cover
Contact Name
Heri Kurnia
Contact Email
herikurnia312@gmail.com
Phone
+6285223163975
Journal Mail Official
academyofeducationjournal@gmail.com
Editorial Address
https://jurnal.ucy.ac.id/index.php/fkip/about/editorialTeam
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Academy of Education Journal
ISSN : 19072341     EISSN : 26854031     DOI : 10.47200
Core Subject : Education, Social,
Academy of Education Journals are journals that contain online diffusion media articles and the exchange of the latest information on the latest research findings. This journal covers various perspectives on education, social, law with special interest in the field of Pancasila and Citizenship Education (PPKn) as the main focus and scope.
Articles 300 Documents
KRITIKAN PERKAWINAN BEDA AGAMA DI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF ISLAM Andrie Irawan
Academy of Education Journal Vol 5 No 1 (2014): Academy of Education Journal
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.486 KB) | DOI: 10.47200/aoej.v5i1.109

Abstract

Perkawinan beda Agama di lihat dari sisi anak pastinya akan muncul suatu kebingungan dalam menentukan aqidah anak di masa depan, hal ini mungkin terjadi ketika dia perbedaan Agama orang tuanya, padahal ada kewajiban bagi setiap orang tua untuk memberikan pelajaran dan pendidikan Agama sedini mungkin kepada anak terutama dalam islam sendiri dan dilain hal untuk mendapatkan pendidikan agama adalah hak anak. Hal yang paling mungkin timbul adalah kebingungan si anak dalam menentukan pilihan agamanya walaupun ada alasan setelah dewasa dia akan memilih sendiri, tapi bagaimana selama dia belum dianggap dewasa, apakah dapat mencampuradukkan dua agama berbeda menjadi hal yang wajar dan tidak menjadi masalah bagi setiap agama yang bersangkutan. Di sisi lain juga ada kemaslahatan bagi setiap umat muslim sendiri dalam menjaga kemurnian dari ajaran agama islam yang akan di jalannkan dalam kehidupan pribadi dan keluarganya kelak, memang banyak bukti bahwa perkawinan beda agama langgeng dan tidak masalah dengan berbagai contoh para artis di Indonesia namun apakah hal tersebut dapat dijadikan tolak ukur ? Kemaslahatan bagi umat islam sendiri adalah bagaimana menjaga kepentingan-kepentingan atas keberlangsungan agama islam melalui pilar utama kehidupan yaitu rumah tangga dapat terjaga dengan baik dan dari dua pemikiran di atas dengan pertimbangan kemaslahatan dari diri sendiri dan juga anak kelak sebaiknya pernikahan beda agama di kalangan umat islam harus dilarang. Selain itu ketika melihat sisi hukum positif Indonesia keberadaan KHI pasal 40 C memang tetap harus ada tetapi dengan berdasarkan atas kemajemukan di Indonesia maka untuk unifikasi hukum perkawinan di Indonesia di harapkan ada tujuan yang cukup fundamental dengan tentunya melihat dasar-dasar umum tujuan dan maksud dari perkawiinan yang dilihat dari setiap agama yang tentunya juga harus ada kejelasan hukum jika perkawinan beda agama di larang dengan lebih memperjelas ketentuan dari pasal 2 ayat (1) dan (2) yang menjadika tidak ada alasan lagi bahwa pernikahan selain melalui peraturan agama masing- masing dan harus di catatkan di kantor pencatat perkawinan dianggap sah walaupun dengan alasan perbedaan kewarganegaraan sekalipun asalkan tetap mengacu kepada syarat seusia dengan agama masing-masing dan di catatkan dalam lembar negara.
BUNGA BANK DALAM PERSPEKTIF ISLAM Tri Wahyu Budiutomo
Academy of Education Journal Vol 5 No 1 (2014): Academy of Education Journal
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.365 KB) | DOI: 10.47200/aoej.v5i1.110

Abstract

Bunga bank adalah prestasi yang harus diberikan oleh kreditor pada debitor, dan besarnya dikaitkan pada kesepakatan dan waktu peminjaman. Bunga bank bersifat mengikat dan memaksa.Bunga hutang pada dasarnya hukumnya riba. Hutang pada dasarnya tidak boleh memberikan prestasi atas kerjasama para pihak, yang hasilnya mengikat semua para pihak.keuntungan bagi si pemberi hutang, karena setiap hutang yang membawa keuntungan hukumnya riba. Hal ini terjadi jika salah satunya mensyaratkan atau menjanjikan penambahan. Hutang piutang harus menguntungkan bagi kedua pihak. Bagi peminjam lebih bersifat kegiatan sosial kemanusiaan dan bagi penerima pinjaman merupakan bentuk bantuan dari sesama yang harus dipergunakan secara baik dan dkembalikan tepat waktu. Bunga bank dapat diperbolehkan apabila esensi dasarnya diubah sebagai prestasi atas hasil kerjasama para pihak dan bersifat mengikat para pihak. Dengan kata lain pihak bank dapat jugha rugi apabila hasil kerjasama ternyata hasilnya rugi tidak hanya untung saja ( dengan menjual jaminan).
PEMANFAATAN POTENSI BUDAYA LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS KELAS IV DI SEKOLAH DASAR GANDOK TIMBULHARJO SEWON BANTUL Intan Kusumawati
Academy of Education Journal Vol 5 No 1 (2014): Academy of Education Journal
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.208 KB) | DOI: 10.47200/aoej.v5i1.111

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan potensi budaya lokal yang dapat dipakai untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS di Sekolah Dasar Gandok Timbulharjo Sewon Bantul Tahun Pelajaran 2011/2012.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas partisipasif. Desain penelitian menggunakan model spiral dari Kemmis & Taggart. Penelitian dilakukan di SD Gandok Timbulharjo Sewon Bantul dengan subjek penelitian seluruh siswa kelas IV yang berjumlah 32 orang siswa. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, catatan lapangan, wawancara, dokumentasi, dan tes. Analisis data dengan cara kualitatif melalui langkah-langkah reduksi data, display data dan verifikasi serta disajikan menggunakan tabel dan diagram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan potensi budaya lokal selama dua siklus penelitian mampu meningkatkan kualitas pembelajaran IPS di kelas IV SD Gandok Timbulharjo Sewon Bantul. Peningkatan kualitas pembelajaran tampak dari peningkatan proses pembelajaran guru pada setiap siklus mulai dari pra pembelajaran, kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan akhir dan tindak lanjut pembelajaran. Pemanfaatan potensi budaya lokal juga tampak dalam proses pembelajaran baik di dalam kelas ataupun di luar kelas yaitu di Rumah Budaya Tembi Bantul. Peningkatan kualitas pembelajaran siswa terlihat dari hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan sejumlah 75% siswa sudah baik mencapai KKM yaitu 75. Dengan demikian peningkatan kualitas pembelajaran IPS melalui pemanfaatan potensi budaya lokal seperti sego wiwit dan uborampenya, lesung-alu, kenthongan, serta gerobag sapi menjadi sumber belajar yang bermakna bagi siswa dalam pembelajaran telah berhasil dilaksanakan oleh siswa-siswi kelas IV SD Gandok Timbulharjo Sewon Bantul.
APLICATION OF TRADITIONAL GAMES DAKON (ATGD) SEBAGAI LANGKAH UNTUK MEMBENTUK NILAI KARAKTER PADA ANAK USIA DINI DI TK KREATIF PRIMAGAMA TERBAN Sri Nuryanto
Academy of Education Journal Vol 5 No 1 (2014): Academy of Education Journal
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.503 KB) | DOI: 10.47200/aoej.v5i1.112

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membentuk nilai karakter yang unggul pada anak usia dini di TK Kreatif Primagama Terban Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan dalam permainan tradisional ini yaitu dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas sesuai dengan desain yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart. Hasil penelitian menunjukkan bahwa disaat siklus pertama siswa masih sulit untuk dikondisikan serta diarahkan, terdapat beberapa siswa yang mengalami kesulitan dalam bermain dakon, tim peneliti segera memberikan bimbingan dan pengarahan kepada siswa tersebut. Selain itu, terdapat beberapa siswa yang terlihat antusias dengan mengikuti jalannya permainan dakon. Pada siklus pertama para siswa asyik dengan dakonnya tersebut, hingga ada siswa yang tidak mau bergantian dengan lawan mainnya, ada yang menangis dan saling berebut isi dakon (congklak). Selanjutnya di siklus kedua dan ke tiga mengalami perubahan yang signifikan, siswa yang bersangkutan sudah bisa memahami nilai-nilai karakter misalnya nilai kesabaran, menghormati antar sesama, dan rasa peduli dengan karakter mereka yang masih anak-anak. Kemudian tim peneliti menambahkan penjelasan karakter yang mereka pahami tersebut dengan bahasa yang dapat mereka mengerti. Dengan adanya permainan tradisional dakon ini harapannya dapat diterapkan dalam media pembelajaran sekolah khususnya pada pendidikan anak usia dini.
PENTINGNYA ORGANISASI DALAM MENCAPAI SEBUAH TUJUAN Joko Wahono
Academy of Education Journal Vol 5 No 1 (2014): Academy of Education Journal
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.431 KB) | DOI: 10.47200/aoej.v5i1.113

Abstract

Keberadaan sebuah organisasi tentu tidak dapat terlepas dari sebuah tujuan tertentu. Ada sebuah korelasi yang tidak dapat terpisahkan antara keduanya. Namun tidaklah mudah untuk mencapai tujuan sebuah organisasi yang baik tanpa disertai keterlibatan dan hubungan komponen pendukung lainnya. Diawali dari perumusan tujuan dan kepentingan, pemilihan pemimpin yang dapat mengelola organisasi tersebut, manajemen dan pengelolaan organisisasi maupun evaluasi atas keberhasilan dari manajemen organisasi tersebut. Dalam menjalankan sebuah organisasi dibutuhkan pengelola yang memiliki kompetensi dan kredibilitas serta perfoma yang memadai agar dapat menjalankan kemudi organisasi dengan sebaik-baiknya. Diawali dengan memilih calon pemimpin organisasi serta mempertimbangkan kemampuan pengelolaannya hal itu hendaknya menjadi pertimbangan yang serius bagi sebuah organisasi. Setelah memilih pemimpin yang baik, selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah bagaimana kebersamaan dan kekompakan semua komponen dan personil yang terlibat dalam organisasi tersebut dalam hal ini antara lain persamaan persepsi semua personil yang ada, semangat, dedikasi dan loyalitasnya terhadap organisasi juga menjadi sesuatu yang amat penting demi tercapainya tujuan organisasi. Dengan kebersamaan dan kekompakan niscaya akan tercipta suasana kerja yang baik, aman dan nyaman, maka hal itu akan mempermudah pula sebuah organisasi itu mencapai tujuan yang telah dirumuskannya.
SMALL GROUP DISCUSSION BERBASIS READING GUIDE UNTUK PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA MTs Ahmad Nasir Ari Bowo
Academy of Education Journal Vol 5 No 2 (2014): Academy of Education Journal
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.146 KB) | DOI: 10.47200/aoej.v5i2.114

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk peningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran PKn materi sikap positif terhadap kedaulatan rakyat dalam sistem pemerintahan Indonesia pada siswa kelas VIII MTs Darrul Quran Karangmojo Tasikamdu Karanganyar tahun 2013 melalui penerapan strategi pembelajaran small group discussion berbasis reading guide. Keaktifan siswa sangat kurang sebelum diberikan tindakan penelitian dan guru sudah mengupayakan alternatif pemecahannya, antara lain: menggunakan strategi pembelajaran diskusi, tanya jawab, dan ceramah. Hasil penerapan strategi pembelajaran tersebut belum mampu meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Solusi yang ditawarkan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan strategi pembelajaran small group discussion berbasis reading guide. Subjek pelaksanaan tindakan adalah siswa kelas VIII MTs Darrul Quran Karangmojo Tasikmadu Karanganyar yang berjumlah 22 siswa. Data penelitian ini dikumpulkan melalui informan atau narasumber, tempat dan peristiwa berlangsungnya aktifitas pembelajaran. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi dan wawancara. Prosedur dalam penelitian ini terdapat empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini dilakukan melalui satu tahap. Diharapkan dengan penerapan strategi pembelajaran small group discussion berbasis reading guide keaktifan dan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran PKn materi sikap positif terhadap kedaulatan rakyat dalam sistem pemerintahan Indonesia pada siswa kelas VIII MTs Darrul Quran Karangmojo Tasikmadu Karanganyar Tahun 2013 dapat meningkat minimal 80% dari 22 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat keaktifan dan hasil belajar siswa pada materi sikap positif kedaulatan rakyat dalam sistem pemerintahan Indonesia kelas VIII MTs Darrul Quran Karangmojo Tasikmadu Karanganyar Tahun 2013 yaitu dari yang aktif dalam proses pembelajaran PKn sebelum diadakan penelitian adalah 5 siswa (22,7%), kemudian hasil belajar siswa yang memenuhi KKM (70) adalah 8 siswa (36,3%). Setelah dilakukan tindakan yang telah disepakati yaitu dengan menerapkan strategi pembelajaran small group discussion berbasis reading guide, keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran meningkat menjadi 19 siswa (86,3%). Sedangkan hasil belajar siswa yang memenuhi KKM meningkat menjadi 20 siswa (90,9%). Berdasarkan data hasil penelitian tersebut maka hipotesis tindakan yang menyatakan “Diduga dengan menerapkan Strategi Pembelajaran Small group Discussion berbasis Reading Guide mampu Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa dalam Proses Pembelajaran PKn Materi Sikap Positif terhadap Kedaulatan Rakyat dalam Sistem Pemerintahan Indonesia pada Kelas VIII MTs Darrul Quran Karangmojo Tasikmadu Karanganyar Tahun 2013” terbukti dan dapat diterima kebenarannya.
UPAYA LEMBAGA RIFKA ANNISA WOMEN’S CRISIS CENTER DALAM MENANGANI KORBAN KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN Intan Kusumawati
Academy of Education Journal Vol 5 No 2 (2014): Academy of Education Journal
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.967 KB) | DOI: 10.47200/aoej.v5i2.115

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya dan hambatan-hambatan Lembaga Rifka Annisa Women’s Crisis Center dalam menangani korban kekerasan terhadap perempuan. Metode pengumpulan data yaitu wawancara dan dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam menentukan subjek penelitian adalah purposive. Subjek penelitian ini adalah Ketua Lembaga Rifka Annisa Women’s Crisis Center, dua staf divisi pendampingan, satu staf divisi pendidikan dan pelatihan, satu staf divisi pendampingan, dan satu staf divisi hubungan masyarakat. Untuk memeriksa keabsahan data digunakan teknik cross check, dengan membandingkan atau mengecek data hasil wawancara dengan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis induktif. Adapun langkah-langkahnya, yaitu reduksi data, unitisasi dan kategorisasi, display data dan terakhir pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa Lembaga Rifka Annisa Women’s Crisis Center dalam upaya menangani korban kekerasan terhadap perempuan melakukan 2 upaya, yang pertama adalah upaya preventif yaitu: (1) Diskusi-diskusi tentang KTP. (2) Traning penanganan perempuan korban kekerasan bagi TP-PKK, (3) Kumpulan catatan/position paper, (4) Pengembangan konsep RPK, (5) Pandangan mengenai persepsi gender/ Survey persepsi gender pembuat kebijakan, (6) Pemantauan tinadakan litigatif yang dijalani oleh perempuan korban kekerasan dan perumusan kebijakan praktek aparat hukum/policy brief, (7) Program jaringan, (8) Penertiban, (9) Kolom tetap di majalah Manggala dan Harian Kompas, (10) Program radio dengan talkshow “Swaranisa”, (11) Pemutaran dan diskusi film, (12) Pengolaan perpustakaan, dan (13) Program pantau keluarga. Upaya yang kedua adalah upaya represif yaitu: (1) Pendampingan/konseling, (2) Pendampingan hukum/Litigasi, (3) Mengelola rumah singgah sementara/shelter, (4) Pendampingan medis, (5) Kunjungan ke rumah korban/ home visit dan monitoring. Hambatan-hambatan yang dialami Lembaga Rifka Annisa Women’s Crisis Center dalam upaya menangani korban kekerasan terhadap perempuan adalah respon korban diam, menyembunyikan informasi, berbohong tentang sesuatu hal, padahal hal tersebut penting untuk diinformasikan, korban tipe orang yang penakut dan ragu, korban suka bertahan pada opininya, korban tipe orang yang penakut dan ragu, korban suka bertahan pada opininya, korban menuntut hak-haknya untuk ke pengadilan, sementara bukti-bukti dan saksi belum mencukupi.
PENERAPAN METODE ROLE PLAYING SEBAGAI METODE PEMBELAJARAN BIDANG STUDI PKn DI SD GIRISUKO PANGGUNG GUNUNG KIDUL Purwanti Purwanti
Academy of Education Journal Vol 5 No 2 (2014): Academy of Education Journal
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.228 KB) | DOI: 10.47200/aoej.v5i2.116

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode role playing sabagai metode pembelajaran PKn serta untuk mengetahui kendala dalam penerapan metode role playing di sekolah dasar negeri girisuko. Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah guru PKn 6 orang dari kelas I sampai dengan kelas VI sekolah dasar negeri Girisuko kecamatan Panggang. Cara pengumpulan data dengan metode observasi dan wawancara. Sedang untuk menganalisis data dengan reduksi data, penyajian data, verifikasi data dan tri anggulasi. Hasil penelitian bahwa semua guru berusaha menerapkan metode role playing sebagai salah satu variasi metode belajar sehingga siswa tidak bosan dan jenuh. Tingkat intensitas yang masih kurang dikarenakan waktu yang kurang. Cara mengatasinya yaitu dengan menugaskan guru mengikuti seminar, diklat dan karya wisata.
MEMBANGUN KARAKTER SISWA MELALUI PENDIDIKAN “UNGGAH UNGGUH” DI SEKOLAH Tri Wahyu Budiutomo
Academy of Education Journal Vol 5 No 2 (2014): Academy of Education Journal
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.548 KB) | DOI: 10.47200/aoej.v5i2.117

Abstract

Kemerotan moral mendera bangsa kita saat ini, antara lain tingginya tingkat kriminalitas, kasus korupsi, kolusi dan penegakan hukum yang sepertinya masih jauh dari harapan nilai keadilan. Kejadian tersebut memberi kesan seakan-akan bangsa kita sedang mengalami krisis etika dan krisis kepercayaan diri yang berkepanjangan. Berdasarkan kenyataan tersebut, pendidikan nilai/moral memang sangat diperlukan atas dasar argumen adanya kebutuhan nyata dan mendesak. Dalam Permendiknas N0.45/2006 setiap rumusan SKL secara implisit dan eksplisit termuat substansi nilai/karakter. Pendidikan unggah-ungguh di sekolah diberikan merupakan pelaksanaan mata pelajaran Seni Budaya. Pendidikan unggah-ungguh diberikan karena keunikan, kebermaknaan dan kebermanfaatan terhadap kebutuhan perkembangan siswa, yang terletak pada pemberian pengalaman etik dan estetik dalam bentuk kegiatan berekspresi/berkreasi dan berapresiasi. Prinsip dan Pendekatan Pendidikan Karakter terintegrasi kedalam mata pelajaran, pengembangan diri dan budaya sekolah. Oleh karena itu, guru dan sekolah perlu mengintegrasikan nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa ke dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP, silabus dan RPP). Prinsip ini membawa peserta didik belajar melalui proses berpikir, bersikap, dan berbuat. Dengan demikian membangun karakter siswa dengan pembelajaran unggah ungguh dapat dilaksanakan melalui kegiatan sekolah dan proses pembelajaran di kelas, sehingga pembelajaran unggah ungguh di sekolah dapat sebagai sarana membangun karakter siswa untuk membentuk insan yang berkualitas.
IDENTIFIKASI KESULITAN-KESULITAN GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN PKN DI SMA PATRIA KABUPATENBANTUL YOGYAKARTA Erma Dwi Hartati
Academy of Education Journal Vol 5 No 2 (2014): Academy of Education Journal
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.772 KB) | DOI: 10.47200/aoej.v5i2.118

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan-kesulitan guru PKn dalam proses pembelajaran Pkn di SMA Patria Kabupaten Bantul, permasalahan yang hendak diangkat pada penelitian ini adalah apa yang menjadi kesulitan guru Pkn dalam proses pembelajaran Pkn di SMA Patria Bantul Yogyakarta. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yaitu menggambarkan apa yang menjadi kesulitan guru Pkn dalam proses pembelajaran Pkn di SMA Patria Bantul Yogyakarta. Identifikasi kesulitan guru dalam proses pembelajaran Pkn adalah mengidentifikasi atau proses mencari dan menemukan hal atau permasalahan yang menjadi penghambat guru kegiatan belajar mengajar dikelas dalam mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan yang biasa ditemui guru dalam melaksanakan proses pembelajaran Pkn di SMA Patria Bantul Yogyakarta adalah apabila ada anak yang tidak masuk sekolah, sebab siswa tersebut akan kesulitan memahami materi yang disampaikan, selain itu kurang antusia siswa dalam belajar, kemungkinan karena kompleksitas permasalahn yang dihadapi siswa baik dirumah atau disekolah , dan kesulitan lebih kepada pengukuran keberhasilan siswa, yaitu benar tidaknya siswa memahami apa yang disampaikan oleh guru dikelas, kesulitan juga dihadapi guru pada pemilihan metode pembelajaran, serta terbatasnya buku penunjang pembelajaran.

Page 4 of 30 | Total Record : 300