cover
Contact Name
Agus Aan Adriansyah
Contact Email
aan.naufal87@unusa.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
mtphj@unusa.ac.id
Editorial Address
https://journal2.unusa.ac.id/index.php/MTPHJ
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Medical Technology and Public Health Journal
ISSN : 2549189X     EISSN : 25492993     DOI : https://doi.org/10.33086/mtphj
Core Subject : Health, Social,
Medical Technology and Public Health Journal with registered number ISSN 2549-189X (printed) and e-ISSN 2549-2993 (online) is a scientific open access journal published by Health Faculty, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Indonesia. Our journal aims to become a media of research results dissemination and exchange of scientific work of various groups, academics, practitioners and government agencies. Since 2017, this journal in one year will be published two times in March, and September.
Arjuna Subject : -
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 1 (2020): Medical Technology and Public Health Journal March 2020" : 13 Documents clear
PERBANDINGAN KADAR FLAVONOID DAN VITAMIN C PADA INFUSED WATER GOJI BERRY (Lycium barbarum) DAN AIR NABEEZ KURMA (Phoenix dactylifera L.) Endah Budi Permana Putri; Fildzah Karunia Putri; Siti Sulaiha
TEKNOLOGI MEDIS DAN JURNAL KESEHATAN UMUM Vol 4 No 1 (2020): Medical Technology and Public Health Journal March 2020
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/mtphj.v4i1.1458

Abstract

Latar Belakang: Air merupakan makronutrien yang berperan penting bagi kehidupan manusia, namun beberapa penelitian mendapatkan bahwa konsumsi cairan masih kurang dari 2 Liter per hari. Apabila tubuh tidak mendapatkan cukup air, atau kehilangan air sebanyak 5% saja dari berat badannya maka tubuh akan mengalami dehidrasi. Salah satu cara untuk meningkatkan konsumsi cairan yaitu dengan membuat alternatif minuman selain air putih, seperti infused water dari goji berry dan kurma.Tujuan: Menganalisis perbandingan kadar flavonoid dan vitamin C pada infused water goji berry dan air nabeez kurma. Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimental. Infused water goji berry dibuat dengan cara merendam 15 g goji berry kering dalam 300 ml air selama 12 jam, sedangkan air nabeez kurma dibuat dengan cara merendam 15 g daging kurma ajwa dalam 300 ml air selama 12 jam dan 24 jam. Analisis statistik yang digunakan yaitu uji One Way Anova. Hasil: Ada perbedaan rata-rata kadar flavonoid dimana kadar flavonoid tertinggi terdapat pada infused water goji berry (40,44 mg/L), air nabeez kurma perendaman 24 jam (8,08 mg/L), dan air nabeez kurma perendaman 12 jam (6,83 mg/L). Ada perbedaan rata-rata kadar vitamin C pada infused water goji berry (5,28 mg/ml) dan air nabeez kurma perendaman 12 dan 24 jam (2,64 mg/ml). Kesimpulan: Kadar flavonoid dan vitamin C infused water goji berry lebih tinggi daripada air nabeez kurma perendaman 12 dan 24 jam.
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB PERILAKU TANTRUM PADA ANAK AUTIS: ANALISIS FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU Firdaus firdaus; Wesiana Heris Santy
TEKNOLOGI MEDIS DAN JURNAL KESEHATAN UMUM Vol 4 No 1 (2020): Medical Technology and Public Health Journal March 2020
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/mtphj.v4i1.1409

Abstract

Autisme adalah gangguan perkembangan yang kompleks, diklasifikasikan sebagai anak-anak luar biasa yang sangat beragam, tidak aman, agresif, kurang menanggapi atau bahkan berlebihan terhadap rangsangan eksternal, dan menggerakkan anggota tubuh mereka secara tidak wajar dan dapat memengaruhi perilaku mereka, yaitu amukan, Orang tua menentukan tingkat peningkatan yang perlu dicapai oleh anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan perilaku anak autis di Yayasan Nathanisa, Surabaya. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling. Menggunakan data primer, dengan menganalisis anak autis dan ibu dari anak autis. Analisis data menggunakan uji regresi logistik biner statistik. Dari hasil uji regresi logistik biner diperoleh bahwa yang paling berpengaruh pada perilaku tantrum adalah dukungan orang tua tentang diet bebas gluten dan kasein dengan hasil p = 0,000. Dukungan orang tua dalam mempersiapkan anak untuk gizi sangat penting karena gluten dan kasein akan meningkatkan amukan pada anak-anak. Diharapkan orang tua selalu memperhatikan anak-anak autis sehingga amukan tidak terjadi
HUBUNGAN GETARAN LENGAN-TANGAN DENGAN KELUHAN CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PEKERJA HOME INDUSTRY PANDAI BESI DI KECAMATAN SOKOBANAH SAMPANG: Carpal Tunnal Syndrome (CTS) FATHUL QORIBULLAH
TEKNOLOGI MEDIS DAN JURNAL KESEHATAN UMUM Vol 4 No 1 (2020): Medical Technology and Public Health Journal March 2020
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/mtphj.v4i1.1165

Abstract

Carpal Tunnel Syndrome (CTS) adalah salah satu penyakit akibat kerja. CTS disebabkan oleh disfungsi saraf median yang terjadi karena peningkatan tekanan di terowongan karpal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara keluhan getaran lengan-tangan Carpal Tunnel Syndrome di pandai besi Industri Rumah Tangga di Kabupaten Sokobanah. Desain penelitian dengan pendekatan Cross-Sectional. Populasi dan sampel yang diperoleh adalah semua pekerja pandai besi Industri Rumah Tangga di Kabupaten Sokobanah dengan 33 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh adalah bahwa populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel. Variabel yang diteliti adalah getaran lengan-lengan dan keluhan Carpal Tunnel Syndrome. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar kuesioner dan alat ukur (Vibration Meter). Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (75,8%) terkena getaran tidak nyaman, sebagian besar (63,6%) memiliki keluhan CTS parah dan ada hubungan yang signifikan antara getaran lengan-tangan dan keluhan Carpal Tunnel Syndrome (p = 0,01). Disimpulkan bahwa paparan getaran lengan yang lebih tinggi dapat meningkatkan keluhan Carpal Tunnel Syndrome pada pekerja Home Industri pandai besi di Kabupaten Sokobanah. Direkomendasikan bagi Industri Rumah Tangga untuk meningkatkan pengawasan pekerja pandai besi melalui evaluasi kinerja dengan aspek kehati-hatian dalam bekerja dan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) untuk pekerja.
PEMANFAATAN LIMBAH PADAT DAN CAIR TAPIOKA SEBAGAI BAHAN BAKU PLASTIK MUDAH TERURAI (BIODEGRADABLE) Edza Aria Wikurendra; Akas Yekti Pulih Asih
TEKNOLOGI MEDIS DAN JURNAL KESEHATAN UMUM Vol 4 No 1 (2020): Medical Technology and Public Health Journal March 2020
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/mtphj.v4i1.1164

Abstract

Penelitian ini memanfaatkan limbah padat tapioka yang didapatkan dari sisa produksi UD. HH yang berada di wilayah Kecamatan Pesantren Kota Kediri untuk dijadikan plastik yang mudah terurai (Biodegradable) atau bioplastik. Proses pembuatan bioplastik dilakukan dengan dilanjutkan mencampurkan natrium asetat (PA) ke dalam larutan asam asetat (PA). Pemanasan bahan (limbah tapioka yaitu ampas, cair dan pati tapioka sebagai kontrol) dengan pelarut kemudian dikeringkan. dengan persentase 100% , 50% : 50%, 100% ,50% : 50%. Atau sama sebanding dengan 7,5gr : 0gr, 3,25gr : 3,25gr, 0gr : 7,5gr, 3,25gr : 3,25gr. Bioplastik yang dihasilkan diuji dengan uji mekanik berupa uji tarik dan uji elongasi, Uji gugus Fungsi dengan FTIR dan Uji Biodegradibilitas. Dari hasil pengujian dilihat treatment mana yang paling baik hasilnya maka sampel tersebut dapat digunakan sebagai bahan penelitian pembuatan bioplastik. Plastik yang dihasilkan dari limbah tapioka (cair dan padat) maupun yang divariasi dengan tapioka didapatkan hasil dengan kuat tarik 2,78-4,41 Mpa dan elongasi 8,27-14,27%. Hasil pengujian FTIR pada semua sampel menunjukkan adanya sebagai gugus fungsi O- H,C-H,C=O,C-O,=C-H sebagai gugus penanda telah terbentuk bioplastik.. Limbah padat tapioka dengan campuran tapioka lebih cepat mengalami degradasi dengan persentase degradibilitas sebesar 29,99% dibandingkan dengan plastik dari bahan lain masing-masing sebesar 0,26 % (sampel 3), 21,19% (sampel 2) dan 14,61% (sampel 1).
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA, PENGETAHUAN, DENGAN KEAKTIFAN LANJUT USIA (Lansia) MENGIKUTI KEGIATAN POSYANDU LANSIA DI WILAYAH PUSKESMAS GADING SURABAYA NINDY VARA MEIGIA
TEKNOLOGI MEDIS DAN JURNAL KESEHATAN UMUM Vol 4 No 1 (2020): Medical Technology and Public Health Journal March 2020
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/mtphj.v4i1.796

Abstract

Minimum Standards Service is basic service quality regulation that is entitled to be obtained by every citizen. Elderly people must obtain 100% health services. Various factors can lead to low visits to the elderly posyandu in the Gading Puskesmas area in 2017. Objective: to find out the relationship between family support, knowledge, and elderly activities in the elderly posyandu in Gading Surabaya puskesmas. Method: The type of research is observational analytic with a cross-sectional design. Data processing and analysis is done by univariate and bivariate. Data collection techniques by conducting simple random sampling with a sample of 94 elderly people. Location and time of research from December 2018 at the posyandu in the Gading Surabaya health center area. Results: There is a significant value of 0,000 <0,05, so it can be concluded is have a relationship with family support, knowledge of elderly with activity following the elderly posyandu at Gading Surabaya health center
HUBUNGAN TINDAKAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI RW XI KELURAHAN SIDOTOPO, KECAMATAN SEMAMPIR, KOTA SURABAYA Aulia Radhika
TEKNOLOGI MEDIS DAN JURNAL KESEHATAN UMUM Vol 4 No 1 (2020): Medical Technology and Public Health Journal March 2020
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/mtphj.v4i1.773

Abstract

Diare merupakan satu dari banyak penyakit yang sering di temui di masyarakat. Diare berhubungan dengan system pencernaaan yang ditandai dengan buang air besar encer lebih dari tiga kali dalam sehari. Berdasarkan data puskesmas Sidotopo menunjukkan bahwa diare masuk dalam enam penyakit teringgi di poli umum dengan rentang usia terbanyak pada usia satu sampai dengan empat tahun. ditemukan sebanyak 685 kasus. Tangan merupakan perantara penyebaran kuman penyakit, oleh karena itu perilaku cuci tangan pakai sabun merupakan salah satu cara untuk mencegah timbulnya mata rantai penyebaran berbagai penyakit menular seperti diare. Tujuan penelitian ini adalah menganalis hubungan antara tindakan cuci tangan pakai sabun dengan kejadian diare pada balita di RW XI kelurahan Sidotopo, kecamatan Semampir Kota Surabaya. Jenis penelitian ini observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional, Sampel ditentukan dengan metode Cluster Random Sampling. Balita di RW XI Kelurahan Sidotopo yang mengalami diare berjumlah 33 balita dari 60 responden. dari hasil perhitungan hubungan dengan menggunakan chi square didapatkan hasil p=0,013 dengan α=0,05 (p<α) sehingga dari hasil tersebut dapat diartikan terdapat hubungan antara perilaku cuci tangan pakai sabun dengan kejadian diare pada balita di RW XI kelurahan Sidotopo Surabaya. Kejadian diare di kelurahan sidotopo Surabaya disebabkan oleh beberapa faktor yaitu tindakan masyarakat dan lingkungan salah satunya adalah karena cuci tangan yang tidak benar dengan demikian diperlukan perhatian khusus sejak dini oleh orangtua kepada balita dengan cara praktis untuk memutus salah satu rantai penyebaran diare dengan cuci tangan pakai sabun.
HUBUNGAN UMUR DAN JUMLAH ANAK TERHADAP PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI DI PUSKESMAS BULAK BANTENG SURABAYA Nur Dewiyanti
TEKNOLOGI MEDIS DAN JURNAL KESEHATAN UMUM Vol 4 No 1 (2020): Medical Technology and Public Health Journal March 2020
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/mtphj.v4i1.774

Abstract

Kontrasepsi merupakan salah satu alat yang dapat dilakukan masyarakat untuk membantu mengendalikan lajunya pertambahan penduduk. Jumlah pengguna metode kontrasepsi jangka panjang masih rendah dibandingkan non metode kontrasepsi jangka panjang yang peminatnya masih tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap penggunaan metode kontrasepsi di wilayah kerja Puskesmas Bulak Banteng Surabaya. Penelitian ini bersifat analitik observasional, dengan desain menurut waktumya bersifat cross sectional study. Subjek diambil dari populasi dengan cara simple random sampling. Penelitian ini menganalisis pengaruh faktor setiap variabel bebas terhadap penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua wanita PUS (Pasangan Usia Subur) berusia 15-49 tahun yang merupakan akseptor KB metode kontrasepsi jangka panjang dan non metode kontrasepsi jangka panjang yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Bulak Banteng Surabaya. Variabel bebas yang digunakan adalah usia dan jumlah anak yang dimiliki responden. Variabel terikat yang digunakan adalah penggunaan metode kontrasepsi. Didapatkan jumlah sebanyak 94 responden. Data yang telah terkumpul dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa usia responden tidak memiliki hubungan dengan penggunaan metode konrasepsi (p=0,074 > α=0,05) sedangkan pada jumlah anak memiliki hubungan yang signifikan dengan penggunaan metode kontrasepsi (p=0,048 < α=0,05).
HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA PEKERJA ANGKAT ANGKUT UD MAJU MAKMUR KOTA SURABAYA Ahmad Hanif
TEKNOLOGI MEDIS DAN JURNAL KESEHATAN UMUM Vol 4 No 1 (2020): Medical Technology and Public Health Journal March 2020
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/mtphj.v4i1.715

Abstract

Keluhan musculoskeletal disorders (MSDs) dapat dirasakan oleh semua pekerja, termasuk pekerja angkat angkut. Keluhan MSDs diakibatkan karena kerusakan pada sendi, ligamen dan tendon yang dapat menyebabkan rasa sakit pada otot skeletal. Faktor individu yang dapat menyebabkan keluhan MSDs diantaranya yaitu faktor umur dan kebiasaan merokok. Pada umumnya keluhan MSDs dirasakan pada umur antara 35-65 tahun dan tingkat keluhan akan terus meningkat sejalan dengan bertambahnya umur. Kebiasaan merokok dapat menurunkan kapasitas paru-paru untuk mengkonsumsi oksigen, sehingga oksigen dalam darah menjadi rendah yang menyebabkan kelelahan dan akhirnya timbul rasa nyeri otot. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan antara umur dan kebiasaan merokok dengan keluhan MSDs pada pekerja angkat angkut UD Maju Makmur Kota Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan rancangan penelitian menggunakan studi cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja angkat angkut UD Maju Makmur Kota Surabaya sebanyak 20 orang, dan sampel dalam penelitian ini adalah total populasi. Data umur dan kebiasaan merokok diperoleh dari kuesioner. Data keluhan MSDs dinilai menggunakan metode Nordic Body Map (NBM). Data yang diperoleh dianalisis dengan uji korelasi spearman untuk melihat kekuatan hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan sedang antara umur daengan keluhan MSDs (koefisien korelasi=0,402) dan ada hubungan sedang antara kebiasaan merokok dengan keluhan MSDs (koefisien korelasi=0,542).Simpulan dalam penelitian ini adalah semakin tua umur dan semakin tinggi tingkat kategori merokok pekerja, maka akan semakin mengalami keluhan MSDs. Saran bagi perusahaan yaitu memperkerjakan pekerja dengan umur <35 tahun sebagai upaya meminimalisir keluhan MSDs, serta pekerja disarankan untuk mengurangi atau berhenti merokok sejak dini agar terhindar dari keluhan MSDs.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN PEGIRIAN KECAMATAN SEMAMPIR KOTA SURABAYA Ria Indah Erfiyani
TEKNOLOGI MEDIS DAN JURNAL KESEHATAN UMUM Vol 4 No 1 (2020): Medical Technology and Public Health Journal March 2020
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/mtphj.v4i1.702

Abstract

AKI dan AKB merupakan salah satu indikator untuk mengetahui status kesehatan masyarakat. Air Susu Ibu (ASI) eksklusif merupakan upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan AKB. ASI merupakan makanan pertama untuk bayi yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi dalam enam bulan pertama kehidupan. Kebanyakan masyarakat Indonesia masih memberikan makanan tambahan kepada bayi usia 0-6 bulan. Padahal, keberhasilan pemberian ASI eksklusif berperan penting terhadap kelangsungan pemberian ASI pada bayi sampai usia 2 tahun. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang dilakukan di wilayah RT 06 RW 02 Kelurahan Pegirian Kecamatan Semampir Kota Surabaya pada bulan Januari 2018. Data yang digunakan merupakan data sekunder dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Mahasiswa FKM Universitas Airlangga. Subjek penelitian merupakan wanita usia subur (WUS) berusia 15-49 tahun yang telah menikah dan pernah memiliki anak. Data yang digunakan merupakan data status bekerja, tingkat pendidikan, serta pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu terkait ASI eksklusif. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara status bekerja (p value 0,958) dan tingkat pendidikan (p value 0,753) dengan perilaku pemberian ASI eksklusif. Ada hubungan antara pengetahuan (p value 0,008) dan sikap (p value 0,047) dengan perilaku pemberian ASI eksklusif. Kesimpulan yang didapatkan adalah terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan sikap dengan perilaku pemberian ASI eksklusif. Hal tersebut terjadi karena pengetahuan akan membentuk sikap, kemudian sikap akan membentuk perilaku untuk memberikan ASI eksklusif.
HUBUNGAN FAKTOR INTERNAL DENGAN KELELAHAN SUBJEKTIF PEKERJA Mustofani Mustofani
TEKNOLOGI MEDIS DAN JURNAL KESEHATAN UMUM Vol 4 No 1 (2020): Medical Technology and Public Health Journal March 2020
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/mtphj.v4i1.714

Abstract

Kelelahan kerja dapat diartikan sebagai keadaan lelah mental atau fisik yang terjadi akibat aktivitas yang berkeanjangan yang dapat mengurangi kemampuan seseorang untuk melakukan pekerjaan dengan aman dan efektif. Prevalensi terjadinya kelelahan kerja yang telah dilaporkan bervariasi dari 10% hingga 40%. Kelelahan kerja merupakan permasalahan yang perlu segera diatasi karena dapat berpengaruh pada timbulnya kecelakaan kerja, dapat menurunkan angka produktifitas dan berdampak negatif pada kesehatan pekerja. Kelelahan kerja data dipengaruhi factor internal (termasuk usia dan status gizi) dan factor eksternal pekerja. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Jumlah responden dalam penelitian ini mencapai 30 pekerja. Variable independen dalam penelitian ini adalah usia dan status gizi. Sedangkan variable dependen dalam penelitian ini adalah kelelahan subjektif. Variabel usia dan kelelahan subjektif diukur dengan menggunakan kuesioner dan variabel status gizi diukur dengan menggunakan Indeks Masa Tubuh (IMT). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara usia dan status gizi dengan kelelahan subjektif yang dialami pekerja. Setelah dilakukan analisis data dan dilakukan uji statistik dengan uji korelasi Spearman didapatkan nilai p-value antara variable usia dan kelelahan subjektif adalah 0,332 dan antara variable status gizi dengan kelelahan subjektif adalah 0,716. Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara usia dan status gizi dengan kelelahan subjektif pekerja.

Page 1 of 2 | Total Record : 13