit sebagai institusi yang bergerak di bidang jasa dimana pelayanannya merupakan tolok ukur penilaian kinerja. Salah satu tolok ukurnya adalah kualitas pelayanan yang diterima oleh pasien dari sebuah rumah sakit, oleh sebab itu sudah menjadi kewajiban pihak manajemen rumah sakit untuk menjaga hubungan baik dengan pasien untuk menciptakan sebuah nilai kepuasan yang maksimal. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan tujuan untuk menganalisis secara empiris pengaruh variable independent yaitu Citra Rumah  Sakit  dan  Kualitas  pelayanan  terhadap variabel independen yaitu kepuasan pasien dan loyalitas pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima, yakni 1) Citra berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pasien BPJS Rawat Inap Di RSUD X. 2) Kualitas layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pasien BPJS Rawat Inap Di RSUD X. 3) Citra berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pasien BPJS Rawat Inap Di RSUD X. 4) Kualitas layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pasien BPJS Rawat Inap Di RSUD X. 5) Kepuasan pasien berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pasien BPJS Rawat Inap Di RSUD X. 6) Citra berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas melalui kepuasan pasien BPJS Rawat Inap Di RSUD X.7) Kualitas layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas melalui kepuasan pasien BPJS Rawat Inap Di RSUD X.
Efektivitas Penggunaan Barcode Medication Administration terhadap Peningkatan Keselamatan Pasien Devie Dian Wahyuni
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 11, No 1 (2023)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/jmiki.v11i1.447

Abstract

Keselamatan pasien menjadi perhatian penting dalam pelayanan kesehatan, khususnya asuhan keperawatan. Pemberian obat dengan tujuh prinsip benar menjadi bagian dari keselamatan pasien. Dengan melakukan double checking dalam pemberian obat melalui pemindaian barcode diharapkan efektif untuk meningkatkan keselamatan pasien. Studi literatur ini untuk menggambarkan efektivitas penggunaan teknologi barcode dalam pemberian obat yang dapat meningkatkan keselamatan pasien. Studi ini menggunakan metode literatur review. Database yang digunakan adalah EBSCOhost, ProQuest, dan Google Scholar dengan beberapa kata kunci seperti barcode medication administration, patient safety, medication errors. Pemakaian barcode pada pemberian obat memiliki dampak baik terhadap pengurangan kesalahan pemberian obat yang akan mempengaruhi tingkat keselamatan pasien. Namun penggunaan sistem barcode medication administration dipengaruhi banyak hal seperti faktor perangkat keras, perangkat lunak, dan proses penggunaannya. Evalusi yang berkelanjutan pada penggunaan sistem barcode medication administration diharapkan dapat mengurangi permasalahan tersebut dan meningkatkan kualitas sistem barcode medication administration.
Rancang Bangun Aplikasi Tracer Rekam Medis Berbasis Web Di Rumah Sakit Griya Husada Madiun agustinus Kusdwiadji; Irmawati Mathar
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 11, No 1 (2023)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/jmiki.v11i1.488

Abstract

Rumah Sakit Umum Griya Husada Madiun dalam pelaksanaan tracer dalam proses pengambilan rekam medis masih menggunakan sistem manual yaitu mencatat pada lembar outguide pada berkas rekam medis pasien yang keluar pada bagian filling. Lembar tersebut berfungsi untuk mengetahui siapa yang melakukan peminjaman rekam medis, bagian mana yang melakukan peminjaman, tanggal peminjaman serta kapan berkas rekam medis tersebut dikembalikan. Petugas rekam medis harus mencari berkas rekam medis pada ruang filing sesuai dengan kebutuhan pengguna baik petugas rawat jalan maupun rawat inap yaitu dengan menuliskan berkas rekam medis yang dipinjam agar dapat melacak keberadaan berkas tersebut. Untuk tracer/outguide sering terjadi permasalahan yaitu lembar tracer tersebut rusak, hilang, atau terselip sehingga mode pencarian/tracer berkas sulit dilakukan dengan cepat karena petugas harus mencari dimana lembar outguide tersebut berada sehingga waktu untuk mencari, mencatat dan mendistribusi berkas menjadi cukup lama.Selain itu juga lembar tracer RM dapat memberikan infromasi terkait berkas rekam medis yang belum dikembalikan yang dapat dilihat didalam berkas rekam medis sebagai pengganti berkas rekam medis yang keluar. Hal ini membuat petugas rekam medis harus mengecek manual dan berkala agar berkas tersebut dapat dimonitoring keberadaannya agar tidak terjadi missfile.Rumah Sakit Umum Griya Husada Madiun masih menggunakan sistem tracer secara manual sehingga membutuhkan aplikasi yang dapat digunakan untuk memberikan informasi terkait distribusi keluar atau masuk berkas rekam medis secara realtime dan cepat antara petugas rekam medis dan petugas medis. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan rancangan tracer berbasis web untuk mempermudah petugas rekam medis melakukan proses pelacakan dan monitoring rekam medis. Aplikasi ini dikembangkan dengan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai database server realtime dan diharapkan dapat membantu petugas rekam medis untuk melacak dan memonitoring keberadaan berkas rekam medis pasien.
Analisis Pelepasan Informasi Rekam Medis Sebagai Penjamin Aspek Hukum Kerahasiaan Data Pasien ahmad darmawan
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 11, No 1 (2023)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/jmiki.v11i1.500

Abstract

Setiap sarana kesehatan bertanggung jawab untuk melindungi informasi kesehatan yang terdapat di dalam rekam medis terhadap kemungkinan rusak, hilang, pemalsuan isi berkas rekam medis juga sebagai sarana pelepasan menjamin aspek hukum atas kerahasiaan data pasien. Menjaga keamanan dan kerahasiaan informasi pasien pada saat proses pelepasan berkas rekam medis menjadi hal yang sangat penting guna untuk memudahkan akses informasi tuntutan hukum pihak pelayanan kesehatan dan praktisi kesehatan, serta pihak ke-3 yang berwenang. Tujuan dari penelitian ini adalah gambaran mengenai pelepasan informasi rekam medis dalam aspek hukum kerahasiaan. Adapun hal-hal yang dilihat dalam penelitian ini adalah mengenai prosedur pelepasan informasi medis, persyaratan pelepasan informasi medis, pihak-pihak yang ikut terlibat dalam pelepasan informasi medis, serta informasi penggunaan pelepasan informasi medis dan melihat aspek keamanan dari proses pelepasan informasi medis. Jenis penelitian yang dilakukan adalah literatur review. Hasil penelitian yang dilakukan adalah terdapat 2 jurnal yang melakukan prosedur pelepasan berkas rekam medis sesuai SOP (Standart Operasional Prosedur) yang ada, 1 jurnal tidak menerapkan prosedur pelepasan dengan tepat dan tidak memiliki SOP (Standart Operasional Prosedur) dan dari 10 jurnal yang digunakan sebagai referensi ditemukan faktor penghambat pemenuhan pelepasan informasi yang dibedakan menjadi 3 faktor yaitu man, material, method. Berdasarkan hasil literatur review dari jurnal yang didapat dapat disimpulkan yaitu ketidak tepatan SOP (Standart Operasional Prosedur) pada pelepasan informasi yang dapat mengakibatkan masalah terkait kerahasiaan informasi data pasien belum adanya SOP (Standart Operasional Prosedur).
Perancangan Dan Pembuatan Sistem Informasi Rawat Inap Di Rsud Besuki Berbasis Website Liana Ulfa
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 11, No 1 (2023)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/jmiki.v11i1.449

Abstract

Teknologi informasi dapat digunakan untuk memudahkan kegiatan dan mendapatkan keungulan dalam persaingan. RSUD Besuki mengalami permasalahan pada pelaporan sensus rawat inap dan sistem farmasi yang tidak terintegrsi dengan SIMRS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat sistem informasi rawat inap di RSUD Besuki. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan teknik wawancara, observasi dan brainstorming. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode pengembang perangkat lunak prototype yang terdiri dari analisis kebutuhan, pembuatan prototype, evaluasi prototype, pengkodean sistem dan pengujian sistem. Teknik pengujian sistem yang digunakan adalah teknik black box. Hasil dari penelitian ini adalah sistem informasi rawat inap yang sesuai dengan kebutuhan user yang dapat memudahkan dalam pengoalahan data rawat inap sehingga mendapatkan laporan sensus harian rawat inap dan memudahkan pelaporan untuk farmasi. Pada sistem ini terdapat menu terkait pasien masuk rumah sakit, pasien pindah, pasien dipindahkan, pasien keluar rumah sakit, pasien meninggal, hasil perhitungan indikator rumah sakit serta penggunaan obat yang digunakan pada rawat inap.
Analisis Klaim Penggantian Biaya Pelayanan Pasien Covid-19 Kepada BPJS Kesehatan Oleh Rumah Sakit Sugiarto Sugiarto
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 11, No 1 (2023)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/jmiki.v11i1.489

Abstract

Klaim biaya BPJS Covid-19 merupakan dukungan pemerintah dalam percepatan penanganan Covid-19 di Indonesia. Data BPJS Kesehatan Januari-Oktober 2021, pengajuan klaim covid-19 mencapai 1.34.970 kasus dengan nilai biaya mencapai Rp. 72,3 triliun. Dari pengajuan klaim yang diajukan rumah sakit hanya 79.07% yang sesuai verifikasi klaim BPJS atau setara dengan Rp. 64,1 triliun. Masih ada 21% klaim biaya Covid-19 yang membutuhkan klarifikasi penyelesaian dispute. Oleh karena itu perlu pengkajian mengenai klaim biaya Covid-19 sesuai ketentuan dan mengetahui hambatan yang terjadi dalam pengajuan klaim BPJS oleh rumah sakit. Metode yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan menggunakan penelusuran literatur, bahan bacaan dan jurnal ilmiah. Hasil yang diperoleh bahwa klaim biaya Covid-19 menggunakan ketentuan tarif per hari/cost per day yang diatur dalam petunjuk teknis klaim penggantian biaya pelayanan pasien Covid-19 nomor HK.01.07/MENKES/5673/2021. Kesimpulan yang didapat adalah masih ditemukan masalah klaim biaya Covid-19 dalam aspek administrasi, keterbatasan tim verifikator dan integrasi sistem pengajuan klaim.
Evaluasi Rekam Medis Elektronik Menggunakan Model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology Husni Abdul Muchlis; Wahyu Sulistiadi
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 11, No 1 (2023)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/jmiki.v11i1.451

Abstract

Rekam Medis Elektektronik (RME) merupakan sistem informasi kesehatan yang terkomputerisasi yang dibuat dan dirujuk oleh staf yang berwenang. Sampai saat ini tingkat adopsi RME di Indonesia masih rendah, hal ini dikarenakan persepsi terkait sulitnya penerapan RME baik dari segi  infrastruktur, teknologi dan sumber daya manusia. Unified Theory of Acceptance and Use of Technology adalah teori yang digunakan untuk mengevaluasi RME dan melihat faktor yang mempengaruhi niat user dalam adopsi RME. Penelitian ini bertujuan memberikan bukti akurat dan faktor yang mempengaruhi adopsi RME melalui Systematic Review. Metode penelitian ini menggunakan Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta Analyses. Hasil Penelitian didapatkan sebanyak 408 jurnal yang dicari melalui data base Google scholar, Emerald, Perpustakaan Nasional, Science Direct dan ProQuest.. Hasil penelitian menjelaskan, terdapat 8 jurnal yang relevan dalam penelitian dan 8 jurnal menyatakan semakin tinggi niat user dalam menggunakan RME semakin tinggi frekuensi dalam penggunaan RME. Kedua, 7 jurnal menyatakan dorongan dari orang terdekat dan manajemen menjadikan faktor penting user dalam menerima dan menggunakan RME. Ketiga, jika RME dianggap mampu meningkatkan kinerja dan memberi manfaat lebih maka user dengan mudah menerima RME. Dengan demikian faktor terpenting dalam penerapan RME yang pertama harus dilihat adalah Social Influence, Performance Expectancy, Facilitating Condition, Effort Expectancy
Penerapan Sistem Informasi Manajemen Dalam Mendukung Pengambilan Keputusan Manajemen Rumah Sakit Antik Pujihastuti; Nunik Maya Hastuti
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 9 No 2 (2021)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/jmiki.v9i2.377

Abstract

SIMRS terintegrasi sebagai tool atau alat ukur kinerja bagi Manajemen RS, mendorong kompetitif  strategis  peningkatan kunjungan pasien ke rumah sakit melalui Sistem Informasi Manajemen harus berjalan lebih baik dari sebelumnya maka membutuhkan persepsi pelaksana dari sistem informasi manajemen. Tujuan penelitian melakukan kajian sistem informasi rumah sakit pada aspek pengguna dalam mendukung pengambilan keputusan manajemen. Penelitian ini secara deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Lokasi penelitian bagian SIMRS RS PKU Muhamadiyah Sukoharjo. Hasil penelitian menunjukkan performance sistem informasi memiliki sub sistem mulai tempat pendaftaran rawat jalan sampai filing namun perlu evaluasi modul rawat jalan terkait respon time lebih dispesifikasikan. Perbaharuan kesalahan entri data harus dapat terlacak jejak proses edit terkait identitas petugas, tanggal dan jam penggantian. Sinkronisasi SMIRS secara otomatis dengan data yang dibutuhkan SISMADAK Versi 5.0.3 sebagai pelaporan, akreditasi nasional oleh tim peningkatan mutu keselamatan pasien (PMKP). Data SIMRS agar terisi lengkap, akurat, konsisten perlu identitfikasi  telusur otomatis hasil entri data sesuai shift kerja  tanpa print out dari bagian kasir. Information pada penggunaan struktur  tipe data SIMRS modul pendaftaran pasien dalam penambahan entitas menu edit poli perlu kerjasama dengan pengembang sistem. Aspek economic SIMRS menghasilkan output data yang  dapat digunakan sistem SISRUTE, INA-CBGs dengan cara export data. Bila SIMRS terjadi penambahan data atau perubahan tarif dapat dilakukan sendiri oleh petugas administrator keuangan bersama tim IT rumah sakit dan pelaksana entri data. Aspek Control/Security pengendalian sistem oleh operator telah dilengkapi server SIMRS, server BPJS INA-CBGs masih terdapat gangguan sistem dan proses gagal kirim data klaim ke server BPJS perlu adanya backup data dan bandwith unlimited. Aspek Efficiency proses input data oleh petugas tiap unit perlu tersedia SOP tentang hak akses, edit data, pengembangan data serta SOP tiap modul. Upaya mengatasi kesalahan pengisian modul dapat diketahui dari hasil integrasi data pada modul bagian lainnya. Aspek Service pemanfaatan SIMRS semestinya menghasilkan output otomatis tentang kepuasan pasien sehingga dapat diolah oleh tim PMKP tanpa menggunakan aplikasi lain dalam penyajian data bagi pihak manajemen.  
Perancangan Dan Pembuatan Sistem Informasi Rawat Inap Di Rsud Besuki Berbasis Website Liana Ulfa; Andri Permana Wicaksono; Sustin Farlinda; Muhammad Yunus
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 11 No 1 (2023)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/jmiki.v11i1.449

Abstract

Teknologi informasi dapat digunakan untuk memudahkan kegiatan dan mendapatkan keungulan dalam persaingan. RSUD Besuki mengalami permasalahan pada pelaporan sensus rawat inap dan sistem farmasi yang tidak terintegrsi dengan SIMRS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat sistem informasi rawat inap di RSUD Besuki. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan teknik wawancara, observasi dan brainstorming. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode pengembang perangkat lunak prototype yang terdiri dari analisis kebutuhan, pembuatan prototype, evaluasi prototype, pengkodean sistem dan pengujian sistem. Teknik pengujian sistem yang digunakan adalah teknik black box. Hasil dari penelitian ini adalah sistem informasi rawat inap yang sesuai dengan kebutuhan user yang dapat memudahkan dalam pengoalahan data rawat inap sehingga mendapatkan laporan sensus harian rawat inap dan memudahkan pelaporan untuk farmasi. Pada sistem ini terdapat menu terkait pasien masuk rumah sakit, pasien pindah, pasien dipindahkan, pasien keluar rumah sakit, pasien meninggal, hasil perhitungan indikator rumah sakit serta penggunaan obat yang digunakan pada rawat inap.
Analisis Selisih Biaya Antara Tarif riil Rumah Sakit Dengan Tarif Ina-Cbg’s Pada Kasus Sectio Caesarean Di Rumah Sakit Panti Nugroho I Gusti Agung Ngurah Putra Pradnyantara
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 11 No 2 (2023)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/jmiki.v11i2.406

Abstract

AbstrakLatar Belakang :Angka operasi caesar terus meningkat di setiap negara, WHO merekomendasikan Caesarean Section Rate (CSR) yang ideal bagi suatu negara berkisar 10% sampai 15%. Rumah Sakit Panti Nugroho merupakan rumah sakit rujukan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar (PONED) yang bekerja sama dengan Jaminan Kesehatan Nasional yang menerapkan sistem INA-CBG’s. Dalam penerapan sistem INA-CBG’s sering terjadi permasalahan dalam pembiayaanya. Hal yang sering terjadi adalah besarnya tarif rumah sakit pada prosedur Sectio Caesarea melebihi klaim INA-CBG’s. Tujuan :Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui selisih antara tarif rumah sakit dengan klaim INA-CBG’s di RS Panti Nugroho. Metode penelitian : penelitian ini adalah  penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, data diambil secara retrospektif dari data klaim peserta JKN pasien Sectio Caesarea tahun 2020 di RS Panti Nugroho sebanyak 89 sampel data menggunakan total sampel. Perhitungan data untuk mengetahui selisih dilakukan dengan cara mengurangkan tarif rumah sakit dengan tarif INA-CBG’s.Hasil penelitian: menunjukkan selisih antara tarif rumah sakit dengan tarif INA-CBG’s pada pasien Sectio Caesarea di RS Panti Nugroho adalah selisih negative nilai, selisih minimumnya sebesar Rp 834.699,00 dan selisih maksimalnya sebesar Rp 7.517.699,00 dengan nilai rata-rata selisihnya sebesar Rp3.036.855,37. nilai persentase selisih minimal sebesar 13,59% dan persentase selisih maksimalnya sebesar 58,62% dengan nilai rata-rata persentase selisihnya sebesar 36,66%Kesimpulan :dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata pada tarif RS dan tarif INACBG tidak sama, dimana tarif RS lebih besar dari pada tarif INACBG Diharapkan tim BPJS melakukan analisa tarif setiap bulannya untuk bahan evaluasi manajemen rumah sakit dalam pengendalian tarif dan melakukan evaluasi penghitungan unit cost pada layanan persalinan dengan pertolongan section caesarean yang mengalami selisih tarif Kata Kunci: Selisih tarif, Sectio Cesarea, Tarif Rumah Sakit.