cover
Contact Name
Muhammad Zukhrufuz Zaman
Contact Email
m_zukhruf@staff.uns.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalthp_uns@yahoo.com
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Teknologi Hasil Pertanian
ISSN : 19790309     EISSN : 26147920     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal “Teknologi Hasil Pertanian”, publishes original articles, review articles, and short communications on the fundamentals, applications and management of Agricultural Product Technology areas. The journal's aim is to offer scientist, researchers and other related professionals the opportunity to share their finding and disseminate knowledge in all the related topics of biotechnology, quality management, and technologies associated with production or product development.
Arjuna Subject : -
Articles 207 Documents
KAJIAN KARAKTERISTIK SENSORIS, FISIK, DAN KIMIA FRUIT LEATHER ISANG TANDUK (Musa corniculata Lour.) DENGAN PENAMBAHAN BERBAGAI KONSENTRASI GUM ARAB Tri Astuti; Esti Widowati; Windi Atmaka
Jurnal Teknologi Hasil Pertanian Vol 8, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.879 KB) | DOI: 10.20961/jthp.v0i0.12786

Abstract

Fruit leather is one of the processed fruit products, shaped similar to thin sheets with specific consistency and flavor. One of the suitable fruits that can be processed to fruit leather was horn plantain (Musa corniculata Lour.). The aim of this research was to determine the effect of the addition of gum arabic on sensoryand physical, and chemical characteristics of horn plantain fruit leather and most acceptable gum arabic concentration addition for consumer. The analysis method used was Completely Randomized Design (CRD) with single factor of the addition of gum arabic. Concentration addition of gum arabic in horn plantain fruit leatherwas 0,3%; 0,6%; and 0,9%. Based on the analysis result according to the sensory analysis using hedonic test, the addition of gum arabic to the horn plantain fruit leather resulted a significant effect on the parameters of color, texture, and overall, whereas the addition of gum arabic to the horn plantain fruit leather did not have a significant effect on the parameters of scent and flavor. The physical and chemical analysis result of the horn plantain fruit leather with gum arabic addition had significant effect on water content (12,696% -13,775% (wb)) and dietary fiber (2,7563% - 5,0825% (db)), and had no significant effect on ash content (2,875% - 2,896% (db)), water activity (Aw) (0,54 - 0,56), and tensile strength (4,8449 N - 5,8125 N). The recommended gum arabic addition to the horn plaintain fruit leather was 0,6%.Keywords: arabic gum, fruit leather, horn plantain
POTENSI ANTIOKSIDAN PADA BUAH LOKAL PAPUA Inna Martha Rumainum; Veronica Tuhumena
Jurnal Teknologi Hasil Pertanian Vol 11, No 2 (2018): Agustus
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.329 KB) | DOI: 10.20961/jthp.v11i2.29060

Abstract

The aim of this article is to review the phytochemical compounds in three local fruits from Papua, i.e., redfruit, mahkota dewa and matoa, and to analyze their potential as antioxidant source. Fruit is known to containvarious beneficial nutrients. Antioxidant compounds that contained in fruit have important function againstcardiovascular diseases. Red fruit contains tocopherol and carotenoid compounds that actively act asantioxidant. Polyphenols that found in mahkota dewa and matoa also have important rules in free radicalsscavenging. These compounds have been demonstrated to suppress cancer cells in vitro.
VARIASI PERBANDINGAN TEPUNG DAN GULA TERHADAP KUALITAS DENDENG JANTUNG PISANG (DENJAPI) A TD Ernawati; Aniek Wulandari
Jurnal Teknologi Hasil Pertanian Vol 2, No 2 (2009)
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.185 KB) | DOI: 10.20961/jthp.v0i0.12870

Abstract

Penelitian dengan judul Variasi Perbandingan Tepung dan Gula terhadap Kualitas Dendeng Jantung Pisang (Denjapi) ini bertujuan untuk mempelajari efek peningkatan tepung dan gula terhadap kualitas Denjapi dari aspek kimia dan organoleptik. Penelitian ini menggunakan Random Complete Program (RCP) dengan tepung (tropics flour and bread flour) dan gula (gula putih dan gula jawa) menggunakan rasio 1:1 dan 1:3 dengan hasil 18 unit percobaan. Hasil penelitian dianalisis dengan analisis varian (Anova) dan jika terdapat beda nyata antar perlakuan maka uji dilanjutkan dengan uji Duncan (DMRT) pada tingkat kepercayaan 5% dan 1%.  Penelitian ini menunjukkan bahwa perbandingan variasi antara tepung dan gula mempengaruhi kadar airdan gula reduksi tetapi tidak berpengaruh pada kadar tannin. Perlakuan terbaik adalah Denjapi yang menggunakan perlakuan tropics flour dengan rasio antara gula putih dan gula jawa 1:1 dengan kadar air sebesar 11,1864%, gula reduksi sebesar 10,5273%, kadar tannin 0,2634%, dengan rasa yang lezat dan terasa berminyakdan manis, tekstur konsentrat dan warna coklat gelap. Kata kunci : organoleptik, gula reduksi, tannin
MEAT ANALOG DARI PROTEIN CURD KACANG MERAH (Phaseolus vulgaris L) DENGAN TEPUNG BIJI KECIPIR (Psophocarpus tetragonolobus) SEBAGAI BAHAN PENGISI : SIFAT FISIKOKIMIA Edhi Nurhartadi; Choirul Anam; Dwi Ishartani; Nur Heriyadi Parnanto; Rysda Aina Laily; Nor Suminar
Jurnal Teknologi Hasil Pertanian Vol 7, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.059 KB) | DOI: 10.20961/jthp.v0i0.12908

Abstract

EKSTRAKSI OLEORESIN KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii) : OPTIMASI RENDEMEN DAN PENGUJIAN KARAKTERISTIK MUTU Ivan Widiyanto; Baskara Katri Anandito; Lia Umi khasanah
Jurnal Teknologi Hasil Pertanian Vol 6, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.134 KB) | DOI: 10.20961/jthp.v0i0.13236

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi rendemen optimum dalam proses produksi oleoresinkayu manis pada variasi ukuran bahan, suhu dan waktu kontak selama proses ekstraksi maserasi dan mengetahuikarakteristik mutu oleoresin kayu manis yang meliputi kadar sinamaldehid, kadar minyak atsiri, dan kadar sisapelarut (kadar metanol) . Penelitian ini menggunakan variasi ukuran bahan (20, 50, dan 80 mesh), suhu ekstraksi(45, 55, 65 °C), dan waktu ekstraksi (2, 4, 6 jam). Pada pengolahan data dengan menggunakan Response SurfaceMethodology (RSM) diketahui persamaan optimasi rendemen oleoresin kayu manis yaitu : Y= 21,179 +0,6945X1 +0,1371X2 -0,0369X3 +0,8635X12 -0,5757X22 -0,4433X32 +0,1248X1X2 -0,4243X1X3 -0,0660 X2X3 .Rendemen optimum oleoresin kayu manis yang diperoleh sebesar 21,0513% yang didapat pada kondisi ukuranpartikel 38,76 mesh, suhu 55,709°C, dan waktu ekstraksi 4,265 jam. Karakteristik mutu oleoresin kayu manispada rendemen optimum yaitu kadar sinamaldehid 65,88 %, kadar minyak atsiri 25,95 % dan kadar sisa pelarut( kadar metanol ) 0,33%.
KAJIAN KARAKTERISTIK ALAT PENGURANGAN KADAR AIR MADU DENGAN SISTEM VAKUM YANG BERKONDENSOR Bambang Sigit Amanto; Nur Her Riyadi Parnanto; Basito Basito
Jurnal Teknologi Hasil Pertanian Vol 5, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.298 KB) | DOI: 10.20961/jthp.v0i0.13532

Abstract

Madu mengandung bahan gizi yang sangat essensial. Madu bukan hanya merupakan bahan pemanis, ataupenyedap makanan, tetapi sering pula digunakan untuk obat-obatan. Madu dihasilkan oleh lebah madu denganmemanfaatkan bunga tanaman. Madu memiliki warna, aroma dan rasa yang berbeda-beda, tergantung padanektar jenis tanaman. Madu Indonesia pada umumnya mengandung kadar air yang tinggi sehingga rentanterhadap fermentasi. Salah satu cara pencegahannya adalah menurunkan kadar air madu. Pada penelitian ini,penurunan kadar air madu dengan menggunakan vakum evaporator. Proses penurunan kadar air dengan vakumevaporator akan mempertahankan kandungan nutrisi dalam madu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuikarakteristik alat, sifat fisikokimia dan sifat organoleptik madu yang dikentalkan dengan sistem vakumevaporator berkondensat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaituvariasi suhu (40oC, 50oC, dan 60oC). Pengujian sifat organoleptik madu dengan metode Multiple ComparationTest. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penurunan kadar air madu dengan sistem vakum evaporator dapatmempertahan kandungan gizi dalam madu. Efisiensi penguapan kadar air berturut-turut adalah 31,6 %, 33,89 %dan 39,6 %. Penurunan kadar air dengan variasi suhu 40oC, 50oC, dan 60oC membutuhkan waktu berturut-turut12 jam, 7 jam, dan 4 jam. Viskositas madu yang telah dikentalkan mengalami peningkatan yaitu 0,1937 Ns/m2menjadi kisaran 1,7114-1,7388 Ns/m2. Kadar gula reduksi total (glukosa dan fruktosa) tidak terdapat perbedaanyang nyata. Kadar gula reduksi madu kontrol 84,0622%, sedangkan madu yang telah dikentalkan denganmasing-masing variasi suhu berkisar 84,8716 85,1806%. Kadar abu dan mineral (kalsium dan magnesium) jugatidak menunjukkan perbedaan yang nyata. Kadar abu madu kontrol dan yang telah dikentalkan berkisar 0,111-0,116%, kadar kalsium berkisar 15,9824-16,3007 mg/100g, dan kadar magnesium berkisar 10,2367-11,7633mg/100g. Penilaian panelis terhadap madu yang telah dikentalkan dengan berbagai variasi suhu evaporasi secarasifat organoleptik tidak berbeda nyata. Penilaian dari panelis dari segi warna, rasa dan overall madu yang telahdikentalkan dengan masing-masing variasi suhu evaporasi dapat diterima oleh panelis dan sedikit lebih baik darimadu kontrol.
KAJIAN KARAKTERIKSTIK FISIKOKIMIA TEPUNG INSTAN BEBERAPA VARIETAS JAGUNG (Zea mays L.) Windi Atmaka; Bambang Sigit Amanto
Jurnal Teknologi Hasil Pertanian Vol 3, No 1 (2010)
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.894 KB) | DOI: 10.20961/jthp.v0i0.13614

Abstract

Jagung memiliki potensi besar untuk ditingkatkan dan dikembangkan, baik sebagai bahan pangan, pakanmaupun bahan baku industri. Salah satu bentuk produk dari jagung adalah tepung instan, yang merupakan salahsatu bahan setengah jadi untuk bahan baku industri pangan dalam pengolahan lanjut. Tepung jagung instanmenjadi alternatif pengolahan berdasarkan pertimbangan tujuan pemakaian, kemudahan dalam transportasi, danefisiensi penyimpanan. Pembuatan tepung jagung instan dimaksudkan sebagai upaya menambahkeanekaragaman pangan serta diversifikasi produk olahan jagung, usaha peningkatan nilai ekonomi danpengawetan produk jagung serta kepraktisan penggunaan. Pada prinsipnya berbagai jenis tepung, mempunyaisifat higroskopis sehingga mudah mengalami kerusakan akibat penyerapan uap air dari lingkungannya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kimia (kadar air, abu, protein, lemak, dan pati) dan sifatfisik (viskositas dan bulk density) tepung jagung instan. Penelitian ini dianalisa secara deskriptif sehingga dapatmenjelaskan hasil pembrondongan (puffing) pada berbagai jenis varietas jagung terhadap karakaterstik kimia(kadar air, abu, protein, lemak, dan pati) dan fisik (viskositas, bulk density) tepung jagung instan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik fisikokimia tepung jagung kuning instan yaitu kadar air5,37%, protein 9,83%, lemak 5,35%, abu 1,31%, pati 71,13%, viskositas 6,5 cP dan bulk density 0,0664 gr/cm3.Sedangkan tepung jagung putih instan karakteritik fisikokimianya yaitu kadar air 5,45%, protein 8,78%, lemak5,48%, kadar abu 1,28%, pati 68,81%, viskositas 3,05 cP, dan bulk density 0,0678 gr/cm3
PERANAN JUS BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia) DALAM MEMPERTAHANKAN KUALITAS SUSU PASTEURISASI KAMBING “PERANAKAN ETAWA” SELAMA PENYIMPANAN Devi Rizky Yuniani; Choiroel Anam; Tatik Khusniati; Rohula Utami
Jurnal Teknologi Hasil Pertanian Vol 10, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.357 KB) | DOI: 10.20961/jthp.v10i1.19134

Abstract

Pasteurized milk stored at cool temperatures generally have a relatively short shelf life. Antibacterialactivity of noni juice in maintaining the quality of pasteurized goat's milk stored at cold temperatures wasinvestigated. Characteristics of pasteurized goat's milk examined were organoleptic performances, microbialgrowth (total plate count and psychotrophic bacteria), chemical characteristics (protein, pH and acid total) withthe addition of noni juice at variation concentrations) (0%, 5%, 7.5%, 10%, and 12.5%) and times of storage(0.5, 10, 15 and 20 storage days). The results showed that the concentration of noni juice addition of 0 % -7.5 %on the parameters of colour, flavour, taste and homogenity and still were acceptable by consumers. Theinhibitory effects of TPC amount of growth were shown in 12.5% (2.8x101-3.3x101cfu/ml), and this inhibitoryeffects weren’t significantly different between each other of concentrations) (α> 0.05). The low decrease ofprotein content was indicated at concentrations of 7.5 % and still with the value of under SNI up to 20 days ofstorage (from 3.48 to 3.19%). The lowest decrease of pH and the increase acid total titration were shown atconcentrations of 5% with the values of pH (6.40 to 6.17) and acid total (0.20 %-0.22%). Based on organoleptic,microbial and chemical characteristics, it can be concluded that the best concentration of noni juice than that theothers can be added to the pasteurized goat milk during storage was 5%.
APLIKASI TEPUNG GEMBILI (Dioscorea esculenta) SEBAGAI SUBSTITUSI TEPUNG TERIGU PADA FILLER NUGGET IKAN TONGKOL (Euthynnus affinis) Tyas Pratiwi; Dian Rachmawanti Affandi; Godras Jati Manuhara
Jurnal Teknologi Hasil Pertanian Vol 9, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.976 KB) | DOI: 10.20961/jthp.v9i2.12852

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung gembili pada nugget ikan tongkol terhadap karakteristik kimia (kadar air, abu, protein, lemak, karbohidrat), karakteristik fisik (hardness), karakteristik fungsional (kadar serat pangan dan inulin) dan karakteristik sensoris nugget ikan tongkol. Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 1 faktor dengan 5 variasi. Variasi perlakuan terletak pada proporsi jumlah tepung terigu dan tepung gembili sebagai filler nugget ikan tongkol yaitu F1(20% : 0%), F2 (15% : 5%), F3 (10% : 10%), F4 (5% : 15%) dan F5 (0% : 20%). Penelitian dilakukan dalam 3 kali ulangan perlakuan. Dalam setiap ulangan perlakuan dilakukan 2 kali analisa. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan One Way ANOVA dan jika terdapat beda nyata dilanjutkan dengan uji DMRT dengan α = 5%.Berdasarkan penelitian, penambahan tepung gembili sebagai substitusi tepung terigu pada filler nugget ikan tongkol tidak berpengaruh terhadap kadar air, lemak, protein, dan karbohidrat nugget ikan tongkol, namun meningkatkan kadar abu, serat pangan, dan inulin nugget ikan tongkol. Penambahan tepung gembili pada filler nugget ikan tongkol juga menurunkan tingkat kekerasan (hardness) nugget ikan tongkol. Selain itu, penambahan tepung gembili sebagai substitusi tepung terigu pada filler nugget ikan tongkol juga tidak mempengaruhi tingkat kesukaan panelis terhadap karakteristik sensoris (warna, aroma, rasa, tekstur, dan overall) nugget ikan tongkol.Kata kunci: Tepung gembili, tepung terigu, nugget ikan tongkol.
KARAKTERISTIK KIMIA DAN ORGANOLEPTIK KERUPUK JANTUNG PISANG KEPOK (Musa Paradisiaca balbisiana) DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG MOCAF (MODIFIKASI CASSAVA) Fitriyah Zulfa; Susi Mudzakiroh
Jurnal Teknologi Hasil Pertanian Vol 11, No 1 (2018): Februari
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.451 KB) | DOI: 10.20961/jthp.v11i1.29092

Abstract

Kerupuk is the most favourite snack in Indonesia. Kepok Banana flower (musa paradisiaca balbisiana) as the base componen of kerupuk bananan flower to up grade the economic margin. Substitution mocaf flavor from tapioca flavor to produce kerupuk without gluten. This research aim is to know chemical and organoleptic characteristic kerupuk bananan flower substituted with mocaf (modificated cassava). This product use banana kepok flower, mocaf with formula 90%:10%. Blend banana flower to smallest size, mix with mocaf and spice, steam 5 minute, and dry with cabinet drying 6 hour 50 0C to proseses it. Chemical characteristic show water  level is 2%, protein is 0,37% and viber is 7 %. Organoleptic characteristic of banana flower with sensory analisis show mean score colour 5,2 (nearly like), score taste 6 (like), score tecsture 5,8 (like), score shape 4,7 (nearly like)and overall score are 5,7 (like). Suggested to make more innovation to produce banana flower mocaf crispy with more attractive in colour and shape.

Page 2 of 21 | Total Record : 207