cover
Contact Name
Christian Wely Wullur
Contact Email
christianwelly@unmus.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
christianwelly@unmus.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. merauke,
P a p u a
INDONESIA
Musamus Journal of Electro & Mechanical Engineering
Published by Universitas Musamus
ISSN : 26224593     EISSN : 26224623     DOI : -
The aims of this MJEME is to provide a venue for academicians, researcher and prectitioners for publishing the original research articies or review articles. The scope of the articles published in this journal deals with a contmporary issue in Electro & Mechanical Engineering.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 2 (2019): MJEME" : 5 Documents clear
ANALISIS SISTEM PENGKONDISIAN UDARA PADA GEDUNG REKTORAT UNIVERSITAS MUSAMUS Klemens A. Rahangmetan; Daniel Parenden; Peter Sahupala
Musamus Journal of Electro & Mechanical Engineering Vol 1 No 2 (2019): MJEME
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk menjaga temperature dan kelembaban ruangan pada keadaan yang nyaman, panas harus dikeluarkan dari ruangan, jumlah panas yang dikeluarkan dari ruangan tersebut dinamakan beban pendingin, dari beban pendingin ini maka kita dapat merancang pengkondisian udara yang cocok pada gedung tersebut. Pada perencanaan Ac gedung Rektorat Universitas Musamus Merauke digunakan sistem Air Conditioner Central Station dengan pertimbangan biaya dan pemeliharaan yang mudah dan sistem perawatan yang lebih sederhana, dimana tiap ruangan akan dilayani dan pengaruh kebisingan dihindari, sedangkan sistem pengkondisian udara berdasarkan bentuk dipilih adalah All Air Sistem (Sistem Udara Seluruhnya) dengan sistem kontrol volume udara bervariasi (Variabel Air Volume Sistem (VAV)) jenisnya FCU Fan Coil Unit dengan dasar yaitu distribusi udara yang lebih baik, tingkat perawatannya mudah, kondisi operasi lebih tenang dan laju aliran udara yang tinggi serta sistem dapat di kontrol dengan baik. Kata kunci: pengkondisian udara, gedung rektorat UNMUS, Ac sentral.
INSPEKSI BERBASIS RISIKO DAN PENENTUAN UMUR SISA LINING REAKTOR UDC 101 PT PUPUK KUJANG Viktor Naubnome; Christian Wely Wullur; Robi Purwoko
Musamus Journal of Electro & Mechanical Engineering Vol 1 No 2 (2019): MJEME
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peralatan yang digunakan pada industri petro kimia umumnya berukuran besar dan memiliki risiko peralatan yang sangat tinggi salah satunya yang paling penting ialah bejana bertekanan yang beroprasi dengan tekanan dan temperatur yang tinggi. Dampaknya, kegagalan pada bejana bertekanan tidak dapat dihindari. Faktor keselamatan manusia serta lingkungan menjadi pertimbangan sebagai acuan untuk standar keamanan dan keselamatan. Tujuan penelitian ini ialah untuk menganalisis risk level, laju korosi, remaining life time, serta merekomendasikan program inspeksi pada instrumen bejana bertekanan yang dalam hal ini reaktor amonia UDC 101 yang dimana pada reaktor ini akan dianalisis pada linin reaktornya. Inspeksi ini menggunakan metode Risk-Based Inspection dengan menggunakan standart API 581 dengan bantuan software hitung Microsoft Excel. Kesimpulan dan hasil dari penelitian ini adalah langkah-langkah untuk menentukan Risk level pada lining reaktor menggunakan metode Risk-Based Inspection standart API 581 dan kemudian merekomendasikan perencanaan inspeksi bedasarkan Risk Level dan Remaining Life Time Kata Kunci; Reaktor ammonia UDC 101, laju korosi, risk based inspection, standar API 581
METODE PEMILIHAN MATERIAL TABUNG CNG MENGGUNAKAN METODE PERFORMACE INDEXES Bangkit Indriyana; Christian Wely Wullur
Musamus Journal of Electro & Mechanical Engineering Vol 1 No 2 (2019): MJEME
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The compressed natural gas (CNG) cylinder pressure vessel become important in NGV fuel driving system because demand in CNG base as increase. The selection of material should be made effectively to reduce cost and to improve properties of the vessel. The choice of material cannot be made independently of the choice of process by which the material is to be formed, assemblied, finished, and otherwise treated. Cost enters, both in the choice of material and in the way the material is processed. Fully metal CNG pressure vessel is cheap but it is the heaviest pressure vessel compare to other materials. Composite has become an alternative material for CNG pressure vessel since it properties can be modified based on market needed. In this paper, the process of material selection for CNG pressure vessel using performance indexes have been analyzed. The result showing that material AA 6061-T6/S-Glass full wrapped has the highest Performance Indexes point Keyword: compressed natural gas, composite, material selection, performance indexes.
IMPLEMENTASI PERANCANGAN ROBOT LINE FOLLOWER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA32A Muhammad Sodikin; Roberto Corputty; Rusli Rusli; Andi Azizah
Musamus Journal of Electro & Mechanical Engineering Vol 1 No 2 (2019): MJEME
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi dibidang robotika sangat cepat, namun di daerah timur indonesia yaitu merauke perkembangan itu belum terlalu dirasakan dampaknya. Terkhusus di laboratorium elektro universitas musamus merauke perangkat media pembelajaran untuk mikrokontroler juga belum tersedia, oleh karena itu penulis ingin merintis dengan mengimplementasikan perancangan robot paling sederhana yaitu robot line follower, dimana robot ini hanya berjalan mengikuti garis. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dengan melakukan proses penelitian berdasarkan urutan-urutannya yaitu : analisa kebutuhan, perancangan bagan mekanik, perancangan bagian elektronik dan perancangan program pengendali, pembuatan, dan pengujian. Robot line follower berbasis mikrokontroler ATmega32A telah dilakukan pengujian dan diperoleh hasil bahwa robot line follower ini dapat berjalan mengikuti garis hitam di atas lantai berwarna putih dan dapat menampilkan keadaan pada LCD. Namun robot line follower ini masih memiliki kekurangan pada proses kepekaan sensor garis bergantung pada kecepatan tertentu. Pada kecepatan 90-150 rpm robot line follower dapat mengikuti jalur lintasan, sedangkan lebih dari 150 rpm robot sudah tidak mampu mengikuti jalur lintasan. Keywords— Lintasan, Mikrokontroler, Motor, Robot, Sensor
ANALISIS RUGI TEGANGAN JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV PADA PT. PLN (Persero) CABANG MERAUKE Paulus Mangera; Damis Hardiantono
Musamus Journal of Electro & Mechanical Engineering Vol 1 No 2 (2019): MJEME
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem Distribusi merupakan salah satu bagian penting dalam penyaluran energi listrik. Dalam penyalurannya, energi listrik yang disalurkan tidak seluruhnya diterima oleh konsumen. Hal ini disebabkan karena terdapatnya rugi – rugi tegangan sepanjang saluran distribusi. Rugi tegangan yang terjadi pada Jaringan distribusi dipengaruhi oleh besar arus, luas penampang dan panjang saluran. Penelitian ini bertujuan menganalisis rugi tegangan yang terjadi pada jaringan distribusi 20 kV atau Jaringan distribusi Primer. Menganalisis rugi tegangan pada Jaringan Distribusi Primer dengan mengambil data arus beban puncak siang dan arus beban puncak malam, pada Penyulang atau Feeder yang terpasang pada PLTD Kelapa Lima Merauke. Metode yang digunakan adalah Menghitung rugi tegangan pada Jaringan Distribusi Primer dengan mengambil data arus beban puncak siang dan arus beban puncak malam, pada Penyulang atau Feeder yang terpasang pada PT. PLN (Persero) Cabang Merauke. Hasil analisis menyatakan bahwa rugi tegangan yang terjadi pada Feeder Merkuri yaitu pada kondisi beban puncak siang sebesar 1966,87 V dengan persentase 9,83 % dan pada kondisi beban puncak malam sebesar 3416,94 V dengan persentase sebesar 17,08 %, lebih besar dibandingkan dengan Feeder - feeder lain seperti Feeder Kota 2 rugi tegangan pada kondisi beban puncak siang sebesar 249,93 dengan persentase sebesar 1,25 % dan pada kondisi beban puncak malam sebesar 294,55 Volt dengan persentase sebesar 1,47 %, Feeder Muli rugi tegangan yang terjadi pada kondisi beban puncak siang 462,59 Volt dengan persentase sebesar 2,31 % dan pada kondisi beban puncak malam sebesar 497,23 Volt dengan persentase sebesar 2,49 %, Kemudian pada Feeder Polder rugi tegangan yang terjadi pada kondisi beban puncak siang sebesar 231,83 Volt dengan persentase sebesar 1,16 % dan pada kondisi beban puncak malam sebesar 277,03 Volt dengan persentase sebesar 1,39 % dan rugi tegangan pada Feeder Kompi C pada kondisi beban puncak siang sebesar 252,14 Volt dengan persentase sebesar 1,26 % dan pada kondisi beban puncak malam sebesar 289,3 Volt dengan persentase sebesar 1,45 %. Sedangkan rugi tegangan terkecil adalah pada Feeder Kota 1 yaitu pada kondisi beban puncak siang sebesar 188,71 V dengan persentase 0,94 %, pada kondisi beban puncak malam sebesar 235,29 dengan persentase sebesar 1,18 %. Rugi tegangan yang terjadi pada Feeder Merkuri sudah melebihi standar 5% yang ditentukan dalam Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL). Keywords— Sistem distribusi, rugi tegangan

Page 1 of 1 | Total Record : 5