cover
Contact Name
Alvi Nur Yudistira
Contact Email
maz.wie@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
redaksi@jppik.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan
ISSN : 19786514     EISSN : 26848651     DOI : -
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan kelautan menerima artikel yang memuat hasil penelitian dalam bidang perikanan dalam arti luas. Topik yang dapat dipublikasikan melalui jurnal ini antara lain : penyuluhan perikanan; pemberdayaan masyarakat perikanan; konservasi dan sumberdaya perikanan; sosial dan ekonomi perikanan; budidaya perikanan; pengolahan ikan; pemanfaatan sumberdaya perikanan; penangkapan ikan.
Arjuna Subject : -
Articles 198 Documents
Pemberdayaan Kelompok Melalui Aksi Penyuluhan pada Kelompok Budidaya Ikan Lele di Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang Mukholifah Mukholifah; Ade Sunaryo; Noor Pitto Sari Nio Lita; Dewi Kurniawati
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 16, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v16i1.282

Abstract

Kegiatan pembesaran ikan lele di Kecamatan Ulujami masih dihadapkan pada permasalahan kurangnya pengetahuan pembudidaya mengenai teknologi inovasi perikanan sehingga produksi yang dihasilkan belum optimal. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan pembudidaya guna meningkatkan hasil produksi melalui peningkatan pertumbuhan dan kelulushidupan (SR) ikan lele melalui aksi penyuluhan demonstrasi kolam percontohan (dempond) menggunakan probiotik pada pakan. Kegiatan dilakukan pada tanggal 8 Maret - 5 Juni 2021. Metode yang digunakan yaitu demonstrasi kolam percontohan, dan demonstrasi cara. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil produksi sebesar 22% dari 174 kg menjadi 196 kg, peningkatan SR sebesar 6% dari 78% menjadi 84%, dengan ukuran tebar 5-7 cm. Evaluasi hasil penyuluhan meningkatkan pengetahuan mengenai manfaat probiotik bagi budidaya ikan lele sebesar 25%. Pada aspek sikap terjadi peningkatan persetujuan penggunaan probiotik sebesar 17,8% dan pada aspek keterampilan terjadi peningkatan dalam hal menghitung padat tebar, menentukan dosis pakan harian, menghitung SR, dan menghitung FCR sebesar 37,5%.
Pengaruh Pergantian Air Terhadap Kualitas Air dan Performa Produksi Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepenus) Dipelihara di Kolam Bioflok Azam Bachur Zaidy
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 16, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v16i1.324

Abstract

Teknologi budidaya sistem bioflok adalah budidaya ikan dengan padat tebar tinggi dengan sedikit atau tanpa ganti air. Bioflok terdiri dari agregat mikro organisme dan bahan organik membutuhkan suplai oksigen, oleh karena itu jika volume bioflok terlalu tinggi perlu dikurangi dengan mengganti sebagian air media. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui pengaruh pergantian air terhadap kualitas air dan performa pertumbuhan ikan lele. Percobaan dengan rancangan acak lengkap tiga perlakuan yaitu kolam bioflok tanpa pergantian air (B0), kolam bioflok diganti jika volume bioflok lebih besar dari 100 mg/L (B100) dan kolam non bioflok dengan pergantian setiap 7 hari, masing-masing perlakuan dengan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan pergantian air berpengaruh terhadap total dissolved solid (TDS) dan total amonia nitrogen (TAN), tetapi tidak berpengaruh terhadap suhu dan pH. Konsentrasi TDS dan TAN tertinggi pada kolam tidak diganti air dibandingkan kolam yang diganti secara berkala. Volume bioflok tertinggi pada B0, dan terendah pada NB7, sedangkan konsentrasi oksigen terlarut relatif sama pada ketiga perlakuan Laju pertumbuhan spesifik BO dan B100 lebih tinggi dan konversi pakan BO dan B100 lebih rendah dibanding kolam NB7. Penambahan biomassa B100 lebih tinggi dari NB7. Berdasarkan data penelitian, teknologi budidaya ikan sistem bioflok tanpa pergantian selama pemeliharaan memberikan performa produksi yang lebih baik dibanding dengan kolam non bioflok dengan pergantian air setiap 7 hari.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Inovasi Teknologi Moina sp dengan Media Pupuk Kotoran Burung Puyuh Bagi Pembudidaya Ikan Hias Di Kecamatan Bojongsari Kota Depok Provinsi Jawa Barat Tuti Susilawati; Gina Fitria Dwi Agustin; Ina Restuwati; Moon Rachmatyah Nihe
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 16, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v16i1.320

Abstract

Penelitian terapan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan pembudidaya ikan hias dalam penerapan inovasi teknologi pakan alami kutu air Moina sp dengan menggunakan media kotoran burung puyuh Lokasi penelitian terapan di Kecamatan Bojongsari Kota Depok Provinsi Jawa Barat, dilaksanakan pada tanggal 08 Maret 2021 hingga 05 Juni 2021. Metode pemberdayaan yang dipergunakan adalah penyuluhan dengan demonstrasi kolam percontohan, ceramah dan diskusi. Pada akhir penelitian dilakukan evaluasi dari aspek teknis perikanan, bisnis dan penyuluhan serta evaluasi pengetahuan, sikap dan keterampilan responden dengan membandingkan hasil pre test dan post test menggunakan kuesioner serta analisa usaha. Media bantu penyuluhan mempergunakan media cetak folder. Hasil dari penelitian terapan ini dari segi aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan serta analisa usaha menunjukkan inovasi teknologi pakan alami kutu air Moina sp yang diterapkan pembudidaya menguntungkan. Inovasi ini mampu menekan biaya operasional per satu siklus pemeliharaan ikan hias sebesar Rp.172.541,- untuk penyediaan pakan jika dibandingkan dengan mencari pakan alami di alam dengan biaya per siklus sebesar Rp. 600.000. Maka penerapan teknologi pakan alami kutu air Moina sp bukan hanya mengubah perilaku sasaran dalam memanfaatkan kultur pakan alami secara mandiri tetapi juga memberi keuntungan dalam segi ekonomi.
Peningkatan Kelembagaan Kelompok Pembudidaya Ikan “Sinar Menumbing” di Desa Air Belo, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat Ira Triswiyana; Ayu Permatasari; Juandi Juandi; Ardiansyah Kurniawan
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 16, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v16i1.287

Abstract

Produksi perikanan budidaya ikan air tawar di Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung semakin berkembang dengan bertambah banyak pelaku usaha budidaya ikan air tawar. Bertambahnya jumlah pembudidaya ikan memerlukan perhatian agar usahanya dapat berkelanjutan. Pada Pokdakan (kelompok pembudidaya ikan) yang telah berproduksi berkesinambungan dan berumur lebih dari 2 tahun, diupayakan untuk ditingkatkan kelembagaannya. Kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses peningkatan kelembagaan kelompok pembudidaya ikan di Kabupaten Bangka Barat. Pokdakan “Sinar Menumbing” menjadi salah satu kelompok di kecamatan Muntok yang ditingkatkan kelembagaannya. Kelompok ini meningkat dari kelas pemula menjadi kelas madya pada tahun 2017, membentuk Gapokan (Gabungan Kelompok Perikanan) tahun 2018, dan berbadan hukum pada tahun 2019. Peningkatan kelas kelompok menjadi madya dan legalitas kelembagaannya memberikan pengaruh positif terhadap akses perbankan dan bantuan pemerintah daerah maupun pusat untuk mendukung perkembangan sarana prasarana produksi yang berimbas pada meningkatnya produktivitas kelompok.
Perilaku Anggota Kelompok Pada Penumbuhan Mina Eduwisata (Studi Kasus Pada Kelompok Lele Barokah di Kecamatan Pinang Kota Tangerang Provinsi Banten) Indriana Cendy Fazar Ningrum; Abdul Hanan; Yenni Nuraini
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 16, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v16i1.279

Abstract

Penumbuhan Mina Eduwisata bertujuan meningkatkan aspek ekonomi maupun sosial pada kelompok perikanan. Unit analisis pada kajian ini adalah Pokdakan Lele Barokah dengan responden sebanyak 16 orang anggota kelompok. Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 8 Maret sampai 5 Juni 2021. Hasil yang diperoleh yaitu kelompok mempunyai wahana dan fasilitas penunjang Mina Eduwisata seperti tempat swafoto, pemancingan, rumah makan, edukasi bagi pengunjung maupun anak-anak dan fasilitas umum (toilet, jalan, listrik, dan dapur). Usaha kelompok untuk menunjang Mina Eduwisata berupa diversifikasi olahan abon dan kerupuk tulang ikan, penanganan limbah usus ayam, SOP sertifikasi CBIB/CPIB dan peningkatan fungsi administrasi kelompok. Penelitian juga menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan sebesar 16% dan peningkatan aspek sikap sebesar 5%. Pada akhir penelitian jumlah pengadopsi pada tahap menerapkan sebanyak 4 orang.
Teknik Pembekuan Ikan Tongkol Bentuk Utuh dengan Metode Air Blast Freezer Siti Haya; Ina Restuwati
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 16, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v16i1.283

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi teknik usaha pembekuan ikan tongkol dengan metode Air Blast Freezing (ABF) yaitu metode pembekuan ikan tongkol dengan penyebaran udara dingin berbahan freon secara terus menerus selama 13 jam dengan suhu mulai dari -25-40⁰C. Waktu pelaksanaan dimulai sejak 1 sampai 30 Juni 2021 pada PT. Prima Pangan Madani Simeulue Desa Lugu Kecamatan Simeulue Timur Kabupaten Simeulue Provinsi Aceh. Analisis data menggunakan data kuantitatif dan kualitatif, yaitu 1) menganalisis manajemen pemasaran menggunakan analisis sistem/teknik usaha dengan cara menghitung R/C Ratio, PP, BEP dan ROI, 2) menganalisis permasalahan menggunakan analisis tulang ikan (fishbone diagram), serta 3) memilih strategi penyelesaian masalah dengan SWOT Analysis. Hasil identifikasi menggunakan fishbone menunjukkan bahwa metode ABF memiliki kelemahan yaitu hasil akhir pembekuan ikan tongkol beku masih memiliki darah yang memengaruhi minat dan kepercayaan konsumen serta nilai harga jual di pasaran. Strategi yang diambil adalah strategi SO (Strengths-Opportunities) dengan mempergunakan analisis SWOT yaitu memperbaiki dan meningkatkan kualitas produk dan branding. Hasil perhitungan analisis usaha menunjukkan bahwa usaha layak dilanjutkan dan manajemen pemasaran telah mendukung kegiatan usaha yang dilakukan. 
Faktor Pendukung Tumbuhnya Kelompok Mina Eduwisata pada Poklahsar Jaya Sejati, Desa Nyamplung Sari, Petarukan, Pemalang Ani Lutfiyanah; Pigoselpi Anas; Abdul Hanan; Sri Suhartini
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 16, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v16i1.270

Abstract

Kecamatan Petarukan terletak di wilayah Kabupaten Pemalang, memiliki potensi sumber daya kelautan dan perikanan yang dapat dikembangkan menjadi mina eduwisata. Mina eduwisata adalah kegiatan pengembangan kawasan dalam peningkatan produksi perikanan yang dipadukan sebagai wahana edukasi dan pariwisata. Kegiatan penelitian dilakukan selama tiga bulan dari tanggal 8 Maret sampai dengan 5 Juni 2021 di Desa Nyamplung Sari, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, dengan metode sosialisasi untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman anggota kelompok mengenai mina eduwisata serta demonstrasi cara diversifikasi olahan hasil perikanan dengan sasaran Poklahsar Jaya Sejati. Hasil penelitian mengenai mina eduwisata menunjukkan adanya peningkatan aspek pengetahuan anggota kelompok sebesar 31,7%,  dan perubahan aspek sikap sasaran dari setuju menjadi sangat setuju. Hasil evaluasi diversifikasi produk olahan ikan yang berupa dimsum dan ekado, menunjukkan adanya peningkatan aspek pengetahuan masing-masing sebesar 30% dan 31,6%. Aspek sikap dari setuju menjadi sangat setuju untuk dimsum ikan dan ragu-ragu menjadi sangat setuju untuk ekado ikan, serta aspek keterampilan dari cukup terampil menjadi terampil. Adopsi inovasi terkait mina eduwisata menunjukkan sasaran pada tahap persuasi yaitu adanya ketertarikan pada mina eduwisata. Dampak yang dihasilkan setelah dilakukan program terkait mina eduwisata adalah kelompok mampu mengembangkan kelompoknya sebagai wahana pembelajaran dan pariwisata bagi anak-anak pelajar dan masyarakat (Mina Eduwisata).
Kinerja Kelembagaan Kelompok Budidaya Perikanan di Kecamatan Mamasa dan Tawalian Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat Yustianta Datu Eang Tangdilallo; Andin H Taryoto; Agus Santoso
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 16, No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v16i2.334

Abstract

Dalam Kepmen KP No. 14/2012, terdapat penjelasan terkait dengan 8 Fungsi Kelembagaan Pelaku Utama Perikanan yang diperuntukkan bagi salah satunya pembudidaya ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pemahaman dan pelaksanaan delapan fungsi kelompok oleh Kelompok Perikanan, faktor pendorong dan penghambat keterlaksanaan delapan fungsi kelompok, serta mengetahui pandangan para Penyuluh Perikanan. Penelitian menggunakan metode mix methods melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan analisis deskriptif dan skor nilai. Hasil menunjukkan pemahaman dan pelaksanaan delapan fungsi kelompok oleh kelompok perikanan sudah berjalan cukup baik, terlihat dari hanya dua kelompok yang didapati kurang sedangkan sisanya dinilai sudah cukup dan baik dalam melaksanakan kedelapan fungsi kelembagaan tersebut. Faktor pendorong diantaranya partisipasi aktif dan keinginan masyarakat untuk berkembang, adanya kerja sama dan komunikasi yang baik serta dukungan dari pemerintah. Faktor penghambat diantaranya sistem penyuluhan kurang maksimal, lembaga penyuluhan kurang berjalan optimal, serta pengetahuan dan ketrampilan masyarakat yang masih minim. Pandangan para penyuluh perikanan atas kedelapan fungsi tersebut mengarah kepada kerja sama antar tiap-tiap kelompok dan saling menguntungkan.
Pengolahan Biskuit Rumput Laut (Gracilaria sp) di CV Khansa Gaza, Kota Makassar Putri Istiana Surgya; Jaulim Sirait; Yuliati H Sipahutar
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 16, No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v16i2.342

Abstract

Biskuit adalah makanan ringan yang disukai semua usia dari anak kecil sampai dewasa. Biskuit yang beredar di pasaran umumnya dibuat dari tepung terigu dengan penambahan minyak atau lemak dan bahan tambahan pangan lainnya dengan cara pemanggangan dengan oven. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengolahan biskuit dengan penambahan rumput laut Gracilaria sp. dari penerimaan bahan baku hingga produk biskuit rumput laut. Metode penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kualitatif dilakukan dengan observasi mengikuti langsung proses pengolahan biskuit dari penerimaan rumput laut kering, pengolahan sampai penyimpanan. Pengujian mutu dilakukan terhadap mutu sensori dan kadar air bahan baku rumput laut kering. Pengujian mutu dilakukan pada mutu sensori, kadar air dan kadar protein produk biskuit rumput laut serta dan pengukuran suhu. Analisa data dilakukan dengan metode deskriptif pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Hasil observasi menunjukkan pengujian mutu sensori rumput laut kering dengan parameter penampakan rata-rata 7.84 dan nilai tekstur rata-rata 7.73 serta kadar air 9,83% Pengujian mutu sensori produk biskuit rumput laut dengan parameter bau dan rasa adalah normal, dan warna adalah khas biskuit. Kadar air 4,21%, kadar protein 8,73%, dan suhu oven pemanggangan 160,8°C. Hasil observasi menunjukkan bahwa proses pengolahan biskuit rumput laut sudah memenuhi standar SNI 2973:2011. 
Efektivitas Jenis Filter pada Sistem Resirkulasi terhadap Kualitas Air dan Pertumbuhan Panjang Benih Pangasionodon hyphophthalmus Widya Pravita Sari; Azam Bachur Zaidy; Joni Haryadi; Hary Krettiawan
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 16, No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v16i2.351

Abstract

Pemeliharaan benih ikan Patin Siam (Pangasionodon hyphophthalmus) memerlukan pergantian air 70-80% dari total volume setiap hari. Sistem resirkulasi menjadi alternatif mengatasi keterbatasan sumber air dan mempertahankan kualitas air pemeliharaan pada pendederan benih patin siam. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas filter pada sistem resirkulasi terhadap kualitas air, kelangsungan hidup, dan pertumbuhan panjang benih patin siam yang dipelihara pada wadah akuarium. Rancangan percobaan faktorial, faktor pertama sistem pemeliharaan/jenis filter (taraf pertama jenis pemeliharaan tanpa filter; taraf kedua filter busa pori-bioball-karbon aktif; taraf ketiga dengan filter kapas dacron-batu apung-batu zeolit) dan faktor kedua padat tebar (taraf pertama 10 ekor L-1 dan taraf kedua 12 ekor L-1), masing-masing dengan tiga ulangan. Benih uji patin siam berukuran panjang standar 1,81±0,18 cm dan panjang total 2,26±0,21 cm. Pakan komersial diberikan secara satiasi sebanyak tiga kali dalam satu hari selama pemeliharaan 21 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor jenis filter berpengaruh terhadap kualitas air (total kelimpahan bakteri; P(0,00)<0,05) dan pertumbuhan panjang benih patin siam, baik laju pertumbuhan panjang total spesifik (P(0,01)<0,05) maupun laju pertumbuhan panjang standar spesifik (P(0,008)<0,05. Sedangkan faktor padat tebar berpengaruh terhadap kualitas air yaitu amonia total (P(0,04)<0,05) dan total kelimpahan bakteri (P(0,05)≤0,05). Interaksi antar faktor (jenis filter*padat tebar) tidak menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan terhadap parameter yang diujikan. Jenis filter penyusun yang terbaik adalah kombinasi busa pori-bioball-karbon aktif (R1).