cover
Contact Name
Sonezza Ladyanna
Contact Email
ladyannasonezza@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
puitikaunand@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Puitika
Published by Universitas Andalas
ISSN : 0854817X     EISSN : 25806009     DOI : -
Core Subject : Education,
PUITIKA merupakan jurnal ilmiah humaniora yang menyajikan artikel orisinal tentang penelitian di bidang bahasa, sastra, dan budaya. Artikel yang dimuat telah melalui proses seleksi oleh redaksi, penyuntingan oleh dewan editor, dan penilaian layak muat oleh dewan bestari. Jurnal ini terbit secara berkala sebanyak dua kali dalam setahun (April dan September) dan sedang dipersiapkan untuk terakreditasi secara nasional.
Arjuna Subject : -
Articles 106 Documents
MENGHALAU DOMESTIFIKASI DAN FEODALISME: DAYA SUBJEKTIVITAS NH. DINI DALAM NOVEL JALAN BANDUNGAN Nadya Afdholy; Tengsoe Tjahjono
Puitika Vol 16, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/puitika.16.1.29--47.2020

Abstract

The journey of Nh. Dini in fighting symbolicism can be examined through the relationship between Nh. Dini as a writer and her work sentitled Jalan Bandungan. Actions again symbolicism are categorized as effort stoliberate the subject to achieve the autonom ous. This study aim storeveal the subjectivity of Nh. Dini as the author of the novel Jalan Bandungan by utilizing the concep to subjectivity that was conceived by SlavojŽižek. This research uses a qualitative method and Todorov's point of view analysis approach. The object o fthis research is the novel by Nh. Dini entitled Jalan Bandungan. This study uses data collection techniques with comprehensive reading anduses data analysis techniques by recording. The results of this study indicate that the subjectivity of Nh. Dini in writing the novel Jalan Bandungan is a radical actagainst the symbolic prisons of domestification and feudalism. The entireprocess of writing the novel Jalan Bandungan shows radicalactions Nh. Dini. The action gave rise to symbolic changes that surrounded Nh. Dini and simultane ously attract subjectivity Nh. Dini to return to the symbolic. Keywords: Jalan Bandungan, Nh. Dini, subjectivity, symbolic, Žižekian.
UPAYA PELESTARIAN SILAT PERISAI DI BANGKINANG KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU Nike Suryani; Muslim Muslim
Puitika Vol 16, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/puitika.16.1.48--60.2020

Abstract

Preservation efforts as activities or carried out continuously, directed and integrated to realize certain goals that reflect the existence of something that is permanent and eternal. Silat Shield is one of the traditions in Kampar District that needs to be preserved. The purpose of this study looks at the form of Shield Silat and Shield Silat Preservation Efforts in the District of Bangkinang, Kampar Regency. The theory in this writing can be put forward in the opinion of Hadiwanto Conservation must live and develop in the community. Conservation must be fought by the wider community. Chaedar alwasilah said there were three steps, namely: (1) understanding to generate awareness, (2) collective planning, and (3) creativity generation. This research method is a type of research used is qualitative with the Phenomenology approach. Data collection techniques by observation, interview and documentation. Keywords:Tradition, Silat Perisai, Preservation efforts
Sociopragmatic Imperative Speech of ‘Amak-Amak’ on Cooking Activities in The Manujueh Days Tradition in Nagari Salayo Ihsanul Fuadi Yusda; Ike Revita; Aslinda Aslinda
Puitika Vol 18, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/puitika.18.2.91-102.2022

Abstract

This study aims to determine the imperative sociopragmatics form on speech of ‘amak-amak’ during the cooking process for the ‘manujueh hari’ tradition in Nagari Salayo in March 2020. The method used in this study is descriptive qualitative method. The results of the analysis of this study reveal that there are 33 imperative sociopragmatic forms of data used as imperative sociopragmatics analysis material. 6 advertisements in the form of imperative sociopragmatic ordinary, 11 advertisements in the form of imperative sociopragmatic licensing, 7 advertisements in the form of imperative sociopragmatic invitations, 9 advertisements in the form of imperative sociopragmatic orders. Based on the results of this analysis, it can be concluded that the form of sociopragmatics that often arises is licensing sociopragmatics.
MASALAH IBU DALAM KUMPULAN CERPEN RUMAH IBU KARYA HARRIS EFFENDI THAHAR: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA Try Julian Adi Putra; Syafril Syafril; Sudarmoko Sudarmoko
Puitika Vol 17, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/puitika.17.2.23-35.2021

Abstract

Skripsi ini membahas tentang bentuk-bentuk masalah ibu dalam kumpulan cerpen “Rumah Ibu” karya Harris Effendi Thahar dengan tinjauan sosiologi sastra. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologi sastra. yaitu pemahaman terhadap karya sastra dengan mempertimbangkan aspek-aspek kemasyarakatannya. Metode kualitatif digunakan dalam melakukan proses penyediaan data. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber dan data yang didapat dari kumpulan cerpen Rumah Ibu karya Harris Effendi Thahar. Setelah itu dilakukan pengamatan terhadap data yang telah didapat. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk-bentuk masalah ibu yang terdapat dalam kumpulan cerpen Rumah Ibu.Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, ditemukan bentuk-bentuk masalah ibu dalam kumpulan cerpen Rumah Ibu karya Harris Effendi Thahar sebagai berikut: (1) Masalah ibu yang didurhakai anaknya, (2) Masalah ibu yang tidak disayangi oleh anaknya, (3) Masalah ibu yang anak-anaknya tidak mengerti situasi dan kondisi ibunya, (4) Masalah ibu yang dikecewakan oleh anaknya.
Toponimi Kawasan Penduduk di Kenagarian Tanjung Gadang Kecamatan Tanjung Gadang Kabupaten Sijunjung Sastra Putri Juniarti; Nadra Nadra; Alex Darmawan
Puitika Vol 18, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/puitika.18.2.66-79.2022

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih sedikitnya penelitian toponimi yang dilakukan di daerah Sumatera Barat. Penelitian toponimi di Kenagarian Tanjung Gadang difokuskan pada nama-nama kawasan tempat tinggal penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan arti leksikal dan arti kultural penamaan kawasan penduduk di Kenagarian Tanjung Gadang dan (2) mengklasifikasikan nama kawasan penduduk di Kenagarian Tanjung Gadang berdasarkan asal-usul penamaan.Dalam pemecahan masalah penelitian ini, terdapat tiga tahap strategis yang dilakukan, yaitu penyediaan data, penganalisisan data, dan penyajian hasil analisis data. Metode dan teknik penyediaan data yang digunakan adalah metode cakap dan metode simak. Dalam analisis data digunakan metode padan translasional dan padan referensial. Selanjutnya, dalam penyajian hasil analisis data digunakan metode informal.Berdasarkan analisis data yang dilakukan, didapatkan arti leksikal dan arti kultural nama kawasan tempat tinggal penduduk di Kenagarian Tanjung Gadang. Nama-nama kawasan tempat tinggal penduduk di Kenagarian Tanjung Gadang diklasifikasikan menjadi tujuh kelompok. Pengklasifikasian tersebut, antara lain pengklasifikasian nama berdasarkan topografi, tumbuhan, suku masyarakatnya, fungsi daerah, peristiwa yang terjadi, posisi, dan nama binatang.
Analisis Makna Mitos pada Cerpen Rumah Kopi Selatan Jakarta dan Obrolan-Obrolan setelah Pandemi Karya Doni Ahmadi: Tinjauan Semiologi Roland Barthes Nabilla Hanifah Suci Ramadhani; Sudarmoko Sudarmoko; Zurmailis Zurmailis
Puitika Vol 18, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/puitika.18.1.85-99.2022

Abstract

Pandemi virus covid-19 di Indonesia menimbulkan berbagai permasalahan sosial bagi kehidupan masyarakat. Realitas itu terdokumentasikan pada cerpen Rumah Kopi Selatan Jakarta dan Obrolan-Obrolan setelah Pandemi Karya Doni Ahmadi. Cerpen berbentuk dialog dan dimunculkan tanda-tanda kultural. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan makna mitos pada cerpen RKSJOP. Metode yang digunakan adalah metode analisis naratif struktural. Langkah-langkah penelitian: 1) menentukan leksia, 2) mengategorikan kode pembacaan, 3) menyatukan dan menyimpulkan makna kode. Hasil penelitian menunjukkan ada 61 leksia dan lima kode pembacaan. Bentuk mitos adalah rumah kopi di kawasan Jakarta Selatan merupakan simbol prestise sosial tinggi dan modern bagi pemakainya. Makna kosong berupa para tokoh ingin menaikkan status sosial dengan memanfaatkan citra tongkrongan di kawasan Jakarta Selatan.
Variasi Bahasa Minangkabau Di Kecamatan Mungka Kabupaten Lima Puluh Kota: Tinjauan Dialektologi Angelia Ariesty; Nadra Nadra; Noviatri Noviatri
Puitika Vol 17, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/puitika.17.1.1-14.2021

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mendeskripsikan variasi leksikal yang terdapat dalam bahasa Minangkabau di Kecamatan Mungka; 2) Memetakan variasi leksikal yang terdapat dalam bahasa Minangkabau di Kecamatan Mungka; 3) Menghitung persentase variasi leksikal yang terdapat dalam bahasa Minangkabau di Kecamatan Mungka. Metode dan teknik penyediaan data yang digunakan adalah metode cakap dengan teknik dasar: teknik pancing dan teknik lanjutan, yakni teknik cakap semuka, teknik rekam, dan teknik catat. Dalam analisis data digunakan metode padan translasional dan padan referensial dengan teknik pilah unsur penentu (PUP) sebagai teknik dasar dan hubung banding membedakan sebagai teknik lanjutan. Selanjutnya, dalam penyajian analisis data digunakan metode formal dan informal. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, (1) terdapat 130 variasi leksikal dari 600 daftar pertanyaan yang diajukan kepada informan di Kecamatan Mungka. (2) sebanyak 130 data yang berbeda tersebut kemudian dipetakan dalam bentuk peta lambang. (3) Hasil penghitungan dialektometri variasi leksikal bahasa Minangkabau yang ditemukan di Kecamatan Mungka termasuk ke dalam kategori tidak ada pembeda, dengan hasil persentase sebanyak 6%―18,5%. Dari hasil presentase tersebut, daerah yang tidak menunjukkan perbedaan disebabkan oleh luas daerah yang tidak begitu besar, masyarakatnya pun mudah berkomunikasi dengan masyarakat daerah lain, sehingga bahasa Minangkabau yang digunakan tidak terlalu banyak memiliki perbedaan.
Intertekstualitas Puisi “Negeri Para Bedebah” Karya (Adhie Massardi) Terhadap Novel Negeri Para Bedebah Karya (Tere Liye): Telaah Intertekstual Julia Kristeva Nur Ainun; Sudarmoko Sudarmoko; Zurmailis Zurmailis
Puitika Vol 18, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/puitika.18.1.49-60.2022

Abstract

Objek penelitian yang digunakan ada dua, yaitu puisi “Negeri Para Bedebah” karya Adhie Massardi dan novel Negeri Para Bedebah karya Tere Liye. Penelitian ini menggunakan teori intertekstual, yaitu melihat bahwa karya sastra yang tercipta mempunyai hubungan dengan teks yang lahir sebelumnya dan mempunyai hubungan dengan latar sosial penciptaan karya. Adapun tujuan penelitian ini adalah melihat keterkaitan antar kedua karya yang dijadikan objek dalam penelitian ini. Dengan begitu, maka dilakukan analisis tekstual antara kedua karya untuk melihat makna yang dihadirkan kedua teks. Kemudian, analisis tersebut dihubungkan dengan teks sosial dan sejarah zaman tempat dihasilkannya karya.Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa kedua karya ini mempunyai judul yang sama tapi dengan isi yang berbeda. Hal tersebut terjadi karena tahun dan konflik latar belakang penciptaan karyanya hampir bersamaan. Adapun hasil dari penelitian yang dilakukan bahwa kedua karya sastra ini tidak saling memengaruhi. Dengan kata lain, karya yang lahir sesudahnya tidak merupakan transformasi dari karya sebelumnya. Akan tetapi, karya sesudahnya terinspirasi dari karya sebelumnya. Objek penelitian yang digunakan ada dua, yaitu puisi “Negeri Para Bedebah” karya Adhie Massardi dan novel Negeri Para Bedebah karya Tere Liye. Penelitian ini menggunakan teori intertekstual, yaitu melihat bahwa karya sastra yang tercipta mempunyai hubungan dengan teks yang lahir sebelumnya dan mempunyai hubungan dengan latar sosial penciptaan karya. Adapun tujuan penelitian ini adalah melihat keterkaitan antar kedua karya yang dijadikan objek dalam penelitian ini. Dengan begitu, maka dilakukan analisis tekstual antara kedua karya untuk melihat makna yang dihadirkan kedua teks. Kemudian, analisis tersebut dihubungkan dengan teks sosial dan sejarah zaman tempat dihasilkannya karya.Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa kedua karya ini mempunyai judul yang sama tapi dengan isi yang berbeda. Hal tersebut terjadi karena tahun dan konflik latar belakang penciptaan karyanya hampir bersamaan. Adapun hasil dari penelitian yang dilakukan bahwa kedua karya sastra ini tidak saling memengaruhi. Dengan kata lain, karya yang lahir sesudahnya tidak merupakan transformasi dari karya sebelumnya. Akan tetapi, karya sesudahnya terinspirasi dari karya sebelumnya.
Register Petani Karet di Kecamatan Tanjung Gadang Kabupaten Sijunjung Cici Kurnia Putri; Leni Syafyahya; Alex Darmawan
Puitika Vol 18, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/puitika.18.2.1-14.2022

Abstract

Penelitian ini membahas tentang register petani karet di Kecamatan Tanjung Gadang Kabupaten Sijunjung. Tujuan penelitian mendeskripsikan register dan bentuk register yang digunakan petani karet di Kecamatan Tanjung Gadang Kabupaten Sijunjung, dan mendeskripsikan faktor yang mempengaruhi terjadi register petani karet di Kecamatan Tanjung Gadang Kabupaten Sijunjung.Metode yang digunakan dalam tahap pengumpulan data adalah metode simak dengan teknik dasarnya menggunakan teknik sadap. Teknik lanjutan yang digunakan teknik Simak Libat Cakap (SLC), teknik Simak Bebas Libat Cakap (SBLC), teknik catat, dan teknik rekam. Pada tahap analisis data, digunakan metode padan translasional dan metode padan pragmatis. Teknik dasar yang digunakan teknik Pilah Unsur Penentu (PUP). Teknik lanjutan yang digunakan teknik Hubung Banding Membedakan (HBB). Dalam tahap penyajian hasil analisis data, metode yang digunakan adalah metode informal.Berdasarkan hasil analisis data ditemukan register dan bentuk register yang digunakan petani karet di Kecamatan Tanjung Gadang Kabupaten Sijunjung. Bentuk register yang ditemukan, yaitu register terbuka dan register tertutup. Register terbuka, yakni nakiek, mangkik, toke, gota ban, sayak, bak, cuko, batang gota, tampang pora, bolah gota, nambang, tobek, bak tanah, gota boku, gota sampah, sudu gota, gota kawuang, gota embe, anak gota, encer gota, gota bondom, pisau motong, ago, gota koyiang, gota basah, dan maasam. Register tertutup, yakni mamasak, baalui, anak takiek, kalipak sayak, takiek licin, bola rotan, bukak polan, tuai, manobe, kalamban, garubang, cincu, dan gota A, B, dan C. Faktor yang mempengaruhi terjadinya register petani karet di Kecamatan Tanjung Gadang dipengaruhi oleh faktor situasional terdiri dari siapa dan kepada siapa berbicara, kapan dan dimana, bahasa yang digunakan, dan masalah apa. 
DISIDENTIFIKASI TOKOH DALI DALAM CERPEN “BAYANG-BAYANG” KARYA A.A. NAVIS: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA Wiranti Gusman
Puitika Vol 17, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/puitika.17.1.72-83.2021

Abstract

Sastrawan dalam mencipta sebuah karya mendapat ide-ide untuk mencipta karya sastra dari faktor luar bahasa. salah satunya dalam penggambaran kepribadian tokoh. Kepribadian tokoh dalam karya sastra dapat dikaji dan dianalisis dengan teori psikologi sastra. Pada penelitian kali ini, peneliti akan menganalisis tentang disidentifikasi tokoh Dali dalam cerpen "Bayang-Bayang" karya A.A. Navis menggunakan teori psikologi sastra. Disidentifikasi ini sangat menarik untuk dianalisis karena permasalah ini sangat pelik sehingga membuat cerpen ini juga menarik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan data berupa paragraf yang terdapat dalam cerpen tersebut. Metode yang digunakan adalah metode kepustakaan. Sumber data yang digunakan adalah cerpen “Bayang-Bayang” karya A.A. Navis dan buku-buku yang mengacu pada penelitian ini. Kemudian, teknik pengumpulan data menggunakan dua teknik, yaitu teknik baca dan catat. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis isi dengan menggunakan pendekatan psikoanalisis Sigmund Freud. Data yang didapatkan disajikan secara deskriptif. Hasil dari penelitian ini ialah tokoh Dali dalam cerpen “Bayang-Bayang” karya A.A. Navis mempunyai struktur kepribadian berupa id, ego, dan superego. Namun, ego yang dimiliki Dali gagal sebagai pengontrol ketegangan dorongan id dengan kesadaran superego. Kegagalan ini adalah bentuk disidentifikasi diri tokoh Dali.

Page 8 of 11 | Total Record : 106