cover
Contact Name
imroatun
Contact Email
imroatun@uinbanten.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
imroatun@uinbanten.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota serang,
Banten
INDONESIA
as-sibyan : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
ISSN : 25415549     EISSN : -     DOI : -
a?-?iby?n: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, ISSN 2541-5549, diterbitkan enam bulan sekali oleh Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten berdasarkan Surat Keputusan Rektor IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten No. In.10/F.I/HK.00.5/1201/2016, tanggal 04 April 2016.
Arjuna Subject : -
Articles 123 Documents
MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM PAUD Hasbullah Hasbullah
As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1 No 01 (2016): Januari-Juni 2016
Publisher : UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan anak usia dini adalah upaya pembinaan yang ditujukan pada anak anak usia dini, yang dilaksanakan melalui pemberian rangsangan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani. Model pemebalajaran di PAUD bersifat tematis yang dilakukan secara integratif, maka pemebalajaran di PAUD tidak bisa dilakukan dengan metode tunggal. Muatan kurikulum PAUD dapat dikelompokan dalam lima cakupan program pembelajaran yaitu pembelajaran agama dan akhlak mulia, pembelajaran social dan kepribadian, pembelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, pembelajaran estetika, pembelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan.
THE IMPLEMENTATION OF GAME BASED LEARNING FOR CHILDREN Feny Nida Fitriyani
As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2 No 01 (2017): Januari - Juni 2017
Publisher : UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The 21st century requires education to continue creating the young generation who have life skills so that they can survive and compete in the global community. Education as a media to build superior young generation must give innovation in learning activities. Learning which is various and creative is able to attract learners interest. One of the interesting learning is game based learning. Game based learning is divided into five, they are language game based learning, Music game based learning music, Motion game based learning, Color game based learning, and Logic game based learning. Those five types of game based learning must be designed accordance with the suitable subject.
PERKEMBANGAN BERMAIN ANAK USIA DINI Feny Nida Fitriyani
As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2 No 02 (2017): Juli - Desember 2017
Publisher : UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan anak secara berulang-ulang demi kesenangan tanpa adanya tujuan dan sasaran yang hendak dicapai.Anak dibawah 6 tahun mempunyai maa bermain yang cukup panjang.Apapun yang dilakukan anak dapat menimbulkan kesenangan. Bermain ialah dunia main bagi anak usia pra sekolah dan menjadi hak pada anak untuk dapat bermain. Sebab masa mereka memang hanya untuk bermain. Melalui bermain anak dapat memetik beberapa manfaat antara lain adalah terpenuhinya segala aspek perkembangan. Aspek tersebut dapat meliputi aspek motorik, kecerdasan sosial, emosional dan berfikir dan bersosialisasi. Sebab dengan bermain maka anak spontan dan langsung akan menggunakan benda-benda sekitar untuk diajak bermain.
PENGEMBANGAN KARAKTER SISWA RAUDLATUL ATHFAL BERBASIS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Intan Kusumawati
As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1 No 02 (2016): Juli-Desember 2016
Publisher : UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini adalah salah satu upaya awal untuk menyandingkan pendidikan karakter bersama pendidikan agama Islam bagi pendidikan anak usia dini di Raudlatul Athfal. Karena ada kesamaan keduanya, potensi tersebut bisa terjadi. Oleh karena itu, Peran guru menjadi penting pembelajaran karakter berbasis pendidikan agama Islam. Ia harus konsisten dalam pembelajaran yang berorientasi kebutuhan anak dan siswa Raudlatul Athfal.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG HURUF MELALUI METODE PROYEK DAN MEDIA BUNGKUS MAKANAN DAN MINUMAN RINGAN PADA KELAS B DI RA RIYADUL FATA TEMBONGRAJA KECAMATAN SALEM KABUPATEN BREBES Hasanah Hasanah
As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3 No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/as-sibyan.v3i2.1360

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi masalah ketidakmampuan anak dalam mengenal lambang huruf melalui metode proyek dan media bungkus makanan dan minuman ringan pada kelas B di RA Riyadul Fata Tembongraja kecamatan Salem kabupaten Brebes. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa Hasil dari siklus I dalam penelitian ini adalah ditemukan beberapa siswa yang kurang aktif dan kurang memperhatikan pada saat kegiatan mengenal lambang huruf namun pada akhirnya dapat menyelesaikan kegiatannya dengan bantuan dari guru. Dari 15 siswa, masih ada 4 siswa yang belum bisa mengenal lambang huruf. Sisanya 11 siswa sudah mampu mengenal lambang huruf dengan baik. Kemudian Hasil dari siklus II adalah telah terjadi peningkatan kemampuan mengenal lambang huruf pada siswa. Dari 15 siswa, hanya 1 saja yang belum mampu mengenal lambang huruf dengan baik. Sisanya 10 siswa berkembang sangat baik dan 4 siswa berkembang sesuai harapan. Secara keseluruhan 14 siswa sudah mampu mengenal lambang huruf dengan baik.
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI MELALUI PENDIDIKAN DALAM KELUARGA Sumiyati Sumiyati
As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1 No 01 (2016): Januari-Juni 2016
Publisher : UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberhasilan seorang anak tidak hanya terletak pada seberapa bagus nilai matematikanya di sekolah. Keberhasilan seorang anak juga tidak terletak pada seberapa mahal harga sepatu yang dipakainya. Keberhasilan anak tidak hanya diukur pada kemampuan intelektualnya semata. Anak yang pintar secara intelektual belum tentu sukses dalam kehidupan masa depannya. Salah satu penentu faktor keberhasilan seorang anak adalah bagaimana kemampuan sosial emosional anak dapat terasah dengan baik. Keluarga memegang peranan yang penting dalam mengembangkan kemampuan sosial emosional anak. Karena keluarga merupakan sekolah pertama anak, di dalam lingkungan keluarga anak akan mengenal dan mempelajari bermacam-macam emosi, baik positif maupun negatif. Kemampuan sosial emosional seseorang sudah dimiliki semenjak lahir. Pada masa bayi anak-anak lebih senang disapa dan melihat orang tersenyum atau tertawa. Kemampuan ini akan terus berkembang sesuai dengan bertambahnya usia dan stimulasi yang didapat anak terutama pengalamanpengalamanyang berasal dari keluarga. Komunikasi yang terjalin diantara anggota keluarga dapat menunjukkan seberapa dekat keluarga tersebut saling berinteraksi. Orangtua yang sering mengabaikan anaknya dengan berbagai alasan seperti bekerja, atau sibuk dengan smartphonenya tentu saja akan menghambat perkembangan sosial emosional anak. Hal ini terjadi karena anak merasa terabaikan. Dengan kondisi seperti ini, anak akan lebih mudah terjerumus kepada perbuatan yang tidak baik, misal bergaul dengan teman-teman di luar rumah dan enggan pulang ke rumah. Sedangkan untuk anak-anak usia pra sekolah, anak akan mudah frustasi karena merasa tidak diterima dan kurang mendapat perhatian. Dengan demikian keluarga yang harmonis perlu diwujudkan untuk mengembangkan kemampuan sosial emosional anak dengan optimal. Pendidikan keluarga merupakan strategi untuk membangun rasa percaya diri anak, mengasah pribadi yang baik dengan mampu berempati dan memahami orang lain.
PERKEMBANGAN NORMATIF DAN NON-NORMATIF PADA ANAK USIA DINI Saefudin Zuhri
As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2 No 01 (2017): Januari - Juni 2017
Publisher : UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan anak yang bersifat normatif adalah suatu tahap perkembangan yang cenderung mengikuti pola-pola yang sudah umum sesuai dengan konsep perkembangan secara normal dan formalistik, aturan-aturan, adat istiadat, sosial budaya yang berlaku dalam kehidupan yang masyarakat, misalnya anak masuk SD umur 6 tahun, masuk SMP 12 tahun, dan seterusnya. Prinsip non normatif adalah suatu perkmbangan individu yang tidak mampu mengikuti asas norma-norma tersebut yang disebabkan oleh faktor-faktor status sosial ekonomi, kemiskinan, kesehatan, adat istiadat yang kuno. Perkembangan seorang anak hanya dapat dipahami dalam konteks di mana ia tinggal bersama-sama dengan orang lain di sekitarnya. Seorang anak bisa dipengaruhi oleh keluarga mereka. Sementara anak-anak tersebut dan keluarganya juga adalah produk dari lingkungan, kesejahteraan, sosial dan politik di mana mereka tinggal dan tumbuh.
PROGRAM PARENTING UNTUK MEMBENTUK KARAKTER ANAK USIA DINI DI LEMBAGA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Heru Kurniawan; Risdianto Hermawan
As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1 No 01 (2016): Januari-Juni 2016
Publisher : UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pentingnya pendidikan karakter pada anak di lembaga PAUD dapat diwujudkan dalam bentuk program parenting. Parenting merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan antara orang tua dan pihak sekolah dalam membahas proses tumbuh kembang anak dan berbagi permasalahannya agar terjadi kesinambungan dalam pendidikan yang diterima baik di sekolah maupun di rumah. Parenting club juga sebagai upaya penanaman karakter pada anak usia dini yang lebih maksimal, efektif, dan efisien. Kegiatan yang dapat dilakukan dalam program ini antara lain: Pertama, Parents Gathering; Kedua, Belajar Bareng; Ketiga, One day with Parent; Keempat, Home Activities, dan bisa kegiatan lainnya yang termasuk dalam pelatihan serta pemberian pengetahuan dalam mendidik dan mengasuh anak yang baik. Selain itu, dalam program Parenting dapat membantu pendidik dan orang tua agar aktif dalam kelancaran pendidikan karakter.
PENGEMBANGAN KECERDASAN SPIRITUAL PADA ANAK USIA DINI MELALUI MUROTTAL BACAAN AL QUR’AN Nuryati Nuryati
As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2 No 01 (2017): Januari - Juni 2017
Publisher : UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan kecerdasan spiritual pada anak usia dini melalui metode pembiasaan murottal bacaan Al-Qur’an di RA Nurul Ikhlas Taktakan Serang. Peran guru dalam mengembangkan kecerdasan spiritual pada kegiatan pembelajaran, serta peran orang tua dan masyarakat.Penelitian ini merupakan penelitian kualaitatif fenomenologi pada kelompok B di RA Nurul Ikhlas Legok Widara Taktakan Serang tahun 2017. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman terdirii dari: reduksi data, display data, dan verifikasi. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak usia dini kecerdasan spiritual pada anak usia dini sangat kurang baik, dimana orang tua dan masyarakat lebih menekankan kecerdasan intelektualnya saja. Hal ini dapat terlihat dengan adanya pergeseran nilai moral anak terhadap orang tua. Peran guru dalam mengembangkan kecerdasan spiritual pada anak usia dini dapat dilakukan melalui pembiasaan murottal bacaan Al-quran yang diputar setiap pagi sebelum kegiatan belajar mengajar berlangsung.
PERILAKU AGRESI PADA ANAK USIA DINI Yahdinil Firda Nadhirah
As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2 No 02 (2017): Juli - Desember 2017
Publisher : UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Agresi adalah tingkah laku individu yang ditujukan untuk melukai atau mencelakakan individu lain yang tidak menginginkan datangnya tingkah laku tersebut. Bertujuan untuk melukai atau mencelakakan (termasuk mematikan atau membunuh), individu yang menjadi pelaku dan individu menjadi korban, dan ketidakinginan si korban menerima tingkah laku si pelaku. Agresif merupakan perilaku serius yang tidak seharusnya dan menimbulkan konsekuensi yang serius baik untuk siswa maupun untuk orang lain yang ada di lingkungannya. Perilaku agresi disebabkan dari beberapa faktor, diantanya faktor internal dan faktor eksternal yang dapat memicu perilaku agresi anak. Teman sebaya sering kali menjadi korban agresivitas anak yang agresif apalagi di lingkungan sekolah.

Page 2 of 13 | Total Record : 123