cover
Contact Name
Tarbawi
Contact Email
tarbawi205@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
tarbawi205@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. lombok timur,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial
ISSN : 24606375     EISSN : 2685256X     DOI : -
Tarbawi (P-ISSN: 2640-6375) (E-ISSN: 2685-256X) adalah jurnal yang dikelola fakultas tarbiyah Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Pancor. Jurnal ini membahas tentang bidang Pendidikan dan Isu-Isu Sosial. Dimana fokus dalam Jurnal Tarbawi adalah pendidikan Islam dan isu-isu sosial yang berkaitan dengan pendidikan intinya penelitian yang sifatnya memberikan kontribusi pemikiran serta lainnya dalam mengatasi masalah pendidikan Islam.
Arjuna Subject : -
Articles 90 Documents
Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Perkembangan Sosial Siswa Kelas IX A SMPN 6 Pujut Suburiah Aan Hikmah; Muhammad Ihsan; Pahrul Hadi
Tarbawi Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/tarbawi.v7i2.646

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kecerdasan emosional terhadap perkembangan sosial siswa kelas IX A SMPN 6 Pujut Lombok Tengah. Jenis penelitian ini deskriftif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, sumber data penelitian ini yaitu siswa SMPN 6 Pujut.Kemudian data dikumpulkan dengan melakukan survey menggunakan instrument penelitian berupa penyebaran angket terhadap 18 responden.Teknik kuantitatif dengan tiga tahap yaitu uji validitas, uji reliabilitas dan koefisien korelasi. Untuk membuktikan hipotesis menggunakan uji-t. Teknik analisis data menggunakan regresi linear sederhana yang bertujuan untuk melihat pengaruh kecerdasan emosional terhadap pengaruh perkembangan sosial. Hasil penelitian ini, pengaruh kecerdasan emosional terhadap perkembangan sosial kelas IX A SMPN 6 Pujut Lombok Tengah, menunjukkan bahwa pengaruh kecerdasan emosional berdasarkan variabel intensitas penting bagi responden. Dari hasil angket responden menyatakan bahwa kecerdasan emosional mereka dihasilkan dari belajar, menyesuaikan diri serta bersosialisasi dengan masyarakat.Berdasarkan analisis uji-t diketahui t hitung pengaruh kecerdasan emosional terhadap perkembangan sosial adalah (1.732) signifikan pada tarap signifikasi 10% dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Implikasi dari penelitian ini terdapat 10,5% dari faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosional siswa.
Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMPN 1 Mataram Mashal Mashal
Tarbawi Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/tarbawi.v7i2.652

Abstract

Adapun dalam penelitian ini terdapat tiga rumuskan masalah sebagai berikut: pertama, Bagaimana pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VII pada semester genap di SMP Negeri 1 Mataram; kedua, Apa saja hambatan-hambatan yang dihadapi guru dalam pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VII pada semester genap di SMP Negeri 1 Mataram; ketiga, Bagaimana upaya guru dalam mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VII pada semester genap di SMP Negeri 1 Mataram.metode kualitatif dipandang tepat untuk dijadikan alat pisau bedah dalam menghali dan memaparkan data dalam penelitian ini.
Multicultural Education Curriculum in Preschool Education : (Kurikulum Pendidikan Multikultural dalam Pendidikan Prasekolah) Indriani Puspita Hafidz
Tarbawi Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/tarbawi.v7i2.653

Abstract

Multicultural or called as multiple cultures derive from a word multi which means more than one and cultural refers to culture. Multicultural means cultural diversity. The concept of multiculturalism or cultural diversity must be introduced as early as possible to the children because living amid that existence is so necessary for children to be able to accept it. Yet the problem now is that many teachers and schools find it difficult to implement multicultural education in schools. One of the main reasons is the lack of a multicultural education curriculum that can serve as a guidance in learning. This article will describe the concepts and characteristics of a multicultural education curriculum model. All are intended as alternative proposals for the preschool education curriculum. Meanwhile, Optional Reporting Items for Systematic Review and Meta-Analysis (PRISMA) were adopted for the current research review using two major journal databases, namely Scopus and Google Scholar. Thus, the search effort yielded a total of 9 articles that could be systematically analyzed from the various articles that had been excluded with filtering tailored to the specified criteria.
Eksistensi Pondok Pesantren Dalam Mengembangkan Pendidikan Islam : (Analisis Manajemen Lembaga Pondok Pesantren Di Lombok) Muh Zakaria; H. Muhammad Imanuddin
Tarbawi Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/tarbawi.v7i2.654

Abstract

Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang bagaimana eksistensi pondok pesantren di lombok tentunya dalam hal ini berkaitan semua elemen yang berkaitan dengan pondok pesantren itu dilibatkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif-deskriptif dengan pendekatan penelitian internalisasi nilai. Adapun hasil penelitian kemudia di peroleh dilapangan ada dua bentuk pondok pesantren diantaranya pondok pesantren dilihat dari segi bangunan sudah moderen namun sistem dan kebijakan pendidikannya masih menggunakan sistem tradisional dan yang kedua kita banyak kenal dengan pondok pesantren modern baik bangunan dan sistem pendidikannya sudah memanfaatkan perkembangan teknologi.
Kesenjangan Sosial Dalam Mengakses Pendidikan Di Bengkulu Tiara Della Sinta; Moch Iqbal
Tarbawi Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/tarbawi.v8i1.847

Abstract

Melalui pendidikan bangsa dapat menciptakan generasi yang berkualitas untuk memimpin dan mengemban tugas dalam mewujudkan cita-cita suatu tujuan suatu bangsa. Namun permasalahan ketidakmerataan tunjangan fasilitas sarana dan prasaran, infrastruktur dan factor lainnya menjadi penghambat dalam mewujudkan kualitas SDM yang merata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis factor penyebab kesenjangan social dalam mengakses pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.Selanjutnya melakiukan tahap reduksi data, penjayian data yang dihasilkamn dari analisis hasil data yang telah diperoleh, dan terakhir penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kesenjangan sosial dalam bidang pendidikan, antara lain Rendahnya kualitas sarana sekolah dan tenaga pengajar, minimnya infrastruktur, sedikitnya buku refensi, masalah biaya pendidikan dan SBN.
Persepsi Mahasiswa Tentang Kemampuan Dosen dalam Mendesain Pembelajaran Berbasis Integrasi Penelitian dan PKM (Studi Pada Mahasiswa Prodi PAI UINSU Medan) Rahmat Rifai Lubis; Ridha Nabila; Yulia Citra; Siti Rahmaini
Tarbawi Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/tarbawi.v8i1.891

Abstract

This study aims to analyze the ability of lecturers in designing learning based on the integration of research and PKM. The focus of the study in this research consists of two things, namely student perceptions and factors that influence the ability of lecturers. The research method used is qualitative with a descriptive study approach. Techniques used in data collection include observation, interviews, and documentation. Furthermore, to analyze the data, Miles and Huberman techniques were used, namely data reduction techniques, data presentation, and conclusion drawing. The results of the study explain that learning based on the integration of research and PKM has been implemented in UINSU's PAI study program but its application has not been maximized because only some lecturers have implemented it in totality. Supporting factors for the lecturers' ability to design learning based on the integration of research and PKM are student creativity and research and PKM works owned by lecturers. While the inhibiting factors of lecturers' ability to design learning based on the integration of research and PKM are some lecturers want to ease the duties of students because students are considered not able to do the learning as a whole.
Makna Pahlawan Tanpa Jasa Bagi Tenaga Pendidik Di SMPI Raudhatul Ulum Desa Gunung Geni Abd Rohim; Ahmad Khumaidi
Tarbawi Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/tarbawi.v8i1.949

Abstract

identitas dan citra guru di masyarakat Indonesia tetap identik dengan pahlawan tanpa tanda jasa. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis hubungan sebab akibat yang muncul dalam ekspresi pahlawan anonim. Dengan pemahaman tersebut diharapkan tercipta hubungan sebab akibat dengan ungkapan para pahlawan yang tidak diketahui oleh masyarakat atau mereka yang berkecimpung dalam dunia pendidikan sehingga mengangkat guru di Indonesia ke sisi yang lebih manusiawi. Penelitian ini mengadopsi metode analisis bingkai atau analisis isi untuk menganalisis fenomena ekspresi pahlawan tanpa tanda jasa dalam masyarakat Indonesia sebagai fokus penelitian sosial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekspresi anonim para pahlawan diyakini telah menjadi identitas para guru di Indonesia. Tulisan ini juga diharapkan dapat menginspirasi profesionalisme guru di Indonesia.
Konsep Pembaharuan Pendidikan Islam Perspektif Muhammad Rasyid Ridha muhammad zakoni zakoni; Ervi Sahroni
Tarbawi Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/tarbawi.v8i1.1011

Abstract

Islamic education in Indonesia is generally still traditional. The curriculum used in various Islamic educational institutions is still in a dichotomous model between religious knowledge and general science. Teaching is still based on mastery of the material through an all-verbalistic rote system. namely being able to say but do not understand its purpose, let alone practice it. In reality, Islamic education has not been able to instill Islamic values ​​in students which has led to a decline in morale among students. Through Muhammad Rasyid Ridha's thoughts, it is hoped that there will be renewal in the implementation of Islamic education in a better direction. The problem in this research is how to renew Islamic education from Muhammad Rasyid Ridha's perspective. This study aims to identify, describe and analyze the renewal of Islamic education from the perspective of Muhammad Rasyid Ridha in order to obtain a complete picture related to educational reform. This study uses a qualitative descriptive method using content analysis. The results of this study are that renewal in Islamic education is the answer to the rapid development of the times in the era of globalization, especially with the sophistication of Science and Technology (IPTEK) which must be adapted to Faith and Taqwa (IMTAQ). The renewal of Islamic Education offered by Muhammad Rasyid Ridha to Islamic education aims to produce pious, independent, and advanced human beings in various fields of life, as well as curriculum.
Penanaman Nilai-Nilai Islam Pada Lembaga Pendidikan Umum Jenjang Pendidikan Pra-Sekolah Nada Nazopah
Tarbawi Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/tarbawi.v8i1.1042

Abstract

Penelitian tentang Pendidikan Agama Islam di PAUD yang bercorak Islami telah banyak dilakukan oleh peneliti. Namun penelitian pada Lembaga Pendidikan Umum jenjang PAUD masih sedikit ditemukan bahkan nyaris tidak ada sama sekali. TK Mawar Dharma Wanita dalam pengembangan Pendidikan Agama Islam ditengah kondisi peserta didiknya yang didominasi oleh warga sekitar dan berasal dari latar agama Islam, Hindu, dan Kristen. Metode penelitian yang dilakukan menggunakan studi kasus dengan pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan sokumentasi. Berdasarkan Hasil penelitian, TK Mawar Dharma Wanita mampu melaksanakan tujuan Pendidikan Agama Islam yaitu dalam mengembangkan kemampuan peserta didik agar dapat memahami, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama Islam tersebut. Selain itu TK Mawar Dharma Wanita dalam kesehariannya mampu mengintegrasikan Pendidikan Agama Islam ke dalam tema-tema pembelajaran yang akan diajarkan oleh guru kepada peserta didik secara terbatas. Khusus pada hari jum’at, guru memberikan materi Pendidikan Agama Islam kepada siswa dengan lebih terbuka dan mendalam. Terlepas dari segala keterbatasan dalam pelaksanaannya, TK Mawar Dharma Wanita mampu mencapai hasil sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Educational Leadership Based on Religious Moderation: Multi-Site Study at Junior High School 1 Atap-Jayapura and Junior High School 1 Praya, Central Lombok Mohamad Iwan Fitriani; Hendy Andian
Tarbawi Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/tarbawi.v8i1.1161

Abstract

This research aims to explain the leadership model of school principals in realizing religious moderation at SMP 1 Atap, Jayapura and SMPN 1 Praya, Central Lombok, and compare the leadership models of school principals in the two schools. The research uses a qualitative approach, with a cross-case type of research. Data were collected through interviews, documentation and observation and analyzed throgh steps: 1) using an inductive approach; 2) compiling a conceptual statement; 3) evaluate; 4) recommend; 5) and repeat this process. The research results show that the principal's leadership model in developing religious moderation is a transformational model at SMP 1 Atap Jayapura and a democratic model at SMPN I Praya. There were differences in the moderation idea used. Religious moderation at SMP 1 Atap, Jayapura is based on the perspective of Christian teachings regarding moderation because the majority of teachers and students are Christians, whereas religious moderation at SMPN 1 Praya, Central Lombok is based on the perspective of Islamic teachings because the majority of teachers and students are Muslims. Behind these distinctions, universal ideals such as tolerance, respect for local culture, and nonviolence bind them together.