cover
Contact Name
Hafidh 'Aziz
Contact Email
hafid.aziz@uin-suka.ac.id
Phone
+6285233036695
Journal Mail Official
jurnal.goldenage@gmail.com
Editorial Address
Rumah Jurnal Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Ruang 210 Jl. Marsda Adisucipto Yogyakarta
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini
ISSN : -     EISSN : 25023519     DOI : https://doi.org/10.14421/jga
Core Subject : Education, Social,
Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini (JGA) Online ISSN: 2502-3519 is a periodically scientific journal published by the Study Program of Islamic Education for Early Childhood the Faculty of Tarbiyah and Education Science State Islamic Universty Sunan Kalijaga Yogyakarta. The journal focuses its scope on the issues of Islamic Early Childhood education. We invite scientists, scholars, researchers, as well as profesionnals in the field of Islamic education to publish their researches in our Journal. This Journal is published every June and December annually.
Articles 195 Documents
Guru Sebagai Role Model Pendidikan Karakter Anak Usia Dini Perspektif Pendidikan Islam dan Ki Hajar Dewantara 'Aziz, Hafidh
Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Vol 1 No 2 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Raudlatul Athfal, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.043 KB) | DOI: 10.14421/jga.2016.12-01

Abstract

This paper aims to discuss the concept of teachers in building moral values and character of early childhood in the perspective of Islamic Education and Ki Hajar Dewantara, using the library research method with technical content analysis found Several things, that teachers are important factors in early childhood education considering the character the development of their morality which are influenced by external authority themselves. in the Islamic Education Perspective that puts the teachers in the respectable position and has a very important role in education, and in view of ki Hajar Dewantara stating that teachers should be able to be an example and role model, a companion and motivator for the students  
Pengembangan Nilai Agama dan Moral Melalui Metode Bercerita pada Anak Safitri, Latifah Nurul; ‘Aziz, Hafidh
Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Vol 4 No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Raudlatul Athfal, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.814 KB) | DOI: 10.14421/jga.2019.85-96

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui perkembangan nilai agama dan moral anak sebelum dilakukan metode bercerita.  (2) Untuk mengetahui pelaksanaan metode bercerita untuk mengembangkan aspek nilai agama dan moral. (3) Untuk mengetahui bagai mana perkembangan aspek nilai agama dan moral anak setelah dilakukan metode bercerita. Jenis Penelitian ini adalah (PTK) penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus dengan mengambil data yang dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun urutan pelaksanaan penelitian ini mencakup: (1) perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Observasi, (4) Refleksi. Analisis data yang digunakan oleh peneliti yaitu deskripsi kualitatif dan deskripsi kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari menganalisis hasil catatan observasi dan wawancara. Data kuantitatif diperoleh dari menganalisis data obeservasi berdasarkan penyajian tabel dan persentase. Penentuan kriteria dalam penelitian ini menggunakan rumus yang dikembangkan oleh Djemari Mardapi. Hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa: (1) nilai agama dan moral pada anak kelompok B2 RA Riyadhus Shalihin Moyudan sebelum tindakan sebesar 12,50% anak yang memiliki perkembangan nilai agama dan moral kategori tinggi dalam perkembangannya. Dengan menggunakan metode bercerita maka perkembangannya sangat efektif  dan meningkatkan perkembangan nilai agama dan moral anak. (3) setelah diterapkan menggunakan metode bercerita, terjadi peningkatan nilai agama dan moral anak, pada siklus I sebesar 45,83% dan meningkat pada siklus II menjadi sebesar 66,67% (kategori tinggi dan sangat tinggi).
Tuntutan Calistung Pada Anak Usia Dini Marlisa, Lusi
Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Vol 1 No 3 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Raudlatul Athfal, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.509 KB)

Abstract

Pada program pembelajaran dalam pendidikan anak usia dini dapat berubah ubah setiap tahunnya sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh zaman, dimana pada dewasa ini program dari pembelajaran anak usia dini sendiri lebih mengedepankan dan menekankan pada nilai akademis terutama pada kemampuan membaca, menulis, dan berhitung dibandingkan mengembangkan sosial dan emosi anak. Ditambah dengan pandangan orang tua yang rasional, menganggap bahwa output anak yang bersekolah pada jenjang taman kanak kanak harus diajarkan dengan kemampuan membaca, menulis, dan berhitung sehingga anak memiliki kesiapan baik dalam bentuk fisik dan psikologis  untuk melanjutkan pada pendidikan lebih lanjut.
Optimlisasi Kemampuan Interaksi Sosial Anak di PAUD Inklusi Ahsanu Amala Yogyakarta Nadlifah, Nadlifah
Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Raudlatul Athfal, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.301 KB)

Abstract

Education is a social process that can't happen without interaction between individuals Learning is a personal and social proccess when the child is in touch with other children in building understanding and knowledge together. Generally, Early Childhood have a low social interactions skill. This is evidenced by the frequent fights with his friend and selfish. Similarly in general, children who have mental disorders such as children with autism, Down syndrome, the hearing impaired etc, has the low skill ability in social interaction and communication. children who have maximum social interaction skills will be easier to be accepted in the school environment, especially in a classroom environment. Therefore it the children of inclusion is still an early age need to be assisted in improving the ability of social interactions at school, because the period of early childhood is a period of development the right to develop, improve and optimize all the capabilities of a child, even this period is an effective time to train and familiarize children to develop social interaction skills of children.
Penerapan Metode Gerakan untuk Menghafal Hadis pada Anak Malikhah, Fatikhatul; Rohinah, Rohinah
Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Vol 4 No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Raudlatul Athfal, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.45 KB) | DOI: 10.14421/jga.2019.25-34

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif, dengan mengambil latar penerapan metode gerakan untuk menghafal hadiś di RA Tiara Chandra Yogyakarta dengan fokus pada kegiatan menghafal hadiś pada anak kelompok B. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini dilatar belakangi oleh kegiatan menghafal hadiś yang sering dilakukan oleh sekolah maupun guru menggunakan metode ceramah dan menugaskan siswa untuk menghafal Ḥadiś. Sehingga anak terlihat pasif dan suasana belajar menjadi tidak kondusif. Saat apersepsi pada pelajaran berikutnya anak sudah banyak yang lupa, hanya beberapa anak yang masih mampu mengingat Ḥadiś yang sudah dipelajari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Penerapan metode gerakan untuk menghafal Ḥadiś pada anak kelompok B di RA Tiara Chandra Yogyakarta tidak terlepas dari RPPH. Kedua, pelaksanaan kegiatan menghafal Ḥadiś pada awalnya dilakukan dirumah tanpa gerakan dan dilakukan disekolah dengan gerakan simbol tangan dengan kegiatan  klasikal, ketiga evaluasi kegiatan menghafal Ḥadiś yang berupa tingkat pencapaian dan tindak lanjut yang akan dilaporkan kepada orangtua saat pertemuan dua akhir tema. Faktor pendukung dalam penerapan metode gerakan untuk menghafal Ḥadiś pada kelompok B RA Tiara Chandra antara lain : handout untuk orangtua, minat anak, rasa percaya diri, susasana kelas yang kondusif, dan buku pedoman metode gerakan untuk menghafal Ḥadiś. Faktor penghambat dalam kegiatan menghafal Ḥadiś dengan metode gerakan yaitu : gaya belajar anak, daya ingat anak, kemampuan guru dan belum adanya pelatihan kepada orangtua mengenai metode gerakan untuk menghafal Ḥadiś, gambar tidak full collor, dan Ḥadiś tidak dilengkapi dengan asbabul wurud.
Pengembangan Kecerdasan Linguistik (Berbahasa Inggris) melalui Pendekatan BCCT dalam Pembelajaran Anak Usia Dini Suyadi, Suyadi
Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Vol 2 No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Raudlatul Athfal, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jga.2017.%x

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pendekatan BCCT dalam pengembangan kecerdasan linguistik (berbahasa Inggris) pada anak usia dini.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan mendeskripsikan bagaimana pengenalan bahasa Inggris pada anak usia dini yang dilaksanakan di Kelompok Bermain Insan Terpadu (KBIT) Insan Mulia Bantul yang meliputi kegiatan pengenalan Bahasa Inggris tentang warna, nama-nama binatang, mengenal angka, mengenal nama-nama kendaraan dan buah-buahan dengan lagu, bernyanyi sebelum dan sesudah kegiatan sentra, serta dalam kegiatan fisik motorik. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa dengan sering mengajak anak bernyanyi, bermain baik dalam kegiatan sentra maupun kegiatan yang lain dengan bahasa Inggris maka akan semakin banyak kosa kata bahasa Inggris yang dimiliki anak. Selain itu anak tidak merasa terbebani dengan pemebelajaran yang sulit karena dilakukan dengan permainan yang menyenangkan dan membuat anak tidak bosan. Tema yang diberikan adalah yang berkaitan dengan apa yang keseharian dijumpai oleh anak misalnya sapaan, nama-nama binatang, pengenalan warna, bentuk, anggota tubuh, pengenalan angka, alat transportasi akan membantu memudahkan anak mengasosiasi pengetahuan dengan lingkungannya
Upaya Meningkatkan Kecerdasan Naturalis Anak Usia 3-4 Tahun Melalui Bermain Kreatif Berbasis Area Susmini, Susmini
Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Raudlatul Athfal, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.516 KB)

Abstract

This study aims to determine the naturalist intelligence of children aged 3-4 years in Amanah Family Planning Guwo Tlogowungu Pati 2016/2017 academic year. 2) and to determine the increase in naturalist intelligence of children aged 3-4 years in Amanah Guwo KB Tlogowungu Pati 2016/2017 school year through area-based creative play. This research method uses a type of classroom action research. This research was conducted in two stages, namely cycle I and cycle II. The subjects of this study were students of Amanah Play Group aged 3-4 years Guwo Tlogowungu Pati as many as 20 students. The results of this study indicate that area-based creative play to improve children's naturalist intelligence is carried out with two cycles, the first cycle is carried out by opening 4 areas. The second cycle is done by opening 5 game areas. The results of data analysis and observation through area-based creative play showed an increase from the pre-cycle of 35% of children who completed their naturalist intelligence, increasing in the first cycle to 61%. That is, an increase of 30%. In cycle II it increased to 80% and there was an increase of 85%. The results achieved in the second cycle had fulfilled the intended completeness target, namely 80% of all children scored with a complete category of 85. This increase in the average value proved the success of area-based creative play to improve children's naturalist intelligence.
Implementasi Sistem Full Day School dalam Mengembangkan Empati Anak Usia Dini Asiah, Asiah; Nadlifah, Nadlifah
Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Vol 3 No 4 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Raudlatul Athfal, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.645 KB) | DOI: 10.14421/jga.2018.247-258

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi sistem full day school dalam mengembangkan empati anak kelompok A1 di RA Mu’adz Bin Jabbal 2 serta faktor pendukung dan penghambat sistem full day school dalam mengembangkan empati anak. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian yaitu kepala sekolah, wali kelas A1, guru pendamping dan siswa kelompok A1 RA Mu’adz Bin Jabbal 2 Ketandan Banguntapan Bantul. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan instrumen yang digunakan yaitu menggunakan pedomen observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik menguji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi yaitu sumber dan teknik. Hasil penelitian menyatakan bahwa hasil dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti di RA Mu’adz Bin Jabbal 2 Ketandan Banguntapan Bantul yang berkaitan dengan Implementasi Sistem Full day School dalam Mengembangkan Empati Anak Kelompok A1 di RA Mu’adz Bin Jabbal 2 Ketandan Banguntapan Bantul yaitu Implementasi sistem full day school dalam mengembangkan empati anak berkembang sesuai dengan harapan, hal ini terlihat anak-anak sudah mampu untuk peduli dengan teman yang mengalami kesulitan, saling tolong menolong, berbagi, peka terhadap lingkungan sekitar.  Faktor pendukung dan penghambat sistem full day school dalam mengembangkan empati anak kelompok A RA Mu’adz Bin Jabbal 2 Ketandan Banguntapan Bantul yaitu faktor pendukung diantaranya, faktor internal (guru dan komponen yang ada di sekolah) dan eksternal (orang tua, masyarakat sekitar sekolah dan media). Faktor penghambat diantaranya tingkat perkembangan anak yang berbeda-beda, teman di sekolah dan pendidikan rumah yang tidak mendukung dengan pendidikan di sekolah.
Konsep Fitrah Manusia dan Relevansinya Terhadap Pengembangan Kreativitas Anak dalam Pendidikan Islam JANAH, Uul NUR
Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Vol 2 No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Raudlatul Athfal, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.98 KB)

Abstract

Menurut konsep Islam fitrah adalah potensi atau bawaan sejak lahir yang meliputi potensi ilahiyah dan jasadiyah. Potensi dasar yang dimiliki manusia tersebut masih merupakan barang yang terpendam dalam dirinya. Bila potensi tersebut dibiarkan terus menerus maka ia akan menjadi statis dan tidak berkembang walaupun ia telah memasuki usia yang panjang. Dalam pengembangan potensi, islam menetapkan pendidikan sebagai proses untuk pembentukan potensi. dan Pendidikan yang mampu menjaga kesucian fitrahnya adalah Pendidikan Islam, pendidikan islam adalah pendidikan manusia sutuhnya. Dalam Operasionalnya, pendidikan Islam selalu berangkat dan berpijak kepada fitrah atau poteni manusia, apapun potensinya dan fitrah tersebut dikembangkan melalui tindakan-tindakan pendidikan sehingga fitrah manusia tidak akan mati dan slalu berkembang termasuk fitrah atau potensii kreativitas.
Implementasi Model Pembelajaran Sentra Main Peran untuk Mengembangkan Motorik Halus AUD Pratiwi, Dian Asri; Rahmah, Lailatu
Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Vol 3 No 3 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Raudlatul Athfal, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.314 KB) | DOI: 10.14421/jga.2018.181-190

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan, dampak serta faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi model pembelajaran sentra main peran untuk mengembangkan motorik halus anak kelompok A1 TK Islam Plus Mutiara Banguntapan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan implementasi model pembelajaran sentra main peran untuk mengembangkan motorik halus anak kelompok A1 TK Islam Plus Mutiara Banguntapan dimulai dari perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pelaksanaan pembelajaran. Dampaknya yaitu berdampak baik pada perkembangan motorik halus anak dengan melihat tercapainya indikator yang diterapkan di TK Islam Plus Mutiara berdasarkan STPPA yang mengacu pada kurikulum 2013. Faktor pendukungnya yaitu SDM di TK Islam Plus Mutiara sudah cukup bagus, APE cukup memadai, dan peserta didik sudah mengerti apa yang diajarkan oleh guru. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu sarana dan prasarana masih kurang baik.

Page 5 of 20 | Total Record : 195