cover
Contact Name
Sonezza Ladyanna
Contact Email
ladyannasonezza@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
puitikaunand@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Puitika
Published by Universitas Andalas
ISSN : 0854817X     EISSN : 25806009     DOI : -
Core Subject : Education,
PUITIKA merupakan jurnal ilmiah humaniora yang menyajikan artikel orisinal tentang penelitian di bidang bahasa, sastra, dan budaya. Artikel yang dimuat telah melalui proses seleksi oleh redaksi, penyuntingan oleh dewan editor, dan penilaian layak muat oleh dewan bestari. Jurnal ini terbit secara berkala sebanyak dua kali dalam setahun (April dan September) dan sedang dipersiapkan untuk terakreditasi secara nasional.
Arjuna Subject : -
Articles 126 Documents
MASALAH SOSIAL DALAM DWILOGI NOVEL KELIR SLINDET DAN TELEMBUK KARYA KEDUNG DARMA ROMANSHA (TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA) Kevin Kevin; Fadillah Fadillah; Zurmailis Zurmailis
Puitika Vol 17, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/puitika.17.2.36-45.2021

Abstract

Penelitian ini membahas masalah sosial yang terdapat dalam Dwilogi novel Kelir Slindet dan Telembuk Karya Kedung Darma Romansha dengan menggunakan tinjauan sosiologi sastra. Dalam penelitian ini dipaparkan beberapa bentuk masalah sosial yang ada di dalam Dwilogi novel Kelir Slindet dan Telembuk Karya Kedung Darma Romansha dan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya masalah sosial tersebut. Landasan teori yang dipakai dalam analisis penelitian ini adalah teori Alan Swingewood tentang karya sastra merupakan refleksi sosial. Untuk memudahkan dalam menganalisis secara sosiologi, penelitian ini menggunakan analisis intirnsik yaitu menganalisis tokoh, latar, alur dan tema.Dari penelitian yang telah dilakukan, penulis menyimpulkan bahwa dalam Dwilogi novel Kelir Slindet dan Telembuk terdapat permasalahan sosial yaitu: disharmonis keluarga, masalah kemiskinan, prositusi dan sex bebas, pelanggaran terhadap norma masyarakat, kejahatan atau kriminalitas dan pemerkosaan. Faktor yang menyebabkan terjadinya masalah sosial tersebut diantaranya: Cinta tidak direstui, pertengkaran keluarga, kurangnya lapangan pekerjaan, tidak bertanggungjawab, tidak bisa mengontrol diri dan himpitan ekonomi.
Kitab Cerpen Sandiwara 700 Tahun Sebelum Masehi Karya Muhaimin Nurrizqy: Tinjauan Sosiologi Sastra M. Aldhi Uswansyaf; M. Yusuf; Zurmailis Zurmailis
Puitika Vol 18, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/puitika.18.2.80-90.2022

Abstract

Buku kumpulan cerpen Sandiwara 700 Tahun Sebelum Masehi  karya Muhaimin Nurrizqy diambil sebagai objek penelitian. Buku ini digambarkan penulis sebagai kitab bacaan yang memuat cerita-cerita yang muncul dari berbagai sumber. Buku ini juga sudah dkurasi oleh kurator nasional, yaitu Yusrizal K.W. Beberapa cerpen yang terdapat dalam buku ini juga sudah terbit di media nasional. Kitab cerpen ini memiliki 10 cerita pendek, dan akan di ambil sampel 4 cerpen secara acak (Random Selection) di antaranya Tidak Ada Gajah di Tengah Laut, Sandiwara 700 Tahun Sebelum Masehi, Harimau Nenek, dan Kapal Itu Berlayar ke Entah.Penelitian ini membahas persoalan sosial yang terdapat dalam cerpen-cerpen pada buku kumpulan cerpen Sandiwara 700 Tahun Sebelum Masehi  karya Muhaimin Nurrizqy dengan menggunakan  tinjauan sosiologi sastra. Dalam penelitian ini dipaparkan beberapa bentuk persoalan sosial, serta makna persoalan yang ada di dalam kumpulan cerpen Sandiwara 700 Tahun Sebelum Masehi karya Muhaimin Nurrizqy. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra, yakni sosiologi karya. Landasan teori yang dipakai dalam analisis penelitian ini adalah teori Alan Swingewood, tentang karya sastra merupakan cerminan zaman dan realitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis. Buku kumpulan cerpen Sandiwara 700 Tahun Sebelum Masehi  karya Muhaimin Nurrizqy diambil sebagai objek penelitian. Buku ini digambarkan penulis sebagai kitab bacaan yang memuat cerita-cerita yang muncul dari berbagai sumber. Buku ini juga sudah dkurasi oleh kurator nasional, yaitu Yusrizal K.W. Beberapa cerpen yang terdapat dalam buku ini juga sudah terbit di media nasional. Kitab cerpen ini memiliki 10 cerita pendek, dan akan di ambil sampel 4 cerpen secara acak (Random Selection) di antaranya Tidak Ada Gajah di Tengah Laut, Sandiwara 700 Tahun Sebelum Masehi, Harimau Nenek, dan Kapal Itu Berlayar ke Entah.Penelitian ini membahas persoalan sosial yang terdapat dalam cerpen-cerpen pada buku kumpulan cerpen Sandiwara 700 Tahun Sebelum Masehi  karya Muhaimin Nurrizqy dengan menggunakan  tinjauan sosiologi sastra. Dalam penelitian ini dipaparkan beberapa bentuk persoalan sosial, serta makna persoalan yang ada di dalam kumpulan cerpen Sandiwara 700 Tahun Sebelum Masehi karya Muhaimin Nurrizqy. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra, yakni sosiologi karya. Landasan teori yang dipakai dalam analisis penelitian ini adalah teori Alan Swingewood, tentang karya sastra merupakan cerminan zaman dan realitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis. 
Adaptasi Novel Hafalan Shalat Delisa Karya Tere Liye ke Film Hafalan Shalat Delisa yang Disutradarai Sony Gaokasak Hanisa Prana Bella; M. Yusuf; Syafril Syafril
Puitika Vol 18, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/puitika.18.1.100-117.2022

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan penulis dengan Novel dan Film Hafalan Shalat Delisa yang menggambarkan bagaimana ketegeran dan kesabaran anak kecil bernama Delisa yang berumur 6 tahun dalam menghadapi hidup setelah bencana tsunami yang menimpa kota tempat tinggalnya dan menewaskan Ibu beserta tiga orang kakaknya. Penelitian ini membahas tentang bagaimana adaptasi dari novel Hafalan Shalat Delisa karya Tere Liye ke film Hafalan Shalat Delisa yang disutradarai Sony Gaokasak. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana adaptasi novel Hafalan Shalat Delisa karya Tere Liye ke film Hafalan Shalat Delisa yang disutradarai Sony Gaokasak. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teori adaptasi dari Linda Hutcheon. Teori ini digunakan untuk menemukan dan menjelaskan dari adaptasi cerita dan adaptasi ideologi dari kedua media novel dan film. Adapun metode dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang menghasilkan data tertulis dari teks yang mengacu pada permasalahan sosial. Teknik yang digunakan adalah pengumpulan data, analisis data, dan penyajian analisis data.Dari penelitian yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa yang terjadi antara adaptasi dari novel Hafalan Shalat Delisa ke film Hafalan Shalat Delisa adalah pengurangan tokoh, pengurangan peristiwa, penambahan peristiwa, perubahan alur, perubahan yang divariasikan. Sedangkan adaptasi ideologinya dalam kedua karya yaitu ideologi sosial ke ideologi humanisme yang lebih relijius.
Analisis Novel Tentang Kamu Karya Tere Liye: Kajian Formula Cawelti Delfiya Rahayu; Noni Sukmawati; Zurmailis Zurmailis
Puitika Vol 17, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/puitika.17.1.15-32.2021

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formula yang ada didalam novel Tentang Kamu karya Tere Liye, sehingga teori sastra formula digunakan untuk mengetahui hal tersebut. Kata, frasa, kalimat, paragraf, dan peristiwa yang ada dalam novel merupakan data utama. Metode kerja yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis formula menjadi dua rumusan yaitu karakteristik yang terdiri dari mitos dan simbol yang membentuk pola besar dan ketertarikan artistik dan kultural untuk menciptakan formula. Hasil kajian memperlihatkan formula yang terdapat dalam novel Tentang Kamu terdiri dari formula melodrama sosial.Karakterisktik utama melodrama sosial adalah kombinasi sejumlah aksi dan latar untuk membangun pandangan dunia imajinasi seperti benar atau salah, baik atau benar. Arketipe melodrama sosial merupakan latar sosial yang dikembangkan secara terperinci yang menciptakan pemuasaan emosional dengan ketertarikan yang melekat dalam analisis fenomena sosial secara detail. Alur utama melodrama yang layak dikokohkan adalah setelah adanya kesengsaraan dan penderitaan, adanya kebahagiaan dan kemenangan.Formula detektif klasik Cerita detektif klasik dapat dilihat dari pahlwan dan individu yang mengatasi halangan dan bahaya untuk memenuhi beberapa misi yang penting. Fokus ketertarikan utama cerita detektif adalah tokoh pahlawan dan halangannya harus diatasi. Eskapisme sebagai daya tarik novel Tentang Kamu. Formula dalam eskapisme adalah formula dalam karya sastra hanya bisa diungkapkan dengan eskapisme. Pelarian pembaca dari dunia nyata merupakan konsep dari eskapisme. Eskapismes memiliki kaitan dengan sastra formula. Bentuk-bentuk formula yang ada dalam isi cerita memancing daya tarik pembaca. Dasar-dasar yang menimbulkan pembaca ingin tahu adalah adanya petualangan-petualangan yang dilakukan oleh para tokoh dalam novel Tentang Kamu. Petualangan ini mengungkapkan teka-teki yang mendasarkan pada formula melodrama sosial dan detektif klasik yang telah mengajak pembaca untuk berpetualang dalam dunia imajinasi membuat mereka ingin tahu, dan tidak berhenti bila belum menemukan hasil akhir cerita.Menjadi daya tarik dalam novel Tentang Kamu adalah cerita, latar dan tokoh sesuai dengan peran yang dimiliki tokoh dan isi cerita yang sesuai dengan latar terjadinya cerita. Adanya unsur petualangan, mengungkapkan teka-teki, dan mistersi yang membuat pembaca terus membaca hingga ahkir cerita dalam novel Tentang Kamu. Proses membaca merupakan proses melarikan diri untuk membuat perasaan lega bagi diri pembaca. Aktualisasi proses pembaca yang ditemukan unsur eskapisme .
Pandangan Dunia Pengarang dalam Novel Kabar Buruk Dari Langit Karya Muhidin M. Dahlan (Tinjauan Strukturalisme Genetik) Nabila Syuryani; Sudarmoko Sudarmoko; Zurmailis Zurmailis
Puitika Vol 18, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/puitika.18.1.61-75.2022

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) struktur novel, (2) latar belakang sosial dan budaya pengarang, (3) pandangan dunia pengarang yang terdapat dalam novel Kabar Buruk dari Langit, untuk mengetahui hubungan struktur cerita dengan struktur masyarakat Indonesia. Penelitian ini dilakukan menggunakan teori strukturalisme genetik Goldmann. Strukturalisme genetik merupakan analisis struktur yang memberi perhatian terhadap asal-usul karya sastra. Strukturalisme genetik menghubungkan antara struktur karya sastra dengan masyarakat yang menghasilkannya. Dalam penelitian ini, menggunakan metode diakletik dengan prinsip kerjanya adalah pengetahuan mengenai fakta-fakta kemanusiaan yang dihubungkan dengan mengintegrasikannya ke dalam keseluruhan. Langkah kerja dalam penelitian ini dilakukan dengan membaca dan memahami objek serta mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan objek penelitian, dan kemudian dianalisis menggunakan teori strukturalisme genetik Goldmann. Berdasarkan analisis yang dilakukan pada penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa (1) struktur yang terdapat dalam novel Kabar Buruk dari langit, dalam novel ini terdapat satu tokoh utama yaitu Kau, juga beberapa tokoh tambahan seperti Jibril, Zora, Ibnu Suja’I, Kiai Djukriyah, Kiai Kudhori, Sasi Amicta, dan Suster Burni. Latar tempat yang digunakan meliputi Kota Kudus, Bukit Makrifat dan Aceh. Latar waktu yang digunakan adalah merujuk pada kisaran abad ke-19 Masehi atau sekitaran tahun 1900-an. Latar sosialnya adalah pada masa penyebaran agama Islam di pulau Jawa dan Nusantara, (3) latar belakang sosial dan budaya pengarang yang mempengaruhi pandangan dunianya dalam menciptakan novel ini adalah organisasi yang pernah ia ikuti seperti, Pelajar Islam Indonesia (PII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI-MPO), dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), serta buku-buku bacaanya yang lebih banyak mengenai agama dibandingkan dengan buku sastra, (3) pandangan dunia Muhidin M Dahlan dalam novel Kabar Buruk dari Langit adalah kritikannya terhadap orang-orang yang menjual nama agama demi kepentingan pribadinya sendiri, dan menegaskan bahwa tidak ada satupun manusia yang berhak menghakimi seseorang atas dosanya, hanya Tuhan yang berhak menilai seorang berdosa, dan pantas dihakimi atau tidak.
Pandangan Dunia Pengarang dalam Trilogi Novel Rapijali Karya Dee Lestari: Tinjauan Strukturalisme Genetik Goldmann Mike Ermila; Fadlillah Fadlillah; Zurmailis Zurmailis
Puitika Vol 18, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/puitika.18.2.16-33.2022

Abstract

Skripsi ini membahas pandangan dunia dalam Trilogi Novel Rapijali karya Dee Lestari. Novel memiliki penceritaan yang sangat kompleks, dengan adanya peristiwa, tokoh, latar, tema, sudut pandang dan gaya bahasa penulis. Novel juga paling memadai, paling luas sehingga unsur penceritaan dapat dikemukakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan pemahaman tentang relasi antar unsur dalam karya yang terdiri dari relasi antar tokoh, hubungan antara tokoh dengan latar, dan merumuskan pandangan dunia pengarang yang tergambar melalui Trilogi Novel Rapijali karya Dee Lestari. Penelitian ini menggunakan tinjauan strukturalisme genetik yang dikembangkan oleh Lucian Goldmann dengan menggunakan metode dialektik.Analisis dilakukan dengan pembahasan terhadap struktur novel yang mencakup tokoh-tokoh yang terdapat dalam novel, latar, relasi antar tokoh, relasi antara tokoh dengan latar. Untuk merumuskan pandangan dunia pengarang, juga dibahas fakta kemanusiaan yang terdapat dalam novel dan latar belakang sosial pengarang.Pandangan dunia yang terdapat dalam Trilogi Novel Rapijali, yaitu kembalinya tokoh utama dalam menjalani hidupnya yang tenang dan tidak terikat oleh sesuatu yang membuatnya gelisah dan tidak bahagia, yaitu kembalinya ke dunia otentik. Pengarang menolak pandangan dunia tragik bahwa orang-orang harus berjuang untuk kembali ke dunia otentik, yaitu musik yang menjadi sesuatu yang ada dalam jiwa tokoh utama tanpa adanya tekanan dan terikat akan sebuah hal.
Kajian Sosial Budaya dan Ekonomi Dalam tradisi masuk kaum di Muko Muko hilyati milla mawardi
Puitika Vol 16, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/puitika.16.2.40--57.2020

Abstract

The purpose of this study was to determine the procession of Masuk Kaum, the meaning of the symbols that contained in the ceremony and also to view the social activities, cultural and economic community after Masuk Kaum in Muko Muko. The approach of this research was descriptive qualitative which starts from the phenomenological view. The source of the data was primary data that was related to the data of population and the condition of the area of investigation, while the secondary data was related to the data which was obtained from the study from other researcher. Data collection was done by doing observation, interviews, literature study, and documentation. Descriptive qualitative was chosen as the technique of data analysis with steps of descriptive observation, participatory observation, analysis of regional taxonomic analysis and componential analysis. Based on this research it was known that Masuk Kaum was done because of mixed marriages and the use of the customs of Muko Muko which was done by the newcomer. The procession was done in traditional ceremonies. The person who played a role in the process is the head of the tribe. The equipment of procession Masuk Kaum used traditional symbol which were ayam singgang, eggs, nasi kunyit, and water. The social study: there is no difference of social interaction immigrant communities who alredy Masuk Kaum. The economics study: economic activity is not limited to the immigrant communities who already Masuk Kaum. The Cultural Study: Using custom and have rights to a title for newcomer who already Masuk Kaum. 
KEPRIBADIAN TOKOH AKU DALAM NOVEL TELEGRAM KARYA PUTU WIJAYA: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA Arinda Camelily Zamora; Syafril Syafril; Ivan Adilla
Puitika Vol 17, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/puitika.17.2.45-70.2021

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi untuk menemukan kepribadian tokoh Aku menggunakan analisis teori psikoanalisis Sigmund Freud, untuk mengetahui penyebab tokoh Aku mengalami gangguan pada kepribadiannya, dan juga untuk mengetahui dugaan gangguan yang terjadi pada tokoh Aku dalam novel Telegram karya Putu Wijaya. Penelitian ini menggunakan tinjauan Psikologi Sastra, dengan teori Psikoanalisis Sigmund Freud. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik pengumpulan  data. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik baca dan teknik catat.Dari penelitian ini disimpulkan bahwa tokoh Aku memiliki kepribadian suka menghayal dan memiliki gangguan kecemasan neurotik yang disebabkan lemahnya ego yang dimiliki dan id yang cenderung mendominasi. Gangguan kecemasan neurotik yang diderita oleh tokoh Aku disebabkan karena ia tidak dapat berfikir dengan jelas, sehingga ia sulit membedakan antara realita dengan khayalan. Maka sebab itulah fungsi ego sebagai pengambil kepurtusan menjadi lemah karena kebingungan yang diderita akibat terlalu sering menghayal.
Majas Dalam Lirik Lagu Opick Album Cahaya Hati: Tinjauan Stilistika Mujiatti Mujiatti
Puitika Vol 18, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/puitika.18.1.20-33.2022

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan majas pada lirik lagu Opick album Cahaya Hati. Tujuan  penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui bentuk majas yang terdapat dalam lirik lagu Opick album Cahaya Hati, (2) mengetahui makna majas dalam lirik lagu Opick album Cahaya Hati.Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa kelima lagu Opick pada album Cahaya Hati memiliki lima jenis majas, yaitu majas aliterasi, asonansi, personifikasi, metafora, dan majas hiperbola. Majas asonansi terdapat sebanyak 13 majas, majas aliterasi terdapat sebanyak 7 majas, Majas metafora terdapat sebanyak sepuluh majas, majas hiperbola terdapat sebanyak satu majas, dan majas personifikasi sebanyak 4 majas.  This research was conducted to explain the figure of speech in the lyrics of the song Opick album Cahaya Hati. The purpose of this study was to (1) determine the form of figure of speech contained in the lyrics of the song Opick album Cahaya Hati, (2) find out the meaning of the figure of speech in the lyrics of the song Opick album Cahaya Hati.Based on the results of the analysis, it was found that the five Opick songs on the Cahaya Hati album have five types of figure of speech, namely alliteration figure of speech, assonance, personification, metaphor, and hyperbole figure of speech. There are 13 assonance figures of speech, 7 alliteration figures of speech, ten of metaphorical figures of speech, one hyperbole figure of speech, and 4 personifications of personification. 
Perilaku Sosial Anak Dalam Novel Garuda Gaganeswara Karya Ary Nilandari: Pendekatan Psikologi Sastra Tsabitah Dzahwa Ahmad; Syafril Syafril; Fadillah Fadillah
Puitika Vol 17, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/puitika.17.1.84-97.2021

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan bentuk perilaku sosial tokoh anak dan faktor yang mempengaruhinya yang terdapat di dalam novel Garuda Gaganeswara Teka-teki Jalan Lurus Melingkar. Analisis bentuk perilaku sosial tokoh anak dan faktor yang mempengaruhi dalam penelitian ini menggunakan teori Elizabeth B. Hurlock, yang membagi Pola perilaku sosial terbagi atas dua kelompok, yaitu pola perilaku yang sosial dan pola perilaku yang tidak sosial. Penelitian ini secara umum menggunakan, metode deskriptif. Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan terdapat dua bentuk pola perilaku sosial tokoh anak. Pertama, pola perilaku sosial anak diantaranya ada: Kerja sama, Persaingan, Kemurahan hati dan Sifat ramah. Kedua, pola perilaku tidak sosial adalah perilaku yang menunjukkan: Negativisme, Pertengkaran, Perilaku sok kuasa, Egosentrisme, Prasangka, dan Antagonisme jenis kelamin.

Page 9 of 13 | Total Record : 126