cover
Contact Name
Sefriyono
Contact Email
sefriyono@uinib.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
lp2m@uinib.ac.id
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian, Gedung Rektorat Kampus III Universitas Islam Negeri Imam Bonjol
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Turast: Jurnal Penelitian dan Pengabdian
ISSN : 23546735     EISSN : 26853329     DOI : https://doi.org/10.15548/turast
Turast: Jurnal Penelitian dan Pengabdian, is published by the Institute for Research and Community Service, Imam Bonjol Padang State Islamic University. This journal is published twice a year January-June and July-December. Turast publishes the results of research and community service in various fields of science such as Sociology, Anthropology, Education, Psychology, Islamic Studies, Economics, Law, Politics, Mathematics, Physics, Chemistry, Sharia, Religious Studies, and others.
Articles 167 Documents
SIR SAYYID AHMAD KHAN DAN REKONSTRUKSISME PENDIDIKAN ISLAM ALA INDIA Yecki Bus
Turast: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.525 KB) | DOI: 10.15548/turast.v3i1.375

Abstract

ir Sayyid Ahmad Khan was an Indian Muslim leaders with a view of the famous modernist intellectualwho stamped as secularist because he tended to rationality and naturalism. Beside as a political activist whopioneered the birth of Pakistan, he was also a thinker as well as a modernist of Islamic education in India.One of his important ideas of Islamic education was to combine the concept of western-modern sciences andIslamic studies. This combination system of education is one of the tops in the Muslim world. Nowdays, thesystem is widely adopted by contemporary Islamic educational institutions with each version. The purposes ofthis pattern are not only to produce Muslim intellectuals are experts in the field of modern science and catch upwith the West, but also individuals who are resilient in Islam. This paper analyzes the results of his experimentsand sees the effect on the dynamics of Islamic education up to now. Among the things that were observed fromthis system is criticism in learning science studies are actually good, but it does not filter frame of a typicalWestern uphold the principle of secularism, positivism and materialism. It accused can make scientific Muslimintellectuals but materialist and westernist.
TAREKAT NAQSYBANDIYA BABUSSALAM: Situs, Silsilah dan Jaringan Ziaulhaq Ziaulhaq
Turast: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.425 KB) | DOI: 10.15548/turast.v2i1.392

Abstract

This paper is in terms of the site, the pedigree and  the network of Tarekat Naqsabandiya Babusalam (TNB).The structure of this paper is divided based on focus assessment in the site, the pedigree and the network ofTNB. So far this study found that the site of TNB is located in Langkat, North Sumatra, which early also hada special relationship with local authority of Langkat, when Langkat was still be a kingdom, so the spread ofBNP in this area becomes more massive because it is supported by the power. Furthermore, TNB has a centralarea which called Babussalam, a village of Naqsybandiya. The pedigree of TNB is connected to SulaimanZuhdi, a murshid of Naqsybandiya who based in Jabal Abi Qubis and then through Zuhdi is connected withthe clergy of other tharekat until the Prophet Muhammad. The network of TNB in Indonesia include NorthSumatra, West Sumatra, Riau, Aceh and West Java, which also assume spreading to other areas. In overseas,TNB has a strong network in malay countries such as Malaysia Singapore to China, but to last state lost contact.
BOOK REVIEW: MEMAHAMI DIALEKTIKA ISLAM NUSANTARA DI INDONESIA Al Muhammad Nur
Turast: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.096 KB) | DOI: 10.15548/turast.v6i2.72

Abstract

Pengantar buku Gerakan Kultural Islam Nusantara ini ditulis oleh KH. Slamet Effendi Yusuf, M.Si, Ketua SC Panitia Muktamar NU ke-33 Jombang, bertajuk Islam Nusantara Untuk  Peradaban Dunia Muslim. Yusuf menggambarkan bahwa sejarah umat Islam dalam tradisi politik di Indonesia sangat berpengaruh terhadap arah pembangunan peradaban Islam yang rahmatan lil alamin.
BOOK REVIEW Metode Mendidik Anak dalam Perspekif Islam Ali Daud
Turast: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.888 KB) | DOI: 10.15548/turast.v4i2.349

Abstract

Dalam buku ini Abdullah Nashih Ulwan menjelaskan bagaimana melaksanakan pendidikan moralanak dalam keluarga agar berhasil dengan syarat harus memenuhi faktor-faktor yang akan dibahassecara rinci dan dalam. Diantara salah satu faktornya adalah harus menggunakan metode yang sesuaidengan perkembangan dan pertumbuhan anak.Abdullah Nashih Ulwan merupakan salah satu pemikir dan pemerhati pendidikan Islam, terutamapendidikan anak menawarkan kepada para pendidik termasuk orang tua agar dalam memberikaninformasi pendidikan moral menggunakan metode yang baik dan sesuai dengan ajaran Rasul SAW.
BOOK REVIEW ANALISIS FILSAFAT TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM Ahmad Masrur Firosad
Turast: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.262 KB) | DOI: 10.15548/turast.v5i2.370

Abstract

Muzayyin Arifin mengemukakan bahwa mempelajari Filsafat Pendidikan Islam berarti memasukiarena pemikiran yang mendasar, sistematis, logis, dan menyeluruh (universal) tentang pendidikan,yang tidak hanya dilatarbelakangi oleh ilmu pengetahuan Agama Islam, melainkan menuntut kitauntuk mempelajari ilmu-ilmu yang relavan. Melakukan pemikiran filosofis pada hakekatnya adalah usaha mengerakkan semua potensi psikologismanusia seperti pikiran, kecerdasan, kemauan,perasaan, ingatan, serta pengamatan panca indratentang gejala kehidupan, terutama manusia danalam sekitarnya sebagai ciptaan tuhan.
MESJID WANITA DI SUNGAI LIMAU KABUPATEN PADANG PARIAMAN (Kajian Sejarah Sosial) Siti Aisyah; Asril Asril
Turast: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.018 KB) | DOI: 10.15548/turast.v3i2.387

Abstract

This paper is intended to reveal the existence of a mosque in Sungai Limau, Padang Pariaman, the so-called"female mosque". This naming seems unusual, because the trend of naming mosques usually uses Arabic words.Not just naming, but the mosque is actually being used by women, from its founders, managers, until thecongregation. On Friday, the mosque does not conduct Friday prayers, but the congregated noon prayer forwomen. recently, this mosque holds Friday prayers. Above this reason, it is important to do further study on themosque. By using historical-sociological approaches, this study reveals that female mosque originated from ahouse for gathering elderly women to chatt, then it turned into the mosque where they pray, study Islam, stay,and do business. This mosque later changed its name to the Female Mosque to deal with the help of an Arabgovernment at the time. Several years after the change of the name of the Female Mosque, there was a transferof function: the mosque is no longer for women only, but also to the public (men and women)
IMPLIKASI PONDOK PESANTREN DARUL MAKMUR TERHADAP SIKAP KEBERAGAMAAN MASYARAKAT NAGARI SUNGAI CUBADAK KECAMATAN BASO Candra Pramukti; Muhammad Kosim
Turast: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.414 KB) | DOI: 10.15548/turast.v6i2.67

Abstract

Kehadiran sebuah Pondok Pesantren sebagai salah satu lembaga pendidikan di tengah masyarakat tentunya memiliki beberapa dampak terhadap gaya hidup dan lingkungan sosial masyarakat itu sendiri. Sebagaimana tujuan didirikan pesantren itu sendiri, pesantren hadir dengan tujuan mampu menjadi sarana bagi masyarakat sekitar untuk lebih memahami ilmu agama lalu mengamalkannya. Pesantren Darul Makmur yang terletak di Nagari Sungai Cubadak Kecamatan Baso Kabupaten Agama Provinsi Sumatera Barat memiliki sejumlah aktivitas keagamaan yang berpusat di masjid. Dengan melakukan penelitian kualitatif dengan teknik observasi dan wawancara, penelitian ini menegaskan bahwa hadirnya Pondok Pesantren Darul Makmur ini memberi penguatan terhadap sikap keberagamaan masyarakat Sungai Cubadak. Hal ini terlihat lebih aktifnya kegiatan keagamaan masyarakat dengan adanya peranan santri dalam setiap keagamaan tersebut. Selain melibatkan santri dalam kegiatan keagamaan di masyarakat, peran ulama sebagai tokoh penting dalam masyarakat Minangkabau sekaligus pimpinan pondok pesantren, menjadi faktor utama menjadikan pondok pesantren dalam membina sikap keberagamaan masyarakat.
TEMA-TEMA TABLIGH YANG BERKAITAN DENGAN SOCIAL CAPITAL MASYARAKAT KOTA PADANG Nazirman Nazirman; Abdul Manan
Turast: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.829 KB) | DOI: 10.15548/turast.v4i2.341

Abstract

Penelitian ini mengkaji tema-tema tabligh yang diangkatkan oleh para mubaligh yang erat kaitannya denganmodal sosial (social capital) masyarakat kota Padang. Penelitian ini berangkat dari fenomena sosial masyarakatkota Padang yang menjadi bagian dari masyarakat Sumatera Barat (Minangkabau) yang berfalsafah adatbasandi syara`, syara` basandi kitabullah. Disamping itu ungkapan kok barek samo dipikua, ringan samodijinjiang menggambarkan bahwa masyarakat Minagkabau termasuk Padang memiliki karakter yang sejalandengan agama Islam dan memiliki modal sosial yang cukup tinggi sebagai modal pembangunan di berbagaisektor. Kondisi ini perlu dipertahankan karena ada kecenderungan mulai menipis dan tinggal selogan saja. Olehkarena itu penelitian mempertanyakan dan menjawab bagaimana proses penyajian tema yang diangkat olehmubaligh yang berkaitan dengan modal sosial. Lebih dari itu pertanyaan penelitian ini diarhkan kepada tematema,metode dan pedekatan sertaalasan paramubaligh menyajikan tema tablighnya. Untukmenemukandanmenjawab pertanyaanpenelitian tersebut digunakan metode kualitatif pendekatan deskriptif. Kemudianteoridan konsep yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan teori komunikasi—effek komunikasi, teoripengembanganmasyarakatIslamdan konsep-konsep dakwah itu sendiri. Hasilpenelitian ini menemukanbahwasecaraumum tema yang diangkat oleh paramubaligh meliputi hidup tolong-menolong, kerjasamadanmembiasakan hidup berbagi. Metodedan pendekatan yang digunakan dalam penyajian pesan lebihdidominasioleh metode dialogis, monologis dan pratiklangsung. Alasanpemilihan dan penetapan temadalamtabligh secaraumum paramubaligh didasari oleh hasil observasi,permintaanlangsung dari jamaahsertakemauan dari mubaligh itu sendiri (inisiatif mubaligh).
PERBANDINGAN EKONOMI KONVENSIONAL DAN EKONOMI ISLAM Amiral Amiral
Turast: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.617 KB) | DOI: 10.15548/turast.v5i2.365

Abstract

Ekonomi Islam adalah suatu ekonomi berdasar pada ketuhanan. Ada suatu perbedaan pokok di dalamparadigma antara Ekonomi Islam dan ekonomi konvensional. Ekonomi yang konvensional memandangsuatu ilmu pengetahuan sebagai sesuatu yang sekuler sementara Ekonomi Islam dibangun didasarkan padaprinsip religius. Sistem Ekonomi Islam membedakan antara diskusi ekonomi dari sudut pandang produksibarang-barang dan jasa tercakup di diskusi ekonomi" dan diskusi ekonomi dari sudut pandang cara untukmendapatkan, untuk menggunakan, dan untuk mendistribusikan barang-barang dan jasa tercakup di diskusisistem ekonomi". Sistem ekonomi yang konvensional membuat diskusi ekonomi" dan " sistem ekonomi" sebagaisuatu unit tidak dapat dipisahkan.
TERTAWALAH SEBELUM TERTAWA DILARANG DALAM POLITIK!: Membayangkan Indonesia lewat Meme Politik Pilpres 2014 Ridwan Muzir
Turast: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1434.805 KB) | DOI: 10.15548/turast.v3i2.382

Abstract

This article highlights the use of memes in the political campaigns of presidential elections in 2014. The massmedia inform that public participation increased significantly at that time, one of them through social media.In the initial observation, the expressiony of support was expressed by way of utilizing the existing visualmaterial, plus the technology to knock the opponent. Visual images of opponent processed in a way, bothvisually and textually, allowing so the image used to attack an opponent who has the image. While almost novisual imagery backed candidates were created to express support for him. The cases highlighted in this articleis a political meme of supports in the presidential election 2014. The question to be answered is: what are thedimensions of stereotypical cultural utilized and how those utilized through political meme in the context of aperson's involvement as a citizen of Indonesian culture? Dimensional stereotypical culture here is understoodas a dimension of the stereotype that emerged from religious backgrounds, art, ideology, economic class, race /ethnicity, region (central / regional), social relationships and other relevant socio-political conditions Indonesiahistorically. The aim is to describe public involvement in the political context of Indonesia by using the virtualworld. To answer this question, it will be utilized perspective of critical discourse analysis. An approach thatis commonly used is semiotic.

Page 4 of 17 | Total Record : 167