cover
Contact Name
La Ode M. Firman
Contact Email
teknobiz@univpancasila.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
teknobiz@univpancasila.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin
Published by Universitas Pancasila
ISSN : 20885784     EISSN : 26209675     DOI : -
Jurnal Teknobiz dipublikasikan sebanyak 3 (tiga) kali dalam 1 (satu) tahun yaitu pada bulan Maret, Juli dan November. Lingkup Jurnal Teknobiz meliputi bidang energi baru terbarukan, dan manufaktur. Bidang energi baru terbarukan yang dibahas mengenai sistem dan alat teknologi konversi yang mampu mengkonversi sumber energi terbarukan seperti energi tenaga air, tenaga angin, tenaga surya, biomassa, dam lain-lain untuk dapat dimanfaatkan energinya ke bidang sektor yang lain. Bidang manufaktur yang dibahas meliputi bidang material, tribologi, dan lain-lain.
Arjuna Subject : -
Articles 157 Documents
Pengembangan Mesin Stirling Tipe Gamma Sebagai Tenaga Penggerak Kipas Angin Rahmat
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol 9 No 1 (2019): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v9i1.887

Abstract

Mesin stirling adalah mesin kalor yang mengambil kalor dari luar silinder kerjanya. Penelitian inimemberikan tinjauan literatur tentang mesin stirling type gamma dengan berbagai macampengembangannya seperti sebagai penggerak kipas angin. Tujuan dari penelitian ini adalah dapatmengembangkan sebuah mesin stirling yang energi keluarannya minimal sebesar 45 Watt dengan kecepatanputar 1000 rpm, sehingga mesin ini bisa digunakan sebagai tenaga penggerak sebuah kipas angin.Pengembangan mesin ini menggunakan metoda teknik perancangan VDI 2221. Proses perancanganmendapatkan beberapa alternatif rancangan. Rancangan yang terpilih menggunakan mesin stirling typegamma dengan 3 buah sudu kipas. Setelah dilakukan pengujian, maka didapatkan kecepatan putarmaksimum yaitu 3153 rpm, kecepatan putar rata-rata 1798 rpm, dengan efisiensi teoritis sebesar 63 %dengan daya keluaran sebesar 140 Watt
PENGEMBANGAN PROSES MANUFAKTUR BOLT HEX SOCKETUNTUK MENGATASI PERMASALAHAN CACAT PERMUKAAN MELALUI PROSES RETEMPERING Reza Rahman; Dwi Rahmalina
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol 9 No 1 (2019): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v9i1.888

Abstract

Dalam proses pembuatan Bolt Hex Socket ini sering sekali terjadi permasalahan dimana cacatterbesar adalah warna belang, dimana hasil proses perlakuan permukaan (Black oxide proses) berbeda warna(warna Belang) setelah adanya perlakuan proses pelurusan (Straigtening) yang menyebabkan secara visualpart yang tidak baik. Keberadaan cacat ini tidak diperbolehkan karena dapat menyebabkan permukaan tidaktahan terhadap karat.Untuk mengatasi kondisi tersebut serta meningkatkan target produksi, maka perludibahas perbaikan untuk mengatasi cacat tersebut, serta untuk meningkatkan produktivitas proses manufakturBolt Hex Socket.Parameter yang menjadi syarat pengecekan adalah parameter proses Tempering yangmencakup Temperatur proses (°C) dan lamanya waktu proses Tempering (s) dan proses perbaikan cacatpermukaan yang terjadi setelah proses pelurusan (Straightening) dikarenakan untuk ketahanan terhadap karatpermukaan maka dilakukan penambahan proses Re-Tempering atau proses 2 kali Tempering .Penelitian ini bermaksud untuk menjawab pertanyaan yang timbul karena adanya penambahanproses perlakuan panas (Re-Tempering) pada part Bolt Hex Socket untuk memperbaiki cacat permukaan partsetelah adanya perlakuan proses pelurusan, yaitu bagaimana pengaruh Temperatur proses (°C),lamanyawaktu proses Tempering (s) dan penambahan proses Re-Tempering terhadap cacat permukaan, sifatmekanisdan struktur material pada Bolt Hex Socket.Hasil keluaran yang ingin dicapai dalam penelitian iniadalah untuk mengetahui pengaruh Temperatur proses (°C), lamanya waktu proses Tempering (s) danpenambahan proses Re-Tempering terhadap cacat permukaan, sifat mekanis dan struktur material pada BoltHex Socket.
Optimasi Desain Alat Penukar Kalor Gas Buang untuk Pemanas Air Degreaser Sukarman; Yogi Gaos
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol 8 No 3 (2018): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v8i3.889

Abstract

Pada tesis ini telah dilakukan optimasi ketel uap tekanan rendah dengan menambahkan APK padacerobong untuk pemanas air masuk proses degreasing. Optimasi desain APK ini dilakukan dengan metodefull factorial menggunakan empat variable bebas dengan tiga level eksperimen sehingga diperoleh 81 datahitungan. Hasil optimasi full factorial didapatkan nilai koefisien perpindahan desain (Ud) tertinggi sebesar358.7 W/m2K dengan nilai koefisien perpindahan kalor bersih (Uc) 287,4 W/m2K. Kondisi ini deperolehpada diameter luar pipa 0,0191 m, susunan pipa 45o, jarak antara pipa PR adalah 1.5 dan panjang pipa 3,0 m.APK ini memiliki kapasitas maksimum memindahkan panas sebesar 212.48 kW dengan laju aliran massa airsebesar 4,2 kg/ detik dan memiliki efisiensi eksergi sebesar 79,7 %. Hasil validasi HTRI diperolehpenyimpangan kontruksi dan koefisien perpindahan panas masing-masing 1.2% dan 6.55% lebih rendah daridata hitungan manual.
Permodelan Air Suspension Semi Aktif Pada Sepeda Motor Roda Dua Bagian Belakang Steven Gerrits; Yohanes Dewanto; Indra Setiawan
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol 8 No 3 (2018): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v8i3.890

Abstract

Pengemudi ojek online ( angkutan umum ) pada umumnya mengendarai sepeda motor dengan waktulebih banyak dibandingkan pengendara sepeda motor. Hal ini mempengaruhi kenyamanan pengemudi.Ditambah lagi bila melewati jalan dengan banyak bumps serta crackedholes setinggi 10 cm.Penelitian ini bertujuan mencari model sistem suspensi kendaraan yang lebih baik dari segikenyamanan dibandingkan yang ada saat ini, ketika melewati bumps serta cracked holes. Metode awal adalahmembuat model dalam bentuk gambar. Lalu diturunkan ke rumus persamaan matematis. Selanjutnya dibuataplikasi dalam bentuk program berbasis Matlab. Tujuan akhirnya adalah mendapat besaran nilai peredamyang harus diredam kemudian nilai tersebut diganti dengan batasan peredam variable pneumatik yang adadipasaran. Hasil dari penelitian ini ketika gaya luar 40,2 N sin 15 serta bumps setinggi 10 cm dihadapi sepedamotor maka untuk kemabali ke steady state didapat waktu 7 detik lebih cepat dibandingkan dengan suspensipasif. Namun dalam pemakaian jalan rata lebih baik sistem suspensi pasif karena nilai amplitudo getaranyalebih besar yaitu suspensi semi aktif 1,7 x 10 -4 meter dan suspensi pasif 2,5 x 10 -5 meter.Kata kunci: sepeda motor, suspensi, model, Matlab
OPTIMASI PARAMETER PROSES BALLBURNISHING PADA PEMBUATAN SHAFT S45C MENGGUNAKAN MESIN BUBUT KONVENSIONAL Hendra Harsanta; Amin Suhadi
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol 8 No 3 (2018): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v8i3.891

Abstract

Kualitas permukaan sangatlah penting dalam proses pembuatan komponen mesin. Hal ini dapat dilihatdengan tingkat kehalusan dan kekerasan permukaan benda yang dihasilkan. Perkembangan industrimanufaktur, khususnya industri menengah pada workshop yang bergerak dalam bidang jasa perbaikan danpembuatan komponen mesin industri di Indonesia sangatlah pesat, selain itu minimnya fasilitas mesin yangdimiliki oleh industri workshop dalam memproduksi komponen yang dipesan oleh pelanggan, dalam hal iniadalah proses grinding silinder dimana harga mesin tersebut sangatlah mahal dan tidak terjangkau olehkalangan industri menengah kebawah, sehingga proses tersebut harus disubkontrakkan ke workshop yangmemiliki fasilitas mesin grinding silinder, hal ini yang akan mengakibatkan ongkos produksi yang tinggi.Proses Ball Burnishing yang dipasangkan pada mesin bubut konvensional, merupakan salah satu desain alatbantu penghalus permukaan yang bertujuan untuk memaksimalkan fungsi dari mesin bubut guna memperolehkualitas hasil kehalusan dan kekerasan permukaan pada pembuatan komponen. Tujuan penelitian ini adalahuntuk mengetahui : (1) Pengaruh variasi kecepatan spindle , laju kecepatan feeding, kedalaman penekananball burnishing, dan variasi diameter pin bola ball burnishing terhadap kehalusan dan kekerasan padapermukaan material. (2) Mengetahui parameter manakah yang menghasilkan tingkat kehalusan dan nilaikekerasan permukaan yang optimal pada proses ball burnishing pada material.Hasil penelitian menunjukkanbahwa proses ball burnihsing dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas kehalusan dan kekerasaranpermukaan. Parameter optimum untuk kehalusan dan kekerasan permukaan tercapai pada kecepatan putaranmesin (spindle) 360 rpm, kecepatan pemakanan (feeding speed) 0,06 mm/rev dan 0,09 mm/rev dengankedalaman penekanan(depth of cut) 0.003 mm , diameter pin ball ϕ 8 mm. Semakin dalam variasi kedalamanpenetrasi penekanan dapat mengakibatkan peningkatan pada kehalusan dan kekerasan permukaan material.
PENGEMBANGAN PROSES PEMBUATAN IMPELLER DENGAN CETAKAN KULIT Suharno; Amin Suhadi
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol 8 No 3 (2018): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v8i3.892

Abstract

Impeller merupakan komponen pompa air yang cukup vital dan umumnya terbuat dari kuningan yangharganya relatif mahal, maka dilakukan pengembangan dan dibuat dengan material paduan aluminium yanglebih murah. pembuatannya dicor dengan metode cetakan kulit (shell mold casting) Alat peleburanmenggunakan tungku crucible sederhana. Untuk mendapatkan performa dan karakteristik pada materialdengan uji mekanis dan fisik yaitu uji tarik, uji kekerasan, uji impak, uji komposisi material serta strukturmikro. Cetakan cor terbuat dari pasir cor jenis silika (SiO2) dengan ukuran butiran 0.06–0.1 mm, dengancampuran resin fenol dan katalis sebagai pengikat dan pengering resin. Komposisi aluminium paduan dibuattiga variabel, 1% Cu, 3% Cu dan 5% Cu.Kekuatan tarik maksimum 9950 N/mm², kekerasan maksimum 376N/mm², tenaga pukul impak 45 Joule.
PENGARUH PROFIL THREAD RELIEF PADA TERHADAP FAKTOR KONSENTRASI TEGANGAN PADA CONNECTOR UNTUK PENGANGKATAN TUBING Donny Indarto; Mahfudz Huda
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol 8 No 3 (2018): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v8i3.893

Abstract

Connector berulir pada tubing hanger running tool assembly digunakan untuk mengangkat dan memasang tubing hangerdan rangkaian pipa tubing pada sumur migas. Investigasi kegagalan patah pada Connector saat proses pengangkatan danpemasangan tubing di lapangan, mendapati bahwa zona dengan konsentrasi tegangan tinggi merupakan salah satu faktoryang sangat berpengaruh terhadap kegagalan patah. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa besarnya tegangan dankonsentrasi tegangan profil thread relief radius dan profil thread relief non-radius/sudut pada Connector. Selain itu profilthread relief Connector yang memiliki konsentrasi tegangan lebih rendah dapat ditentukan, sehingga dapat mengurangiterjadinya resiko kegagalan. Percobaan dilakukan dengan menganalisa profil thread relief sudut 60º terhadap vertikal,maupun profil thread relief radius 0,762 mm. Analisis dilakukan menggunakan metode elemen hingga (FEM) sehinggadiperoleh faktor konsentrasi tegangan pada tiap profil. Uji tarik pada representasi tiap profil juga dilakukan padaspesimen. Penggunaan strain gage dengan presisi merekam nilai regangan aktual pada profil thread relief yang dikonversimenjadi mechanical properties. Mechanical properties tersebut kemudian dijadikan acuan untuk melakukan analisiselemen hingga sehingga diperoleh faktor konsentrasi tegangan pada tiap profil. Kedua hasil analisis dibandingkan dandari keduanya didapatkan pola atau trend yang sama, yaitu profil thread relief sudut memiliki faktor konsentrasi teganganyang lebih rendah.
NERACA MASA DAN NERACA ENERGI PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU – PENUJAH KABUPATEN TEGAL Maxmilian Alexander
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol 8 No 3 (2018): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v8i3.894

Abstract

Salah satu daerah di Indonesia yang sedang mengalami masalah dengan volume sampah dan penanganannyaadalah Kabupaten Tegal, tepatnya di TPS Penujah. Untuk mengatasi permasalahan sampah di TPS Penujahtsb, diusulkan penanganannya melalui “Pengolahan sampah terpadu” dengan konsep zero waste, yaitu konsepyang bertujuan untuk mendaur ulang hampir seluruh sampah perkotaan. Pengolahan sampah terpadu (PST)dengan konsep zero waste adalah memanfaatkan sampah semaksimal mungkin dengan menggunakanberbagai teknologi pemisahan dan teknologi konversi sampah menjadi bahan bakar. Penelitian ini bertujuanuntuk menjawab pertanyaan mengenai “bagaimana neraca masa dan neraca energi” dari PST Penujah dankelayakan teknisnya.Berdasarkan data sampah yang dapat di angkut ke TPA Penujah yaitu sebesar: 138 tonper hari, dari perhitungan neraca energi dan neraca masa diperoleh bahwa PST Penujah menghasilkan energinetto yang positif sebesar 25 mW, dengan produk utama adalah bensin - dengan output 2371 liter/jam.
PROTOTIPE ALAT DETEKSI KANDUNGAN CO DAN HC DALAM KABINKENDARAAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ARDUINO Reinaldi Setyawan; Yohanes Dewanto; Dede Zariatin
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol 8 No 2 (2018): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v8i2.895

Abstract

Karbon monoksida dan Hidro karbon merupakan gas beracun yang paling banyak menimbulkan intoksidasiakut serta kematian dibandingkan intoksidasi gas-gas lain. Kematian akibat intoksikasi gas CO dan HC dapatterjadi pada sekelompok orang sekaligus, seperti kematian beberapa mahasiswa di dalam bis karena gas dariknalpot masuk ke bagian belakang bis memberikan efek yang dramatis bila diberitakan di surat kabar. Untukmenghindari terjadinya kematian akibat intoksidasi gas CO dan HC diperlukan adanya sistem pendeteksi dinikadar CO dan HC agar didapatkan keselamatan dalam berkendara. Salah satu sistem deteksi yang dapatdiaplikasikan menggunakan mikrokontroler. Mikrokontroler bekerja sebagai pengolah data dari sensor MQ 7dan TGS 2611, ketika kadar gas CO dan HC melebihi 200 ppm maka power window akan turun sehinggaudara dalam kabin kendaraan akan netral kembali. Pembuatan alat deteksi kadar CO dan HC dalam Kabinkendaraan menghasilkan selisih rata-rata nilai error dengan Gas Analyzer untuk CO sebesar 19,709% dan HCsebesar 6,82%.
PENGURANGAN PEMBOROSAN PADA PROSES PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN WRM, WAQ DAN VALSAT PADA SISTEM LEAN MANUFAKTUR (Studi Kasus Pada Produksi Setrika Lisrik) Suharjo; Susanto Sudiro
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol 8 No 2 (2018): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v8i2.896

Abstract

Sebuah perusahaan multi nasional di pulau Batam yang memproduksi berbagai macam jenis setrika,beberapa proses produksinya masih menggunakan cara manual. Oleh karenanya masih banyak ditemukanpemborosan (waste). Proses pendinginan adalah salah satu proses yang masih banyak ditemukan waste. Untukmengurangi waste itu dilakukan dengan penerapan konsep lean manufacturing. Salah satu tool yang digunakanadalah Value Stream Mapping (VSM) yang tujuannya adalah untuk menggambarkan aliran proses dari bahanbaku sampai menjadi barang jadi. Dengan menggunakan Waste Relation Matrix (WRM) dan Waste AssessmentQuestionnaire (WAQ) dapat diketahui bahwa pemborosan (waste) yang terbesar adalah gerakan (Motion)berulang yang tidak perlu dan menunggu (waiting). Akar penyebab dari waste ini adalah oleh tata letak (lay out)stasiun kerja pendinginan yang terpisah pisah dan alur proses (process flow) yang tidak lurus. Perbaikan yangdilakukan adalah dengan merancang bangun ulang proses pendinginan menjadi menyatu dan menambah alatbantu untuk handling produk.

Page 2 of 16 | Total Record : 157