cover
Contact Name
Yeny Sulistyowati
Contact Email
yeny.sulistyowati@urindo.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jbik@urindo.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
ISSN : 16936868     EISSN : 2622948X     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan (JBIK) dengan E-ISSN :2622-948X diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Universitas Respati Indonesia, Jakarta, Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan ini terbit dua kali setiap tahun, yakni pada bulan Juni dan bulan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 228 Documents
Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Ketuban Pecah Dini (KPD) di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Prabumulih Gustika Anggriani
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 12, No 2 (2022): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v12i2.2184

Abstract

        Ketuban pecah dini (KPD) adalah pecahnya selaput ketuban sebelum waktunya melahirkan dimana pada primipara kurang dari 3 cm dan pada multipara kurang dari 5 cm.  Tujuan penelitian adalah faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya ketuban pecah dini (KPD) di RSUD Kota Prabumulih  Tahun 2021.         Metode penelitian bersifat analitik, dengan mengunakan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah keseluruhan ibu yang melahirkan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Prabumulih tahun 2021. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan tehnik sampel random sampling yaitu sebanyak 326 responden. Instrumen penelitian berupa checklist.         Hasil penelitian berdasarkan analisa univariat diketahui bahwa dari 326 responden terdapat 174 responden  (53,4%) yang mengalami ketuban pecah dini dan 152 responden (46,6%) yang tidak mengalami ketuban pecah dini. terdapat 83 responden (25,5%) yang memiliki hemoglobin normal  dan  243 orang (74,5%) yang memiliki  hemoglobin tidak normal. terdapat 60 responden (18,4%) yang memiliki presentasi janin normal dan 266 orang (81,6%) yang memiliki presentasi janin tidak normal. terdapat 160 responden (49,1%) yang memiliki riwayat penyakit penyerta dan 166 orang (50,9%) yang tidak memiliki riwayat penyakit penyerta. Dari analisa bivariat diketahui bahwa dari 83 responden  yang memiliki hemoglobin normal terdapat 11 orang (3,4%) mengalami ketuban pecah dini, dari 60 responden yang memiliki presentasi janin  normal terdapat 10 orang (3,1%) mengalami ketuban pecah dini, dari 160 responden yang memiliki riwayat penyakit penyerta terdapat 111 orang (34%) mengalami ketuban pecah dini. Simpulan ada hubungan yang bermakna antara hemoglobin dengan ketuban pecah dini dengan nilai P value 0,000< α 0,05, ada hubungan yang bermakna antara presentasi janin dengan ketuban pecah dini dengan nilai P value 0,000< α 0,05, ada hubungan yang bermakna antara riwayat penyakit penyerta dengan ketuban pecah dini dengan nilai P value 0,000 < 0,05. abstractPremature rupture of membranes (PROM) is a rupture of the membranes before the time of delivery which is less than 3 cm in primiparas and less than 5 cm in multiparas. The research objective is the factors that influence the occurrence of premature rupture of membranes (PROM) in Prabumulih City Hospital in 2021.The research method is analytic, using a Cross Sectional approach. The population of this study were all mothers who gave birth at the Prabumulih City Regional General Hospital in 2021. The sampling in this study used a random sampling technique, namely 326 respondents. The research instrument is a checklist.The results of the study based on univariate analysis showed that from 326 respondents there were 174 respondents (53.4%) who experienced premature rupture of membranes and 152 respondents (46.6%) who did not experience premature rupture of membranes. there were 83 respondents (25.5%) who had normal hemoglobin and 243 people (74.5%) who had abnormal hemoglobin. There were 60 respondents (18.4%) who had a normal fetal presentation and 266 people (81.6%) who had an abnormal fetal presentation. there are 160 respondents (49.1%) who have a history of comorbidities and 166 people (50.9%) who do not have a history of co-morbidities. From the bivariate analysis, it was found that of the 83 respondents who had normal hemoglobin, 11 (3.4%) experienced premature rupture of membranes, from 60 respondents who had normal fetal presentations, there were 10 (3.1%) experienced premature rupture of membranes, from 160 respondents who have a history of comorbidities there are 111 people (34%) experiencing premature rupture of membranes. The conclusion is there is a significant relationship between hemoglobin and premature rupture of membranes with a P value of 0.000 < 0.05, there is a significant relationship between fetal presentation and premature rupture of membranes with a P value of 0.000 < 0.05, there is a significant relationship between a history of comorbidities with premature rupture of membranes with a P value of 0.000 <0.05. 
Pemanfaatan Lembar Skoring Covid-19 pada Ibu Hamil oleh Praktik Bidan Mandiri di Masa Pandemi Covid-19 Ari Waluyo; Nani Aisyiyah; Akhmad Muttaqin
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 12, No 2 (2022): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v12i2.1832

Abstract

Dalam situasi normal, kematian ibu dan kematian neonatal di Indonesia masih menjadi tantangan besar, apalagi pada saat situasi bencana. Saat ini, Indonesia sedang menghadapi bencana nasional non alam COVID-19 sehingga pelayanan kesehatan maternal dan neonatal menjadi salah satu layanan yang terkena dampak baik secara akses maupun kualitas. Dikhawatirkan, hal ini menyebabkan adanya peningkatan morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi baru lahir. Ada beberapa kondisi, yang menyebabkan ibu hamil termasuk kelompok rentan terinfeksi virus corona. Berikut penjelasannya: Ibu hamil cenderung mengalami gangguan pada saluran pernapasan saat terinfeksi virus jenis apapun, terjadi perubahan sistem imun dan kardiovaskular pada ibu hamil, cenderung berpotensi untuk menderita penyakit berat jika terinfeksi virus, demam dengan penyebab apapun yang lebih dari 38 derajat di usia kandungan trisemester pertama akan meningkatkan angka kelainan bawaan, ibu hamil dengan penyakit penyerta seperti gula dan darah tinggi harus lebih waspada dan hati-hati. Tujuan penelitian ini adalah Diketahuinya risiko penularan covid-19 pada  ibu hamil di masa pandemi. Rancangan penelitian ini cross sectional, Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 480 responden menggunakan data sekunder didapatkan dari data yang di input oleh bidan dari aplikasi Bidan Sehati yang dikumpulkan di data base server pada bulan Juli sampai dengan September 2020, analisis univariat menunjukkan gambaran risiko penularan covid-19 pada  ibu hamil di masa pandemi. Hasil Penelitian ini menunjukkan gambaran risiko penularan Covid-19 yaitu ibu hamil dengan risiko sedang Covid-19 sebanyak 414 responden (86,3%), ibu hamil dengan risiko tinggi Covid-19 sebesar 38 responden (7,9%) dan ibu hamil dengan risiko rendah Covid-19 sebesar 28 (5,8%). Dari hasil penelitian ini diharapkan adanya edukasi pada ibu hamil tentang  pencegahan Covid-19.Kata kunci : Covid-19; Risiko sedang;cuci tangan
Gambaran Tingkat Kecemasan Pasien Pre Apendektomi Menggunakan Hamilton Anxiety Rating Scale (HAR-S) di Rumah Sakit Swasta Kota Lhokseumawe Muhammad Sayuti; Nora Maulina; Ridhowan Damanik
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 12, No 2 (2022): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v12i2.2156

Abstract

Latar belakang. Kecemasan dapat diartikan sebagai respon manusia yang normal yang tidak menyenangkan dan penuh kekhawatiran terhadap situasi dan kondisi tertentu yang dapat mengancam diri, dimana dipengaruhi oleh faktor intrinsik dan ekstrinsik. Tujuan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendapatkan gambaran tingkat kecemasan pasien sebelum apendektomi di Rumah Sakit Swasta Lhokseumawe yang terdiri dari RS Arun, RS Abby, RS MMC, RS Kesrem, RS Bunda. Metode. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan corss- sectional dan memperoleh data primer yang diambil melalui wawancara kuisoner yang dilakukan pada 32 responden. Hasil. Dari 32 orang yang dilakukan wawancara mayoritas sampel mengalami kecemasan sedang sebanyak 17 orang (53,1%). Pada usia paling banyak pada usia remaja akhir 17-25 tahun sebanyak 13 orang ( 40,6%) dan pada usia remaja awal 10-16 tahun sebanyak 11 orang (34,4%) dan jenis kelamin sama antara wanita dan laki-laki sebanyak 16 orang (50,0%) untuk Pendidikan mayoritas SMA/MA  14 orang (43,8%) dan jenis apendisitis mayoritas akut sebanyak 18 orang (56,3%). Kesimpulan. Dalam penelitian ini adalah mayoritas responden mengalami kecemasan sedang saat menghadapi pre apendektomi.Kata kunci : Tingkat kecemasan, Pre apendektomi, Hamilton anxiety rating scale.
Ketajaman Penglihatan, Kapasitas Vital Paru dan Penggunaan APD Pengolah Batu Kapur di Kabupaten Gunungkidul Sisi Apriyani; Sukismanto Sukismanto; Suwarto Suwarto
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 12, No 2 (2022): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v12i2.2243

Abstract

Menggiling batu kapur menggunakan mesin, pada proses pengolahan batu kapur akan selalu timbul debu batu kapur pada lingkungan kerja. Hal ini mengakibatkan paparan debu kapur terhadap pekerja dengan konsentrasi maupun ukuran yang berbeda-beda. Selain berbahaya terhadap kesehatan, debu juga dapat mengganggu pandangan mata. Sehingga potensi bahayanya adalah gangguan ketajaman penglihatan, kapasitas paru pada pekerja yang tidak menggunakan Alat Pelindung Diri.Tujuan untuk mengetahui kepatuhan pekerja dalam menggunakan Alat Pelindung Diri, mengetahui kejadian ketajaman penglihatan dan mengetahui gangguan kapasitas vital paru pada pekerja batu kapur.Penelitian ini dilaksaakan di Wilayah Kerja Puskesmas Ponjong I Gunungkidul. Desain Penelitian adalah cross-sectional. Subyek enelitian adalah para pekerja tambang batu kapur. Instrument menggunakan Snellen chart, spiroAnalyzer ST-75 dan kuesioner.Tujuh puluh persen pekerja memeliki ketajaman penglihatan Normal, 61,3% pekerja memiliki kapasitas vital paru tidak normal dan 35,4% pekerja mematuhi penggunaan Alat Pelindung Diri.Ketajaman penglihatan para pekerja normal, Kapasits Vital Paru para pekerja kebanyakan tidak normal dan penggunaan Alat Pelindung Diri para pekerja kebanyakan sangat patuh terhadap pemakaian Alat Pelindung Diri Kata Kunci: ketajaman penglihatan, penggunaan Alat Pelindung Diri, Kapasitas Vital Paru
Pengetahuan Komunikasi Terapeutik Dengan Penerapan Komunikasi Terapeutik Oleh Mahasiswa Keperawatan STIKes Medistra Indonesia Tahun 2021 Rotua Suriany Simamora; Riris Ocktryna Silitonga; Thyas Agustina Hutrianingrum
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 12, No 2 (2022): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v12i2.2099

Abstract

Latar Belakang: Komunikasi dalam keperawatan disebut dengan komunikasi terapeutik. Komunikasi terapeutik adalah proses yang digunakan oleh perawat memakai pendekatan yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan kegiatannya dipusatkan pada klien. Adanya suatu komunikasi dalam keperawatan dapat meminimalisir terjadinya kesalahan ataupun kesalahpahaman dalam proses keperawatan. Dalam pelayanan kesehatan, masih terdapat perawat yang belum maksimal atau bahkan tidak menerapkan komunikasi terapeutik. Penerapan komunikasi terapeutik perlu didasari dengan pengetahuan komunikasi terapeutik tersebut, didapatkan sejak menjadi mahasiswa keperawatan. Namun kenyataannya mahasiswa keperawatan masih didapatkan memiliki pengetahuan komunikasi terapeutik yang kurang baik.. Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan pengetahuan komunikasi terapeutik dengan penerapan komunikasi terapeutik oleh mahasiswa keperawatan STIKes Medistra Indonesia. Metode Penelitian: Penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan cross sectional. Populasi adalah mahasiswa keperawatan STIKes Medistra Indonesia berjumlah 250 mahasiswa. Teknik pengambilan data dengan menggunakan simple random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner sedangkan analisis secara bivariat dengan menggunakan uji statistik chi-square. Hasil Penelitian: Pengetahuan komunikasi terapeutik perawat dinyatakan sebagian besar baik (91,6%) dan penerapan komunikasi teraupetik sebagian besar dinyatakan baik (93.5%). Hipotesis menunjukan H0 ditolak, dengan chi-square di peroleh nilai p 0.000. Kesimpulan: Ada Hubungan Pengetahuan Komunikasi Terapeutik Dengan Penerapan Komunikasi Terapeutik Oleh Mahasiswa Keperawatan STIKes Medistra Indonesia Tahun 2021.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kunjungan Masa Nifas Pada Ibu Yang Memiliki Bayi Usia 2-12 Bulan di Klinik Utama “AR” Jakarta Tahun 2021 Titik Widayati; Yenni Ariestanti; Yeny Sulistyowati
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 12, No 2 (2022): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v12i2.2254

Abstract

Masa nifas (puerperium) merupakan masa yang dimulai setelah plasenta keluar dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan semula (sebelum hamil), dan berlangsung selama kira-kira 6 minggu.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor - faktor yang mempengaruhi kunjungan masa nifas pada ibu yang memiliki bayi usia 2-12 bulan di klinik utama “AR” Jakarta Tahun 2021.Desain penelitian yang digunakan ialah analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian adalah ibu bayi usia 2-12 bulan di klinik utama “AR” Jakarta yang berjumlah 36 orang. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner mengenai kunjungan masa nifas, tingkat pendidikan, paritas dan jarak ke pelayanan kesehatan. Data dianalisis dengan uji Chi Square pada tingkat kemaknaan 95% (p=0.05).Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan tingkat pendidikan dengan kunjungan masa nifas pada ibu yang memiliki bayi usia 2-12 bulan di klinik utama “AR” Jakarta Tahun 2021 (X2=12,378, p=0,002). Ada hubungan paritas dengan kunjungan masa nifas pada ibu yang memiliki bayi usia 2-12 bulan di klinik utama “AR” Jakarta Tahun 2021 (X2=8,017; p=0,005). Ada hubungan jarak tempat tinggal ke tempat pelayanan kesehatan dengan dengan kunjungan masa nifas pada ibu yang memiliki bayi usia 2-12 bulan di klinik utama “AR” Jakarta Tahun 2021 (X2=5,166; p=0,023). Kata kunci : kunjungan masa nifas
Analisis Faktor Dukungan Keluarga Terhadap Pemanfaatan Posyandu Remaja oleh Sekaa Teruna Teruni di Wilayah Kerja Puskesmas se-Kota Denpasar I Desak Ketut Dewi Satiawati; Ni Made Padma Batiari; Muhammad Apriyanto
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 12, No 2 (2022): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v12i2.2064

Abstract

Posyandu remaja merupakan bentuk perluasan dari program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) yang diselenggarakan oleh pihak Puskesmas untuk remaja dalam kelompok umur 10 – 18 tahun. Kelompok umur tersebut di wilayah Bali termasuk dalam organisasi sekaa teruna teruni (STT). Sebuah penelitian terdahulu pernah dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Tegallalang I  yang mendapatkan bahwa rendahnya pemanfaatan pelayanan kesehatan reproduksi remaja, yaitu hanya 16,8% (1). Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi pemanfaatan layanan kesehatan reproduksi remaja, yaitu pengetahuan, sikap, kemudahan akses, dan akseptabilitas keluarga. Berdasarkan hal tersebut, penting untuk melakukan sebuah penelitian untuk menganalisis pengaruh faktor dukungan kelarga terhadap pemanfaatan posyandu remaja oleh STT di wilayah kerja Puskesmas se-Kota Denpasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan cross sectional dan metode survei analitik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 134 orang (62,3%) dari 215 orang belum memanfaatkan posyandu remaja. Hasil analisis bivariat menunjukkan  bahwa ada pengaruh dukungan keluarga terhadap pemanfaatan posyandu remaja oleh STT di wilayah kerja Puskesmas se-Kota Denpasar dengan nilai p ≤ 0,05. Sehubungan dengan hasil tersebut, diperlukan sebuah upaya yang sinergis antara Dinas Kesehatan Kota Denpasar melalui puskesmas dengan peranan dari pihak keluarga untuk mengupayakan mendorong keterlibatan STT dalam kegiatan posyandu remaja, dengan langkah awal meningkatkan frekuensi paparan informasi terkait posyandu remaja
Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri Terkait Kesehatan dan Keselamatan Pada Pengrajin Kain Tenun Ikat Endek di Kota Denpasar I Gusti Agung Ayu Berlian Audya Parimayuna; Anak Agung Sagung Ratu Putri Saraswati; Muhammad Apriyanto
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 12, No 2 (2022): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v12i2.2074

Abstract

Aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3) pada pengrajin tenun ikat dihadapkan pada praktik penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang masih belum memuaskan. Endek merupakan kain tenun ikat khas Bali dimana proses pembuatannya menggunakkan alat tenun bukan mesin sehingga juga menimbulkan risiko kerja bagi pengrajin. Risiko ini dapat diminimalkan dengan penggunaan APD. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perilaku penggunaan APD pada pengrajin kain tenun ikat endek di kota Denpasar berdasarkan Health Belief Model (HBM). Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan observasi dan wawancara. Rentang umur pengrajin yaitu 50-60 tahun dengan lama kerja >12 tahun. Didapatkan hasil bahwa berdasarkan observasi, pemilik pertenunan menyediakan APD berupa masker, sarung tangan dan celemek. Pengrajin sudah memiliki pengetahuan mengenai APD, namun dalam praktiknya pengrajin mengakui bahwa hanya menggunakkan masker sebagai APD dan mulai patuh menggunakkan semenjak pandemi Covid-19. Dalam teori HBM, persepsi pengrajin kain tenun ikat endek terhadap penggunaan APD yaitu merasa rentan dengan potensi fisik dan kimia; persepsi keparahan yang dilihat dari adanya riwayat batuk dan sakit punggung; merasakan manfaat yang didapatkan dengan rutin menggunakkan APD; persepsi mengenai hambatan atas rasa tidak nyaman dan sesak dalam menggunakkan APD selama bekerja; penggunaan APD yang didorong oleh self-efficacy, rekan kerja, informasi dari pemilik dan pemerintah terkait penggunaan APD.Kata kunci: Alat Pelindung Diri, Health Belief Model, pengrajin tenun, endek
Studi Penambatan Molekul Senyawa Turunan Saquinavir Terhdap Enzim Protease Inhibitor HIV-1 Risky Pratama; Marsah Rahmawati Utami; Vesara Ardhe Gatera
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 12, No 3 (2022): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v12i3.2348

Abstract

Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus merusak kekebalan tubuh. Tingginya kasus penderita HIV di Indonesia dari tahun ke tahun maka diperlukannya pengembangan obat baru yang memiliki target spesifik dan selektivitas yang tinggi terhadap terapi HIV. Sampai sekarang terapi menggunakan antiretroviral merupakan pengobatan paling efektif dalam menghambat infeksi virus pada tubuh tetapi tidak menyembuhkan HIV. Saquinavir merupakan salah satu obat antiretroviral jenis protease inhibitor yang digunakan dalam pengobatan infeksi yang disebabkan oleh HIV. Saquinavir bekerja memperlambat replikasi HIV dalam tubuh dengan cara mencegah enzim protease yang berperan sebagai pemotong sehingga proses replikasi virus bisa dihambat. Pada penelitian dilakukan untuk memprediksi potensi senyawa obat baru yang berasal dari turunan obat saquinavir sebagai antivirus HIV-1. Metode yang digunakan untuk mengetahui potensi senyawa obat baru maka dilakukan penelitian pra-experimental yaitu dengan kimia komputasi meliputi prediksi sifat fisikokimia berdasarkan kaidah Hukum Lima Lipinski memanfaatkan situs online SwissADME dan penambatan molekuler menggunakan Autodock VIna. Hasil penelitian menunjukan bahwa senyawa turunan saquinavir tidak memenuhi kaidah Hukum Lima Lipinski. Hasil penambatan molekuler menunjukan bahwa senyawa turunan saquinavir tidak lebih spesifik dan selektivitas terhadap enzim protease HIV jika dibandingkan dengan ligan aslinya yaitu saquinavir. Berdasarkan hal tersebut senyawa turunan saquinavir diprediksi tidak memiliki potensi menghambat enzim protease pada HIV-1 sebaik ligan asliKata kunci: HIV-1, HIV Protease Inhibitors, Saquinavir.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penanganan Dismenorea pada Remaja Putri Kelas VII di SMPN 180 Jakarta Timur Tahun 2020 Syahida Nur Ma’arip; Kusharisupeni Kusharisupeni; Luknis Sabri
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 12, No 3 (2022): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v12i3.2246

Abstract

Proses terlepasnya lapisan endometrium uterus yang mengakibatkan perdarahan vagina secara berkala merupakan hal yang disebut dengan menstruasi. Menstruasi kadangkala dapat menimbulkan nyeri, hal tersebut merupakan salah satu masalah ginekologi yang paling umum dialami wanita dari berbagai tingkat usia, menstruasi yang menimbulkan nyeri disebut dengan dismenorea. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penanganan dismenorea pada remaja putri kelas VII di SMPN 180 Jakarta Timur tahun 2020. Metode penelitian ini menggunakan penelitian analisis kuantitatif rancangan dengan pendekatan “cross sectional”. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah 111 remaja putri kelas VII di SMPN 180 Jakarta Timur tahun 2020. Hasil penelitian ini terdapat bahwa 82 orang remaja (73,9%) yang mempunyai penanganan disminorea kurang baik dan terdapat 29 orang remaja (26,1%) yang mempunyai penanganan disminorea baik.Hasil analisis bivariat uji chi-square menunjukan bahwa yang berhubungan adalah pengetahuan, sikap, olahraga, paparan infomasi, dukungan keluarga, dan dukungan teman. Sedangkan hasil regresi logistic penunjukan bahwa variabel dominan adalah dukungan keluarga. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa penanganan dismenorea pada remaja putri sangat besar dipengaruhi oleh dukungan keluarga.Kata kunci: pengetahuan, sikap, olahraga, paparan infomasi, dukungan keluarga, dukungan teman