cover
Contact Name
Ririn Hunafa Lestari
Contact Email
ririnhunafa@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
ceria@journal.ikipsiliwangi.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota cimahi,
Jawa barat
INDONESIA
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif)
ISSN : 26144107     EISSN : 26146347     DOI : -
Core Subject : Education,
Ceria Journal publishes original research or theoretical papers about teaching and Preschool Education study program of IKIP Siliwangi on current science issues, namely: -Teacher of Early Childhood Education Programs. -Observers and Researchers of Early Childhood Education Programs. -Educational decisions maker on regional and national level.
Arjuna Subject : -
Articles 401 Documents
MELATIH KECERDASAN KINESTETIK MELALUI PERMAINAN KREATIF TANGKAP BOLA UNTUK ANAK USIA DINI Iriani, Ani; Westhisi, Sharina Munggaraning
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 4, No 6 (2021): Volume 4 Nomor 6, November 2021
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v4i6.p%p

Abstract

The background in this study is about kinesthetic intelligence in early childhood, where kinesthetic intelligence is still low, due to the lack of strength of children in coordinating hand and foot movements. Kinesthetic intelligence is very influential in stimulating children's physical growth and development. Children who master kinesthetic movement intelligence tend to have good body coordination. Therefore, a fun learning process is needed that can improve kinesthetic intelligence, one of which is through creative catch ball games. The purpose of this research is to determine children's activities in improving kinesthetic intelligence through creative game catching ball at the Taan Bani Umar institution. The research method used is descriptive qualitative research with 15 students from TAAM Bani Umar as the subject. Data collection techniques are taken through observation, interviews and documentation. The instrument used is in the form of an observation checklist sheet that contains indicators that can be used to regulate the concept of children's kinetic intelligence. While the data analysis consists of data reduction, data presentation, tringulation. Based on the results of the research, the planning was carried out by the teacher by preparing the curriculum, carried out with full sincerity and was able to mimic the motion of throwing and catching the ball, and the result of the development of the indicator was that the child was able to control himself in throwing and catching the ball on the spot or beside the body.Latarbelakangpada penelitian ini tentang kecerdasankinestetik pada anak usia din, dimana kecerdasan kinestetik ini masih rendah, karena kurangnya kekuatan anak dalam mengkoordinasikan gerakan tangan dan kaki. Kecerdasan kinestetik sangat berpengaruh untuk merangsang pertambahan dan perkembangan fisik anak. Anak yang menguasai kecerdasan gerak kinestetik cenderung koordinasi tubuhnya baik Oleh sebab itu diperlukan suatu pembelajaran menyenangkan yang dapat meningkatkan kecerdasan kinestetik, salah satunya melalui permainan kreatif tangkap bola. Tujuan dilakukannya penelitian  ini yaitu untuk mengetahui aktivitas anak dalam meningkatkan kecerdasan kinestetik melalui permainan kreatif tangkap bola di lembaga Taan Bani Umar . Metode penelitian yang digunakan adalah deskritif kualitatif dengan subjek penelitian 15 peserta didikdari TAAM Bani Umar. Teknik pengumpulan data yang diambil melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan berupa lembar ceklis observasi yang berisi indikator-indikator yang dapat digunakan untuk mengatur konsep pada kecerdasan kinenstetik anak. Sedangkan analisis datanya terdiri dari  reduksi data, penyajian data, tringulasi. Berdasarkan hasil penelitian, perencanaan dilaksanakan guru dengan menyiapkan kurikulum, dilaksanakan dengan penuh kesungguhan dan dapat menirukan gerakan melempar dan menangkap bola, dan hasil perkembangan indikatornya adalah anak mampu mengontrol diri dalam melempar dan menangkap bola ditempat maupun disamping badan. 
MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK HIPERAKTIF MELALUI TERAPI PERMAINAN PUZZLE DI PAUD NURUL HIKMAH Eneng Dewi Siti Ruqoyah; Heni Nafiqoh
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 Nomor 1, Januari 2022
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v5i1.p%p

Abstract

Children have a unique development process. This unique development comes from genetic factors that can be stimulated through play in order to optimize growth and development. Play is an important tool for children's social, emotional, cognitive development. The benefits of play are providing stimulation to children by increasing cognitive, controlling emotions, developing creativity, and others. Playing is one of the therapies in dealing with hyperactive children, where the therapy is through a puzzle game. Puzzle game therapy is one of the stimuli in which hyperactive children tend not to sit still, are impatient, and like to rebel. This research was conducted with the aim that through puzzle games children can improve their cognitive so that children are patient and diligent in arranging them, sitting, and focusing on the puzzle. This research is classroom action research. The subjects of this study were children aged 4-5 years. While the data collection techniques are observation, interview, and documentation. Data analysis techniques were obtained from field data, analyzed through descriptive qualitative. The results of the research in the first cycle was 30%, then the first cycle of the second meeting increased by 50%. %. In the second cycle of the first meeting, the results were 75%, in the second cycle of the second meeting the data rose to 95%. Looking at the data, it can be concluded that playing puzzles can develop children's cognitive abilities for the better or increase.Anak memiliki proses perkembangan yang unik. Perkembangan unik itu berasal dari faktor genetis yang dapat  dirangsang melalui bermain agar tumbuh kembangnya menjadi optimal. Bermain yang merupakan alat penting untuk perkembangan sosial, emosional, kognitif anak. Manfaat bermain yaitu memberikan rangsangan kepada anak dengan meningkatkan kognitif, mengendalikan emosi, mengembangkan kreativitas dan lain-lain. Bermain merupakan salah satu terapi dalam menangani anak hiperaktif , dimana terapi tersebut melalui sebuah permainan puzzle. Terapi permainan puzzle merupakan salah satu rangsangan dimana kondisi anak hiperaktif cenderung tidak mau duduk tenang, tidak sabar serta suka berontak. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan agar melalui permainan puzzle anak dapat meningkat kognitifnya agar anak sabar dan tekun dalam merangkainya, duduk dan fokus pada puzzle tersebut. Penelitian ini merupakan  penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini anak usia 4-5 tahun. Sedangkan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data diperoleh dari data dilapangan, dianalisis melalui deskriptif kualitatif.  Hasil penelitian pada siklus I sebesar 30%, selanjutnya siklus I pertemuan II meningkat hingga 50%. Pada siklus II pertemuan I didapatkan hasil 75%, pada siklus II pertemuan II data naik hingga 95%. Melihat data tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa bermain puzzle dapat mengembangkan kemampuan kognitif anak menjadi lebih baik lagi atau meningkat.
PEMBELAJARAN BERHITUNG MELALUI MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA PADA ANAK USIA DINI Yani Rahmayani; Agus Sumitra
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 Nomor 2, Maret 2022
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v5i2.10327

Abstract

Learning to count is one of the important and useful abilities in everyday life, almost all activities cannot be separated from counting. One of the activities of learning to count is through the game of snakes and ladders. The use of snake and ladder game media in the learning process can create pleasant conditions for children. Snakes and ladders game techniques can be developed to assist children's mastery of developmental aspects, especially in the material for developing numeracy skills. The purpose of this study is to improve numeracy skills using the snake and ladder game media. In this study, researchers used a qualitative approach with descriptive methods carried out using field observation techniques and interviews with a study sample of 14 children. Data analysis uses data reduction, data display, and conclusions. The purpose of using this method is to get an overview of learning to count using the game of snakes and ladders for children aged 5-6 years. The results obtained are an increase in the achievement of children's development values in learning count between before and after doing activities using the snake and ladder game media. This can be seen at the end of the research activity, their development value has increased from underdeveloped (BB) until the end of the development value reaches very well developed (BSB), so it can be concluded that by learning to count using snake and ladder media children become more developedPembelajaran berhitung merupakan salah satu kemampuan penting dan berguna dalam kehidupan sehari-hari, hampir semua aktivitas tidak terlepas dari berhitung. Salah satu kegiatan dari pembelajaran berhitung yakni melalui media permainan ular tangga. Penggunaan media permainan ular tangga dalam proses pembelajarannya dapat menciptakan kondisi yang menyenangkan bagi anak. Teknik permainan ular tangga dapat dikembangkan untuk membantu penguasaan anak-anak terhadap aspek-aspek perkembangan khususnya pada materi pengembangan kemampuan berhitung. Tujuan dari Penelitian ini  yaitu untuk meningkatkan kemampuan berhitung menggunakan media permainan ular tangga. Pada penelitian ini,peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif yang dilakukan dengan menggunakan teknik observasi lapangan dan wawancara dengan sample penelitian sebanyak 14 anak. Analisis data menggunakan reduksi data, display data, dan kesimpulan. Tujuan menggunakan metode tersebut  adalah untuk mendapatkan gambaran tentang pembelajaran berhitung dengan menggunakan media permainan ular tangga pada Anak Usia Dini. Hasil penelitan yang diperoleh yaitu adanya peningkatan pencapaian nilai perkembangan anak dalam pembelajaran berhitung antara sebelum dan sesudah melakukan kegiatan dengan menggunakan media permainan ular tangga. Hal tersebut dapat dilihat pada kegiatan akhir penelitian, nilai perkembangan mereka meningkat mulai dari belum berkembang (BB) sampai akhir nilai perkembangannya mencapai berkembang sangat baik (BSB), sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa dengan pembelajaran berhitung dengan menggunakan media ular tangga anak menjadi lebih berkembang.
PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN DENGAN MEDIA MONOPOLI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN Wati Handayani; Ifat Fatimah Zahro
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 Nomor 3, Mei 2022
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v5i3.10522

Abstract

The importance of a mathematical concept for children to master in pre-school for the provision of later in the future. Therefore, the use of monopoly media for learning activities is to improve understanding of the concept of numbers. The purpose of this study is to provide an overview of the implementation of learning the concept of numbers using monopoly media for children aged 5-6 years. In this study using a qualitative descriptive study with 5-6 year old subjects at the Marifatullah PAUD Karawang Post, totaling 5 children. Data collection techniques using interviews, observation and documentation. Analysis technique: data reduction, data display, conclusion drawing or verification, and triangulation. The results of research in carrying out learning activities using monopoly media can provide an understanding of the concept of numbers, namely being able to mention numbers, being able to match numbers with number symbols and being able to add up numbers in learning activities with monopoly media determined by two dice.Pentingnya suatu konsep matematika untuk anak kuasai dimasa pra sekolah untuk bekal nanti dimasa yang akan datang. Oleh karena itu penggunaan media monopoli untuk kegiatan belajar untuk meningkatkan pemahaman konsep bilangan. Tujuan penelitian ini  untuk memberikan gambaran mengenai pelaksanaan pembelajaran konsep bilangan dengan menggunakan media  monopoli pada anak usia 5-6 tahun. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek 5-6 tahun di Pos PAUD Marifatullah Karawang yang berjumlah 5 orang anak. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis: reduksi data, display data, pengambil kesimpulan atau verifikasi, dan triangulasi. Hasil penelitian dalam melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media monopoli dapat memberi pemahaman tentang konsep bilangan, yaitu dapat menyebutkan bilangan, dapat mencocokkan antara bilangan dengan lambang bilangan dan dapat menjumlahkan bilangan pada kegiatan pembelajaran dengan media monopoli yang ditentukan oleh dua buah mata dadu.
FOLKLOR SUNDA UNTUK PENINGKATAN KARAKTER PEDULI SOSIAL ANAK USIA 5-6 TA HUN Yayu Mega Purnamasari; Ayu Rissa Atika
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 Nomor 3, Mei 2022
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v5i3.10655

Abstract

Social care is needed in a social environment to create a harmonious, respectful and empathetic community environment. The inculcation of social care characters needs to be introduced and taught from an early age so that children can understand differences with others and have concern. Instilling social care characters can be done in various ways, although the delivery needs to be done carefully, considering that the middle child is in the concrete preoperational phase so that the delivery needs to be simplified, one of which is through Sundanese folklore . This study aims to determine the effectiveness of Sundanese folklore to improve the social care character of children aged 5-6 years. The method used is quasi-experimentalwith pretest - posttest control group design. The population in this study were children aged 5-6 years in Tasikmalaya, using a sample of 30 children. samples were taken using purposive sampling technique. The data collection technique was through interviews and observations of social care characters, while data analysis used the homogeneity test, normality test, t-test with a significance level of 0.05. The results of this study indicate that Sundanese folklore iseffective in improving the social care character of children aged 5-6 years.Peduli sosial diperlukan dalam lingkungan sosial untuk menciptakan lingkungan masyarakat yang harmonis, saling menghargai dan memiliki empati. Penanaman karakter peduli sosial perlu dikenalkan dan diajarkan sejak dini agar anak dapat memahami perbedaan dengan orang lain serta memiliki kepedulian. Karakter peduli sosial dapat ditanamkan melalui berbagai cara, salah satunya melalui folklore sunda. Penelitian ini bertujan untuk mengetahui tingkat efektivitas folklore sunda untuk meningkatkan karakter peduli sosial anak usia 5-6 tahun. Metode yang digunakan yakni quasi eksperimen dengan pretest-postest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah anak berusia 5-6 tahun di Tasikmalaya, dengan menggunakan sampel sebanyak 30 anak. sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data melalui observasi karakter peduli sosial, adapun analisis data menggunakan uji homogenitasm uji normalitas, t-test dengan tingkat signifikansi 0,05. Penelitian ini menunjukan bahwa folklore sunda efektif untuk meningkatkan karakter peduli sosial anak usia 5-6 tahun.
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK MELALUI MEDIA SOSIAL YOUTUBE DALAM PEMBELAJARAN DARING Shalma Husyun Nisaa; Agus Hasby Noor; Rohmalina Rohmalina
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 Nomor 3, Mei 2022
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v5i3.10520

Abstract

Motivating children's learning is an obligation that must be done by an educator and those around the child for encouragement from within the child himself, because one of the activities that children may not like is learning, therefore the encouragement of learning motivation is very important to do. Because indeed at his age children have limitations in concentration. Activities used to motivate children's learning through YouTube social media are carried out remotely (online), by watching videos on how to draw mangoes. The purpose of this study was to increase children's learning motivation through YouTube social media in online learning in group b at PAUD Nurul Zahra Bandung. The method used in this research is Classroom Action Research (CAR). The subjects in this study were 5 children, namely 2 girls and 3 boys. Data collection techniques using observation. The data analysis technique used in this research is qualitative data analysis. Based on the results of the study, it was found that 80% of learning motivation increased after watching videos on how to draw mangoes with youtube media.Memotivasi belajar anak adalah suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh seorang pendidik dan orang di sekitar anak untuk adanya dorongan dari dalam diri anak itu sendiri, karena salah satu kegiatan yang mungkin kurang anak sukai yaitu belajar, oleh karenanya dorongan motivasi belajar sangatlah penting dilakukan. Karena memang pada usianya anak mempunyai keterbatasan dalam konsentrasi. Kegiatan yang digunakan untuk memotivasi belajar anak melalui media sosial youtube yang dilakukan secara jarak jauh (daring), dengan kegiatan menonton video cara menggambar buah mangga. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar anak melalui media sosial youtube dalam pembelajaran daring pada kelompok b di PAUD Nurul Zahra Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini berjumlah 5 anak yaitu 2 anak perempuan dan 3 anak laki-laki. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi. Teknis analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan analisis data kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil 80% motivasi belajar meningkat setelah dilakukannya kegiatan menonton video cara menggambar buah mangga dengan media youtube.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DARING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI DENGAN METODE SHOW AND TELL Zakiyah Zakiyah; Arifah A Riyanto; Lenny Nuraeni
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 Nomor 3, Mei 2022
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v5i3.10766

Abstract

In March 2020, the government has appealed for the learning process to be held online at all levels of education due to the Covid-19 pandemic. This is a challenge for early childhood teachers to apply the right method so that learning can run well and child development achievements can be achieved properly. Learning that is carried out online makes minimal interaction between children and teachers as well as between children and children themselves. This results in delays in the communication process and the development of children's speaking ability. This study aims to describe the implementation of online learning to improve early childhood speaking ability with show and tell method. This research is located in RA Shifatul Ulya, West Bandung with the research subjects 10 early childhood children 5-6 years. By using a qualitative approach and descriptive method, the researcher collected data through observation and interviews. The stages of data analysis techniques carried out are data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions/verification. Researcher observed the online learning process through WhatsApp group. The results showed that the show and tell method could improve the speaking ability of early childhood in online learning. The achievement of children's development which was begun Starting to Develop showed an increase from meetings one to eight to Developing According to Expectations and Developing Very Well.Pada bulan Maret 2020 pemerintah mengimbau agar proses pembelajaran diselenggarakan secara daring di semua tingkat pendidikan akibat pandemi Covid-19. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pendidik PAUD untuk menerapkan metode yang tepat agar pembelajaran dapat berjalan baik dan capaian perkembangan anak dapat tercapai dengan baik. Pembelajaran yang dilaksanakan secara daring membuat minimnya interaksi antara anak dan guru maupun antara anak dan anak itu sendiri. Hal ini mengakibatkan terhambatnya proses komunikasi dan perkembangan kemampuan berbicara anak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pembelajaran daring untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak usia dini dengan metode show and tell. Penelitian ini berlokasi di RA Shifatul Ulya Bandung Barat dengan subjek penelitian 10 orang anak usia dini 5-6 tahun. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif, Peneliti mengumpulkan data melalui observasi dan wawancara. Tahapan teknik analisis data yang dilakukan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Peneliti mengamati proses pembelajaran daring yang dilakukan melalui grup WhatsApp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode show and tell dapat meningkatkan kemampuan berbicara anak usia dini dalam pembelajaran daring. Capaian perkembangan anak yang semula Mulai Berkembang (MB) menunjukkan penaikan dari pertemuan satu sampai delapan menjadi Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dan Berkembang Sangat Baik (BSB).
KURANG PUAS DAN BINGUNG: RESPON GURU TERHADAP PENDEKATAN SAINTIFIK DI MASA PANDEMI Wida Hamidah; Ririn Hunafa Lestari
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 Nomor 3, Mei 2022
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v5i3.10701

Abstract

Online learning in Kindergarten raises concerns about how teachers apply an approach to the learning process. In a very limited situation due to the pandemic, the success of implementing an approach depends on how the teacher responds to learning situations, especially with a scientific approach.  The teacher's response will then determine the smoothness of the learning process. This study uses qualitative descriptive as a research method to find teacher responses regarding learning using a scientific approach through online learning. The subjects of this study were 2 teachers at As-Shula Kindergarten, West Bandung Regency. In collecting data, this study used interview techniques and then processed the data using thematic analysis. The finding in this study is that teachers feel confused and unsatisfied in carrying out online learning with a scientific approach because of existing limitations. The results of these findings can provide an overview of how the real situation of applying learning methods occurs during a pandemic. In addition, the findings of this study can also be used as information about teaching skills that need to be improved and to rethink the right approach in the online learning process.Pembelajaran secara daring di Taman Kanak-kanak meningkatkan perhatian mengenai bagaimana guru menerapkan sebuah pendekatan pada proses pembelajaran. Disituasi yang serba terbatas karena pandemi, keberhasilan penerapan sebuah pendekatan bergantung pada bagaimana guru dalam merespon situasi belajar khususnya dengan pendekatan saintifik. Respon guru ini selanjutnya akan menentukan kelancaran proses pembelajaran. Menggunakan deksriptif kualitatif sebagai metode penelitian, penelitian ini berusaha untuk menemukan respon guru mengenai pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik melalui pembelajaran daring. Subjek dari penelitian ini adalah 2 orang guru di TK As-Shula, Kabupaten Bandung Barat. Dalam mengumpulkan data, penelitian ini menggunakan teknik wawancara lalu melakukan pengolahan data menggunakan analisis tema-tik. Penemuan dalam penelitian ini bahwa guru merasa bingung dan kurang puas dalam melaksanakan pembelajaran daring dengan pendekatan saintifik karena keterbatasan yang ada. Hasil penemuan ini dapat memberikan gambaran bagaimana situasi nyata penerapan metode pembelajaran yang terjadi saat pandemi. Selain itu, penemuan penelitian ini juga dapat digunakan sebagai informasi mengenai keterampilan guru yang perlu ditingkatkan serta untuk memikirkan ulang pendekatan yang tepat dalam proses pembelajaran daring.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM PEMBELAJARAN E-LEARNING MELALUI MODEL MAKE A MATCH UNTUK ANAK USIA DINI DI KELOMPOK A Erna Nuryani; Chandra Asri Windarsih; Syah Khalif Alam
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 Nomor 3, Mei 2022
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v5i3.10558

Abstract

The cognitive abilities of group A children in Kober Asy-Syukriyah are still very low, this is because the selection of the learning model used by the teacher does not attract children's attention. Coupled with the current learning conditions that are carried out online, so that learning is carried out through e-learning. The use of creative and innovative learning models is needed to increase students' attention. One of the appropriate e-earning learning models to move children to be able to think, reason, seek and find answers is the make a match model. The purpose of this study is to describe scenarios and implementation of e-learning learning in improving cognitive abilities through the make a match model. The research method used in this research is a descriptive qualitative research method. The subjects in the study consisted of eight (8) men and two (2) women so that there were 10 people. Data were collected through observation sheets, interview instruments and documentation. Data analysis is in the form of data reduction activities, data display and drawing conclusions. Based on the results of the study, there was an increase in the cognitive abilities of group A children in Kober.Kemampuan kognitif anak kelompok A di Kober Asy-Syukriyah masih sangat rendah hal itu dikarenakan pemilihan model pembelajaran yang digunakan guru kurang menarik perhatian anak. Ditambah dengan kondisi pembelajaran sekarang yang dilaksanakan secara daring, sehingga pembelajaran dilaksanakan melalui e-learning. Penggunaan model pembelajaran yang kreatif dan inovetif dibutuhkan untuk meningkatkan perhatian siswa. Salah satu model pembelajaran e-earning yang tepat untuk  menggerakan anak agar mampu berpikir, menalar, mencari dan menemukan jawaban ialah model make a match. Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan skenario dan implementasi pembelajaran e-learning dalam meningkatkan kemampuan kognitif melalui model make a match. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Subjek dalam penelitian terdiri dari delapan (8) orang laki-laki dan dua (2) orang wanita segingga berjumlah 10 orang. Data dikumpulkan melalui lembar observasi, instrumen wawancara dan dokumentasi. Analisis data berupa aktifitas reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian terdapat peningkatan kemampuan kognitif anak kelompok A di Kober Asy-Syukriyah.
MEDIA RADIO SEBAGAI PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI PADA PEMBELAJARAN JARAK JAUH Santika Maryaningsih; Andrisyah Andrisyah
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 Nomor 3, Mei 2022
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v5i3.10511

Abstract

During the coronavirus pandemic, like now, teachers are required to be more creative in delivering the material to be taught. The media used must attract the interest of early childhood to participate in distance learning. Therefore, radio media was chosen as a means of delivering distance learning. The purpose of this study was to determine the extent to which the creative ability of early childhood children in distance learning through radio media was increased. The research method used is descriptive qualitative research, with research subjects consisting of five randomly selected students, with data collection techniques taken through observation, interviews, and documentation. The analysis technique used is data collection, data reduction, and data display. The results obtained in this study are the implementation of distance learning through radio media has an important role to increase creativity. Children's creativity, in general, can be increased by distance learning through radio media, there are changes compared to before with results marked by the basic character of children, namely the basis of kindness, great imitators, play, and curiosity, in this aspect of development children show an exploratory and probing attitude, and getting used to actively asking.Pada masa pandemi virus corona seperti sekarang guru dituntut untuk lebih kreatif dalam menyampaikan materi yang akan diajarkan. Media yang digunakan harus menarik minat anak usia dini untuk mengikuti pembelajaran jarak jauh. Oleh karena itu media radio dipilih sebagai sarana dalam menyampaikan pembelajaran jarak jauh. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana peningkatan kemampuan kreativitas anak usia dini pada  pembelajaran jarak jauh melalui media radio. Metode penelitian yang diambil adalah menggunakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan subjek penelitian terdiri dari lima orang peserta didik yang dipilih secara acak, dengan teknik pengumpulan data yang diambil melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, dan display data. Hasil penelitian yang didapat dalam penelitian ini adalah pelaksanaan pembelajaran jarak jauh melalui media radio mempunyai peran penting untuk meningkatkan kreativitas. Kreativitas anak pada umumnya dapat meningkat dengan pembelajaran jarak jauh melalui media radio, terdapat perubahan dibandingkan sebelumnya dengan hasil yang ditandai dengan karakter dasar anak yaitu dasar kebaikan, peniru ulung, bermain, dan rasa ingin tahu, pada aspek perkembangan ini anak menujukan sikap eksploratif dan menyelidik, dan mulai terbiasa aktif bertanya.

Filter by Year

2018 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 6, No 3 (2023): Volume 6 Nomor 3, Mei 2023 Vol 6, No 2 (2023): Volume 6 Nomor 2, Maret 2023 Vol 6, No 1 (2023): Volume 6 Nomor 1, Januari 2023 Vol 5, No 6 (2022): Volume 5 Nomor 6, November 2022 Vol 5, No 5 (2022): Volume 5 Nomor 5, September 2022 Vol 5, No 4 (2022): Volume 5 Nomor 4, Juli 2022 Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 Nomor 3, Mei 2022 Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 Nomor 2, Maret 2022 Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 Nomor 1, Januari 2022 Vol 4, No 6 (2021): Volume 4 Nomor 6, November 2021 Vol 4, No 5 (2021): Volume 4 Nomor 5, September 2021 Vol 4, No 4 (2021): Volume 4 Nomor 4, Juli 2021 Vol 4, No 3 (2021): Volume 4 Nomor 3, Mei 2021 Vol 4, No 2 (2021): Volume 4 Nomor 2, Maret 2021 Vol 4, No 1 (2021): Volume 4 Nomor 1, Januari 2021 Vol 3, No 6 (2020): Volume 3 Nomor 6, November 2020 Vol 3, No 5 (2020): Volume 3 Nomor 5, September 2020 Vol 3, No 4 (2020): Volume 3 Nomor 4, Juli 2020 Vol 3, No 3 (2020): Volume 3 Nomor 3, Mei 2020 Vol 3, No 2 (2020): Volume 3 Nomor 2, Maret 2020 Vol 3, No 1 (2020): Volume 3 Nomor 1, Januari 2020 Vol 2, No 6 (2019): Volume 2 Nomor 6, November 2019 Vol 2, No 5 (2019): Volume 2 Nomor 5, September 2019 Vol 2, No 4 (2019): Volume 2 Nomor 4, Juli 2019 Vol 2, No 4 (2019): Volume 2 Nomor 4, Juli 2019 Vol 2, No 3 (2019): Volume 2 Nomor 3, Mei 2019 Vol 2, No 2 (2019): Volume 2 Nomor 2, Maret 2019 Vol 2, No 1 (2019): Volume 2 Nomor 1, Januari 2019 Vol 2, No 1 (2019): Volume 2 Nomor 1, Januari 2019 Vol 1, No 6 (2018): Volume 1 Nomor 6, November 2018 Vol 1, No 6 (2018): Volume 1 Nomor 6, November 2018 Vol 1, No 5 (2018): Volume 1 Nomor 5, September 2018 Vol 1, No 4 (2018): Volume 1 Nomor 4, Juli 2018 Vol 1, No 4 (2018): Volume 1 Nomor 4, Juli 2018 Vol 1, No 3 (2018): Volume 1 Nomor 3, Mei 2018 Vol 1, No 2 (2018): Volume 1 Nomor 2, Maret 2018 Vol 1, No 2 (2018): Volume 1 Nomor 2, Maret 2018 Vol 1, No 1 (2018): Volume 1 Nomor 1, Januari 2018 Vol 1, No 1 (2018): Volume 1 Nomor 1, Januari 2018 More Issue