cover
Contact Name
Tarbawi
Contact Email
tarbawi205@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
tarbawi205@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. lombok timur,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial
ISSN : 24606375     EISSN : 2685256X     DOI : -
Tarbawi (P-ISSN: 2640-6375) (E-ISSN: 2685-256X) adalah jurnal yang dikelola fakultas tarbiyah Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Pancor. Jurnal ini membahas tentang bidang Pendidikan dan Isu-Isu Sosial. Dimana fokus dalam Jurnal Tarbawi adalah pendidikan Islam dan isu-isu sosial yang berkaitan dengan pendidikan intinya penelitian yang sifatnya memberikan kontribusi pemikiran serta lainnya dalam mengatasi masalah pendidikan Islam.
Arjuna Subject : -
Articles 90 Documents
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA KELAS VII DI SMPN 3 JANAPRIA KABUPATEN LOMBOK TENGAH Marudin Marudin
Tarbawi Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/tarbawi.v1i1.124

Abstract

Tidak semua tugas mendidik dapat dilaksanakan oleh orang tua dalam keluarga terutama dalam hal ilmu Pendidikan Agama Islam dan berbagai macam disiplin ilmu lainnya. Oleh karena itu dimasukkan anak ke sekolah. Dengan demikian, sebenarnya pendidikan di sekolah adalah bagian dari pendidikan dalam keluarga yang sekaligus merupakan lanjutan dari pendidikan keluarga. Dengan masuknya anak ke sekolah, maka terbentuklah hubungan antara rumah dan sekolah karena antara kedua lingkungan itu terdapat objek dan tujuan yang sama, yakni mendidik anak-anak. Tujuan pendidikan nasional suatu bangsa menggambarkan manusia yang baik menurut pandangan hidup yang dianut oleh bangsa itu, dan tujuan pendidikan sesuatu bangsa mungkin tidak akan sama dengan bangsa lainnya, karena pandangan hidup mereka biasanya tidak akan sama. Tetapi pada dasarnya pendidikan setiap bangsa tentu sama, yaitu semua menginginkan terwujudnya manusia yang baik yaitu manusia yang sehat, kuat serta mempunyai keterampilan, pikirannya cerdas serta pandai, dan hatinya berkembang dengan sempurna. Pengajaran merupakan proses terencana untuk menanamkan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman kepada diri siswa, dalam konteks ini guru harus memiliki kemampuan dalam proses belajar-mengajar baik dari segi kemampuan membuka, menyampaikan sampai dengan menutup pelajaran hal ini guru harus menyiapkan dengan matang untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam mengajar di kelas. Guru perlu memilki kemampuan dalam proses pembelajaran, di samping kemampuan kepribadian dan kemampuan kemasyarakatan. Kemampuan dalam proses pembelajaran sering disebut kemampuan profesional. Guru perlu berupaya meningkatkan kemampuan-kemampuan tersebut agar seanantiasa berada dalam kondisi siap untuk membelajarkan siswa.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (EXPLICIT INSTRUCTION) PADA PEMBELAJARAN PAI DI SDN 7 MONTONG BETOK KECAMATAN MONTONG GADING LOMBOK TIMUR H. Munadi
Tarbawi Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/tarbawi.v1i1.125

Abstract

Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi pembangunan bangsa suatu negara. Penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang melibatkan guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik, diwujudkan dengan adanya interaksi belajar mengajar atau proses pembelajaran. Dalam konsep penyelenggaraan ini, guru dengan sadar merencanakan kegiatan pengajarannya secara sistematis dan berpedoman pada seperangkat aturan dan rencana tentang pendidikan yang dikemas dalam bentuk kurikulum. Dalam kegiatan pendidikan, terdapat proses interaksi belajar mengajar dalam suatu pembelajaran, dimana guru dan siswa serta seluruh komponen yang terkait melakukan sebuah proses guna mencapai suatu perubahan ke arah yang lebih baik dari sebelumnya. Tujuan pembelajaran akan tercapai apabila pelaksanaannya sesuai dengan rencana dan cara atau metode yang telah dipikirkan dengan baik juga. Pemilihan metode dalam pembelajaran memang sangat penting, karena menyangkut proses keberhasilan yang berlangsung, oleh sebab itu pemilihan metode harus sesuai dan tepat sasaran sehingga tidak membosankan dan materi yang disampaikan mudah diserap oleh peserta didik. Banyak model pembelajaran, pendekatan, metode, maupun strategi yang menawarkan pembelajaran yang sukses sehingga tujuan pembelajaran yang diharapkan bisa tercapai. Salah satu model pembelajaran sebagai metode yang telah banyak dipergunakan oleh lembaga-lembaga formal adalah Model Pembelajaran Langsung (Explicit Instruction)
METODE DAKWAH TGKH. MUHAMMAD ZAENUDDIN ABDUL MAJID PADA MASYARAKAT Masrur Jiddan Masrur Jiddan
Tarbawi Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/tarbawi.v1i1.126

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami lebih mendalam metode dakwah Tuan Guru Haji Muhammad Zaenuddin Abdul Majid dalam upaya membentuk perilaku keberagamaan masyarakat, memahami lebih mendalam bentuk kebribadian Tuan guru dalam meyampaikan dakwah Islam di desa Tebaban. Untuk memperoleh jawaban, penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif yaitu menguraikan seluruh konsep yang ada hubungannya dengan pembahasan penelitian. Oleh karena itu data-data lapangan yang berupa dokumen, hasil wawancara, dan observasi akan di analisis sehingga akan memunculkan gambaran tentang metode dakwah Tuan Guru Kiai Haji Muhammad Zaenuddin Abdul Majid dalam upaya membentuk perilaku keberagamaan masyarakat di Desa Tebaban Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat Berdasarkan hasil penelitian di peroleh kesimpulan bahwa metode dakwah Tuan Guru Kiai Haji Muhammad Zaenuddin Abdul Majid dalm upaya membentuk perilaku keberagamaan masyarakat, terdiri dari metode tanya jawab, ceramah, bimbingan agama Islam, demonstrasi, silaturrahmi. Kepribadian Tuan Guru Kiai Haji Muhammad Zaenuddin Abdul Majid tercermin dalam memberikan pesan-pesan dakwah yang di barengi dengan humor-humor yang segar dan berbicara dengan tegas di saat beliau meyampaikan pesan dakwah yang berkaitan dengan ketauhidan.
PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP QUANTUM TEACHING PADA MATA PELAJARAN BAHASA ARAB Siti Rauhillah
Tarbawi Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/tarbawi.v1i1.127

Abstract

Mahir berbahasa Arab tidak menjamin mahir mengajarkannya, karena mahir berbahasa adalah satu hal dan mahir mengajarkan bahasa adalah hal lain. Seorang pengajar bahasa Arab harus menguasai setidak-tidaknya tiga hal yaitu kemahiran berbahasa Arab, pengetahuan tentang bahasa dan budaya Arab dan keterampilan mengajarkan bahasa Arab. Terkait dengan butir yang ketiga, seyogyanya seorang guru Bahasa Arab yang telah bertugas di berbagai lembaga pendidikan perlu memutakhirkan pengetahuan mereka mengenai berbagai pembaharuan yang terjadi dalam metodologi pengajaran bahasa, mengingat metodologi pengajaran bahasa asing mengalami perkembangan terus menerus seiring dengan perkembangan yang terjadi pada disiplin ilmu bahasa (‘Ilm al-Lughah – Linguistic), ilmu pendidikan (‘Ilm al-Tarbiyah – Paedagogi) dan ilmu jiwa (‘Ilm al-Nafs – Psychology). Harus diakui bahwa sebagian besar dari perkembangan tersebut terjadi pada pengajaran bahasa Inggris yang merupakan bahasa dunia paling penting dewasa ini. Sedangkan pengajaran bahasa Arab lebih banyak berperan sebagai pengadopsi sehingga seringkali tertinggal satu langkah di belakang pengajaran bahasa Inggris. Sementara itu, sejak disosialisasikannya KBK awal tahun 2000-an, para guru banyak memperoleh pelatihan mengenai berbagai pendekatan atau strategi-strategi mutakhir dalam pengajaran bahasa, salah satu di antaranya adalah strategi pembelajaran Quantum. Strategi ini mengantarkan kepada pola pembelajaran yang berpusat pada siswa, bukan berpusat pada guru.
EKSISTENSI PONDOK PESANTREN DALAM MEMPERTAHANKAN MUTU LUUSANNYA.doc Muh Zakaria
Tarbawi Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/tarbawi.v1i1.128

Abstract

Berbicara pondok pesantren tidak terlepas dari lembaga pendidikan Islam dalam penelitian ini ingin mengkaji eksistensi pondok pesantren dilihat dari persaingan di era globalisasi dan menjamurnya berbagai macam pondok pesantren di Lombok Nusa Tenggara Barat. Mau tidak mau pondok pesantren yang mau eksis sebagai sebuah lembaga pendidikan Islam dia harus mempersiapkan anak didiknya dengan baik dan dengan sendirinya memberikan kebanggan tersendiri dalam menunjang kualitas pendidikannya. Adapun konteks kajian dalam penelitian ini adalah upaya yang dilakuakan pondok pesantren dalam mempersiapkan anak didiknya dalam menghadapi ujian nasional, berupa memberikan berbagai strategi pengajaran dan sampai memberikan jam tambahan pada anak didiknya. Jika anak didik di pondok pesantren tersebut mencapa 100% memberikan nilai positif terhadap peminat dan nama baik yang disandang pondok pesantren tersebut nantinya dan sebaliknya jika lulusan yang dihasilkan tidak mencapai target akan berdampak image buruk bagi pondok pesantren tersebut.
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MEMBENTUK KEFITRAHAN SISWA MELALUI TRANSFORMASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMK NW KORLEKO Ahmad Hulaimi; H. Hudatullah
Tarbawi Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/tarbawi.v1i1.129

Abstract

Pendidikan merupakan penanaman nilai-nilai kebaikan kepada setiap manusia dan pelaksanaan pendidikan sesungguhnya bisa terjadi dimanapun dan kapanpun begitu juga sumber pendidikan tidak hanya didapatkan dari sesama manusia tetapi juga mahkluk-mahkluk ciptaan Allah lainnya. Konsep pendidikan pada hakekatnya memanusiakan manusia yaitu fitrah manusia yang paling sempurna ciptaan Allah dari mahkluk-mahkluk lainnya terlebih-lebih manusia diberikan akal digunakan untuk berpikir agar mampu membangun peradaban yang beradab. Keadaban inilah sesungguhnya fitrah manusia sesuai dengan nilai-nilai keilahian artinya bagaimana pendidikan mampu membangun peradaban yang dibuat oleh manusia agar sesuai dengan nilai-nilai Ilahi. Saat ini pendidikan tidak hanya sebagai solusi pemecahan masalah (problem solving) tetapi juga sebaliknya pendidikan juga menjadi input problem masalah. Keresahan ini dapat dilihat pada anak-anak didik yang memang sedang mengenyam pendidikan di lembaga tertentu tetapi tidak mencerminkan bahwa anak didik tersebut adalah orang yang berpendidikan, sebagai contoh ; tawuran antar pelajar sudah menjadi perilaku yang dianggap biasa-biasa saja, penyalahgunaan narkoba, kebebasan seks di luar nikah. Beberapa perilaku tersebut digandrungi oleh anak-anak didik yang sedang belajar. Pertanyaannya adalah : Apa sesunguhnya yang terjadi ? kenepa itu bisa terjadi ? dan kenapa itu biasa terjadi ? Pertanyaan-pertanyaan itulah yang sesungguhnya akan dikupas dalam penelitian ini dalam melihat budaya sekolah sebagai institusi pendidikan dalam membangun dan mengembangkan karakter anak-anak didiknya, sehingga penelitian ini pembahasannya lebih kepada manajemen sekolah dalam mengembangkan pendidikan karakter.
KORELASI SIKAP DENGAN PRESTASI BELAJAR BAHASA ARAB.doc Muhammad Ihsan
Tarbawi Vol 1 No 2 (2016): Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/tarbawi.v1i2.131

Abstract

Untuk mencapai keberhasilan dalam penugasan dalam bahasa Arab, terkait dengan pningkatan prestasi belajar mereka, maka diperlukan pembinaan dan pengembangan secara teratur, terarah dan terencana dalam proses pengajaran bahasa asing termasuk bahasa Arab bagi siswa. Sebuah ilustrasi mengenai pembentukan sikap karena pengaruh orang yang dianggap penting oleh individu antara lain dapat dilihat pada situasi antara hubungan atas jawaban. Umumnya sikap atasan terhadap suatu masalah diterima dan dianut oleh bawahan tanpa landasan kognitif maupun afektif yang relevan dengan obyek sikapnya, atau kadang-kadang peniruan sikap individu terhadap atasan terjaditanpa disadari oleh individu dan terbentuk karena kharisma atau otoritas atasan.
IMPROVING THE READING COMPREHENSION SKILLS OF PAI STUDENTS THROUGH QUESTION-ANSWER RELATIONSHIP (QAR) STRATEGY Syamsul Rizal
Tarbawi Vol 1 No 2 (2016): Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/tarbawi.v1i2.132

Abstract

This paper discusses the use of Question-Answer Relationship to improve the first semester of PAI students of IAIH NW Pancor. This study was conducted to overcome the students’ difficulties in reading comprehension and encourage the students to actively participate in the teaching-learning process through Question-Answer Relationship. The study was designed for collaborative classroom action research. The finding of the research that were conducted in two cycles showed that QAR strategy was worthy to improve the students’ reading skills and activate the students to participate in the teaching-learning process of reading. The students’ average score developed significantly from 59.00 in the pretest to 71.33(equal to 20.89%) in the first cycle. It developed to 74.33 (equal to 25.98%) in the second cycle in the scale of 0 – 100. Moreover, the findings of the study also described that this strategy improved the students’ participation. The students’ participation was 88.10% (equal to very good) in the first cycle and 88.39% (equal to very good) in the second cycle.
Manajemen Kepala Madrasah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan.doc Masrur Jiddan
Tarbawi Vol 1 No 2 (2016): Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/tarbawi.v1i2.133

Abstract

Manajemen Kepala Madrasah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di Madrasah Aliyah Unwanul Falah Nahdlatul Wathan (NW) Paok Lombok Penelitian ini mengungkapkan manajemen kepala madrasah sebagai lembaga pendidikan suasta yang becirikan khas islam.penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan tentang (1) Mnajemen Kepala Madrasah Aliyah Unwanul Falah NW Paok Lombok. (2) Peningkatan Mutu Madrasah. Informan utama dalam penelitian ini terdiri dari kepala madrasah wakil kepala madrasah di bidang humas, kesiswaan, data dikumpulkan menggunakan trianggulasi data, dengan menggunakan metode observasi, interivew dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model siklus interaktif yang dikemukakan oles miles dan haberman dengan menggunakan catatan lapangan, reduksi data, dispalay data dan verifikasi data. Adapun keabsahan data diperoleh melalui teknik triaggulasi data dan sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) manajemen kepala madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan di madrasah aliyah unwanul falah NW paok Lomok telah berusaha dilakukan dengan baik hal ini tidak terlepas dari kegiatan manajemennya baik dalam bidang personalia, kurikulum, kesiswaan, dan sarana prasarana(2) upaya peningkatan mutu dilakukan dengan menerapkan model kepemimpinan transpormatif yang berbasis pada visioner.
PKS DAN DINAMIKA POLITIKNYA.doc Muh. Sholihin
Tarbawi Vol 1 No 2 (2016): Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/tarbawi.v1i2.134

Abstract

Berbicara tentang PKS seperti membahas jamaah tarbiyah yang ada di kampus-kampus dari segi gerakan dakwahnya dan kegiatan keagamaan yang ada dikalangan kaum terpelajar. Tetapi berbeda ketika berbicara PKS dari segi politik ini yang menjadi unik. Dikarenakan keberadaan PKS pasca orde baru sebagai bentuk gerakan politik jamaah tarbiyah untuk menaungi keinginan untuk ikut dalam memperbaiki bangsa dan Negara. Pada awalnya memang kebaradaan PK ketika itu sebagai partai politik yang menjunjung nilai-nilai Islam dengan gerakan politiknya masih tertup dan hanya dikenal oleh kalangan aktivis jamaah tarbiyah saja, makanya ketika pemilu 1999 PK hanya mendapatkan suara 1,6% hal ini menunjukan bahwa keberadaan jamaah tarbiyah dalam politik PKS memberikan sumbangsih perolehan suara walapun tidak signifikan. Oleh karenanya, PKS harus mampu melakukan upaya-upaya konsolidasi. Langkah dan strategi yang dilakukan PKS untuk mengambil hati masyarakat, partai ini membuat jargon-jargon yang menarik seperti amanah, anti korupsi, bersih, selain itu aksi-aksi politik yang dilakukan seperti dengan menunjukan aksi-asksi solidaritas terhadap Palestina, Santunan sosial untuk komunitas Aksi pelayanan kesehatan Aksi general ceck up kesehatan Gelar pasar rakyat, pasar murah dan juga membantu musibah bencana seperti banjir. Langkah ini ternyata menuai perhatian masyarakat dan simpati, dianggap PKS menjadi harapan partai masa depan bangsa, simpati dan harapan masyarakat tersebut ditunjukan dengan memilih para kader PKS pada pemilu 2004 dan akhirnya PKS berhasil menghatarkan kadernya untuk melenggang ke kursi DPR RI, dengan keberasilan PKS kinerja politik PKS dalam Pemilu 2004 tesebut maka kenaikan dari segi perolehan suara tingkat nasional PKS mengalaimi kenaikan yang cukup signifikan yaitu mencapai 500%. Bahkan presiden PKS pada saat itu bisa menduduki ketua MPR-RI.