cover
Contact Name
Zakaria Batubara
Contact Email
lppmstiesyariahbengkalis@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
lppmstiesyariahbengkalis@yahoo.com
Editorial Address
-
Location
Kab. bengkalis,
Riau
INDONESIA
IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita
ISSN : 23033568     EISSN : 26848228     DOI : https://doi.org/10.46367/iqtishaduna
Core Subject : Economy,
Jurnal IQTISHADUNA mengangkat tema kajian tentang Konsep Syariah, Konsep dan Pemikiran Ekonomi secara umum, Konsep Ekonomi Syariah, Lembaga Keuangan Syariah, Akuntansi, Keuangan, Perbankan dan Manajemen Islam, Manajemen Sektor Publik, Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf, Waris, Corporate Governance, Sustainability Reporting, Etika dan Profesionalisme, Bisnis, Manajemen Bisnis, Manajemen Bisnis Syariah, e-Commerce, Pasar Modal dan Investasi, Perpajakan, Manajemen Keuangan, Manajemen Keuangan Syariah, Hukum Ekonomi dan Hukum Ekonomi Syariah.
Arjuna Subject : -
Articles 206 Documents
Analisis Pertumbuhan Nasabah Bank Syariah Dengan Pendekatan Strategi Pemasaran Mashuri Mashuri
IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita Vol 1 No 1 (2012): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - June
Publisher : LPPM Publishing & Printing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.104 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor penghambat pertumbuhan nasabah perbankan syariah melalui pendekatan strategi pemasaran. Adapun faktor-faktor yang dapat menghambat pertumbuhan market share perbankan syariah antara lain regulasi yang belum sepenuhnya mendukung iklim perbankan syariah. Penempatan kantor cabang bank syariah yang belum tepat guna dan pola manajemen perbankan syariah yang belum bersifat korporasi. Selain adanya faktor penghambat pencapaian market share dalam lembaga keuangan syariah, terdapat juga strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan market share perbankan syariah. Adapun strategi tersebut adalah strategi pencerdasan umat dengan pendekatan yang rasional dan objektif.
Hiwalah Sebagai Solusi Dalam Mengatasi Kredit Macet Dalam Perbankan Syariah Syahpawi Syahpawi
IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita Vol 1 No 2 (2012): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - December
Publisher : LPPM Publishing & Printing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (810.905 KB)

Abstract

This article talks about Hiwalah as the solution in overcoming credit insurance problem in banking syariah. Hiwalah is a transfer of debt from man is owing to others which to pay for it. This thing doesn't close the possibility that this exercise can be done in the banking world especially relates to bad debt. To overcome bad debt if the pawn was cooperative ownership possession happened bad debt in credit, hence can be transferred to capable to account it with the possession pawn makes a move to the underwriter. Even is side is other can also for others which wish to continue defrayal stucking the with possession which financed is pawn then happened usage sweetener to the underwriter.
Sistem Akuntansi Zakat Pada Badan Amil Zakat Kecamatan Bantan Bengkalis Fitrianto Fitrianto; Mukayyat Mukayyat
IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita Vol 1 No 2 (2012): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - December
Publisher : LPPM Publishing & Printing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (750.918 KB)

Abstract

Badan Amil Zakat (BAZ) merupakan lembaga yang berfungsi mengumpul, menyalurkan dan meberdayakan harta zakat. BAZ dalam mengumpul, menyalurkan serta mendayagunakan zakat tidak luput dari pencatatan sebagaimana diatur dalam ketentuan sistim Akuntansi. BAZ Bantan telah menerapkan system tersebut tetapi masi ada kelemahan seperti BAZ Bantan belum sepenuhnya melaksanakan sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran zakat sebagaimana sistem akuntansi yang berlaku, BAZ Bantan masih mempunyai fungsi tugas ganda pada bagian bendahara dan akuntansi, bagian bendahara dan akuntansi masih dipegang oleh satu orang, Pencatatan akuntansi yang digunakan BAZ Bantan masih belum lengkap, Pengesahan (otorisasi) dokumen penarikan uang di bank tidak menyertakan tanda tangan pimpinan BAZ.
Analisis Metode Perhitungan Zakat Perusahaan Zakaria Batubara
IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita Vol 1 No 2 (2012): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - December
Publisher : LPPM Publishing & Printing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.274 KB)

Abstract

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi suatu kekeliruan dalam perhitungan zakat perusahaan. Zakat dihitung tidak berdasarkan pada konsep akuntansi dan konsep fiqih zakat perusahaan, zakat hanya dianggap sebagai bagian dari laba pemilik sehingga tidak dibuat suatu pencatatan atas pengeluaran zakat ini. Konsep akuntansi yang jelas sangat diperlukan dalam penilaian akun-akun objek perhitungan zakat dalam suatu perusahaan untuk menentukan nishab zakat dari jenis harta kekayaan yang dikategorikan kena zakat. Dengan konsep akuntansi yang jelas dalam penilaian dan perhitungan zakat akan diketahui bagaimana kemampuan zakat (zakah ability) suatu perusahaan. Konsep dasar fiqih untuk zakat perusahaan dagang adalah zakat perniagaan dengan menghitung aktiva lancar dikurangi dengan kewajiban yang dimiliki oleh perusahaan atau dalam konsep akuntansinya berdasarkan pada neraca bukan laba rugi. Metode yang harus diaplikasikan adalah metode berdasarkan neraca dan untuk kategori perusahaan dagang adalah Metode Bazis yaitu aktiva lancer dikurangi kewajiban lancar. Tetapi dalam mengaplikasikan suatu metode harus mempertimbangkan kemaslahatan dalam rasionalitas kondisi perusahaan yang belum stabil dan kemampuan zakatnya (zakah ability). Untuk saat ini metode yang dipilih dan lebih maslahat adalah dasar laba rugi yaitu metode Syarikat takaful Malaysia dengan dasar laba bersih sebelum zakat dan pajak sebesar 2,5%. Zakat sebaiknya dikenakan pada perusahaan sebagai subjeknya, bukan zakat atas pribadi pemilik modal yang diambil dari laba bersih perusahaan, sehingga pemilik modal dan pengelola menanggung bersama pembayaran zakat tersebut. Pembayaran zakat perusahaan harus dibuat konsep akuntansi yang jelas dan dilakukan pencatatan sebagai komponen laporan keuangan, sehingga dapat digunakan sebagai ukuran kinerja perusahaan.
Etika Bisnis Lembaga Keuangan Syariah Saiful Bahri
IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita Vol 1 No 2 (2012): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - December
Publisher : LPPM Publishing & Printing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.989 KB)

Abstract

As known that sharia financial institutions growth in this latest period, shown better works as well as performances. About asset, funding and financing indicated that sharia financial institution as positively subscribed by Moslems hopes. As well as sharia compliance based institution, it is an obligation to be good business. Because in the several theory mentioned those good ethics meant good business. Then meant also ethics was most important for many industries included to sharia financial institution. By the qualitative method, this study to try to point out and describe structures of business ethics in Islam and to implicate to sharia financial institution operation.
Penerapan Konsep Syariah Dalam Operasional Koperasi di Kabupaten Bengkalis Muhammad Elsa Tomisa
IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita Vol 1 No 2 (2012): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - December
Publisher : LPPM Publishing & Printing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.223 KB)

Abstract

Makalah tentang Penerapan Konsep Syariah Dalam Oprasional Koprasi Dikabupaten Bengkalis adalah hasil dari pengapatan penulis terhadap Konsep Syariah yang sewajarnya diterapkan pada kopersi yang ada di Kabupaten Bengkalis penulisan makalah ini untuk menjawab persoalan bagaimana Penerapan Konsep Syariah Dalam Oprasional Koprasi Dikabupaten Bengkalis Data penulisan ini dihimpun melalui pembacaan buku literatur, dan artikel pendukung dari internet. hasil selanjutnya dianalisis dengan pola pikir diskriptif untuk kemudian ditarik kesimpulan yang bersifat khusus dalam kaitannya dengan Konsep Syariah Dalam Oprasional Koprasi. Memang terdapat perbedaan yang mendasar pada praktek koperasi dengan system konvensional dan syariah terutama pada akaadnya. Dari kesimpulan yang telah diuraikan di atas, maka diharapkan kepada Koperasi di Kabupaten Bangkalis bisa menjalankan operasional koperasi dengan prinsip dan konsep Syariah sehingga koperasi seyogyanya lebih waspada dalam memantau jalannya usaha yang dikelola oleh nasabahnya agar dijalankan sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati dan juga lebih menghargai jasa-jasa nasabah dalam pengelolaan usahanya dengan bagi hasil yang lebih adil dan proporsional sehingga kerja sama diantara pihak dapat terjalin dengan baik pula.
Napza Dalam Perspektif Hukum Islam Syarifuddin Syarifuddin
IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita Vol 1 No 2 (2012): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - December
Publisher : LPPM Publishing & Printing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.965 KB)

Abstract

Drug abuse is a social problem that has a dimension which is very extensive and complex that is difficult to overcome completely and thoroughly. This is due, because, so far, have not found an effective method of prevention, both in preventing, preventive, repressive, and rehabilitative. Drug abuse, in addition, to be very bad for the user himself, will also be born destructive actions that could harm and threaten social systems and institutions that had been built. In implicit, the drug was not mentioned in the Koran and Hadith. However, by understanding the substance of the Quranic text and referring it to the various Hadith of the Prophet., so, the drug can be the wine, especially if judging from the indications of the law (illat al-hukm) of intoxicating. Thus, the law that is applicable to the wine also applies to a drug. Analyzing various indications and the drug contained excess, then the analogue qualifications are superlative degree, or in the terminology of usual called qiyas awlawi. For inherent characteristics with far more dangerous drug contained Instead of alcohol (The wine). As a logical consequence, in view of the speakers, sanctions imposed actually is more severe than the sanction given to those who just simply be a drinker. In this case, the speakers are more likely to regard punishment as an alternative tazir (choice of law/sanctions) that are most relevant. The more severe the punishment is given (by judges) is better (the upholder the better).
Ekonomi Islam Berbasis Ekonomi Kerakyatan Suhendi Suhendi
IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita Vol 1 No 2 (2012): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - December
Publisher : LPPM Publishing & Printing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.753 KB)

Abstract

Bila kita lihat Ekonomi Islam suatu perekonomian yang melandasi dalam pelaksaanannya yang bersifat adil, lebih berpihak pada ekonomi kerakyatan. Mengapa demikian dalam ekonomi Islam adalah perekonomian yang membuat semua sejahtera dan tidak merusak lingkungan sekitarnya. Perkembangan ekonomi dan bisnis syariah di Indonesia maupun di dunia ini yang semakin pesat, mempunyai konsekuensi terhadap pemenuhan akan kebutuhan SDM Syariah. Khususnya di Indonesia, perkembangan ekonomi syariah ditandai oleh perkembangan bisnis lembaga keuangan syariah seperti bank umum syariah- bank muamalat Indonesia, bank syariah mandiri, bank syariah mega Indonesia- unit usaha syariah bank konvensional, BPRS, BMT, Takaful, pegadaian syariah, dll, baik dilihat dari total assetnya maupun jumlah pembiayaan yang diberikan. Tidak banyak yang dikemukakan dalam Al Quran, dan hanya prinsip-prinsip yang mendasar saja. Karena alasan-alasan yang sangat tepat, Al Quran dan Sunnah banyak sekali membahas tentang bagaimana seharusnya kaum Muslim berprilaku sebagai produsen, konsumen dan pemilik modal, tetapi hanya sedikit tentang sistem ekonomi. Sebagaimana diungkapkan dalam pembahasan diatas, ekonomi dalam Islam harus mampu memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada setiap pelaku usaha. Selain itu, ekonomi syariah menekankan empat sifat, antara lain: 1. Kesatuan (unity), 2. Keseimbangan (equilibrium), 3. Kebebasan (free will) 4. Tanggungjawab (responsibility). Manusia sebagai wakil (khalifah) Tuhan di dunia tidak mungkin bersifat individualistik, karena semua (kekayaan) yang ada di bumi adalah milik Allah semata, dan manusia adalah kepercayaannya di bumi. Untuk itu yang dilakukan dalam Ekonomi Islam selalu berorientasi pada kepentingan masyarakat kecil atau selalu yang menyentuh pada bidang pembangunan ekonomi kerakyatan yaitu bagaimana masyarakat bisa aktif dapat meningkatkan penghasilannya.
Pelaksanaan Musharakah di Bank Syariah Mandiri di Jakarta Indonesia Joni Tamkin Borhan; Paturohman Asrori
IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita Vol 1 No 2 (2012): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - December
Publisher : LPPM Publishing & Printing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (885.236 KB)

Abstract

This article about the operation partnership in the Bank Syariah Mandiri (BSM), Jakarta, Indonesia. The partnership is one of the Islamic banking principles which has been proposed by Islamic economic experts in the Islamic banking operations but in terms of implementation, there are differences in each Islamic bank particularly in the calculation of profits and losses. The methodology of the research is based on interviews and documentation. Both methods were used to gather information and data (primary and secondary) on the implementation of the partnership system and the performance of bank BSM. The method of data analysis is based on the comparative method, that is to compare data from this bank under study. The research has successfully discovered that in general there is in the implementation of the partnership system in these banks from its implementation procedure, the distribution of profits and the termination of the partnership contract.
State Capitalism dan Maqashid Syariah (Reinkarnasi Gagal Kapitalisme Jilid Baru) Bambang Hermanto
IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita Vol 1 No 2 (2012): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - December
Publisher : LPPM Publishing & Printing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.71 KB)

Abstract

Perkembangan kapitalisme negara saat ini yang menurut banyak ahli ekonomi disebut sebagai kapiutalisme jilid IV. Istilah state capitalism sendiri muncul pada dasarnya sebagai reaksi dari negara yang menganut kapitalism dalam merespon kritikan para sosialis yang pada dasarnya menginginkan peran negara yang besar dalam sistem ekonomi. Kegagalan kapitalisme oleh negara kapitalisme disembunyikan dengan ide kemampuan kapitalisme untuk bermetamorfosis dengan kendala dan permasalahan ekonomi yang terus berubah seiring dengan dinamika masyarakat. Kapitalisme negara yang berasal dari kapitalisme korporasi tersebut yang justru berupah menjadi kapitalisme negara yang merupakan reinkarnasi gagal dari sistem kapitalisme. Kegagalan state kapitalisme yang didominasi oleh sektor moneter yang rapuh serta fiskal yang tidak adil menyebabkan kapitalisme harus berkhianat dari makna hakikinya. Dengan demikian reinkarnasi kapitalisme menjadi kapitalisme negara adalah bukti betapa kapitalis telah bermetamorfosa mendekati kejadian lawannya (sosialism). Di sisi lain hal ini membuktikan bahwa ajaran Islam itu berada pada titik tengah antara paradigma agama dan paradigma negara. Sebagai bagian dari paradigma agama Islam, penerapan hukum Islam menjadi misi agama, dan ini menuntut operasionalisasi hukum Islam dalam realitas-empiris. Namun, pada saat yang sama hukum Islam pun menjadi bagian dari paradigma negara yang mempunyai sistemnya sendiri yang nota bene diselimuti oleh konteks pluralitas yang menuntut adanya netralitas (tidak berpihak pada salah satu agama) sehingga mau tak mau negara mereduksi hukum Islam demi komitmen atas pluralitas itu sehingga penganut agama lain merasa tidak terancam. Konsekuensinya, masalah penerapan hukum Islam menjadi rumit karena hukum Islam itu berada di domain agama dan domain negara sekaligus, dalam lingkar tarik-menarik antara prinsip agama dan prinsip negara.

Page 2 of 21 | Total Record : 206


Filter by Year

2012 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 12 No 2 (2023): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - December Vol 12 No 1 (2023): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - June Vol 11 No 2 (2022): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - December Vol 11 No 1 (2022): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - June Vol 10 No 2 (2021): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - December Vol 10 No 1 (2021): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - June Vol 9 No 2 (2020): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - December Vol 9 No 1 (2020): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - June Vol 8 No 2 (2019): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - December Vol 8 No 1 (2019): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - June Vol 7 No 2 (2018): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - December Vol 7 No 1 (2018): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - June Vol 6 No 2 (2017): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - December Vol 6 No 1 (2017): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - June Vol 5 No 2 (2016): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - December Vol 5 No 1 (2016): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - June Vol 4 No 2 (2015): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - December Vol 4 No 1 (2015): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - June Vol 3 No 2 (2014): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - December Vol 3 No 1 (2014): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - June Vol 2 No 2 (2013): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - December Vol 2 No 1 (2013): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - June Vol 1 No 2 (2012): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - December Vol 1 No 1 (2012): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - June More Issue