cover
Contact Name
suhartini
Contact Email
tiensahmad1@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
direktorat@poltekkesbanten.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota serang,
Banten
INDONESIA
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan)
ISSN : 23561718     EISSN : 26852195     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal ini menggambarkan Media informasi kesehatan scopenya meliputi; keperawatan, kebidanan, analis kesehatan.
Arjuna Subject : -
Articles 227 Documents
AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH PEPAYA MUDA (CARICCA PAPAYA L) TERHADAP ESCHERICHIA COLI DAN STAPHYLOCOCCUS AUREUS SECARA IN VITRO Citra Trisna; Mardyana Nizar
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 5 No 2 (2018): November
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.408 KB) | DOI: 10.36743/medikes.v5i2.51

Abstract

Penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri, memerlukan antibiotika untuk pengobatannya. Pemakaian antibiotika yang tidak tepat menyebabkan terjadinya resistensi. Beberapa penelitian melakukan penelitian terhadap tanaman yang dapat digunakan untuk pengobatan penyakit infeksi. Dari penelitian didapatkan banyak tanaman obat yang digunakan untuk menyembuhkan penyakit infeksi. Salah satu diantaranya adalah tanaman pepaya (Carica papaya L). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui zat aktif pada kulit buah Carica papaya L yang berfungsi sebagai antibakteri dan mengetahui aktivitas ekstrak etanol kulit buah pepaya muda (Carica papaya L) terhadapa bakteri E. coli dan Staphylococcus aureus. Jenis penelitian ini adalah eksperimen laboratoratorium. Sampel pada penelitian ini sebanyak 3 kg kulit buah Carica papaya L. Dilakukan ekstraksi etanol kulit buah Carica papaya L untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder. Dilakukan uji fitokimia untuk mengetahui kandungan antibakteri pada sampel, selanjutnya dilakukan uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri E. coli dan Staphylococcus aureus, dengan konsentrasi 25%, 50%, 75% dan 100%. Hasil uji fitokimia didapatkan kandungan positif plafonoid, saponin dan steroid. Pada uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol 96% terhadap E. coli tidak ditemukan daya hambat pada semua konsentrasi. Hasil uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Stapylococcus aureus, didapatkan daya hambat mulai dari konsentrasi 25% sebesar 0,55 mm daya hambat tertinggi pada konsentrasi 100% sebesar 2,95 mm
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI Staphylococcus sp. DARI UDARA DI RUANGAN BER-AC GEDUNG ANALIS KESEHATAN Hamtini Hamtini; Ira Nuraeni
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 5 No 2 (2018): November
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.676 KB) | DOI: 10.36743/medikes.v5i2.52

Abstract

Kualitas udara dalam ruangan yang buruk dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang serius dan fatal, kualitas udara yang buruk dapat dipengaruhi oleh adanya mikrooganisme salah satunya adalah bakteri. Tujuan dari penelitian ini adalahuntuk mengetahui keberadaan bakteri Staphylococcus sp. di ruangan kantor Jurusan Analis Kesehatan yang ber AC. Isolasi bakteri didapatkan dari sampel udara di ruangan kantor ber- AC dengan metode penelitian deskriptif yaitu mendapatkan gambaran tentang keberadaan bakteri Staphylococcus sp. Isolasi dilakukan dengan menggunakan media selektif diferensial yaitu Mannitol Salt Agar, kemudian identifikasi di lakukan dengan pewarnaan Gram, setelah itu identifikasi di lanjutkan dengan Uji Katalase dan Uji Koagulase. Hasil identifikasi dengan pewarnaan Gram di dapatkan 119 kisolat bakteri merupakan bakteri Gram positif dengan bentuk kokus. Setelah di lakukan pewarnaan Gram isolat-isolat tersebut di lanjutkan dengan uji katalase dan terdapat 113 isolat positif katalase, kemudian di lanjutkan dengan uji koagulase, hasil uji koagulase di dapatkan 20 isolat bakteri hasil uji koagulase menunjukkan hasil positif. Dari hasil dan pembahasan dapat disimpulkan terdapat keberadaan bakteri Staphylococcus sp. yang merupakan bakteri kontaminan udara di dalam ruangan ber-AC di ruang kantor jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Banten dan kemungkinan besar dapat penyebabkan masalah kesehatan bagi manusia
PERILAKU PASANGAN USIA SUBUR DALAM KEPESERTAAN AKSEPTOR KELUARGA BERENCANA DI MASYARAKAT BADUY Omo Sutomo
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 5 No 2 (2018): November
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.771 KB) | DOI: 10.36743/medikes.v5i2.53

Abstract

Keluarga Berencana mempunyai kontribusi yang besar terhadap upaya penurunan angka kemantian ibu melahirkan, karena keluarga berencana secara langsung akan menurunkan “rate” wanita yang hamil dan melahirkan, dan sekaligus juga berkontribusi terhadap “ratio” kematian ibu. Data atau informasi yang berkaitan dengan penggunaan alat kontrasepsi oleh Pasangan Usia Subur di masyarakat Baduy yang berlokasi di kabupaten Lebak dengan karakteristik budaya yang unik dan masih tertutup dalam banyak hal termasuk dalam hal kesehatan dan keluarga berencana belum teridentifikasi dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi secara mendalam tentang perilaku pasangan usia subur dalam kepesertaan sebagai akseptor keluarga berencana di masyarakat Baduy. Desain penelitian ini adalah peneltian kualitatif. Untuk memperoleh informasi yang diperlukan dilakukan wawancara mendalam terhadap enam orang informan kunci, dan sepuluh orang informan yakni ibu-ibu dalam katagori pasangan usia subur di wilayah suku Baduy. Data yang terkumpul diolah kemudian dilakukan analisis isi atau content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih ditemukan ibu-ibu belum menjadi akseptor KB, pengetahuan informan tentang keluarga berencana masih sangat terbatas/rendah. Untuk memperoleh pelayanan kontrasepsi ibu-ibu memanfaatkan posyandu yang berada di hampir semua kampung. Jenis alat kontrasepsi yang digunakan sebagian besar pasangan usia subur mengunakan suntik. Pemerintah desa mendukung upaya program keluarga berencana di wilayah Baduy, dengan memberikan dukungan berupa penyedian tempat posyandu dan kader dalam membantu kegiatan posyandu. Kepada Puskesmas Cisimet perlu kiranya meningkatkan promosi kesehatan berupa pendidikan kesehatan/penyuluhan kesehatan yang dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan kondisi masyarakat dan melibatkan para tokoh masyarakat dan “Jaro” atau kepala desa dalam kagiatan yang berkaitan dengan upaya kesehatan dan keluarga berencana, sehingga informan secara bertahap memiliki pengetahuan, sikap dan perilaku untuk menerima program keluarga berencana sesuai kebutuhannya
EFEKTIFITAS SOSIALISASI KONSELING SEBAYA TERHADAP PENGETAHUAN PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN (PUP) DI KELURAHAN RANGKASBITUNG BARAT KECAMATAN RANGKASBITUNG KABUPATEN LEBAK Nintinjri Husnida; Melly Halimatussaadiah
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 5 No 2 (2018): November
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.602 KB) | DOI: 10.36743/medikes.v5i2.54

Abstract

Masalah pernikahan usia dini dapat diantisipasi dengan memberikan pengetahuan mengenai Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) pada remaja dengan metode teman sebaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektifitas Sosialisasi Konseling Sebaya Terhadap Pengetahuan Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) Di Kelurahan Rangkasbitung Barat Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak Tahun 2017. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan kuasi eksperimen. Variabel penelitian : konseling sebaya dan pengetahuan PUP. Data dikumpulkan dengan kuesioner. Sampel yang ditemukan sebanyak 18 remaja. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang signifikan rata-rata nilai pengetahuan PUP sampel intervesi sebelum dan sesudah diberi perlakuan (p=0,000). Simpulan penelitian ini, bahwa pembelajaran menggunakan konseling teman sebaya berperan meningkatkan pengetahuan pendewasaan usia perkawinan pada remaja.
PENGARUH LAMANYA PENGGUNAAN HP, DAN KEBIASAAN SARAPAN PAGI TERHADAP KELELAHAN FISIK YANG DIALAMI OLEH SISWA Kadar Kuswandi
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 5 No 2 (2018): November
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.757 KB) | DOI: 10.36743/medikes.v5i2.55

Abstract

Kelelahan yang terjadi pada siswa merupakan salah satu penyebab terjadinya ketidakmampuan siswa dalam mengikuti proses belajar secara optimal. Kelelahan dapat dikarenakan adanya penggunaan waktu yang terlalu banyak oleh siswa seperti penggunaan HP, sehingga siswa memiliki sedikit waktu untuk istirahat. Ketidakbiasaan sarapan pagi atau kualitas sarapan pagi yang kurang baik dapat pula menyebabkan siswa tidak optimal dalam berkonsentrasi. Suatu penelitian ditemukan bahwa sebesar 55% siswa memiliki prestasi belajar yang belum mencapai baik. Penelitian lain ditemukan bahwa kesiapan belajar siswa, disiplin belajar siswa, lingkungan keluarga, dan frekuensi makan memiliki pengaruh yang bermakna terhadap prestasi belajar siswa, serta kelelahan fisik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi pengaruh lamanya penggunaan HP, dan kebiasaan sarapan pagi terhadap kelelahan siswa kelas 8 SMPT Al Qudwah Kecamatan Kalanganyar Kabupaten Lebak. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Juli 2017, analisis data secara univariat, bivariat menggunakan Kai-Kuadrat, dan multivariable menggunakan analisis regresi logistic berganda. Penelitian ini menggunakan disain cross sectional, dengan populasi sebanyak 119 orang siswa (total populasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 49.6% siswa memiliki kebiasaan sarapan pagi dengan kualitas kurang baik; 56.3% siswa menggunakan HP lebih dari 2 jam dalam sehari; dan 85,7% siswa mengalami kelelahan saat menjalankan proses belajar di kelas; serta 36.3% siswa mengikuti program sekolah boarding. Secara bivariat diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan antara kualitas sarapan pagi dengan kelelahan (p=0.002); terdapat hubungan antara lama penggunaan HP dengan kelelahan (hanya dilakukan pada siswa yang program fullday, karena boarding tidak dibolehkan membawa HP), dengan nilai p=0.012. Secara multivariate diperoleh hasil kualitas sarapan pagi dan lama penggunaan HP berpengaruh terhadap kelelahan setelah dikontrol dengan variable program sekolah; dan program sekolah merupakan variable konfonding.
EFEKTIFITAS PIJAT BAYI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA BAYI USIA 5-6 BULAN DI DESA RANGKASBITUNG BARAT TAHUN 2017 Yayah Rokayah; Lisa Nurlatifah
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 5 No 2 (2018): November
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.074 KB) | DOI: 10.36743/medikes.v5i2.56

Abstract

Anak memiliki nilai yang sangat tinggi untuk keluarga dan bangsa. Setiap orang tua mengharapkan anaknya dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, sehingga dapat menjadi sumber daya manusia yang berkualitas dan tangguh. Tercapainya pertumbuhan dan perkembangan yang optimal merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang saling berkaitan, yaitu faktor genetika, lingkungan, perilaku dan rangsangan atau stimulus yang berguna (Dasuki, 2003). Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan pendekatan non randomize pretest-posttest with control gruoup desaign. Penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan pelatihan pijat bayi pada ibu atau keluarga untuk selajutnya dilakukan pijat bayi secara rutin dan dilakukan pemantauan berkala oleh peneliti. Penilaian tumbuh kembang dilakukan sebelum dan sesudah diberikan pijat bayi dengan pembanding bayi yang tidak diberikan pijat bayi. Instrument yang digunakan adalah panduan pijat bayi bagi ibu dan lembar pemantauan tumbuh kembang bayi. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara deskriptif rata-rata peningkatan pertumbuhan (berat badan dan panjang badan) serta kemajuan perkembangan (motorik kasar, bahasa, motorik halus, dan sosial) lebih tinggi pada kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Hasil uji statistik didapatkan nilai (p=0,01) maka dapat dikatakan bahwa tindakan pijat bayi memberikan dampak positif terhadap peningkatan berat badan, sedangkan pada variabel panjang badan (p=0,22), motorik kasar (0,37), bahasa (0,61), motorik halus (0,66) dan bahasa (0,66) sehingga tidak ada hubungan yang signifikan antara pijat bayi dengan variabel tersebut.
PENGARUH PEMBERDAYAAN KELUARGA TERHADAP KUALITAS HIDUP LANSIA DI KELURAHAN KARANGSARI TANGERANG TAHUN 2017 Rohanah Rohanah; Suyatini Suyatini
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 5 No 2 (2018): November
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36743/medikes.v5i2.57

Abstract

Kualitas hidup lansia adalah kondisi fungsional lansia berada pada kondisi yang maksimal atau optimal sehingga memungkinkan lansia menikmati masa tuanya dengan penuh makna, bahagia dan berkualitas. yang meliputi kesehatan fisik, psikologis, sosial dan lingkungan,Pemberdayaan keluarga yang dimaksud adalah pendidikan kesehatan dengan memberikan contoh, pengetahuan dan sikap agar keoluarga dapat mendukung lansia. .Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas hidup lansia sebelum dan sesudah pemberdayaan keluarga dan adakah pengaruh pemberdayaan keluarga terhadap kualitas hidup lansia. Hipotesis penelitian ini ada pengaruh pemberdayaan keluarga terhadap kualitas hidup lansia Design dan metodologi penelitian ini menggunakan Quusi Eksperimen pre-post test. Data dianalisis menggunakan uji dependen t test. Sampel diambil dengan total sampling yang memenuhi kriteria inklusi didapat 30 responden lansia .Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Karangsari kota Tangerang bulan Oktober sampai Nopember 2017,Data penelitian ini diambil dengan menggunakan kuisioner baku WHOQOL.Hasil uji statistic menunjukan pre test dan post test dengan nilai p value 0.00 dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan kualitas hidup lansia sebelum dan sesudah dilakukan pemberdayaan keluarga, selain itu didapat nilai correlation 0.735 artinya ada pengaruh yang cukup kuat proses pemberdayaan keluarga terhadap kualitas hidup lansia. Saran: kepada Puskesmas/Pelayanan Kesehatan hendaknya dapat mengadakan kegiatan pemberdayaan keluarga secara berkala untuk tetap mempertahankan kualitas hidup lansia
PENDAMPINGAN IBU HAMIL TENTANG PENYULIT MATERNAL TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DI TANGERANG Erna Mesra
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 5 No 2 (2018): November
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.674 KB) | DOI: 10.36743/medikes.v5i2.58

Abstract

Pengawasan Antenatal merupakan cara untuk mendukung kesehatan ibu hamil, untuk deteksi dini penyulit maternal. Peran perawat pada saat pelayanan antenatal adalah melakukan promosi kesehatan tentang penyulit maternal, dengan adanya promosi kesehatan diharapkan akan mempengaruhi masyarakat, individu maupun kelompok berperilaku hidup sehat, dengan memanfaatkan fasilitas kesehatan. Masa kehamilan merupakan salah satu masa penentu baik untuk kesejahteraan ibu dan janin, berkaitan dengan kedaruratan yang mungkin dialami ibu saat kehamilan muda atau kehamilan lanjut yang menimbulkan kegawadarutan pada ibu an janin. Semua penyulit kehamilan atau komplikasi yang terjadi dapat dihindari bila kehamilan direncanakan dikelola secara benar.Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen kuasi (Quasi experiment) dengan rancangan penelitian Two Group Pretest Posttest. Hasil Ada Perbedaan signifikan pengetahuan sebelum dan sesudah pendampingan pada kelompok intervensi didapatkan mean 13.06 dan t test 56.25 dan p value 0.000. Perbedaan pengetahuan pre dan post pada kelompok intervensi secara signifikan sebelum dan sesudah pendampingan mean 18.69 dan t test 48.187, p value 0,000 ada perbedaan signifikan pengetahuan pada kelompok intervensi. Kesimpulan ada perubahan pengetahuan dan sikap antara kelompok perlakuan yang dilakukan pendampingan dengan kelompok kontrol yang tidak dilakukan pendampingan pendidikan kesehatan. Saran setiap ibu hamil diberi penyuluhan tentang penyulit maternal dan melakukan deteksi dini tanda bahaya kehamilan
PERBANDINGAN NILAI LAJU ENDAP DARAH (LED) ANTARA METODE WESTERGREN DENGAN METODE MIKRO ESR PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU Silvia Hidriyah; Mellysa Rahmita; Citra Trisna
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 5 No 2 (2018): November
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.604 KB) | DOI: 10.36743/medikes.v5i2.59

Abstract

One of the diseases that evoke an inflammatory reaction and affect the value of ESR is Pulmonary Tuberculosis. ESR examination suggested by ICSH is Westergren method. But there are many instances where the patient's venous blood sampling is so difficult that the blood obtained is small. One of the modification methods that can be used for ESR examination is the Micro ESR method. The purpose of this research is to know the comparison of ESR values ​​using Westergren and Micro ESR methods. The material used for this research is 3.8% citrate blood derived from 30 samples of patients with Pulmonary Tuberculosis at Krakatau Medika Hospital Cilegon. The average result of ESR Pulmonary Tuberculosis with Westergren method was 41,83 mm/hr and the mean value of ESR Pulmonary Tuberculosis with Micro ESR method was 33,03 mm/hr. The result of this research is processed by statistical test using Paired Sample T Test and got significance value (sig. 2-tailed) = 0,016. This value is smaller than the value of α = 0.05 which means there is a difference between the two examination variables, so the Micro ESR method could not be used for patients with Pulmonary Tuberculosis.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN VIRGIN COCONUT OIL (VCO) DAN MINYAK ZAITUN UNTUK PENCEGAHAN LUKA TEKAN GRADE I PADA PASIEN YANG BERISIKO MENGALAMI LUKA TEKAN DI RSU KABUPATEN TANGERANG Siti Wasliyah
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 5 No 2 (2018): November
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (729.722 KB) | DOI: 10.36743/medikes.v5i2.60

Abstract

Luka tekan telah digambarkan sebagai salah satu kompliasi yang paling mahal dan melemahkan fisik pada abad ke-20. Luka tekan adalah gangguan ketiga yang paling mahal setelah kanker dan penyakit kardiovaskuler.( Agrawal Karron, Chuhan Neha,2012). Bahan-bahan alami banyak dianjurkan pada perawatan kulit di Indonesia antara lain adalah minyak kelapa dan minyak zaitun. Penelitian Handayani, 2010 dan Yolanda, 2010 mendapatkan hasil bahwa virgin coconut oil (VCO) dan minyak zaitun efektif untuk mencegah luka tekan. Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan pendekatan pretest and postets group design, bertujuan untuk mengidentifikasi efektifitas penggunaan VCO dan minyak Zaitun dengan massage dalam mencegah luka tekan pada pasien yang berisiko mengalami luka tekan di RSU kabupaten Tangerang. Penelitian dilakukan di ruang rawat inap bedah RSU Kabupaten Tangerang pada bulan Oktober - Desember 2016 dengan populasi pasien yang berisiko mengalami luka tekan grade 1. Metode sampling yang digunakan adalah consecutive sampling berjumlah 14 orang untuk masing-masing perlakuan. Data hasil observasi mengacu pada kriteria karakteristik luka grade I Non Bleacheable Erytema yang telah dibuat oleh EPUAP dan NPUAP (2009). Analisa bivariat Uji T independent mendapatkan hasil tidak ada perbedaan rerata pada kedua kelompok mengenai tingkat kefektifan kedua metode terhadap pencegahan luka tekan grade I , sebelum dan setelah dilakukan massage menggunakan VCO dan minyak zaitun dimana p value menunjukkan angka 0,230 (P value > 0,05).

Page 2 of 23 | Total Record : 227