cover
Contact Name
Christian Wely Wullur
Contact Email
christianwelly@unmus.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
christianwelly@unmus.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. merauke,
P a p u a
INDONESIA
Musamus Journal of Electro & Mechanical Engineering
Published by Universitas Musamus
ISSN : 26224593     EISSN : 26224623     DOI : -
The aims of this MJEME is to provide a venue for academicians, researcher and prectitioners for publishing the original research articies or review articles. The scope of the articles published in this journal deals with a contmporary issue in Electro & Mechanical Engineering.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 1 (2018): MJEME" : 5 Documents clear
Studi Rele Gangguan Tanah Pada Jaringan Distribusi Primer di PT PLN (Persero) Wilayah Papua Cabang Merauke Bagus Wardoyo; Damis Hardiantono; Paulus Mangera
Musamus Journal of Electro & Mechanical Engineering Vol 1 No 1 (2018): MJEME
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jaringan distribusi primer merupakan salah satu bagian sistem tenaga listrik dan peranannya sangat penting dalam penyaluran daya listrik dari gardu-gardu induk sisi beban sampai ke pusat beban. Oleh karena itu jaringan distribusi primer harus senantiasa beroperasi dengan baik untuk menjaga kontinuitas penyaluran daya listrik ke konsumen tersebut. Tetapi dalam pengoperasiannya, jaringan distribusi primer tidak luput dari gangguan sehingga harus dilindungi dengan menggunakan sistem proteksi yang baik. Jaringan distribusi primer di PLTD Kelapa Lima Merauke menggunakan sistem pentanahan dengan resistansi rendah 40 Ohm dan rele proteksi yang khusus terpasang untuk mendeteksi arus hubung singkat yang terjadi akibat gangguan hubung singkat satu fasa ke tanah yaitu rele gangguan tanah (ground fault relay/GFR). Tinjauan terhadap rele GFR ditiikberatkan pada penentuan besarnya arus hubung singkat satu fasa ke tanah maksimum yang terjadi pada setiap feeder dengan menggunakan metode analisis berdasarkan konsep literature dan kemudian digunakan sebagai dasar untuk perhitungan setting arus GFR. Hasil analisis menunjukkan bahwa besarnya arus hubung singkat satu fasa ke tanah maksimum yang terbesar yaitu terdapat pada feeder KOTA I dan feeder MERKURI masing-masing sebesar 274,527 Ampere. setting arus rele GFR pada feeder KOTA I dan feeder MERKURI masing-masing sebesar 27,4527 Ampere dan feeder POLDER, KOMPI C, MULI dan KOTA II masing-masing sebesar 26,4222 Ampere. Setting arus ini masih dalam batas interval setting arus yaitu 20 Ampere – 70 Ampere. Kata Kunci: GFR, Feeder.
Pengontrolan Trafik Light Menggunakan Programmable Logic Controller (PLC) Siemens S7-1200 CPU 1214C Andi Azizah; Rusli Rusli
Musamus Journal of Electro & Mechanical Engineering Vol 1 No 1 (2018): MJEME
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Programmable Logic Controller (PLC) adalah suatu alat elektronik yang beroperasi secara digital yang menggunakan suatu memory yang dapat diprogram sebagai media internal penyimpangan instruksi untuk menerapkan fungsi yang spesifik, seperti logika,peruntunan, pemilihan waktu, pencacah dan perhitungan untuk pengendalian input/output modul analog atau digital, berbagai jenis dari mesin atau proses. Metode yang digunakan dalam perancangan ini menggunakan metode sekuensial, yang menggunakan inputan dalam menentukan keputusan dalam sebuah sistem yang terprogram sehingga perancangan peralatan ini didesain beberapa kondisi yang dapat terjadi didalam sistem. Menganalisa tingkat kepadatan kendaraan pada traffic light agar tidak terjadi waktu tunggu yang lama. Keywords: PLC Siemens S7-1200, Traffic Light.
ANALISIS UNJUK KERJA KINCIR ANGIN MODEL P-200W DAN KINCIR ANGIN MODEL JPS-200 DI MERAUKE Christian Wely Wullur; Peter Sahupala; Daniel Parenden
Musamus Journal of Electro & Mechanical Engineering Vol 1 No 1 (2018): MJEME
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Merauke merupakan salah satu dari 29 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Papua terletak dibagian selatan yang memiliki wilayah terluas diantara kabupaten/kota di Provinsi Papua. Secara geografis letak Kabupaten Merauke berada antara 1370°-1410° BT dan 50°-90° LS. Kabupaten Merauke terletak paling timur wilayah nusantara dengan batas-batas Sebelah Utara dengan Kabupaten Boven Digoel dan Kabupaten Mappi, Sebelah Timur dengan Negara Papua New Guinea, Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Arafura, dan Barat berbatasan dengan Laut Arafura. Keadaan Topografi Kabupaten Merauke umumnya datar dan berawa disepanjang pantai dengan kemiringan 0–3 % dan kearah utara yakni mulai dari Distrik Tanah Miring, Jagebob, Elikobel, Muting dan Ulilin. keadaan Topografinya bergelombang dengan kemiringan 0–8 % . Kabupaten Merauke memiliki iklim yang sangat tegas antara musim penghujan dan musim kemarau. Menurut (Oldeman 1975), wilayah Kabupaten Merauke berada pada zona (Agroclimate Zone C) yang memiliki masa basah antara 5–6 bulan. Dataran Merauke mempunyai karakteristik iklim yang agak khusus yang mana curah hujan yang terjadi dipengaruhi oleh Angin Muson, baik Muson Barat Laut (Angin Muson Basah) dan Muson Timur Tenggara (Angin Muson Kering) dan juga dipengaruhi oleh kondisi Topografi dan elevasi daerah setempatAdapun tujuan dari penelitian ini adalah Menganalisa unjuk kerja kincir angin model JPS-200 dan kincir angin model P-200W di Merauke, menganalisa efisiensi daya yang dihasilkan kincir angin. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Mei 2015 sampai dengan bulan Agustus 2015 bertempat di Jalan Ndorem kai Nomor. 4 Merauke.Rancangan penelitian ini dilakukan untuk mengukur daya yang dihasilkan dari kincir angin model P-200W dan kincir angin model JPS-200, serta menganalisa efesiensi alat yang di gunakan. Hasil proses pengukuran daya yang dihasilkan dari kincir angin model P-200W dan kincir angin model JPS-200 yang dilakukan selama satu bulan yang bertempat di Jl. Ndoremkai Merauke maka dapat disimpulkan bahwa kincir angin model JPS-200 lebih efisien digunakan diwilayah Merauke dikarenakan kincir angin model JPS-200 tidak membutuhkan kecepatan angin yang besar untuk mendapatkan daya maksimal. Sedangkan kincir angin model P-200W membutuhkan kecepatan angin yang besar dan konstan untuk mendapatkan hasil maksimal. Daya rata – rata pada bulan juni 2015 dengan kecepatan angin rata - rata 11,87 Knots dari kincir angin model P-200W adalah 38,07 Watt dan daya rata – rata kincir angin model JPS-200 adalah 39,46 watt Keywords: Kincir Angin, Kecepatan Angin, Daya Listrik
Korosi pada Tangki Bahan Bakar yang Disebabkan oleh Penggunaan Bahan Bakar Premium bercampur Bioethanol Cipto Cipto; Farid Sariman; Daniel Parenden
Musamus Journal of Electro & Mechanical Engineering Vol 1 No 1 (2018): MJEME
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh jumlah persentasi bioethanol pada bahan bakar premium tehadap laju korosi, mekanisme korosi. dan produk korosi yang dihasilkan Metode uji korosi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode imersi menggunakan larutan bahan bakar premium bercampur bioethanol. Data yang diperoleh adalah pengurangan berat, laju korosi, mekanisme korosi, kekerasan material, dan data analisis statistik laju korosi menggunakan regresi linier. Proses korosi terjadi lebih dulu pada komposisi bahan bakar P80-E20, P15-E85, P50-E50 di bandingkan komposisi bahan bakar P100, dan E100. Korosi pada material baja karbon, terjadi disebabkan oleh asam karbonat yang terkandung pada larutan immersi, asam karbonat didapatkan dari reaksi CO2 terhadap H2O, sehingga nilai laju korosi tertinggi terdapat pada larutan tinggi kandungan CO2 ,dan H2O Kata kunci: Korosi, Baja Karbon, Bioetanol
PENGARUH BENTUK SALURAN ATAS DENGAN RISER UNTUK MENGURANGI CACAT CORAN PADA PENGECORAN PROPELLER KAPAL DENGAN PADUAN Al7075 Klemens A. Rahangmetan; Christian Wely Wullur; Farid Sariman
Musamus Journal of Electro & Mechanical Engineering Vol 1 No 1 (2018): MJEME
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses pengecoran propeller kapal dengan menggunakan saluran atas dengan riser tentunya memiliki hasil yang sempurna dan sifat mekanik yang baik. Untuk menghasilkan produk yang baik pada proses pengecoran salah satunya yaitu merencanakan model sistem saluran. Desain saluran tuang dan penggunaan riser dilakukan karena penentuan dimensi dan lay out merupakan parameter yang diprediksi menjadi penyebab terjadinya cacat, sehingga tujuan dari penelitian ini yaitu pengaruh saluran atas dengan riser untuk mengurangi cacat. Pada pengecoran propeller dengan Al 7075 menggunakan saluran atas dengan riser menghasilkan propeller tanpa cacat porositas dan hasilnya sangat sempurna. Nilai kekerasan propeller saluran atas dengan riser yaitu pada bagian HUB 75,44 HB dan bagian TIP 67,5 HB. Hal ini dipengaruhi oleh struktur mikro yang juga bervariasi pada setiap bagian tersebut. Kata kunci: Bentuk saluran, mengurangi cacat coran, propeller kapal

Page 1 of 1 | Total Record : 5