cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)
Published by Universitas Lampung
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 337 Documents
Hubungan Konsep Diri dengan Rencana Pilihan Karier Pada Siswa Kelas XI SMA Biner August Tantyo Silitonga; Syariuddin Dahlan; Diah Utaminingsih
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 5, No 5 (2017): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (728.992 KB)

Abstract

The problem of this research was the students plan in career choice. The aims of this study was to found the correlation between the self concept and students plan in career choice. This research method was the correlational method. The sample in this research was 85 students which obtained by simple random sampling . The data were analyzed using correlation product moment. The results of this research was showed of the value of rhitung = 0,527 rtabel = 0,213, so Ho was rejected and Ha was accepted. The meaning is be found correlation between the self concept and students plan in career choice. The direction of correlation indicates a positive correlation, which the meaning is more positive self concept of the students, so also more good plan in career choice. The conclusion of the research was be found correlation and significant between the self concept and students plan in career choice of the second grade students in SMA Negeri 3 Bandar Lampung in academic year 2016/2017.Masalah penelitian ini adalah rencana pilihan karier siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan rencana pilihan karier. Metode penelitian ini adalah metode korelasional. Sampel penelitian sebanyak 85 siswa yang diperoleh melalui simple random sampling. Analisis data menggunakan korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan nilai rhitung = 0,527 rtabel = 0,213, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat hubungan antara konsep diri dengan rencana pilihan karier. Arah hubungan menunjukkan hubungan positif, artinya semakin positif konsep diri siswa, maka semakin baik juga dalam rencana pilihan karier. Kesimpulan penelitian adalah terdapat hubungan positif dan signifikan antara konsep diri dengan rencana pilihan karier pada siswa kelas XI SMA Negeri 3 Bandar Lampung tahun ajaran 2016/2017.Kata kunci: hubungan, konsep diri, rencana pilihan karier
Hubungan Antara Kegiatan Ekstrakulikuler Dengan Kesiapan Karir (Career Readness) Siswa Marise Fatimah; Ratna Widiastuti; Redi Eka Andriyanto
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 7, No 1 (2019): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (755.868 KB)

Abstract

The problem in this study is students career preparediness is low. The purpose of this study is to find out the connection between extracurricular activities and the student’s career readiness at the twelve grade students of Taman Siswa Teluk Betung High School. The method used in this study is a correlational method with population of 95 students and the sample is all students taken by simple random sampling technique. The results showed that there was a connection between extracurricular activities and students career readness. Based on the data analysts using product moment correlation obtained by rxy= 0.278 rtable= 0.202 and p= 0.006 p= 0.05 related positive and significant because rxy rtable and p0.05 Ho is refused and Ha is accepted. In conclusion, there is a significant connection between extracurricular activities and the student’s career reaness in class XI SMA Taman Teluk Betung . The more active students participate in extracurricular activities, the better the career readiness of students in the future.Masalah dalam penelitian ini adalah kesiapan karir yang rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kegiatan ekstrakurikuler dengan kesiapan karir (career readiness) siswa kelas XI SMA Taman Siswa Teluk Betung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode korelasional dengan sampel seluruh siswa yaitu 95 siswa yang diambil secara teknik simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan kegiatan ekstrakurikuler dengan kesiapan karir (career readiness) siswa hal ini ditunjukkan hasil analisis data menggunakan korelasi product moment yang diperoleh rhitung= 0,278 rtabel= 0,202 dan p = 0,006p= 0,05 Dikatakan berhubungan positif dan signifikan karena rhitungrtabel dan p 0,05. maka Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulannya ada hubungan yang signifikan antara kegiatan ekstrakurikuler dengan kesiapan karir (career readiness) kelas XI SMA Taman Siswa Teluk Betung. Semakin aktif siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler maka semakin baik pula kesiapan karir siswa kedepan.Kata kunci: hubungan, kegiatan ekstrakurikuler, kesiapan karir (career readness)
MENINGKATKAN KONSEP DIRI POSITIF DALAM BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ROLE PLAYING Asti Haryati; Yusmansyah Yusmansyah; Diah Utaminingsih
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 2, No 2 (2013): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.568 KB)

Abstract

The purpose of the research was to know the increasing of positive self-concept in learning by using role-playing techniques. The problem of this research was  the low of student’s positive self-concept in learning. The problem was "can positive self-concept increased in student learning by using role playing to the student’s class XI at SMA N 1 Natar?”. The research method used in this method quasi-experimental design with one group pretest-posttest. The research subjects were of six students with have a low self-concept in learning. Data collecting techniques using self-concept scale.The research results showed that positive self-concept in learning can be increased using role-playing techniques, it proved from the data analysis result that using Wilcoxon, from pre-test and post-test result acquired Zoutput= -2.201 and Ztabel 0.05 = 0. ZoutputZtabel. Thereby, Ha accepted, it means positive self-concept student’s class XI at SMA N 1 Natar South Lampung regency in the academic year 2012/2013 can be increased by using role-playing techniques.The conclusion is that there is an increase in positive self-concept in learning after being given role playing technique to the students class XI at SMA N 1 Natar South Lampung regency in academic year 2012/2013. The suggestion that given is (1) Students should attend the counseling service if you have difficulty in improving positive self-concept in learning, (2) to the teacher, should be able to maximize the provision of guidance and counseling services to students in schools and the use of role playing techniques to help students increase students' positive self-concept, and (3) to researchers, to conduct research on positive self-concept and role playing with a different subject.Kata Kunci :belajar,konsep diri positif,teknik role playing 
Peningkatan Personal Growth melalui Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Tema Gaya Belajar Rosy Nur Afnida; Yusmansyah Yusmansyah; Moch Johan Pratama
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 7, No 4 (2019): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.919 KB)

Abstract

The purpose of the research was to find out the improvement of personal growth through group guidance discussion technique theme of learning styles on new college students Guidance and Counseling Lampung University. The design used in this study was nonequivalent control group design. The subject for this research consists of an experimental group of 10 college student and a control group of 10 college students by voluntary sampling technic. The personal growth scale is used to measure level of personal growth college student. The results of Mann Whitney test showed that personal growth on college students can be improved through group guidance discussion technic theme of learning styles with a significancy by 5% or 0.05, so the obtained result is 0.00 0.05.Tujuan penelitian ini  untuk mengetahui peningkatan personal growth melalui bimbingan kelompok teknik diskusi tema gaya belajar pada mahasiswa baru Bimbingan dan Konseling Universitas Lampung. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonequivalent control group design. Subjek penelitian ini terdiri dari kelompok eksperimen sebanyak 10 orang mahasiswa dan kelompok kontrol sebanyak 10 orang mahasiswa yang terkumpul dengan menggunakan teknik voluntary sampling. Skala personal growth digunakan untuk mengukur tingkat personal growth mahasiswa. Hasil uji Mann Whitney test menunjukan bahwa personal growth pada mahasiswa dapat ditingkatkan melalui bimbingan kelompok teknik diskusi tema gaya belajar dengan taraf signifikasi 5% atau 0,05, maka diperoleh hasil 0,00 0,05.Kata kunci: bimbingan konseling, gaya belajar, personal growth
PENINGKATAN PERILAKU SELF ESTEEM DENGAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII Sisca Marya Susanti; Yusmansyah Yusmansyah; Shinta Mayasari
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 4, No 3 (2015): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.932 KB)

Abstract

The problem of this research was the self esteem of students. The aim of this research was to identify if the use of group counseling service could optimize the self esteem of students. The method used was quasi experimental method with one group pretest and posttest design. Technique in gaining the data was by using observation. The result showed that there is a significant improvement between the self esteem of students score before and after using group counseling services amounted to 42,39%, from the low self esteem results, it obtained zoutput = - 3,06 and ztabel = 1, 645. then Ha is accepted and H0 is rejected.Masalah penelitian ini adalah perilaku self esteem siswa. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui pengggunaan layanan konseling kelompok untuk meningkatkan perilaku self esteem siswa. Metode yang digunakan adalah eksperimen semu dengan one group pretest and posttest design. Teknik pengumpulan data adalah observasi. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan terjadi peningkatan yang signifikan antara self esteem siswa sebelum dan setelah diberikan layanan konseling kelompok sebesar 42,39%, berdasarkan penghitungan perilaku self esteem rendah yang diperoleh zoutput=-3,06 dan ztable= 1,645,maka Ha diterima dan H0 ditolak.Kata kunci : konseling kelompok, self esteem, bimbingan dan konseling
Penggunaan Konseling Behavioristik Teknik Operant Conditioning Untuk Membentuk Sikap dan Kebiasaan Belajar Yang Baik Noer Safitri; Yusmansyah Yusmansyah; Redi Eka Andriyanto
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 6, No 3 (2018): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.074 KB)

Abstract

The purpose of this study is to find out the attitudes and habits of good student learning can be formed by using behavioristic counseling techniques of operant conditioning.  This research method is experimental research with design type one group pre test and post test design. Research subjects were 4 students who had bad attitudes and study habits. Data collection techniques used in this research was the questionnaire PSKB. The results showed that good student attitudes and habits can be formed by using behaviouristic counseling techniques operant conditioning. Conclusion in this research is good student attitude and study habits can be formed by using behavioristic counseling technique of operant conditioning in class X student of SMA Negeri 2 Kotabumi of academic year 2017/2018.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap dan kebiasaan belajar siswa yang baik dapat dibentuk dengan menggunakan konseling behavioristik teknik operant conditioning. Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan jenis one group pre test and post test design. Subjek penelitian sebanyak 4 siswa yang memiliki sikap dan kebiasaan belajar buruk. Teknik pengumpulan data menggunakan angket PSKB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap dan kebiasaan belajar siswa yang baik dapat dibentuk dengan menggunakan konseling behavioritik teknik operant conditioning. Simpulan dalam penelitian ini adalah sikap dan kebiasaan belajar siswa yang baik dapat dibentuk dengan menggunakan konseling behavioristik teknik operant conditioning pada siswa kelas  X SMA Negeri 2 Kotabumi Tahun Ajaran 2017/2018.Kata kunci:  sikap dan kebiasaan belajar, konseling behavioristik, teknik operant conditioning
Peningkatan Hubungan Interpersonal Menggunakan Teknik Sosiodrama Devi Nalis Ayu; Muswardi Rosra; Redi Eka Andriyanto
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 7, No 3 (2019): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.614 KB)

Abstract

The purpose of this study is to determine the use of sociodrama techniques in improving interpersonal relationships of tenth grade students at MA Darul A'malMetro academic year 2018/2019. One Group Pretest-Posttest is used as a research design. The subjects of this study were 6 students. The data collection technique in this study uses the scale of interpersonal relationships. The results of data analysis using the Wilcoxon different test, obtained z count = -2.201 the results are less than z table = 1.645, and also shows an increase of 17.6%, then Ho is rejected and Ha is accepted, meaning that there is a significant increase in interpersonal relations before and after being given a group counseling with sociodrama techniques.Tujuannya penelitian ini untuk mengetahui penggunaan teknik sosiodrama dalam meningkatkan hubungan interpersonal pada siswa kelas X MA Darul A’mal Metro tahun pelajaran 2018/2019. One Group Pretest-Posttest digunakan sebagai design penelitian. Subjek penelitian ini sebanyak 6 orang siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala hubungan interpersonal. Hasil analisis data menggunakan uji beda Wilcoxon, diperoleh z hitung = -2.201 hasilnya kurang dari z tabel= 1.645, dan juga menunjukkan peningkatan sebasar 17,6%, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ternyata terdapat peningkatan yang signifikan pada hubungan interpersonal sebelum dan sesudah diberikan konseling kelompok dengan teknik sosiodrama.Kata kunci: konseling kelompok, teknik sosiodrama, hubungan interpersonal.
PENGGUNAAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN COPING ADAPTIF PADA SISWA KELAS VIII SMP Erliani Pratiwi; Yusmansyah Yusmansyah; Diah Utaminingsih
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 3, No 4 (2014): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.603 KB)

Abstract

The objective of this research was to determine the use of group counseling to improve adaptive coping on students. This study was pre-experimental research, with one-group pretest-posttest design. The subject in this research were 10 students. The researcher collected the data by using adaptive coping scale as the principal techniques and adaptive coping observation as supporters. The result showed that group counseling can improve adaptive coping in students, provide the results of data analysis by using the Wilcoxon test, pretest and posttest results obtained zratio = -2.807 ztable =1.645 then Ho was rejected and Ha was accepted, which meant that group counseling can improve adaptive coping in eighth grade students of SMP. Then, based on the results of the overall average calculation of the increasing amounted to 43,99% that shown by the student behavior which was increasingly behave adaptively and progressively expanded into better.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penggunaan konseling kelompok untuk meningkatkan coping adaptif pada siswa. Penelitian ini bersifat pre- eksperimental dengan jenis one-group pretest-posttest design. Subjek penelitian sebanyak 10 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan skala coping adaptif sebagai teknik pokok dan observasi coping adaptif sebagai pendukungnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konseling kelompok dapat meningkatkan coping adaptif pada siswa, terbukti dari hasil analisis data menggunakan uji Wilcoxon, dari hasil pretest dan posttest diperoleh zhitung = 2,807ztabel = 1,645 maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang artinya konseling kelompok dapat meningkatkan coping adaptif pada siswa kelas VIII SMP. Kemudian, berdasarkan hasil perhitungan rata-rata peningkatan secara keseluruhan adalah sebesar 43,99% yang ditunjukkan dengan perilaku siswa yang semakin berperilaku adaptif dan semakin berkembang menjadi lebih baik.Kata kunci : bimbingan dan konseling, coping adaptif, konseling kelompok.
Peningkatan Keterampilan Komunikasi Interpersonal Dengan Layanan Bimbingan Kelompok Yolanda Oktaviani; Yusmansyah Yusmansyah; Shinta Mayasari
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 5, No 6 (2017): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.346 KB)

Abstract

The purpose of this research was to know the improvement of interpersonal communication skill with group guidance service. The problem in this research was low student interpersonal communication skill. This research used the pre-experimental method with a one-group pretest-posttest design. Subjects were 10 students with low interpersonal communication skills. The technique of collecting data was using observation. The result of data analysis with Wilcoxon test, from pretest result and posttest of student interpersonal communication skill showed that z arithmetic = -2,820 ztabel = 1,645 then Ho was rejected and Ha was accepted.The conclusion was a significant increase.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan keterampilan komunikasi interpersonal dengan layanan bimbingan kelompok . Masalah dalam penelitian ini adalah keterampilan komunikasi interpersonal siswa yang rendah. Penelitian ini menggunakan metodepre-eksperimental dengan one-group pretest-posttest design. Subjek penelitian sebanyak 10 siswa yang memiliki keterampilan komunikasi interpersonal rendah.Teknik pengumpulan data menggunakan observasi. Hasil analisis data dengan uji Wilcoxon, dari hasil pretest dan posstest keterampilan komunikasi interpersonl siswa menunjukkan bahwa z hitung = -2,820ztabel = 1,645 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulannya adalah terjadi peningkatan yang signifikan.Kata kunci: bimbingan dan konseling, bimbingan kelompok, keterampilan komunikasi interpersonal
PENGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS VII M Fiqri Alexander; Giyono Giyono; Diah Utaminingsih
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 5, No 3 (2017): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.441 KB)

Abstract

The purpose of this research was to know the increasing of students study independence using group guidance service. The research problem was students who have low study independence. The research method was quasi experimental by using one group pretest and posttest design, and the data analysis was using wilcoxon test. The data collection technique was using learning independence scale. The result indicate showed that there is an thereafter on students learning independence as much as 31,806% and ZoutputZtable (-2,8031,645) so Ha was received and Ho rejected. The conclusion of research is students learning independence can be inreased by using group guidance services.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemandirian belajar siswa menggunakan layanan bimbingan kelompok. Masalah penelitian ini adalah kemandirian belajar siswa yang rendah. Metode penelitian ini adalah metode quasi eksperimental dengan menggunakan one group pretest and postest design, kemudian dianalisis menggunakan uji wilcoxon. Teknik pengumpulan data menggunakan skala kemandirian belajar. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan kemandirian belajar siswa sebesar 31,806% dan Z output Z tabel (-2,8031,645), maka Ha diterima dan Ho ditolak. Kesimpulan penelitian ini adalah kemandirian belajar siswa dapat ditingkatkan menggunakan layanan bimbingan kelompok.Kata kunci: bimbingan dan konseling, bimbingan kelompok, kemandirian belajar

Page 3 of 34 | Total Record : 337