cover
Contact Name
suhartini
Contact Email
tiensahmad1@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
direktorat@poltekkesbanten.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota serang,
Banten
INDONESIA
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan)
ISSN : 23561718     EISSN : 26852195     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal ini menggambarkan Media informasi kesehatan scopenya meliputi; keperawatan, kebidanan, analis kesehatan.
Arjuna Subject : -
Articles 227 Documents
UJI DAYA HAMBAT AIR PERASAN BUAH PARE (MOMORDICA CHARANTIA L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS DAN ESCHERICHIA COLI SECARA IN VITRO Wawan Sofwan Zaini; Shufiyani Shufiyani
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 4 No 2 (2017): November
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (907.166 KB) | DOI: 10.36743/medikes.v4i2.81

Abstract

Sejak dulu, masyarakat Indonesia telah menggunakan tanaman obat sebagai salah satu upaya dalam menanggulangi penyakit yang secara turun temurun diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Penggunaan obat tradisional dinilai lebih aman dan memiliki efek samping yang relatif kecil daripada obat modern.(2) Salah satu tanaman herbal yang digunakan sebagai obat tradisional adalah buah pare (Momordica charantia L.) yang lazimnya dijadikan sebagai makanan, namun saat ini telah banyak digunakan sebagai antihelmintik, antimalaria, dismenore, pengobatan untuk eksim, sakit tenggorokan, abses, dan penyakit infeksi.(3 Tujuan dari penelitian ini yaitu nntuk mengetahui daya hambat air perasan buah pare terhadap pertumbuhan bakteri S.aureus dan E.coli. dan menentukan nilai Uji Daya Hambat Minimum air perasan buah pare yang masih bisa menghambat pertumbuhan bakteri S.aureus dan E.coli. Desain Penelitian menggunakan Eksperimental Laboratorium. Subyek penelitian adalah buah pare jenis lokal dan impor. Bakteri uji yang digunakan adalah S.aureus dan E.coli . Sampel : air perasan buah pare dengan konsentrasi 100%, 75%, 50%, dan 25% masing-masing sebanyak 5 ml. Waktu penelitian diperkirakan memerlukan 4 minggu.’ Hasil penelitian menunjukkan: Air perasan buah pare dapat menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus tetapi tidak mempunyai daya hambat terhadap pertumbuhan E.coli, Air perasan buah pare (Momordica charantia L.) dapat menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus dengan konsentrasi minimum 25% dalam waktu kontak 30 menit. Setelah melakukan penelitian maka, beberapa rekomendasi saran yang dapat diajukan adalah Dapat dilakukan penelitian lanjutan untuk pemeriksaan Ekstrak buah Pare dan dapat dilakukan penelitian dengan metode cakram.
HIDROTERAPI DAPAT MENURUNKAN KADAR GULA DARAH SEWAKTU PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS CIPONDOH KOTA TANGERANG Kusniawati Kusniawati; Parta Suhanda
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 4 No 2 (2017): November
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.808 KB) | DOI: 10.36743/medikes.v4i2.82

Abstract

Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu penyakit kronis yang menimbulkan gangguan multisistem dan mempunyai karakteristik hiperglikemia yang disebabkan defisiensi insulin atau kerja insulin yang tidak adekuat. Upaya lain yang dapat dilakukan dalam manajemen hipergikemi adalah terapi alternatif dan komplementer/Complementary and Alternative Medicine (CAM). Salah satu terapi komplementer yang dapat dilakukan dalam manajemen hiperglikemi pada penderita DM tipe 2 adalah hidroterapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh hidroterapi terhadap kadar gula darah sewaktu penderita DM tipe 2 di Puskesmas Cipondoh Kota Tangerang. Desain penelitian quasi eksperimen dengan pendekatan control group design with pretest and posttest, teknik pengambilan sampel purposive sampling, jumlah total sampel 60 responden terdiri dari 30 responden kelompok kontrol dan 30 responden kelompok intervensi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pengukuran langsung kadar gula darah. Analisis stastistik menggunakan uji t independent. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata kadar gula darah sewaktu sesudah dilakukan tindakan hidroterapi pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi (p=0.0001), oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa hidroterapi dapat menurunkan kadar gula darah sewaktu pasien DM tipe 2. Hidroterapi dapat digunakan sebagai manajemen hiperglikemi pada penderita diabetes melitus.
FAKTOR –FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES INVOLUSI UTERUS PADA MASA NIFAS DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS MANDALA KABUPATEN LEBAK PROPINSI BANTEN TAHUN 2016 Ninik Wahyuni; Lisa Nurlatifah
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 4 No 2 (2017): November
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (692.243 KB) | DOI: 10.36743/medikes.v4i2.83

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia akibat perdarahan post partum mempunyai peringkat tertinggi. Wilayah kerja Puskesmas Mandala masih terjadi kasus subinvolusi uterus akibat kurangnya pengetahuan ibu nifas tentang proses involusi uterus. Setelah persalinan, kondisi tubuh ibu secara anatomi akan mengalami perubahan, salah satunya adalah kembalinya rahim pada ukuran semula. Proses ini disebut dengan involusi uterus (Ambarwati, 2010). Penelitian penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya proses involusi uterus selama masa nifas di wilayah kerja puskesmas Mandala Kabupaten Lebak Provinsi Banten. Jenis Penelitian yang digunakan observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional, dengan analisis Data Univariat, bivariat dan multivariat, sample penelitian sebanyak 47 orang. Hasil penelitian dari analisis univariat berdasarkan proses laktasi masih ditemukan ibu nifas yang memberikan laktasi kurang baik sebanyak 13 orang (27,7%), mobilisasi terbatas sebanyak 6 orang (12,8%), menu tidak seimbang sebanyak 4 orang (8,5%), sebagian besar ibu nifas telah melahirkan anak lebih dari satu kali (multipara) sebanyak 29 orang (61,7%), ibu nifas yang mengalami involusi yang tidak normal sebanyak 4 orang (8,5%). Untuk hasil analisis bivariate variable laktasi, mobilisasi dan nutrisi, Secara bivariat diperoleh rata–rata P Value = kurang dari 0,05 (P<α) yang berarti terdapat hubungan yang signifikan dan sedangkan yang tidak berhubungan adalah paritas dengan hasil P Value = lebih dari 0,05 (P>α). Hasil analisis multivariate keempat variabel independen tidak signifikan memberikan pengaruh pada variable dependen dengan nilai p > 0,05. Faktor-faktor yang berhubungan dengan involusi uterus pada ibu nifas adalah laktasi, mobilisasi dan nutrisi, dan yang tidak berhubungan adalah paritas. analisis multivariate dari keempat variable yaitu (laktasi, mobilisasi, nutrisi, dan paritas ) ternyata tidak ada pengaruh signifikan dengan involusi uterus.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI KLINIK RB BD. SUNDARI TAHUN 2017 Sri Susanti; Ika Apriyanti
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 4 No 2 (2017): November
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.191 KB) | DOI: 10.36743/medikes.v4i2.84

Abstract

Capaian ASI eksklusif di Indonesia belum mencapai angka yang diharapkan yaitu sebesar 80%. Berdasarkan laporan SDKI tahun 2012 pencapaian ASI eksklusif adalah 42%. Sedangkan, berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan Provinsi tahun 2013, cakupan pemberian ASI 0-6 bulan hanyalah 54,3% (Pusdatin, 2015). Salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya pemberian ASI Eksklusif di Indonesia adalah belum semua tempat kerja menyediakan ruang ASI, budaya memberikan makanan prelaktal, memberikan tambahan susu formula karena ASI tidak keluar, menghentikan pemberian ASI karena bayi atau ibu sakit, ibu harus bekerja, serta ibu ingin mencoba susu formula. Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti terhadap 10 ibu yang memiliki bayi, 6 orang yang tidak memberikan ASI Ekslusif dengan berbagai macam alasan. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI Ekslusif di Klinik RB Bd. Sundari Tahun 2017. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional dengan menggunakan teknik Accidental Sampling dan yang digunakan data primer serta metode pengumpulan data adalah dengan menyebarkan Questionare pada responden Selanjutnya akan dibagikan kepada ibu yang memiliki bayi 6-9 bulan yang melakukan kunjungan di RB bidan sundari. dengan jumlah sampel 88 responden. Uji statistik menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian analisa univariat didapatkan masi ditemukan responden yang tidak memberikan ASI Ekslusif sebesar 10,2%. Sedangkan hasil analisa bivariatnya terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan (0,04) dan dukungan tenaga kesehatan (0,03) dengan perilaaku ibu dalampemberian asi ekslusif di RB sundari tahun 2017. Dan tidak terdapat hubungan yang bermakna anatara kesiapaan saat hamil (1,00) dan dukungan keluarga dengan p value (1,00). Diharapkan Masih perlunya meningkatkan upaya promosi kesehatan terutama mengenai pemberian ASI eksklusif secara intensif melalui komunikasi langsung baik pada ibu hamil dan menyusui dengan melibatkan suami, keluarga, tokoh masyarakat,perawat dan bidan tentang pentingnya pemberian ASI.
GERAKAN REMAJA SETIA (SEHAT TANPA ANEMIA) DAPAT PENCEGAH ANEMIA PADA REMAJA Desmon Wirawati; Astuti Yuni Nursasi; Sigit Mulyono
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 4 No 2 (2017): November
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.202 KB) | DOI: 10.36743/medikes.v4i2.85

Abstract

Anemia remaja umumnya terjadi karena kurangnya konsumsi makanan mengandung zat besi karena mempertahankan body image untuk berpenampilan ideal. Masalah anemia yang tidak diatasi akan berdampak pada prestasi belajar di sekolah dan bagi remaja putri, anemia akan mempengaruhi fungsi reproduksinya. Masalah anemia yang ditemukan pada remaja putri perlu penanganan yang serius. Praktik Spesialis Keperawatan Komunitas menuntut perawat untuk dapat memberikan solusi pennyelesaian masalah dan pencegahan anemia remaja melalui “Gerakan Remaja SeTiA”. Kegiatan ini merupakan suatu bentuk intervensi pencegahan dan penyelesaian masalah anemia pada remaja di SMP X Kota Depok Jawa Barat. Gerakan Remaja SeTiA memberikan hasil yang positif dengan bukti dapat meningkatkan rata-rata kadar hemoglobin pada remaja dengan nilai rata-rata hemoglobin pemeriksaan awal 11.42 dan akhir adalah 15.15, nilai p = 0,019. Nilai ini lebih kecil dari 5%, sehingga disimpulkan terjadi kenaikan hemoglobin. Intervensi “Gerakan Remaja SeTiA” diharapkan dapat diterapkan di berbagai sekolah.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG BENCANA BANJIR TERHADAP KESIAPSIAGAAN DALAM KESEHATAN PADA MASYARAKAT RW 05 RT 01 DAN RT 03 KELURAHAN GONDRONG KOTA TANGERANG Lindawati Lindawati; Wasludin Wasludin
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 4 No 2 (2017): November
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.809 KB) | DOI: 10.36743/medikes.v4i2.86

Abstract

Secara geografis Indonesia terletak pada wilayah yang rawan terhadap bencana alam seperti tanah longsor, gempa bumi, letusan gunung berapi dan banjir. Pemukiman masyarakat RW 05 RT 03 dan 01 Kelurahan Gondrong Kota Tangerang merupakan daerah yang paling parah bila terkena banjir karena berdampingan dengan sungai Angke yang bermuara dari daerah Bogor. Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap tentang bencana banjir dalam kesiapsiagaan dalam kesehatan pada masyarakat RW 05 RT 03 dan 01 Kelurahan Gondrong Kota Tangerang dengan menggunakan desain penelitian cross-sectional. Jumlah responden sebanyak 60 orang. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa responden yang berpengetahuan tinggi memiliki kesiapsiagaan yang siap dengan p value 0,04 artinya ada hubungan antara pengetahuan dengan kesiapsiagaan dimana 38 orang berpengetahuan tinggi 27 orang ( 71%) memiliki kesiapan dalam menghadapi banjir. OR 3,85 yang artinya orang berpengetahuan tinggi memiliki kesiapsiapsiagaan 4 kali dari orang yang berpengetahuan rendah.. Diharapkan bagi institusi pendidikan untuk membentuk satgas bencana banjir yang bekerjasama dengan BPBD dan masyarakat rawan banjir
EFEKTIVITAS DAUN JERUK PURUT (CITRUS HYSTRIX) PADA APLIKASI MAT ELEKTRIK DALAM MEMBUNUH NYAMUK CULEX SP Cecep Dani Sucipto; Kadar Kuswandi
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 4 No 2 (2017): November
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.227 KB) | DOI: 10.36743/medikes.v4i2.87

Abstract

Penyakit tular vektor khususnya yang ditularkan oleh nyamuk di Indonesia masih tinggi seperti malaria, DBD, JE, chikungunya, Filariasis, dll. Pengendalian vektor yang paling efektif dan popular di masyarakat adalah penggunaan insektisida,.salah satu yang diminati masyarakat penggunaan mat elektrik. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas daun jeruk purut (Citrus hystrix) pada aplikasi mat elektrik dalam membunuh nyamuk Culex sp. Jenis penelitian bersifat eksperimen dengan desain penelitian one group post test design with control dimana kelompok perlakuan yaitu kelompok yang diberi ekstrak daun jeruk purut dengan variasi konsentrasi yang berbeda dan diamati efek kematian pada nyamuk Culex sp dewasa dibandingkan dengan kelompok kontrol. Data hasil penelitian dianalis menggunakan uji beda means ANOVA dengan alfa 5. Berdasarkan analisa data dan pembahasan dapat disimpulkan rerata kematian nyamuk semakin tinggi sesuai dengan meningkatnya konsentrasi obat yang diberikan; dengan rerata kematian nyamuk tertinggi (15.00) terdapat pada konsentrasi 1.0 ml. Terdapat perbedaan rerata kematian nyamuk yang signifikan pada masing-masing konsentrasi perasan daun jeruk purut. Ada perbedaan tingkatan konsentrasi yang diujikan memberikan efek perbedaan rerata yang signifikan terhadap kematian nyamuk.
ANALISIS FAKTOR INDIVIDU YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL (Musculosceletaldisorders/MSD) BIDAN DALAM PERTOLONGAN PERSALINAN DI PUSKESMAS WILAYAH KERJA I DINKES KABUPATEN LEBAK Hani Sutianingsih; Yayah Rokayah
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 6 No 1 (2019): Mei
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.132 KB) | DOI: 10.36743/medikes.v6i1.89

Abstract

Bidan mengalami risiko pekerjaan saat melakukan pertolongan persalinan yang dapat berakibat pada terjadinya gangguan musculoskeletal (Musculosceletal Disorders/MSD). Bone and Joint Decade Model merangkum beberapa faktor penyebab terjadinya MSD, salah satunya adalah faktor individu yang memiliki pengaruh yang besar terhadap kejadian MSD. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan jumlah sampel 92 bidan yang bekerja di Puskesmas wilayah kerja I Kab. Lebak Penilaian skor MSD dilakukan melalui Nordic Musculosceletal Questionnaire yang mengukur keluhan MSD berdasarkan laporan pribadi yang telah diakui dan digunakan secara luas untuk riset epidemiologi MSD dan surveilens kesehatan di tempat kerja. Pengujian statistik untuk melihat hubungan antara faktor individu dengan MSD dilakukan dengan menggunakan uji Chi-kuadrat, sementara untuk melihat resiko penggunaan pada setiap faktor individu dilakukan dengan melihat nilai OR pada uji Chi-Kuadrat. Nilai kemaknaan ditentukan sebesar p<0,05. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan antara umur dan masa kerja dengan keluhan MSD bidan dalam pertolongan persalinan (p<0,05) dan tidak terdapat hubungan antara IMT, lama tidur, persepsi kesehatan umum dan kondisi psikologis dengan keluhan MSD bidan dalam pertolongan persalinan (p>0,05).
EFEKTIFITAS MEDIA ELEKTRONIK DAN MEDIA CETAK TERHADAP PENGETAHUAN HIV/AIDS PADA SISWA SMP NEGERI 4 KOTA TANGERANG Wasludin Wasludin
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 6 No 1 (2019): Mei
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (720.637 KB) | DOI: 10.36743/medikes.v6i1.90

Abstract

Tujuan penelitian ini ingin mengetahui pengetahuan siswa tentang HIV/AIDS dan media yang lebih baik dan cocok untuk menyampaikan edukasi tentang HIV/AIDS kepada siswa sehingga dapat meningkatkan pengetahuan siswa tentang HIV/AIDS. Metoda penelitian menggunakan desain eksperimental dengan rancangan eksperimental ulang (pre test-post test controle group design), dengan responden siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Kota Tangerang sebanyak 68 orang yang terbagi dalam 2 kelas/kelompok. Hasil penelitian menunjukkan, ada perbedaan yang signifikan antara nilai pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan kesehatan dengan menggunakan media elektronik (p=0,000), ada perbedaan yang signifikan antara nilai pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan kesehatan dengan menggunakan media cetak (p=0,004), dan ada perbedaan yang signifikan nilai rata-rata pengetahuan antara media elektronik dan media cetak (p=0,001). Disarankan untuk dinas terkait dan para edukator kesehatan, untuk meningkatkan pengetahuan siswa dalam pemahaman tentang suatu materi khususnya materi kesehatan, dapat menggunakan media penyuluhan yang tepat dan beragam agar dapat meningkatkan pengetahuan sasaran.
PENGARUH EDUKASI TERHADAP PENGELOLAAN DIABETES LANSIA DI POSBINDU KELURAHAN KARANGSARI KOTA TANGERANG TAHUN 2018 Rohanah Rohanah; Lailatul Fadilah
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 6 No 1 (2019): Mei
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.164 KB) | DOI: 10.36743/medikes.v6i1.91

Abstract

Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit yang sering dijumpai pada usia lanjut, hampir 50% pasien diabetes tipe 2 berusia diatas 65 tahun. Diabetes pada lansia pada akhirnya mempengaruhi kualitas hidup lansia. Edukasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah memberikan pendidikan kesehatan kepada lansia tentang cara hidup sehat dengan diabetes serta mencegah terjadinya komplikasi. Empat pilar pengelolaan diabetes yaitu edukasi, perencanaan makan, latihan jasmani, intervensi farmakologi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh edukasi terhadap peningkatan pengetahuan dan perilaku sehingga lansia mampu mengelola diabetes. Hipotesa penelitian ini ada pengaruh edukasi terhadap peningkatan pengetahuan dan perilaku sehingga meningkatkan kemampuan lansia mengelola diabetes yang dialaminya.. Penelitian ini dilakukan di Posbindu Kelurahan Karangsari kota Tangerang tahun 2018 dengan sampel 30 orang lansia sebagai kelompok intervensi dan 30 lansia sebagai kelompok kontrol. Desain dan metodologi penelitian ini menggunakan Quasi eksperimen pre – post test. Data dianalisis menggunakan Uji dependent. t test dan independent t test. Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh yang signifikan proses edukasi terhadap peningkatan pengetahuan dan perilaku pada kelompok intervensi dengan nilai p value 0.00 dan ada pengaruh signifikan edukasi kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok control dengan nilai pengetahuan p value 0.02 dan nilai perilaku 0.003. kesimpulan : ada pengaruh edukasi terhadap peningkatan pengetahuan dan perilaku pada lansia yang mengalami Diabetes Melitus.

Page 5 of 23 | Total Record : 227