cover
Contact Name
Yeny Sulistyowati
Contact Email
yeny.sulistyowati@urindo.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jbik@urindo.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
ISSN : 16936868     EISSN : 2622948X     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan (JBIK) dengan E-ISSN :2622-948X diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Universitas Respati Indonesia, Jakarta, Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan ini terbit dua kali setiap tahun, yakni pada bulan Juni dan bulan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 228 Documents
DETERMINAN PERILAKU PRIMIGRAVIDA DALAM MENGATASI KETIDAKNYAMANAN KEHAMILAN TRIMESTER III DI PRAKTEK BIDAN “R” KELURAHAN CEGER KECAMATAN CIPAYUNG JAKARTA TIMUR 2012 Nani Aisyiyah
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 7, No 2 (2017): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.657 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v7i2.47

Abstract

Abstrak Ketidaknyamanan di kehamilan dapat berupa rasa mual muntah, keputihan, pusing, haemorroid, konstipasi, sesak nafas, varices, nocturia, edema dependen, kram kaki dsb. Hasil survey awal penulis di praktek Bidan “R” Jakarta Timur pada bulan April 2012 76% mengalami  mual muntah, nocturia 58%, pusing 49%, edema dependen 48%, kram kaki 36%. Tujuan penelitian ini diketahuinya  perilaku primigravida dalam mengatasi ketidaknyamanan kehamilan trimester III dan determinan yang berhubungan. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif, dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Variabel yang di teliti meliputi variabel independen (pengetahuan, sikap, pendidikan, status pekerjaan dan usia ) sedangkan variabel dependennya adalah perilaku primigravida dalam mengatasi ketidaknyamanan kehamilan trimester III. Sampel dalam penelitian ini adalah primigravida trimester III pada bulan Juni dan Juli 2012 sebanyak 100 orang, dengan tehnik quota sampling. Hasil penelitian adalah 47% responden tidak mampu mengatasi ketidaknyamanan kehamilan trimester III. Hasil uji bivariat menunjukkan variabel yang bermakna secara statistik adalah pengetahuan dengan perilaku mengatasi ketidaknyamanan Kehamilan Trimester III di Praktek Bidan “R” Kelurahan Ceger Kecamatan Cipayung Jakarta Timur  Tahun 2012 dengan nilai p 0,031,OR2,625,95%CI 1,167-5,906; sikap nilai p 0,034,OR 2,070,95%CI (1,156-6,163); pendidikan nilai p 0,003,OR 3,737,95%CI 1,632-8,559; dan sumber informasi nilaip 0,020, OR 3,007,95%CI 1,270-7,116 dengan perilaku primigravida, sedangkan variabel yang tidak bermakna adalah status pekerjaan dan usia. Kesimpulan faktor yang dominan dalam mengatasi ketidaknyamanan kehamilan trimester III adalah pendidikan. Saran yang diajukan adalah meningkatkan pengetahuan  primigravida mengenai ketidaknyamanan kehamilan trimester III mengenai penyebab oedem, kram kaki dan sesak nafasdengan cara penyuluhan,memberikan lealet,brosur pada ibu hamil.Kata Kunci : Perilaku  primigravida, Ketidak nyamanan Kehamilan Trimester III, pendidikan. 
PERKIRAAN RISIKO NYERI PUNGGUNG BAWAH AKIBAT PENGARUH POSTUR JANGGAL PADA KARYAWAN DI PERUSAHAAN X, JAKARTA Evi Nopiyanti
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 5, No 1 (2015): jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.364 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v5i1.120

Abstract

Nyeri punggung bawah adalah suatu gejala berupa rasa nyeri di daerah lumbosakral dan sakroiliaka yang dapat ditimbulkan oleh berbagai sebab, kadang-kadang disertai dengan penjalaran nyeri ke arah tungkai dan kaki.Sikap tubuh yang salah akibat kebiasaan, postur tubuh yang jelek terutama lordosis yang berlebih dari tulang belakang bagian lumbal, serta gerak yang hebat dan tak teratur memegang peranan penting untuk terjadinya nyeri punggung bawah.Penelitian ini bersifat studi kasus dengan pendekatan observasional, dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari catatan data medik pekerja dan data primer yang diperoleh dengan menggunakan kuesioner, check list, perekaman video, pemotretan postur janggal pekerja, pengukuran berat, dan pengukuran waktu.Hasil penelitian menunjukkan untuk survey BRIEF, keempat jenis pekerjaan yang diteliti mendapat skor 3, karena pekerja melakukan postur janggal, seperti bungkuk, rotasi (terputar) badan, dan miring dengan lama serta frekuensi yang melebihi kriteria normal. Pada survey gejala, keempat pekerja mengalami keluhan nyeri punggung bawah, sehingga mendapat skor 1.  Sedangkan pada survey data medik, lama keluhan nyeri punggung bawah yang dirasakan keempat pekerja berkisar antara 1-7 hari dan 1 bulan, tetapi mereka tetap bekerja, sehingga mendapat skor 1. Total nilai EASY yang didapat untuk ke-4 jenis pekerjaan yang diteliti adalah 5.Pihak perusahaan disarankan untuk melakukan redesign kembali pada alat kerja, melengkapi standaroperating prosedures (SOP) dengan memasukkan aspek ergonomi, melakukan rotasi kerja, dan melakukan evaluasi aktivitas kerja. Sedangkan pada pekerja yang sakit NPB dianjurkan istirahat tirah baring, mengikuti penyuluhan, dan melakukan exercises. Kata kunci : risiko, nyeri punggung bawah, postur janggal
Pengaruh Penyuluhan Tentang Periksa Payudara Sendiri (SADARI) terhadap Peningkatan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku pada Ibu-Ibu PKK di Desa Sungai Melayu Baru Ketapang Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2016 Eka Rinawati; Siti Masyitah; Cicilia Windiyaningsih
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 7, No 1 (2017): jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.177 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v7i1.168

Abstract

Kanker payudara menjadi masalah kesehatan nomor satu didunia dan nomor dua di Indonesia karena kurangnya pengetahuan tentang periksa payudara sendiri (SADARI). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh penyuluhan periksa payudara sendiri (SADARI) terhadap peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku pada ibu-ibu PKK di Desa Sungai Melayu Baru Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat tahun 2016. Desain penelitin ini eksperimental dengan metode pretest-posttest. Penelitian dilakukan pada para ibu PKK di Desa Sungai Melayu Baru dengan jumlah populasi 45 responden dan kelompok kontrol berjumlah 45 responden ibu-ibu PKK di Desa Suka Mulia. Analisis penelitian ini menggunakan uji Mc.Nemar. Hasil penelitian  setelah dilakukan penyuluhan pada kelompok eksperimen (ceramah) mengalami peningkatan pengetahuan 31% dengan p value 0,001, sikap meningkat 42% dengan nilai p value 0,041, dan perilaku meningkat 40% dengan p value 0,020. Variabel dominan yang berhubungan dengan pengetahuan adalah penyuluhan dengan nilai p value 0,004 dan OR=6 setelah dikontrol variabel agama, variabel dominan yang berhubungan dengan sikap adalah penyuluhan dengan nilai p value 0,030 dan OR=3, variabel dominan yang berhubungan dengan perilaku adalah penyuluhan dengan nilai p value 0,017 dan OR=4,1 setelah di kontrol dengan variabel informasi tentang kanker payudara dan SADARI. Kesimpulan pengaruh penyuluhan secara langsung/ceramah lebih berpengaruh terhadap perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku dibadingkan dengan hanya diberikan leaflet saja.  Saran sehingga perlu dilakukan penyuluhan secara langsung dan pemberian leaflet pada seluruh wanita, dimulai dari remaja sampai usia lanjut untuk memperdalam informasi dan meningkatkan perilaku SADARI sebagai deteksi dini kanker payudara. Kata Kunci             : Penyuluhan, Ibu-Ibu PKK, Pengetahuan, Sikap, Perilaku
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKSUAL BERISIKO HIV AIDS PADA GAY DI KECAMATAN CENGKARENG TAHUN 2016 Eti Supriati S; Hadi Siswanto S
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 7, No 2 (2017): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.955 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v7i2.38

Abstract

ABSTRAK Salah satu sub-populasi yang berisiko tinggi terhadap penularan HIV-AIDS adalah Gay. Berdasarkan data Survei terpadu biologis dan perilaku (STBP 2015) pada gay yaitu berganti ganti pasangan dengan cara menjual seksual mengalami kenaikan  cukup significan dari 1,6% pada tahun 2007 menjadi 11,79% pada tahun 2015 kenaikannya 10,09%. Persentase Faktor Penularan HIV Pada gay mengalami peningkatan  4,8% dari   tahun 2015 pada triwulan satu sampai tahun 2016 pada triwulan satu. Tujuan penelitian  untuk mengetahui dan menjelaskan distribusi frekuensi perilaku seksual berisiko pada gay dan faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku berisiko HIV/AIDS pada gay di wilayah Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat Tahun 2016. Penelitian ini kuantitatif dengan rancangan Cross Sectional. Penelitian dilakukan di wilayah Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat, Bulan Juli - Agustus tahun 2016. Responden total populasi  sebanyak 67 orang.Analisis univariat dan bivariat dengan Chi Square. Hasil univariat perilaku berisiko HIV/AIDS pada gay  kategori berisiko 36 responden (53,7%) dan sisanya mempunyai perilaku tidak beriko. Berdasarkan uji statistik variabel yang tidak berhubungan dengan perilaku berisiko HIV  adalah pengetahuan, sikap, pekerjaan, perolehan informasi pendidikan seks, dan dukungan petugas kesehatan sedangkan variabel yang berhubungan dengan perilaku berisiko terhadap HIV/AIDS adalah umur p  0,021, OR 4,478, 95%CI 1,371-14,626, dan pendidikan p 0,046, OR 0,046, OR 0,035, 95%CI 0,106-0,875. Simpulan sebagian besar gay berisiko terhadap HIV/AIDS, faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual berisko HIV/AIDS adalah umur dan pendidikan gay. Saran : kegiatan promosi kesehatan tentang HIV/AIDS perlu dilaksanakan lebih intensif, berkelanjutan dan melakukan kerjasama lintas sektor terkait bersama dengan organisasi berbasis masyarakat, lembaga swadaya, tokoh masyarakat dan kalangan media massa. Kata Kunci : Perilaku Seksual beresiko, Gay, HIV AIDS, umur,pendidikan.
ANTARA KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN IBU TERHADAP STANDAR KUNJUNGAN ANTENATAL CARE DI BPS “X” CIKARANG TAHUN 2014 Ria Desieta Sari; Rahmadewi .
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 5, No 1 (2015): jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.223 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v5i1.111

Abstract

       Berdasarkan SDKI 2012, rata – rata angka kematian ibu (AKI) tercatat 359/100.000 kelahiran hidup. Rata – rata kematian ini jauh melonjak dibandingkan hasil SDKI 2007 mencapai 228/100.000 kelahiran hidup. Dalam hal ini fakta lonjaknya kematian ini tentu sangat memalukan pemerintahan yang sebelumnya bertekad akan menurunkan AKI hingga 102/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015 sesuai dengan target MDGs (SDKI, 2012).       Deteksi dini tanda bahaya kehamilan merupakan upaya terbaik untuk mencegah terjadinya gangguan yang serius terhadap kehamilan. Oleh karena itu pelayanan antenatal atau asuhan antenatal merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil normal.       Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analitik  dengan rancangan penelitian cross sectional. Dalam penelitian ini populasi yang diteliti adalah ibu hamil trimester 3 yang melakukan kunjungan antenatal care pada bulan Maret tahun 2014 sebanyak 156 orang. Sampel yang digunakan adalah 25% dari jumlah populasi yang termasuk dalam kriteria inklusi yaitu sebanyak 39 responden. Data diuji dengan Chi-Square.       Data hasil uji statistik didapatkan karakteristik ibu hamil yang berhubungan dengan standar kunjungan antenatal care adalah usia dengan nilai p 0,014 < 0,05 (α) maka Ho ditolak, paritas dengan nilai p 0,022 < 0,05 (α) maka Ho ditolak dan pekerjaan dengan nilai p 0,042 < 0,05 (α) maka Ho ditolak, sedangkan pendidikan dengan nilai p 0,719 > 0,05 (α) maka Ho diterima dan status ekonomi dengan nilai p 0,086 > 0,05 (α) maka Ho diterima artinya tidak adanya hubungan.       Saran bagi petugas kesehatan agar menjadi acuan dalam memberikan pendidikan kesehatan dan konseling tentang kesehatan ibu hamil terutama dalam melaksanakan kunjungan antenatal care sesuai standar yang telah ditetapkan yakni satu kali pada trimester I, satu kali pada trimester II dan dua kali pada trimester III. Kata kunci    : Karakteristik Ibu Hamil, Standar Kunjungan ANCKepustakaan                : 27, 2005 – 2013.             
Faktor Yang Paling Dominan Ibu Hamil Melakukan Tes HIV Cicilia Windiyaningsih; Irma Suryani
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 6, No 2 (2016): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (754.786 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v6i2.27

Abstract

Di Indonesia jumlah kasus HIV  perempuan Tahun 2014 terdapat 9589 kasus dan 73,7% diantaranya ada pada umur reproduktif, peningkatan Jumlah penderita HIV-AIDS pada perempuan bisa berakibat terjadinya penularan HIV ke janinnya. Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui dan menjelaskan  faktor yang dominan ibu hamil melakukan tes HIV.  Metode Penelitian kuantitatif dengan desain kasus kontrol. Sampel 80 semua ibu hamil yang melakukanntes HIV (kasus)  dan 80 kontrol (ibu hamil yangvtidak melakukan tes HIV), analisis deskriptif dan analitik dengan chi square, regresi logistik ganda, wawancara langsung dengan kuesioner, di Puskesmas Selabatu, Sukabumi. Hasil penelitian suami kurang mendukung 26%, usia ibu remaja 42%, pendidikan ibu rendah 42,5%, ibu tidak bekerja 73,8%, pendapatan rendah 58,8%, ANC tidak teratur 57,5%, tidak memiliki jaminan kesehatan 48,8%, pengetahuan kurang 33,8%, sikap negatif 12,5%, akses pelayanan kesehatan kurang 11,2%, tenaga kesehatan kurang mendukung 17,5%, teman kurang mendukung 62,5% dan masyarakat kurang mendukung 48,8%. Empat variabel yang behubungan terhadap ibu dalam melakukan tes HIV yaitu dukungan suami (p 0,005, OR 3,882, R2 0,066%), Sikap (p 0,031, OR 5,782, R2 0,035%), ANC (p 0,000, OR 24,209, R2 0,358%) dan dukungan masyarakat (p 0,052, OR 2,320, R2 0,026%) ke-empat variabel mempunyai kontribusi 46,7 %. Simpulan faktor yang dominan ibu hamil melakukan tes HIV adalah keteraturan ANC dengan kontribusi 35,8%. Saran perlu penyuluhan untuk meningkatkan keteraturan ANC, dukungan suami agar ibu hamil melakukuan tes HIV,  peran petugas kesehatan dalam  kunjungan ke rumah-rumah perlu ditingkatkan lagi frekuensi dan kualitasnya agar ibu hamil  melakukan tes HIV.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT DALAM PELAKSANAAN PENCEGAHAN INFEKSI PADA JAHITAN LUKA DI RSI JAKARTA SUKAPURA Elon Kusnadi; Derry Prassandi; Layung Setiasih
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 5, No 1 (2015): jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.646 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v5i1.102

Abstract

Gagal jantung adalah kerusakan pompa jantung yang dimanifestasikan dengan  pernafasan yang cepat, sesak pada saat beraktivitas, paroxysmal nocturnal dyspnea, orthopnea dan adanya edema perifer atau edema paru. Hal ini menyebabkan tingginya mortalitas dan morbiditas serta seringnya klien gagal jantung berulangkali keluar masuk rumah sakit. Pemenuhan kebutuhan pada klien gagal jantung bukan hanya berorientasi pada pemenuhan Gawat Darurat (UGD) merupakan salah satu bagian dari perawatan kesehatan di rumah sakit. perawatan darurat ditujukan untuk pasien yang mengalami keadaan darurat dan membutuhkan tindakan segera untuk menyadari pentingnya akurasi, kecepatan dan akurasi. Tujuan pengobatan darurat menyelamatkan nyawa, mencegah dan membatasi kecatatan, serta mengklarifikasi populasi pasien kami. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap perawat dalam pelaksanaan pencegahan infeksi pada penjahitan luka di Ruang Darurat Alert Rumah Sakit Islam Satuan Sukapura di tahun 2015. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional menggunakan primer di Ruang unit Gawat Darurat RSIJ Sukapura  35 orang. Berdasarkan keterangan dari sikap perawat penelitian dan pengetahuan luka pelaksanaan penjahitan di ruang gawat darurat Rumah Sakit Darurat Raya Tahun 2013 hasil, yang 21 (60,0) adalah perempuan, 14 (20,0) kelamin laki-laki, durasi kerja 3 - 5 tahun 15 ( tua 42,9), ≤ 5 tahun bekerja sebanyak 20 (54,1), Pendidikan Terakhir D III 23 (65,7), SI Keperawatan 12 (34,3), pengetahuan yang baik dari 7 (20,0), kurang 28 (80,0), Sikap Unfavorabel 16 (45,7), Attitude Favorabel 19 (54,3), dan sekitar 28 terluka Pelaksanaan Menjahit (80,0), kedua 7 (20,0). Kesimpulan dari analisis data penelitian tentang hubungan pengetahuan dan sikap perawat dengan pelaksanaan pencegahan infeksi pada luka penjahitan di ruang gawat darurat Darurat Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura. Jadi dapat disimpulkan mayoritas responden (60,0%) perempuan, (57,1%) bekerja di ruang gawat darurat> 5 tahun (65,7%) latar belakang pendidikan D III Keperawatan, (80,0%) pengetahuan kurang, (54,3%) kategori favorabel sikap , (80,0%) baik dalam pelaksanaan penjahitan wounds.There ada hubungan yang signifikan antara perawat pengetahauan dengan pelaksanaan pencegahan infeksi pada menjahit luka, dan tidak ada hubungan yang signifikan antara sikap perawat terhadap pelaksanaan pencegahan infeksi pada penjahitan luka di ruang gawat darurat Rumah Sakit Islam Jakrta SukapuraKata kunci : Pengetahuan, sikap, pencegahan infeksiSumber Pustaka: 17 Buku (1988-2008)
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK IBU DENGAN PENGETAHUAN TENTANG TANDA TANDA BAHAYA KEHAMILAN Fitria Hajri; Yuna Trisuci Aprillia
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 6, No 1 (2016): jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.605 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v6i1.158

Abstract

Data Poskesdes Cimacan pada tahun 2013 dari 415 orang ibu hamil yang berisiko tinggi kehamilan sebanyak 321 (77,5%%) dan tahun 2014 dari 403 orang ibu hamil yang berisiko tinggi kehamilan sebanyak 219 (54,4%). Hasil survey awal yang peneliti lakukan terhadap 12 orang ibu hamil didapat 8 (66,7%) orang ibu hamil yang kurang mengetahui tentang tanda bahaya kehamilan yang didapatkan data tersebut dari Poskesdes Cimacan Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur dan melakukan wawancara kepada ibu hamil tersebut. Desani penelitian cross sectional terhadap ibu hamil di Wilayah Kerja Poskesdes Cimacan Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur dengan jumlah sampel 55 orang ibu hamil diambil secara accidental. Pengumpulandata dengan wawancara langsung menggunakan kuesiner. Pengetahuan ibu tentang tanda-tanda bahaya kehamilan rendah masih tinggi sebesar 49,1%, pendidikan rendah 65,5%,Umur berisiko 40 %, bekerja 43,7%, dan paritas multipara 52,7%.Faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan ibu dalam mengenali tanda bahaya kehamilan didapatkan sebagai berikut : Faktor yang berhubungan dengan pengetahuan Ibu hamil tentang  tanda-tanda bahaya kehamilan adalah  4 faktor yaitu pendidikan,umur, pekerjaan, dan paritas dengan nilai p<0,05; Simpulan  faktor yang dominan adalah pendidikan rendah dengan risiko 54 kali lebih besar pengetahuannya rendah tentang tanda –tanda bahaya kehamilan dibandingkan yang pendidikan rendah, dan selanjutnya umur 21 - 34 Tahun  berisiko 12 kali lebih besar pengetahuannya tinggi tentang tanda-tanda bahaya kehamilan dibandingkan umur<21 dan >34 Tahun. Ibu yang bekerja berisiko 4 kali lebih mempunyai pengetahuan tinggi dibandingkan dengan ibu yang tidak bekerja.Paritas multipara mempunyai risiko 3,5 kali lipat lebih pengetahuan tinggi dibandingkan dengan yang primipara.  Kata Kunci : Pendidikan,Pengetahuan Ibu Hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan. 
ANALISIS KESIAPAN PENERAPAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK DI KARTINI HOSPITAL JAKARTA Yanuar Pribadi; Sandra Dewi; Heru Kusumanto
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 8, No 2 (2018): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.152 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v8i2.293

Abstract

Pengelolaan dokumen dengan menggunakan sistem yang berbasis komputer/elektronik di sektor kesehatan yang sedang menjadi trend global adalah rekam medis elektronik (RME) yang merupakan sub sistem informasi kesehatan yang mulai banyak diterapkan di Indonesia. Sampai saat ini, Kartini Hospital Jakarta masih menggunakan rekam medis manual dengan berbagai permasalahan yang ada, sehingga kegiatan-kegiatan yang seharusnya dapat dieliminasi dan diotomatisasi belum dapat dilakukan. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk menganalisis kesiapan penerapan RME di Kartini Hospital Jakarta.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Penelitian kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada seluruh pengguna RME yaitu dokter, perawat, bidan, administrator, staf farmasi, staf radiologi, staf laboratorium, dan staf teknologi informasi (TI).Hasil penelitian menunjukkan faktor kebutuhan monitoring dan reporting mempengaruhi kesiapan organisasi menerapkan RME dengan faktor kebutuhan monitoring yang paling berpengaruh.Melakukan penilaian kesiapan pra-implementasi RME akan membantu manajemen puncak untuk memilih apakah harus mulai implementasi RME atau menerapkan langkah awal yang lebih murah, yang akan mempersiapkan organisasi untuk mengantisipasi perubahan. Analisis kesiapan penerapan RME merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan karena pengguna adalah aspek yang sangat menentukan kesuksesan implementasi dari suatu sistem. Dari jawaban pengguna dan uji korelasi dapat dikatakan bahwa pengguna sudah siap dalam implementasi RME dan monitoring bermanfaat dalam pengendalian RME. Namun, sebelum implementasi RME harus dipertimbangkan juga kesiapan dari sarana kesehatan. Kata kunci: rekam medis elektronik, kesiapan, penerapan, pengguna RME, kuantitatif
DETERMINAN YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI IUD DI PUSKESMAS KECAMATAN KRAMAT JATI KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR TAHUN 2013 Dina Mariana Br Maha
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 8, No 1 (2018): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.927 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v8i1.52

Abstract

ABSTRAKData Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur  Tahun 2012 peserta KB  85,34% dari Pasangan Usia Subur,  hanya 4,68% yang menggunakan Intra Uterine Device (IUD), implant 2,45%, Medis Operatif Wanita 1,18%, Medis Operatif Pria 0,58%, kondom 0,76%, suntik 60,9% dan pil 14,74%, sehingga alat kontrasepsi IUD masih kurang diminati dan penggunaannya rendah dibanding alat kontrasepsi lainnya. Tujuan penelitian membuktikan pengaruh tingkat pendidikan dengan pemakaian alat kontrasepsi IUD.  Desain studi case control. populasi Akseptor KB di Puskesmas Kecamatan Keramat Jati periode Januari- Desember 2013 sebanyak 300 peserta, menggunakan IUD 60 akseptor semua diambil menjadi kasus, sisanya 240 diambil sebagai kontrol 60 secara acak, pengumpulan data dari medical record. Variabel independen: pendidikan , umur, paritas, pekerjaan istri, pekerjaan suami, jarak pelayanan, biaya pelayanan KB. Variabel dependen akseptor IUD. Analisis deskriptif dan chi square. Hasil penelitian pendidikan tinggi 66,2%, umur >35 tahun 62,7 %, paritas >2 anak 62,3%,  istri  bekerja 66,1%, pekerjaan suami tetap 61%, jarak pelayanan dekat 55%, biaya pelayanan KB gratis 54,5%. Hasil chi square  pendidikan p 0,000, OR 5,42, 95% CI 2,43-12,10; umur p 0,003, OR 3,26, 95% CI 1,54-6.94; paritas p 0,001, OR 4,27, 95% CI 1,90-9,61; pekerjaan istri p 0,001, OR 3,71, 95% CI 1,75-7,90; pekerjaan suami p 0,001, OR 3,61, 95% CI 1,63-8,01;  biaya pelayanan KB  p 0,043, OR 3,34, 95% CI 1,12-9,99. Kesimpulan faktor dominan  pengaruhnya terhadap pemakaian alat kontrasepsi IUD adalah pendidikan tinggi dengan peluang sebesar lima kali lipat lebih dibandingkan dengan pendidikan rendah.  Saran penyuluhan  yang berpendidikan rendah, paritas rendah, istri yang tidak bekerja, suami yang bekerja lepas, dan biaya sendiri, umur muda agar menggunakan kontrasepsi khususnya IUD sebagai alat kontrasepsi yang efektif.Kata Kunci : biaya ,pekerjaan istri,pekerjaan suami,pendidikan ,umur, KB IUD.

Page 2 of 23 | Total Record : 228